Selasa, 27 November 2012

[daarut-tauhiid] Apa Kata Mantan KSAD Tyasno Sudarto Soal I'dad Aceh?

Apa Kata Mantan KSAD Tyasno Sudarto Soal I'dad Aceh?

*JAKARTA (voa-islam.com) -* Kita tentu masih ingat peristiwa
pembunuhan dan penangkapan
oleh Densus 88 terhadap ratusan mujahidin yang mengikuti *i'dad* atau
pelatihan militer di pegunungan Jalin Jantho, Aceh pada Februari 2010 silam.

Berdasarkan pengakuan para mujahidin sendiri, ternyata maksud dan tujuan
yang sebenarnya dari diadakannya *Tadrib 'Askary* (Pelatihan Militer)
tersebut sejak awal adalah semata-mata sebagai persiapan untuk menolong
kaum muslimin yang tertindas dan terjajah dengan keji di berbagai belahan
bumi Islam dan kaum muslimin, terutama bumi suci Palestina.

Pertengahan November 2012 kemarin situasi di Gaza sempat kembali memanas
setelah Israel melakukan serangan udara.

Umat Islam di Indonesia tentu tak mau tinggal diam, diantara mereka ada
yang memiliki *ghirah *(semangat) tinggi sehingga berniat menjadi relawan
dan berangkat berjihad menolong saudaranya di Palestina.

Namun, berbagai kekhawatiran muncul lantaran pemerintah negeri ini yang
sama sekali tak mau mengirimkan TNI ke Gaza justru malah menangkapi para
mujahidin yang berniat jihad ke Palestina saat melaksanakan i'dad seperti
di Aceh beberapa tahun lalu.

...Itu kan sistem yang keliru, relawan kan kok dibilang teroris. Orang yang
berjuang membela umat Islam, memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan dari
penindasan itu tidak bisa dibilang teroris

Melihat fenomena tersebut, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD),
Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto menyatakan bahwa sistem negeri inilah
yang keliru dengan menangkapi para relawan.

"Itu kan sistem yang keliru, relawan kan kok dibilang teroris. Orang yang
berjuang membela umat Islam, memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan dari
penindasan itu tidak bisa dibilang teroris, ini yang salah," kata Tyasno
Sudarto usai menjadi pembicara dalam Halaqoh Islam dan Peradaban di Wisma
Antara, Kamis (22/11/2012).

Tyasno mengungkapkan jika pelatihan militer tersebut dikatakan sebagai
terorisme lantas bagaimana dengan Pramuka?

"Itu keliru, tidak bisa semua itu kemudian dibilang teroris. Oke, pelatihan
militer itu kan harus dilaporkan, harus terkoordinir oleh TNI atau polisi
misalnya, kemudian mereka mengadakan latihan tentara. Begitu ketahuan kan
harusnya diinterogasi dulu, kamu ini latihan tentara untuk apa? Jangan
kemudian orang melakukan latihan militer terus dibilang teroris, terus
bagaimana dengan pramuka?" jelas pria kelahiran Magelang 14 November 1948
itu.

...Jangan kemudian orang melakukan latihan militer terus dibilang teroris,
terus bagaimana dengan pramuka?



Ia menilai jika stigma teroris itu kadang digunakan pemerintah untuk
mencari proyek.

"Stigma teroris ini kadang-kadang dipakai oleh pemerintah atau Polri ini
untuk mencari proyek. Terutama karena sistem ini sudah lepas dari sistem
Islam menjadi sistem kapitalis dan sekuler maka musuhnya menjadi umat
Islam," ungkap Pimpinan Keluarga Besar Marhaenisme tersebut.

Menurutnya, TNI justru seharusnya melatih para pemuda dan rakyat sesuai
undang-undang yang menganut prinsip pertahanan dan keamanan rakyat semesta
(Hankamrata).

"TNI yang benar itu harusnya mendidik pemuda-pemuda untuk menjadi cadangan
kekuatan. Karena undang-undang Dasar kita mengatakan bahwa pertahanan dan
keamanan ini menjadi kewajiban seluruh warga negara, TNI itu menjadi
kekuatan ini. Kekuatan inti ini melatih kekuatan rakyat untuk menjadi
agen-agen pertahanan dan keamanan, prinsipnya pertahanan dan keamanan
rakyat semesta (Hankam Rata)," tambah mantan Kepala Badan Intelijen
Strategis (BAIS) TNI itu. [Ahmed Widad]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2012/11/26/21979/apa-kata-mantan-ksad-tyasno-sudarto-soal-idad-aceh/


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: