Kamis, 10 September 2009

[FISIKA] Digest Number 2847

Messages In This Digest (5 Messages)

Messages

1a.

Re: tentang Air

Posted by: "hendro" skys_son@yahoo.com   skys_son

Wed Sep 9, 2009 9:09 am (PDT)



Tambah bingung nih bro ! Ada saran dari teman-teman yang lain ? sebab ini pertanyaan dari keponakanku yang masih SMP.

--- On Wed, 9/9/09, yyoorrggaa <yyoorrggaa@yahoo.com> wrote:

From: yyoorrggaa <yyoorrggaa@yahoo.com>
Subject: [FISIKA] Re: tentang Air
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Wednesday, September 9, 2009, 9:42 AM

 

Yah itu mah suka-sukanya si Anders Celcius aja. Karena kalo Fahrenheit mendefinisikan titik nol nya dengan campuran air garam jenuh (garam amonium klorida) :D

check here : http://en.wikipedia .org/wiki/ Fahrenheit

Tapi pemilihan air sebagai standar lebih karena kepraktisan. dan untungnya saat sedang mencair dan sedang mendidih, suhu air tidak berubah.

Thats why

moga tambah penasaran

wassalam

Yorga

--- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com, hendro <skys_son@.. .> wrote:

>

> Mengapa es yang sedang mencair dan air yang sedang mendidih pada tekanan udara 76 cmHg memenuhi syarat sebagai titik tetap yang baik ?

>

> Mari kita diskusikan di sini.

>











2a.

Re: RSBI Dipertanyakan

Posted by: "rao putra" raoputra@yahoo.com   raoputra

Wed Sep 9, 2009 9:09 am (PDT)



 boleh minta penjelasan lebih lanjut tentang rsbi, saya pengajar yang dimana sekolahnya sedang merangkak menuju ssn,
walaupun secara simple ssn dan rsbi dapat dibedakan, hal ini menjadi pertanyaan saya yang kedua dimana yang saya ingin lebih jelas bagaimana gambaran pendidikan indonesia dengan 2 sistem tersebut?mudah-mudahan yang mengetahui ditunggu penjelasannya

rao

________________________________
From: yyoorrggaa <yyoorrggaa@yahoo.com>
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 9, 2009 10:02:53 AM
Subject: [FISIKA] Re: RSBI Dipertanyakan

 
Seorang pendidik pernah bilang
"Produk SBI adalah anak2 yang bahasa inggris nya nggak bagus-bagus amat, dan penguasaan konsep pelajaran (Fisika, Biologi, Matematika, Ekonomi, Sejarah, dll) yang buruk"

Jika penghuni hutan termasuk ikan, kuda, dan elang berlomba thriatlon berenang-lari- dan terbang maka yang menang adalah bebek. makhluk yang bisa sedikit berenang, sedikit lari dan sedikit terbang.

ini gambaran pendidikan SBI, bukan "terbaik" yang dihasilkan, tapi cuma sekedar mediocre dari setiap bidangnya.

Sayang sekali

--- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com, Nur Syamsuddin Nursyam <nursyamsmun78@ ...> wrote:
>
> Begitu banyak penyelenggara SBI yang telah menerapkan biaya "tinggi", namun tidak jelas jaminan apa lulusannya. Beberapa permasalahan yang ada, diantaranya: 1. kompetensi bahasa inggris siswa belum jelas, tidak jaminan untuk itu2. pembelajaran konvensional masih dominan terjadi. Belajar fisika dengan propertis sejarah atau sastra.3. kulifikasi internasional belum jelas. Tidak ada jaminan hasil assessment lembaga atau lisensi internasional. 4. lulusannya belum ada jaminan diterima di luar negeri dengan setifikat yang diakreditasi internasional5. hasil UN belum mencpai kategori A. Bahkan ada kelas RSBI tidak lulus UN6. institusi sekolah belum mencapai kategori mandiri (SKM). belum menggunakan subject based classroom apalagi menggunakan  sistem kredit7. akibat berlombanya jumlah kelas RSBI yang  biayanya bertarif internasional, mempersempit kesempatan masyarakat mendapatkan layanan pendidikan dengan biaya terjangkau8. beum jelas kompetensi pengajar
memenuhi
> kualifikasi internasonal. Belum ada sertifikasi dari lembaga internasional
>

2b.

Ide nie buat ngatasin global warming. Mungkin gak yah???

Posted by: "Habibie Nugroho Wicaksono" habibie@gmx.com   habibie_nw

Thu Sep 10, 2009 12:29 am (PDT)



Beberapa hari yang lalu saya melihat acara di TV, bahwa penyebab utama
global warming adalah gas CO2 (kita semua sudah tahu itu). Namun, ada juga
faktor lain, salah satunya yang cukup menarik perhatian saya adalah fakta es
di kutub ternyata berfungsi sebagai cermin yang memantulkan panas matahari
dengan makimal. Oleh sebab itu, dengan semakin banyaknya es yang mencair,
maka cermin itu makin kecil dan akibatnya terjadi percepatan global warming.

Jadi, tiba-tiba saya jadi terpikirkan, bagaimana jika kita membuat kaca
superbesar (entah di perairan kutub atau di samudra besar seperti samudera
pasifik), sehingga semakin banyak sinar matahari yang terpantulkan kembali
keluar dari bumi.

Bagaimana tanggapan rekan-rekan sekalian?

2c.

Re: Ide nie buat ngatasin global warming. Mungkin gak yah???

Posted by: "W" wildan.m@gmail.com   hawking_123

Thu Sep 10, 2009 12:47 am (PDT)



Bukankah CO2 nya juga jadi selimut yang mencegah cahaya matahari lepas ke
luar angkasa kembali .. ?

---
---
OpenThink Labs
http://wildanm.wordpress.com

Making IT, Business and Education in Harmony

>> 087884599249

Y! : hawking_123
Linkedln : http://www.linkedin.com/in/wildanmaulana

2009/9/10 Habibie Nugroho Wicaksono <habibie@gmx.com>

>
>
> Beberapa hari yang lalu saya melihat acara di TV, bahwa penyebab utama
> global warming adalah gas CO2 (kita semua sudah tahu itu). Namun, ada juga
> faktor lain, salah satunya yang cukup menarik perhatian saya adalah fakta es
> di kutub ternyata berfungsi sebagai cermin yang memantulkan panas matahari
> dengan makimal. Oleh sebab itu, dengan semakin banyaknya es yang mencair,
> maka cermin itu makin kecil dan akibatnya terjadi percepatan global warming.
>
>
>
> Jadi, tiba-tiba saya jadi terpikirkan, bagaimana jika kita membuat kaca
> superbesar (entah di perairan kutub atau di samudra besar seperti samudera
> pasifik), sehingga semakin banyak sinar matahari yang terpantulkan kembali
> keluar dari bumi.
>
>
>
> Bagaimana tanggapan rekan-rekan sekalian?
>
>
3a.

Re: Magnetic monopole: apakah akhirnya ditemukan ?

Posted by: "Muhammad Aziz Majidi" aziz.majidi@gmail.com   aziz_majidi

Thu Sep 10, 2009 1:41 am (PDT)



Terimakasih Handhika atas responnya.

Maklum, sebagai orang CM, saya memang tidak mengikuti wacana magnetic
monople secara mendalam, meskipun sudah mendengarnya sejak kuliah S1 dulu.

Penjelasan Handhika menarik, tetapi saya tetap belum jelas bagaimana
implikasi postulat Dirac tersebut terhadap pers. div H = 0. Misalnya, apakah
dengan diperkenalkannya monopole pers div H =0 harus termodifikasi menjadi
bentuk lebih umum yang memuat monopole di dalamnya? Kalau ya, under what
circumstance pers tsb tereduksi menjadi div H =0 ?

Jika magnetic monopole ada, apa yang menyebabkannya tidak mudah dideteksi?
Sementara itu, sebagai pembanding, charge monopole sangat berlimpah.

Salam,
MAM

2009/9/8 handhika ramadhan <isaacnewtonid@yahoo.com>

>
>
> coba menjawab pertanyaan 1:
>
> Pak Aziz,
>
> Magnetic monopoles sudah dipostulatkan sejak zaman Paul Dirac. Tahun 1934,
> dalam satu paper klasiknya, Dirac menganalisis kemungkinan eksisnya magnetic
> monopoles dalam konteks Abelian gauge theory (Maxwell electrodynamics).
> Dirac sampai pada kesimpulan bahwa keberadaan magnetic monopoles dapat
> menjelaskan mengapa muatan listrik terkuantisasi.
>
> Tentu saja, seperti yg kita tahu, mempostulatkan eksistansi muatan magnetik
> secara naif dapat membawa implikasi akan tidak konsistennya persamaan
> Maxwell. Namun Dirac menunjukkan bahwa ketidak konsistenan tsb dapat
> dihindari jika kita mengandaikan eksisnya suatu sumbu singularitas yg
> ditarik dari titik pusat monopole menuju tak hingga. Singularitas garis
> inilah yg dikenal sebagai Dirac String (gak ada hubungannya dgn teori
> string!). Implikasi fisisnya, potensial magnetik tak dapat didefinisikan
> untuk seluruh ruang, melainkan ada daerah dimana terjadi overlap antara dua
> fungsi potensial magnetik yg berbeda (karena transformasi gauge).
>
> Di waktu yg hampir bersamaan pada tahun 1974, Gerardus t'Hooft dari Utrecht
> dan Alexander Polyakov (pada waktu itu di Landau Institute, Moskow, sekarang
> berdomisili di Princeton) mempostulatkan bahwa magnetic monopoles eksis
> secara alamiah dalam kerangka non-abelian gauge theory dimana grup
> transformasi gauge nya bersifat kompak (seperti dalam teori usang
> Georgi-Glashow SO (3) untuk elektroweak), kontras dengan eksistensi magnetic
> monopole dalam abelian gauge theory yg menuntut keberadan Dirac string.
> Dalam teori gauge non-abelian, magnetic monopoles muncul sebagai topological
> soliton (solusi regular persamaan gerak non-linear yg memiliki densitas
> energi yg berhingga), dan muatan magnetiknya dijelaskan oleh "muatan
> topologi", kekal karena syarat batas (topologis) dan independen dari
> persamaan geraknya; kontras dgn muatan listrik yg merupakan "muatan
> Noether" yg kekekalannya dijamin oleh persamaan geraknya.
>
> salam,
> Handhika
>
>
>
> ====================================
> Where the mind is without fear and the head is held high....
> Where the knowledge is free...
> Where the world has not been broken up into fragments by narrow domestic
> walls...
> Where words come out from the depth of truth...
> Where tireless striving stretches its arms toward perfection....
> Where the clear stream of reason has not lost its way into the dreary sand
> of dead habit....
> Where the mind is led forward by Thee into ever-widening thought and
> action....
> Into that Heaven of Freedom, My God, let my country awake.
>
> - Rabindranath Tagore in "Gitanjali" -
>
> --- On *Mon, 9/7/09, Muhammad Aziz Majidi <aziz.majidi@gmail.com>* wrote:
>
>
> From: Muhammad Aziz Majidi <aziz.majidi@gmail.com>
> Subject: Re: [FISIKA] Re: Magnetic monopole: apakah akhirnya ditemukan ?
> To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
> Date: Monday, September 7, 2009, 2:34 AM
>
>
>
> Sayapun baru membaca sedikit dan masih penasaran:
> - Jika monopole yang dimaksud benar-benar partikel elementer, maka apakah
> ini berarti menggoyahkan validitas salah satu persamaan Maxwell: div H = 0 ?
>
> - Kalaupun itu quasiparticle, tetap agak sulit dipahami bagaimana
> dipol-dipol sebagai "building blocks" dapat menghasilkan efek resultan
> sebagai monopol? ---> Lebih mudah memahami efek dari kombinasi 2 dipol untuk
> menghasilkan dipol yang lebih kuat, quadrupol, atau netral, tergantung pada
> orientasi relatif antar keduanya.
>
> MAM
>
> 2009/9/5 haryo_hep <sumowidagdo@ gmail.com<http://mc/compose?to=sumowidagdo@gmail.com>
> >
>
>>
>>
>>
>> Setelah membaca lebih lanjut detailnya, tampaknya yang telah ditemukan
>> adalah 'quasiparticles' yang merupakan keadaan kuantum dari sebuah sistem
>> banyak benda. 'Quasiparticles' memang bisa memiliki sifat unik seperti
>> muatan pecahan atau spin yang tidak memenuhi statistik Bose-Einstein maupun
>> Fermi-Dirac.
>>
>> Meskipun demikian penemuan ini tetap menarik ! Layak untuk didiskusikan
>> dalam perkuliahan.
>>
>> Haryo
>>
>>
>> --- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com<http://mc/compose?to=fisika_indonesia%40yahoogroups.com>,
>> "haryo_hep" <sumowidagdo@ ...> wrote:
>> >
>> >
>> > Baru membaca di Science (via Symmetry Magazine) bahwa sekelompok
>> fisikawan di Helmholtz-Zentrum Berlin für Materialien und Energie
>> mengumumkan bahwa mereka telah mengamati keberadaan magnetic monopole.
>> >
>> > http://www.scienced aily.com/ releases/ 2009/09/09090316 3725.htm<http://www.sciencedaily.com/releases/2009/09/090903163725.htm>
>> > http://physicsworld .com/cws/ article/news/ 40302<http://physicsworld.com/cws/article/news/40302>(Physics World)
>> > http://www.nature. com/news/ 2009/090903/ full/news. 2009.881. html<http://www.nature.com/news/2009/090903/full/news.2009.881.html>(Nature)
>> > http://arxiv. org/abs/0908. 3568v2 <http://arxiv.org/abs/0908.3568v2>
>> >
>> > Detailnya cukup banyak dan belum saya baca semua, kalau ada yang sudah
>> sempat membaca dan bisa menjelaskan, terima kasih banyak.
>> >
>> >
>> > Haryo
>> >
>>
>>
>
>
>
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Cat Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about cats.

Group Charity

Give a laptop

Get a laptop: One

laptop per child

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: