Rabu, 25 Juli 2012

[daarut-tauhiid] Puasa of the day : Berhenti Merokok Atau Mengatur Peredaran Rokok.

 

Berhenti Merokok Atau Mengatur Peredaran Rokok.

Saat ini di Indonesia diperkirakan terjadi sekitar 400.000 kematian setiap tahun yang diakibatkan
oleh penyakit yang berkaitan dengan rokok.
Dan 25.000 di antaranya terjadi pada mereka yang tak merokok sama sekali (perokok pasif).

Diperkirakan sekitar 70 persen kaum pria dewasa di Indonesia adalah perokok. Merokok telah
menjadi gaya hidup dan telah menjadi candu.
Geoff Thompson wartawan televisi ABC dari Australia maupun Christofer Putzel lewat filmnya
Sex, Lies and Cigarettes (2011) yakni tentang kebiasaan merokok di Indonesia mendokumentasikan
dampak menyedihkan kebiasaan merokok.

Diantaranya adalah banyaknya kasus gangguan pernapasan kronis dan kanker paru di kalangan
perokok aktif maupun perokok pasif di Indonesia. Indonesia tak dapat disangkal menjadi 'surga'
bagi perokok dan industri rokok. Di Indonesia, iklan dan promosi rokok amat leluasa dan masif.
Masyarakat dan pemerintah sangat permisif terhadap para perokok.

Walau di sejumlah daerah merokok di tempat-tempat umum dilarang oleh peraturan daerah,
namun kenyataannya peraturan tersebut tidak efektif.
Seharusnya para perokok menghargai hak hidup mereka yang bukan perokok.

Ketika hampir semua negara bersepakat mengendalikan dampak buruk tembakau, Indonesia justru
masih ragu-ragu. Tarik ulur kepentingan ekonomi atas nama petani tembakau, buruh pabrik rokok
mengorbankan hak hidup sehat masyarakat.
Pengalaman sejumlah negara menunjukkan penandatanganan dan ratifikasi Konvensi Kerangka
Kerja Pengendalian tembakau (FCTC) tidak membuat petani dan industri rokok tutup.
Industri tembakau di China, Jepang dan India tetap bertahan meski ada aturan ketat untuk
mengendalikan peredaran rokok.
Karena sifat adiksi rokok tak membuat perokok seketika berhenti merokok walau ada aturan ketat.
Kenyataan bahwa aturan pengendalian tembakau bukan untuk melarang orang merokok melainkan
mengatur, membatasi agar dampak buruk rokok tak mengenai mereka yang tidak merokok.
Serta mencegah bertambahnya jumlah perokok remaja dan perempuan.

Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Di bulan Ramadhan, demi kasih sayang hendaknya kita
saling nasihat menasihati untuk dapat menghargai hak hidup sehat rakyat. -[lm- 10/12]
[Dari berbagai sumber]
----------------------------------------------------------
l.meilany
250712/05ramadhan1433h

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: