subhanalloh.
petikan email "Penggugah Jiwa" dari sebuah blog...
http://epriabdurrah
Biasanya kita baru begitu merasakan kehilangan seseorang setalah orang tersebut sudah tidak ada lagi di dekat kita. Jarak bisa membuat apa yang tadinya biasa saja menjadi jauh lebih berarti, menjadi lebih punya makna.
Kita semua memahami 'waktu' yang diberikan pada kita tidaklah seberapa lama. Coba anda ingat-ingat kapan terakhir anda bertemu dengan kawan lama anda seperti teman SMU atau bahkan waktu anda di SMP dahulu, wah...terasa sekali bukan bagaimana sang 'waktu' seperti seorang pelari cepat yang sudah makan asam garam memenangi lomba olimpiade. Serasa baru kemarin kita main basket atau main sepak bola bersamanya tapi kini sudah sama-sama dewasa dan punya kehidupan masing-masing.
Begitulah kira-kira juga dengan "Ramadhan" yang sebentar lagi akan kita jelang dalam beberapa waktu lagi. Bila kita menganggap "Ramadhan" sebagaimana seorang sahabat lama, maka setahun buat kita sudah sangat terlalu lama untuk saling melepas rindu hingga waktunya tiba.
Ada kerinduan, ada harapan, ada banyak rencana yang ingin kita kita lakukan ketika kita berjumpa dengan sahabat yang membawa banyak kenangan dalam hidup kita.
Bersama ramadhan, kita punya cinta yang ingin digali, ada alunan kitab suci yang begitu syahdu dibacakan dalam isak, ada malam-malam sunyi yang begitu mudah membuat mata menetes dalam haru dan kerinduan kepadaNYA, ada rasa takut kehilangan karena segera akan jauh lagi darinya.
Mungkin karena begitulah hakikat waktu. Ia selalu terasa cepat ingin pergi. Selalu saja bergegas pamit justru di saat kita begitu ingin melepaskan kerinduan itu.
Karenanya sebelum segalanya berlalu begitu cepat, di pintu ramadhan kali ini, saya dan segenap keluarga mengucapkan permohonan maaf bila ada kealfaan dan kekhilafan dalam ucapan dan tingkah laku selama ini. Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Mohon keikhlasannya.
Sunggguh saya hanya ingin lebih banyak belajar menghisab diri saya untuk kemudian lebih banyak berkarya lagi. Do'akan ya!
Salam
Epri Tsaqib
*Pic taken from : photobucket.
[Non-text portions of this message have been removed]
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar