Selasa, 10 Juli 2012

[daarut-tauhiid] Rintihan Istighfar

 

Oleh: KH Toto Tasmara     

Istighfar itu adalah
bagian dari zikir dan doa. Ungkapan suara hati yang merintih mengingat
keadaan pada masa lalu yang hidupnya compang-camping, gelisah, dan resah
didera dosa. Merasa cemas akan keadaan dirinya pada masa yang akan
datang.

Dengan beristighfar, bukan saja ia merasakan kesalahan
yang ia perbuat (guilty feeling), pahitnya dosa, dan pedihnya luka di
hati, melainkan telah memberinya kekuatan untuk menatap wajah Ilahi
dengan optimistis dan penuh harap akan pengampunan-Nya.

Karenanya
pada saat seseorang beristighfar, sesungguhnya ia sedang membersihkan
hatinya seraya mendengarkan bisikan hati, memandang wajah Ilahi dengan
mata batinnya. Jiwanya bergetar setiap kali mengenang perjalanan
hidupnya.

Dan, bila kita ber tanya, "Air mata apakah yang paling
penuh berkah?" Itulah air mata yang mengiringi hati yang senantiasa
basah karena menyesali dosa-dosa.

Bila ada kata yang paling indah, ia adalah rintihan istighfar, memohon ampunan Allah. "Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kamu kepada Allah dengan sebenar-benarnya tobat." (QS. At-Tahrim: 8). Bila ada hati yang paling damai, adalah penyesalan yang sangat bersungguh-sungguh kepada Ilahi Rabbi.

Istighfar merupakan tanda orang-orang yang beriman dan mencintai Allah. "(Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah
beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat,
yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun pada
waktu sahur." (QS. Ali Imran: 16-17).

Betapa Rasulullah SAW yang ma'shum (terpelihara dari dosa), masih mendesahkan pujian dan permohonan ampun kepada-Nya. "Wahai sekalian manusia, bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, dan
istighfarlah (memohon ampun) kepada-Nya, sesungguhnya aku beristighfar
setiap hari seratus kali." (HR Muslim).

Tidakkah hati kita
merunduk, merenda rasa malu dalam jiwa. Berapa kali kita dalam sehari
beristighfar? Sedangkan Rasulullah, manusia pilihan langit yang
akhlaknya telah menggetarkan hati para malaikat, yang surga tidak akan
dimasuki siapa pun kecuali Rasulullah terlebih dahulu, masih
beristighfar seratus kali dalam sehari.

Maka, wahai hamba Allah,
hari ini, bahkan detik ini, berlarilah mengejar cahaya surga yang
luasnya seluas langit dan bumi. Berprasangkalah yang baik kepada Allah
karena Allah akan berbuat sebagaimana prasangkamu kepada-Nya. Yakinlah
bahwa Dia lebih cepat pengampunan-Nya. Dia sangat sabar menunggumu di
pintu-pintu tobat.

Bahkan, sebelum nyawa tersedak di tenggorokan,
sebelum kaki beku dan lidah kelu, Allah masih setia menjaga pintu tobat
karena kasih sayang kepada hamba-Nya.

Abdullah bin Umar RA berkata, bersabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya Allah tetap menerima tobat seseorang hamba-Nya selama ruh (nyawanya)
belum sampai di tenggorokannya (sakratulmaut)." (HR Tirmidzi).

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/07/10/m6xjbg-rintihan-istighfar

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: