Selasa, 06 November 2012

[daarut-tauhiid] Semua Agama Benar (Benarkah?)

 

Semua Agama Benar
(Benarkah?)<http://syarifniskala.com/2012/11/01/semua-agama-benar-benarkah/>
by Syarif Niskala on syarifniskala.com

Seorang yang dianggap sesamanya sebagai intelektual muda nan brilian
berpendapat bahwa semua agama itu benar.

Mari kita uji pernyataan tersebut dengan cara yang ringkas dan mudah.

Dalam memberikan pendapat sama atau beda pada dua kelompok sistem yang
rumit, adalah lebih mudah membuktikan dua sistem itu berbeda dibandingkan
membuktikan dua sistem tersebut sama. Coba kita terapkan aksioma ini pada
manusia. Seperti telah disimpulkan oleh ilmu pengetahuan, sistem pada
manusia itu sangat kompleks. Hingga kini, belum ada pembuktian ilmiah yang
dapat menyatakan ada sepasang manusia yang sama persis. Jutaan lebih riset
tentang manusia selalu memperkuat argumen bahwa manusia itu unik, berbeda
satu dengan lainnya. Jadi tak terbantahkan bahwa manusia itu berbeda antara
yang satu dengan yang lainnya.

Objek aksioma bisa kita coba terapkan pula pada negara. Hingga sudut
pandang ini dibuat, saya belum membaca satu laporan riset pun yang
melaporkan adanya suatu negara sama persis dengan negara lainnya. Sebagai
buah dari keniscayaan keunikan-keunikan non-fisiknya (atau sisi-sisi
gaibnya) dan sisi historisnya yang (masih akan) panjang, sistem agama-agama
yang saat ini secara faktual eksis, jauh lebih rumit dibandingkan sistem
sebuah negara adidaya sekalipun. Jadi, tidak dapat diterima dengan akal
sehat jika ada orang yang mengatakan semua agama sama!

Pernyataan semua agama benar hanya dapat keluar dari pribadi berwatak
kompromistis dan pasti bukan dari seorang saintis yang mengedepankan sisi
objektivitas (faktual).

Hanya orang yang kerdil yang dapat menyimpulkan konsep tuhan semua agama
adalah sama.

Hanya orang yang picik yang dapat meyakini bahwa dampak keyakinan semua
agama sama.

Hanya orang yang berspekulasilah yang menyatakan bahwa tokoh agama
masing-masing akan bersama-sama di surga. Bagaimana mungkin dia tahu
padahal dia belum meninggal!

Adalah benar bahwa di alam pikiran atau keyakinan masing-masing pemeluknya,
agama mereka benar. Jadi, bukan semua keyakinan agama sama benar melainkan
sama-sama meyakini bahwa agamanya benar.

Tidak ada manusia yang sama dan banyak pula masyarakat yang damai.

So, perbedaan keyakinan tidak pernah terbukti secara meyakinkan merusak
perdamaian. Perusak perdamaian itu lebih banyak karena perbedaan kepentingan,
bukan karena perbedaan keyakinan!

From the note of @syarifniskala

--

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: