Jumat, 13 Juli 2012

[daarut-tauhiid] Istana Alhambra Warisan Kejayaan Islam Masa Silam, Adzan Mulai Kembali Berkumandang

Istana Alhambra Warisan Kejayaan Islam Masa Silam, Adzan Mulai Kembali
Berkumandang
------------------------------

Redaksi Salam-Online – Rabu, 21 Sya'ban 1433 H / 11 Juli 2012 16:18

*<http://salam-online.com/site/wp-content/uploads/2012/07/Spanyol-andalusia-alhambra-di-atas-air-lebar-20-jpeg.image_.jpg>TURATS
(salam-online.com):* Istana Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar
atau bangsa Moor dari daerah Afrika Utara. Bani Ahmar adalah penguasa
kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia (Spanyol).

Istana Alhambra berdiri kokoh di bukit La Sabica, Granada, Spanyol. Ia
menjadi saksi bisu sekaligus bukti sejarah kejayaan Islam di Spanyol (dulu
Andalusia).

Nama Alhambra berasal dari bahasa Arab, *hamra'* , bentuk jamak dari
*ahmar*yang berarti "merah". Dinamakan Istana Alhambra–yang berarti
Istana
Merah–karena bangunan ini banyak dihiasi ubin-ubin dan bata-bata berwarna
merah, serta penghias dinding yang agak kemerah-merahan dengan keramik yang
bernuansa seni Islami, di samping marmer-marmer yang putih dan
indah.<http://salam-online.com/site/wp-content/uploads/2012/07/Spanyol-andalusia-istana-alhambra-1-jpeg.image_1.jpg>

Namun demikian, ada pula yang berpendapat, nama Alhambra diambil dari
Sultan Muhammad bin Al-Ahmar, pendiri kerajaan Islam Bani Ahmar –kerajaan
Islam terakhir yang berkuasa di Spanyol (1232-1492 M).

Selain menjadi bukti kejayaan Islam, Istana Alhambra yang bernilai seni
arsitektur tinggi ini juga memperlihatkan peradaban tinggi umat Islam tempo
dulu.

<http://salam-online.com/site/wp-content/uploads/2012/07/Spanyol-andalusia-istana-alhambra-3-jpeg.image_1.jpg>Istana
Alhambra adalah simbol puncak kejayaan Islam di Spanyol. Islam masuk ke
negeri ini dibawa oleh pasukan Islam pimpinan Thariq bin Ziyad yang dikirim
raja muda Islam di Afrika, Musa bin Nusair. Pasukan Islam sendiri datang
untuk memerdekakan Andalusia (Spanyol) dari kekacauan hebat atas permintaan
Gubernur Ceuta, Julian.
<http://salam-online.com/site/wp-content/uploads/2012/07/Spanyol-andalusia-alhambra-tempat-tinggal-raja-moor-tempo-dulu-5-jpeg.image_.jpg>

Tempat tinggal Raja Moor tempo dulu

Thariq membawa sekitar 12.000 pasukan ke Gibraltar pada Mei 711 M. Ia
memasuki Spanyol lewat selat di antara Maroko dan Spanyol yang kemudian
diberi nama sesuai dengan namanya, Jabal Thariq.

Tanggal 19 Juli 711 M pasukan Islam mengalahkan pasukan Kristen di daerah
Muara Sungai Barbate, dan terus menguasai kota-kota penting –Toledo,
Kordoba, Malaga, dan Granada, hingga akhirnya Spanyol berada di bawah
kekuasaan Khilafah Bani Umayyah (Suriah). Sejumlah kerajaan Islam pun
berdiri di Spanyol, seperti di Toledo (Raja Muda, 711-756 M), Malaga (Raja
Hamudian, 1010-1057), Saragoza (Raja Tujbiyah, 1019-1039 dan Raja Huddiyah,
1039-1142), Valencia (Raja Amiriyah, 1021-1096), Badajos (Raja
Aftasysyiyah, 1022-1094), Sevilla (Raja Abbadiyah, 1023-1069), dan Toledo
(Raja Dzun Nuniyah, 1028-1039).

<http://salam-online.com/site/wp-content/uploads/2012/07/Spanyol-andalusia-alhambra-kaligrafi-7-jpeg.image_.jpg>Hampir
delapan abad lamanya Islam berkuasa di Spanyol dengan ibukotanya Cordoba.
Selain Istana Alhambra, satu lagi monumen penting kejayaan Islam di Spanyol
adalah Masjid Cordoba yang kini beralihfungsi menjadi Gereja Santa Maria de
la Sede atau katedral "Virgin of
Assumption".<http://salam-online.com/site/wp-content/uploads/2012/07/Spanyol-andalusia-alhambra-hedges-granada-towers-11-jpeg.image_2.jpg>

*Daulah Bani Ahmar*

Istana Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor (Moria)
dari daerah Afrika Utara. Bangsa Moor adalah penguasa kerajaan Islam
terakhir yang berkuasa di Andalusia (Spanyol), Daulah Bani Ahmar (1232-1492
M). Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Muhammad bin Al-Ahmar atau Bani Nasr
yang masih keturunan Sa'id bin Ubaidah, seorang sahabat Rasulullah saw dari
suku Khazraj di Madinah.

<http://salam-online.com/site/wp-content/uploads/2012/07/Spanyol-andalusia-Alhambra-Granada-4-jpeg.image_.jpg>Pembangunan
Istana Alhambra dilakukan secara bertahap, antara tahun 1238 dan 1358 M.
Istana ini dilengkapi taman juga bunga-bunga indah nan harum. Ada juga *Hausyus
Sibb* (Taman Singa) yang dikelilingi oleh 128 tiang yang terbuat dari
marmer.

Di taman ini pula terdapat kolam air mancur yang dihiasi dengan 12 patung
singa yang berbaris melingkar, yakni dari mulut patung singa-singa tersebut
keluar air yang memancar. Di dalamnya terdapat berbagai ruangan yang indah,
yaitu Ruangan Al-Hukmi (*Baitul Hukmi*), yakni ruangan pengadilan dengan
luas 15 m x 15 m yang dibangun oleh Sultan Yusuf I (1334-1354); Ruangan
Bani Siraj (*Baitul Bani Siraj*), ruangan berbentuk bujur sangkar dengan
luas bangunan 6,25 m x 6,25 m yang dipenuhi dengan hiasan-hisan kaligrafi
Arab.<http://salam-online.com/site/wp-content/uploads/2012/07/Spanyol-andalusia-alhambra-sisi-kolam-hijau-17-jpeg.image_.jpg>

Ada pula Ruangan Bersiram (*Hausy ar-Raihan*), ruangan yang berukuran 36,6
m x 6,25 m yang terdapat pula *al-birkah* atau kolam pada posisi tengah
yang lantainya terbuat dari marmer putih. Luas kolam ini 33,50 m x 4,40 m
dengan kedalaman 1,5 m, yang di ujungnya terdapat teras serta deretan tiang
dari marmer; Ruangan Dua Perempuan Bersaudra (*Baitul al-Ukhtain*), yaitu
ruang yang khusus untuk dua orang bersaudara perempuan Sultan Al-Ahmar;
Ruangan Sultan (*Baitul al-Mulk*); dan masih banyak ruangan-ruangan
lainnya, seperti ruangan Duta, ruangan As-Safa', ruangan Barkah, Ruangan
Peristirahatan sultan dan permaisuri. Di sebelah utara ruangan ini ada
sebuah masjid yakni Masjid Al-Mulk.

<http://salam-online.com/site/wp-content/uploads/2012/07/Spanyol-andalusia-alhambra-dari-dlm-singa-8-jpeg.image_.jpg>Selain
itu, istana merah ini dikelilingi oleh benteng dengan plesteran yang
kemerah-merahan. Yang lebih unik lagi pada bagian luar dan dalam istana ini
ditopang oleh pilar-pilar panjang sebagai penyangga juga penghias istana
Alhambra. Dinding luar dan dalam istana banyak dihiasi kaligrafi dengan
ukiran khas yang sulit dicari tandingannya hingga
kini.<http://salam-online.com/site/wp-content/uploads/2012/07/Spanyol-andalusia-alhambra-sisi-kaligrafi-21-jpeg.image_.jpg>

Pada masa kejayaannya, istana ini dilengkapi pula dengan barang-barang
berharga yang terbuat dari logam mulia, perak, dan permadani-permadani
indah yang masih alami (buatan tangan).

<http://salam-online.com/site/wp-content/uploads/2012/07/Spanyol-andalusia-alhambra-tiang-indah-15-jpeg.image_.jpg>Daulah
Bani Ahmar bermula dari kerajaan kecil, namun dengan cepat menjadi kerajaan
kuat dan megah, hingga berkuasa selama sekitar 2,5 abad. Selain keshalihan
dan kecerdasan para pemimpinnya, kejayaan Daulah Bani Ahmar ditunjang oleh
keadaan alam wilayah Granada yang termasuk bukit atau pegunungan yang
indah, dengan ketinggian kurang lebih 150 m, dan luas kira-kira 14 ha.
Dengan kondisi geografis demikian, daerah kerajaan ini sulit dimasuki
musuh. Daerah ini sekarang dinamakan *Bukit La Sabica*.

Raja-raja Bani Ahmar sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Saat itu
bidang pertanian dan perdagangan sangat maju. Yang menyebabkan kerajaan ini
jatuh adalah kerapuhan dari dalam, yakni sengketa yang terjadi di dalam
kerajaan sendiri.

Sultan Muhammad XII Abu Abdillah an Nashriyyah, raja terakhir Bani Ahmar,
tidak berhasil mempertahankan kerukunan keluarga kerajaan. Akhirnya energi
mereka terkuras. Akibat fatalnya, kerajaan pun tidak dapat bertahan ketika
datang serangan dari dua buah kerajaan Kristen yang bersatu, Raja Ferdinand
V dan Ratu Isabella. Kedua pemimpin kerajaan ini pula yang mendukung
penjelajahan Columbus tahun 1492
M.<http://salam-online.com/site/wp-content/uploads/2012/07/Spanyol-andalusia-alhambra-sisi-luar-dg-pepohonan-indah-16-jpeg.image_1.jpg>

Pada pertengahan 1491, Raja Ferdinand V mengepung Granada selama tujuh
bulan. Ia berhasil menguasai kota Malaga –kota pelabuhan terkuat di
Andalusia, lalu Guadix dan Almunicar, Baranicar, dan Almeria. Basis
kerajaan Bani Ahmar, Granada, pun akhirnya tunduk, tepatnya tanggal 2
Januari 1492 M/2 Rabiul Awwal 898 H. Kota ini diserahkan oleh raja terakhir
Bani Ahmar, Abu Abdillah. Prosesi penyerahan Granada dilakukan di halaman
Istana Alhambra.

Keberhasilan Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella menguasai Granada, membuat
Paus Alexander VI (1431-1503) yang terkenal dengan perjanjian
Tordesillasnya tahun 1494 memberi gelar kepada raja dan ratu ini sebagai
"Catholic Monarch" atau "Los Reyes Catolicos" atau Raja Katolik.

<http://salam-online.com/site/wp-content/uploads/2012/07/Spanyol-andalusia-alhambra-taman-dg-pepohonan-19-jpeg.image_.png>Kejatuhan
Daulah Bani Ahmar merupakan akhir sejarah kejayaan Islam di Spanyol. Pasca
kejatuhan kerajaan Islam terakhir ini, umat Islam diberi dua pilihan:
berpindah keyakinan (masuk Kristen) atau keluar dari tanah Spanyol.

Memasuki Abad 16, Andalusia (Spanyol) yang selama 8 Abad dalam kekuasaan
Islam, bersih dari keberadaan umat Islam. Kemegahan dan keindahan Istana
Alhambra pun luntur setelah menjadi Istana Kristen. Demikian pula Masjid
Cordova yang dijadikan katedral "Virgin of
Assumption".<http://salam-online.com/site/wp-content/uploads/2012/07/Spanyol-andalusia-alhambra-singa-sisi-luar-18-jpeg.image_.jpg>

Namun Islam tidak benar-benar lenyap di negeri ini. Kini umat Islam di
Spanyol diperkirakan sudah mencapai 750.000 orang (data sensus 2000) dari
40 juta jumlah total penduduk Spanyol. Islam menggeliat bangkit ketika
pemerintah Spanyol mengakui Islam sebagai agama resmi berdasarkan UU
Kebebasan Beragama yang disahkan pada Juni 1967.

Di ibukota Madrid terdapat 500 ribu Muslim, kebanyakan imigran asal Maroko,
Algeria, dan negara-negara Arab lain. Gema adzan pun mulai marak
berkumandang di beberapa masjid. Belum lagi banyak pesepakbola Muslim di
klub-klub sepakbola elit Spanyol saat ini. Semoga kejayaan masa lampau itu
kembali diraih. Allahu Akbar! *(muslimtoday/salam-online)*


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: