Ketupat Lebaran
Meskipun ketupat dapat dijumpai pada hari-hari biasa. Namun 'Ketupat Lebaran'
mempunyai makna yang istimewa. Rasanya tidak afdol Lebaran 1 Syawal tanpa ketupat.
Di setiap hidangan lebaran, di rumah-rumah, di acara open house pejabat, di hotel-hotel
yang menyediakan menu lebaran; ketupat harus selalu tersedia.
Tetapi di beberapa tempat di Jawa Tengah hingga Jawa Timur menyantap ketupat baru
dilakukan pada tanggal 7 Syawal [ Lebaran ketupat]. Sesuai arti ketupat itu sendiri.
Di daerah tersebut, membuat ketupat (kupat) merupakan simbol bagi penyempurnaan diri.
Menurut kisahnya, Sunan Kalijaga yang mengenalkan Islam secara budaya itu membuat
simbol penyempurnaan setelah puasa Ramadhan dan puasa Syawal yang 6 hari.
Maka menyantap ketupatnya (kupatan) baru pada tanggal 7 Syawal.
Kupat adalah pelafalan dari kosa kata "kuffah" yang artinya batas, dan lidah Jawa
mengucapkannya "kupat". Arti praktisnya batas puasa bagi yang menjalankan puasa
sunah 6 hari. Oleh karena itu, bentuk ketupat bersisi 6 yang juga merupakan simbol bagi
rukun iman yang enam itu. Isi ketupat adalah beras putih yang bermakna kesucian diri.
Ketupat dibuat dari daun kelapa yang masih berwarna kuning (yaitu daun yang masih muda
dan terbungkus) yang di Jawa disebut "janur". Janur diotak atik dengan kosa kata Arab
"jan nuur" yang artinya bagian yang tersembunyi dan bercahaya.
Mengapa harus dari daun kelapa? Karena, pohon kelapa adalah salah satu pohon yang
dikenal di Jawa sebagai pohon yang semua bagiannya --akar, batang, daun, bunga, buah, kulit
buah, tempurung, dan daging hingga airnya-- bermanfaat bagi manusia.
Dengan demikian ketupat adalah simbol bagi pelaku puasa Ramadhan --apalagi ditambah 6 hari
Syawal-- merupakan lambang bagi kesempurnaan diri sehingga bermanfaat bagi manusia.
Selain itu, di Jawa Timur ada "Lepet" yaitu beras ketan yang dibungkus janur bulat memanjang.
Biasanya beras ketan itu dicampur dengan kacang merah dan diberi kelapa parut.
Lepet merupakan lambang bahwa dosa manusia itu berupa noda-noda kenikmatan yang melekat;
oleh karena itu disebut lepet ( =kesalahan alias lepat, luput) dan harus dibungkus sehingga tidak
mencemari kesempurnaan diri manusia. Itulah sebabnya pada saat 1 - 7 Syawal, para pemeluk Islam
didorong untuk saling bersilaturahmi; saling meminta maaf dan memaafkan.
Kearifan lokal yang luar biasa! Yang menghidupkan dan membesarkan Islam di Indonesia.
" Selamat Hari Idul Fitri 1 Syawal 1433 H. Mohon Maaf lahir dan batin" - [-lm-30/12]
[ Sumber sebagian besar : A Chodjim milis WM ]
----------------------------------------------------------
l.meilany
140812/25ramadhan1433h
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar