Jumat, 27 Juli 2012

[daarut-tauhiid] Pembantaian dan pengusiran umat Islam Rohingya merambah ke wilayah Assam, India

 

Pembantaian dan pengusiran umat Islam Rohingya merambah ke wilayah Assam,
India

Muhib Al-Majdi

*Jum'at, 27 Juli 2012 15:29:07*
<http://static.arrahmah.net/images/stories/2012/07/Muslim-Bodo-clashes-Assam.jpg>

*ASSAM (Arrahmah.com <http://arrahmah.com/>) -* Pembantaian dan pengusiran
terhadap warga muslim Rohingya di Arakan, Myanmar dalam sepekan ini mulai
merambah propinsi Assam, India Timur Laut. Sampai hari Rabu (25/7/2012)
sedikitnya 36 warga muslim dibantai oleh etnis suku Bodo. Pemerintah India
tidak mampu menghentikan serangan kelompok bersenjata terhadap umat Islam
di wilayah tersebut.

Truk-truk yang mengangkut anak-anak, wanita, peralatan rumah tangga dan
tepung beras mulai mengalir ke tenda-tenda pengungsian warga muslim di
propinsi Assam, India Timur Laut pada Kamis (26/7/2012).

Kepala kementrian propinsi Assam melaporkan kepada wartawan bahwa korban
yang gugur akibat serangan etnis suku Bodo terhadap minoritas kaum muslimin
meningkat menjadi 44 orang setelah aparat kepolisian kembali mengumumkan
penemuan sejumlah mayat pada Rabu (25/7/2012) malam.

Kerusuhan di propinsi Assam berawal ketika kelompok etnis Bodo yang
beragama Hindu melakukan serangan pada Jum'at (20/7/2012) malam di distrik
Kokrajhar. Kokrajhar merupakan wilayah India yang berbatasan langsung
dengan Bangladesh dan Bhutan. Wilayah itu dihuni oleh mayoritas warga Hindu
suku Bodo dan minoritas imigran muslim dari Bangladesh.

Serangan pada malam pertama Ramadhan 1433 H itu menewaskan delapan warga
muslim. Sejak itu warga Hindu suku Bodo semakin gencar menyerang, membunuh
dan membakar desa-desa muslim. Sejak tahun lalu, warga Hindu suku Bodo dan
suku-suku Kristen di wilayah Kokrajhar gencar mengkampanyekan anti etnis
muslim dan imigran Bangladesh.

Aparat kepolisian memberikan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan
kelompok etnis Bodo yang bersenjatakan pedang dan tombak dan melanggar
larangan bepergian.

Dalam serangan yang telah berlangsung selama seminggu terakhir ini, etnis
suku Bodo menyerang desa-desa kaum muslimin dan membakar ratusan rumah
mereka. Mayoritas rumah warga muslim terbuat dari tanah liat dan atap
rumbia sehingga mudah terbakar dan hangus oleh serangan tersebut.

Hagrama Mohilary, kepala pemerintahan setempat, menyatakan kepada AFP bahwa
diperkirakan sebanyak 170.000 warga diungsikan di kamp-kamp pengungsian
milik pemerintah local.

Seorang warga muslim yang selamat dari pembantaian tersebut, Abdurrahman
(45 tahun) menuturkan kepada wartawan AFP, "Tidak ada lagi tempat aman." Ia
berhasil lolos bersama kedua orang tua, saudara perempuan, istri dan anak
perempuannya.

"Situasinya memanas dan kita mendapat tambahan pasukan Paramiliter, "kata
kepala kepolisian propinsi Assam, JN Choudhury, kepada wartawan.

Pemerintah lokal pada Senin sore (23/7/2012) mengumumkan pemberlakuan
larangan bepergian dan hak kepada polisi dan tentara untuk menembak di
tempat siapa yang melanggar larangan tersebut. Kebijakan itu diambil
setelah etnis Hindu Bodo membakari rumah-rumah dan menjarah warung-warung
warga muslim. Rel kereta api dan jalan-jalan raya telah disabotase etnis
suku Bodo.

(muhib almajdi/arrahmah.com<http://arrahmah.com/read/2012/07/27/21935-pembantaian-dan-pengusiran-umat-islam-rohingya-merambah-ke-wilayah-assam-india.html>
)

http://arrahmah.com/read/2012/07/27/21935-pembantaian-dan-pengusiran-umat-islam-rohingya-merambah-ke-wilayah-assam-india.html

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: