Jumat, 02 November 2012

[daarut-tauhiid] Berapa Umur yang Telah Engkau Lalui?

Umur berlalu begitu cepat.
Umur yang telah berlalu tentu tidak mungkin kembali lagi.

Ada yang berkata kepada Muhammad bin Wasi',

ßíÝ ÃÕÈÍÊ ¿

"Bagaimana engkau di pagi ini?". Beliau lantas mengatakan,

ãÇ Ùäß ÈÑÌá íÑÊÍá ßá íæã ãÑÍáÉ Åáì ÇáÂÎÑÉ ¿

"Apa pendapatmu mengenai seseorang yang setiap harinya akan berpindah ke negeri akhirat?"

Al Hasan (Al Bashri) mengatakan,

ÅäãÇ ÃäÊ ÃíÇã ãÌãæÚÉ ¡ ßáãÇ ãÖí íæã ãÖí ÈÚÖß .

"Sungguh, engkau bagaikan sekumpulan hari. Apabila satu hari berlalu darimu, maka berlalu pula sebagian (umur)mu."

Beliau juga mengatakan,

Wahai manusia. Sungguh engkau berada di antara dua binatang tunggangan (yaitu malam dan siang) yang akan saling memindahkanmu. Malam akan memindahkanmu ke waktu siang. Siang pun akan berganti memindahkanmu ke waktu malam, hingga engkau pun akan sampai ke negeri akhirat. Adakah yang akan menghalangimu hingga negeri akhirat?

Beliau mengatakan pula,

ÇáãæÊ ãÚÞæÏ ÈäæÇÕíßã ¡ æÇáÏäíÇ ÊØæí ãä æÑÇÆßã .

"Kematian akan diikat di bagian depan kepala kalian. Sedangkan dunia akan dilipat (dibiarkan) di belakang kalian."

Daud Ath Tho'i mengatakan,

ÅäãÇ Çááíá æÇáäåÇÑ ãÑÇÍá íäÒáåÇ ÇáäÇÓ ãÑÍáÉ ãÑÍáÉ ÍÊì íäÊåí Ðáß Èåã Åáì ÂÎÑ ÓÝÑåã ¡ ÝÅä ÇÓÊØÚÊ Ãä ÊÜõÜÞÏøöã Ýí ßá ãÑÍáÉ ÒÇÏÇð áãÇ Èíä íÏíåÇ ÝÇÝÚá ¡ ÝÅä ÇäÞØÇÚ ÇáÓÝÑ Úä ÞÑíÈ ãÇ åæ ¡ æÇáÃãÑ ÃÚÌá ãä Ðáß ¡ ÝÊÒæøÏ áÓÝÑß ¡ æÇÞÖ ãÇ ÃäÊ ÞÇÖ ãä ÃãÑß ¡ ÝßÃäß ÈÇáÃãÑ ÞÏ ÈóÛóÜÊÜóÜß

Sesungguhnya malam dan siang adalah tempat persinggahan manusia sampai dia berada pada akhir perjalanannya. Jika engkau mampu menyediakan bekal di setiap tempat persinggahanmu, maka lakukanlah. Berakhirnya safar boleh jadi dalam waktu dekat. Namun, perkara akhirat lebih segera daripada itu. Persiapkanlah perjalananmu (menuju negeri akhirat). Tunaikanlah kewajiban yang patut engkau tunaikan. Karena mungkin saja, perjalananmu akan berakhir dengan tiba-tiba.

Sebagian salaf menuliskan nasehat pada saudaranya,

íÇ ÃÎí íóÎíøÜá áß Ãäß ãÞíã ¡ Èá ÃäÊ ÏÇÆÈ ÇáÓíÑ ¡ ÊõÓÇÞ ãÚ Ðáß ÓæÞÇ ÍËíËÇ ¡ ÇáãæÊ ãÊæÌøöå Åáíß ¡ æÇáÏäíÇ ÊØæì ãä æÑÇÆß ¡ æãÇ ãÖì ãä ÚãÑß ÝáíÓ ÈößóÜÇÑøò Úáíß ÍÊì íóßõÜÑøó Úáíß íæã ÇáÊÛÇÈä .
ÓÈíáß Ýí ÇáÏäíÇ ÓÈíá ãÓÇÝÑ == æáÇ ÈÜÏ ãä ÒÇÏ áßá ãÓÇÝÑ
æáÇ ÈÏ ááÅäÓÇä ãä Íãá ÚÏÉ == æáÇ ÓíãÇ Åä ÎÇÝ ÕæáÉ ÞÇåÑ

Wahai saudaraku, kami menduga engkau adalah seorang mukim (yang tidak bepergian jauh). Namun sebenarnya engkau adalah seorang yang melakukan perjalanan (safar). Engkau akan digiring dengan cepatnya. Kematian pun akan ada di hadapanmu. Sedangkan dunia akan berada di belakangmu. Umur yang telah berlalu darimu tidak akan kembali padamu, sampai engkau akan bertemu kembali dengan hari yang dinampakkan kesalahan-kesalahan.

Perjalananmu di dunia seperti perjalanan seorang musafir. Setiap musafir haruslah memiliki bekal.

Setiap orang haruslah memiliki persiapan, apalagi jika dia takut tidak akan sampai pada Rabb Yang Maha Tinggi.

Sebagian salaf pun ada yang melantunkan sya'ir:

ÅäÇ áäÝÜÜÑÍ ÈÇáÃíÇã äÞØÚåÜÇ == æßá íæã ãÖí íÏäí ãä ÇáÃÌáö
ÝÇÚãá áäÝÓß ÞÈá ÇáãæÊ ãÌÊåÏÇ == ÝÅäãÇ ÇáÑÈÍ æÇáÎÓÑÇä Ýí ÇáÚãáö


Sungguh kami sangat bergembira dengan hari yang kami lalui. Setiap hari yang telah berlalu adalah pertanda semakin dekatnya ajal.

Beramallah untuk dirimu dengan sungguh-sungguh sebelum datang kematianmu. Karena keberuntungan dan kerugian di akhirat tergantung pada amalmu. (Faedah dari Ibnu Rojab di Jami'ul 'Ulum wal Hikam)



Mengenai umur akan ada dua pertanyaan

Pertanyaan pertama mengenai keadaan di waktu muda atau dewasa.

Pertanyaan kedua mengenai umur secara keseluruhan.

Oleh karena itu, dua telapak kaki manusia tidak akan beranjak pada hari kiamat hingga dia ditanyakan mengenai lima hal, di antaranya:

Mengenai umurnya di mana dia habiskan [?]

Mengenai waktu mudanya untuk apa dia gunakan [?]

Siapkanlah jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut!



Renungkanlah Umurmu!

Berapa umur yang telah berlalu darimu?

Apakah umurmu yang telah lewat engkau gunakan untuk hal yang bermanfaat? Ataukah untuk hal yang sia-sia?

Imam Asy Syafi'i pernah ditanyakan oleh seseorang mengenai umurnya, lalu beliau menjawab:

áíÓ ãä ÇáãÑæÁÉ Ãä íõÎÈöÑ ÇáÑÌá ÈöÓöäøöÜå

"Bukan merupakan sikap yang bagus jika seseorang menceritakan umurnya."

Imam Malik juga pernah ditanyakan hal ini (yaitu mengenai umurnya), lantas beliau menjawab:

ÃÞÈá Úáì ÔÃäß . áíÓ ãä ÇáãÑæÁÉ Ãä íõÎÈöÑ ÇáÑÌá ÈÓäå º áÃäå Åä ßÇä ÕÛíÑÇ ÇÓÊÍÞÑæå ¡ æÅä ßÇä ßÈíÑÇ ÇÓÊåÑãæå .

"Aku terima maksudmu. Bukan merupakan sikap yang bagus jika seseorang menceritakan umurnya. Jika dia memang muda, maka dia akan direndahkan. Jika dia memang sudah tua, maka dia akan dianggap pikun."



Renungkanlah Umurmu!

Jika memang engkau masih muda, sungguh amat jelek jika engkau menghabiskan umurmu hanya untuk bersenang-senang dan sering gegabah.

Jika engkau sudah berusia senja, maka hendaklah engkau memperbaiki hal-hal yang telah engkau lalaikan. Sungguh amatlah jelek, jika orang yang sudah berusia senja malah ingin bersenang-senang saja.



Renungkanlah Perkataan:

ÇáäÇÓ ÕäÝÇä ß ãæÊì Ýí ÍíÇÊåãõ == æÂÎÑæä ÈÈØä ÇáÃÑÖ ÃÍíÇÁõ

"Manusia itu ada dua golongan. Ada yang hidup, namun sebenarnya dia mati. Namun ada pula yang berada di bawah tanah, namun mereka dalam keadaan hidup."



Engkau ingin jadi seperti apa dari dua golongan ini?

Aku berdiam beberapa saat dalam waktu yang lumayan lama.

Setelah selesai merenungkan, aku begitu takjub dengan sejarah hidup yang kubaca dari manusia pilihan yang begitu tersohor kabar tentang mereka.

Kitab-kitab mereka pun tersebar di berbagai penjuru dunia.

Di antara manusia-manusia istimewa ini ada yang berusia muda dan ada juga yang berusia tua.

Para ulama pun mengajarkan karya mereka pada para penuntut ilmu.

[Berikut sejarah dua golongan tersebut]



Coba kita perhatikan Asy Syaikh Hafizh Hakamiy rahimahullah

Beliau memiliki banyak karya tulis dalam aqidah dan ilmu lainnya.

Pasti engkau akan kagum dengan sejarah hidupnya.

Lihatlah beliau lahir pada tahun 1342 H dan meninggal dunia pada tahun 1377 H!

Berapa umur beliau ketika meninggal dunia?

Umurnya hanya 35 tahun saja.

Begitu besar pengaruhnya bagi manusia (melalui karya-karyanya) dan dia mati dalam usia muda.

Bagaimana jika dia hidup dalam waktu yang lebih lama lagi [?]



Sebelum Al Hakami, ada pula Al Imam An Nawawi rahimahullah

Beliau memiliki karya tulis yang amat banyak. Beliau meninggal dunia pada usia 45 tahun.



Stop!

Kita berhenti membicarakan sejarah ulama yang mati dalam usia muda di atas, namun meninggalkan karya yang bermanfaat bagi umat. Sekarang, marilah kita beralih ke sejarah sebagian ulama yang menuntut ilmu setelah usia 40 tahun.

Ingatlah, tidak ada usia muda dalam menuntut ilmu. Begitu pula tidak ada usia tua dalam belajar dan mendalami agama ini.

Lihatlah pada biografi Syibl bin 'Abbad Al Makkiy. Beliau menuntut ilmu agama setelah berusia 50 tahun.

Lihatlah pula kehidupan Abi Nashr At Tammaar beliau melakukan perjalanan dalam menuntut ilmu setelah usia 60 tahun.

Perhatikanlah kehidupan Asy Syaikh Hafizh Hakamiy, bagaimana pengaruh beliau bagi umat melalui karyanya? Bukankah mendatangkan banyak manfaat?

Renungkan pula perjalanan hidup orang-orang pilihan di atas yang belajar dan menuntut ilmu baru setelah berusia senja, namun lihatlah jejak-jejak melalui karya mereka yang ditinggalkan bagi umat ini?

Tidak ada udzur lagi bagimu ketika engkau menyia-nyiakan umurmu.

Sudah seharusnya engkau memperhatikan umurmu dan selalu melihat bagaimana orang lain memanfaatkan umurnya.

Bakr bin 'Abdillah mengatakan, "Jika engkau melihat orang yang lebih tua darimu, maka katakanlah: Orang ini lebih beriman dan lebih banyak memiliki amal sholeh dariku, maka dia lebih baik dariku. Namun jika engkau melihat orang yang lebih muda darimu, maka katakanlah: Aku lebih banyak berbuat dosa dan maksiat daripada dia, maka dia lebih baik dariku."

Jika engkau masih berada di usia muda, maka janganlah katakan: jika berusia tua, baru aku akan beramal.

Jika engkau sudah berada di usia tua, apa lagi yang engkau tunggu [?]

Setelah usia tua yang ada hanya kematian yang menunggu [!]

Sungguh menyenangkan jika seseorang bergegas melalukan kebaikan lalu dia meninggalkan bekas sehingga ada yang memanfaatkannya.

Beramallah untuk dirimu sebelum datang kematianmu. Ingatlah, dzikir bagi seseorang adalah umur kedua baginya.



Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel http://rumaysho.com

Yogyakarta, 7 Shafar 1430 H
***** This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any information herein. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. *****


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: