Senin, 20 September 2010

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3196

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (10 Messages)

Messages

1a.

[Ruang Baca] Emak-emak Fesbuker Mencari Cinta

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Sun Sep 19, 2010 3:41 am (PDT)



Fesbuk...
Fesbuk...
Fesbuk...

Sejak tahun 2008, Indonesia telah diguncang dengan kemunculan Facebook. Sempat
muncul pesaing bernama Twitter, tetapi tampaknya masih tidak mampu merobohkan
kegagahan Facebook. Tidak dipungkiri bahwa kejayaan ini tidak lepas dari usaha
Mark Zuckerberg dalam membangun dunia Facebook. Uniknya di salah satu blog saya
membaca bahwa facebook awalnya adalah situs untuk kontak jodoh. Well, kalau
melihat berbagai fitur yang tersedia saat ini, tidak dipungkiri memang sangat
mendukung untuk menjadikan Facebook sebagai "biro jodoh".

Bisa dilihat sekarang kan, bagaimana fesbuk ternyata sangat berjodoh dengan
warga Indonesia. Jodoh memang tidak akan ke mana :P

Berjodohnya fesbuk ini ternyata ditanggapi dengan baik oleh para emak yang
rupanya juga 'berjodoh' dengan situs jejaring yang satu ini.

"Emak-Emak Fesbuker Mencari Cinta"

Membaca judul di atas saya pribadi tertarik dengan buku bersampul dasar pink
ini. Mungkin tidak hanya perempuan yang berstatus emak, tapi para gadis pun
akan bertanya-tanya setelah membaca judulnya, "Gimana ya para emak 'pecandu'
fesbuk bergulat dengan yang namanya facebook?"

Maka sukses lah, judul, penampilan sekaligus sinopsis buku ini menarik minat
pembeli yang gandrung dengan fesbuk.

Seperti yang diperkirakan di awal, buku ini memang berisi kumpulan cerita dari
para emak-emak saat "berkumpul" dengan fesbuk. Namun, saya pribadi merasa
sebagian tulisan menceritakan hal yang sama. Kurang lebih poin cerita berisi
pengalaman pertama ketemu fesbuk yang tidak terlalu dikenal, kemudian tentang
positif-negatifnya fesbuk tergantung dari si pemakai, fesbuk melancarkan bisnis
onlen, fesbuk bisa mempertemukan si Emak dengan teman-teman jadulnya.

Jujur, saya merasa bahwa tidak menemukan bagian yang menggemaskan pada
cerita-cerita para emak ini. Setiap menemukan cerita yang 'senada', saya hanya
bergumam, "Oh... sama kayak yang tadi." Memang beda cara penyampaiannya teatapi
saya melihatnya penulis tidak memiliki fokus cerita, tidak ada sesuatu yang
spesial dan (maaf) terasa monoton. Bahkan untuk contoh-contoh kasus yang
disuguhkan pun hampir sama antara cerita satu dengan cerita yang lain.

Namun, terlepas dari semua kekurangan tersebut, saya menemukan cerita-cerita
yang menurutku cantik dan ada poin yang ditonjolkan di sana. Di antaranya
"Bukan Cinta Pertama" dimana saya merasa cerita ini layak untuk dijadikan ikon
untuk buku ini. Si emak di sini menitik-beratkan pada cinta yang ditemukan
lewat Facebook, sangat cocok dengan judul pada buku ini.

Selain itu masih ada beberapa cerita yang saya nikmati, seperti 'Dalam Sekelipan
Mata', The 'Mantans', Konsultan Kuliner di FB? Hah... ? dan masih ada beberapa
cerita yang menurutku cukup menarik dan menyuguhkan sesuatu yang unik dan
menonjol dalam cerita.

Dari sekian banyak cerita, ada sebuah tulisan ini yang membuatku meletakkannya
dalam posisi "my favorit story".

Keputusan Terbaik

Apa yang membuatnya spesial? Jika dibandingkan cerita yang lain, 'porsi'
fesbuk dalam tulisan ini sangat sedikit. Bisa dibilang hanya menjadi secuil
kecil dari rentetan cerita yang diuraikan. Namun, terlepas dari 'porsi' yang
sedikit, ternyata fesbuk dalam cerita ini menjadi sesuatu yang terlihat sangat
mengena. Facebook menjadi penyambung cinta antara ibu dan anak. Sekaligus
membuat 'sosok' fesbuk yang tadinya hanya 'begitu-begitu saja' berubah menjadi
sangat spesial.

Di akhir review ini saya hanya ingin mengucapkan mohon maaf untuk segala
kritikannya dan jempol-salut untuk para emak yang telah berhasil menuangkan isi
kepalanya hingga menjadi sebuah buku.

Judul : Emak-Emak Fesbuker Mencari Cinta
Penulis : Lin Wullyne dkk
Penerbit : Leutika Publisher
Terbit : Juni 2010
Tebal : 228 halaman

:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
http://parcelbuku.com
http://sinthionk.multiply.com

YM : SINTHIONK

1b.

Re: [Ruang Baca] Emak-emak Fesbuker Mencari Cinta

Posted by: "prita hw" prita_hw@yahoo.com   prita_hw

Sun Sep 19, 2010 7:04 pm (PDT)



mb sinta,
it's nice..aku suka resensi ini. Anyway, masukan2 positif utk perbaikan d masa
datang, mutlak perlu.
Utk bbrpa hal, aku punya pendapat sama soalnya...hehe..

Dan, udah diikutin lomba resensi RFMC blm mb di fesbuk ?

-Jabat eratku-
Prita HW.
085236009575 / 087851729070
www.pritahw.multiply.com

________________________________
From: ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com>
To: milis SK <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, September 19, 2010 17:40:51
Subject: [sekolah-kehidupan] [Ruang Baca] Emak-emak Fesbuker Mencari Cinta

Fesbuk...
Fesbuk...
Fesbuk...

Sejak tahun 2008, Indonesia telah diguncang dengan kemunculan Facebook. Sempat
muncul pesaing bernama Twitter, tetapi tampaknya masih tidak mampu merobohkan
kegagahan Facebook. Tidak dipungkiri bahwa kejayaan ini tidak lepas dari usaha
Mark Zuckerberg dalam membangun dunia Facebook. Uniknya di salah satu blog saya
membaca bahwa facebook awalnya adalah situs untuk kontak jodoh. Well, kalau
melihat berbagai fitur yang tersedia saat ini, tidak dipungkiri memang sangat
mendukung untuk menjadikan Facebook sebagai "biro jodoh".

Bisa dilihat sekarang kan, bagaimana fesbuk ternyata sangat berjodoh dengan
warga Indonesia. Jodoh memang tidak akan ke mana :P

Berjodohnya fesbuk ini ternyata ditanggapi dengan baik oleh para emak yang
rupanya juga 'berjodoh' dengan situs jejaring yang satu ini.

"Emak-Emak Fesbuker Mencari Cinta"

Membaca judul di atas saya pribadi tertarik dengan buku bersampul dasar pink
ini. Mungkin tidak hanya perempuan yang berstatus emak, tapi para gadis pun
akan bertanya-tanya setelah membaca judulnya, "Gimana ya para emak 'pecandu'
fesbuk bergulat dengan yang namanya facebook?"

Maka sukses lah, judul, penampilan sekaligus sinopsis buku ini menarik minat
pembeli yang gandrung dengan fesbuk.

Seperti yang diperkirakan di awal, buku ini memang berisi kumpulan cerita dari
para emak-emak saat "berkumpul" dengan fesbuk. Namun, saya pribadi merasa
sebagian tulisan menceritakan hal yang sama. Kurang lebih poin cerita berisi
pengalaman pertama ketemu fesbuk yang tidak terlalu dikenal, kemudian tentang
positif-negatifnya fesbuk tergantung dari si pemakai, fesbuk melancarkan bisnis
onlen, fesbuk bisa mempertemukan si Emak dengan teman-teman jadulnya.

Jujur, saya merasa bahwa tidak menemukan bagian yang menggemaskan pada
cerita-cerita para emak ini. Setiap menemukan cerita yang 'senada', saya hanya
bergumam, "Oh... sama kayak yang tadi." Memang beda cara penyampaiannya teatapi
saya melihatnya penulis tidak memiliki fokus cerita, tidak ada sesuatu yang
spesial dan (maaf) terasa monoton. Bahkan untuk contoh-contoh kasus yang
disuguhkan pun hampir sama antara cerita satu dengan cerita yang lain.

Namun, terlepas dari semua kekurangan tersebut, saya menemukan cerita-cerita
yang menurutku cantik dan ada poin yang ditonjolkan di sana. Di antaranya
"Bukan Cinta Pertama" dimana saya merasa cerita ini layak untuk dijadikan ikon
untuk buku ini. Si emak di sini menitik-beratkan pada cinta yang ditemukan
lewat Facebook, sangat cocok dengan judul pada buku ini.

Selain itu masih ada beberapa cerita yang saya nikmati, seperti 'Dalam Sekelipan
Mata', The 'Mantans', Konsultan Kuliner di FB? Hah... ? dan masih ada beberapa
cerita yang menurutku cukup menarik dan menyuguhkan sesuatu yang unik dan
menonjol dalam cerita.

Dari sekian banyak cerita, ada sebuah tulisan ini yang membuatku meletakkannya
dalam posisi "my favorit story".

Keputusan Terbaik

Apa yang membuatnya spesial? Jika dibandingkan cerita yang lain, 'porsi'
fesbuk dalam tulisan ini sangat sedikit. Bisa dibilang hanya menjadi secuil
kecil dari rentetan cerita yang diuraikan. Namun, terlepas dari 'porsi' yang
sedikit, ternyata fesbuk dalam cerita ini menjadi sesuatu yang terlihat sangat
mengena. Facebook menjadi penyambung cinta antara ibu dan anak. Sekaligus
membuat 'sosok' fesbuk yang tadinya hanya 'begitu-begitu saja' berubah menjadi
sangat spesial.

Di akhir review ini saya hanya ingin mengucapkan mohon maaf untuk segala
kritikannya dan jempol-salut untuk para emak yang telah berhasil menuangkan isi
kepalanya hingga menjadi sebuah buku.

Judul : Emak-Emak Fesbuker Mencari Cinta
Penulis : Lin Wullyne dkk
Penerbit : Leutika Publisher
Terbit : Juni 2010
Tebal : 228 halaman

:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
http://parcelbuku.com
http://sinthionk.multiply.com

YM : SINTHIONK

2.1.

File - Moderator Sekolah Kehidupan

Posted by: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" sekolah-kehidupan@yahoogroups.com

Sun Sep 19, 2010 4:17 am (PDT)




(Moderator) INFO: Cara Mudah Baca Email

Para anggota milis sekolah-kehidupan Yth.,

Dari pengamatan yang kami lakukan, jumlah postingan yang masuk ke milis kita rata-rata 20-30 email sehari baik berupa artikel maupun postingan lainnya. Sehubungan dengan itu maka kami menyarankan bagi semua anggota agar email-box tidak cepat penuh maka disarankan agar mengubah status posting-emailnya dari individual email menjadi digest atau web-only. Tetapi dari pengalaman yang kami lakukan, hal yang terbaik bila kita memilih option web-only. Dengan pilihan ini maka kita hanya bisa membaca seluruh postingan dengan cara membuka mail site, juga untuk membalas postingan, serta mengirim email langsung ke si penulis.

1. Cara mengubah sistem info email dari individual email ke digest atau web-only
Ketik http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan,
Sign in dulu, kemudian klik Edit Membership
Kemudian di bawah ubah pilihan dari individual email ke pilihan digest atau web-only.
Kemudian akhiri dengan klik tanda SAVE

2. Cara mudah untuk membuka mail-group.
Bila kita sudah ingin memilih dengan web-only, berarti informasi semua postingan harus
dilihat di mail site. Untuk itu ketik http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan.
Sign in dulu, kemudian klik view all, untuk melihat semua postingan dari dulu yang paling
lama sampai yang terbaru.
Untuk memudahkan membuka mail-site kita di waktu-waktu berikutnya maka alamat mail
tadi yang di awali dengan http://....., sebaiknya di book-mark atau di masukkan dalam
daftar favorite (ada di ujung atas sebelah kiri layar monitor). Klik Favorites, dan add.

Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih.

Salam Hormat,
Moderator Bersama


3a.

Antara Keong Racun, Monyet dan Inception-nya Leonardo DiCaprio

Posted by: "~ Made Teddy Artiana ~" made.t.artiana@gmail.com

Sun Sep 19, 2010 7:04 pm (PDT)



*Antara Keong Racun, Monyet dan Inception-nya Leonardo DiCaprio*
oleh Made Teddy Artiana, S. Kom
fotografer & penulis

*"Dasar kau keong racun, baru kenal eh ngajak tidur !"*

Aku berani bertaruh bahwa 9 dari 10 orang Indonesia pasti mengenal akrab
penggalan syair diatas. Dubbing lagu Keong Racun via youtube oleh Shinta dan
Jojo itu memang luar biasa fenomenal. Tersebar - hingga keluar negeri- lewat
internet, handphone, BB bahkan televisi. Naif, konyol, tapi sangat
menghibur. Keduanya, disadari atau tidak, telah membuktikan sedikitnya dua
hal. Pertama, keperkasaan internet dan segala kerabatnya yang akan
mempermudah seseorang untuk eksist (baca: ngetop) di abad ini. Kedua,
keberhasilan Shinta dan Jojo membuat siapapun akan bermimpi bernasib
*lucky*seperti mereka berdua. Sejauh ini aku pribadi menganggap semua
itu sungguh
merupakan fenomena unik, yang merupakan perpaduan antara : iseng,
keperkasaan dunia maya dan lagu *nyentrik* yang sangat menghibur.

Sampai ketika aku mendengar sekelompok anak kecil (antara 8-10 tahun),
sambil tertawa cekikikan, menyanyikan syair diatas berulang-ulang. "… baru
kenal eh ngajak tidur !".

Lucu memang, untuk kita yang telah dewasa dan menikah. Tetapi untuk mereka,
anak-anak itu. Apakah pengulangan-pengulangan itu tidak kemudian tertanam di
bawah sadar mereka ? Makin kuat, lalu … entah mengendap jadi apa disana.

Yang jelas, ketika harus berhadapan dengan cermin norma agama dan susila,
kalimat diatas –untuk anak-anak kita- sama sekali tidak lucu lagi. Bahkan ia
kemudian menjelma menjadi virus nakal *esek-esek* yang mau tidak mau
mengusik keimanan.

Aku jadi teringat sebuah dongeng tentang monyet dan angin. Suatu ketika
terjadilah taruhan antara monyet dan angin. Monyet berkata sesumbar bahwa
angin tidak akan sanggup menjatuhkan dirinya dari atas pohon. Karena merasa
ditantang sekaligus penasaran, anginpun setuju. Tanpa banyak cakap angin
segera mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk meniup monyet agar segera
terhempas ketanah. Tapi aneh, semakin kuat angin bertiup, semakin erat pula
monyet berpegangan pada pohon. Angin kelelahan, sejauh ini ia gagal.
Sedangkan lawannya, Si Monyet berteriak kegirangan sambil
berjingkrak-jingkrak mengejek. Untunglah angin tidak menyerah. Ia memutuskan
untuk mengubah strategi penyerangan. Jika tadi ia menggunakan 'kekerasan'
kini anginpun bertiup sepoi-sepoi basa. Karena merasa akan segera
memenangkan pertandingan, monyetpun lengah. Ia tidak menyadari penyerangan
diam-diam yang dilakukan oleh lawan. Tidak lama kemudian, kelopak matanya
mulai terasa berat. Rupanya angin sepoi-sepoi ini telah membuat ia
mengantuk. Beberapa saat berlalu, hingga rasa kantuk tak tertahan lagi
olehnya, dan akhirnya…*gubraaakkk* !!! Si Monyetpun tersungkur, jatuh
ditanah.

Beberapa pengaruh asusila juga berhasil menjatuhkan kita, persis dengan cara
yang sama dengan yang dilakukan angin terhadap monyet. Narkoba datang lewat
'pergaulan jetset' masa kini. Perlahan-lahan, lalu mulai diterima sebagai
kewajaran. Perselingkuhan semakin berkembang-biak lewat jargon-jargon unik,
Temen Tapi *'Keliwat'* Mesra, misalnya. Kawin cerai, hampir dianggap sebagai
'takdir dari TUHAN' yang dipublikasi lewat berbagai pemberitaan kawin cerai
yang dikemas dalam 'acara hiburan'. *Pornography* dan perjinahan menyebar
luas keseluruh handphone tua-muda atas nama 'penasaran' karena kebetulan
pemainnya adalah artis lokal yang sangat ngetop. Dan lain-lain sebagainya.

Seperti halnya ide-ide yang positif, ide-ide bejat seperti ini juga menyebar
laksana virus. Yang diletakkan dibawah sadar seseorang dengan tanpa disadari
oleh yang bersangkutan. Para pelakunya seolah mengambil peranan Cobb
(Leonardo DiCaprio) dalam film *Inception* karya Christopher Nolan yaitu
menyuntikkan sebuah gagasan di alam bawah sadar seseorang lewat mimpi.

Sebagai pekerja seni, aku sama sekali tidak antipati terhadap lagu Keong
Racun. Bagiku pribadi lagu sederhana ini sangat jenius. Sejujurnya, aku
pribadi termasuk penggemar lagu itu. Penciptanya dengan luar biasa kreatif
berhasil mengangkat kenyataan yang terjadi disebagian pergaulan masyarakat
dan mengemasnya dengan kata dan irama yang unik, sehingga sekali
diperdengarkan lagu itu akan *nyantol* laksana lintah dan sulit dilepaskan
dari pikiran kita. Penciptanya tentu tidak bermasuk buruk dengar syair-syair
yang ia ciptakan. *Wong* semua itu adalah sebuah kenyataan !

Hanya saja permasalahan datang ketika anak-anak kita, dengan riang gembira
ikut-ikutan menyanyikan lagu tersebut dan kita sebagai orang tuanya merasa
tidak terlalu perlu untuk menggubris 'angin sepoi-sepoi basa' itu.

Kemudian siapa yang salah ? Entahlah. Mungkin memang dunia ini telah begitu
tua, sehingga mata hati kita sudah dibuat terlalu rabun untuk membedakan
mana daerah putih dan mana daerah hitam. Semua terlihat begitu sama.
Abu-abu.

Yang jelas segalanya akan segera berpulang kepada diri kita masing-masing.
Karena siapapun akan mengakui, adalah sebuah pekerjaan yang mustahil untuk
membendung seluruh pengaruh (klise) globalisasi.

Seperti halnya film *Inception*, dimana lawan Leonardo DiCaprio, yakni
Robert Fischer (yang diperankan oleh Cillian Murphy) adalah orang yang
begitu terlatih untuk selalu alert menjaga alam bawah sadarnya, semakin hari
rupanya setiap orang semakin dituntut untuk memiliki penjaga alam bawah
sadarnya, sehingga tidak mudah tercemar pengaruh buruk apapun. Pengaruh yang
akan datang lewat 'mimpi' dan 'angin sepoi-sepoi basa' yang pasti –cepat
atau lambat- membuat kita sama seperti monyet yang akhirnya jatuh
terjerembab ditanah. Dan sialnya, tugas menjaga bawah sadar kita –supaya
tidak tercemar- sungguh bukan perkara mudah. Ada baiknya kita semua sebisa
mungkin segera siuman lalu sadar sesadar-sadarnya (*)
3b.

Re: Antara Keong Racun, Monyet dan Inception-nya Leonardo DiCaprio

Posted by: "Fadli" fadli@badaklng.co.id   fdfadli@ymail.com

Sun Sep 19, 2010 8:35 pm (PDT)



Top markotop, salah satu yang harus diwaspadai adalah penjajahan kebudayaan, lewat berbagai hal yang terlihat seperti seni, terlihat menjunjung tinggi ham. Padahal itulah cara angin (?) menjatuhkan bangsa ini, agar tak pernah bangkit, agar terus saja menjadi bangsa tertinggal yg sangat bergantung pada dunia maju(?). Waspadalah !!!

Salam,
fd

>>> "~ Made Teddy Artiana ~" <made.t.artiana@gmail.com> 9/20/2010 2:35 AM >>>



Antara Keong Racun, Monyet dan Inception-nya Leonardo DiCaprio
oleh Made Teddy Artiana, S. Kom
fotografer & penulis



“Dasar kau keong racun, baru kenal eh ngajak tidur !”

Aku berani bertaruh bahwa 9 dari 10 orang Indonesia pasti mengenal akrab penggalan syair diatas. Dubbing lagu Keong Racun via youtube oleh Shinta dan Jojo itu memang luar biasa fenomenal. Tersebar - hingga keluar negeri- lewat internet, handphone, BB bahkan televisi. Naif, konyol, tapi sangat menghibur. Keduanya, disadari atau tidak, telah membuktikan sedikitnya dua hal. Pertama, keperkasaan internet dan segala kerabatnya yang akan mempermudah seseorang untuk eksist (baca: ngetop) di abad ini. Kedua, keberhasilan Shinta dan Jojo membuat siapapun akan bermimpi bernasib lucky seperti mereka berdua. Sejauh ini aku pribadi menganggap semua itu sungguh merupakan fenomena unik, yang merupakan perpaduan antara : iseng, keperkasaan dunia maya dan lagu nyentrik yang sangat menghibur.

Sampai ketika aku mendengar sekelompok anak kecil (antara 8-10 tahun), sambil tertawa cekikikan, menyanyikan syair diatas berulang-ulang. “… baru kenal eh ngajak tidur !”.

Lucu memang, untuk kita yang telah dewasa dan menikah. Tetapi untuk mereka, anak-anak itu. Apakah pengulangan-pengulangan itu tidak kemudian tertanam di bawah sadar mereka ? Makin kuat, lalu … entah mengendap jadi apa disana.

Yang jelas, ketika harus berhadapan dengan cermin norma agama dan susila, kalimat diatas â€"untuk anak-anak kita- sama sekali tidak lucu lagi. Bahkan ia kemudian menjelma menjadi virus nakal esek-esek yang mau tidak mau mengusik keimanan.

Aku jadi teringat sebuah dongeng tentang monyet dan angin. Suatu ketika terjadilah taruhan antara monyet dan angin. Monyet berkata sesumbar bahwa angin tidak akan sanggup menjatuhkan dirinya dari atas pohon. Karena merasa ditantang sekaligus penasaran, anginpun setuju. Tanpa banyak cakap angin segera mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk meniup monyet agar segera terhempas ketanah. Tapi aneh, semakin kuat angin bertiup, semakin erat pula monyet berpegangan pada pohon. Angin kelelahan, sejauh ini ia gagal. Sedangkan lawannya, Si Monyet berteriak kegirangan sambil berjingkrak-jingkrak mengejek. Untunglah angin tidak menyerah. Ia memutuskan untuk mengubah strategi penyerangan. Jika tadi ia menggunakan ‘kekerasan’ kini anginpun bertiup sepoi-sepoi basa. Karena merasa akan segera memenangkan pertandingan, monyetpun lengah. Ia tidak menyadari penyerangan diam-diam yang dilakukan oleh lawan. Tidak lama kemudian, kelopak matanya mulai terasa berat. Rupanya angin sepoi-sepoi ini telah membuat ia mengantuk. Beberapa saat berlalu, hingga rasa kantuk tak tertahan lagi olehnya, dan akhirnya…gubraaakkk !!! Si Monyetpun tersungkur, jatuh ditanah.

Beberapa pengaruh asusila juga berhasil menjatuhkan kita, persis dengan cara yang sama dengan yang dilakukan angin terhadap monyet. Narkoba datang lewat ‘pergaulan jetset’ masa kini. Perlahan-lahan, lalu mulai diterima sebagai kewajaran. Perselingkuhan semakin berkembang-biak lewat jargon-jargon unik, Temen Tapi 'Keliwat' Mesra, misalnya. Kawin cerai, hampir dianggap sebagai ‘takdir dari TUHAN’ yang dipublikasi lewat berbagai pemberitaan kawin cerai yang dikemas dalam ‘acara hiburan’. Pornography dan perjinahan menyebar luas keseluruh handphone tua-muda atas nama ‘penasaran’ karena kebetulan pemainnya adalah artis lokal yang sangat ngetop. Dan lain-lain sebagainya.

Seperti halnya ide-ide yang positif, ide-ide bejat seperti ini juga menyebar laksana virus. Yang diletakkan dibawah sadar seseorang dengan tanpa disadari oleh yang bersangkutan. Para pelakunya seolah mengambil peranan Cobb (Leonardo DiCaprio) dalam film Inception karya Christopher Nolan yaitu menyuntikkan sebuah gagasan di alam bawah sadar seseorang lewat mimpi.

Sebagai pekerja seni, aku sama sekali tidak antipati terhadap lagu Keong Racun. Bagiku pribadi lagu sederhana ini sangat jenius. Sejujurnya, aku pribadi termasuk penggemar lagu itu. Penciptanya dengan luar biasa kreatif berhasil mengangkat kenyataan yang terjadi disebagian pergaulan masyarakat dan mengemasnya dengan kata dan irama yang unik, sehingga sekali diperdengarkan lagu itu akan nyantol laksana lintah dan sulit dilepaskan dari pikiran kita. Penciptanya tentu tidak bermasuk buruk dengar syair-syair yang ia ciptakan. Wong semua itu adalah sebuah kenyataan !

Hanya saja permasalahan datang ketika anak-anak kita, dengan riang gembira ikut-ikutan menyanyikan lagu tersebut dan kita sebagai orang tuanya merasa tidak terlalu perlu untuk menggubris ‘angin sepoi-sepoi basa’ itu.

Kemudian siapa yang salah ? Entahlah. Mungkin memang dunia ini telah begitu tua, sehingga mata hati kita sudah dibuat terlalu rabun untuk membedakan mana daerah putih dan mana daerah hitam. Semua terlihat begitu sama. Abu-abu.

Yang jelas segalanya akan segera berpulang kepada diri kita masing-masing. Karena siapapun akan mengakui, adalah sebuah pekerjaan yang mustahil untuk membendung seluruh pengaruh (klise) globalisasi.

Seperti halnya film Inception, dimana lawan Leonardo DiCaprio, yakni Robert Fischer (yang diperankan oleh Cillian Murphy) adalah orang yang begitu terlatih untuk selalu alert menjaga alam bawah sadarnya, semakin hari rupanya setiap orang semakin dituntut untuk memiliki penjaga alam bawah sadarnya, sehingga tidak mudah tercemar pengaruh buruk apapun. Pengaruh yang akan datang lewat ‘mimpi’ dan ‘angin sepoi-sepoi basa’ yang pasti â€"cepat atau lambat- membuat kita sama seperti monyet yang akhirnya jatuh terjerembab ditanah. Dan sialnya, tugas menjaga bawah sadar kita â€"supaya tidak tercemar- sungguh bukan perkara mudah. Ada baiknya kita semua sebisa mungkin segera siuman lalu sadar sesadar-sadarnya (*)



4.

Info Buku-Rekam jejak perjuangan Nabi Muhammad saw

Posted by: "Ahmad Sahidin" ahmadsahidin@ymail.com   ahmadsahidin@ymail.com

Sun Sep 19, 2010 7:34 pm (PDT)



Judul: The True Ziarah Of Haji & Umrah
Penulis: Purwadi
Penerbit: Salamadani
Tahun: 2010
Halaman : 304+x

Buku ini bisa dikatakan semacam rekam jejak perjuangan Nabi Muhammad saw dalam menegakkan Islam di Tanah Arab. Hampir semua lokasi sejarah dan pusat ziarah di Madinah dan Makkah serta sekitarnya diulas dan diberi keterangan pada setiap gambarnya.

Dengan membaca buku ini, para jamaah haji dan umrah akan mendapatkan informasi sebelum pelaksanaan ibadah haji atau umrah tersebut dilakukan. Karena itu, buku ini menjadi tambahan bekal dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci karena dengan memahami lebih jauh tentang tempat-tempat bersejarah akan lebih meresapkan makna tempat-tempat ziarah tersebut.
Dengan foto-foto yang tersaji dalam buku ini, selain mendapatkan kilas balik sejarah perjuangan

Rasulullah saw, pembaca juga diharapkan dapat memperoleh gambaran terkini tentang tempat-tempat bersejarah yang ada di sekitar Makkah dan Madinah. (ahsa)

www.ahmadsahidin.wordpress.com

5a.

Re: [Berita Duka] Ibunda Yons Revolta

Posted by: "Yons" kolumnis@gmail.com   freelance_corp

Sun Sep 19, 2010 8:03 pm (PDT)



Makasih buat semuanya ya

Mbak Ugik, Fiyan, Nihaw, Airin, Cak Dayat, Kang Dani. Pak Teha,
Zahra, On Jonru, Mbak Siwi, Kang Hadian, Bang Nur, Mbak Indar, Shinta,
Om Yudhi, April, Evawani,Diahari, febty, Novi dll yang tdk bisa disebut satu satu.

Sebab kita semua kelak juga akan kembali kepadaNya.

salam
yons
tentang kisahnya bisa dibaca di http://penakayu.blogspot.com :-)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Sugeanti Madyoningrum <ugikmadyo@...> wrote:
>
> Innalillahi wa innailahi roji'un
>
> telah berpulang ke rahmatullah.
> Ibunda Yons Revolta
>
> Semoga semua dosa beliau diampunkan dan diterima seluruh amal ibadahnya.
> Juga untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan
> berlipat ganda.
>
> --
> Ugik Madyo
> http://ugik.multiply.com
>

6a.

(Catatan Kecil) CINTA

Posted by: "Elisa Koraag" elisa201165@yahoo.com   elisa201165

Sun Sep 19, 2010 9:56 pm (PDT)



 
(Catatan Kecil) CINTA

Kata yang satu ini mengandung banyak makna. Berdiskusi tentang cinta tak kan cukup 1 x 24 jam. Gak percaya? Coba lihat disekeliling anda, begitu banyak orang yang rela gak tidur demi membicarakan cinta atau memikirkan cinta. Dan banyak tragedi yang terjadi akibat cinta. Romeo & Juliet, kisah cinta klasik abadi. Rama dan Sinta dll. Begitu banyak orang berbicara tentang cinta karena saya percaya semua orang pasti pernah menerima dan merasakan cinta dalam kehidupannya.
 
Begitu banyak definisi cinta, tak ada satupun yang salah. Karena cinta bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, sehingga cinta memiliki banyak persepsi. Saya coba membedah makna cinta. Kalau yang baca tidak setuju, silahkan buat versi lain. Karena rasanya tidak ada yang salah. Semakin banyak malah akan semakin bagus. Jadi wacana tentang cinta semakin banyak.
 
Cinta itu murah hati, jadi kalau ada yang lagi ditaksir, rela membelikan apa saja yang diingini gebetannya (Orang yang ditaksir/diincar). Atau rela berbuat apa saya asal bisa menyenangkan si gebetannya.
 
Cinta itu sabar, jadi tetap sabar menunggu gebetannya., sekalipun di bawah terik matahari atau di saat hujan deras atau di tengah kemacetan. Sabar menemani gebetan jalan ke mall dari satu toko ke toko yang lain walau kaki terasa dah mau lepas dari tungkainya.
Cinta itu sederhana, gak ribet. Kalau ada yang di gebet langsung di tembak. Di terima syukur, Di tolak segera cari target baru. So simple.
 
Cinta itu rela menderita. Sedih, kangen, sakit hati, bikin gak enak ngapa-ngapain. Gak bisa tidur saat makan gitu juga gak bisa makan saat tidur. ( He…he…he ya iyalah mana ada orang makan lagi tidur atau tidur sambil makan.)
 
Tapi ada juga yang beranggpan Cinta itu seperti kupu-kupu yang terbang tinggi, hinggap dimana saja yang dia temui. Artinya cinta memang bisa hinggap pada siapa saja, gak pandang bulu. Mau bulu kaki, bulu ketiak atau bulu kuduk dan lain-lain. Berbulu atau gak berbulu, seseorang bisa dihinggapi cinta.
 
Ada juga yang mengatakan cinta itu penyakit. Seperti ucapan Mpok Imeh, waktu ditanya anaknya si Jemi.
“ Mak …si babe kenapa?” tanya Jemi saat lihat babenya lagi cengar-cengir depan cermin, pasang aksi kayak model lagi di keker tukang poto. Berdiri miring mandang diri di cermin.
“Biase lagi kena penyakit?” jawab Mpok Imeh sambil mencibir, sampai bimoli alias bibir monyong lima centi.
“Penyakit? Maksud emak penyakit ape? Sakit jiwa?” tanya Jemi bingung.
“Penyakit cinta. Babe loe, gak boleh ngelihat jidat licin. Kost-kostan depan rumah kite ada penghuni baru, makenya babe loe bedandan kayak bocah mau diajak ke pasar malem!’ Jawab Mpok Imeh lagi. Kali ini gak Bimoli.
 
Kalau mengutip Titik Puspa, Jatuh cinta berjuta rasanya. Itu yang saya maksud gak bisa dijabarkan. Sejuta rasanya. Baru mau menggambarkan 5 rasa dari cinta aja, sudah kehabisan kata-kata. Tapi ada juga orang jatuh cinta, tiba-tiba bisa menjadi pujangga. Puisi atau prosa tentang perasaannya mengalir berkitab-kitab.
 
Ada juga yang bilang, cinta bikin pusing kepala. Bagaimana tidak akan pusing, kalau gara-gara jatuh cinta tahi kucing di bilang coklat. Padahal baunya tai kucing, uh busuk banget. Berbicara cinta membalikan logika ketitik nadir. Dimana logika jadi tak jalan. Bahkan tak sedikit yang gagal dalam bercinta memilih mengakhiri hidup. Bodoh...?
 
Jangan cepat ambil kesimpulan. Coba anda renungkan atau berpikir selangkah kebelakang. Apa yang anda rasakan dan anda pikirkan serta anda lakukan ketika anda mengenal cinta atau jatuh cinta. Jangan tersenyum atau sedih. Ayo kita sharing. Reply email ini. Selamat merenung. (Icha Koraag 20 Sept 2010)
 
Aku ngbelog maka aku bahagia:
http://elisakoraag.blogspot.com/

6b.

Re: (Catatan Kecil) CINTA

Posted by: "Yons" kolumnis@gmail.com   freelance_corp

Sun Sep 19, 2010 10:20 pm (PDT)



Tentang hidup saya meyakini ajaran indah yang mengatakan "Hidup kita adalah anugerah yang pertama, cinta adalah yang kedua dan ketiga adalah pengertian". :-)

salam
yons

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Elisa Koraag <elisa201165@...> wrote:
>
>  
> (Catatan Kecil) CINTA
>
>
> Kata yang satu ini mengandung banyak makna. Berdiskusi tentang cinta tak kan cukup 1 x 24 jam. Gak percaya? Coba lihat disekeliling anda, begitu banyak orang yang rela gak tidur demi membicarakan cinta atau memikirkan cinta. Dan banyak tragedi yang terjadi akibat cinta. Romeo & Juliet, kisah cinta klasik abadi. Rama dan Sinta dll. Begitu banyak orang berbicara tentang cinta karena saya percaya semua orang pasti pernah menerima dan merasakan cinta dalam kehidupannya.
>  
> Begitu banyak definisi cinta, tak ada satupun yang salah. Karena cinta bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, sehingga cinta memiliki banyak persepsi. Saya coba membedah makna cinta. Kalau yang baca tidak setuju, silahkan buat versi lain. Karena rasanya tidak ada yang salah. Semakin banyak malah akan semakin bagus. Jadi wacana tentang cinta semakin banyak.
>  
> Cinta itu murah hati, jadi kalau ada yang lagi ditaksir, rela membelikan apa saja yang diingini gebetannya (Orang yang ditaksir/diincar). Atau rela berbuat apa saya asal bisa menyenangkan si gebetannya.
>  
> Cinta itu sabar, jadi tetap sabar menunggu gebetannya., sekalipun di bawah terik matahari atau di saat hujan deras atau di tengah kemacetan. Sabar menemani gebetan jalan ke mall dari satu toko ke toko yang lain walau kaki terasa dah mau lepas dari tungkainya.
> Cinta itu sederhana, gak ribet. Kalau ada yang di gebet langsung di tembak. Di terima syukur, Di tolak segera cari target baru. So simple.
>  
> Cinta itu rela menderita. Sedih, kangen, sakit hati, bikin gak enak ngapa-ngapain. Gak bisa tidur saat makan gitu juga gak bisa makan saat tidur. ( He…he…he ya iyalah mana ada orang makan lagi tidur atau tidur sambil makan.)
>  
> Tapi ada juga yang beranggpan Cinta itu seperti kupu-kupu yang terbang tinggi, hinggap dimana saja yang dia temui. Artinya cinta memang bisa hinggap pada siapa saja, gak pandang bulu. Mau bulu kaki, bulu ketiak atau bulu kuduk dan lain-lain. Berbulu atau gak berbulu, seseorang bisa dihinggapi cinta.
>  
> Ada juga yang mengatakan cinta itu penyakit. Seperti ucapan Mpok Imeh, waktu ditanya anaknya si Jemi.
> “ Mak …si babe kenapa?” tanya Jemi saat lihat babenya lagi cengar-cengir depan cermin, pasang aksi kayak model lagi di keker tukang poto. Berdiri miring mandang diri di cermin.
> “Biase lagi kena penyakit?” jawab Mpok Imeh sambil mencibir, sampai bimoli alias bibir monyong lima centi.
> “Penyakit? Maksud emak penyakit ape? Sakit jiwa?” tanya Jemi bingung.
> “Penyakit cinta. Babe loe, gak boleh ngelihat jidat licin. Kost-kostan depan rumah kite ada penghuni baru, makenya babe loe bedandan kayak bocah mau diajak ke pasar malem!’ Jawab Mpok Imeh lagi. Kali ini gak Bimoli.
>  
> Kalau mengutip Titik Puspa, Jatuh cinta berjuta rasanya. Itu yang saya maksud gak bisa dijabarkan. Sejuta rasanya. Baru mau menggambarkan 5 rasa dari cinta aja, sudah kehabisan kata-kata. Tapi ada juga orang jatuh cinta, tiba-tiba bisa menjadi pujangga. Puisi atau prosa tentang perasaannya mengalir berkitab-kitab.
>  
> Ada juga yang bilang, cinta bikin pusing kepala. Bagaimana tidak akan pusing, kalau gara-gara jatuh cinta tahi kucing di bilang coklat. Padahal baunya tai kucing, uh busuk banget. Berbicara cinta membalikan logika ketitik nadir. Dimana logika jadi tak jalan. Bahkan tak sedikit yang gagal dalam bercinta memilih mengakhiri hidup. Bodoh...?
>  
> Jangan cepat ambil kesimpulan. Coba anda renungkan atau berpikir selangkah kebelakang. Apa yang anda rasakan dan anda pikirkan serta anda lakukan ketika anda mengenal cinta atau jatuh cinta. Jangan tersenyum atau sedih. Ayo kita sharing. Reply email ini. Selamat merenung. (Icha Koraag 20 Sept 2010)
>  
> Aku ngbelog maka aku bahagia:
> http://elisakoraag.blogspot.com/
>

7.

Bls: [sekolah-kehidupan] (Catatan Kecil) CINTA

Posted by: "evawani suryani" eva_wani@yahoo.com   eva_wani

Mon Sep 20, 2010 12:22 am (PDT)



cinta ...
Sebuah kata yang bisa di maknai beragam oleh masing-masing kita (suka-suka)
Yang jelas cinta merupakan anugrah terindah dari tuhan kepada setiap manusia ,
Kapan Cinta itu datang, Kapan Cinta itu pergi dan kepada siapa Cinta itu berlabuh kita kadang tidak menyadari dan mengetahui-nya namun
cinta juga bisa diarahkan,
Cinta bisa di kelola
Cinta bisa di tumbuhkan.......
Dan yang jelas efek dari cinta itu maha dahsyat...
Tentunya Cinta kepada Sang Khalik tak pernah mengecewakan .

Pada Sen, 20 Sep 2010 00:56 EDT Elisa Koraag menulis:

> 
>(Catatan Kecil) CINTA
>
>
>Kata yang satu ini mengandung banyak makna. Berdiskusi tentang cinta tak kan cukup 1 x 24 jam. Gak percaya? Coba lihat disekeliling anda, begitu banyak orang yang rela gak tidur demi membicarakan cinta atau memikirkan cinta. Dan banyak tragedi yang terjadi akibat cinta. Romeo & Juliet, kisah cinta klasik abadi. Rama dan Sinta dll. Begitu banyak orang berbicara tentang cinta karena saya percaya semua orang pasti pernah menerima dan merasakan cinta dalam kehidupannya.
> 
>Begitu banyak definisi cinta, tak ada satupun yang salah. Karena cinta bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, sehingga cinta memiliki banyak persepsi. Saya coba membedah makna cinta. Kalau yang baca tidak setuju, silahkan buat versi lain. Karena rasanya tidak ada yang salah. Semakin banyak malah akan semakin bagus. Jadi wacana tentang cinta semakin banyak.
> 
>Cinta itu murah hati, jadi kalau ada yang lagi ditaksir, rela membelikan apa saja yang diingini gebetannya (Orang yang ditaksir/diincar). Atau rela berbuat apa saya asal bisa menyenangkan si gebetannya.
> 
>Cinta itu sabar, jadi tetap sabar menunggu gebetannya., sekalipun di bawah terik matahari atau di saat hujan deras atau di tengah kemacetan. Sabar menemani gebetan jalan ke mall dari satu toko ke toko yang lain walau kaki terasa dah mau lepas dari tungkainya.
>Cinta itu sederhana, gak ribet. Kalau ada yang di gebet langsung di tembak. Di terima syukur, Di tolak segera cari target baru. So simple.
> 
>Cinta itu rela menderita. Sedih, kangen, sakit hati, bikin gak enak ngapa-ngapain. Gak bisa tidur saat makan gitu juga gak bisa makan saat tidur. ( He…he…he ya iyalah mana ada orang makan lagi tidur atau tidur sambil makan.)
> 
>Tapi ada juga yang beranggpan Cinta itu seperti kupu-kupu yang terbang tinggi, hinggap dimana saja yang dia temui. Artinya cinta memang bisa hinggap pada siapa saja, gak pandang bulu. Mau bulu kaki, bulu ketiak atau bulu kuduk dan lain-lain. Berbulu atau gak berbulu, seseorang bisa dihinggapi cinta.
> 
>Ada juga yang mengatakan cinta itu penyakit. Seperti ucapan Mpok Imeh, waktu ditanya anaknya si Jemi.
>“ Mak …si babe kenapa?” tanya Jemi saat lihat babenya lagi cengar-cengir depan cermin, pasang aksi kayak model lagi di keker tukang poto. Berdiri miring mandang diri di cermin.
>“Biase lagi kena penyakit?” jawab Mpok Imeh sambil mencibir, sampai bimoli alias bibir monyong lima centi.
>“Penyakit? Maksud emak penyakit ape? Sakit jiwa?” tanya Jemi bingung.
>“Penyakit cinta. Babe loe, gak boleh ngelihat jidat licin. Kost-kostan depan rumah kite ada penghuni baru, makenya babe loe bedandan kayak bocah mau diajak ke pasar malem!’ Jawab Mpok Imeh lagi. Kali ini gak Bimoli.
> 
>Kalau mengutip Titik Puspa, Jatuh cinta berjuta rasanya. Itu yang saya maksud gak bisa dijabarkan. Sejuta rasanya. Baru mau menggambarkan 5 rasa dari cinta aja, sudah kehabisan kata-kata. Tapi ada juga orang jatuh cinta, tiba-tiba bisa menjadi pujangga. Puisi atau prosa tentang perasaannya mengalir berkitab-kitab.
> 
>Ada juga yang bilang, cinta bikin pusing kepala. Bagaimana tidak akan pusing, kalau gara-gara jatuh cinta tahi kucing di bilang coklat. Padahal baunya tai kucing, uh busuk banget. Berbicara cinta membalikan logika ketitik nadir. Dimana logika jadi tak jalan. Bahkan tak sedikit yang gagal dalam bercinta memilih mengakhiri hidup. Bodoh...?
> 
>Jangan cepat ambil kesimpulan. Coba anda renungkan atau berpikir selangkah kebelakang. Apa yang anda rasakan dan anda pikirkan serta anda lakukan ketika anda mengenal cinta atau jatuh cinta. Jangan tersenyum atau sedih. Ayo kita sharing. Reply email ini. Selamat merenung. (Icha Koraag 20 Sept 2010)
> 
>Aku ngbelog maka aku bahagia:
>http://elisakoraag.blogspot.com/
>
>
>
>
>

Recent Activity
Visit Your Group
Sell Online

Start selling with

our award-winning

e-commerce tools.

Cat Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about cats.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

Tidak ada komentar: