Senin, 26 November 2012

[daarut-tauhiid] Ketika Masjid Sunyi dari Zikir

 

Assalamu'alaikum wr wb,
Di beberapa masjid, usai sholat Imam diam saja.
Meski berzikir, namun suara tidak terdengar. Kalau ada yang zikir, masing2 cuma dalam hati.
Khawatirnya, jema'ah yang awam akhirnya tidak pernah akan bisa berzikir karena tidak pernah mendengar suara zikir yang baik dan benar.
Di beberapa hadits disebut Nabi dan para sahabat berzikir di masjid dengan suara keras. Sehingga akhirnya orang bisa meriwayatkan banyak zikir dari Nabi meski terkadang begitu panjang. 
Zikir terutama yang panjang, tidak bisa cuma diajarkan 1-2x karena orang sulit menghafalnya. Harus rutin setiap hari. Ini juga agar jema'ah yang awam bisa tahu cara mengucapkannya sehingga makhroj dan tajwidnya juga benar.
Kalau Imam cuma diam saja dan zikirnya tak terdengar oleh makmum, niscaya zikir Nabi akan menghilang dari pendengaran dan hafalan ummat Islam terutama jema'ah yang masih awam...
Sesuatu yang terlihat baik, belum tentu baik.

"Aku ini menurut prasangka hambaKu, dan Aku menyertainya, dimana saja ia berdzikir pada-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam hatinya, maka Aku akan ingat pula padanya dalam hati-Ku, jika ia mengingat-Ku didepan umum, maka Aku akan mengingatnya pula didepan khalayak yang lebih baik. Dan seandainya ia mendekatkan dirinya kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sehasta, jika ia mendekat pada-Ku sehasta, Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sedepa, dan jika ia datang kepada-Ku berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari". (HR. Bukhori Muslim, Turmudzi, Nasa'i, Ibnu Majah dan Baihaqi).

Dari Ibnu 'Abbas:

'Sesungguhnya berdzikir dengan mengeraskan suara ketika orang selesai melakukan shalat fardhu pernah terjadi dimasa Rasulallah saw.'.(HR.Bukhori dan Muslim)

Dalam riwayat yang lain diterangkan bahwa Ibnu Abbas berkata : 'Aku mengetahui selesainya shalat Rasulallah saw. dengan adanya ucapan takbir beliau (yakni ketika berdzikir)'. (HR.Bukhori Muslim)

Sedangkan hadits-hadits Rasul saw. yang diriwayatkan oleh Muslim mengenai berdzikir secara jahar selesai sholat sebagai berikut :

Hadits nr. 357: Dari Ibnu Abbas, katanya: "Dahulu kami mengetahui selesainya sembahyang Rasulullah saw. dengan ucapan beliau "takbir".

Hadits nr. 358 : Dari Ibnu Abbas, katanya "Bahwa dzikr dengan suara lantang/agak keras setelah selesai sembahyang adalah kebiasaaan dizaman Nabi saw. Kata Ibnu Abbas. Jika telah kudengar suara berdzikir, tahulah saya bahwa orang telah bubar sembahyang".

Hadits nr. 366: Dari Abu Zubair katanya: "Adalah Abdullah bin Zubair mengucapkan pada tiap-tiap selesai sembahyang sesudah memberi salam:…." Kata Abdullah bin Zubair" Adalah Rasulullah saw. Mengucapkannya dengan suara yang lantang tiap-tiap selesai sembahyang"

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: