Messages In This Digest (10 Messages)
- 1a.
- Re: (Essay): Bola Itu Bundar From: Yons Achmad
- 2a.
- Re: (Catcil) Bertanggung Jawab atas Pilihan Hidup From: Novi Khansa
- 2b.
- Re: (Catcil) Bertanggung Jawab atas Pilihan Hidup From: Mimin
- 2c.
- Re: (Catcil) Bertanggung Jawab atas Pilihan Hidup From: Nursalam AR
- 2d.
- Re: (Catcil) Bertanggung Jawab atas Pilihan Hidup From: Yons
- 2e.
- Re: (Catcil) Bertanggung Jawab atas Pilihan Hidup From: Nursalam AR
- 3a.
- Re: (PUISI) SAMUDERA KEGILAAN - Buat Bunda Indah From: indah ip
- 4.
- Info mengenai Kaos Milad From: suhadi hadi
- 5a.
- Re: JADWAL KEBERANGKATAN DENGAN MENGGUNAKAN KERETA From: Mimin
- 6.
- Fwd:Jadikan 9 Juli Hari Menulis untuk Gaza From: Nursalam AR
Messages
- 1a.
-
Re: (Essay): Bola Itu Bundar
Posted by: "Yons Achmad" kolumnis@gmail.com freelance_corp
Mon Jul 5, 2010 3:16 am (PDT)
Yakin Usaha Sampai ^_^
Semangat-semangat.
Makasih artikelnya Pak Sinang
Jabat Erat
yons achmad
http://penakayu.blogsspot. com
2010/7/5 Pandika Sampurna <pandika_sampurna@yahoo.com >
>
>
> *Bola Itu Bundar*
> Oleh: Sinang Bulawan
>
>
> Apakah anda termasuk penggemar bola?
> Piala Dunia sudah dimulai. Apakah anda yakin bahwa kesebelasan yang anda
> jagokan sudah memenuhi perkiraan anda?
>
> Ada yang menarik sejak laga Piala dunia Afrika Selatan 2010 dimulai tanggal
> 11 Juni 2010 yang lalu, yakni munculnya kesebelasan yang dulunya tidak
> pernah diunggulkan, menjadi jagoan baru. Selain itu, tumbangnya kesebelasan
> yang menurut prakiraan di atas kertas, bakal menang mudah atas suatu
> kesebelasan.
>
> Pada putaran pertama, sebagian orang tidak percaya bila Spanyol bisa
> dikalahkan Swiss, dan Jerman takluk terhadap Serbia. Dan, yang sangat
> menghebohkan adalah bagaimana Perancis dan Italia bisa tersingkir di babak
> pertama.
>
> Bola itu bundar.
>
> Banyak sekali kata-kata ini sering muncul dalam percakapan sehari-hari.
> Bola memang bentuknya bulat, namun bila sudah ditendang ke sana ke mari
> maka bentuknya menjadi bulat berputar sehingga menjadi bundar. Kita tidak
> akan tahu akan sampai mana akhirnya. Tergantung dari gerakan kaki-kaki yang
> menendang, dan kecepatan bergulir bola itu sendiri.
>
> Suatu ujung yang tidak akan pasti, sampai wasit menghentikan pertandingan
> dalam waktu 2x45 menit. Pada saat itulah skor menentukan.
>
> Bola itu bulat.
>
> Dari dulu bola itu dibuat bulat, namun kemasannya berbeda-beda. Dari tahun
> ke tahun. Dari ajang Piala Dunia satu, ke Piala Dunia berikutnya.
>
> Untuk Piala Dunia 2010 ini, Adidas memiliki lisensi untuk membuat bola
> resmi Piala Dunia 2010. Dan dengan keinginan FIFA agar gol banyak tercipta,
> maka Adidas pun berusaha membuat bola yang diinginkan FIFA tersebut.
> Panel-panelnya didesain lebih memudahkan striker mudah menembak, gelandang
> mudah menggiring bola, dan kiper mudah menendang serta menepis bola.
>
> Begitupun desain pembentukan kulit pembalut bola itu sendiri. Kalau dulu
> kita tahunya bentuk bulat bola itu dibuat dengan menjahitkan satu puzzle
> bersegi lima dengan puzzle-puzzle seperti itu lainnya, maka sekarang
> bentuknya sudah lebih aneh. Sudah sangat modern, yang tidak akan bisa dibuat
> dengan manual seperti dulu. Sekarang kemasannya sudah tidak dijahit tetapi
> menggunakan sistem perekatan dengan mesin.
>
> Bola itu Jabulani.
>
> Piala Dunia di Afrika Selatan tidak terlepas dari penggemar bola seperti
> dimanapun berada. Hanya saja di Afrika Selatan ini, mereka menamakan bola
> itu Jabulani.
>
> Keanehan nama ini juga tidak mengherankan karena setiap negara dan suku di
> dunia memiliki perbendaharaan kata tertentu untuk yang namanya bola. Namun,
> Jabulani ini memang sedikit berbeda dengan bola FIFA sebelumnya. Pada Piala
> Dunia sekarang, Jabulani dibuat Adidas lebih ringan dan sisi permukaan
> kulitnyanya lebih lebar 70 persen. Jadi jangan heran bila banyak penjaga
> gawang tak bisa menguasai Jabulani, ini karena memang bolanya memang lebih
> ringan sehingga gampang lepas bila kiper tidak kukuh menangkapnya.
>
> Bola itu bundar, Bung!
>
> Bila di Piala Dunia ini, ternyata Jabulani membuat beberapa kesebelasan
> yang tidak diperhitungkan, menjadi jagoan atau bisa bertahan seimbang dengan
> kesebelasan unggulan, bisa jadi apakah karena mereka sudah menguasai
> Jabulani? Atau, apakah karena ada penyebab lainnya?
>
> Memang bola itu bentuknya bulat, dan bola itu sekarang namanya Jabulani,
> tetapi bola itu tetap bulat berputar waktu ditendang. Bundar. Sesuatu yang
> tadinya pasti, sekarang menjadi tidak pasti.
>
> Boleh saja Brazil dan Argentina dikenal unggulan dalam Piala Dunia. Boleh
> saja Perancis sebelumnya Juara Dunia, dan Italia gudangnya pemain
> profesional, namun untuk pertandingan semua skor itu tidak akan ada
> kepastian. Banyak faktor yang menentukan, mulai dari kwalitas pemain,
> pelatih, lamanya latihan, pembinaan, pendidikan, sampai ke hal-hal kecil
> seperti ras atau suku bangsa, makanan dan gizi pemain, mental dan emosi
> pemain, taktik dan strategi, tempat pertandingan, penonton, dan
> lain-lainnya.
>
> Penilaian diatas kertas bisa saja dibuat dengan analisa-analisa, tetapi
> hasil pertandingan berbicara lain.
>
> Inggris bisa kalah dari Swiss bisa jadi karena Swiss adalah kesebelasan
> pendatang baru, sehingga Inggris menganggap enteng.
>
> Argentina tidak belajar dari kesalahan Inggris di perdelapan final.
> Akibatnya Argentina kalah oleh Jerman di perempat final. Ini menyangkut
> strategi dan taktik.
>
> Dua contoh tadi menggambarkan itulah permainan bola, dan bola itu bundar.
>
> Awalnya kita bisa memperkirakan dan hasil akhirnya kita tidak akan tahu.
> Semua tergantung dari usaha kita. Kita bisa merencanakan, tetapi usaha
> kitalah yang akan menentukan.
>
> Memang menarik. Dan, apakah Juara Piala Dunia nanti juga akan ditentukan
> oleh takdir.
>
> "Saya percaya takdir, tetapi takdir yang diusahakan," kata Dahlan Iskan.
>
> Beliau sekarang menjabat sebagai Direktur Utama PLN. Dulunya, beliau adalah
> Pendiri kerajaan bisnis Jawa Pos.
>
>
- 2a.
-
Re: (Catcil) Bertanggung Jawab atas Pilihan Hidup
Posted by: "Novi Khansa" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Mon Jul 5, 2010 5:45 am (PDT)
Alhamdulillah, terimakasih. Artikelnya pas banget dengan kondisi saya saat ini yang memang harus banyak 'memilih'.
Salam
Novi
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , rahmad nurdin <rahmad.aceh@com ...> wrote:
>
> *Bertangung jawab atas Pilihan Hidup.*
>
> By Rahmadsyan Mind-Therapist
>
>
> Assalamu'aliakum wr.wb
>
> Semoga Sahabat saya yang baik, sekarang sedang menikmati kebahagiaan dalam
> pekerjaan yang dilakukannya. Sebagai alasan bagi Allah, bahwa kita pantas
> untuk dijadikan pribadi-pribadi yang damai hatinya.
>
>
> Pernah saya bertanya kepada diri saya. *"Pernahkah kamu menginginkan hidup
> yang lebih baik? Apakah pernah terbesitkan difikiran kemauan memiliki
> kontribusi yang lebih baik untuk ummat? **Apakah kamu pernah berhasrat
> memiliki pengaruh yang menghasilkan kebaikan bagi orang lain? Pernahkah
> dirimu mempunyai kemauan, supaya kerjaanmu melintasi penjuru nusantara?"*
>
> *
> *
>
> Shahabatku yang damai hatinya. Hampir semua pertanyaan diatas saya jawab *
> pernah *dan *iya. *Dan bagaimana dengan Anda? Tetapi kemudian saya juga
> bertanya kepada diri saya. *Apa yang menyebabkanmu mengeluh dengan
> pekerjaanmu? *Apakah Anda pernah juga mengeluhkan pekerjaan yang diembankan
> tanggung jawab kepada Anda saat ini? Mudah-mudahan tidak lagi ya. Ini doa
> saya buat Anda.
>
>
> Kemarin (minggu 4 Juli 2010). Saya Alhamdulillah mendapat kesempatan untuk
> hadir dalam acara MTGW distudio Metro Tv. Saat acara live *"Menolak dibayar
> Kecil"*, ada shahabat kita yang bertanya *"Bagaimana menyikapi bila kita
> dibayar tidak sesuai dengan pendidikan dan skill yang kita miliki?"* Mungkin
> pertanyaan ini sedang kita alami ya?
>
>
> Sementara itu, seorang alumni Bank Muamalat, pernah menduduki dijajaran top
> managemen disana. Pernah bercerita kepada saya, tentang pengalaman hidup
> temannya. Kini teman beliau sudah bekerja di dirjen perbankan syariah Bank
> Indonesia. Singkat cerita, inti pesan yang ingin beliau sampaikan adalah
> teman beliau itu, dulu saat masih menjadi staff biasa di Mu'amalat, gajinya
> 400 ribu. Pernah ngeluh, "Bang kerjaanku seperti ini dengan penghasilan ini
> belum cukup biayai keluargaku". Tetapi, karena background pesantrennya yang
> memahami fikih, juga bahasa arab dan ingris. Temannya ini mendapat
> kesempatan untuk bekerja ke Abu Dabi. Bank dubai.
>
>
> Nah, saat kerja disana, pekerjaan dan tangung jawabnya menjadi bertambah.
> Bahkan ada hal lain yang menjadi konsekwensinya. Kemudian, temannya ini
> meneluh lagi kepada beliau. "Bang kerjaanku banyak". Dengan bijak beliau
> menjawab *"Bertangung jawablah dengan pilihanmu". *Inilah inti pesan cerita
> teman beliau kepada saya.
>
>
> Begitupula dulu saat saya mau menjadi Trainer dan Mind-Therapist. Persis
> seperti keinginan-keinginan yang saya sampaikan diawal tadi. Dan saya pernah
> keliru dengan keluhan. *"Kapan ya tercapai? **Kok harus belajar ini dan
> itu?"* Dulu, saya beranggapan jadi Trainer itu enak dan mudah. Jalan-jalan
> keluar daerah, ada EO yang ngadain. Dipanggil untuk ngisi training. Itulah
> kekeliruan saya dulu.
>
>
> Padahal setelah saya menjalani. Ada hal lain mesti juga saya sadari sebagai
> bagian yang mesti saya pelajari. Ilmu marketing, design grafis dsb. Selain
> itu, dulu pernah berharap, bisa membantu orang lain. Kini hampir setiap hari
> bila Online, ada shahabat yang sharing, konseling dan curhat. Begitupula di
> inbox, ada yang minta saran dan sudut pandang dengan permasalahan yang
> dimiliki. Alhamdulillah, ini semua tentu harus dilayani dengan baik, sopan
> dan bijak. Karena sudah menjadi resiko dan bertanggung jawab atas pilihan
> hidup yang telah saya ditentukan. Walau pernah yang terlambat ditanggapi.
> Tapi sungguh itu menjadi pelajaran bagi saya.
>
>
> Kembali dengan pertanyaan shahabat di MTGW diatas. Pak Mario kemudian
> memberi jawaban dengan pertanyaan? *"Siapakah yang memilih atasan yang belum
> bijak kepada bawahan yang digaji tidak sesuai pendidikan dan skill itu?" *Tentu
> shahabat setujukan, jawabannya adalah *KITA sendiri*. Oleh karen itu,
> *Bertangung
> jawablah dengan PILIHAN hidup.*
>
> *
> *
>
> Shahabat. Apapun tugas dan tangung jawab yang sedang diembankan kepada kita
> sekarang. Bahkan mungkin menjadi beban hidup saat ini. Mungkin, Shahabat
> sebagai dokter dan perawat, terimalah dengan tulus Ikhlas bila jam 12 malam
> ada yang minta bantuan untuk diobati. Shahabat yang sedang kuliah, ikhlaslah
> dengan tuntutan mata kuliah dijurusan yang telah kita PILIH. Yang sedang
> bekerja digaji kecil, sadari kembali, itu karena PILIHAN kita menerima
> pekerjaan itu dan untuk dibayar sejumlah itu. (boleh anda tambahkan sendiri
> konteks yang berhubungan dengan Anda, ya !)
>
>
> Mari kita sadari kembali, itu semua adalah hasil dari keputusan PILIHAN yang
> telah kita tentukan. Oleh karena itu, supaya tidak ada lagi *penyesalan*
> dan *keluhan*. *Mari kita perbaiki kembali PILIHAN kita. Dan setelah kita
> putuskan dengan PILIHAN tersebut, mari kita BERTANGGUNG JAWAB.*
>
> *
> *
>
> Jakarta 5 Juli 2010.
> --
> RAHMADSYAH
> Practitioner NLP I 081511448147 I Motivator & Mind-Therapist
> www.facebook.com/rahmadsyahI YM ; rahmad_aceh
>
- 2b.
-
Re: (Catcil) Bertanggung Jawab atas Pilihan Hidup
Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com mine_haway
Tue Jul 6, 2010 1:28 am (PDT)
2010/7/5 rahmad nurdin <rahmad.aceh@gmail.com >
>
> Kemarin (minggu 4 Juli 2010). Saya Alhamdulillah mendapat kesempatan untuk
> hadir dalam acara MTGW distudio Metro Tv. Saat acara live *"Menolak
> dibayar Kecil"*, ada shahabat kita yang bertanya *"Bagaimana menyikapi
> bila kita dibayar tidak sesuai dengan pendidikan dan skill yang kita
> miliki?"* Mungkin pertanyaan ini sedang kita alami ya?
>
Waktu itu saya juga nonton
Kok pas banget sama kondisi saya.
Melihat acara tersebut jadi sadar diri ditambah dengan bacaan ini. Jadi
tambah sadar sesadarnya. Saya menolak tapi tidak bergerak untuk menolak.
Padahal tawaran gaji besar sudah saya terima dari teman sendiri dua tahun
yang lalu. Tapi kali ini saya tidak akan menolak tawaran teman lain hanya
karena nggak enak hati dengan boss yang saudara sendiri.
TFS Pak Rahmad
--
http://minehaway.com
http://minesweet.blogspot. com
- 2c.
-
Re: (Catcil) Bertanggung Jawab atas Pilihan Hidup
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Tue Jul 6, 2010 1:52 am (PDT)
Gaji kecil ada konsekuensinya, gaji besar juga ada konsekuensinya.
Intinya semua ada suka dukanya. Hmm..renungan yang menarik, Bung
Rahmad:).
Terima kasih sudah berbagi dan menginspirasi.
Tabik,
Nursalam AR
On 7/6/10, Mimin <minehaway@gmail.com > wrote:
> 2010/7/5 rahmad nurdin <rahmad.aceh@gmail.com >
>
>>
>> Kemarin (minggu 4 Juli 2010). Saya Alhamdulillah mendapat kesempatan untuk
>> hadir dalam acara MTGW distudio Metro Tv. Saat acara live *"Menolak
>> dibayar Kecil"*, ada shahabat kita yang bertanya *"Bagaimana menyikapi
>> bila kita dibayar tidak sesuai dengan pendidikan dan skill yang kita
>> miliki?"* Mungkin pertanyaan ini sedang kita alami ya?
>>
> Waktu itu saya juga nonton
> Kok pas banget sama kondisi saya.
> Melihat acara tersebut jadi sadar diri ditambah dengan bacaan ini. Jadi
> tambah sadar sesadarnya. Saya menolak tapi tidak bergerak untuk menolak.
> Padahal tawaran gaji besar sudah saya terima dari teman sendiri dua tahun
> yang lalu. Tapi kali ini saya tidak akan menolak tawaran teman lain hanya
> karena nggak enak hati dengan boss yang saudara sendiri.
>
> TFS Pak Rahmad
>
>
> --
> http://minehaway.com
> http://minesweet.blogspot. com
>
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391
"The difference between the right word and the almost right word is
the difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
- 2d.
-
Re: (Catcil) Bertanggung Jawab atas Pilihan Hidup
Posted by: "Yons" kolumnis@gmail.com freelance_corp
Tue Jul 6, 2010 2:03 am (PDT)
Kira-kira gambaran jelasnya gimana?
Tentang konsekuensi-konsekuensi itu
Yah sekedar untuk pertimbangan
pada "Pilihan Hidup" selanjutnya bersama... "halah" :-p
salam
yons
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Nursalam AR <nursalam.ar@com ...> wrote:
>
> Gaji kecil ada konsekuensinya, gaji besar juga ada konsekuensinya.
> Intinya semua ada suka dukanya. Hmm..renungan yang menarik, Bung
> Rahmad:).
>
> Terima kasih sudah berbagi dan menginspirasi.
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
- 2e.
-
Re: (Catcil) Bertanggung Jawab atas Pilihan Hidup
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Tue Jul 6, 2010 2:13 am (PDT)
Ente tanya siapa nih, Bro? Tanya ane apa Pak Rahmad?
Kalo tanya ane, yah, gaji atau pendapatan kecil konsekuensinya
kebutuhan hidup tak cukup terpenuhi tapi mungkin banyak waktu luang
(karena tugas ringan atau tak punya kerjaan sampingan) sementara gaji
atau pendapatan besar punya konsekuensi tak banyak waktu luang tapi
untuk kebutuhan hidup cukupanlah:).
Selamat menentukan pilihan:)
Tabik,
Nursalam AR
- yang berpikir kadang hidup tak harus hitam putih -
On 7/6/10, Yons <kolumnis@gmail.com > wrote:
> Kira-kira gambaran jelasnya gimana?
> Tentang konsekuensi-konsekuensi itu
> Yah sekedar untuk pertimbangan
> pada "Pilihan Hidup" selanjutnya bersama... "halah" :-p
>
> salam
> yons
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Nursalam AR <nursalam.ar@com ...>
> wrote:
>>
>> Gaji kecil ada konsekuensinya, gaji besar juga ada konsekuensinya.
>> Intinya semua ada suka dukanya. Hmm..renungan yang menarik, Bung
>> Rahmad:).
>>
>> Terima kasih sudah berbagi dan menginspirasi.
>>
>> Tabik,
>>
>> Nursalam AR
>>
>
>
>
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391
"The difference between the right word and the almost right word is
the difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
- 3a.
-
Re: (PUISI) SAMUDERA KEGILAAN - Buat Bunda Indah
Posted by: "indah ip" indahip@gmail.com iip01
Mon Jul 5, 2010 8:35 pm (PDT)
huehehehe, sesama penyair, eh, bis boleh saling mendahului kok
ya ampun, Pak Suhadi, kenapa pakai disentil segala? ayo, pak guru, katakan
dengan pujian, bukan sentilan kikikikik
mbak divin, aku masih remaja lho (suerr. keukeuh awet muda!)
permintaan maafnya? adakah yang perlu dimaafkan? tapi baiklah jika dirimu
memaksaaa
satu bait puisi manis yang seperti biasa mbak divin tulis rasanya akan bikin
milad kita tambah asik deh..
ya, ya, ya? please...
:-)
salam bisa kota,
indah ip
2010/7/5 divin_manis <divin_manis@yahoo.com >
>
>
> Bunda Indah, maaf aku nggak tau dirimu...
> Kukira Bunda seumur aku. Ampuuuuuuun...
> Tadi disentil Pak Suhadi. Jadi, malu kite...
>
> Maaf ya Bun, nanti kita ketemu di Surabaya deh...
> Bawain apa ya permintaan maafnya...
> Sedang mikir...
>
> Salam hangat Bun,
>
> Divin
>
- 4.
-
Info mengenai Kaos Milad
Posted by: "suhadi hadi" abinyajundi@yahoo.com abinyajundi
Mon Jul 5, 2010 8:41 pm (PDT)
sahabat Eska Yth
terkait dengan info pengadaan kaos milad yang telah diumumkan oleh panitia, dapat kami sampaikan bahwa ukuran yang tersedia bisa semua ukuran dari mulai S, M, L, XL maupun XXXL (requestnya pak hadian kalo yg ini)
bahkan untuk kaos anak2 pun sepanjang ada yang memesan bisa disediakan
keputusan L dan XL sebetulnya karena mengira2 saja kalo badan para sahabat eska ya gak jauh2 dari ukuraan 2 itu
jadi kalo memang ada yg ingin memesan diluar ukuran itu atau untuk anak2 nya monggo diabsen dan disampaikan ke panitia namun kami mohon maaf yg kami sediakan hanya kaos lengan pendek berwarna putih karena mengingat bujetnya sangat terbatas
demikian disampaikan
terima kasih.
salam
suhadi
- 5a.
-
Re: JADWAL KEBERANGKATAN DENGAN MENGGUNAKAN KERETA
Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com mine_haway
Tue Jul 6, 2010 1:37 am (PDT)
Wah kalau tanggal 29 Juli, saya nggak yakin bisa berangkat bareng.
Kalau bisa tentu saja saya pilih KA Gumarang bisnis hehe..
Nggak jauh dari budget backpack
Atau naik kereta jurusan Semarang yg tanggal 30 Juli lanjut naik bis dari
terminal Terboyo.
Biayanya kurang lebih sama dengan naik KA Gumarang (bisnis).
2010/7/5 divin_manis <divin_manis@yahoo.com >
>
>
> Dear all,
>
> Aku sampaikan info ini berdasarkan web KA
>
> Jurusan JAKARTA tepatnya statiun KOTA ke arah SURABAYA tepatnya PASAR TURI,
> jadwal yang bisa aku akses sebagai berikut...
>
> --------------------- ------
> Jadwal tanggal 29 Juli 2010
>
> Nomer KA : GUMARANG 10074
> Berangkat: 17.45
> Datang : 05.22
> Bisnis : Rp. 170.000
> Eksekutif: Rp. 260.000
>
> Nomer KA : SEMBRANI 10036
> Berangkat: 19.15
> Datang : 06.34
> Eksekutif: Rp. 300.000
>
> --------------------- -------
>
> Kenapa tanggal 29?? Karena tanggal 30 belum ada data yang bisa aku ambil.
> Tapi, jam keberangkatan semuanya sama. So, bagaimana pendapat teman-teman??
> Mau pakai Gumarang atau Sembrani??
>
> Silahkan kita rembukkan bersama...
>
> Salam
>
> Divin
>
--
http://minehaway.com
http://minesweet.blogspot. com
- 6.
-
Fwd:Jadikan 9 Juli Hari Menulis untuk Gaza
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Tue Jul 6, 2010 3:00 am (PDT)
Dari milis tetangga, semoga bermanfaat..
Tabik,
Nursalam AR
---------- Forwarded message ----------
From: Abdullah emlabib <em_labib@yahoo.com >
Date: Tue, 6 Jul 2010 17:24:44 +0800 (SGT)
Subject: [keadilan4all] Jadikan 9 Juli Hari Menulis untuk Gaza
To: Al-Ikhwan@yahoogroups.com , keadilan4all@yahoogroups. com
Jadikan 9 Juli Hari Menulis untuk Gaza
Gaza Infopalestina: Jadikan tanggal 9 Juli sebagai hari menulis untuk Gaza.
Demikianlah seruang yang disampaikan para penulis yang tergabung dalam
"Bloggers
UNITE for Gaza" kepada para penulis Palestina, Arab dan asing agar menjadikan 9
Juli sebagai hari menulis untuk Gaza. Yang membicarakan tentang
penderitaan satu
setengah juga warga di bawah blockade Zionis Israel yang mencekik dan terus
berlangsung sejak lebih 4 tahun secara berturut-turut.
Perhimpunan penulis "Bloggers UNITE for Gaza", menyerukan kepada semua penulis
di seluruh dunia untuk berpartisipasi pada hari itu melalui
partisipasi tulisan,
audia, video dan pembuatan slogan-slogan kampanye yang membantu isu ini.
Mengenai sebab pemilihan tanggal 9 Juli untuk menggalang kampanye
penulisan ini,
para inisiator kampenye ini mengatakan, bahwa pada 9 Juli 2004, mahkaman
internasional telah mengeluarkan perdapat yang mengutuk pelanggaran negara
penjajah (Israel) terhadap hak Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri,
serta menegaskan adanya pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa Keempat. Mahkamah
internasional juga meminta masyarakat internasional untuk tidak menyetujui
pelanggaran-pelanggaran tersebut dan mengambil sikap tegah terhadap
perlanggaran-pelanggaran tersebut.
Para penulis "Bloggers UNITE for Gaza" yang menjadi inisiator kampanye ini
menyerukan para penulis di seluruh dunia, khususnya di negara-negara Arab, agar
mengingatkan pemerintah mereka akan kewajiban khusus mereka agar tidak mengakui
atau membantu pelanggaran-pelanggaran hukum internasional yang dilakukan
penjajah Zionis Israel.
Menurutnya, sekadar bantuan kemanusiaan tidak cukup untuk mengatasi kesulitan
yang dihadapi oleh penduduk Palestina di Jalur Gaza. Karena solusi permanen
adalah satu-satunya adalah pencabutan blockade untuk selama-lamanya. "Bloggers
UNITE for Gaza"menilai pembantaian terhadap relawan "armada kebebasan" telah
membawa isu ini menjadi perhatian internasional. Pihaknya meminta diakhirinya
krisis kemanusiaan sekali saja dan untuk selamanya. (asw)
[Non-text portions of this message have been removed]
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391
"The difference between the right word and the almost right word is
the difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar