Senin, 04 Oktober 2010

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3208[1 Attachment]

Messages In This Digest (8 Messages)

Messages

1.1.

File - Moderator Sekolah Kehidupan

Posted by: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" sekolah-kehidupan@yahoogroups.com

Sun Oct 3, 2010 4:01 am (PDT)




(Moderator) INFO: Cara Mudah Baca Email

Para anggota milis sekolah-kehidupan Yth.,

Dari pengamatan yang kami lakukan, jumlah postingan yang masuk ke milis kita rata-rata 20-30 email sehari baik berupa artikel maupun postingan lainnya. Sehubungan dengan itu maka kami menyarankan bagi semua anggota agar email-box tidak cepat penuh maka disarankan agar mengubah status posting-emailnya dari individual email menjadi digest atau web-only. Tetapi dari pengalaman yang kami lakukan, hal yang terbaik bila kita memilih option web-only. Dengan pilihan ini maka kita hanya bisa membaca seluruh postingan dengan cara membuka mail site, juga untuk membalas postingan, serta mengirim email langsung ke si penulis.

1. Cara mengubah sistem info email dari individual email ke digest atau web-only
Ketik http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan,
Sign in dulu, kemudian klik Edit Membership
Kemudian di bawah ubah pilihan dari individual email ke pilihan digest atau web-only.
Kemudian akhiri dengan klik tanda SAVE

2. Cara mudah untuk membuka mail-group.
Bila kita sudah ingin memilih dengan web-only, berarti informasi semua postingan harus
dilihat di mail site. Untuk itu ketik http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan.
Sign in dulu, kemudian klik view all, untuk melihat semua postingan dari dulu yang paling
lama sampai yang terbaru.
Untuk memudahkan membuka mail-site kita di waktu-waktu berikutnya maka alamat mail
tadi yang di awali dengan http://....., sebaiknya di book-mark atau di masukkan dalam
daftar favorite (ada di ujung atas sebelah kiri layar monitor). Klik Favorites, dan add.

Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih.

Salam Hormat,
Moderator Bersama


2.

(no subject)

Posted by: "Ria Fariana" riafariana@yahoo.com   riafariana

Sun Oct 3, 2010 4:38 pm (PDT)

3.

Art-Living Sos 2010 (A-9  Tukang Sayur

Posted by: "IETJE SRI UMIYATI GUNTUR" ietje_guntur@bca.co.id

Sun Oct 3, 2010 6:10 pm (PDT)





Dear Allz...

Halllllooooowwww....pakabar semua teman dan sahabatku ? Bagaimana pegel-pegel selama liburan lebaran ? Sudah sembuh dan sudah pulih kembali ? hehe...Semoga semua sudah kembali normal, ya....

Biasa nih kita...sindrom tahunan. Lebaran seperti geger-gegeran...Ketika asisten dapur kita mudik, ketika suster penjaga balita kita pulang kampung, ketika driver yang mengantarkan kita ke segala penjuru kota ijin cuti...maka hidup kita seperti berantakan sejenak...Kita seperti kehilangan kemandirian...Kita seperti gamang dan kehilangan kenyamanan...hiks hiks..

Ada teman dan sahabat yang melarikan diri dengan berlibur juga, ke luar kota atau ke luar negeri...dengan harapan mereka tidak perlu melihat situasi berantakan di rumahnya, sekalian refreshing. Tapi ada juga yang bertahan di dalam Benteng Takeshi-nya...yang sekarang seperti penuh dengan jebakan Batman...heh heh...Rumah yang tadinya nyaman dan indah, sekarang mendadak kembali seperti belantara tak dikenal. Dan sering juga berubah menjadi seperti kapal pecah....

Itulah seninya hidup...Itulah seninya memiliki rumah dan keluarga...Ada masa indah dan hijau royo-royo...ada masa gersang dan pancaroba. Dan pada saat itulah kita bisa merenung, betapa sebuah pekerjaan yang semula kita anggap enteng dan anggap biasa, tetapi ketika kita jarang melakukannya, maka akan menjadi berat tidak terkira. Pekerjaan asisten dapur, pekerjaan yang hanya melakukan tugas-tugas domestik tanpa career plan seperti di organisasi perusahaan, pekerjaan mencuci piring dan memberi makan kucing, pekerjaan membereskan mainan dan pakaian anak-anak...ternyata menyita waktu dan energi kita....hhhggghhh....

Itu belum seberapa. Ketika stok logistik di rumah sudah menipis dan kita tidak punya waktu ke luar rumah untuk berbelanja, maka kita pun direpotkan lagi dengan situasi lain. Seperti pengungsi yang kelaparan, kita terpaksa menyantap makanan yang itu-itu lagi, tanpa variasi : telur goreng, goreng telur, orak-arik, ceplok, nasi goreng , mie instan, bubur instant dan sejenisnya.

Pada saat itulah kita akan sangat beruntung dengan adanya tukang sayur keliling...yang bagaikan dewa penyelamat datang membawa bahan pangan untuk memenuhi stok logistik kita. Dengan demikian, para pasukan dari Benteng Takeshi yang sudah hiruk-pikuk, kucing, kelinci, ayam , anak-anak dan suami yang mendadak selalu kelaparan...akan terselamatkan... hhhuuuhhhh...legaaaaa....

Nah...mumpung masih di suasana bulan Syawal dan masih beraroma hari raya...saya mau cerita sedikit tentang Si Tukang Sayur...Mau, yaaaa.....

Semoga cerita akhir minggu ini ada manfaatnya....

Salam hangat,

Ietje S. Guntur

♥♥♥

Art-Living Sos 2010 (A-9

Start : 20/09/2010 9:43:16

Finish : 20/09/2010 11:57:53

TUKANG SAYUR

Lebaran baru saja usai. Sisa-sisa pesta hari raya sudah dibersihkan, termasuk sisa-sisa bahan baku di kulkas, sudah hampir habis. Maklum, stok seminggu yang biasanya awet, sekarang sudah licin tandas. Semua bahan dan sayuran sudah dimasak untuk sehari-hari, dan sisanya berbagi dengan kelinci peliharaan...hehehe...

Saya sedang memutar otak, untuk persiapan masakan berikutnya. Sebetulnya sih bahan keringan masih ada, tapi tanpa tambahan sayuran, rasanya kurang enak. Apalagi selama hampir seminggu lebaran, nyaris semua hidangan adalah masakan tinggi lemak. Bayangkan saja, opor ayam, rendang daging, semur lidah, keripik paru, sambel goreng ati...hhhgghh...itu belum termasuk soto daging dan mie baso...halaaaah...

Jadi kangen dengan hidangan sayuran...sayur asem, sayur bening, pecel, lalab-lalaban...ooooh... seandainya saja ada stok sayuran...

Baru saja saya melongok-longokkan kepala ke dalam rak-rak di kulkas, tiba-tiba terdengar deru sepeda motor yang diiringi dengan teriakan nyaring ," Yuuuuuurrrrr....sayoooouuur...."...dan suara klakson motor yang khas..." teeett...teeett...preeettt.....teett...Halaaaah...itu kan si Mang Asep, tukang sayung langganan di kompleks...

Saya bergegas meninggalkan kulkas yang kosong melompong. Lalu lari ke pintu depan.

" Maaaaaaannnggg....nanti ke sini, yaaaaaa....!!!!" seru saya, tak kalah heboh dengan teriakan si Mang Sayur...yang ternyata bukan mang Asep...



Setelah parkir di rumah tetangga, yang ternyata juga memborong banyak sekali, Mang Ade yang menggantikan Mang Asep mampir ke rumah saya. Saya lihat, dagangannya belum lengkap, seperti biasanya .

" Belum banyak yang dagang di pasar, Bu. Jadi sedapatnya dulu deh. Yang penting ibu-ibu di kompleks bisa belanja buat dapur dulu," kilah Mang Ade.

" Iya, Mang...saya juga lihat di supermarket belum banyak sayuran. Eeeh, ada tauge ?"

" Toge ada, Bu...masih segar. Tadi baru datang dari bandarnya. Kemaren-maren mah belum ada, makanya saya belum berani ngider di sini."

" Memang biasanya Mang Ade dimana ?" tanya saya , sambil tangan terus memilih-milih sayuran. Ada daun singkong, kangkung, genjer, kacang panjang, wortel...ahaaa...lengkap banget.

" Biasa mah di kompleks sebelah, bu...sebelah sana. Udah ada langganan juga. Ini lagi gantiin Mang Asep, biar pelanggannnya gak kecewa. Eeeh, ibu mau tempenya berapa ? Mau tahu juga, Bu ? Ini ada kiriman dari Bandung....lumayan enak juga, walaupun bukan yang biasa."

" Oh...gitu, ya Mang. Terus Mang Ade gak pulang kampung ? Hmm...saya mau tempe dan tahunya juga. Kerupuk kampung satu bungkus ya, Mang."

" Gantian sama Mang Asep, Bu. Biar sama-sama bisa mudik, dan sama-sama bisa meladeni pelanggan. Waaah, kalau seminggu gak ada yang jualan, kita bisa diprotes sama ibu-ibu sini atuh...hehehe..."

" Hehehe...betul...saya juga nih...untung aja Mang Ade datang, jadi saya dan kelinci di rumah bisa pesta sayuran hari ini..."

" Hahaha...ibu bisa aja, kelinci disamakan sama orang..."

Kami pun tertawa tergelak-gelak di pagi yang cerah ceria itu. Saya senang, karena stok sayuran cukup tersedia. Kelinci saya juga senang, karena ada tambahan sayuran disamping pelet biasa. Mang Ade, tukang sayur keliling itu juga senang karena sepagi itu sudah laris manis dagangannya di kompleks perumahan saya...hmm....



Sepeninggal Mang Ade, saya membereskan sayuran.

Hmmm...memang sangat beruntung, tinggal di kompleks perumahan yang segalanya mudah dan gampang. Dari mulai pedagang sayuran, pedagang buah-buahan, tukang jual gas keliling, sampai segala jenis jajanan, roti, es krim, es podeng, mie ayam dan penjual kasur juga beredar di sini....hihi... Tapi dari semuanya, yang paling unik adalah tukang sayur seperti Mang Asep dan Mang Ade.

Tukang sayur....eh, kenapa sebutannya tukang sayur, ya ? Ini istilah yang agak salah kaprah sebetulnya. Tukang, konotasinya seharusnya adalah orang yang memiliki keahlian tertentu dalam bidang pertukangan. Tapi belakangan, kesalah-kaprahan ini malah menjadi sebutan yang enak diucapkan. Pokoknya semua aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan di luar perkantoran sering disebut sebagai tukang. Selain tukang sayur, kita juga menyebut tukang roti, tukang perabot, tukang jahit...dan yang paling konyol...tukang copet...hahahaha...

Sssttt....jangan terlalu jauh. Kita kembali ke tukang sayur dulu.

Tukang sayur di kompleks perumahan saya ada beberapa orang, dan mereka punya jam operasional yang agak berbeda. Mang Asep, tukang sayur langganan kami termasuk yang paling rajin dan paling lengkap dagangannya. Selain itu kualitas dagangannya juga paling baik, dan harganya sangat kompetitif. Dia pun bisa menerima pesanan khusus, misalnya sayuran yang tidak umum, atau daging dan ikan tertentu yang tidak biasa. Kadang-kadang saya juga memesan ikan pindang atau udang yang ukurannya lebih besar dari rata-rata yang tersedia. Atau, untuk sayuran, saya memesan daun pakis dan genjer yang jarang ada bila tidak sedang musimnya.

Selain Mang Asep, ada lagi beberapa orang yang lain. Tetapi mereka datang lebih siang, karena awalnya berjualan untuk langgangannya di kompleks RT lain. Tidak heran, bila tiba di kompleks saya, dagangannya sudah tidak lengkap lagi. Ada untungnya juga. Kalau saya kebetulan lupa membeli sesuatu, masih bisa ditanggulangi oleh tukang sayur yang berikutnya.

Dagangannya sendiri, selain sayuran standar, seperti yang ada di pasar, sesekali mereka juga membawa titipan dari kampung halamannya. Jadi tidak heran, kalau suatu saat ada rengginang, tape ketan yang dibungkus daun jambu, opak singkong dan penganan lain yang jarang-jarang ada di toko atau di warung.

Bukan hanya itu. Kadang-kadang mereka pun merangkap sebagai komunikator tenaga kerja...hmm...Ini yang unik. Seusai lebaran seperti sekarang, banyak orang-orang dari desa yang ingin bekerja di kota. Dan sering juga mereka menitip melalui para tukang sayur ini. Saya sendiri pun pernah mencoba mengambil tenaga pembantu rumahtangga untuk asisten di rumah melalui jasa Mang Asep . Sayangnya, karena mereka belum berpengalaman sama sekali, jadinya tidak bertahan lama.



Cerita tukang sayur, tidak hanya di kompleks perumahan saya saja.

Saya jadi ingat, dulu ibu saya punya langganan tukang sayur di Medan yang melayani kebutuhan kami selama bertahun-tahun. Kami memanggilnya Bibi Sayur ( sampai hari ini saya tidak tahu nama aslinya...hikkks...). Bahkan, ketika bebek-bebek peliharaan ibu saya bertelur banyak sekali, kami juga menitipkan kepada tukang sayur itu untuk dijualkan kembali kepada pembeli yang lain. Jadi kami tidak usah berkeliling, tinggal diam di rumah, dan sirkulasi perdagangan pun menjadi lancar...hehe...

Salah satu tukang sayur langganan kami, malah merangkap menjadi tukang pijet yang enak mantap pijetannya. Biasanya kalau ibu saya sedang ada pesanan makanan khusus yang agak banyak ( ibu saya yang kreatif itu adalah ahli masak yang sering menerima pesanan makanan) , kami juga meminta jasa Bibi Sayur dan teman-temannya untuk membantu di rumah. Setelahnya, dia masih meluangkan waktu untuk memijat ibu saya ( dan belakangan saya juga ikut-ikutan...hahahaha...) yang pegal di sekujur kaki dan badan.

Oya...masih ada lagi. Ketika ayah saya bertugas di kota Padang Sidempuan, di tengah-tengah Bukit Barisan, tukang sayur langganan kami biasanya langsung masuk ke dapur. Kami memanggilnya Mak Sayur, karena dia menyebut dirinya demikian. Bahan jualannya tidak banyak dan tidak lengkap seperti pedagang sayur keliling, tetapi semuanya segar dan langsung dari ladangnya. Kami bisa menikmati sayur daun singkong, kacang panjang, timun yang masih baru dipetik dan aromanya segar. Kami juga bisa memesan ikan mas atau ikan gabus yang diambil dari kolam atau sungai kecil di dekat rumah si Emak Sayur.

Saya punya pengalaman luar biasa . Ketika liburan, saya pernah ikut bermalam di rumah Mak Sayur di tengah sawah dan ladang. Pada malam hari, kami membakar jagung dan singkong untuk teman makan malam. Dan pada waktu menjelang tidur saya dihibur oleh suara berbagai jenis hewan malam yang bernyanyi-nyanyi serta suara angin yang dingin, yang bertiup melalui kisi-kisi dinding rumahnya. Di pagi hari, saya diajak ikut memetik sayuran, dan ke sungai untuk mengambil ikan yang terjerat di dalam bubu. Sungguh sebuah pengalaman tak terlupakan bersama tukang sayur, yang sudah kami anggap sebagai keluarga sendiri.



Menyimak aktivitas tukang sayur dan kiprahnya di kompleks perumahan, saya jadi merenung.

Mereka adalah orang-orang hebat yang berjiwa entrepreneur. Mereka adalah orang yang tangguh dan tidak cengeng. Selain berdagang sayuran dan kebutuhan dapur lainnya, mereka pun dapat menjadi penjalin silturahmi antar ibu-ibu kompleks, untuk saling bertukar resep masakan, atau sekedar bertukar cerita.

Mungkin di berbagai tempat di dunia, tukang sayur di Indonesia termasuk yang paling unik. Mereka tak hanya berjualan sayuran, tapi juga menjadi agen tenaga kerja. Menyalurkan saudara-saudara dan kenalannya, agar dapat memperoleh kesempatan juga di tempat lain.

Kita beruntung, ada kemudahan fasilitas dari para tukang sayur. Tak hanya itu tali silaturahmi pun dapat terjalin dengan indah dan penuh keakraban berkat kehadiran mereka.

Seandainya saja kita mau belajar dan berbagi pengalaman dengan mereka, barangkali kita tak hanya mendapatkan sayuran dan bahan pangan pengisi kulkas. Tapi kita pun mendapatkan cemilan dan pangan untuk hati dan pikiran kita...agar kita bisa berpikir lebih dalam , bergaul dengan lebih empati, dan membuka mata lebih luas saat memandang dunia ini...

Semoga saja...kita bisa dan mau belajar dari mana saja...

♥♥

Jakarta, 20 September 2010

Salam hangat,

Ietje S. Guntur

Special note :

Terima kasih untuk Mang Asep, mang Ade, Bibi Sayur, Mak Sayur dan semua corps tukang sayur di mana pun berada...kalian adalah mitra dan saudara ....terima kasih atas semangat entrepreneur yang telah ditularkan...Terima kasih juga buat sahabatku Teddi yang menceploskan ide ini di suatu pagi hari raya...Dan buat Nonce yang ada di Negeri Muka Pucat, bagaimana rasanya hidup tanpa tukang sayur ?

♥♥♥

:BCA:
4.

(catcil) Damailah Seperti Desaku

Posted by: "Yons Achmad" kolumnis@gmail.com   freelance_corp

Sun Oct 3, 2010 7:04 pm (PDT)



Damailah Seperti Desaku
Oleh
Yons Achmad*

"Berbuat baiklah kepada orang-orang jahat
karena merekalah yang paling banyak
membutuhkan kebaikan.�

Ashleigh Brilliant, penulis Inggris

Senja ini, mungkin dua hal sudah cukup bagiku. Secangkir teh dan doa tulus
agar negeri ini kembali damai. Seperti desaku. Ya, seperti desaku. Jujur,
hari-hari ini saya agak risau dengan beragam kekerasan yang terjadi di
negeri ini. Penembakan orang yang dituduh teroris secara semena-mena, walau
belum terbukti kesalahannya, bentrokan antar warga di Kalimantan, kekerasan
berbau premanisme di Jakarta, dsb.

Entah, ini fenomena apa.

Pakar sosial (William Chang) di media massa mengatakan bahwa kekerasan yang
melanda kita sehari-hari ini disebabkan karena �Frustasi sosial�. Orang
cenderung melihat hidup tak lagi mempunyai makna. Hidup orang lain cenderung
dinilai sangat murah, sama sekali tak dihargai martabatnya sebagai manusia.

Frustrasi sosial yang melanda sebagian rakyat itu, kata William, disebabkan
menurunnya kualitas pendidikan kemanusiaan, baik di keluarga, sekolah,
maupun di masyarakat. Di sisi lain, penegakan hukum yang tak konsisten telah
mendorong sebagian masyarakat tidak lagi menghiraukan hukum

Guru Besar Psikologi dari Universitas Indonesia Sarlito Wirawan Sarwono
melihat, maraknya aksi kekerasan massa dipicu oleh terlalu seringnya tokoh
bangsa berantem dan berdebat tanpa ujung di media massa, khususnya televisi.

�Dalam teori psikologi, ada namanya teori modeling. Ilustrasinya, jika anak
kecil diberi tayangan film yang di dalamnya ada adegan memukuli boneka, saat
anak itu diberi boneka, ia akan ikut-ikutan memukuli boneka. Jika di film
itu bonekanya dibelai dengan kasih sayang, si anak itu juga akan membelainya
dengan kasih sayang,� katanya di sebuah media nasional.

Itu contoh analisis para pakar.
Tapi nyatanya kekerasan masih saja kerap terjadi.
Kenapa?

Lirih, senja ini saya mendendang lagu �Tuhan Maha Cinta� Nidji

......Perangi neraka di dalam hatimu,
Damaikan jiwamu dengan cinta Dia....

Meresap. Menyejuk.
Lalu, saya merenung. Saya orang biasa.
Tak cukup berkuasa untuk merubah keadaan.
Hanya saya bermimpi, andai negeri ini damai seperti desaku.

Ya. Desa itu berada di lereng Merapi Magelang, tepatnya Talaman. Penduduk
mayoritas muslim. Namun, di pojok desa bertengger gereja. Cukup besar. Juga,
ada rumah khusus para suster. Tapi, hidup mereka damai. Tak penah cek cok.
Tak pernah ada kekerasan bahkan bakar-bakaran. Yang nampak adalah harmoni,
dan perbedaan justru membuat mereka dewasa.

Saya bayangkan negeri ini semacam itu.

Tuhan menciptakan negeri ini begitu ragam. Suku, agama, budaya, keyakinan,
adat istiadat. Semua tahu ini kekayaaan kita. Masalah, pasti muncul dalam
negeri yang beragam itu. Hanya saja, kekerasan untuk penyelesaiaan masalah
bukan jawaban. Dan dendam, selamanya tak pernah menjadi jalan keluar.

Terkesan naif. Tapi begitulah adanya. Mungkin, cara terbaik untuk mewujudkan
kedamaiaan mula-mula mendamaikan hati kita masing-masing. Membuka hati untuk
berdialog dengan keadaan, bukan dengan kekerasan. Dengan begitu, harapannya
kita tak menyaksikan lagi orang-orang mati sia-sia. Memang mudah dikatakan
tapi perlu kesungguhan untuk mempraktekkan.

Begitulah. Saat ini saya begitu rindu kedamaian. Damailah negeri ini,
seperti desaku. Juga, kedamaiaan, dalam hatimu. Selalu. []

*Penulislepas, tinggal di Jakarta

--
==========
yons achmad
Blog: http://penakayu.blogspot.com <http://penamuda.multiply.com>
Web: http://kanetwork.net
Twitter: @revoltaka
"Kekuatan Ilmu Terletak Pada Bagaimana Kita Berbagi"
5a.

Re: [Berita Duka] Ibunda Yons Revolta

Posted by: "batikmania" batikmania@yahoo.com   batikmania

Sun Oct 3, 2010 7:09 pm (PDT)



Amiin. Semoga Allah SWT menerima segala amal beliau dan menyediakan tempat terbaik di surga-Nya. Amiin. Dan sebuah doa yang 'klasik', semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menerima ketetapan Allah ini. Amiin. Niscaya kita semua pun akan berpulang suatu saat kelak. Insya Allah.

Diah Utami

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Sugeanti Madyoningrum <ugikmadyo@...> wrote:
>
> Innalillahi wa innailahi roji'un
>
> telah berpulang ke rahmatullah.
> Ibunda Yons Revolta
>
> Semoga semua dosa beliau diampunkan dan diterima seluruh amal ibadahnya.
> Juga untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan
> berlipat ganda.
>
> --
> Ugik Madyo
> http://ugik.multiply.com
>

6a.

Re: Part-1: Lemparkan, Lalu Ambillah!

Posted by: "sam" rausmays@yahoo.com   rausmays

Sun Oct 3, 2010 7:09 pm (PDT)



Saya jadi teringat ketika saya dan teman saya duduk di depan sebuat toko sambil menikmati sebotol minuman Greensand di siang hari dengan terik matahari yang menyengat. Kebetulan botol minuman itu terbuat dari kaca, dan kala itu sehabis minum teman saya ingin melemparkan botol itu ke arah trotoar jalan, tetapi saya melarangnya karena akan membuat pecahan dari botol itu berserakan di jalan dan akan mengganggu para pengguna trotoar. Tetapi teman saya malah bertanya balik, darimana kamu bisa tahu kalau botol itu akan pecah berhamburan? Dari mana kamu tahu apabila botol itu pecah, pecahannya akan mengganggu para pengguna trotoar. Yaaaaa... aku pun memastikan bahwa botol itu adalah barang pecah belah dan kemungkinan untuk pecah berhamburan ketika dilemparkan lebih besar daripada tidak terjadi apa-apa dengan botol itu. Dan seketika itu juga, teman saya melemparkan botol itu sekuat tenaga ke arah trotoar tadi, dan hasilnya botol itu tidak pecah sama sekali.... Akhirnya aku pun diam menyaksikan kenyataan yang terjadi pada waktu itu. Saat itu juga teman saya bilang, sebelum kamu mencoba sesuatu, janganlah dulu berprasangka buruk terhadap sesuatu itu, karena ketika kamu mendahulukan prasangka buruk itu, ketakutan untuk tidak melakukan sesuatu itu akan tumbuh lebih besar dalam benakmu.

Intinya, saya cuma ingin mencoba memberanikan diri berbagi cerita di sini, dan semoga ada manfaatnya :D.... karena selama ini saya cuma jadi pembaca setia dimilis ini.

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Udo Yamin Majdi <ibnu_majdi@...> wrote:
>
> Part-1: Lemparkan, Lalu Ambillah!
>
>
>
>
>
>
>
>
> “Masih ada yang
> belum kalian fahami?” aku bertanya kepada peserta Sekolah Menulis SMART 4
> Hari di Tanta. Setiap mengakhiri materi, pertanyaan ini aku ajukan.
> Selain untuk mengetahui sejauhmana pemahaman para peserta, juga sebagai
> awal bagiku berdialog dengan mereka.
>
> “Ustadz, saya belum memahami makna visi, misi dan strategi!” tanya
> seorang peserta setelah mengangkat tangannya. Pada hari kedua Sekolah
> Menulis, ada materi Motivasi Menulis. Aku membagi motivasi itu menjadi
> dua, motivasi internal dan motivasi eksternal. Menurutku, motivasi
> internal itu akan muncul manakala manakala seseorang memahami visi, misi
> dan strategi hidupnya.
>
> Aku sudah mendefinisikan dan memberi contoh tentang visi, misi dan
> strategi itu. Aku membuat “peta pikiran” di whiteboard. Aku jelaskan
> secara perlahan-lahan. Aku pilih bahasa paling sederhana. Aku hindari
> istilah-istilah dan diksi yang sulit. Semua usaha verbal itu tidak
> memadai, sebab ternyata masih ada yang belum faham. Sebagai mentor, aku
> cepat tanggap, ini sebagai umpan balik bahwa metode yang aku pakai tidak
> tepat.
> Aku diam. Aku memandang botol AquafinA, gelas dan piring di depanku.
> Tiba-tiba muncul inspirasi. Tangan kananku meraih botol itu, lalu
> berkata, “Sebelumnya, minta maaf ya, aku ingin melemparkan botol ini!”
> Botol berisi 600ml itu melesai di udara dan membentur tembok yang
> berjarak tiga meter lebih dari tempatku duduk. Aku berdiri. Aku langkah
> kaki kanan dan kiri ke arah botol itu. Aku mengambil botol itu. Aku
> kembali ke tempat presentasi.
>
> “Simulasi tadi,” kataku mulai menjelaskan filosofi yang terkandung
> dalam pelemparan botol, “membantu kita memahami arti visi, misi dan
> strategi. Tempat duduk saya ini adalah masa kini, sedangkan tempat
> mendaratnya botol tadi adalah masa depan. Nah, proses melemparkan botol
> tadi, dari sini ke sana, itulah yang kita sebut visi. Sedangkan proses
> melangkah ke arah botol, ke arah depan, ini kita sebut misi. Adapun
> bagaimana cara saya menuju ke sana tadi, apakah kita berjalan atau
> berlari, ini kita sebut strategi.”
> Aku lihat sang penanya mengangguk-anggukan kepala.
> *  *  *
> Dua hal yang menggerakan kita berbuat atau bergerak, menurut Ibnu
> Taimiyah dalam kitab Al-Qa’idah fi al-Mahabbah (Dar Ibnu Hazm, 1999),
> adalah cinta (al-mahabbah) dan keinginan (al-iradah). Dalam kesempatan
> ini, kita hanya ingin mendiskusikan tentang keinginan saja, sebab ia
> berkaitan dengan diskusi kita kali ini. Sedangkan masalah cinta, insya
> Allah, di lain waktu kita bicarakan.
>
> Ada dua jenis keinginan: pertama keinginan meraih, mendapat,
> memperoleh, memiliki, atau menguasai sesuatu; dan kedua, keinginan
> menghindari, meninggalkan, meniadakan, menjauhi, atau melupakan sesuatu.
> Contoh jenis pertama, seorang pelajar ingin lulus ujian, seorang
> pekerja ingin dapat uang, seorang pemuda/pemudi ingin mendapatkan
> pasangan, dan seterusnya. Sedangkan contoh jenis kedua, kebalikannya,
> pelajar tidak ingin tidak lulus, seorang pekerja tidak ingin rugi,
> seorang pemuda/pemudi tidak ingin selalu ‘jomlo’, dan seterusnya.
>
> Keinginan kita untuk meraih atau menghindari, memotivasi kita berbuat
> atau bergerak melakukan sesuatu. Seorang pelajar mati-matian belajar,
> kemungkinan dua: karena ingin meraih meraih berbagai penerimaan, atau
> sebaliknya karena takut mendapatkan berbagai penolakan. Begitu juga
> halnya dalam bidang kehidupan lainnya.
>
> Kemampuan kita meraih atau menghindari sesuatu, ini kita kenal dengan
> kesuksesan. Kesuksesan ada pada tindakan kita, sedangkan kebahagiaan
> ada dalam perasaan kita. Setiap kebahagiaan adalah kesuksesan, namun
> tidak semua kesuksesan adalah kebahagiaan. Sebab, kesuksesan adalah
> ketika kita dapat mendapatkan dan/atau menghindari sesuatu, sedangkan
> kebahagiaan adalah muncul ketika kita mendapatkan sesuatu saja, atau
> menghindari sesuatu saja. Gabungan dari keduanya, itulah kebahagiaan
> sempurna. Dan kebahagiaan ini sangat jarang kita rasakan di dunia ini,
> kita akan merasakannya di surga. Karena surga tempat semua yang kita
> inginkan ada dan apa yang tidak kita inginkan tidak ada.
>
> Sebagai contoh, seorang teman melihat papan pengumuman ternyata dia
> lulus ujian dengan predikat Jayyid Jiddan. Dia sangat bahagia. Untuk
> mengungkapkan rasa bahagianya itu, dia membuat tasyakuran bersama-sama
> teman-teman di rumahnya. Baru saja dia selesai menyampaikan sambutan di
> depan teman-temannya, tiba-tiba bapaknya di Indonesia menelpon dan
> memberitahu bahwa ibunya baru saja meninggal. Apakah ketika itu dia
> bahagia?
>
> Dalam hidup ini, kita sering mengalami hal itu. Satu sisi kita
> bahagia karena mendapatkan sesuatu, namun dalam waktu yang sama kita
> sedih sebab tidak mendapatkan sesuatu. Kita bahagia kita dapat makan dan
> minum yang lezat, akan tetapi kita sedih ternyata penyakit yang tidak
> kita inginkan malahan menggerogoti tubuh kita. Begitu seterusnya.
> Oleh sebab itu, kita perlu merumuskan apa saja yang kita inginkan dan
> tidak kita inginkan dalam hidup ini. Sebagaimana aku ceritakan di awal
> ketika menjawab pertanyaan peserta Sekolah Menulis SMART bahwa memberi
> nama keinginan dan melemparkannya ke masa depan, itulah visi. Sedangkan
> berjalan untuk mengambilnya adalah misi. Dan langkah demi langkah menuju
> visi itu, kita beri nama strategi. Insya Allah, tiga hal ini, akan kita
> bahas dalam tiga tulisan berikutnya.
>
> Bersambung ke tulisan Part-2: Visi = DNA Kehidupan
>
> *  *  *
>
> Udo Yamin Majdi adalah konsultan media pada website
> www.masisironline.com, founder sekaligus direktur Word Smart Center
> (WSC) dan moderator milis wordsmartcenter@yahoogroups.com
>
> sumber: http://masisironline.com/2010/10/03/part-1-lemparkan-lalu-ambillah/
>
>
> ---
> wassalam & tabik
>
> =======
> Writing is My Right...
> Writing is My Live's Precious Inheritance and Treasure
> [Menulis adalah Hak Saya... Menulis adalah Warisan Hidup dan Bekal Mati]
> ======
>
> Udo Yamin Majdi
> Penulis buku "Quranic Quotient: Menggali & Melejitkan Potensi Melalui Al-Quran"
>
> Founder & Moderator
> milis wordsmartcenter@yahoogroups.com dan www.wordsmartcenter.com
>
> HP: +20108158391
> YM: ibnu_majdi/wordsmartcenter
> FB: udoyaminmajdi
> Blog: http://udoyamin.multiply.com/
>

7.

Lomba Menulis Puisi "Kuntum Mekar" Pikiran Rakyat

Posted by: "Bang Aswi" bangaswi@yahoo.com   bangaswi

Sun Oct 3, 2010 7:10 pm (PDT)

[Attachment(s) from Bang Aswi included below]

Mungkin bisa disampaikan pada diri sendiri, keluarga, murid, kawan, dan semua orang yang ada di sekitar kita ... ^_^

======

Lomba Menulis Puisi "Kuntum Mekar" Pikiran Rakyat
Tingkat SMP dan SMA sederajat se-Jawa Barat 2010
Tema: "Ieu Teh Bandung, Lur"

Persyaratan Lomba:
- Pendaftaran GRATIS
- Berlaku untuk pelajar tingkat SMP-SMA/sederajat se-Jawa Barat
- Materi puisi diketik (tidak ditulis tangan) dan dikirim dalam rangkap 4 (empat)
- Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
- Puisi tidak berbau SARA
- Puisi belum pernah dilombakan dan atau dipublikasikan dalam media apapun
- Karya puisi harus orisinil, bukan jiplakan/saduran/terjemahan

Materi yang Dikirimkan Wajib Dilampirkan:
- Biodata dan fotokopi kartu identitas pelajar
- Pas foto ukuran 4x6 sebanyak 2 buah
- Guntingan kupon lomba menulis puisi yang dimuat di iklan event Pikiran Rakyat

Alamat Pengiriman:
Marketing Communications PT. Pikiran Rakyat Bandung
Jl. Asia Afrika No. 77 Bandung 40111
melalui POS mulai tanggal 2 Oktober - 2 November 2010 (cap pos)

Rebut Hadiah:
Juara I Rp. 2.000.000,-
Juara II Rp. 1.500.000,-
Juara III Rp. 1.000.000,-

=====
Bang Aswi - Pekerja Buku dan Pesepeda
HP. 081-394-tujuh-dua-lima-394, cantik kan?

Attachment(s) from Bang Aswi

1 of 1 Photo(s)

8.

Fwd: Jadwal Acara Harian Indonesia Book Fair 2010

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Sun Oct 3, 2010 8:46 pm (PDT)



Sekadar meneruskan.Bukan humas IBF:).

Semoga bermanfaat.

Tabik,

Nursalam AR

---------- Forwarded message ----------
From: pondok cina cina <pondokcina@gmail.com>
Date: 2010/10/3
Subject: [KRLMania.com] Jadwal Acara Harian Indonesia Book Fair 2010
To: duniabandung@yahoogroups.com, KRL-Mania@yahoogroups.com,
kmnu2000@yahoogroups.com, nonamanis2@yahoogroups.com

*Indonesia Book Fair

Istora Senayan, 2�10 Oktober 2010

One Stop Booktainment: Lebih Lengkap, Lebih Terjangkau, dan Lebih Menarik

* Diikuti Penerbit dari Dalam dan Luar Negeri, Perpustakaan dari Berbagai
Instansi dan Pemerintah Daerah, Media Massa, Toko Buku, dll.

* Ikuti rangkaian acara menariknya: mendidik dan menghibur (edutainment

* Jadwal Acara Harian Indonesia Book Fair 2010

* Sabtu, 2 Oktober 2010

- Pk. 10.00-12.00 Acara Pembukaan Indonesia Book Fair 2010 (Ruang Anggrek)

- Pk. 12.30-14.00 Tribute To Mula Harahap

- Pk. 14.00-16.00 Talkshow Penerbit Lentera Hati: �Yang Turun Dari Langit�
(Ruang

Anggrek)

- Pk. 14.00-15.30 Talkshow Bentang Pustaka: Muhammad-Lelaki Penggenggam
Hujan

Bersama Tasaro GK (Panggung Luar)

- Pk. 16.00-18.00 Demo (Workshop) Ilustrasi Manga & Comic Class (Ruang
Anggrek)

- Pk. 16.00-18.00 Talkshow Penebar Swadaya: Up Your Life Bersama Anthony Dio

Martin (Panggung Luar)

* Minggu, 3 Oktober 2010

- Pk. 09.00-12.00 Lomba Mewarnai dan Menggambar (Ruang Anggrek)

Kategori Pra TK-TK, SD Kelas 1-3 dan SD kelas 4-6

Tema: Gembira Bersama Upin Ipin di Indonesia Book Fair 2010

Biaya Pendaftaran Rp25.000 (snack, crayon dan materi lomba)

- Pk. 09.00-13.00 Kontes Menirukan Suara Upin Ipin Kategori Usia 4-6 tahun

(Panggung Luar) Biaya Rp15.000 (Snack dan Sertifikat)

- Pk. 12.30-14.00 Meet & Greet, Photo Session Upin Ipin (Ruang Anggrek)

- Pk. 13.00-15.00 Demo Arwana Bersama Penebar Swadaya (Panggung Luar)

- Pk. 15.00-16.30 Demo Masak Ala Chef Bersama Puspa Swara (RuangAnggrek)

- Pk. 15.00-17.00 Talkshow Gramedia Pustaka Utama: Menggapai Matahari
Bersama

A. Fuadi, Adnan Katino dan Boim Lebon (Panggung Luar)

- Pk. 17.00-18.30 Book Launching & Seminar Penerbit Sygma: Cara Mudah
Menjadi

Pengusaha Ala Mister Black

- Pk. 19.00-21.00 Bedah Komik: Ketika Nurani Bicara (Panggung Luar)

* Senin, 4 Oktober 2010

- Pk. 10.00-12.00 Indonesia Mathematics Competition Kategori Siswa SD Sesi I
(Ruang

Anggrek) Biaya Pendaftaran Rp100.000

- Pk. 13.00-15.00 Indonesia Mathematics Competition Kategori Siswa SD Sesi
II (Ruang

Anggrek) Biaya Pendaftaran Rp100.000

- Pk. 13.00-15.00 Promo Band: Oxygenlove (Panggung Luar)

- Pk. 16.00-18.00 Talkshow Bersama Rano Karno: Rahasia Sukses? Membaca!
(Ruang

Anggrek)

- Pk. 18.30-21.00 1 Jam Bersama Bintang Film 1 Jam Saja (Panggung Luar)

* Selasa, 5 Oktober 2010

- Pk. 10.00-12.00 Indonesia Mathematics Competition Kategori Siswa SMP
(Ruang

Anggrek) Biaya Pendaftaran Rp100.000

- Pk. 14.00-18.00 Workshop Mendongeng Bersama Kak Ucon (Ruang Anggrek)

Biaya Pendaftaran Rp25.000 (makalah, sertifikat dan snack)

- Pk. 15.00-18.00 Promo Band: Rich Band (Panggung Luar)

* Rabu, 6 Oktober 2010

- Pk. 10.00-13.00 Indonesia Mathematics Competition Kategori Guru SD-SMA
(Ruang

Anggrek) Biaya Pendaftaran Rp100.000

- Pk. 10.00-12.00 Wisata Baca dan Pengetahuan Bersama TK Al Muttaqqin
(Panggung

Luar)

- Pk. 13.30-15.00 Promo Band: Rok Mini (Panggung Luar)

- Pk. 14.00-16.00 Serunya Belajar Menulis Bersama Penulis Buku Best Seller:
Ahmad

Fuadi - Penulis Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna (Ruang Anggrek)

Biaya Pendaftaran Rp25.000 (makalah, sertifikat dan snack)

- Pk. 16.00-18.00 Seminar untuk Orangtua dan Guru: Menumbuhkan Minat Baca
Anak

Bersama Yayasan Mutiara Indonesia (Ruang Anggrek)

- Pk. 16.00-18.00 Workshop Membuat Komik Strip Bersama Akademi Samali

* Kamis, 7 Oktober 2010

- Pk. 10.00-12.00 Indonesia Mathematics Competition Kategori Siswa SMA
(Ruang

Anggrek) Biaya Pendaftaran Rp100.000

- Pk. 10.00-12.00 Wisata Baca dan Pengetahuan untuk TK dan SD (Panggung
Luar)

- Pk. 14.00-16.00 Serunya Belajar Menulis Bersama Penulis Best Seller:
Andrei Aksana

Penulis Be A Writer, Be A Celebrity (Ruang Anggrek)

Biaya Pendaftaran Rp25.000 (makalah, sertifikat dan snack)

- Pk. 15.00-17.00 Promo Band: Sketsa (Panggung Luar)

- Pk. 16.00-18.00 Workshop Komik: Buat Komik Sendiri di Handphone Mu!
Bersama

MKI dan Akademi Samali (Ruang Anggrek)

- Pk. 18.30-21.00 Launching Buku LKIS: Dunia Padmini (Ruang Anggrek)

* Jumat, 8 Oktober 2010

- Pk. 07.00-10.00 Jambore Perpustakaan II (Panggung Luar)

- Pk. 09.00-12.00 Diskusi Menghidupkan Perpustakaan Bersama Yayasan Credo,
JIS

dan Goethe (Ruang Anggrek)

- Pk. 14.00-16.00 Serunya Belajar Menulis Bersama Penulis Best Seller:
Ferdiriva

Hamzah-Penulis Cado-Cado Kuadrat, Dokter Muda Serba Salah (Ruang Anggrek)
Biaya Rp25.000 (makalah, sertifikat dan snack)

- Pk. 14.00-16.00 Talkshow Penebar Swadaya: Hypnoparenting (Panggung Luar)

- Pk. 16.00-18.00 Launching Bersama Komik Karya Komikus Indonesia: Lets Make

Comic! (Ruang Anggrek)

- Pk. 16.00-18.00 Launching Buku Penerbit Sygma: Ketika Bilqis Harus Cangkok
Hati

(Panggung Luar)

- Pk. 18.30-21.00 Launching Buku 99 Buku dari 99 Penulis Bersama Mizan
Digital

Publishing (Panggung Luar)

* Sabtu, 9 Oktober 2010

- Pk. 10.00-12.00 Seminar Parenting Bersama Rumah Pencil (Ruang Anggrek)

- Pk. 10.00-12.00 Launching & Talkshow Lingkar Pena Publishing: Amsterdam

Surprises (Panggung Luar)

- Pk. 13.00-15.00 Launching Buku Badui Bersama Bumi Aksara (Ruang Anggrek)

- Pk. 13.00-14.00 Demo Menghias Kue untuk Anak-anak Bersama Serial Lulu &
Lala

(Panggung Luar)

- Pk. 14.00-16.00 Talkshow Gramedia Pustaka Utama: Ranah 3 Warna Bersama A.

Fuadi (Panggung Luar)

- Pk. 16.00-17.30 Lomba Cerpen Alang (Panggung Luar)

- Pk. 16.00-18.00 Meet & Greet Dubber Upin Ipin (Ruang Anggrek)

- Pk. 19.00-21.00 Bedah Buku Penerbit Hikmah: Tatkala Leukemia Meretas Cinta

Karya Siti Fadilah Bersama Meutia Hatta (Panggung Luar)

- Pk. 19.00-21.00 Launching Buku Gema Insani: Kemi-Cinta Kebebasan yang
Tersesat

Karya Adian Husaini (Ruang Anggrek)

* Minggu, 10 Oktober 2010

- Pk. 09.00-13.30 Kontes Menirukan Suara Upin Ipin Kategori Usia 7-10 tahun,
Meet &

Greet Dubber Upin Ipin (Ruang Anggrek)

- Pk. 11.00-13.00 Bedah Buku dan Launching Program Umrah Bersama Ustad Yusuf

Mansyur-Penerbit Grafindo Media Pratama (Panggung Luar)

- Pk. 13.30-15.00 Talkshow Bentang Pustaka: Serunya Traveling Dengan Budget
Minim

Bersama Trinity, Rini R, Claudia, Sari M, Sihmanto (Panggung Luar)

- Pk. 13.30-15.00 Talkshow Penerbit Hikmah: Sehat Secara Islam Bersama Emma
dan

dr. Ali Toha (Ruang Anggrek)

- Pk. 15.00-16.30 Bedah Buku Republika: Jiwa yang Termaafkan Bersama

Teungkumalemi (Ruang Anggrek)

- Pk. 15.00-16.30 Bedah Buku Pustaka Al-Kautsar (Panggung Luar)

- Pk. 16.30-18.00 Acara Penutupan Indonesia Book Fair 2010 dan Penyerahan
Hadiah

Lomba (Ruang Anggrek)

Film 4 Dimensi Ilmu Pengetahuan

Rasakan Serunya menonton film sains dalam wahana 4 Dimensi

HTM: Rp20.000

Tanggal 2-10 Oktober 2010

Pembayaran biaya pendaftaran melalui transfer ke BCA KCP Kwitang No Rekening
686 0205881 a.n Zulfa Kamil Ir. Formulir pendaftaran yang sudah dilengkapi
dan bukti transfer difaks ke nomor (021) 314 6050

Informasi dan keterangan lebih lanjut bisa menghubungi Sekretariat Indonesia
Book Fair di nomor telepon (021) 261 54870 atau di 0813 11058958.
*


--
*"If you don't know where you are going, any road will get you there." (Mark
Twain)*

www.kintaka.wordpress.com
www.facebook.com/nursalam.ar
Recent Activity
Visit Your Group
Sell Online

Start selling with

our award-winning

e-commerce tools.

Yahoo! Groups

Do More For Cats Group

Connect and share with

cat owners like you

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

Tidak ada komentar: