Senin, 05 November 2012

[daarut-tauhiid] Artikel: Keluhmu Tak Mengubah Takdirmu

Keluhmu Tak Mengubah Takdirmu
Posted on www.TeddiPrasetya.com

"Keluhanmu, takkan mengubah takdirmu. Tapi syukurmu, bisa jadi."

Keluhan, adalah kewajaran yang lahir sebab tertutupnya mata dari jutaan
makna yang terhampar di hadapan. Ungkap sebuah nasihat lama, "Gajah di
depan mata tak tampak, semut di ujung lautan tampak." Inilah tabiat diri,
lebih mudah mengenali nan jauh, daripada nan dekat.

Adalah Tuhan telah menyajikan kehidupan di hadapan, berikut tak terhitung
nikmatnya. Sungguh, membuka hati sedikit saja kan menjadikan mata tertegun
akan begitu banyaknya hal yang lalai tersyukuri. Seorang guru pernah
bertanya, "Maukah kau tukarsebelah matamu dengan uang 1 miliar? Tidak? Ah,
berarti kau sungguh miliarder, sebab di kepalamu terpasang 2 buah mata yang
harganya lebih dari 1 miliar."

Ya, ini baru urusan mata. Bagaimana dengan setiap jengkal nikmat yang telah
Dia berikan cuma-cuma di tubuh ini? Dan ini pun baru urusan tubuh. Belum
lagi urusan alam. Pernahkah kau sadari, wahai diri, betapa mudahnya Tuhan
atur kau ada di daerah bencana? Tapi Dia letakkan kau disini, membaca
sebuah tulisan dengan aman dan damai. Berapakah harga keamanan dan
kedamaian ini, jika bukan tak lebih dari 1 triluin?

Maka diri ini sungguh tak layak mengeluh. Ya, keluhan takkan mengubah
takdir. Apa pasal? Sebab keluhan adalah kelancangan! Betapa tidak lancang,
diri menuntut terjadinya sesuatu, padahal Tuhan sedang aturkan sesuatu yang
lebih baik dari yang ia minta?

Tapi syukur, ya syukur, lain ceritanya. Syukur adalah ungkapan tahu diri.
Tahu bahwa diri ini sudah begitu banyak berutang budi, maka wajiblah
nikmati apa yang tersedia di hadapan, alih-alih mengeluhkan apa yang
diinginkan. Syukur adalah wujud kenali apa yang kau terima, hingga tahu
persis bahwa ia begitu berharga, bahwa pengaturanNya sempurna.

Pintu-pintu nikmat itu jelas-jelas di hadapan, disediakan tanpa permintaan,
hingga mengenalinya akan membuka cakrawala keindangan dunia. Ingatlah akan
sebuah syair indah, "Aku mengetuk, lama, tak ada yang menjawab. Baru
kemudian kusadari, aku mengetuknya dari dalam." Ingatlah pula akan
jaminanNya, bahwa kan ditambahkan nikmat bagi sesiapa yang bersyukur
kepadaNya.

Jika Dia tak kau percayai, wahai diri, lalu siapa?

--


------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: