Selasa, 31 Juli 2012

[FISIKA] Digest Number 3424

6 New Messages

Digest #3424
1a
Re: Boson Higgs telah ditemukan by "theforeignercologne" theforeignercologne
1b
Re: Boson Higgs telah ditemukan by "theforeignercologne" theforeignercologne
1c
Re: Boson Higgs telah ditemukan by "Haryo Sumowidagdo" haryo_hep
1d
Re: Boson Higgs telah ditemukan by "Haryo Sumowidagdo" haryo_hep
2
Pendidikan Fisika dan Riset Fisika Indonesia by "theforeignercologne" theforeignercologne

Messages

Sun Jul 29, 2012 5:07 pm (PDT) . Posted by:

"theforeignercologne" theforeignercologne



Sorry saya bukannya meremehkan peran mas Haryo dalam penemuan higgs particle di CERN . tapi hanya mau meluruskan bahwa yang berkontribusi besar dalam penemuan partikel tsb adalah tim ATLAS. btw ,negara2 kecil berkembang juga banyak yg ikut,berpartisipasi langsung dalam riset di CERN atas kerjasama resmi negara yang bersangkutan,tercatat negara2 Afrika Utara seperti Tunisia ,Aljazair,dan negara2 Timteng lainya seperti Lebanon dan Jordan ternyta juga ikut. sayang sekali Indonesia tidak berpartisipasi sama sekali ...

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Maryanto <maryanto7@...> wrote:
>
> Dari Majalah Tempo minggu ini (9-15 Juli 2012), terlihatlah amat besar peran Mas Haryo dalam penemuan "partikel Tuhan" Higg-Boson, di CERN yang di umumkan tgl 4 Juli 2012. Selamat Untuk Dr. Suharyo Sumowidagdo. Terlihat Fisikawan Indonesia sangat ber[peran di level dunia. Juga news di bawah, sebutkan itu.
>  
>  
> Wass,
> Maryanto
>  Selasa, 10 Juli 2012 21:13 WIB
> Ahli Fisika Indonesia Ada Dibalik Perburuan "Partikel Tuhan"
> * Views: 320
> * Komentar: 0
> 3
> WartaNews, Jakarta - Indonesia patut berbangga. fisikawan asal Indonesia ternyata juga terlibat dalam perburuan Higgs Boson atau Partikel Tuhan dalam eksperimen Large Hadron Collider (LHC) Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir (CERN).
>
> Fisikawan Indonesia yang terlibat program itu adalah Suharyo Sumowidagdo. Ia merupakan lulusan program sarjana dan master dari jurusan Fisika Universitas Indonesia serta menamatkan doktoral di Florida State University pada tahun 2008.
>
> Perburuan Partikel Tuhan di CERN dilakukan lewat dua eksperimen, yaitu Compact Muon Solenoid (CMS) dan A Toroidal LHC Apparatus (ATLAS). Masing-masing bekerja secara independen, bertujuan mencapai kesempurnaan penelitian.
>
> "Saya menjadi anggota kolaborasi eksperimen CMS setelah menyelesaikan PhD fisika partikel eksperimen di kolaborasi eksperimen D0 di Amerika Serikat, tepatnya tahun 2008," jelas Haryo saat dihubungi lewat email, Kamis (5/7) lau.
>
> Haryo dan rekannya bertanggung jawab untuk pengoperasian dan pemeliharaan detektor muon (salah satu partikel penyusun materi). Selain itu, Haryo juga berperan mengambil data di ruang kontrol.
>
> Secara spesifik, Haryo ikut serta dalam pembuatan software sistem kendali bagi detektor muon. Detektor berada 100 meter di bawah tanah sehingga pendendalian harus dilakukan lewat jarak jauh dengan sistem kendali.
>
> Haryo sebelumnya menekuni fisika partikel teoretik. Ia melakukan riset untuk studi sarjana di bawah bimbingan Professor Terry Mart di Universitas Indonesia dan lulus dari program itu tahun 1999.
>
> Namun, setelah menempuh doktoral, ia beralih ke fisika partikel eksperimental. Topik disertasinya tentang top quark yang meluruh menjadi tau lepton. Hal tersebut sudah diprediksi sebelumnya, tapi belum dibuktikan.
>
> Setelah PhD, Haryo menjadi peneliti postdoktoral di University of California Riverside. Di CMS, ia meneliti tentang massa top quark. Penelitian itu berguna untuk memprediksi massa Higgs Boson.
>
> Secara mengejutkan, Haryo mengatakan, "Adalah sebuah artikel di Kompas tanggal 30 April 1994 dan beberapa artikel sambungannya tahun 1994-1995 yang menginspirasi saya untuk menjadi seorang fisikawan partikel eksperimen."
>
> Artikel tersebut memuat keterlibatan ilmuwan Indonesia, Stephen van den Brink, dalam tim riset Universitas Chicago dan Universitas Pittsburgh untuk menemukan bukti kuat adanya top quark di Laboratorium Akselerator Nasional Fermi.
>
> Menurut Haryo, berbeda dengan fisikawan partikel teori yang membuat formulasi teori baru atau perhitungan matematis rumit, fisikawan partikel eksperimental mencari keberadaan partikel dari sebuah teori atau mengukur sifat partikel.
>
> Haryo merasa bahwa fisika partikel eksperimental punya tantangan tersendiri. Dan, dari banting setirnya itu Haryo pun punya kesempatan untuk bergabung dalam misi besar CERN mencari keberadaan Higgs Boson.
>
> Fisika Partikel di Indonesia
>
> Fisika partikel di Indonesia bukannya tidak berkembang. Haryo mengatakan, "Sudah banyak orang Indonesia yang menekuni fisika partikel teori, namun sangat sedikit yang menekuni fisika partikel eksperimen."
>
> Menurutnya, kapasita Indonesia di bidang fisika partikel harus terus dibangun. "Tidak perlu seperti dengan membuat akselerator seperti LHC, namun cukup dengan meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi dan institusi penelitia di Indonesia."
>
> Minggu lalu (26-28 Juni 2012), perwakilan dari CERN telah datang ke Universitas Indonesia. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kerja sama antara CERN dan Indonesia.
>
> Fisika partikel, terutama bagi Indonesia yang masih berkutat dengan pembangunan ekonomi, kadang dianggap tidak aplikatif. Menurut Haryo, pandangan tersebut sebenarnya tidak tepat.
>
> "Mengatakan fisika partikel tidak aplikatif bagi saya adalah seperti tidak perlu meneliti tentang listrik magnet yang diperlukan untuk menciptakan bohlam listrik karena kita cukup menggunakan lilin saja untuk penerangan!" tegasnya.
>
> Riset listrik magnet pada abad 17 dan 18 bisa dikatakan sama seperti penelitian fisika partikel eksperimen saat ini. Tidak seorang pun tahu apa kegunaan mempelajari listrik statis dari menggesek-gesek kain wol atau batu ambar. Tapi, pada akhirnya riset berguna.
>
> Dalam kenyataannya, riset fisika partikel di CERN secara tidak langsung memberi sumbangsih pada perkembangan teknologi. Contoh nyatanya adalah aplikasi pada kedokteran dan teknologi informasi.
>
> "Teknologi yang diperlukan untuk membangun detektor dan akselerator fisika partikel, ternyata memiliki aplikasi praktis untuk kehidupan sehari-hari. Keberadaan alat pencitraan medis yang murah di rumah sakit dimungkinkan karena teknologi kabel listrik superkonduktor yang digunakan di akselerator Fermilab dan Tevatron," jelas Haryo.
>
> "Teknologi internet (WWW) diciptakan di CERN tahun 1989 untuk membantu komunikasi ilmiah antar fisikawan, dan saat ini teknologi komputasi grid dan global digunakan eksperimen CERN untuk mengolah data," tambahnya. (*/cok)
>  
>  
>
> >________________________________
> >From: Aswo Gumono <aswog@...>
> >To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
> >Sent: Wednesday, July 11, 2012 10:00 AM
> >Subject: Re: [FISIKA] Boson Higgs telah ditemukan
> >
> >
> > 
> >Saya org awam penggemar Fisiska. Dari yg saya ikuti nampaknya "Tehnik Ideogram " di CMS dari Dr.Haryo memegang peranan penting dlm penemuan ini. Selamat ya .... "Sukses selalu dimasa mendatang" ... Kalau institusi sekelas RICE sudah berkolaborasi. Bagaimana MENRISTEK,LIPI,DIKBUD,BATAN kita ini, tunggu apa lagi ... ya mbok berkolaborasi .. gelontorkan anggaran dong ... buat alat ... Bagaimana kalau penumbuk LASER yg lebih murah ....
> >
> >
> >
> >
> >
>

Mon Jul 30, 2012 8:53 am (PDT) . Posted by:

"theforeignercologne" theforeignercologne



Sorry saya bukannya meremehkan peran mas Haryo dalam penemuan higgs particle di CERN . tapi hanya mau meluruskan bahwa yang berkontribusi besar dalam penemuan partikel tsb adalah tim ATLAS ,bukan researcher tamu seperti mas Haryo . btw ,negara2 kecil berkembang juga banyak yg ikut,berpartisipasi langsung dalam riset di CERN atas kerjasama resmi negara yang bersangkutan,tercatat negara2 Afrika Utara seperti Tunisia ,Aljazair,dan negara2 Timteng lainya seperti Lebanon dan Jordan ternyta juga ikut. sayang sekali Indonesia tidak berpartisipasi sama sekali ...

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Maryanto <maryanto7@...> wrote:
>
> Dari Majalah Tempo minggu ini (9-15 Juli 2012), terlihatlah amat besar peran Mas Haryo dalam penemuan "partikel Tuhan" Higg-Boson, di CERN yang di umumkan tgl 4 Juli 2012. Selamat Untuk Dr. Suharyo Sumowidagdo. Terlihat Fisikawan Indonesia sangat ber[peran di level dunia. Juga news di bawah, sebutkan itu.
>  
>  
> Wass,
> Maryanto
>  Selasa, 10 Juli 2012 21:13 WIB
> Ahli Fisika Indonesia Ada Dibalik Perburuan "Partikel Tuhan"
> * Views: 320
> * Komentar: 0
> 3
> WartaNews, Jakarta - Indonesia patut berbangga. fisikawan asal Indonesia ternyata juga terlibat dalam perburuan Higgs Boson atau Partikel Tuhan dalam eksperimen Large Hadron Collider (LHC) Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir (CERN).
>
> Fisikawan Indonesia yang terlibat program itu adalah Suharyo Sumowidagdo. Ia merupakan lulusan program sarjana dan master dari jurusan Fisika Universitas Indonesia serta menamatkan doktoral di Florida State University pada tahun 2008.
>
> Perburuan Partikel Tuhan di CERN dilakukan lewat dua eksperimen, yaitu Compact Muon Solenoid (CMS) dan A Toroidal LHC Apparatus (ATLAS). Masing-masing bekerja secara independen, bertujuan mencapai kesempurnaan penelitian.
>
> "Saya menjadi anggota kolaborasi eksperimen CMS setelah menyelesaikan PhD fisika partikel eksperimen di kolaborasi eksperimen D0 di Amerika Serikat, tepatnya tahun 2008," jelas Haryo saat dihubungi lewat email, Kamis (5/7) lau.
>
> Haryo dan rekannya bertanggung jawab untuk pengoperasian dan pemeliharaan detektor muon (salah satu partikel penyusun materi). Selain itu, Haryo juga berperan mengambil data di ruang kontrol.
>
> Secara spesifik, Haryo ikut serta dalam pembuatan software sistem kendali bagi detektor muon. Detektor berada 100 meter di bawah tanah sehingga pendendalian harus dilakukan lewat jarak jauh dengan sistem kendali.
>
> Haryo sebelumnya menekuni fisika partikel teoretik. Ia melakukan riset untuk studi sarjana di bawah bimbingan Professor Terry Mart di Universitas Indonesia dan lulus dari program itu tahun 1999.
>
> Namun, setelah menempuh doktoral, ia beralih ke fisika partikel eksperimental. Topik disertasinya tentang top quark yang meluruh menjadi tau lepton. Hal tersebut sudah diprediksi sebelumnya, tapi belum dibuktikan.
>
> Setelah PhD, Haryo menjadi peneliti postdoktoral di University of California Riverside. Di CMS, ia meneliti tentang massa top quark. Penelitian itu berguna untuk memprediksi massa Higgs Boson.
>
> Secara mengejutkan, Haryo mengatakan, "Adalah sebuah artikel di Kompas tanggal 30 April 1994 dan beberapa artikel sambungannya tahun 1994-1995 yang menginspirasi saya untuk menjadi seorang fisikawan partikel eksperimen."
>
> Artikel tersebut memuat keterlibatan ilmuwan Indonesia, Stephen van den Brink, dalam tim riset Universitas Chicago dan Universitas Pittsburgh untuk menemukan bukti kuat adanya top quark di Laboratorium Akselerator Nasional Fermi.
>
> Menurut Haryo, berbeda dengan fisikawan partikel teori yang membuat formulasi teori baru atau perhitungan matematis rumit, fisikawan partikel eksperimental mencari keberadaan partikel dari sebuah teori atau mengukur sifat partikel.
>
> Haryo merasa bahwa fisika partikel eksperimental punya tantangan tersendiri. Dan, dari banting setirnya itu Haryo pun punya kesempatan untuk bergabung dalam misi besar CERN mencari keberadaan Higgs Boson.
>
> Fisika Partikel di Indonesia
>
> Fisika partikel di Indonesia bukannya tidak berkembang. Haryo mengatakan, "Sudah banyak orang Indonesia yang menekuni fisika partikel teori, namun sangat sedikit yang menekuni fisika partikel eksperimen."
>
> Menurutnya, kapasita Indonesia di bidang fisika partikel harus terus dibangun. "Tidak perlu seperti dengan membuat akselerator seperti LHC, namun cukup dengan meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi dan institusi penelitia di Indonesia."
>
> Minggu lalu (26-28 Juni 2012), perwakilan dari CERN telah datang ke Universitas Indonesia. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kerja sama antara CERN dan Indonesia.
>
> Fisika partikel, terutama bagi Indonesia yang masih berkutat dengan pembangunan ekonomi, kadang dianggap tidak aplikatif. Menurut Haryo, pandangan tersebut sebenarnya tidak tepat.
>
> "Mengatakan fisika partikel tidak aplikatif bagi saya adalah seperti tidak perlu meneliti tentang listrik magnet yang diperlukan untuk menciptakan bohlam listrik karena kita cukup menggunakan lilin saja untuk penerangan!" tegasnya.
>
> Riset listrik magnet pada abad 17 dan 18 bisa dikatakan sama seperti penelitian fisika partikel eksperimen saat ini. Tidak seorang pun tahu apa kegunaan mempelajari listrik statis dari menggesek-gesek kain wol atau batu ambar. Tapi, pada akhirnya riset berguna.
>
> Dalam kenyataannya, riset fisika partikel di CERN secara tidak langsung memberi sumbangsih pada perkembangan teknologi. Contoh nyatanya adalah aplikasi pada kedokteran dan teknologi informasi.
>
> "Teknologi yang diperlukan untuk membangun detektor dan akselerator fisika partikel, ternyata memiliki aplikasi praktis untuk kehidupan sehari-hari. Keberadaan alat pencitraan medis yang murah di rumah sakit dimungkinkan karena teknologi kabel listrik superkonduktor yang digunakan di akselerator Fermilab dan Tevatron," jelas Haryo.
>
> "Teknologi internet (WWW) diciptakan di CERN tahun 1989 untuk membantu komunikasi ilmiah antar fisikawan, dan saat ini teknologi komputasi grid dan global digunakan eksperimen CERN untuk mengolah data," tambahnya. (*/cok)
>  
>  
>
> >________________________________
> >From: Aswo Gumono <aswog@...>
> >To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
> >Sent: Wednesday, July 11, 2012 10:00 AM
> >Subject: Re: [FISIKA] Boson Higgs telah ditemukan
> >
> >
> > 
> >Saya org awam penggemar Fisiska. Dari yg saya ikuti nampaknya "Tehnik Ideogram " di CMS dari Dr.Haryo memegang peranan penting dlm penemuan ini. Selamat ya .... "Sukses selalu dimasa mendatang" ... Kalau institusi sekelas RICE sudah berkolaborasi. Bagaimana MENRISTEK,LIPI,DIKBUD,BATAN kita ini, tunggu apa lagi ... ya mbok berkolaborasi .. gelontorkan anggaran dong ... buat alat ... Bagaimana kalau penumbuk LASER yg lebih murah ....
> >
> >
> >
> >
> >
>

Mon Jul 30, 2012 9:02 am (PDT) . Posted by:

"Haryo Sumowidagdo" haryo_hep


Mas Foreign Cologne,

Ini adalah fakta-fakta dari penemuan Higgs Boson.

1) Ada 2 kolaborasi yang menemukan Higgs Boson, yakni ATLAS dan CMS. Masing-masing terdiri dari 3000an orang dari seluruh dunia. Dari sekitar 6000 orang itu, hanya 500a-1000an orang yang dipekerjakan CERN sendiri. Sisanya adalah peneliti yang datang ke CERN namun dipekerjakan oleh universitas di berbagai negara. Seperti saya. Tolong jangan hanya menyebut ATLAS. CERN sendiri TIDAK pernah menyebutkan salah satu dari ATLAS atau CMS tanpa menyebutkan yang lain. ATLAS dan CMS memang bersaing, namun dengan persaingan yang sehat: penemuan yang satu akan dikonfirmasi yang lain.

2) Hasil CMS lebih akurat dari hasil ATLAS. Silakan anda lihat sendiri presentasi Fabiola Gianotti dan Joe Incandela tanggal 4 Juli lalu, dan bandingkan. ATLAS hanya berhasil memperkirakan massa Higgs (126 GeV) sementara CMS berhasil memperkirakan galat/error pada massa tersebut (125 +/- 0.4 (stat) +/- (syst)). ATLAS melaporkan analisis di 2 channel, CMS melaporkan analisis di 5 channel.

Haryo

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, "theforeignercologne" <theforeignercologne@...> wrote:
>
>
>
> Sorry saya bukannya meremehkan peran mas Haryo dalam penemuan higgs particle di CERN . tapi hanya mau meluruskan bahwa yang berkontribusi besar dalam penemuan partikel tsb adalah tim ATLAS ,bukan researcher tamu seperti mas Haryo . btw ,negara2 kecil berkembang juga banyak yg ikut,berpartisipasi langsung dalam riset di CERN atas kerjasama resmi negara yang bersangkutan,tercatat negara2 Afrika Utara seperti Tunisia ,Aljazair,dan negara2 Timteng lainya seperti Lebanon dan Jordan ternyta juga ikut. sayang sekali Indonesia tidak berpartisipasi sama sekali ...
>
> --- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Maryanto <maryanto7@> wrote:
> >
> > Dari Majalah Tempo minggu ini (9-15 Juli 2012), terlihatlah amat besar peran Mas Haryo dalam penemuan "partikel Tuhan" Higg-Boson, di CERN yang di umumkan tgl 4 Juli 2012. Selamat Untuk Dr. Suharyo Sumowidagdo. Terlihat Fisikawan Indonesia sangat ber[peran di level dunia. Juga news di bawah, sebutkan itu.
> >  
> >  
> > Wass,
> > Maryanto
> >  Selasa, 10 Juli 2012 21:13 WIB
> > Ahli Fisika Indonesia Ada Dibalik Perburuan "Partikel Tuhan"
> > * Views: 320
> > * Komentar: 0
> > 3
> > WartaNews, Jakarta - Indonesia patut berbangga. fisikawan asal Indonesia ternyata juga terlibat dalam perburuan Higgs Boson atau Partikel Tuhan dalam eksperimen Large Hadron Collider (LHC) Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir (CERN).
> >
> > Fisikawan Indonesia yang terlibat program itu adalah Suharyo Sumowidagdo. Ia merupakan lulusan program sarjana dan master dari jurusan Fisika Universitas Indonesia serta menamatkan doktoral di Florida State University pada tahun 2008.
> >
> > Perburuan Partikel Tuhan di CERN dilakukan lewat dua eksperimen, yaitu Compact Muon Solenoid (CMS) dan A Toroidal LHC Apparatus (ATLAS). Masing-masing bekerja secara independen, bertujuan mencapai kesempurnaan penelitian.
> >
> > "Saya menjadi anggota kolaborasi eksperimen CMS setelah menyelesaikan PhD fisika partikel eksperimen di kolaborasi eksperimen D0 di Amerika Serikat, tepatnya tahun 2008," jelas Haryo saat dihubungi lewat email, Kamis (5/7) lau.
> >
> > Haryo dan rekannya bertanggung jawab untuk pengoperasian dan pemeliharaan detektor muon (salah satu partikel penyusun materi). Selain itu, Haryo juga berperan mengambil data di ruang kontrol.
> >
> > Secara spesifik, Haryo ikut serta dalam pembuatan software sistem kendali bagi detektor muon. Detektor berada 100 meter di bawah tanah sehingga pendendalian harus dilakukan lewat jarak jauh dengan sistem kendali.
> >
> > Haryo sebelumnya menekuni fisika partikel teoretik. Ia melakukan riset untuk studi sarjana di bawah bimbingan Professor Terry Mart di Universitas Indonesia dan lulus dari program itu tahun 1999.
> >
> > Namun, setelah menempuh doktoral, ia beralih ke fisika partikel eksperimental. Topik disertasinya tentang top quark yang meluruh menjadi tau lepton. Hal tersebut sudah diprediksi sebelumnya, tapi belum dibuktikan.
> >
> > Setelah PhD, Haryo menjadi peneliti postdoktoral di University of California Riverside. Di CMS, ia meneliti tentang massa top quark. Penelitian itu berguna untuk memprediksi massa Higgs Boson.
> >
> > Secara mengejutkan, Haryo mengatakan, "Adalah sebuah artikel di Kompas tanggal 30 April 1994 dan beberapa artikel sambungannya tahun 1994-1995 yang menginspirasi saya untuk menjadi seorang fisikawan partikel eksperimen."
> >
> > Artikel tersebut memuat keterlibatan ilmuwan Indonesia, Stephen van den Brink, dalam tim riset Universitas Chicago dan Universitas Pittsburgh untuk menemukan bukti kuat adanya top quark di Laboratorium Akselerator Nasional Fermi.
> >
> > Menurut Haryo, berbeda dengan fisikawan partikel teori yang membuat formulasi teori baru atau perhitungan matematis rumit, fisikawan partikel eksperimental mencari keberadaan partikel dari sebuah teori atau mengukur sifat partikel.
> >
> > Haryo merasa bahwa fisika partikel eksperimental punya tantangan tersendiri. Dan, dari banting setirnya itu Haryo pun punya kesempatan untuk bergabung dalam misi besar CERN mencari keberadaan Higgs Boson.
> >
> > Fisika Partikel di Indonesia
> >
> > Fisika partikel di Indonesia bukannya tidak berkembang. Haryo mengatakan, "Sudah banyak orang Indonesia yang menekuni fisika partikel teori, namun sangat sedikit yang menekuni fisika partikel eksperimen."
> >
> > Menurutnya, kapasita Indonesia di bidang fisika partikel harus terus dibangun. "Tidak perlu seperti dengan membuat akselerator seperti LHC, namun cukup dengan meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi dan institusi penelitia di Indonesia."
> >
> > Minggu lalu (26-28 Juni 2012), perwakilan dari CERN telah datang ke Universitas Indonesia. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kerja sama antara CERN dan Indonesia.
> >
> > Fisika partikel, terutama bagi Indonesia yang masih berkutat dengan pembangunan ekonomi, kadang dianggap tidak aplikatif. Menurut Haryo, pandangan tersebut sebenarnya tidak tepat.
> >
> > "Mengatakan fisika partikel tidak aplikatif bagi saya adalah seperti tidak perlu meneliti tentang listrik magnet yang diperlukan untuk menciptakan bohlam listrik karena kita cukup menggunakan lilin saja untuk penerangan!" tegasnya.
> >
> > Riset listrik magnet pada abad 17 dan 18 bisa dikatakan sama seperti penelitian fisika partikel eksperimen saat ini. Tidak seorang pun tahu apa kegunaan mempelajari listrik statis dari menggesek-gesek kain wol atau batu ambar. Tapi, pada akhirnya riset berguna.
> >
> > Dalam kenyataannya, riset fisika partikel di CERN secara tidak langsung memberi sumbangsih pada perkembangan teknologi. Contoh nyatanya adalah aplikasi pada kedokteran dan teknologi informasi.
> >
> > "Teknologi yang diperlukan untuk membangun detektor dan akselerator fisika partikel, ternyata memiliki aplikasi praktis untuk kehidupan sehari-hari. Keberadaan alat pencitraan medis yang murah di rumah sakit dimungkinkan karena teknologi kabel listrik superkonduktor yang digunakan di akselerator Fermilab dan Tevatron," jelas Haryo.
> >
> > "Teknologi internet (WWW) diciptakan di CERN tahun 1989 untuk membantu komunikasi ilmiah antar fisikawan, dan saat ini teknologi komputasi grid dan global digunakan eksperimen CERN untuk mengolah data," tambahnya. (*/cok)
> >  
> >  
> >
> > >________________________________
> > >From: Aswo Gumono <aswog@>
> > >To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
> > >Sent: Wednesday, July 11, 2012 10:00 AM
> > >Subject: Re: [FISIKA] Boson Higgs telah ditemukan
> > >
> > >
> > > 
> > >Saya org awam penggemar Fisiska. Dari yg saya ikuti nampaknya "Tehnik Ideogram " di CMS dari Dr.Haryo memegang peranan penting dlm penemuan ini. Selamat ya .... "Sukses selalu dimasa mendatang" ... Kalau institusi sekelas RICE sudah berkolaborasi. Bagaimana MENRISTEK,LIPI,DIKBUD,BATAN kita ini, tunggu apa lagi ... ya mbok berkolaborasi .. gelontorkan anggaran dong ... buat alat ... Bagaimana kalau penumbuk LASER yg lebih murah ....
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> >
>

Mon Jul 30, 2012 9:15 am (PDT) . Posted by:

"Haryo Sumowidagdo" haryo_hep

Mengenai komentar yang ini

"btw ,negara2 kecil berkembang juga banyak yg ikut,berpartisipasi langsung dalam riset di CERN atas kerjasama resmi negara yang bersangkutan,tercatat negara2 Afrika Utara seperti Tunisia ,Aljazair,dan negara2 Timteng lainya seperti Lebanon dan Jordan ternyta juga ikut. sayang sekali Indonesia tidak berpartisipasi sama sekali ... "

Silakan baca saja berita resmi dari Kementrian Negara Riset dan Teknologi mengenai pertemuan delegasi CERN dengan Menristek bulan Juni lalu.

http://www.ristek.go.id/index.php/module/News+News/id/11487

Dengan partisipasi dan dukungan nyata siswa dan fisikawan Indonesia, saya rasa di masa depan Indonesia akan terlibat erat dengan penelitian di CERN. Langkah-langkah permulaan ke arah itu sudah dimulai.

Haryo

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, "theforeignercologne" <theforeignercologne@...> wrote:
>
> Sorry saya bukannya meremehkan peran mas Haryo dalam penemuan higgs particle di CERN . tapi hanya mau meluruskan bahwa yang berkontribusi besar dalam penemuan partikel tsb adalah tim ATLAS. btw ,negara2 kecil berkembang juga banyak yg ikut,berpartisipasi langsung dalam riset di CERN atas kerjasama resmi negara yang bersangkutan,tercatat negara2 Afrika Utara seperti Tunisia ,Aljazair,dan negara2 Timteng lainya seperti Lebanon dan Jordan ternyta juga ikut. sayang sekali Indonesia tidak berpartisipasi sama sekali ...

Mon Jul 30, 2012 10:10 am (PDT) . Posted by:

"faisal malik"

Mr. Theforeignercologne(nama asli apa gak berani munculin nama??)
Berbicara tanpa fakta?
Apakah anda terlibat langsung?
Dalam forum internasional, fisikawan indonesia sudah diperhitungkan, salah satu yang terbaru adalah berpartisipasi dalam forum efek casimir di spanyol.
Perhitungan dan metode terbaru efek casimir berhasil dipresentasikan dengan baik oleh fisikawan indonesia.
Hanya menanti waktu untuk perubahan signifikan ranah quantum.


Sent from my BlackBerry® jadoel

-----Original Message-----
From: "theforeignercologne" <theforeignercologne@yahoo.co.id>
Sender: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 00:49:41
To: <fisika_indonesia@yahoogroups.com>
Reply-To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [FISIKA] Boson Higgs telah ditemukan



Sorry saya bukannya meremehkan peran mas Haryo dalam penemuan higgs particle di CERN . tapi hanya mau meluruskan bahwa yang berkontribusi besar dalam penemuan partikel tsb adalah tim ATLAS ,bukan researcher tamu seperti mas Haryo . btw ,negara2 kecil berkembang juga banyak yg ikut,berpartisipasi langsung dalam riset di CERN atas kerjasama resmi negara yang bersangkutan,tercatat negara2 Afrika Utara seperti Tunisia ,Aljazair,dan negara2 Timteng lainya seperti Lebanon dan Jordan ternyta juga ikut. sayang sekali Indonesia tidak berpartisipasi sama sekali ...

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Maryanto <maryanto7@...> wrote:
>
> Dari Majalah Tempo minggu ini (9-15 Juli 2012), terlihatlah amat besar peran Mas Haryo dalam penemuan "partikel Tuhan" Higg-Boson, di CERN yang di umumkan tgl 4 Juli 2012. Selamat Untuk Dr. Suharyo Sumowidagdo. Terlihat Fisikawan Indonesia sangat ber[peran di level dunia. Juga news di bawah, sebutkan itu.
>  
>  
> Wass,
> Maryanto
>  Selasa, 10 Juli 2012 21:13 WIB
> Ahli Fisika Indonesia Ada Dibalik Perburuan "Partikel Tuhan"
> * Views: 320
> * Komentar: 0
> 3
> WartaNews, Jakarta - Indonesia patut berbangga. fisikawan asal Indonesia ternyata juga terlibat dalam perburuan Higgs Boson atau Partikel Tuhan dalam eksperimen Large Hadron Collider (LHC) Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir (CERN).
>
> Fisikawan Indonesia yang terlibat program itu adalah Suharyo Sumowidagdo. Ia merupakan lulusan program sarjana dan master dari jurusan Fisika Universitas Indonesia serta menamatkan doktoral di Florida State University pada tahun 2008.
>
> Perburuan Partikel Tuhan di CERN dilakukan lewat dua eksperimen, yaitu Compact Muon Solenoid (CMS) dan A Toroidal LHC Apparatus (ATLAS). Masing-masing bekerja secara independen, bertujuan mencapai kesempurnaan penelitian.
>
> "Saya menjadi anggota kolaborasi eksperimen CMS setelah menyelesaikan PhD fisika partikel eksperimen di kolaborasi eksperimen D0 di Amerika Serikat, tepatnya tahun 2008," jelas Haryo saat dihubungi lewat email, Kamis (5/7) lau.
>
> Haryo dan rekannya bertanggung jawab untuk pengoperasian dan pemeliharaan detektor muon (salah satu partikel penyusun materi). Selain itu, Haryo juga berperan mengambil data di ruang kontrol.
>
> Secara spesifik, Haryo ikut serta dalam pembuatan software sistem kendali bagi detektor muon. Detektor berada 100 meter di bawah tanah sehingga pendendalian harus dilakukan lewat jarak jauh dengan sistem kendali.
>
> Haryo sebelumnya menekuni fisika partikel teoretik. Ia melakukan riset untuk studi sarjana di bawah bimbingan Professor Terry Mart di Universitas Indonesia dan lulus dari program itu tahun 1999.
>
> Namun, setelah menempuh doktoral, ia beralih ke fisika partikel eksperimental. Topik disertasinya tentang top quark yang meluruh menjadi tau lepton. Hal tersebut sudah diprediksi sebelumnya, tapi belum dibuktikan.
>
> Setelah PhD, Haryo menjadi peneliti postdoktoral di University of California Riverside. Di CMS, ia meneliti tentang massa top quark. Penelitian itu berguna untuk memprediksi massa Higgs Boson.
>
> Secara mengejutkan, Haryo mengatakan, "Adalah sebuah artikel di Kompas tanggal 30 April 1994 dan beberapa artikel sambungannya tahun 1994-1995 yang menginspirasi saya untuk menjadi seorang fisikawan partikel eksperimen."
>
> Artikel tersebut memuat keterlibatan ilmuwan Indonesia, Stephen van den Brink, dalam tim riset Universitas Chicago dan Universitas Pittsburgh untuk menemukan bukti kuat adanya top quark di Laboratorium Akselerator Nasional Fermi.
>
> Menurut Haryo, berbeda dengan fisikawan partikel teori yang membuat formulasi teori baru atau perhitungan matematis rumit, fisikawan partikel eksperimental mencari keberadaan partikel dari sebuah teori atau mengukur sifat partikel.
>
> Haryo merasa bahwa fisika partikel eksperimental punya tantangan tersendiri. Dan, dari banting setirnya itu Haryo pun punya kesempatan untuk bergabung dalam misi besar CERN mencari keberadaan Higgs Boson.
>
> Fisika Partikel di Indonesia
>
> Fisika partikel di Indonesia bukannya tidak berkembang. Haryo mengatakan, "Sudah banyak orang Indonesia yang menekuni fisika partikel teori, namun sangat sedikit yang menekuni fisika partikel eksperimen."
>
> Menurutnya, kapasita Indonesia di bidang fisika partikel harus terus dibangun. "Tidak perlu seperti dengan membuat akselerator seperti LHC, namun cukup dengan meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi dan institusi penelitia di Indonesia."
>
> Minggu lalu (26-28 Juni 2012), perwakilan dari CERN telah datang ke Universitas Indonesia. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kerja sama antara CERN dan Indonesia.
>
> Fisika partikel, terutama bagi Indonesia yang masih berkutat dengan pembangunan ekonomi, kadang dianggap tidak aplikatif. Menurut Haryo, pandangan tersebut sebenarnya tidak tepat.
>
> "Mengatakan fisika partikel tidak aplikatif bagi saya adalah seperti tidak perlu meneliti tentang listrik magnet yang diperlukan untuk menciptakan bohlam listrik karena kita cukup menggunakan lilin saja untuk penerangan!" tegasnya.
>
> Riset listrik magnet pada abad 17 dan 18 bisa dikatakan sama seperti penelitian fisika partikel eksperimen saat ini. Tidak seorang pun tahu apa kegunaan mempelajari listrik statis dari menggesek-gesek kain wol atau batu ambar. Tapi, pada akhirnya riset berguna.
>
> Dalam kenyataannya, riset fisika partikel di CERN secara tidak langsung memberi sumbangsih pada perkembangan teknologi. Contoh nyatanya adalah aplikasi pada kedokteran dan teknologi informasi.
>
> "Teknologi yang diperlukan untuk membangun detektor dan akselerator fisika partikel, ternyata memiliki aplikasi praktis untuk kehidupan sehari-hari. Keberadaan alat pencitraan medis yang murah di rumah sakit dimungkinkan karena teknologi kabel listrik superkonduktor yang digunakan di akselerator Fermilab dan Tevatron," jelas Haryo.
>
> "Teknologi internet (WWW) diciptakan di CERN tahun 1989 untuk membantu komunikasi ilmiah antar fisikawan, dan saat ini teknologi komputasi grid dan global digunakan eksperimen CERN untuk mengolah data," tambahnya. (*/cok)
>  
>  
>
> >________________________________
> >From: Aswo Gumono <aswog@...>
> >To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
> >Sent: Wednesday, July 11, 2012 10:00 AM
> >Subject: Re: [FISIKA] Boson Higgs telah ditemukan
> >
> >
> > 
> >Saya org awam penggemar Fisiska. Dari yg saya ikuti nampaknya "Tehnik Ideogram " di CMS dari Dr.Haryo memegang peranan penting dlm penemuan ini. Selamat ya .... "Sukses selalu dimasa mendatang" ... Kalau institusi sekelas RICE sudah berkolaborasi. Bagaimana MENRISTEK,LIPI,DIKBUD,BATAN kita ini, tunggu apa lagi ... ya mbok berkolaborasi .. gelontorkan anggaran dong ... buat alat ... Bagaimana kalau penumbuk LASER yg lebih murah ....
> >
> >
> >
> >
> >
>



Mon Jul 30, 2012 8:53 am (PDT) . Posted by:

"theforeignercologne" theforeignercologne

Pendikan fisika khususnya dan sains khususnya adalah penting bagi suatu negara yg punya basis industri kuat .

di Indonesia ,anak sekolah belajar matematika dan sains ,khususnya fisika diatas rata-rata jam belajar anak2 diseluruh dunia .tapi tidak sebanding dengan prestasi yang dihasilkan. menurut study TIMSS , kemampuan matematika dan sains anak Indonesia dibawah rata-rata dunia . apa penyebabnya ? dan mengapa bisa terjadi? kira-kira apa akar masalahnya ?

akibat dari pada itu semua ,posisi Indonesia dalam percaturan sains dunia hanya ibarat setitik noktah yg sama sekali tidak diperhitungkan.selain rendahnya publikasi ilmiah dibidang fisika murni juga rendahnya budget relatif terhadap GDP . maka kita tidak akan pernah atau belum pernah ada riset2 baik itu teoritis dan eksperimetn dibidang advanced modern physics (semoga saya salah ) ,misalnya adakah riset soal pencarian dark matter di Indonesia ? adakah riset soal kosmologi ? dst..

GROUP FOOTER MESSAGE
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: