Senin, 13 Agustus 2012

[daarut-tauhiid] Keutamaan Shaf Pertama

Keutamaan Shaf Pertama

Alhamdulillah, segala puji hanya tertuju kepada Allah subhanahu wa ta'ala, yang telah memberikan berbagai keutamaan di dalam shalat berjamaah bagi seorang muslim. Di antaranya dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Ganjaran 27 Kali Lipat

Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ÕóáóÇÉõ ÇáúÌóãóÇÚóÉö ÊóÝúÖõáõ ÕóáóÇÉó ÇáúÝóÐöø ÈöÓóÈúÚò æóÚöÔúÑöíäó ÏóÑóÌóÉð

"Shalat berjama'ah (di masjid) lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian (di rumah)" (HR. Bukhari no. 609)

Anggaplah ada orang yang akan memberi Anda Rp 1.000.000 jika shalat di rumah, dan Rp 27.000.000 dengan syarat Anda mau pergi ke masjid untuk shalat berjamaah. Hal apakah yang pertama kali Anda lakukan? Berangkat ke masjid? Jelas. Namun kira-kira, Anda akan berangkat dengan bersegera, atau dengan santai, menunggu sampai iqamat dikumandangkan (sebagaimana kebiasaan sebagian besar kaum muslimin, Allahul musta'an!). Ini baru permisalan dunia, belum ganjaran akhirat yang tentunya jauh lebih besar daripada itu. Sedangkan Allah sungguh telah memperingatkan, tentang apa yang akan kita bawa esok di hari akhir.

íóÇ ÃóíõøåóÇ ÇáóøÐöíäó ÂãóäõæÇ ÇÊóøÞõæÇ Çááóøåó æóáúÊóäÙõÑú äóÝúÓñ ãóøÇ ÞóÏóøãóÊú áöÛóÏò æóÇÊóøÞõæÇ Çááóøåó Åöäóø Çááóøåó ÎóÈöíÑñ ÈöãóÇ ÊóÚúãóáõæäó()æóáóÇ ÊóßõæäõæÇ ßóÇáóøÐöíäó äóÓõæÇ Çááóøåó ÝóÃóäÓóÇåõãú ÃóäÝõÓóåõãú ÃõæúáóÆößó åõãõ ÇáúÝóÇÓöÞõæäó

"Wahai orang-orang yang ber­iman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah se­tiap diri merenungkan, apalah yang telah diper­buatnya untuk hari esok (yaitu hari akhir). Dan bertakwalah kepada Allah! Sesung­guhnya Allah Maha Menge­tahui apapun yang kamu kerjakan. Dan janganlah keadaan kamu seperti orang-orang yang me­lupakan Allah, lalu Allah pun membuatnya lupa kepada dirinya sendiri; itulah orang-orang yang fasik." (Al Hasyr : 18-19)

Kebiasaan Nabi Ketika Mendengar Adzan

Itulah sikap yang Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam contohkan. Apapun kesibukan beliau, ketika adzan telah berkumandang, maka beliau bergegas menuju masjid dan shalat berjamaah dengan kaum muslimin. Perhatikan kesaksian 'Aisyah radhiyallahu 'anha tentang beliau,

ßóÇäó íóßõæäõ Ýöí ãöåúäóÉö Ãóåúáöåö ÝóÅöÐóÇ ÓóãöÚó ÇáúÃóÐóÇäó ÎóÑóÌó

"Adalah Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan istrinya, dan jika beliau mendengar adzan, beliau segera keluar (untuk pergi menuju masjid)" (HR. Bukhari 4944)

Kesibukan yang mulia, yaitu membantu pekerjaan istri beliau. Akan tetapi ketika adzan, beliau langsung bergegas menuju masjid. Apatah lagi dengan kita yang hanya disibukkan dengan perkara duniawi, terkadang bercanda, menonton televisi, bola, namun ketika adzan sungguh panggilan itu kita abaikan. Nas'alullaha salamah wal 'afiyah!

Andai Shaf Awal Harus Diundi, Sungguh Akan Diundi!

Maka bersegeralah menuju masjid, dan carilah shaf pertama<http://wp.me/poDHc-1WQ>. Sungguh, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda,

áóæú íóÚúáóãõ ÇáäóøÇÓõ ãóÇ Ýöí ÇáäöøÏóÇÁö æóÇáÕóøÝöø ÇáúÃóæóøáö Ëõãóø áóãú íóÌöÏõæÇ ÅöáóøÇ Ãóäú íóÓúÊóåöãõæÇ Úóáóíúåö áóÇÓúÊóåóãõæÇ

"Seandainya manusia mengetahui apa yang ada (yaitu keutamaan) di dalam seruan (adzan) dan shaf pertama, lalu mereka tidak bisa mendapatkan shaf tersebut kecuali dengan undian, sungguh mereka akan melakukan undian untuk mendapatkannya." (HR. Bukhari 580)

Allah dan Para Malaikat Bershalawat Kepada Orang-Orang Di Shaf Awal(!)

Dan tidakkah Anda ingin shalat bersama dengan para malaikat?! Diriwayatkan dari Al Barra' bin 'Adzib bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Åä Çááå æãáÇÆßÊå íÕáæä Úáì ÇáÕÝ ÇáãÞÏã¡ æÇáãÄÐä íÛÝÑ áå ãÏì ÕæÊå æíÕÏÞå ãä ÓãÚå ãä ÑØÈ æíÇÈÓ æáå ãËá ÃÌÑ ãä Õáì ãÚå"

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang di shaf awal, dan muadzin itu akan diampuni dosanya sepanjang radius suaranya, dan dia akan dibenarkan oleh segala sesuatu yang mendengarkannya, baik benda basah maupun benda kering, dan dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya" (HR. Ahmad dan An Nasa'i dengan sanad yang jayyid)

Dalam hadits lain dari Nu'man bin Basyir radhiyallahu 'anhu beliau berkata, "Aku mendengar Rasululullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Åä Çááå æãáÇÆßÊå íÕáæä Úáì ÇáÕÝ ÇáÃæá Ãæ ÇáÕÝæÝ ÇáÃæá

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang di shaf pertama, atau di beberapa shaf yang awal" (HR. Ahmad dengan sanad yang jayyid, diperoleh dari fatwa Syaikh Sulaiman Al Majid di http://www.salmajed.com/node/6237)

Ancaman Bagi Mereka yang Mengakhirkan Berangkat Jama'ah

Maka, wahai saudaraku seiman, bergegaslah menuju masjid jika adzan telah dikumandangkan. Segera tinggalkan segala keperluan duniawimu, segeralah mengambil air wudhu', sebab Allah dan Rasul-nya telah mengancam dengan tegas lewat sabda Nabi-Nya.

Dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam melihat diantara shahabat ada yang mengakhirkan berangkat ke masjid, maka beliau bersabda :

áÇ íóÒóÇáõ Þóæúãñ íóÊóÃóÎóøÑõæäó ÍóÊóøì íõÄóÎöøÑóåõãú Çááóøåõ

"Tidaklah suatu kaum mengakhirkan (yaitu menuju masjid) hingga Allah akan mengakhirkan mereka"

Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah berkata,

æÚáì åÐÇ ÝíÎÔì Úáì ÇáÅäÓÇä ÅÐÇ ÚæÏ äÝÓå ÇáÊÃÎÑ Ýí ÇáÚÈÇÏÉ Ãä íÈÊáì ÈÃä íÄÎÑå Çááå ÚÒ æÌá Ýí ÌãíÚ ãæÇØä ÇáÎíÑ ÇåÜ

"Oleh karena itu hendaklah orang-orang merasa takut apabila mereka mengakhirkan suatu ibadah, mereka akan diuji dalam bentuk Allah 'azza wa jalla akhirkan dalam segala bentuk kebaikan" (Ikhtishar Fatawa Ibnu 'Utsaimin 13/54)

Sebagai penutup, hendaklah kita selalu mengingat firman Allah Ta'ala,

ÓóÇÈöÞõæÇ Åöáóì ãóÛúÝöÑóÉò ãöøä ÑóøÈöøßõãú æóÌóäóøÉò ÚóÑúÖõåóÇ ßóÚóÑúÖö ÇáÓóøãóÇÁ æóÇáúÃóÑúÖö ÃõÚöÏóøÊú áöáóøÐöíäó ÂãóäõæÇ ÈöÇááóøåö æóÑõÓõáöåö Ðóáößó ÝóÖúáõ Çááóøåö íõÄúÊöíåö ãóä íóÔóÇÁõ æóÇááóøåõ Ðõæ ÇáúÝóÖúáö ÇáúÚóÙöíãö

"Berlomba-lombalah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar." (QS. Al Hadiid : 21)

(diringkas dari khutbah Dr 'Isham bin Hasyim Al Jufri di http://www.saaid.net/Doat/aljefri/153.htm)

Tambahan : Bagaimana Jika di Masjid Hanya Ada Satu Shaf Saja?

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid mendefinisikan apa yang dimaksud dengan shaf awal, ketika beliau ditanya hal serupa.

æÇáÕÝ ÇáÃæá : ÇáãÑÇÏ Èå ãÇ íáí ÇáÅãÇã ãØáÞÇ ¡ ÓæÇÁ ÊÎááå ÔíÁ ßãÞÕæÑÉ Ãæ áÇ . æÞíá : åæ Ãæá ÕÝ ÊÇã íáí ÇáÅãÇã ¡ æÞíá : ÇáãÑÇÏ Èå ãä ÓÈÞ Åáì ÇáÕáÇÉ æáæ Õáì ÂÎÑ ÇáÕÝæÝ .

ÞÇá Çáäææí ÑÍãå Çááå : " ÇáÞæá ÇáÃæá åæ ÇáÕÍíÍ ÇáãÎÊÇÑ ¡ æÈå ÕÑÍ ÇáãÍÞÞæä ¡ æÇáÞæáÇä ÇáÂÎÑÇä ÛáØ ÕÑíÍ " ÇäÊåì äÞáÇ Úä "ÝÊÍ ÇáÈÇÑí" (2/244) .

æáÇ ÝÑÞ Èíä Ãä íßæä Ýí ÇáãÓÌÏ ÕÝ æÇÍÏ Ãæ ÕÝæÝ ¡ ÝãÇ íáí ÇáÅãÇã åæ ÇáÕÝ ÇáÃæá ¡ ÇáãæÚæÏ Ãåáå ÈÐáß ÇáÝÖá ¡ Åä ÔÇÁ Çááå ¡ áÚãæã ÇáÃÍÇÏíË .

æÇááå ÃÚáã

"Yang dimaksud dengan shaf awal ialah shaf yang berada pertama di belakang imam, sama saja apakah itu untuk masjid besar maupun kecil. Pendapat lain mengatakan : satu shaf penuh yang berada di belakang imam. Pendapat lain : siapa saja yang lebih dulu berada di masjid meskipun ia di akhir shaf.

An Nawawi rahimahullah berkata : 'Pendapat pertamalah yang shahih dan kami pilih, dan dua pendapat terakhir telah jelas tidak tepat. -sekian perkataan beliau dalam Fathul Bari 2/244-

Sehingga tidak ada perbedaan antara masjid yang shafnya hanya satu saja, atau yang shafnya banyak (yaitu jamaah shalatnya hingga bershaf-shaf -pent). Siapa saja yang berada di barisan tepat di belakang imam, itulah shaf awal, dan itulah yang dijanjikan keutamaan, insya Allah, berdasarkan keumuman hadits. Wallahu a'lam." (sumber: http://www.islamqa.com/ar/ref/67797)



Penulis: Yhouga Pratama, ST.
Artikel www.muslim.or.id<http://www.muslim.or.id/>

***** This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any information herein. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. *****


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: