Messages In This Digest (6 Messages)
- 1.
- Kebetulan untuk Novi From: Elisa Koraag
- 2.
- Art-Living Sos 2010 (A-1 KECEMPLUNG From: IETJE SRI UMIYATI GUNTUR
- 3a.
- Re: [Catcil] 'Kebetulan' yang bukan Kebetulan ^_^ From: Mimin
- 4.
- Masa Lalu, Kini dan Mendatang From: Ruli Amirullah
- 5.
- What do You Want To Be ? From: rahmad nurdin
- 6.
- (no subject) From: muhammad taufik
Messages
- 1.
-
Kebetulan untuk Novi
Posted by: "Elisa Koraag" elisa201165@yahoo.com elisa201165
Fri Jul 2, 2010 3:58 am (PDT)
Nyambung ceritanya Novi, kebetulan yang bukan kebetulan,
Seorang kenalan menceritakan pengalamannya mencari rumah kontrakan. Sudah berminggu-minggu mencari, ia belum juga mendapatkannya. Padahal kebutuhan itu mendesak dan sudah menjadi prioritas doanya.
Suatu saat, seorang kawan yang lain meminta bantuannya mengantarkan barang ke sebuah alamat. Ketika mengantar barang ke alamat yang dituju, ia melihat tanda "DIKONTRAKKAN" pada rumah di sebelah rumah tersebut. Begitulah ceritanya ia mengontrak rumah yang dihuninya sekarang.
Sebuah kebetulan?
Bahasa Inggris menyebut "kebetulan" sebagai "coincidence". Kata ini berasal dari dua kata: "co" (kerja sama) dan "incidence" (kejadian). Jadi, kurang lebih berarti ada dua atau lebih kejadian yang "bekerja sama" demi mencapai sebuah tujuan. Dalam bahasa sehari-hari kita menyebutnya "kebetulan".
Benar ulasan Nursalam.
Tekad Novi yang besar dengan Izin Yang di Atas,
apa yang diinginkan menjadi nyata.
Salam penuh semangat ya, Nop.
Bunda Icha
- 2.
-
Art-Living Sos 2010 (A-1 KECEMPLUNG
Posted by: "IETJE SRI UMIYATI GUNTUR" ietje_guntur@bca.co.id
Fri Jul 2, 2010 7:36 am (PDT)
Dear Allz....
Helllowww....awal bulan niiih...Apakabar semua ? Semoga sehat, tetap semangat dan ceria...walaupun waktu sudah bergulir begitu banyak...
Iya...sudah satu semester berlalu...nggak terasa yaaa...Itulah, waktu kalau dipergunakan dengan penuh isi dan makna jadinya seperti mengkerut. Tapi coba kita nggak ngapa-ngapain, tidak berbuat sesuatu yang bermakna... alamaaaak...rasanya mulur jadi panjang dan seperti tidak ada ujungnya...
Itu juga sebabnya, orangtua dulu bilang, manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Satu-satunya yang tidak bisa dikembalikan dalam hidup ini adalah waktu. Betul sekali...Satu detik lewat, maka sudah selesai...tidak bisa diulang lagi.
Sering kali, di dalam perjalanan hidup ini kita mengatakan..."Ah, ntar deh, gampang !". Tapi bila kita berhadapan dengan waktu, maka semua itu harus diperhitungkan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatny a ...( ini mengutip sedikit dari teks proklamasi, boleh khan...)...artinya kita harus cermat.
Ngomong-ngomong soal cermat, soal perhitungan, kadang-kadang di dalam kehidupan ini masih ada juga melesetnya. Tergelincir atau terpeleset dari target yang kita tentukan, dan kecemplung ke tempat yang tidak kita kehendaki. Itu memang menyakitkan. Itulah sebabnya, kita perlu waspada...perlu cermat, agar tidak kecemplung sembarangan.
Eeeeh, tapi cerita tentang kecemplung...barangkali kita pun punya pengalaman menarik tentang itu...Ahaaaa. ..bagaimana rasanya kalau kita melihat orang kecemplung ? Atau, kita sendiri yang kecemplung ? Mau menangis ? Mau ketawa ? Hmmmm....mau berbagi cerita tentang kecemplung ?
Ayoooo...jangan ragu-ragu...Mari kita duduk...dan berbagi pengalaman. Ada yang mau mulai ??? Tidak ? oooohhh...kalau begitu, saya mulai duluan yaaa...
Oke deeeh...selamat menikmati...semoga bermanfaat.. .
Jakarta, 1 Juli 2010
Salam hangat,
Ietje S. Guntur
YYY
Art-Living Sos 2010 (A-1
Start : 01/07/2010 13:56:30
Finish : 01/07/2010 15:51:03
KECEMPLUNG.....
Saya sedang membaca koran. Cari sana sini, berita yang agak-agak hot dan sedang jadi headline...hmmh...biarpun sebel-sebel, tapi tetap saja kita butuh berita yang hot...panas. ..biar nggak ketinggalan obrolan pergaulan... hehe...Lagian, berita di koran masih bisa diseleksi. Kalau tidak suka, ya tinggal dibuat untuk bungkusan saja. Hmh...berita apa, ya ?
Olahraga...seruuu...sepakbola, balap motor, balap formula 1, atletik...ooh, untung masih ada beritanya. Agak terhibur sedikit. Iklan...yeah, iklan melulu. Semua menggoda. Nanti saja deh. Apa lagi, ya ? Koruptor ? Narkoba ? Pejabat ? Politikus ? Artis ? Busyeeettt.. .nggak kelar-kelar nih penyebaran aib secara sistematis dan gegap gempita. Infotaintment sudah bergeser jadi aib-taintment. Bosan !
Nah, ini ada lagi…berita aneh. Sebuah mobil kecemplung di kolam bunderan HI. Haaaahhh ??? Kolam bunderan HI ? Itu kan di dekat kantor saya ? Kok bisa-bisanya ada mobil kecemplung di situ ? Pasti tidak mudah untuk kecemplung di kolam itu, karena sepanjang pengetahuan saya, untuk naik ke atas trotoar dan pelataran kolam bunderan HI itu saja sudah sulit. Apalagi sampai kecemplung. Tentunya ini bukan hal main-main. Kenapa iseng amat sich ?
Saya menutup koran. Dan terus berpikir, menganalisis kemungkinan terjadinya musibah itu. Kecemplung di kolam. Astagaaaaa….
Saya tidak bisa menertawakan kejadian itu. Korban pasti mengalami traumatis juga Dan bukan tidak mungkin, dia pun mengalami cedera serius. Saya mencoba mengingat-ingat, ternyata saya pun punya pengalaman yang mirip…hiks hiks..Kecemplung di kolam. Dulu sih rasanya maluuuu banget. Sekarang…saya sudah bisa tersenyum geli…hehe….
Ceritanya…ya, jaman masih lucu-lucunya ketika kanak-kanak. Suatu ketika, kami berlibur di rumah seorang kerabat ayah saya di luar kota. Di rumah itu banyak pohon jambu, yang berbuah lebat. Salah satu pohon itu, di bawahnya ada sebuah kolam tempat bebek-bebek berenang. Sebetulnya sejak tiba di tempat itu, saya sudah mengincar pohon itu untuk dipanjat. Tapi karena segan pada kerabat yang punya rumah, jadi saya tahan saja keinginan itu. Sambil air liur menetes-netes…eheeemm…
Tiba saatnya akan pulang, ketika semua sedang berpamitan, dan para ibu sedang sibuk bercipika-cipiki, saya pun lari ke atas pohon itu. Di dalam hati saya membatin, sekali ini sajalah. Masa dari tadi nggak boleh manjat-manjat. Saya naik ke pohon, dan adik saya berseru-seru di bawah pohon. Memberi semangat sambil meminta dipetikkan buah jambu. Saya jadi lupa diri, dan berusaha menjangkau jambu yang ada di ujung ranting. Apa daya…tangan tak sampai. Akhirnya…malang tak dapat ditolak…saya pun dengan Sukses kecemplung ke dalam kolam…diiringi meleternya bebek-bebek yang lari ketakutan …huahahahaha…
Tidak usah diceritakan bagaimana malunya saya. Semua ibu-ibu berlarian ke dekat kolam sambil melihat saya, yang sekarang mirip mahluk luar Angkasa. Baju bagus yang tadi dikenakan sudah tidak karuan bentuknya. Pita-pita yang menghiasi baju sudah kusut semua. Kantong baju yang berisi kue sudah basah kuyup…dan kuenya mengapung di air kolam. Yang lebih heboh…bebek-bebek itu sekarang mendekati saya….mau menyantap kue yang ada di dekat hidung saya…huaaaaaa…. tolooooonggg….!!!!
♥
Kecemplung….
Dari kosa katanya, ada seperti bunyi 'plung'…seakan-akan kita melemparkan sesuatu ke dalam air yang dalam. Kecemplung memang sebuah kejadian terlemparnya sesuatu ke dalam air yang cukup dalam. Terlempar, terpeleset…lalu jatuh ke dalam lobang yang berisi air…sehingga bunyinya 'plung'. Ada unsur ketidaksengajaan. Lagian, siapa mau sengaja masuk ke kolam HI dengan mobilnya, atau masuk ke kolam pemandian para bebek ?
Secara kasat mata, kecemplung memang terjadi untuk benda-benda atau material ke dalam air. Selain mobil dan saya, barangkali banyak juga orang lain atau benda lain yang tidak sengaja jatuh ke dalam air. Bahkan buah kelapa yang terlambat dipetik juga kecemplung ke dalam air di pantai, dan terseret ombak kemana-mana. Saya pun pernah melihat sebuah sepeda motor yang sedang berada di dalam perahu pelayangan di sungai Siak yang cukup lebar dan dalam, karena tidak diikat dengan baik, akhirnya meluncur jatuh dan kecemplung ke dalam sungai yang mengalir tenang. Mau diapakan lagi ? Kecemplung bisa berakibat tenggelam, bisa terapung, bisa juga terseret arus.
♥
Ngomong-ngomong tentang kecemplung.
Tidak hanya secara kasat mata kita kecemplung. Di dalam kehidupan ini pun kita sering melihat situasi seseorang kecemplung. Eeeeh…saya sendiri beberapa kali mengalami kecemplung di dalam perjalanan hidup…baik di sekolah , pergaulan maupun di dalam karir.
Jadi ingat…ketika lulus SMA dulu, sebetulnya saya bercita-cita masuk ke fakultas Teknik. Terutama jurusan sipil atau arsitektur. Alasannya sederhana. Saya mau bikin rumah sendiri…hehehe…Jadi deh, bersama dengan beberapa teman yang berniat penuh, saya mencoba mendaftar dan mengikuti test di fakultas Teknik.
Selain di situ, saya juga diajak oleh teman-teman sekolah untuk mendaftar di universitas lain. Demi persahabatan, saya ikuti pendaftaran itu dan seluruh proses seleksi yang ada. Untung tak dapat diraih, saya tidak diterima di fakultas Teknik, namun kecemplung masuk ke fakultas Psikologi. Pada awalnya cukup sedih juga, karena ilmu Psikologi yang saya pelajari itu tidak pernah terpikir oleh saya. Jadi rasanya ya, kecemplung di tempat yang salah. Bahkan, saya pernah merasa seperti kecemplung di kolam bebek…hiks hiks…Sampai suatu ketika saya kemudian menyadari, bahwa kecemplung kali ini harus ditekuni dan dinikmati. Akhirnya…saya pun membiarkan diri saya kecemplung dan terseret arus hingga ke ujung perjalanan…hehe…
Tak sekali itu saya mengalami kecemplung.
Di dalam perjalanan karir pun beberapa kali saya kecemplung. Selain memilih karir yang memang saya sukai, beberapa di antaranya adalah kecemplung karena ditawarkan teman . Aneh juga…Entah kenapa, beberapa teman merasa bahwa saya cocok untuk pekerjaan tertentu, dan saya pun dicemplungkan ke dalamnya…hahahaha…Bagusnya, seperti saat saya kecemplung di bangku kuliah…kali itu pun saya menikmati kecemplungan itu…sampai tiba saatnya saya keluar dari kolam karir itu, dan memilih karir yang lain…
Eeeeh…masih ada. Perjalanan karir saya . Percaya atau tidak, saya sudah kecemplung selama 20 tahun di tempat ini…Haaaaahhh ??? Segitu lama ? Kok bisa siiichhh ???
Barangkali itulah pendapat orang lain. Tapi sungguh. Semula saya tidak tahu, kalau perusahaan yang saya masuki adalah perusahaan besar. Dan kemudian, saya juga tidak tahu, bahwa karir saya bisa beraneka dan selalu penuh tantangan. Beberapa kali saya pernah berniat keluar dari kolam pekerjaan ini, terutama di awal-awal saya kecemplung. Tapi seperti kata orangtua, alah bisa karena biasa…lama-lama saya menikmati berenang-renang di dalam perusahaan ini…menyerap nilai-nilai yang ada di sini…dan tanpa sadar waktu pun bergulir hingga saat ini…hmmm…
Masih ada lagi. Akibat pergaulan bebas saya ....sstttt….jangan mendelik dulu…Bebas artinya, saya tidak membatasi lingkup pergaulan dengan satu kelompok saja. Jadinya…sejak kecil dan remaja hingga saat ini saya punya teman dan lingkup pergaulan yang serbaneka. Dari yang baik hati , sopan dan tidak sombong , hingga yang barangkali tidak dilirik oleh masyarakat kelas tertentu. Itu semua terjadi, karena kecemplung juga…hahaha…Tidak apa-apa…banyak yang saya pelajari dari berbagai lingkungan pergaulan ini.
Bahkan di dunia maya, yang konon tidak terbatas pada pertemuan di darat alias kopdar ( kata lain kopi darat)…saya pun punya banyak komunitas. Ada yang memang saya pilih karena kesamaan minat, tapi anehnya banyak komunitas yang mencemplungkan saya di dalam milisnya. Ada komunitas yang terpaksa saya tinggalkan karena kurang cocok nilai-nilainya, namun ada juga yang membuat hidup saya menjadi semakin kaya karena nilai-nilai baru dan pengalaman yang dapat saya jadikan contoh kehidupan.
♥
Begitulah…hidup ini memang pilihan atau terpilih. Kecemplung adalah salah satunya.
Saat kecemplung, kita memang tidak siap karena itu adalah situasi 'musibah' atau tidak sengaja. Tetapi ketika kita sudah berada di dalamnya, kita bisa memilih. Keluar dari situ, dengan resiko merasa sedih, geli, lucu, marah, malu dan sebagainya. Atau, tinggal di dalam situasi itu dengan perasaan marah dan jengkel. Pilihan lain, kita bisa belajar menikmati situasi di dalam kecemplung itu…wong sudah kejadian… Mana tahu kita justru menemukan sesuatu hal yang menarik dan menantang di dalam sana…hehehehe…
Jadi bagaimana ? Mau belajar kecemplung ? Atau menikmati saat kecemplung ? Hayuuuuhhh…siapa takuuuuttt ?
Jakarta, 1 Juli 2010
Salam hangat,
Ietje S. Guntur
Special note :
Terima kasih untuk teman dan sahabatku sepanjang jalan…terutama sahabatku Nonce yang mencemplungkan aku ke tempat yang aneh-aneh, unik-unik dan enak-enak…dasar peracun sistemik...hihi...piiiiisss. ..Oya, untuk sahabat-sahabat hatiku di SDM Global juga...kecemplung di komunitas ini bikin hidup lebih bergairah... sueeer....kalian memang racun sistemik...I love U allz...
:BCA:
- 3a.
-
Re: [Catcil] 'Kebetulan' yang bukan Kebetulan ^_^
Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com mine_haway
Fri Jul 2, 2010 7:37 am (PDT)
2010/7/2 APRILLIA <april_reto@yahoo.com >
>
>
> Ada yang bilang Allah tuh ngasih sesuatu yang sesuai kebutuhan kita.
> Misal kasus temanku ya, suatu hari dia kelaperan banget, tiba-tiba udah ada
> yang nyediain dia nasi bungkus. nasi bungkus sisa rapat di kantor hehe
>
Jadi inget pas bokek dan rencana mo makan mie rebus
Eh...temen ada yang mau traktir sate + tongseng
Jadi inget SMS teman
23/06/09 08:05
ESQ : Saat kita bertemu dengan orang perhatikan dengan seksama. Selalu ada
hal yang bisa kita ambil hikmahnya dari pertemuan itu. *Karena tidak ada
yang kebetulan di dunia ini*. Slm 165.
Jadi saya sepakat sama gaya ngilmiah nya Bang Nursalam itu :D
--
http://minehaway.com
http://minesweet.blogspot. com
- 4.
-
Masa Lalu, Kini dan Mendatang
Posted by: "Ruli Amirullah" ruli_amirullah@yahoo.com ruli_amirullah
Fri Jul 2, 2010 7:38 am (PDT)
Masa Lalu, Kini dan Mendatang
Written by : Ruli Amirullah
Assalamualaikum
WrWb,
Dear all,
Terkadang aku hanya ingin menulis. Bukan menulis yang
berat, bukan pula yang penuh makna. Hanya membiarkan jemari menari di keyboard,
membiarkan pikiran berkelana bebas, tanpa perlu membuka mulut untuk berbicara.
Mungkin jika bisa, kadang aku juga ingin hanya
duduk berdiam diri di puncak bukit, memandang hijaunya dedaunan, putihnya
kabut, tawa riang orang-orang yang sedang berbahagia piknik. Tanpa perlu aku
berkata apa-apa.
Ada saat-saat aku ingin hening dalam diri, walau
mungkin riuh di luar sana…
Seperti saat ini…
Aku hanya ingin keheningan. Namun sayangnya,
keheningan ini justru menyeretku pada masa lalu. Seperti ombak yang tanpaku
sadar, menarikku. Aku pun bagai berjalan masuk ke ruang-ruang masa lalu yang
telah tersimpan rapi dalam kenangan. Semakin jauh dan semakin jauh. Bagai membuka
lembaran-lembaran album, dengan gambaran-gambaran yang begitu nyata..
Hey! Wake up
man!
Aku membuka mata dan tersenyum simpul. Huah,
kenangan memang sering tampak begitu menggoda untuk kita datangi lagi. Malah
jika tidak berhati-hati, kita bisa terperangkap selamanya disana.
Tapi, masa lalu sudah tersimpan abadi, dengan
segala keindahan dan kesedihannya. Takkan ada seorang pun yang mampu
mengusiknya lagi, jadi mengapa harus kupikirkan? Ia sudah tersimpan aman dalam
kotak kenangan…
Masa kini pun, seberat apapun jika memang terasa
sulit, seindah apa pun jika memang terasa manis, toh akan segera aku tinggalkan
seiring dengan sore menjelang..
Masa depanlah tempat kita berada. Detik demi detik
yang kita lalui adalah sedang menuju perjalanan menuju masa depan tersebut…
Jadi, lebih baik sekarang sibuk mempersiapkan diri
menghadapi masa depan..
Jangan terlalu berkutat dengan masa lalu dan terlalu
asyik menikmati masa sekarang.
Jika saat ini kita sedang jatuh, bangkitlah…
JIka saat ini kita sedang dipuncak, jangan
terlena..
Karena, masa lalu sudah terpahat abadi, masa kini hanya
sejenak dan sudah segera kita tinggalkan. Masa depanlah tempat kita melanjutkan
hidup…
Seperti kata Albert Einsten, 'hidup seperti orang
naik sepeda, harus terus bergerak maju. Jika kita berhenti, kita akan terjatuh'
Seperti yang dicontohkan oleh alam semesta, mereka
terus bergerak, terus berputar. Bumi pada porosnya, bulan pada bumi, planet
pada matahari, matahari pada pusat galaksi, begitu seterusnya. Terus bergerak
jangan pernah berhenti…
Jangan pernah berhenti teman, atau kita akan
terjatuh…
Wassalam,
www.ruliamirullah.com
Tak penting seberapa sering kita jatuh,
Yang penting adalah seberapa sering kita bisa kembali bangkit
(kata2
dari orang, tapi lupa namanya, heheeh)
-- wanna read my other stories? order my 1st book now! --
order by email : ruli_amirullah@yahoo.com
- 5.
-
What do You Want To Be ?
Posted by: "rahmad nurdin" rahmad.aceh@gmail.com rahmadsyah_tcc
Fri Jul 2, 2010 7:41 am (PDT)
Assalamu�alaikum wr.wb
By ; Rahmadsyah Mind-Therapist
Shahabat yang baik, Semoga saat ini anda masih dilimpahkan berkah, rezeki,
perlindungan dan kasih sayang dari Allah Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, Mudah-mudahan cita-cita yang selama ini kita inginkan, telah kita
rasakan pencapaiannya. Amin.
Persis kamis 27 mei 2010 yang lalu. Alhamdulillah saya masih diberi
kepercayaan oleh pihak sekolah Al-Azhar Syifabudi Parahyangan, untuk sharing
motivasi kepada adik-adik siswa kelas 7 dan 8. Pihak sekolah meminta saya,
untuk memberikan semangat dan motivasi kepada mereka, agar siap menghadapi
ujian.
Hari itu, saya mengajak teman saya Daurie Bintang. Alhamdulillah beliau
memliki waktu kosong, sekaligus bersilaturahim kembali dengan Famlilynya
yang di Cimahi. Malam hari, saya dan Daurie membahas langkah-langkah
sekenario training yang akan kami sampaikan. Keperluan untuk permainan dan
simulasi pendukung training kami rinci satu persatu.
Jam 13.30 siang, kami tiba di sekolah Al-Azhar. Terima kasih kepada ibu Neng
Nurlaili telah bersedia mengantar dari Kampus UIN Sunan Kalijaga, setelah
kami menyampaikan kuliah tidak umum tentang hypnotherapy di sana, bersama
Mahasiswa Psikologi.
Setiba disana, kami ngobrol dengan guru BK (Ibu Evi) dan juga kepala sekolah
(Bunda Nana). Memperjelas kembali, apa persisnya outcome yang ingin kita
capai bersama. Dari pembicaraan itu, kami menawarkan materi-materi yang
bijak dan wajar buat para siswa.Salah satu diantaranya adalah memperjelas
apa yang mereka mau. Persisnya adalah mirip dengan pertanyaan judul note
ini *�What do you want TO BE ?�*
Kemudian shahabat saya memperjelaskan juga kepada pihak sekolah. Dalam
materi , nanti kita juga perjelas ke siswa, apa beda antara Sukses dengan
prestasi. Nah, yang penting adalah mereka tau mana Impian atau Cita-cita
mereka, dan mana Cita-cita (To be) milik orang tua atau orang lain yang
mesti mereka capai juga.
*Cita-cita pribadi dan Orang tua.*
Sementara itu, sungguh amat disayangkan. Ternyata ingin menjadi sebagai apa
dan berkarir dimana, ada beberapa yang masih keliru dalam menetapkannya.
Terkadang tanpa disadari, selama kita menjalankan aktivitas mencapai
prestasi-prestasi dan cita-cita yang menjadi keinginan orang tua atau orang
lain. Dan itu bukan milik kita sendiri.
Seperti saat pelatihan berlangsung. Ada seorang siswi, kami ajak bermain
kedepan untuk menyampaikan, apa cita-cita dan ingin menjadi apa nanti? Siswi
tersebut menjawab *�Saya mau menjadi pramugari�*. Shahabat saya Daurie
menggali dasar cita-citanya dengan bertanya *�Mengapa kamu mau menjadi
Pramugari� *ia menjawab *�Karena mau seperti pamannya�.* Begitu pertanyaan
berlanjut kepada *�Kalau pamanmu tukang sayur, apakah kamu menjadi tukang
sayur juga?�*
Menjalani proses pendidikan dari SD hingga Perguruan tinggi, bukan sedikit
mungkin para pelajar yang hanya menjadi tak olah seperti robot. Apa yang
dilakukan dan mereka sungguhkan bagi hidupnya adalah demi orang tua (orang
lain). Mungkin anda pun pernah mengalami hal ini dulu semasa sekolah.
Kembali ke *�What do you want TO BE�.* Barangkali kita butuh liburan dengan
apa yang sedang kita jalankan saat ini. Berlibur untuk masuk kedalam diri
dan mendengar suara yang muncul disana. Kalau Nugie menyebutnya dengan *Lentera
Jiwa*. Apakah kita sedang melakukan demi memabahagiakan diri? Atau kita
mengusahakan kebahagiaan orang lain, tapi dengan rela untuk melakukan dengan
setengah-setengah. Padahal kita tau, sesuatu yang dilakukan tidak
dillibatkan hati (Cinta) disana. Kalau bukan selesai buruk jadinya.
Mohon disikapi denga bijak ya, ini bukan salah atau benar, bila kita masukan
impian orang terdekat dalam hidup kita, sebagai bagian impian kita. Tetapi,
jadikan itu sebagai bagian, syukur-syukur cita-cita mereka sesuai dengan
keinginan kita. Namun, apabila tidak, milikilah impian pribadi, kuatkan diri
(komitmen) untuk mencapainya. Sehingga kita benar-benar tau, *Mau menjadi
apa (Profesi)???*
Bogor 9 juni 2010
--
RAHMADSYAH
Practitioner NLP I 081511448147 I Motivator & Mind-Therapist
www.facebook.com/rahmadsyahI YM ; rahmad_aceh
- 6.
-
(no subject)
Posted by: "muhammad taufik" mtaufikinsani@yahoo.com mtaufikinsani
Sat Jul 3, 2010 1:24 am (PDT)
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar