Messages In This Digest (16 Messages)
- 1a.
- Re: Undangan acara temu penyair From: ayhounk_bae
- 2a.
- Re: [CatCil] Setiap Wanita adalah Cantik Adanya From: INDARWATI
- 2b.
- Re: [CatCil] Setiap Wanita adalah Cantik Adanya From: Sugeanti Madyoningrum
- 3a.
- Re: [TAHNIAH] Mohon doa dan tahniah untuk kelahiran putra Bunda Inda From: INDARWATI
- 4a.
- Re: (REVIEW FILM) REMEMBER ME From: Sugeanti Madyoningrum
- 5a.
- [Catcil] 'Kebetulan' yang bukan Kebetulan ^_^ From: Novi Khansa
- 5b.
- Re: [Catcil] 'Kebetulan' yang bukan Kebetulan ^_^ From: Siwi LH
- 5c.
- Re: [Catcil] 'Kebetulan' yang bukan Kebetulan ^_^ From: APRILLIA
- 5d.
- Re: [Catcil] 'Kebetulan' yang bukan Kebetulan ^_^ From: Nursalam AR
- 5e.
- Re: [Catcil] 'Kebetulan' yang bukan Kebetulan ^_^ From: Sugeanti Madyoningrum
- 6.
- (no subject) From: indra purnama
- 7a.
- Re: [CatCil] Setiap Wanita adalah Cantik Adanya- Mbak Indah From: APRILLIA
- 8a.
- Re: [wordsmartcenter] Setiap Wanita adalah Cantik Adanya From: sinkzuee
- 8b.
- Re: [wordsmartcenter] Setiap Wanita adalah Cantik Adanya From: Nursalam AR
- 9.
- Re: [CatCil] Setiap Wanita adalah Cantik Adanya- Mbak April From: Sugeanti Madyoningrum
- 10.
- Bapak Ingin Naik Haji From: Udo Yamin Majdi
Messages
- 1a.
-
Re: Undangan acara temu penyair
Posted by: "ayhounk_bae" ayhounk_bae@yahoo.co.id ayhounk_bae
Thu Jul 1, 2010 6:04 am (PDT)
Kesan pertama acara ini cukup meriah, acara ini diramaikan oleh teman-teman dari Bogor, Bandung, Tangerang, Bekasi dan banyak lagi yang datang dari Jakarta, ada senior juga seperti Nani Tanjung dan Diah Hadaning yang datang
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Hasan Bisri BFC <hasan.bisribfc@com ...> wrote:
>
> temans, sori gak ikut datang karena ada acara.
>
> gimana laporan pandangan matanya ya?
> bisa dishare di sini?
>
> salam
>
> Pada 22 Juni 2010 11:46, ayhounk_bae <ayhounk_bae@...> menulis:
>
> >
> >
> > Dewan Kesenia Bekasi mengundang teman-teman semua untuk hadir dalam acara
> > temu
> > penyair lima kota yang di Prakarsai oleh DKB, diadakan di aula Kantor dinas
> > pendidikan Bekasi tgl. 26 Juni 2010, jam 19.00 wib s/d selesai
> >
> > Di harapkan kedatangannya dan jangan lupa ajak teman-teman lain
> >
> > Salam
> >
> >
> >
>
- 2a.
-
Re: [CatCil] Setiap Wanita adalah Cantik Adanya
Posted by: "INDARWATI" patisayang@yahoo.com patisayang
Thu Jul 1, 2010 6:34 am (PDT)
Ugik yg cantik, keren sekali rangkaian kalimatmu n amazing pngalaman temanmu itu. Bner2 tersentuh aku.
Smg, dirimu, jg putri2 cantik yg msh sendiri di luar sana segera dipertemukan dgn pangerannya. Lelaki yg menghargai kecantikan tak hanya berdasarkan parameter dangkal melainkan luar dalam. Krn hanya lelaki spt itu yg pantas buat kalian, dan menghargai kehidupan.
Salam,
Indar
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , indahip@... wrote:com
>
> How lucky she is to have a friend like you, mbak!
>
> Dan benar calon suaminya yg dulu tak layak mendapatkannya.
>
> Gemes sendiri dg bombardir iklan kosmetik di tipi soal 'kecantikan ideal': kulit putih bebas jerawat, rambut panjang yg lurus kemilau, badan kurus singset, dsb
>
> ampun deh hehe
>
> Indah ip
> www.kiraziya.blogspot. com
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
>
- 2b.
-
Re: [CatCil] Setiap Wanita adalah Cantik Adanya
Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com sinkzuee
Thu Jul 1, 2010 7:42 am (PDT)
Terima kasih mbak.Indar yang cantik.
kyaa... Mbak... udah online? udah sehat dan kuat nih badannya. Sampean
benar2 Ibu yang tangguh Mbak. salut :)
Amin. makasih doanya ya Mbak :D
On 7/1/10, INDARWATI <patisayang@yahoo.com > wrote:
>
> Ugik yg cantik, keren sekali rangkaian kalimatmu n amazing pngalaman temanmu
> itu. Bner2 tersentuh aku.
>
> Smg, dirimu, jg putri2 cantik yg msh sendiri di luar sana segera
> dipertemukan dgn pangerannya. Lelaki yg menghargai kecantikan tak hanya
> berdasarkan parameter dangkal melainkan luar dalam. Krn hanya lelaki spt itu
> yg pantas buat kalian, dan menghargai kehidupan.
>
> Salam,
> Indar
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , indahip@... wrote:com
>>
>> How lucky she is to have a friend like you, mbak!
>>
>> Dan benar calon suaminya yg dulu tak layak mendapatkannya.
>>
>> Gemes sendiri dg bombardir iklan kosmetik di tipi soal 'kecantikan ideal':
>> kulit putih bebas jerawat, rambut panjang yg lurus kemilau, badan kurus
>> singset, dsb
>>
>> ampun deh hehe
>>
>> Indah ip
>> www.kiraziya.blogspot. com
>> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
>>
>
>
>
--
Ugik Madyo
http://ugik.multiply. com
Toko buku online => http://bukuucha.blogspot. com
- 3a.
-
Re: [TAHNIAH] Mohon doa dan tahniah untuk kelahiran putra Bunda Inda
Posted by: "INDARWATI" patisayang@yahoo.com patisayang
Thu Jul 1, 2010 6:50 am (PDT)
Dear sahabat,
Kami ucapkan terimakasih atas bertubi-tubinya doa yg dipanjatkan utk kami sekeluarga terutama buat Ranu tercinta. Support kalian lewat telpn, sms, wall di fb, maupun di milist ini semakin menyemarakkan hati kami. Maaf kalau tak bs mengabsen satu2. :)
Alhamdulillah Rabu malam kami sdh kembali di rmh. Ranu sehat, msh bnyk tdr. Dan aku msh meringis-ringis tiap kali bergerak sebab bekas luka caesar itu. :p
Sptnya kptsan kami mempercepat kelhran Ranu tepat. Saat dikeluarkan dr rahimku, lehernya terlilit tali pusar 3x. Pas di USG hnya tampak 2x. Membyangkan kemungkinan trburuk jd ngeri. Alhamdulillah all fine now. Berkat doa shbat semua jg. Sekali lagi trimakasih bnyak ya. :)
Salam
Indar, Slamet, Ais, Yasmin, n Ranu.
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Mimin <minehaway@.com ..> wrote:
>
> Alhamdulillah
> Selamat ya Mbak
> Moga Ranu jadi anak yang saleh dan menjadi keberkahan Mbak Indah sekeluarga
> Kondisi Mbak Indar gimana neh?
> Mengingat sempat terjadi pendarahan
> Moga dalam keadaan sehat, amin ya robbal 'alamin.
>
> 2010/6/29 Nursalam AR <nursalam.ar@...>
>
> >
> >
> > Dear Sahabat Eska,
> >
> > Tadi Subuh, saya menerima sms dari Bunda Indarpati (nama pena dari
> > Indarwati Harsono) tentang sebuah kabar gembira. Berikut isi sms-nya:
> > 081410044551
> > "Alhamdulillah,telah lahir putra ketiga kami, Ranu Akbar Himadi, Senin
> > 28 juni jam 8.40 pagi di RS Hermina Depok. Berat Badan: 2,845 kg,
> > Tinggi Badan: 46 cm."
> >
>
> --
> http://minehaway.com
> http://minesweet.blogspot. com
>
- 4a.
-
Re: (REVIEW FILM) REMEMBER ME
Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com sinkzuee
Thu Jul 1, 2010 8:37 am (PDT)
Filmnya seru nih.
Makasih Mbak udah bikin review.
Jadi pengen nonton juga
meski sad ending bikin ihiks. :)
On 7/1/10, Divin Nahb <divin_manis@yahoo.com > wrote:
> "REMEMBER ME" CAUSE I'AM HERE...
> ~ Divin Nahb ~
>
> Dari keluarga semua hal bermula
>
>
>
> Perhatian bukan hanya sekadar menyuguhkan kemewahan. Tapi, lebih dari
> itu. Berupa rasa kasih yang diaplikasikan dengan sebuah tindakan.
> Betapapun sulit, namun itulah yang mampu mengikat seseorang kepada
> orang lain. Jika tidak, rasanya sakit. Memang tiada bentuk, tapi
> percayalah kalau hal itu melukai hati. Seperti ketika sebuah belati
> mencongkel daging sedikit demi sedikit. Rasanya tentu saja perih
- 5a.
-
[Catcil] 'Kebetulan' yang bukan Kebetulan ^_^
Posted by: "Novi Khansa" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Thu Jul 1, 2010 8:40 am (PDT)
Saya sedang mencari bahan untuk makalah malam itu. Entah kenapa rasanya malas dan segan melanda. Malas ngerjain makalah, malas cari bahan makalah... pokoknya malas :D
Saya ingat benar malam itu. Saya dan ibu membongkar-bongkar bupet di ruang atas. Ibu mencari buku agenda almarhum bapak. Di sana, tercatat no telepon dan alamat teman-teman bapak, keluarga, dan handai tolan.
Aslinya, ibu mau mencari nomor telepon rombongan hajinya 10 tahun lalu. Bapak mencatat dengan cukup sistematis dan rapi di sana. Hmm, entah kenapa kalau lihat tulisan bapak, saya merasa bapak itu masih ada. Kayak ada semangat di situ, semangat nulis lewat goresan tangannya... Tidak hanya itu, benda yang ada di dalam rumah ini seolah-olah memberi tahu saya bahwa memang bapak masih ada... semangatnya :)
Saat itu, agenda berisi nomor telepon itu tak langsung ditemukan, tapi saya justru menemukan benda-benda lain. Ada banyak agenda di sana yang ukuran dan modelnya sama, cuma penggunaannya aja yang beda. Tiba-tiba, sehelai kertas terjatuh. Saya membukanya. Menangis, lagi-lagi menangis... "Ini bukan 'kebetulan', kan?" Kalau memang 'kebetulan', kenapa terus berulang?
Apa yang saya temukan adalah sesuatu yang rasanya ya... seperti 'kebetulan' saja. Kertas itu berisi tulisan arab tentang sebuah tema untuk makalah saya. Ada pernyataan, ayat-ayat Al-Qur'an, dan hadis tentang tema itu. Lagi-lagi saya berpikir, "Apa ini kebetulan?" Sebuah 'kebetulan' yang dibuat Dia ketika saya membutuhkan bahan-bahan untuk menulis makalah.
Saya mendapat tema Mahabbah ketika dikocok saat pembagian tugas mata kuliah Akhlak beberapa waktu lalu. Pengocokan udah lamaaaa banget, saya kebagian mengerjakannya baru-baru ini saja sesuai giliran. Saya memang tidak langsung mencari bahan karena kan masih lama, hehe... Saya sempat mau meminjam buku teman, tapi dia tak hadir malam itu. Saya pun pasrah, hehe karena tidak punya bahan, paling-paling browsing atau 'nodong' temen-temen yang kuliah di Mesir untuk cariin bahan tentang tema itu.
Eeeh, delalah, kok bisa pas gitu... lagi cari-cari bahan, kali aja dapat buku yang sesuai, eh kok ini kertas temanya pas banget... Emang, sih saya masih browsing, tapi browsing bukan sembarang browsing karena saya sudah dapat bahannya di kertas ini. Kertas yang seingat saya dulu, belum pernah saya lihat. Mungkin ini bahan kajian bapak... mungkin saja, tapi yang jelas 'dia' muncul di saat yang pas...
Tidak sekali, berkali-kali kejadian ini hadir karena beberapa kali saya seperti menemukan 'harta karun' berupa buku-buku bapak yang berguna buat kuliah saya. Bapak tidak pernah cerita, kalau dia punya buku A, B, atau C, apalagi menganjurkan untuk bahan kalau mungkin someday saya kuliah agama kayak beberapa tahun lalu dan sekarang. Bapak juga tidak memberi tahu letak persis buku-buku itu hingga saya 'menemukan' semua itu ketika saya benar-benar membutuhkan.
Ketika di tempat kuliah beberapa tahun lalu, seorang pengajar me-list nama-nama buku, saya tidak yakin memilikinya sampai saya menemukannya di lemari bapak. Ketika dengan pusingnya saya mencari bahan makalah dan saya menemukan kutipan kalimat saat browsing, yang ternyata ada dalam sebuah buku di lemari bapak.
Yah ini 'kebetulan' yang bukan kebetulan, ya?
Hehe...
Love. you Pak...
kangeeen ^_^
Makin belajar, makin kangen
makin sering nulis, makin kangen
makin sering baca, makin kangen
tetap ngerasa bapak di sini, ngasi semangat & banyak pelajaran ;)
- 5b.
-
Re: [Catcil] 'Kebetulan' yang bukan Kebetulan ^_^
Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com siuhik
Thu Jul 1, 2010 8:21 pm (PDT)
pa kabarrr Nopiiii?
ah dear, nggak ada kebetulan karena yg ada hanyalah kebenaran yang sejati.....
*jadi kangen Abah...hiks....lama ga pulang....*malah curcol...
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik
_____________________ _________ __
From: Novi Khansa <novi_ningsih@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Thu, July 1, 2010 10:39:57 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [Catcil] 'Kebetulan' yang bukan Kebetulan ^_^
Saya sedang mencari bahan untuk makalah malam itu. Entah kenapa rasanya malas dan segan melanda. Malas ngerjain makalah, malas cari bahan makalah... pokoknya malas :D
Saya ingat benar malam itu. Saya dan ibu membongkar-bongkar bupet di ruang atas. Ibu mencari buku agenda almarhum bapak. Di sana, tercatat no telepon dan alamat teman-teman bapak, keluarga, dan handai tolan.
- 5c.
-
Re: [Catcil] 'Kebetulan' yang bukan Kebetulan ^_^
Posted by: "APRILLIA" april_reto@yahoo.com april_reto
Thu Jul 1, 2010 10:41 pm (PDT)
Ada yang bilang Allah tuh ngasih sesuatu yang sesuai kebutuhan kita.
Misal kasus temanku ya, suatu hari dia kelaperan banget, tiba-tiba udah ada yang nyediain dia nasi bungkus. nasi bungkus sisa rapat di kantor hehe
Kalau contoh aku sendri, suatu hari aku pengen banget makan nasi bebek, eh pas pulang nyampe rumah di meja makan dah ada nasi bebek.
Berarti saat itu temenku emang bener-bener laper dan aku juga lagi pengeeeeeeeeeen bgt nasi bebek, trus dikasih deh sama Allah. ^_^
Kebetulan yang bukan kebetulan...
Soal beginian buat topik jodoh berlaku juga kagak yeeee (wakakakakakakakaka)
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Novi Khansa" <novi_ningsih@com ...> wrote:
>
> Saya sedang mencari bahan untuk makalah malam itu. Entah kenapa rasanya malas dan segan melanda. Malas ngerjain makalah, malas cari bahan makalah... pokoknya malas :D
>
- 5d.
-
Re: [Catcil] 'Kebetulan' yang bukan Kebetulan ^_^
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Thu Jul 1, 2010 11:31 pm (PDT)
Kebetulan yang bukan kebetulan? Jadi, yang betul apa dong?:D
Di banyak buku, termasuk 'Law of Attraction', CMIIW, dibahas mekanisme
bekerjanya alam semesta (yang dalam pandangan Islam dikenal sebagai
"sunnatullah") tentang hal 'kebetulan' ini. Ada prinsip sebab-akibat
(kausalitas) dan kehendak Tuhan (yang sering dibahasakan orang modern
sebagai faktor "X"). Faktor "X" ini sebenarnya bukan faktor yang
"hilang" atau "asing" apabila Tuhan diyakini sebagai Zat yang
Omnipotent (mahakuasa), omnipresent (maha hadir di segala situasi),
The All-Hearing (Maha Mendengar) dan The All-Knowing (Maha Mengetahui
segala sesuatu) dan sifat-sifat lainnya dalam Asma'ul Husna (99 Nama
Tuhan).
Dalam perspektif lain, psikologi,misalnya, untuk menjelaskan fenomena
"kebetulan yang bukan kebetulan" ini, dikatakan "we see what we want
to see", kita melihat apa yang ingin kita lihat. Jadi, kenapa
seseorang yang sudah berpersepsi buruk akan sesuatu akan lebih cepat
melihat hal-hal buruk tentang sesuatu atau seseorang yang ia sudah
punya persepsi buruk atasnya. Dalam hal ini, karena demikian besar
keinginan Novi mencari tema makalah tersebut maka -- di sini bekerja
mekanisme sunnatullah dan psikologi tadi -- ia akan lebih cepat
menemukan apa yang dicarinya. Tentunya dengan seizin Tuhan:).
Tabik,
Nursalam AR
- yang sok bergaya ngilmiah - :D
On 7/2/10, APRILLIA <april_reto@yahoo.com > wrote:
> Ada yang bilang Allah tuh ngasih sesuatu yang sesuai kebutuhan kita.
> Misal kasus temanku ya, suatu hari dia kelaperan banget, tiba-tiba udah ada
> yang nyediain dia nasi bungkus. nasi bungkus sisa rapat di kantor hehe
> Kalau contoh aku sendri, suatu hari aku pengen banget makan nasi bebek, eh
> pas pulang nyampe rumah di meja makan dah ada nasi bebek.
>
> Berarti saat itu temenku emang bener-bener laper dan aku juga lagi
> pengeeeeeeeeeen bgt nasi bebek, trus dikasih deh sama Allah. ^_^
>
> Kebetulan yang bukan kebetulan...
>
> Soal beginian buat topik jodoh berlaku juga kagak yeeee (wakakakakakakakaka)
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Novi Khansa" <novi_ningsih@com ...>
> wrote:
>>
>> Saya sedang mencari bahan untuk makalah malam itu. Entah kenapa rasanya
>> malas dan segan melanda. Malas ngerjain makalah, malas cari bahan
>> makalah... pokoknya malas :D
>>
>
>
>
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391
"The difference between the right word and the almost right word is
the difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
- 5e.
-
Re: [Catcil] 'Kebetulan' yang bukan Kebetulan ^_^
Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com sinkzuee
Thu Jul 1, 2010 11:39 pm (PDT)
Kebetulan yang indah :)
Rejeki yang pas.
Pas lagi butuh. Pas dapet yang dibutuhkan
hehehe
--
Ugik Madyo
http://ugik.multiply. com
Toko buku online => http://bukuucha.blogspot. com
- 6.
-
(no subject)
Posted by: "indra purnama" indrakun@yahoo.com indrakun
Thu Jul 1, 2010 9:19 am (PDT)
- 7a.
-
Re: [CatCil] Setiap Wanita adalah Cantik Adanya- Mbak Indah
Posted by: "APRILLIA" april_reto@yahoo.com april_reto
Thu Jul 1, 2010 10:11 pm (PDT)
Ayo ke BOBO Fairrrrrr
aku ikuuuuuuuuuuuut
kabar-kabari yaaaaaaaaaa.... :)
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Sugeanti Madyoningrum <ugikmadyo@.com ..> wrote:
>
> *kasih bantal ke mbak Indah*
> Mbak... Mbak... klo gemes remes-remes ini aja ya hehehe
> terima kasih mbak sudah membaca
> selamat liburan bareng keluarga :)
> Kopdar Bobo Fair di gramedia expo bisa dateng gak mbak?
>
- 8a.
-
Re: [wordsmartcenter] Setiap Wanita adalah Cantik Adanya
Posted by: "sinkzuee" ugikmadyo@gmail.com sinkzuee
Thu Jul 1, 2010 10:40 pm (PDT)
Terima kasih Pak tanggapannya.
Yah, cantik memang persepsi. Setiap orang punya persepsi cantik yang berbeda. Konsep cantik yang beredar saat ini seperti yang Pak Salam sebutin tadi, -kebetulan- cantik ala Barbie. Yang menjadi masalah kalau standar cantik ini menjadi standar yang diterapkan dengan membabi buta. Terobsesi kurus yang bisa jadi anorexia mungkin juga diet kebablasan sampai masuk rumah sakit, kulit item disuntik jadi putih, operasi plastik, rambut keriting diluruskan. Kuatirnya jadi tidak mensyukuri apa yang dikasih sama Tuhan. It's ok gendut, item, pesek, bibir tebal, rambut kriting toh kita punya kaki tangan yang lengkap juga panca indera yang sempurna. Kenapa harus minder karena tidak cantik? Kenapa harus jungkir balik jatuh bangun mengorbankan kesehatan dan kualitas hidup yang lain untuk menjadi cantik?
Mungkin ada yang bilang kalau gak cantik gak bakal dipilih pria buat dijadiin istri. Hemm liat sekitar kita. Banyak wanita gemuk, berkulit item, pesek, rambut kriwul bahkan ada yang cacat fisik tetap bisa menikah. Kalaupun belum juga menikah hingga sekarang, bukan karena faktor tidak cantik. Ini hanya masalah waktu. Itu saja.
Bukan berarti saya anti cantik dan mendukung kegemukan hehe. Saya tahu gemuk tidak baik untuk kesehatan. Rajin olahraga atau makan makanan sehat berimbang diniatkan untuk kesehatan badan saja. Kulit item kalau bersih dan terawat akan tetap kelihatan cantik dan eksotik. Biar hidung pesek tetap terlihat cantik karena memang komposisi bagian wajah yang lain sudah pas. Meski rambut keriting atau kriwul asal selalu terjaga kebersihannya, tetap akan cantik menawan.
wadyuh. napa jadi berpanjang lebar gini ya. Maap kalau tidak berkenan. Semoga saja semakin banyak wanita yang bisa menghargai dirinya sendiri. Apapun kekurangan yang kita miliki. Setiap wanita sudah ditakdirkan cantik dari ujung rambut hingga ujung kaki. Gak percaya?
Salam,
Ugik Madyo
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Nursalam AR <nursalam.ar@com ...> wrote:
>
> Apik tenan tulisannya,Gik.
>
> Sepakat dengan inti tulisan ini. Jodoh memang misteri, dan yang terlepas tak
> harus disesali karena bisa jadi ia hanya penyeling atau batu ujian sebelum
> kedatangan sang pangeran atau puteri sejati:D. yang penting adalah persiapan
> diri, sebelum dipanggil Sang Ilahi (lho kok nyasar ke sini??),hehe...
>
> Nah, omong-omong soal fisik, memilih pasangan (dalam hal ini wanita) gemuk
> atau kurus atau yang lain memang soal preferensi atau "selera". Tahun 60-an
> konon tren perempuan berbodi twiggy (twig= ranting,karena saking kurusnya).
> Dekade berikut eranya tren wanita berbodi sintal atau subur. dll. Yang
> preferensinya sangat relatif dan subjektif, dengan banyak faktor pengaruh:
> etnis, letak geografis dll. Yang sekarang lewat globalisasi cenderung
> menyeragam dengan wujud mitos "cantik a la Barbie".Kulit putih, tinggi
> langsing dan sexy.
>
> Beberapa tahun lalu, 2004, saya sempat bingung ketika keponakan kawan,
> seorang gadis cilik usia SD, menolak makan nasi. Apa pasal?
>
> "Aku ga pingin gendut. Pingin kurus,cantik!"
>
> Padahal anak itu seperti halnya sang kawan, meski agak subur, tapi berwajah
> oval manis. Dan jika ia kurus barangkali secara fisik kecantikannya akan
> berkurang. *ini ngomongin si keponakannya ya, bukan sang kawan saya tadi*
>
> Last but not least, Tuhan itu maha adil. Dan "keadilan" (al 'adalah dalam
> bahasa Arab) adalah "meletakkan sesuatu pada tempatnya", wadho'u syai'in fii
> makaanihi..Yang ini sih kata Ustadz Mohendry Muchtar (relawan di kapal Mavi
> Marmara), salah satu ustadz saya sewaktu belajar bahasa Arab di salah satu
> Ma'had di Bambu Apus dahulu.
>
> So, the beauty is in the eyes of the beholder, kecantikan itu tergantung
> siapa yang melihat.
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
- 8b.
-
Re: [wordsmartcenter] Setiap Wanita adalah Cantik Adanya
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Thu Jul 1, 2010 11:18 pm (PDT)
Percaya kok, Mbak, percaya:).
Sorry, oneliner:D.
Tabik,
Nursalam AR
- yang berpikir sebaiknya Mbak Ugik membuat buku berjudul "semua
wanita itu cantik" - :D
On 7/2/10, sinkzuee <ugikmadyo@gmail.com > wrote:
> Terima kasih Pak tanggapannya.
> Yah, cantik memang persepsi. Setiap orang punya persepsi cantik yang
> berbeda. Konsep cantik yang beredar saat ini seperti yang Pak Salam sebutin
> tadi, -kebetulan- cantik ala Barbie. Yang menjadi masalah kalau standar
> cantik ini menjadi standar yang diterapkan dengan membabi buta. Terobsesi
> kurus yang bisa jadi anorexia mungkin juga diet kebablasan sampai masuk
> rumah sakit, kulit item disuntik jadi putih, operasi plastik, rambut
> keriting diluruskan. Kuatirnya jadi tidak mensyukuri apa yang dikasih sama
> Tuhan. It's ok gendut, item, pesek, bibir tebal, rambut kriting toh kita
> punya kaki tangan yang lengkap juga panca indera yang sempurna. Kenapa harus
> minder karena tidak cantik? Kenapa harus jungkir balik jatuh bangun
> mengorbankan kesehatan dan kualitas hidup yang lain untuk menjadi cantik?
>
> Mungkin ada yang bilang kalau gak cantik gak bakal dipilih pria buat
> dijadiin istri. Hemm liat sekitar kita. Banyak wanita gemuk, berkulit item,
> pesek, rambut kriwul bahkan ada yang cacat fisik tetap bisa menikah.
> Kalaupun belum juga menikah hingga sekarang, bukan karena faktor tidak
> cantik. Ini hanya masalah waktu. Itu saja.
>
> Bukan berarti saya anti cantik dan mendukung kegemukan hehe. Saya tahu gemuk
> tidak baik untuk kesehatan. Rajin olahraga atau makan makanan sehat
> berimbang diniatkan untuk kesehatan badan saja. Kulit item kalau bersih dan
> terawat akan tetap kelihatan cantik dan eksotik. Biar hidung pesek tetap
> terlihat cantik karena memang komposisi bagian wajah yang lain sudah pas.
> Meski rambut keriting atau kriwul asal selalu terjaga kebersihannya, tetap
> akan cantik menawan.
>
> wadyuh. napa jadi berpanjang lebar gini ya. Maap kalau tidak berkenan.
> Semoga saja semakin banyak wanita yang bisa menghargai dirinya sendiri.
> Apapun kekurangan yang kita miliki. Setiap wanita sudah ditakdirkan cantik
> dari ujung rambut hingga ujung kaki. Gak percaya?
>
> Salam,
>
> Ugik Madyo
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Nursalam AR <nursalam.ar@com ...>
> wrote:
>>
>> Apik tenan tulisannya,Gik.
>>
>> Sepakat dengan inti tulisan ini. Jodoh memang misteri, dan yang terlepas
>> tak
>> harus disesali karena bisa jadi ia hanya penyeling atau batu ujian sebelum
>> kedatangan sang pangeran atau puteri sejati:D. yang penting adalah
>> persiapan
>> diri, sebelum dipanggil Sang Ilahi (lho kok nyasar ke sini??),hehe...
>>
>> Nah, omong-omong soal fisik, memilih pasangan (dalam hal ini wanita) gemuk
>> atau kurus atau yang lain memang soal preferensi atau "selera". Tahun
>> 60-an
>> konon tren perempuan berbodi twiggy (twig= ranting,karena saking
>> kurusnya).
>> Dekade berikut eranya tren wanita berbodi sintal atau subur. dll. Yang
>> preferensinya sangat relatif dan subjektif, dengan banyak faktor pengaruh:
>> etnis, letak geografis dll. Yang sekarang lewat globalisasi cenderung
>> menyeragam dengan wujud mitos "cantik a la Barbie".Kulit putih, tinggi
>> langsing dan sexy.
>>
>> Beberapa tahun lalu, 2004, saya sempat bingung ketika keponakan kawan,
>> seorang gadis cilik usia SD, menolak makan nasi. Apa pasal?
>>
>> "Aku ga pingin gendut. Pingin kurus,cantik!"
>>
>> Padahal anak itu seperti halnya sang kawan, meski agak subur, tapi
>> berwajah
>> oval manis. Dan jika ia kurus barangkali secara fisik kecantikannya akan
>> berkurang. *ini ngomongin si keponakannya ya, bukan sang kawan saya tadi*
>>
>> Last but not least, Tuhan itu maha adil. Dan "keadilan" (al 'adalah dalam
>> bahasa Arab) adalah "meletakkan sesuatu pada tempatnya", wadho'u syai'in
>> fii
>> makaanihi..Yang ini sih kata Ustadz Mohendry Muchtar (relawan di kapal
>> Mavi
>> Marmara), salah satu ustadz saya sewaktu belajar bahasa Arab di salah satu
>> Ma'had di Bambu Apus dahulu.
>>
>> So, the beauty is in the eyes of the beholder, kecantikan itu tergantung
>> siapa yang melihat.
>>
>> Tabik,
>>
>> Nursalam AR
>
>
>
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391
"The difference between the right word and the almost right word is
the difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
- 9.
-
Re: [CatCil] Setiap Wanita adalah Cantik Adanya- Mbak April
Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com sinkzuee
Thu Jul 1, 2010 10:55 pm (PDT)
eh ada yg teriak.
iya nnati dikabari :)
On 7/2/10, APRILLIA <april_reto@yahoo.com > wrote:
> Ayo ke BOBO Fairrrrrr
> aku ikuuuuuuuuuuuut
> kabar-kabari yaaaaaaaaaa.... :)
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Sugeanti Madyoningrumcom
> <ugikmadyo@...> wrote:
>>
>> *kasih bantal ke mbak Indah*
>> Mbak... Mbak... klo gemes remes-remes ini aja ya hehehe
>> terima kasih mbak sudah membaca
>> selamat liburan bareng keluarga :)
>> Kopdar Bobo Fair di gramedia expo bisa dateng gak mbak?
>>
>
>
>
--
Ugik Madyo
http://ugik.multiply. com
Toko buku online => http://bukuucha.blogspot. com
- 10.
-
Bapak Ingin Naik Haji
Posted by: "Udo Yamin Majdi" ibnu_majdi@yahoo.com ibnu_majdi
Fri Jul 2, 2010 1:10 am (PDT)
salam
sekedar mem-forward dari milis tetangga
semoga bermanfaat, mohon maaf jika kurang berkenan
---
wassalam & tabik
=======
Writing is My Right...
Writing is My Live's Precious Inheritance and Treasure
[Menulis adalah Hak Saya... Menulis adalah Warisan Hidup dan Bekal Mati]
======
Udo Yamin Majdi
--- Pada Kam, 1/7/10, Ami--Bunda Vira <amie_011185@yahoo.com > menulis:
Dari: Ami--Bunda Vira <amie_011185@yahoo.com >
Judul: [wordsmartcenter] Bapak Ingin Naik Haji
Kepada: wordsmartcenter@yahoogroups. com
Tanggal: Kamis, 1 Juli, 2010, 12:55 AM
Bapak Ingin Naik Haji
Tahun 2003
Dia terisak. Tubuh besar yang memakai baju takwa itu terguncang. Air
matanya membasahi jenggot tebal yang sudah mulai memutih. Sesekali
tangan kanannya menyeka ingus di hidung dengan sapu tangan merah. Dia
menundukkan kepala. Duduk lemas di atas kursi ruang tamu.
Aku hanya berdiri mematung di belakangnya. Aku tidak berani mendekat
untuk menanyakan apa yang membuatnya begitu sedih. Aku alihkan
pandangan ke sebuah benda elektronik yang dia perhatikan sebelum
menangis. Televisi mungil berada di atas bupet tua itu sedang
menayangkan jutaan manusia thawaf dan sa'i di Masjidil Haram.
Mungkinkah siaran itu yang membuatnya begitu haru? Aku mencoba menebak.
Ah, nanti saja aku cari tahu pada ibuku, sekarang aku harus cepat-cepat
pergi ke sekolah, kata batinku, waktu itu aku kelas 2 mu'allimin/aliyah
di Pesantren Persatuan Islam 76 Taragong Garut.
Hari-hari berikutnya aku menyaksikan fenomena yang sama setiap lelaki
setengah baya itu duduk di hadapan televisi menyaksikan liputan haji,
dia selalu menangis. Sebelumnya aku tidak pernah melihatnya
mengeluarkan air mata, kecuali saat ibunya meninggal.
"Bapakmu itu, sangat merindukan naik haji Nak!" ujar ibuku, setelah aku
ceritakan kepadanya rasa penasaranku. Ya, laki-laki tangguh itu adalah
bapakku! Dia hanya menangis ketika nenekku meninggal saat aku kelas
enam SD. Tapi bapakku sangat cengeng setiap melihat gambar Ka'bah atau
mendengar lafadz talbiyah.
* * *
Tahun 2004
"Jangan pulang sebelum hajian ya!" Pesan bapak sebelum aku berangkat ke
Mesir. Bapak beranggapan bahwa pergi haji dari Mesir akan lebih mudah
dibandingkan dengan pergi haji dari Indonesia. Sebab, jarak Mesir
dengan Saudi Arabia berdekatan. Merasa dirinya kecil kemungkinan bisa
berkunjung ke Baitullah, bapak melimpahkan keinginan itu kepadaku.
Aku pun berazam memenuhi keinginan bapakku. Aku ingin membuatnya
tersenyum, meskipun aku tidak tahu dari mana biaya untuk menunaikan
ibadah haji itu. Yang jelas, aku sangat terharu, sebab ketika banyak
orang tua sangat mengharapkan segera kembali ke tanah air setelah
belajar di Mesir, tapi bapakku malahan lebih merindukan dia atau diriku
untuk melaksanakan rukun Islam kelima.
* * *
Tahun 2009
Setahun yang lalu, tahun 2008, aku tamat kuliah di fakultas Ushuluddin
jurusan Tafsir dan Ilmu Al-Quran di Universitas Al-Azhar Cairo.
Sebenarnya, aku sudah tidak tahan lagi ingin pulang. Begitu juga dengan
bapak dan ibuku sangat merindukan melihat menantu dan ketiga cucu
mereka. Sebab, aku menikah saat kuliah semester pertama di Mesir,
sehingga suami dan ketiga anakku belum pernah bertemu dengan kedua
orang tuaku.
Selain kami memang sedang berusaha untuk mencari tiket pesawat untuk
kami sekeluarga, juga karena kami ingin memenuhi keinginan bapakku.
Bahkan, beberapakali aku menelpon bapakku, dia masih menginginkan aku
menunaikan ibadah haji dulu. Rasa rindunya melihat Ka'bah lebih kuat
dibandingkan dengan melihat tiga cucunya.
* * *
"Buzzz..., salam... kumaha damang?" ada pesan masuk ke Yahoo Messenger.
Ternyata Akang Saiful, kakak pertamaku menyapa. Akang mengabarkan
keadaannya di Jakarta dan keluarga kami di Garut. Lalu, akang
menceritakan hasil kesepakatannya kepada kakak keduaku, Teteh Dini
bahwa mereka sepakat untuk meminta bapak menjual sawah yang selama ini
bapak persiapkan sebagai warisan kepada kami. Dan hasilnya, bisa bapak
pakai untuk menunaikan ibadah haji.
"Terserah Ami mau bagaimana, karena itu adalah hak Ami, tapi Akang sama
Teteh sudah mengikhlaskannya! " Akang mengakhiri perihal yang dia
usulkan.
"Insya Allah, Ami juga setuju."
"Alhamdulillah. .. kalau gitu silahkan Ami tulis surat untuk bapak,
Jumat depan akang akan pulang ke Garut, akang akan print out email Ami
dan nanti akang kasihkan ke bapak." Akang mengakhiri obrolan kami.
"Iyah kang, sebelum Jumat, Insya Allah, Ami kirim emailnya ke akang!" Aku menyanggupi perintah Akang.
Seberkas sinar menyinari lubuk hatiku yang sebelumnya terasa gelap
karena kesedihanku belum bisa menghantarkan bapak kepada hal yang
paling dia rindukan. Hal yang akang usulkan padaku, aku rasa adalah
solusi yang mungkin akan bisa mempercepat bapak menemui Allah di
rumah-Nya.
* * *
Sebenarnya sawah itu adalah satu-satu warisan dari nenek untuk bapak.
Dan sawah itu merupakan urat nadi bagi bapak menjemput rezeki. Sebab,
dari sanalah bapak bisa menafkahi dan membiayai sekolah kami selama
ini. Dan sekarang, sawah itu kami usulkan agar bapak menjualnya untuk
ongkos haji atau umrah.
Ibuku sudah sering meminta bapak untuk menjualnya agar bapak bisa
mencium Hajar Aswad. Akan tetapi bapak tetap bersikukuh dengan firman
Allah: "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah
mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan
yang benar" (QS. An-Nisa [4]: 9(. Selalu itu jawabannya. Bapak
mengkhawatirkan aku dan kedua kakakku hidup dalam kemiskinan
sepeninggalnya bila tidak ada sesuatu yang dia wariskan.
"Menurut buya bagaimana keputusan bunda, teteh dan akang?" aku bertanya pada suamiku setelah aku chatting dengan akang.
"Buya sih setuju sama ide kalian. Bapak tidak perlu memikirkan bunda
lagi, sebab bunda udah jadi tanggungjawab buya. Begitu juga teteh, udah
ada suaminya. Apalagi akang, sebagai anak laki-laki seharusnya udah
saatnya dia yang menafkahi bapak dan mamah yang mulai memasuki usia
uzur." jawabnya. Kemudian suamiku melanjutkan perkataannya, "Buya juga
minta maaf kepada bunda, sebab janji buya untuk membantu bapak naik
haji belum terealisasi juga!"
Memang, ketika awal nikah, suamiku bertanya kepadaku tentang apa yang
paling aku inginkan supaya dia bantu meraihnya. Waktu itu aku katakan
bahwa yang paling aku inginkan adalah membantu bapakku menunaikan
ibadah haji, sebab aku tidak tega melihat bapak selalu menangis
setiapkali melihat atau mendengar sesuatu yang berhubungan dengan
ibadah haji.
Ah bapak, jujur aku tidak pernah mengharapkan warisan apa-apa lagi
darimu karena bapak telah mewariskan kepada kami sesuatu yang berharga
selain harta. Bapak telah habis-habisan mewariskan ilmu kepadaku dalam
bentuk menyekolahkanku sampai ke Universitas Al-Azhar. Bahkan aku
sendiri merasa sanksi apakah sawah yang bapak pertahankan untuk tidak
bapak jual itu masih ada wujudnya, karena sewaktu aku berangkat ke
Mesir, bapak menggadaikan sawah itu untuk menambah ongkosku dan biaya
hidupku selama belum mendapatkan beasiswa dari Al-Azhar.
Ah bapak, kau tidak hanya mewariskan ilmu kepada anak-anakmu saja, kau
bahkan mewariskan ilmu kepada seluruh anak-anak di kampung kita dalam
bentuk sekolah. Kalau bukan atas inisiatif bapak, mungkinkah anak-anak
di kampung Cipepe mengenal huruf hijaiyah dan merasakan pendidikan
pra-SD?
Ya, bapakku, selain tukang adzan, khatib jum'at dan nikah, pengurus
masjid, da'i, guru mengaji, sesepuh kampung dan tokoh masyarakat, dia
juga seorang pendiri sekolah dan yayasan pendidikan di kampung kami!
* * *
Menurutku, bapak termasuk golongan at-ta'affuf sebagaimana Allah
gambarkan dalam Al-Quran: "(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang
terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di
bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena
memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat
tanda-tandanya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan
apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui" (QS. Al-Baqarah [2]: 273).
Sebenarnya, bapakku bisa saja mendapatkan ongkos untuk menunaikan
ibadah haji dengan cara berbisnis atau cara yang lain. Namun waktu
bapakku, habis untuk fie sabilillahâ"berjihad di jalan Allah. Meskipun
hidupnya sering kekurangan, beliau tidak pernah mengeluh, apalagi
meminta bantuan kepada orang lain. Padahal, dia berhak dibantu oleh
orang lain, sebab selama ini dia telah banyak membantu orang lain
karena dia berusaha mengamalkan hadis nabi ini: âRasulullah saw tidak
pernah mengatakan âtidakâ manakala beliau dimintaâ (HR. Bukhari).
Ya, selama 29 tahun bapakku berjuang di jalan Allah! Dia lakukan
sejak awal menikah dengan ibuku, tahun 1980. Perjuangan itu bermula
dengan mengajar mengaji di rumah mungilnya. Jumlah murid mencapai 60
orang. Tak ada setiap jengkal lantai rumah yang kosong tanpa anak-anak
duduk di atasnya dengan membawa Al-Quran. Lama-kelamaan kondisi itu
tidak nyaman, duduk berdesak-desakan. Seorang tetangga menyarankan
bapak untuk membuat tempat khusus untuk anak-anak mengaji. Bapak
menyampaikan usulan itu kepada sesepuh kampung. Dan sesepuh kampung
yang biasa dipanggil dengan sebutan Pak Haji itu memenuhi keinginan
bapak.
Tahun 1985 berdirilah madrasah 3 lokal di samping Masjid Jami
Al-Ittihad Cipepe. Bapak dan 60 muridnya itu pindah ke sana. Ibuku yang
sejak tahun 1983 bertugas mengajar di SD, dialihtugaskan oleh Depag
atas permintaan Pak Haji untuk mengajar di Madrasah Al-Ittihad tersebut
karena tidak ada guru. Bapak bertugas menjadi kepala sekolahnya. Akan
tetapi Ibu tidak bertahan lama mengajar di sana dikarenakan pada tahun
1989 ibu, tamatan SPG, berkeinginan untuk melanjutkan kuliyah dan
waktunya berbarengan dengan jadwal mengajar di madrasah. Akhirnya Depag
menarik Ibu lagi supaya ngajar di SD semula.
Tahun 1993, MUI Desa memanggil Bapak untuk mengikuti pelatihan metode
IQRO. Dari hasil pelatihan tersebut, bahwa tiap-tiap RW harus ada TK.
Bapak kembali menemui sesepuh kampung untuk mengutarakan hasil
pelatihan itu sekaligus meminta restu mendirikannya. Kali ini Pak Haji
tidak setuju dengan permintaan bapak.
"TK Al-Quran sudah banyak!" Itu alasannya.
"Tapi Kang, tiap RW harus ada TK." Bapak tetap bersikukuh. Memang di kampung lain telah berdiri TK. Di Cipepe, belum ada.
Meski tanpa restu sesepuh kampung, bapak tetap berniat untuk mendirikan
TK di Cipepe. Mulailah bapak door to door mendatangi rumah tetangga
mencari anak-anak usia TK untuk di sekolahkan. Al-hasil setelah
mengelilingi kampung, terkumpul 16 anak. Maka mulailah pembelajaran TK
di madrasah, masuk pukul 08:00, sedangkan siangnya pukul 14.00 untuk
anak-anak usia SD. Idealnya sebuah pembelajaran di taman kanak-kanak
adalah 5 murid diasuh oleh satu guru dan bapak telah menempatkan 3 guru
untuk mengajar di TK itu. Sedang bapak kembali menjadi kepala
sekolahnya sekaligus guru.
Setelah berjalan 5 tahun, TK hampir terancam bubar. Sebab, salah
seorang menantu dari Pak Haji mau membuka sekolah Tsanawiyyah dan waktu
belajarnya pagi. Secara otomatis TK harus mencari tempat lain. Bapak
tidak tinggal diam, berbekal sepetak tanah hibah dari salah seorang
dermawan kampung, bapak berniat menjadikan tanah tersebut sebagai
bangunan TK. Karena bapak tidak memiliki uang, maka bapak mulai
mengetuk pintu-pintu tetangga untuk bersama-sama membangun TK tersebut.
Tahun 1999 di atas tanah hibah telah berdiri 2 lokal dan satu ruangan
kecil sebagai kantor. Mulailah TK hijrah tempat ke bangunan tersebut.
Tahun 2001 ada aturan bahwa seluruh lembaga pendidikan harus terdaftar
di Depag, maka TK Al-Ittihad pun bapak daftarkan ke Depag. Ada sedikit
masalah dalam proses pendaftaran TK Al-Ittihad. Pendaftarannya harus di
bawah yayasan. Maka bapak bergerak cepat untuk membentuk Yayasan
Pendidikan yang diberi nama Daarul Fikri. Tadinya bapak sebagai kepala
sekolah TK berubah menjadi ketua yayasan, sedang kepala sekolah
dipegang oleh ibuku yang kembali meminta ke Depag untuk dialihtugaskan
ke TK.
Setelah proses pendaftaran ke Depag, TK Al-Ittihad berubah namanya
menjadi RA (Raudhatul Athfal) Al-Ittihad. Dan TPA yang waktu belajarnya
sore berubah namanya jadi MDA (Madrasah Diniyyah Awaliyyah) sampai
sekarang.
* * *
"Bapak, apa saja kegiatan bapak sekarang?" tanyaku kepada bapak saat menelponnya dua minggu lalu.
"Sambil menunggu tutup umur Bapak ngajar di MDA seminggu sekali, di RA
dua kali seminggu dan ngajar ibu-ibu tiga kali seminggu. Kalau lagi
nggak repot bapak ngajar anak-anak juga mengaji ba'da Maghrib."
Jawabnya.
Bapak juga bercerita sepeninggal Pak Haji, bapaklah yang menjadi imam
setiap shalat dan bapak juga yang menggantikannya untuk menyembelih
hewan quran bila Idul Adha tiba.
Dan seminggu yang lalu aku menelponnya, ada nada kesedihan yang sangat terdengar dari suaranya.
"Yang, doa-in mimih tanggal 22 Oktober kemaren berangkat ke Mekah!"
suara parau bapak terdengar di telingaku. Aku bisa membayangkan betapa
sedihnya bapak, saat bibiku, adik bapak satu-satunya, berangkat
menunaikan apa yang impikan selama ini.
Aku tidak bisa berkata apa-apa, batinku hanya bisa berdo'a, "Ya Allah
jangan dulu tutup umur bapak dan ibuku, sebelum mereka melangkahkan
kaki mereka di Tanah Suci. Bukakanlah pintu rezeki-Mu, agar mereka ke
Baitullah menemui-Mu!"
* * *
Tafahna el-Asyraf, 5 November 2009
**Diambil dari kumpulan cathar 2009, bagi yang mau komen di FB, klik ini
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar