Kamis, 28 Agustus 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2221

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: [Maklumat] Makalah Pak Kurnia Effendi Pada Diskusi Buku "Menggen From: '' Dyan ''
1b.
Re: [Maklumat] Makalah Pak Kurnia Effendi Pada Diskusi Buku "Menggen From: asma_h_1999
1c.
Re: [Maklumat] Makalah Pak Kurnia Effendi Pada Diskusi Buku "Menggen From: novi_ningsih
2a.
(PRESTASI) Mas Agus Syafii From: yudhi mulianto
3a.
Re: Bank Indonesia Menunjuk BelajarMenulis.com sebagai Fasilitator P From: Nurhadi@tecsg.com.sg
4a.
[maklumat] 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla di Malam 1000 Bulan From: Lia Octavia
4b.
Re: [maklumat] 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla di Malam 1000 Bulan From: ahmad ade
5.
Bls: [sekolah-kehidupan] (catatan kaki) mohon maaf lahir dan bathin From: Lily Ceria
6a.
Re: (catatan Kaki) Sebaik-baiknya Sahabat From: EngBekasi
6b.
Re: (catatan Kaki) Sebaik-baiknya Sahabat From: agussyafii
6c.
Re: (catatan Kaki) Sebaik-baiknya Sahabat From: Nia Robiatun Jumiah
7a.
Pak Tua Pencari Paku From: agussyafii
7b.
Re: [Catcil] Pak Tua Pencari Paku From: fil_ardy
8a.
Re: [catatan kaki] Bank Indonesia Menunjuk BelajarMenulis.com sebaga From: Lia Octavia
9.
[Maklumat] Kategorisasi Postingan - buat sahabat-sahabat baru From: Lia Octavia
10a.
Re: (catatan kaki) Seandainya Cuma Ada 1 Ramadhan From: sismanto
11a.
Re: [CATCIL] Menikahlah dengan Wanita yang Berkah, Karena Sholihah T From: fil_ardy
11b.
Re: [CATCIL] Menikahlah dengan Wanita yang Berkah, Karena Sholihah T From: ahmad ade
12.
(TeKa)  Kado Apriori From: sismanto
13.
Bls: [sekolah-kehidupan] Re: (catatan Kaki) Sebaik-baiknya Sahabat From: Lily Ceria
14.
[Catatan Kaki] Lomba Menulis Cerpen Remaja Lip Ice From: Lia Octavia
15a.
(Catcil) Menjejak Episode Pamitan From: febty febriani
15b.
Re: (Catcil) Menjejak Episode Pamitan From: Nia Robiatun Jumiah
16a.
Fwd: Met Puasa From: Iin Inayah
16b.
Re: Fwd: Met Puasa From: Nia Robiatun Jumiah

Messages

1a.

Re: [Maklumat] Makalah Pak Kurnia Effendi Pada Diskusi Buku "Menggen

Posted by: "'' Dyan ''" dyan177@yahoo.co.uk   dyan177

Wed Aug 27, 2008 8:08 pm (PDT)

Selamat pagi Nia , Selamat pagi semua.....
rencana pertengahan puasa ak mudik....sekalian pengen merayakan Idulfitri di Indo .
 
Ho'ohh....sepertinya asyik ya bisa ketemuan ama sobat2 SK , so pasti bisa banyak belajar tentang banyak kehidupan dari mereka2....soalna terlihat dari banyaknya tulisan yg di posting di milist ini banyak hikmah yg bisa ak dapatkan ...Thanks All  ^_^
 
 
                 

 

<)^^(>
(( 'o' ))
=(,,)=(,,)=

(´´•.¸(´´•.¸ ¸.•´´) ¸.•´´)
> '''-_-'''It' s Me'''-_-''' »
(¸.•´´(¸.•´´ ´´•.¸)´´ •.¸)
http://sweety177. multiply. com/
http://www.friendst er.com/dyan177
YM = sweety9621

--- On Thu, 28/8/08, Nia Robiatun Jumiah <musimbunga@gmail.com> wrote:

From: Nia Robiatun Jumiah <musimbunga@gmail.com>
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Maklumat] Makalah Pak Kurnia Effendi Pada Diskusi Buku "Menggenggam Cahaya" - Reboan 27 Agustus 2008
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Thursday, 28 August, 2008, 9:49 AM

kapan atuh teh balik ke indonesia? ketemu kita2.. sambil beli buku iru...hayyah. .promosi. ..
buat semuanay selamet ya:)

Pada 28 Agustus 2008 01:45, Dyan <dyan177@yahoo. co.uk> menulis:

Duhhh.....
Jadi makin penasaran aja , pengen cepet2 bacain !!
Moga aja ga akan keabisan stok dah!
 
Salut untuk smua Komunitas sekolah Kehidupan berikut karya karyanya .
 
Salam Sejahtera  ^_^

<)^^(>
(( 'o' ))
=(,,)=(,,)=

(´´•.¸(´´•.¸ ¸.•´´) ¸.•´´)
> '''-_-'''It' s Me'''-_-''' »
(¸.•´´(¸.•´´ ´´•.¸)´´ •.¸)
http://sweety177. multiply. com/
http://www.friendst er.com/dyan177
YM = sweety9621

--- On Thu, 28/8/08, Lia Octavia <liaoctavia@gmail. com> wrote:

From: Lia Octavia <liaoctavia@gmail. com>
Subject: [sekolah-kehidupan] [Maklumat] Makalah Pak Kurnia Effendi Pada Diskusi Buku "Menggenggam Cahaya" - Reboan 27 Agustus 2008
To: "sekolah kehidupan" <sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com>
Date: Thursday, 28 August, 2008, 12:51 AM

Assalamu'alaikum wrwb
 
Sahabat-sahabat, berikut adalah makalah yang disampaikan oleh Pak Kurnia Effendi sebagai pengantar diskusi buku "Menggenggam Cahaya" pada acara sastra Reboan (PASAR MALAM) Komunitas Apresiasi Sastra (Apsas) pada Rabu, 27 Agustus 2008 pukul 20.00 WIB - selesai di Warung Apresiasi Sastra (Wapress) Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan.
 
Semoga bermanfaat.
 
Salam
Lia
 

Cahaya Keseharian Untuk Kita
Oleh Kurnia Effendi
 
            Pembelajaran terjadi sepanjang usia kita. Berlangsung berabad-abad seiring dengan sejarah umat manusia. Persis seperti yang dikatakan oleh Sinang Bulawan, pendiri milis "sekolahkehidupan" , bahwa hidup adalah suatu rangkaian proses yang berulang dari satu ke generasi berikutnya sejak Adam dan Hawa. Sebelum dunia kiamat, sekolah kehidupan akan tetap ada.
            Buku yang sedang saya bedah ini berjudul Menggenggan Cahaya (selanjutnya MC). Filosofis tanpa harus mengerutkan kening. Cahaya telah menjadi simbol positif dari sebuah (proses) pencerahan. Sebuah bungarampai  puisi dan kisah inspiratif. Saya tertarik dengan logo "sekolah kehidupan". Bagus dan kaya makna. Empat keping anak puzzle yang 'hendak' terangkai. Satu keping di antaranya, yang siap melengkapi dan menyempurnakan, mungkin mewakili diri kita, mungkin juga sosok pemberi pelajaran bagi kita. Posisi hendak melengkapi itu seperti terus berlangsung tanpa kunjung sempurna. Itulah hidup – seperti ketika saya menulis cerpen dengan inspirasi kehidupan – tak pernah benar-benar selesai. Kita semua hanya memetiknya berupa fragmen dari pelbagai sudut yang kita mau atau merupakan given dari Sang Maha Hidup.
            Ada sekitar 50-an tulisan, berupa puisi dan prosa yang mengangkat kisah-kisah, baik pengalaman pribadi maupun orang lain. Semua ditulis penuh perasaan: saya mengenalinya ketika membacanya. Ketika sang penulis dengan tulus mencurahkan isi hati dan gagasannya, sesederhana apa pun, pembaca akan menerima energi kasih sayang itu tanpa harus dipaksakan. Saya menilai, nyaris semua yang tertuang dalam buku ini menggugah perasaan, terlebih yang tampil berupa prosa. Puisi, dengan penafsiran yang lebih beraneka, memang tak serta merta kita pahami sasarannya.
            Membaca buku "MC", kita akan menemukan banyak tokoh transisi. Mereka adalah manusia proaktif yang bukan hanya bereaksi dengan kehidupan, melainkan merespon kehidupan. Dalam kisah-kisah isnpiratif itu, mereka termasuk golongan terpilih yang memiliki kekuatan untuk survive dalam hidup tanpa menanggalkan kemanusiaannya yang rentan oleh masalah.
            Saya tidak bisa mengatakan ada kisah terbaik dalam buku ini karena setiap pembaca akan memiliki ikatan emosional tersendiri dengan ruang pengalaman pribadi yang mungkin setara dengan kisah yang dibacanya.
            "Lin, Aku Belajar Banyak Darimu", yang dituturkan Setta sangat berkesan buat saya. Mengingatkan seorang tokoh ajaib dari Korea, Hee Ah Lee yangs aya tuliskan memoarnya. Dengan kasus yang berbeda, Lin, selalu memikirkan orang lain padahal dirinya sangat menderita. Ujarannya yang tetap mengandung senyum dan gairah hidup membuat kita yang sehat dan normal menjadi malu luar biasa.
            Kisah lain, tentangs eorang anak kelas III SD di Malang yang menyumbangkan tabungannya sebesar 'hanya' Rp. 7.500,- untuk membantu saudara setanah air yang tertimpa bencana banjir di Jakarta. Ia tewas ditabrak sepeda motor selepas dari bank tenpatnya mengirim uang. Adakah Tuhan sengaja menghadiahinya dengan pahala sebagai pahlawan secara mati syahid? Kita tak pernah tahu rahasia Sang Khalik.
            Banyak pula renungan pribadi sang penulis dengan memandang masa lalunya sendiri. Dari temuan yang sudah dianggap sejarah, ternyata ada pelajaran serupa cermin yang memantulkan diri kita sebenarnya. Perjalanan itu jadi menarik karena membuktikan bahwa kita tumbuh. Hidup yang kita jalani saat ini pada hakikatnya dampak dari keputusan yang kita ambil di masa lalu, dan keputusan yang kita ambil dari hari ini akan membentuk kita di masa depan. Ketika Febti Febrianti mempertanyakan cinta, ada semacam upaya meyakinkan diri bahwa suami pilihannya adalah lelaki terbaik baginya. Keyakinan itu penting untuk jalan panjang yang hendak dilaluinya.
            Saya kira, buku ini merupakan kumpulan cara "mengasah gergaji" bagi masing-masing yang mengalami. Bukan semata berhenti di situ. Saat buku ini kita baca, proses "mengasah gergaji" kembai berlangsung pada kita, tanpa harus turut mengalami. Ada tiga dimensi yang disentuh oleh buku ini.
            Pertama, mengenai mental dan wawasan. Secara tidak langsung kita akan menyerap setiap pengalaman penulis atau tokoh yang ditulis sebagai pengetahuan literer (bukan empirik). Hikmah yang dipetik senilai dengan pengalaman itu, seprti anjuran agar tidak memulai dari nol untuk setiap usaha memajukan teknologi. Bagi para penulis itu, ternyata belajar tak harus kepada guru yang intelektual. Seorang tukang sampah dan peronda malam bisa membuka pikiran seseorang untuk peduli kepada orang lain.
            Kedua, perihal spiritual, yang banyak memengaruhi sikap dan pandangan para penulis setelah bersentuhan dengan kerohanian. Bukan secara harafiah, karena spirit berhubungan dengan kedalaman hati. Misalnya, rindu yang dibangun dengan sikap hormat, rasa bersalah yang dipendam bertahun-tahun, kekaguman atas perjuangan di balik sikap galak…Mimpi dan harapan disusun melalui semangat, melalui spirit yang terjaga.
            Ketiga, terkait dengan sosial atau humaniora. Seseorang disebut dewasa bukan hanya ditimbang dari biologisnya. Psikologis dan sosial juga turut menentukan. Saya merasakan keeratan hubungan sosial para penulis dalam buku ini. Ada kepedulian, keinginan belajar dari orang lain, pengamatan yang komprehensif, dan kesan-kesan yang dibangun melalui pergaulan. Bahkan, sebuah komunitas dengan sendirinya telah menunjukkan kekuatan sosial para anggotanya.
            Secara pribadi saya menyambut baik terbitnya buku yang kaya akan hikmah ini. Para penulisnya sebagian besar merupakan pengarang yang aktif mengisi blog dan karya-karyanya pernah diterbitkan. Saya tidak melihat kegagapan dalam menyampaikan gagasan dan mempresentasikan realitas. Saya mengenal Retnadi Nur'aini sebagai pemenang lomba cerpen Tabloid Parle, yang memiliki latar belakang sebagai jurnalis. Epri Tsaqib seorang penyair yangs aya kenal sejak 2006. Aryy Amilin pernah saya dengar pembacaan puisinya pada HUT RI di TIM beberapa hari lalu. Hasan Bisri, sahabat dalam satu organisasi Komunitas Sastra Indonesia.
            Pada akhirnya saya salut dengan Pak Sinang Bulawan yang konsisten untuk terus memelihara kehangatan milis dan komunitas ini. Menggenggam Cahaya merupakan buku kelima "sekolah kehidupan" dalam perjalanan dua tahun.
            Bagi saya, kelahiran para penulis generasi baru di Indonesia sangat diperlukan. Saya yakin, kegemaran membaca dan terbukanya wadah untuk menuangkan karya berupa tulisan, akan menumbuhkan bibit-bibit berbakat. Selamat datang sebagai pembagi pencerahan!
 
Ditulis untuk pengantar diskusi buku Menggenggam Cahaya dari Komunitas "Sekolah Kehidupan"
Jakarta, 27 Agustus 2008 – 16:15
 
*********
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
1b.

Re: [Maklumat] Makalah Pak Kurnia Effendi Pada Diskusi Buku "Menggen

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Wed Aug 27, 2008 9:27 pm (PDT)

Wah..subhanallah...jadi speechless baca makalah Pak Kurnia Effendi.
Hidup SK !!

asma

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Lia Octavia"
<liaoctavia@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum wrwb
>
> Sahabat-sahabat, berikut adalah makalah yang disampaikan oleh Pak
Kurnia
> Effendi sebagai pengantar diskusi buku "Menggenggam Cahaya" pada
acara
> sastra Reboan (PASAR MALAM) Komunitas Apresiasi Sastra (Apsas)
pada Rabu, 27
> Agustus 2008 pukul 20.00 WIB - selesai di Warung Apresiasi Sastra
(Wapress)
> Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan.
>
> Semoga bermanfaat.
>
> Salam
> Lia
>
>
> *Cahaya Keseharian Untuk Kita*
>
> Oleh Kurnia Effendi
>
>
>
> Pembelajaran terjadi sepanjang usia kita. Berlangsung
> berabad-abad seiring dengan sejarah umat manusia. Persis seperti
yang
> dikatakan oleh Sinang Bulawan, pendiri milis "sekolahkehidupan",
bahwa hidup
> adalah suatu rangkaian proses yang berulang dari satu ke generasi
berikutnya
> sejak Adam dan Hawa. Sebelum dunia kiamat, sekolah kehidupan akan
tetap ada.
>
> Buku yang sedang saya bedah ini berjudul *Menggenggan
> Cahaya*(selanjutnya MC). Filosofis tanpa harus mengerutkan kening.
> Cahaya telah
> menjadi simbol positif dari sebuah (proses) pencerahan. Sebuah
> bungarampai puisi
> dan kisah inspiratif. Saya tertarik dengan logo "sekolah
kehidupan". Bagus
> dan kaya makna. Empat keping anak puzzle yang 'hendak' terangkai.
Satu
> keping di antaranya, yang siap melengkapi dan menyempurnakan,
mungkin
> mewakili diri kita, mungkin juga sosok pemberi pelajaran bagi
kita. Posisi
> hendak melengkapi itu seperti terus berlangsung tanpa kunjung
sempurna.
> Itulah hidup – seperti ketika saya menulis cerpen dengan inspirasi
kehidupan
> – tak pernah benar-benar selesai. Kita semua hanya memetiknya
berupa fragmen
> dari pelbagai sudut yang kita mau atau merupakan *given* dari Sang
Maha
> Hidup.
>
> Ada sekitar 50-an tulisan, berupa puisi dan prosa yang
> mengangkat kisah-kisah, baik pengalaman pribadi maupun orang lain.
Semua
> ditulis penuh perasaan: saya mengenalinya ketika membacanya.
Ketika sang
> penulis dengan tulus mencurahkan isi hati dan gagasannya,
sesederhana apa
> pun, pembaca akan menerima energi kasih sayang itu tanpa harus
dipaksakan.
> Saya menilai, nyaris semua yang tertuang dalam buku ini menggugah
perasaan,
> terlebih yang tampil berupa prosa. Puisi, dengan penafsiran yang
lebih
> beraneka, memang tak serta merta kita pahami sasarannya.
>
> Membaca buku "MC", kita akan menemukan banyak tokoh
transisi.
> Mereka adalah manusia proaktif yang bukan hanya bereaksi dengan
kehidupan,
> melainkan merespon kehidupan. Dalam kisah-kisah isnpiratif itu,
mereka
> termasuk golongan terpilih yang memiliki kekuatan untuk *survive*
dalam
> hidup tanpa menanggalkan kemanusiaannya yang rentan oleh masalah.
>
> Saya tidak bisa mengatakan ada kisah terbaik dalam
buku ini
> karena setiap pembaca akan memiliki ikatan emosional tersendiri
dengan ruang
> pengalaman pribadi yang mungkin setara dengan kisah yang dibacanya.
>
> "Lin, Aku Belajar Banyak Darimu", yang dituturkan
Setta sangat
> berkesan buat saya. Mengingatkan seorang tokoh ajaib dari Korea,
Hee Ah Lee
> yangs aya tuliskan memoarnya. Dengan kasus yang berbeda, Lin,
selalu
> memikirkan orang lain padahal dirinya sangat menderita. Ujarannya
yang tetap
> mengandung senyum dan gairah hidup membuat kita yang sehat dan
normal
> menjadi malu luar biasa.
>
> Kisah lain, tentangs eorang anak kelas III SD di
Malang yang
> menyumbangkan tabungannya sebesar 'hanya' Rp. 7.500,- untuk
membantu saudara
> setanah air yang tertimpa bencana banjir di Jakarta. Ia tewas
ditabrak
> sepeda motor selepas dari bank tenpatnya mengirim uang. Adakah
Tuhan sengaja
> menghadiahinya dengan pahala sebagai pahlawan secara mati syahid?
Kita tak
> pernah tahu rahasia Sang Khalik.
>
> Banyak pula renungan pribadi sang penulis dengan
memandang masa
> lalunya sendiri. Dari temuan yang sudah dianggap sejarah, ternyata
ada
> pelajaran serupa cermin yang memantulkan diri kita sebenarnya.
Perjalanan
> itu jadi menarik karena membuktikan bahwa kita tumbuh. Hidup yang
kita
> jalani saat ini pada hakikatnya dampak dari keputusan yang kita
ambil di
> masa lalu, dan keputusan yang kita ambil dari hari ini akan
membentuk kita
> di masa depan. Ketika Febti Febrianti mempertanyakan cinta, ada
semacam
> upaya meyakinkan diri bahwa suami pilihannya adalah lelaki terbaik
baginya.
> Keyakinan itu penting untuk jalan panjang yang hendak dilaluinya.
>
> Saya kira, buku ini merupakan kumpulan cara "mengasah
gergaji"
> bagi masing-masing yang mengalami. Bukan semata berhenti di situ.
Saat buku
> ini kita baca, proses "mengasah gergaji" kembai berlangsung pada
kita, tanpa
> harus turut mengalami. Ada tiga dimensi yang disentuh oleh buku
ini.
>
> Pertama, mengenai mental dan wawasan. Secara tidak
langsung kita
> akan menyerap setiap pengalaman penulis atau tokoh yang ditulis
sebagai
> pengetahuan literer (bukan empirik). Hikmah yang dipetik senilai
dengan
> pengalaman itu, seprti anjuran agar tidak memulai dari nol untuk
setiap
> usaha memajukan teknologi. Bagi para penulis itu, ternyata belajar
tak harus
> kepada guru yang intelektual. Seorang tukang sampah dan peronda
malam bisa
> membuka pikiran seseorang untuk peduli kepada orang lain.
>
> Kedua, perihal spiritual, yang banyak memengaruhi
sikap dan
> pandangan para penulis setelah bersentuhan dengan kerohanian.
Bukan secara
> harafiah, karena spirit berhubungan dengan kedalaman hati.
Misalnya, rindu
> yang dibangun dengan sikap hormat, rasa bersalah yang dipendam
> bertahun-tahun, kekaguman atas perjuangan di balik sikap galak…
Mimpi dan
> harapan disusun melalui semangat, melalui spirit yang terjaga.
>
> Ketiga, terkait dengan sosial atau humaniora.
Seseorang disebut
> dewasa bukan hanya ditimbang dari biologisnya. Psikologis dan
sosial juga
> turut menentukan. Saya merasakan keeratan hubungan sosial para
penulis dalam
> buku ini. Ada kepedulian, keinginan belajar dari orang lain,
pengamatan yang
> komprehensif, dan kesan-kesan yang dibangun melalui pergaulan.
Bahkan,
> sebuah komunitas dengan sendirinya telah menunjukkan kekuatan
sosial para
> anggotanya.
>
> Secara pribadi saya menyambut baik terbitnya buku yang
kaya akan
> hikmah ini. Para penulisnya sebagian besar merupakan pengarang
yang aktif
> mengisi blog dan karya-karyanya pernah diterbitkan. Saya tidak
melihat
> kegagapan dalam menyampaikan gagasan dan mempresentasikan
realitas. Saya
> mengenal Retnadi Nur'aini sebagai pemenang lomba cerpen Tabloid
*Parle*,
> yang memiliki latar belakang sebagai jurnalis. Epri Tsaqib seorang
penyair
> yangs aya kenal sejak 2006. Aryy Amilin pernah saya dengar
pembacaan
> puisinya pada HUT RI di TIM beberapa hari lalu. Hasan Bisri,
sahabat dalam
> satu organisasi Komunitas Sastra Indonesia.
>
> Pada akhirnya saya salut dengan Pak Sinang Bulawan yang
> konsisten untuk terus memelihara kehangatan milis dan komunitas
ini.
> *Menggenggam
> Cahaya* merupakan buku kelima "sekolah kehidupan" dalam perjalanan
dua
> tahun.
>
> Bagi saya, kelahiran para penulis generasi baru di
Indonesia
> sangat diperlukan. Saya yakin, kegemaran membaca dan terbukanya
wadah untuk
> menuangkan karya berupa tulisan, akan menumbuhkan bibit-bibit
berbakat.
> Selamat datang sebagai pembagi pencerahan!
>
>
>
> Ditulis untuk pengantar diskusi buku *Menggenggam Cahaya* dari
Komunitas
> "Sekolah Kehidupan"
>
> Jakarta, 27 Agustus 2008 – 16:15
>
>
>
> *********
>

1c.

Re: [Maklumat] Makalah Pak Kurnia Effendi Pada Diskusi Buku "Menggen

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Aug 27, 2008 9:52 pm (PDT)

iya bener
positif banget....

:)

aku udah copas tuh di blog ku ;)

tfs, mbak lia :)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "asma_h_1999"
<asma_h_1999@...> wrote:
>
> Wah..subhanallah...jadi speechless baca makalah Pak Kurnia Effendi.
> Hidup SK !!
>
> asma
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Lia Octavia"
> <liaoctavia@> wrote:
> >
> > Assalamu'alaikum wrwb
> >
> > Sahabat-sahabat, berikut adalah makalah yang disampaikan oleh Pak
> Kurnia
> > Effendi sebagai pengantar diskusi buku "Menggenggam Cahaya" pada
> acara
> > sastra Reboan (PASAR MALAM) Komunitas Apresiasi Sastra (Apsas)
> pada Rabu, 27
> > Agustus 2008 pukul 20.00 WIB - selesai di Warung Apresiasi Sastra
> (Wapress)
> > Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan.
> >
> > Semoga bermanfaat.
> >
> > Salam
> > Lia
> >
> >
> > *Cahaya Keseharian Untuk Kita*
> >
> > Oleh Kurnia Effendi
> >
> >
> >
> > Pembelajaran terjadi sepanjang usia kita. Berlangsung
> > berabad-abad seiring dengan sejarah umat manusia. Persis seperti
> yang
> > dikatakan oleh Sinang Bulawan, pendiri milis "sekolahkehidupan",
> bahwa hidup
> > adalah suatu rangkaian proses yang berulang dari satu ke generasi
> berikutnya
> > sejak Adam dan Hawa. Sebelum dunia kiamat, sekolah kehidupan akan
> tetap ada.
> >
> > Buku yang sedang saya bedah ini berjudul *Menggenggan
> > Cahaya*(selanjutnya MC). Filosofis tanpa harus mengerutkan kening.
> > Cahaya telah
> > menjadi simbol positif dari sebuah (proses) pencerahan. Sebuah
> > bungarampai puisi
> > dan kisah inspiratif. Saya tertarik dengan logo "sekolah
> kehidupan". Bagus
> > dan kaya makna. Empat keping anak puzzle yang 'hendak' terangkai.
> Satu
> > keping di antaranya, yang siap melengkapi dan menyempurnakan,
> mungkin
> > mewakili diri kita, mungkin juga sosok pemberi pelajaran bagi
> kita. Posisi
> > hendak melengkapi itu seperti terus berlangsung tanpa kunjung
> sempurna.
> > Itulah hidup – seperti ketika saya menulis cerpen dengan inspirasi
> kehidupan
> > – tak pernah benar-benar selesai. Kita semua hanya memetiknya
> berupa fragmen
> > dari pelbagai sudut yang kita mau atau merupakan *given* dari Sang
> Maha
> > Hidup.
> >
> > Ada sekitar 50-an tulisan, berupa puisi dan prosa yang
> > mengangkat kisah-kisah, baik pengalaman pribadi maupun orang lain.
> Semua
> > ditulis penuh perasaan: saya mengenalinya ketika membacanya.
> Ketika sang
> > penulis dengan tulus mencurahkan isi hati dan gagasannya,
> sesederhana apa
> > pun, pembaca akan menerima energi kasih sayang itu tanpa harus
> dipaksakan.
> > Saya menilai, nyaris semua yang tertuang dalam buku ini menggugah
> perasaan,
> > terlebih yang tampil berupa prosa. Puisi, dengan penafsiran yang
> lebih
> > beraneka, memang tak serta merta kita pahami sasarannya.
> >
> > Membaca buku "MC", kita akan menemukan banyak tokoh
> transisi.
> > Mereka adalah manusia proaktif yang bukan hanya bereaksi dengan
> kehidupan,
> > melainkan merespon kehidupan. Dalam kisah-kisah isnpiratif itu,
> mereka
> > termasuk golongan terpilih yang memiliki kekuatan untuk *survive*
> dalam
> > hidup tanpa menanggalkan kemanusiaannya yang rentan oleh masalah.
> >
> > Saya tidak bisa mengatakan ada kisah terbaik dalam
> buku ini
> > karena setiap pembaca akan memiliki ikatan emosional tersendiri
> dengan ruang
> > pengalaman pribadi yang mungkin setara dengan kisah yang dibacanya.
> >
> > "Lin, Aku Belajar Banyak Darimu", yang dituturkan
> Setta sangat
> > berkesan buat saya. Mengingatkan seorang tokoh ajaib dari Korea,
> Hee Ah Lee
> > yangs aya tuliskan memoarnya. Dengan kasus yang berbeda, Lin,
> selalu
> > memikirkan orang lain padahal dirinya sangat menderita. Ujarannya
> yang tetap
> > mengandung senyum dan gairah hidup membuat kita yang sehat dan
> normal
> > menjadi malu luar biasa.
> >
> > Kisah lain, tentangs eorang anak kelas III SD di
> Malang yang
> > menyumbangkan tabungannya sebesar 'hanya' Rp. 7.500,- untuk
> membantu saudara
> > setanah air yang tertimpa bencana banjir di Jakarta. Ia tewas
> ditabrak
> > sepeda motor selepas dari bank tenpatnya mengirim uang. Adakah
> Tuhan sengaja
> > menghadiahinya dengan pahala sebagai pahlawan secara mati syahid?
> Kita tak
> > pernah tahu rahasia Sang Khalik.
> >
> > Banyak pula renungan pribadi sang penulis dengan
> memandang masa
> > lalunya sendiri. Dari temuan yang sudah dianggap sejarah, ternyata
> ada
> > pelajaran serupa cermin yang memantulkan diri kita sebenarnya.
> Perjalanan
> > itu jadi menarik karena membuktikan bahwa kita tumbuh. Hidup yang
> kita
> > jalani saat ini pada hakikatnya dampak dari keputusan yang kita
> ambil di
> > masa lalu, dan keputusan yang kita ambil dari hari ini akan
> membentuk kita
> > di masa depan. Ketika Febti Febrianti mempertanyakan cinta, ada
> semacam
> > upaya meyakinkan diri bahwa suami pilihannya adalah lelaki terbaik
> baginya.
> > Keyakinan itu penting untuk jalan panjang yang hendak dilaluinya.
> >
> > Saya kira, buku ini merupakan kumpulan cara "mengasah
> gergaji"
> > bagi masing-masing yang mengalami. Bukan semata berhenti di situ.
> Saat buku
> > ini kita baca, proses "mengasah gergaji" kembai berlangsung pada
> kita, tanpa
> > harus turut mengalami. Ada tiga dimensi yang disentuh oleh buku
> ini.
> >
> > Pertama, mengenai mental dan wawasan. Secara tidak
> langsung kita
> > akan menyerap setiap pengalaman penulis atau tokoh yang ditulis
> sebagai
> > pengetahuan literer (bukan empirik). Hikmah yang dipetik senilai
> dengan
> > pengalaman itu, seprti anjuran agar tidak memulai dari nol untuk
> setiap
> > usaha memajukan teknologi. Bagi para penulis itu, ternyata belajar
> tak harus
> > kepada guru yang intelektual. Seorang tukang sampah dan peronda
> malam bisa
> > membuka pikiran seseorang untuk peduli kepada orang lain.
> >
> > Kedua, perihal spiritual, yang banyak memengaruhi
> sikap dan
> > pandangan para penulis setelah bersentuhan dengan kerohanian.
> Bukan secara
> > harafiah, karena spirit berhubungan dengan kedalaman hati.
> Misalnya, rindu
> > yang dibangun dengan sikap hormat, rasa bersalah yang dipendam
> > bertahun-tahun, kekaguman atas perjuangan di balik sikap galak…
> Mimpi dan
> > harapan disusun melalui semangat, melalui spirit yang terjaga.
> >
> > Ketiga, terkait dengan sosial atau humaniora.
> Seseorang disebut
> > dewasa bukan hanya ditimbang dari biologisnya. Psikologis dan
> sosial juga
> > turut menentukan. Saya merasakan keeratan hubungan sosial para
> penulis dalam
> > buku ini. Ada kepedulian, keinginan belajar dari orang lain,
> pengamatan yang
> > komprehensif, dan kesan-kesan yang dibangun melalui pergaulan.
> Bahkan,
> > sebuah komunitas dengan sendirinya telah menunjukkan kekuatan
> sosial para
> > anggotanya.
> >
> > Secara pribadi saya menyambut baik terbitnya buku yang
> kaya akan
> > hikmah ini. Para penulisnya sebagian besar merupakan pengarang
> yang aktif
> > mengisi blog dan karya-karyanya pernah diterbitkan. Saya tidak
> melihat
> > kegagapan dalam menyampaikan gagasan dan mempresentasikan
> realitas. Saya
> > mengenal Retnadi Nur'aini sebagai pemenang lomba cerpen Tabloid
> *Parle*,
> > yang memiliki latar belakang sebagai jurnalis. Epri Tsaqib seorang
> penyair
> > yangs aya kenal sejak 2006. Aryy Amilin pernah saya dengar
> pembacaan
> > puisinya pada HUT RI di TIM beberapa hari lalu. Hasan Bisri,
> sahabat dalam
> > satu organisasi Komunitas Sastra Indonesia.
> >
> > Pada akhirnya saya salut dengan Pak Sinang Bulawan yang
> > konsisten untuk terus memelihara kehangatan milis dan komunitas
> ini.
> > *Menggenggam
> > Cahaya* merupakan buku kelima "sekolah kehidupan" dalam perjalanan
> dua
> > tahun.
> >
> > Bagi saya, kelahiran para penulis generasi baru di
> Indonesia
> > sangat diperlukan. Saya yakin, kegemaran membaca dan terbukanya
> wadah untuk
> > menuangkan karya berupa tulisan, akan menumbuhkan bibit-bibit
> berbakat.
> > Selamat datang sebagai pembagi pencerahan!
> >
> >
> >
> > Ditulis untuk pengantar diskusi buku *Menggenggam Cahaya* dari
> Komunitas
> > "Sekolah Kehidupan"
> >
> > Jakarta, 27 Agustus 2008 – 16:15
> >
> >
> >
> > *********
> >
>

2a.

(PRESTASI) Mas Agus Syafii

Posted by: "yudhi mulianto" yudhi_sipdeh@yahoo.com   yudhi_sipdeh

Wed Aug 27, 2008 8:22 pm (PDT)



ini sekedar kesan yang dialami mba Herny Susianti setelah bkerjasama dengan Mas AgusSyafii (dari milis sebelah "TamanBintang@yahoogroups.com)

GADIS ITU TELAH MEMBUATKU MENANGIS

nih sedikit oleh2 yang bisa aku share dari acara kemarin. Rasa terima
kasih tak terhingga aku ucapkan kepada Panitia Inti TC2 (Mas
Agussyafii, Mba Meidy & Keluarga, Dado, dan teman2 yg lainnya). Terima
kasih karena mengijinkan kami untuk bergabung bersama kalian, terima
kasih atas kesempatan untuk meraih kebahagiaan dengan berbagi
kebahagiaan dengan orang lain, terima kasih atas segala pengertian dan
kemakluman atas segala khilaf & salah, terima kasih karena kita
bersaudara....

Puji serta syukur ke hadirat Allah SWT, yang tanpa ijin dan kasih
sayangNYa maka semua ini tidak akan terjadi...

Artikel ini khusus dipersembahkan kepada para Mujahid & Mujahidah TC,
semoga Allah memberkahi......

Baksos, Kampung Lio, depok Baru

Alhamdulillah…..sekali lagi Allah memberikan kesempatan ini, ya
kesempatan untuk meraih kebahagiaan dengan berbagi dengan sesama,
terutama kepada mereka2 yang keadaanya kurang beruntung dari kita.
Berbagi senyum….berbagi tawa….berbagi kebahagiaan….

Minggu, 24 Agustus 2008, Kelompok Milis Tahajjud Call mengadakan suatu
aksi sosial dengan tema, "Tanda Cinta Tahajjud Call 2". Acara
dilakukan di suatu tempat yang menurutku bisa jadi sangat
memperihatinkan untuk suatu wilayah perkotaan. Letaknya kira2 500 m
dari stasiun depok baru.

Aku dan beberapa teman minggu pagi itu memang mempersiapkan diri utk
menjadi voluenteer dalam acara ini. Kami berkumpul di depan stasiun
kereta dan berjalan menyusuri jalan setapak.

Hehm…sebenarnya hatiku sedikit gelisah menyusuri jalan dimana di
samping kiri dan kanan penuh dengan rumah2 yg keadaannya sangat
memperihatinkan. Lingkungan yang kotor dan suasana yang mirip dengan
tempat sampah (afwan), maklum tempat ini ternyata memang tempat para
pemulung sampah dan juga para pedagang keliling. Daerah yang potensial
bagi kita-kita yang memang ingin menyisihkan "rejeki" yang Allah
berikan. Belum lagi menjumpai "orang-orang" yang sangat jarang sekali
kita berinteraksi dengan mereka. Subhanalloh…..Kau Maha Tahu Segalanya
ya Allah…..

Ada beberapa acara yang diadakan, yaitu Pembagian sembako (kira2 utk
200 orang), Pengobatan Gratis (utk 150 orang), Bazaar (Penjualan
pakaian2 layak pakai dengan harga Rp 1000 s/d Rp 5000), dan terakhir
adalah Lomba untuk anak2.

Aku sendiri bertugas di bagian pengobatan gratis dan bazaar. Banyak
hal lucu dan aneh yang aku jumpai saat itu. Sungguh, saat inipun aku
masih suka senyum2 sendiri membayangkan tingkah polah orang2 yang
datang untuk mendapatkan pengobatan gratis tersebut. Wajah2 yang
polos…lugu…dan bersahaja. Ternyata banyak dari mereka yang tidak tahu
berapa sesungguhnya usia mereka. Dan ada pula yang kurang bisa
berbahasa Indonesia, sehingga akupun kesulitan untuk mendapatkan data
mereka.

Sungguh ya Allah….pengalaman ini tak akan terlupakan dalam hidupku.
Pakaian mereka…..Kedekilan mereka….Keluguan mereka….Kekurang
beruntungan mereka, dan juga wajah2 pasrah atas nasib mereka.
Astaghfirulloh……

Lihatlah mereka! Bandingkan dengan dirimu!
Sungguh, beruntunglah kita…beruntunglah kita…..beruntunglah kita…
Jadi teringat suatu ayat, "Lantas, nikmat Tuhan kamu yang manakah yang
kamu dustakan?"

Aku rasa bukan hanya aku yang merasa beruntung atas pengalaman ini.
Tapi juga teman2ku yang lainnya. Panas terik yang menyengat serasa
pancaran sinar hangat di pagi hari. Rasa lapar karena memang tidak
sempat sarapan, tidak terasa sama sekali. Ada Ibu Carkem, ada bapak
Khodam, ada Engkong Sangkuang, ada Enyak Disa, dan yang lain2nya.
Kebanyakan dari keluhan mereka adalah gatal2. Ya, tentu saja dengan
lingkungan kotor seperti itu aku rasa tidak heran bila kulit mereka
bereaksi. Pemandangan yang memiris hati. Dari anak2 hingga orang
tua…kebanyakan kulit mereka korengan, dekil, dan juga berjamur.
Semakin membuat diri tersungkur atas segala nikmat yang selama ini
dianugerahi olehNya.

Ternyata Allah mempunyai berbagai cara untuk membuat kita sadar,. Ya,
sadar akan KebesaranNya, sadar akan KemurahanNya, sadar bahwa diri ini
hanyalah setitik debu di lautan yang luas, yang tidak akan ada artinya
dan juga tidak mempunyai suatu daya tanpa PertolonganNYa, tanpa kasih
SayangNya. Sungguh ya Allah, merugilah mereka yang tidak pandai
mensyukuri segala nikmatMu, Merugilah mereka yang tidak mau peduli
terhadap Mahluk2Mu…..Merugilah…

Ada lagi hal yang sangat menyentuh hatiku, yaitu saat acara bazaar
(penjualan pakaian layak pakai) dimulai. Belum lagi pakaian2 sempat
kami tata di atas meja, mereka sudah berkumpul di depannya, dan
tangan2 mereka mulai mencari2 pakaian yang kira2 mereka perlukan.
Harga yang kami berikan yaitu Rp 1000 s/d Rp 5000 rupanya kurang
memadai bagi mereka hingga akhirnya harganya kami turunkan menjadi s/d
Rp 3000 dan terus turun lagi hingga harganya Rp 500 per potong.

Tiba2 ada seorang gadis kecil yang menyusup ke depanku. Dia membawa
uang Rp 2000 dalam genggamannya. Lalu aku bertanya, "Adik cari apa?".
Dia jawab, "Ada pakaian anak kecil gak kak?".

"Untuk siapa?", kataku. "Untuk saya kak." jawabnya.
Tapi karena dia datang kira2 10 menit setelah bazaar dimulai, maka
pakaian2 anak kecilpun telah banyak yang diambil oleh ibu2 setempat.
Tapi Alhamdulillah, ada sepasang potong pakaian untuknya walaupun itu
tidak terlalu bagus.

Aku ingat, aku sempat bertanya padanya. "Orang tua kamu mana?"
Diapun menjawab, "Gak ada kak, lagi jualan." lalau diapun berlalu.
Tidak berapa lama setelah itu, gadis kecil itu memanggil2 lagi. Aku
Tanya keperluannya dan diapun menunjuk kepada seorang anak lelaki di
sampingnya. "Ada pakaian untuk dia gak kak?" oh…ternyata anak lelaki
itu kakaknya, pikirku.

Lalu akupun mulai mengaduk2 sisa pakaian yang ada di depanku. Ternyata
tidak ada baju untuk ukuran anak lelaki tersebut dan akupun
memberitahukannya kepada gadis kecil tersebut. Dan yang keluar dari
mulutnya adh…"Ya……."

Setelah itu ternyata gadis kecil itu dan juga kakaknya menghampiri
meja dimana diletakkan pakaian utk lelaki dewasa. Anak lelaki itu
mengambil sebuah celana jeans dan juga sebuah kemeja. Salah seorang
temanku bertanya, "Untuk siapa bajunya, memang itu muat untuk kamu?"

Dengan lugas dia menjawab, " Untuk bapak….bapaknya sekarang lagi jualan".

Lalu temanku bertanya lagi, "Kok Cuma bapaknya yang dibeliin? Ibunya gak?"

Lantas dengan polosnya dia menjawab, "Gak punya ibu kak…..".
Ya Allah…aku dan beberapa temanku terpana. Subhanalloh…..
Lantas kamipun tenggelam dalam pikiran masing2. Sungguh, mereka pasti
datang dari keluarga yang penuh kasih sayang, penuh kepedulian antar
anggota keluarga. Walau hidupnya sulit, keadaannya memperihatinkan,
ternyata itu tidak menghalangi mereka untuk berkasih sayang. Lantas
kita……..?

Aku jadi berpikir, darimanakah uang yang mereka pegang itu? apakah itu
dari orang tua mereka? ataukah dari hasil mereka memulung? mengamen?
atau yang lainnya?

Ya Allah…terima kasih atas segala karuniaMu. Terima kasih atas kasih
sayangMu. Terima kasih atas orang tua yang bertanggung jawab. Terima
kasih atas keberuntungan ini. Terima kasih telah membuka hati-hati
kami…tidak hanya untuk mensyukuri nikmatMu tapi juga untuk berbagi
rejeki dengan sesama…..

Itulah jalan kami untuk berterima kasih padaMu ya Allah…..
Ya, dengan berbagi dengan mereka2 yang memang kau peruntukkan sebagai
ladang amal bagi kami….dengan harta….dan juga dengan kepedulian kami.

Aaamin…ya robbal Allamiin.

Wassalam,

Herny Susiyanti

PT. PZ Cussons Indonesia
Gedung Cyber LT. 9
Jl. Kuningan Barat No. 8
Jakarta Selatan
Ph.021.5269227 (703)

--- On Wed, 8/27/08, agussyafii <agussyafii@yahoo.com> wrote:

Sebaik-baiknya Sahabat

Malam begitu larut. saya kedatangan seorang tamu yang sangat
bersahaja. kesahajaannya membuat kami merasa dekat. saya
memanggilnya pak haji. Dalam kesempatan itu pak haji mengatakan
bahwa sebaik-baiknya sahabat adalah al-Quran.

"Kenapa pak sebaik-baiknya sahabat adalah al-Quran?" tanya saya.

"Sebab al-Quran adalah sahabat yang membetulkan kita jika kita
salah langkah bukan menganggap apapun yang kita lakukan benar."jawab
pak haji.

Setelah mendengarkan jawaban pak haji, cukup lama saya
memikirkannya. saya kira yang dikatakan benar karena kita
membutuhkan sahabat yang mampu berkata jujur. mendapatkan sahabat
yang jujur berarti juga menjadi penerang hidup kita dan al-Quran
adalah sosok yang jujur dan berkata benar. jika kita salah langkah,
kita diingatkan.

Sebagaimana sabda Baginda Nabi SAW, "Sesungguhnya ucapan yang paling
baik adalah al-Quran (H.R Bukhori)

sumber, http://agussyafii. blogspot. com

Salam Cinta,
agussyafii

=======
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye "Yuk, Bersahabat Dengan

al-Quran" silahkan kirimkan dukungan dan komentar
anda di http://agussyafii. blogspot. com atau sms 087 8777 12 43

3a.

Re: Bank Indonesia Menunjuk BelajarMenulis.com sebagai Fasilitator P

Posted by: "Nurhadi@tecsg.com.sg" Nurhadi@tecsg.com.sg

Wed Aug 27, 2008 8:37 pm (PDT)

Mas Jonru:
Selamat, kerjakeras belajrmenulis.com selama ini makin banyak menghasilkan
buah.
Siapa tau nanti bisa kita ajak kerjasama di Batam

Jabat erat
Nurhadi
http://hady82.multiply.com

Jonru <jonrusaja@gmail.com>
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
08/28/2008 09:20 AM
Please respond to
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com

To
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
cc

Subject
[sekolah-kehidupan] Bank Indonesia Menunjuk BelajarMenulis.com sebagai
Fasilitator Pelatihan Penulisan

Bank Indonesia Menunjuk BelajarMenulis.com sebagai Fasilitator
Pelatihan Penulisan

http://www.belajarmenulis.com/bank-indonesia-menunjuk-belajarmenuliscom-sebagai-fasilitator-pelatihan-penulisan

Alhamdulillah, Bank Indonesia memberi kepercayaan kepada situs
BelajarMenulis.com sebagai fasilitator kegiatan "Pelatihan IHT*
Menulis yang Baik dan Benar". Peserta kegiatan berjumlah 20 orang,
terdiri dari karyawan UKMI Bank Indonesia Pusat.

Kegiatan dipusatkan di Ruang Rapat Kecil Menara Syarifuddin
Prawiranegara (Gedung B) Lantai 22, Bank Indonesia, Jl. Thamrin
Jakarta Pusat.

Ada enam pembicara yang hadir. Berikut jadwal selengkapnya.

27 Agustus 2008

13.30 - 15.00 Kiat Menggali dan Mengembangkan Ide Tulisan
Pembicara: Jonru (Penulis, Founder PenulisLepas.com &
BelajarMenulis.com, Pendiri & Pengajar di Sekolah-Menulis Online)

15.30 - 17.00 Teknik Kreatif Penulisan Populer
Pembicara: Dalyanta Sembiring (Wakil Pemimpin Redaksi majalah Reader
Digest Indonesia)

28 Agustus 2008

13.30 - 15.00 Teknik Penulisan Ilmiah Populer
Pembicara: Enny Sri Hartati (Staf peneliti pada INDEF)

15.30 - 17.00 Kiat Menulis untuk Komunikasi Bisnis
Pembicara: H. Arief Goenawan, AMKeu, SSt. (General Manager
PT EduMedia Citra, Pemerhati Jurnalistik & Komunikasi Bisnis)

29 Agustus 2008

13.30 - 15.00 Pengenalan Tata Bahasa dan Editing
Pembicara: Melvi Yendra (Editor freelance, mantan editor senior di
Penerbit Mizan)

15.00 - 17.00 Sharing Pengalaman Menulis
Pembicara: Kinoysan (Penulis puluhan buku best seller)

* * *

Alhamdulillah, kesempatan ini merupakan bukti bahwa BelajarMenulis.com
semakin diakui sebagai sebuah lembaga yang kredibel untuk
penyelengaraan kegiatan-kegiatan pelatihan penulisan.

(*IHT = In House Training)

--
Thanks dan wassalam

Jonru
Founder PenulisLepas.com & BelajarMenulis.com
http://www.penulislepas.com/v2
http://www.belajarmenulis.com/
Telp: 0852-1701-4194 / 021-9829-3326
YM: jonrusaja

Belajar Menulis Jarak Jauh, Kapan Saja di Mana Saja, Berlaku Internasional
=====>>> http://www.SekolahMenulisOnline.com

Mau menerbitkan buku tapi belum tahu caranya?
http://www.naskahoke.com/e-mbig :)

Peluang Bisnis untuk Penulis?
===>>> http://bisnis.penulislepas.com/

Personal blog:
http://www.jonru.net
http://jonru.multiply.com

4a.

[maklumat] 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla di Malam 1000 Bulan

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Wed Aug 27, 2008 9:11 pm (PDT)

Assalamu'alaikum wrwb

Menjelang Ramadhan yang penuh berkah ini, Komunitas Sekolah Kehidupan.com
mengadakan program "1000 Cinta untuk 1000 Mushalla", yaitu bakti sosial
(baksos) dengan membagikan perlengkapan shalat (mukenah, sajadah, kain
sarung, peci) dan Al Qur'an di tempat publik. Tempat publik yang dimaksud
adalah mushalla di terminal, stasiun, POM bensin, dan tempat publik yang
lain, yang dinilai tak lagi memiliki alat shalat layak pakai.

*Waktu pelaksanaan baksos:*
* *Tgl 6 September 2008 s/d 14 September 2008 serentak di wilayah-wilayah
Jabodetabek, Bandung, Yogya, Surabaya, Kaltim (dan akan menyusul Mesir)

* Panitia menerima sumbangan dari sahabat-sahabat untuk disalurkan melalui
program ini berupa:

1) Perlengkapan shalat baru
2) Perlengkapan shalat bekas yang layak pakai dan dalam keadaan bersih
3) Wakaf Al Qur'an
4) Uang

Sumbangan dapat diserahkan melalui para PJ wilayah yang terdekat dengan
kediaman teman-teman seperti di daftar berikut ini:

*

*

- Margo Widilaksono (PJ Jakarta Pusat)

Jl Raden Saleh Gg. 8 No 150

RT 021, RW 03

Jakpus

Tlp: 39899131/ 0813 11361916

- Dyah Zakiati ( PJ Jakarta Timur)

Jl Kayu Manis I Lama No 15

RT 10 RW 8

Palmeriam, Matraman

Jaktim

HP: 0818 08358139

- Indarwati Harsono (PJ Depok)

Jl Tanah Baru, Perum Depok Mulya III

Blok AF No 1

RT 02 RW 01

HP: 0852 25162626

- Dani Ardiansyah (PJ Jakarta Selatan)

Pondokan Bougenville

Jl Pangkalan Jati II No B2

Limo, Depok

HP: 0856 94771764/ 0852 21615514

- Ayong (PJ Jakarta Utara)

Jl Pluit Dalam 3 No 2

RT 06 RW 08

Penjaringan, Jakarta Utara

HP: 0819 08606946

- Fiyan Arjun (PJ Kebayoran Lama, Ulujami, Ciledug dan sekitarnya)
Jl. Ulujami Raya No.14
Gg. Langgar Rt.012/04
Ulujami-Pesanggrahan
Jakarta Selatan 12250
Telp: (021) 7379858
Hp: 0858.8585.8160

- Kartina Haswanto (PJ Bekasi)

Taman Bumyagara Blok Bumi Semeru D3 No. 31

Jl. Mustika Jaya

Bekasi Timur

HP: 0811836247

- Divin Nahb (PJ Tangerang)

Jl Nenas Raya 40

RT 002 RW 05

Kel. Cibodasari

Kec. Cibodas

Kota Tangerang, Banten 15138

HP: 0856 93765775

- Andri Pranolo (PJ Yogya)

Gendeng GK IV/ 953

Yogyakarta 55225

HP: 0813 92554050

- Suhadi (PJ Surabaya)

Taman Suko Asri II Blok L 14

RT 33 RW 8, Desa Suko

Kec. Sukodono, Sidoarjo

HP: 08121089865

- Sismanto (PJ Kalimantan Timur)

Hotel Lumboe Room No. 210

Jl. Apt. Pranoto 75 Sangatta

Kutai Timur

Kalimantan Timur 75611

Tel: 0549-21221

- Taufik Mutsu (PJ Bogor)

HP: 081388234002

d/a. Beni Jusuf

Ciomas Hills Kav A5 No. 47

Bogor 16610

- Bunda Ami (PJ Cimahi dan sekitarnya)

Komp. Cipageran Asri H1 No. 6

Cimahi

HP: 08886090503

- Hadian (PJ Bandung)

Jl. Mandala I No.42 RT.02/01
Desa Mandalamekar
Kec. Cimenyan
Kab. Bandung 40193
Tel: 022-7236126 / 081322360136
*
*Sumbangan berupa uang dapat ditransfer ke rekening Retnadi Nur'aini di BNI,
dgn no rek: 0108061745, BNI Cabang Senayan (Setelah transfer, mohon
konfirmasi by SMS ke 0812 10698852/ 0813 25494096 mengenai nama dan besar
jumlah transfer).

Atau

Rekening Lia Octavia di BCA, dengan no rek: 0120075101
atau
Bank Syariah Mandiri, dengan no rek: 0657007300
(Setelah transfer, mohon konfirmasi by SMS ke 08128146426 mengenai nama dan
besar jumlah transfer).
*
*Bantuan/sumbangan diterima oleh panitia baksos paling lambat *tgl 5
September 2008.*
*
*Bagi teman-teman yang ingin bergabung menjadi relawan dalam program ini,
dapat menghubungi Galih di 087877328607, email galih@ asmo.co.id
.

Semoga Allah memudahkan & meridhai niat baik kita semua..amiin...

Salam
Panitia 1000 Cinta untuk 1000 Mushalla
Sekolahkehidupan.com

CP. Galih 087877328607
Retno 081210698852
Lia Octavia 08128146426

http://sekolahkehidupan.multiply.com
www.sekolah-kehidupan.com
4b.

Re: [maklumat] 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla di Malam 1000 Bulan

Posted by: "ahmad ade" ahmadade@rocketmail.com   ade_ya

Wed Aug 27, 2008 10:47 pm (PDT)


'Alaikum salam wr wb

Wah yang ini tambah muanteb aja yak.., 1000 Cinta, 1000 Mushola, 1000
Bulan. Kalau dikaliin jadi berapa tuh : 1000 X 1000 X 1000 X (700 kali
lipat) X Ramadhan X sekian... = Buanyak bejibun, susah deh ngitung pake
jari ^_^. Semoga dengan Cinta ya demikianlah ^_^

Assalamu'alaikum

ADE
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Lia Octavia" <liaoctavia@...>
wrote:
>
> Assalamu'alaikum wrwb
>
> Menjelang Ramadhan yang penuh berkah ini, Komunitas Sekolah
Kehidupan.com
> mengadakan program "1000 Cinta untuk 1000 Mushalla", yaitu bakti
sosial
> (baksos) dengan membagikan perlengkapan shalat (mukenah, sajadah, kain
> sarung, peci) dan Al Qur'an di tempat publik. Tempat publik yang
dimaksud
> adalah mushalla di terminal, stasiun, POM bensin, dan tempat publik
yang
> lain, yang dinilai tak lagi memiliki alat shalat layak pakai.
>
>
>

5.

Bls: [sekolah-kehidupan] (catatan kaki) mohon maaf lahir dan bathin

Posted by: "Lily Ceria" lilyceria@yahoo.co.id   lilyceria

Wed Aug 27, 2008 9:16 pm (PDT)

Waaahhhh ramai:)

sama sama yah, sayah juga maaf lahir bathin, semua tutur tulisan, kata2 menyimpan .ttitik di hati, atau email2 aku yang menyebabkan mata pedih bacanya, kareana tulisan yang amburadul de el el deh semuanya, tolong di ikhlaskan untuk memaafkan saya yah.

sekali lagi maaf lahir bathin dan Met Shaum. Semoga Allah berkenan memberikan keberkahan dan ampunan bulan ramadhan ini.

tak lupa salam kenal buat yang br datang:)

ada mas Agus yah?? hmm....asiikk:P

wassalam
Lily

----- Pesan Asli ----
Dari: Nia Robiatun Jumiah <musimbunga@gmail.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Kamis, 28 Agustus, 2008 09:52:24
Topik: Re: [sekolah-kehidupan] (catatan kaki) mohon maaf lahir dan bathin

sama2 ya mba ayu.. (sekarang gantiaan manggil mba hi..hi..) maafin aku juga...
buat sobat sk.. maafin aku juga ya.. atas semua tingkah, perkataan, dan prasangka...

Pada 28 Agustus 2008 00:26, suka2_iu <suka2_iu@yahoo. co.id> menulis:

Perkataan Yang Indah Adalah "ALLAH"
Lagu Yg Merdu Adalah "ADZAN"
Media Yg Terbaik Adalah "AL-QURAN"
Senam Yg Sehat Adalah "SHALAT"
Diet Yg Sempurna Adalah "PUASA"
Kebersihan Yg Menyegarkan Adalah "WUDHU"
Perjalanan Yg Indah Adalah "HAJI"
Khayalan Yg Baik Adalah Inget "DOSA & TAUBAT"
Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1429H
Maafkanlah Tutur Kata & Tindakan Yg Di Sengaja Maupun Tidak di
Sengaja Di Masa Lalu Dan Saat Ini.
Gapailah Sukses Di Masa Yg Akan Datang Dengan Hati Yg Bersih.....
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1429H ...
MOHON MAAF LAHIR & BATHIN...

__________________________________________________________
Coba emoticon dan skin keren baru, dan area teman yang luas.
Coba Y! Messenger 9 Indonesia sekarang.
http://id.messenger.yahoo.com
6a.

Re: (catatan Kaki) Sebaik-baiknya Sahabat

Posted by: "EngBekasi" eng100@hitachi-cmi.co.id

Wed Aug 27, 2008 9:53 pm (PDT)

Eh ini siapa ya...?
Ayo perkenalkan diri dulu donk...

Selamat datang di sekolah kami tercinta.
Jangan sungkan2 ya... semuanya disini self service. ehehehe.....

Salam,
Samsul

----- Original Message -----
From: agussyafii
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 27, 2008 1:09 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] (catatan Kaki) Sebaik-baiknya Sahabat

Sebaik-baiknya Sahabat

Malam begitu larut. saya kedatangan seorang tamu yang sangat
bersahaja. kesahajaannya membuat kami merasa dekat. saya
memanggilnya pak haji. Dalam kesempatan itu pak haji mengatakan
bahwa sebaik-baiknya sahabat adalah al-Quran.

"Kenapa pak sebaik-baiknya sahabat adalah al-Quran?" tanya saya.

"Sebab al-Quran adalah sahabat yang membetulkan kita jika kita
salah langkah bukan menganggap apapun yang kita lakukan benar."jawab
pak haji.

Setelah mendengarkan jawaban pak haji, cukup lama saya
memikirkannya. saya kira yang dikatakan benar karena kita
membutuhkan sahabat yang mampu berkata jujur. mendapatkan sahabat
yang jujur berarti juga menjadi penerang hidup kita dan al-Quran
adalah sosok yang jujur dan berkata benar. jika kita salah langkah,
kita diingatkan.

Sebagaimana sabda Baginda Nabi SAW, "Sesungguhnya ucapan yang paling
baik adalah al-Quran (H.R Bukhori)

sumber, http://agussyafii.blogspot.com

Salam Cinta,
agussyafii

=======
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye "Yuk, Bersahabat Dengan

al-Quran" silahkan kirimkan dukungan dan komentar
anda di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431

6b.

Re: (catatan Kaki) Sebaik-baiknya Sahabat

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Wed Aug 27, 2008 9:54 pm (PDT)

Salam kenal buat teman2 milis Sekolah Kehidupan..
mbak lia, mbak nia, mas yudhi, mas sis, mas ikhwan sopa dan semua
teman2 yang tidak bisa disebutkan satu persatu..

nama lengkap saya Muhamad Agus Syafii
saya tinggal di Ciledug, sudah menikah dengan satu putri bernama Hana
Rufaidah. sekarang bekerja di Mubarok Institute, sebuah lembaga
pengembangan & pengembangan Psikologi Islam, bersama Guru Besar
Psikologi Islam UI, Prof. Dr. Achmad Mubarok M.A

kurang lebihnya mohon maaf bila ada yg berkenan..
dan ujug-ujug posting tanpa memperkenalkan diri
terlebih dahulu..

Salam cinta,
agussyafii

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Lia Octavia"
<liaoctavia@...> wrote:
>
> Pak Agus, senang sekali Pak Agus sudah bergabung di sini. Selamat
datang,
> Pak, dan terima kasih sudah memposting tulisan-tulisan Bapak yang sangat
> menginspirasi & memotivasi.
> Ditunggu ya, Pak, tulisan-tulisan selanjutnya ^_^
>
> Salam
> Lia

6c.

Re: (catatan Kaki) Sebaik-baiknya Sahabat

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Wed Aug 27, 2008 9:58 pm (PDT)

selamat datang pak agus.. semoga kita mendapat manfaat
di sekolahkehidupan.. mempertkuat iman dan persaudaraan...
salam kenal
nia
Pada 28 Agustus 2008 11:52, agussyafii <agussyafii@yahoo.com> menulis:

> Salam kenal buat teman2 milis Sekolah Kehidupan..
> mbak lia, mbak nia, mas yudhi, mas sis, mas ikhwan sopa dan semua
> teman2 yang tidak bisa disebutkan satu persatu..
>
> nama lengkap saya Muhamad Agus Syafii
> saya tinggal di Ciledug, sudah menikah dengan satu putri bernama Hana
> Rufaidah. sekarang bekerja di Mubarok Institute, sebuah lembaga
> pengembangan & pengembangan Psikologi Islam, bersama Guru Besar
> Psikologi Islam UI, Prof. Dr. Achmad Mubarok M.A
>
> kurang lebihnya mohon maaf bila ada yg berkenan..
> dan ujug-ujug posting tanpa memperkenalkan diri
> terlebih dahulu..
>
> Salam cinta,
> agussyafii
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> "Lia Octavia"
>
> <liaoctavia@...> wrote:
> >
> > Pak Agus, senang sekali Pak Agus sudah bergabung di sini. Selamat
> datang,
> > Pak, dan terima kasih sudah memposting tulisan-tulisan Bapak yang sangat
> > menginspirasi & memotivasi.
> > Ditunggu ya, Pak, tulisan-tulisan selanjutnya ^_^
> >
> > Salam
> > Lia
>
>
>
7a.

Pak Tua Pencari Paku

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Wed Aug 27, 2008 9:55 pm (PDT)

Pak Tua Pencari Paku

"Sudah tidak terasa sakit" kata pak tua itu yang wajahnya penuh dengan
keriput, hitam legam sambil memegang besi semberani alat untuk mencari
paku dipinggiran jalan Ciledug Raya. Pak tua itu memegang tangannya
yang terserempet angkot. Saya menawarkan untuk berobat namun pak tua
itu menolaknya. Saya mengantarkan untuk pulang, katanya hari ini belum
mengumpulkan paku untuk dijual. Akhirnya kami berdua minum teh botol
diwarung pinggir jalan.

Berkali-kali pak tua itu ngatakan masih untung dirinya hanya
terserempet tangan, tidak sampai luka parah. Masih bisa berjalan dan
bisa menikmati minum teh botol. Pak tua itu bertutur, dua tahun lalu
dirinya pernah ketabrak truk sampah dan hanya dirawat di bawah kolong
jembatan, "alhamdulillah mas, dalam waktu 1 bulan saya sudah bisa
kembali berjalan mencari paku."

Miris rasanya mendengar penuturannya, ditengah hidup yang kian sulit,
pak tua berjuang sendirian menghadapi hidup karena Istrinya sudah lama
meninggal dan dua anaknya menjadi pemulung di bantar gebang. Sementara
kehidupannya hanya mengandalkan dengan mencari paku dan barang-barang
bekas.

terdengar suara napas yang terasa berat, sebuah potret orang yang
hidup dijalanan yang menggantungkan harapan pada kebaikan rizki yang
berserakan di jalan. Wajahnya selalu penuh syukur terhadap semua
nikmat yang dianugerahkan padanya.

Kala terik panas menyengat saya pamit hendak melanjutkan perjalanan ke
kantor. Pak tua itu mengucapkan terima kasih. Padahal sayalah yang
seharusnya mengucapkan terima kasih padanya. Pertemuan yang singkat
itu bagaikan saya membaca ayat-ayatNya pada pagi hari ini.

"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara
keduanya tanpa hikmah". (QS Shaad 38 : 27).

Dari pertemuan itu saya mengambil satu hikmah bahwa hidup seberat
apapun akan menjadi ringan jika kita senantiasa bersyukur terhadap
semua anugerahNya sekalipun hal itu pahit.

sumber, http://agussyafii.blogspot.com

Salam Cinta,
agussyafii

=======
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye "Yuk, Bersahabat Dengan
al-Quran" silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431

7b.

Re: [Catcil] Pak Tua Pencari Paku

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Wed Aug 27, 2008 10:16 pm (PDT)

Wah terharu sekali
dengan perjuangan bapak pencari
Paku ini.

Alhamdulillah, kondisi kita masih
lebih baik dari mereka, sekarang
saatnya kita berbagi. Agar sedikit
saja kita bisa merasakan beban mereka

1000 Cinta untuk 1000 Musholla

DANI

In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "agussyafii" <agussyafii@...> wrote:
>
> Pak Tua Pencari Paku
>
> "Sudah tidak terasa sakit" kata pak tua itu yang wajahnya penuh dengan
> keriput, hitam legam sambil memegang besi semberani alat untuk mencari
> paku dipinggiran jalan Ciledug Raya. Pak tua itu memegang tangannya
> yang terserempet angkot. Saya menawarkan untuk berobat namun pak tua
> itu menolaknya. Saya mengantarkan untuk pulang, katanya hari ini belum
> mengumpulkan paku untuk dijual. Akhirnya kami berdua minum teh botol
> diwarung pinggir jalan.
>
> Berkali-kali pak tua itu ngatakan masih untung dirinya hanya
> terserempet tangan, tidak sampai luka parah. Masih bisa berjalan dan
> bisa menikmati minum teh botol. Pak tua itu bertutur, dua tahun lalu
> dirinya pernah ketabrak truk sampah dan hanya dirawat di bawah kolong

8a.

Re: [catatan kaki] Bank Indonesia Menunjuk BelajarMenulis.com sebaga

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Wed Aug 27, 2008 10:02 pm (PDT)

Selamat ya, Mas Jonru. Semoga bisa berbagi ilmu dengan sahabat-sahabat yang
lain lewat pelatihan penulisan ^_^

Salam
Lia

2008/8/28 Jonru <jonrusaja@gmail.com>

> Bank Indonesia Menunjuk BelajarMenulis.com sebagai Fasilitator
> Pelatihan Penulisan
>
>
> http://www.belajarmenulis.com/bank-indonesia-menunjuk-belajarmenuliscom-sebagai-fasilitator-pelatihan-penulisan
>
> Alhamdulillah, Bank Indonesia memberi kepercayaan kepada situs
> BelajarMenulis.com sebagai fasilitator kegiatan "Pelatihan IHT*
> Menulis yang Baik dan Benar". Peserta kegiatan berjumlah 20 orang,
> terdiri dari karyawan UKMI Bank Indonesia Pusat.
>
> Kegiatan dipusatkan di Ruang Rapat Kecil Menara Syarifuddin
> Prawiranegara (Gedung B) Lantai 22, Bank Indonesia, Jl. Thamrin
> Jakarta Pusat.
>
> Ada enam pembicara yang hadir. Berikut jadwal selengkapnya.
>
> 27 Agustus 2008
>
> 13.30 - 15.00 Kiat Menggali dan Mengembangkan Ide Tulisan
> Pembicara: Jonru (Penulis, Founder PenulisLepas.com &
> BelajarMenulis.com, Pendiri & Pengajar di Sekolah-Menulis Online)
>
> 15.30 - 17.00 Teknik Kreatif Penulisan Populer
> Pembicara: Dalyanta Sembiring (Wakil Pemimpin Redaksi majalah Reader
> Digest Indonesia)
>
> 28 Agustus 2008
>
> 13.30 - 15.00 Teknik Penulisan Ilmiah Populer
> Pembicara: Enny Sri Hartati (Staf peneliti pada INDEF)
>
> 15.30 - 17.00 Kiat Menulis untuk Komunikasi Bisnis
> Pembicara: H. Arief Goenawan, AMKeu, SSt. (General Manager
> PT EduMedia Citra, Pemerhati Jurnalistik & Komunikasi Bisnis)
>
> 29 Agustus 2008
>
> 13.30 - 15.00 Pengenalan Tata Bahasa dan Editing
> Pembicara: Melvi Yendra (Editor freelance, mantan editor senior di
> Penerbit Mizan)
>
> 15.00 - 17.00 Sharing Pengalaman Menulis
> Pembicara: Kinoysan (Penulis puluhan buku best seller)
>
> * * *
>
> Alhamdulillah, kesempatan ini merupakan bukti bahwa BelajarMenulis.com
> semakin diakui sebagai sebuah lembaga yang kredibel untuk
> penyelengaraan kegiatan-kegiatan pelatihan penulisan.
>
> (*IHT = In House Training)
>
> --
> Thanks dan wassalam
>
> Jonru
> Founder PenulisLepas.com & BelajarMenulis.com
> http://www.penulislepas.com/v2
> http://www.belajarmenulis.com/
> Telp: 0852-1701-4194 / 021-9829-3326
> YM: jonrusaja
>
> Belajar Menulis Jarak Jauh, Kapan Saja di Mana Saja, Berlaku Internasional
> =====>>> http://www.SekolahMenulisOnline.com
>
> Mau menerbitkan buku tapi belum tahu caranya?
> http://www.naskahoke.com/e-mbig :)
>
> Peluang Bisnis untuk Penulis?
> ===>>> http://bisnis.penulislepas.com/
>
> Personal blog:
> http://www.jonru.net
> http://jonru.multiply.com
>
>
9.

[Maklumat] Kategorisasi Postingan - buat sahabat-sahabat baru

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Wed Aug 27, 2008 10:07 pm (PDT)

Buat sahabat-sahabat yang baru gabung masuk kelas, berikut ada daftar
kategorisasi postingan di sekolah kita ini. Sahabat-sahabat harus
mencantumkan label pada setiap postingan sahabat di dalam kelas.
Terima kasih banyak sebelumnya dan selamat datang di sekolah kehidupan ^_^

Salam
Lia
-Sekum SK 2008-2010-

Assalamualaikum WrWb

Sahabat, just remind, untuk ketertiban bersama,
maka setiap postingan yang masuk ke milis harus
menggunakan label postingan seperti dibawah ini.
Bagi postingan yang tidak menggunakan label maka
akan dimoderasi oleh moderator dan di pasang label.

Harap maklum, ini semua demi kenyamanan kita bersama
dalam KBM di sekolah tercinta ini. Bukan untuk membuat
ribet dan menjadikan milis ini tidak bersahabat.

Kepada para moderator harap lebih jeli mengaprove imel
yang masuk. ^_^

Terima Kasih

DANI A

Penggantian istilah dan pengkodean

Istilah "Daftar Kelas" menjadi "Jadwal Mata Pelajaran Seminggu"
Istilah "Resensi Buku" menjadi [Ruang Baca]
Istilah "Resensi Film" menjadi [Bioskop]
Istilah "Inspirasi dan
Motivasi" menjadi [Inspirasi] dan atau [Motivasi]
Istilah "Wanita, Keluarga dan Rumahtangga" menjadi [Ruang Keluarga]
Istilah "Pendidikan dan Anak" menjadi [TeKa]
Istilah "Diary" menjadi [Catcil]
Istilah "Puisi" menjadi [Rampai]
Istilah "Diary Pekerja" menjadi [Ruang Kantor]
Istilah "Penyejuk Iman" menjadi [Mimbar]
Istilah "Sastra dan Seni" menjadi [Bahasa]
Istilah apapun yang tak terdefinisi: [Catatan Kaki]
Istilah donasi buku menjadi [Perpustakaan]
Istilah "Wirausaha" menjadi [Garasi]
Istilah iuran SK menjadi [Tabungan]
Istilah "Humor" menjadi [Canda]
Istilah Postingan Fhoto2 Menjadi [Galeri]
Penyambutan terhadap anggota milis yang baru Subjeknya: [Ruang Tamu]

Tambahan subjek penulisan tiap minggu, utk artikel2 kesehatan [Sehat],
juga artikel2 resensi musik [Ruang Musik]
Bagi para anggota SK yg ingin promosi buku/ tulisan, bisa posting dgn
subject: [Etalase]
Bagi para anggota SK yang ingin
berbagi kisah/catatan perjalanan, bisa diposting dengan subject [Kelana]
Bagi para anggota SK yang ingin mengumumkan
kelahiran/kematian/pernikahan/ulang tahun, bisa diposting dengan
istilah [Lonceng]
Bagi para anggota SK yang ingin mengumumkan ucapan syukur karena
tulisan dimuat di media/dapat pekerjaan baru/dapat jodoh/dapat rejeki
nomplok/lulus ujian/lulus kuliah/lulus sekolah, bisa diposting dengan
istilah [Prestasi]

Dan semua tulisan yang bukan karya orisinil pengirim tulisan alias
yang mengambil dari sumber lain diberi kode [Artikel]

Salam

KABINET SEKOLAH KEHIDUPAN 2008-2010
Ketua

Dani Ardiansyah
I-Moov Mobile Solution
Jl. Radio Dalam Raya No. 5H Lt. 4
HP: 085694771764

10a.

Re: (catatan kaki) Seandainya Cuma Ada 1 Ramadhan

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Wed Aug 27, 2008 10:09 pm (PDT)

Wah kalo ramadhan terus sepanjang tahun malah nggak asyik, nggak ada
dinamikanya...^_^

Salam,

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Pandika
Sampurna" <pandika_sampurna@...> wrote:
>
> Seandainya Cuma Ada 1 Ramadhan
> Oleh: Tyas Soekanto
>
> Namaku Hamdhan,
> Sebelas umurku
> Cari aku di kolong jembatan layang di malam hari
> Aku suka Ramadhan
> Bulan puasa itu
> Bebaskan aku dari puasa tak menentu
> Terpaksa tak makan karena memang tak ada yang bisa disantap

11a.

Re: [CATCIL] Menikahlah dengan Wanita yang Berkah, Karena Sholihah T

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Wed Aug 27, 2008 11:01 pm (PDT)

Cihuuuuyy
Buat yang di Ulujamiii tuuh
Heuheuheu

Siapa ya yang di ulu jami??
Kayaknya kenal deh.

DANI

In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Rumah Ilmu Indonesia"
<rumahilmubandung@...> wrote:
>
> Menikahlah dengan Wanita yang Berkah, Karena Sholihah Tak Cukup
> Oleh : Reza Ervani
>
> Bismilahirrahmanirrahiim
>
> Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan
> orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki
> dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan
> memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya)
> lagi Maha Mengetahui.
> (Al Quran Al Karim Surah An Nur ayat 32)

11b.

Re: [CATCIL] Menikahlah dengan Wanita yang Berkah, Karena Sholihah T

Posted by: "ahmad ade" ahmadade@rocketmail.com   ade_ya

Wed Aug 27, 2008 11:14 pm (PDT)

Kang Dani, kalau aku kenal tuh, sama yang di Ulujami khan?. Apalagi
yang di ulu hati, halah ulu hati mulu' ^_^

ADE
nggak pake H, ntar dikirain kepedesan lagi, padahal emang kepedesan
habis makan sambel ^_^

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "fil_ardy" <fil_ardy@...>
wrote:
>
> Cihuuuuyy
> Buat yang di Ulujamiii tuuh
> Heuheuheu
>
> Siapa ya yang di ulu jami??
> Kayaknya kenal deh.
>
> DANI
>
> In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Rumah Ilmu Indonesia"
> <rumahilmubandung@> wrote:
> >
> > Menikahlah dengan Wanita yang Berkah, Karena Sholihah Tak Cukup
> > Oleh : Reza Ervani
> >
> > Bismilahirrahmanirrahiim
> >
> > Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan
> > orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang
lelaki
> > dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin
Allah akan
> > memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas
(pemberian-Nya)
> > lagi Maha Mengetahui.
> > (Al Quran Al Karim Surah An Nur ayat 32)
>

12.

(TeKa)  Kado Apriori

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Wed Aug 27, 2008 11:10 pm (PDT)

KADO APRIORI
Penulis: Sismanto

Apriori yang berlebihan membuat saya buta akan potensi yang dimiliki
oleh kelas saya. Dalam suatu kelas hendaknya ada hubungan yang sinergis
antara guru (mewakili sekolah), siswa, dan orang tua (komite). Dan
memang saya akui bahwa kelas saya ada hubungan yang sinergis. Namun,
lagi-lagi apriori saya yang belebihan itulah yang kemudian menampakkan
bahwa hubungan sinergis itu tidak begitu tampak. Bagimana saya bisa
apriori dengan kelas saya?

Awalnya kejadiaannya adalah pada awal bulan lalu manakala pihak sekolah
megundang wali murid untuk memaparkan program sekolah, sosialisasi
kegiatan belajar mengajar, sosialisasi kegiatan intra kurikuler, dan
ekstra kulikuler. Saya sempat iri dengan wali kelas yang lain,
kebanyakan orang tua yang diundang rata-rata hadir 60 sampai dengan 90
persen bahkan ada satu kelas yang orang tuanya hadir semua,
"Bagimana tidak membuat saya iri?" sementara orang tua di kelas
yang saya ampu hanya hadir lima belas persen. Dari tiga puluh lima orang
tua siswa yang diundang hanya lima orang tua saja yang hadir.
Padahal setelah acara sosialisasi program, kegiatan dilanjutkan dengan
pembentukan komite kelas yang harus memilih minimal tiga orang tua
sebagai ketua komite kelas, sekretaris, dan bendahara. Sengaja saya
tidak mengajak orang tua siswa untuk menghias kelas guna perlombaan
antar kelas dalam rangka memperingati tujuh belas Agustus. Saya sudah
terlanjur apriori dengan wali murid, saya undang pun mereka tidak
datang. Apriori saya sudah berada pada titik kulminasi bahwa saya undang
pun mereka tidak akan datang.

Ternyata pagi harinya saya melihat kelas saya sudah penuh dengan
hiasan-hiasan bertema 17-an, Tanpa saya sadari mereka begitu care dengan
kelas saya. Meskipun tidak menang dalam perlombaan menghias kelas. Tapi
saya bangga pada mereka. Saya sadar saya salah atas apriori saya pada
mereka, para orang tua anak didik saya. Apriori yang saya banggakan
dahulu pudar sudah diterpa kasih sayang orang tua siswa pada saya.

Saya akui, orang tua siswa di kelas tidak dapat dipisahkan dengan anak
didik maupun dengan gurunya. Mereka bagaikan satu ikatan dengan yang
lainnya. Bila satu ikatan itu tidak diikat, maka berkuranglah
pegangan/kekuatannya. Pun demikian, manakala saya tidak mengambil ikatan
itu, maka ikatan yang ada tidaklah begitu kokoh. Dan saya sadar, semakin
saya membanggakan apriori saya pada orang tua, maka ikatan itu tidak
akan kokoh. Sekaranglah waktunya, ikatan demi ikatan itu saya bina
bersama wali murid, anak didik saya di kelas dengan harapan kami menjadi
ikatan yang utuh, kuat, dan kokoh.

Sangatta, 27 Agustus 2008
Salam,
Sismanto
http://sismanto.com
http://mkpd.wordpress.com

13.

Bls: [sekolah-kehidupan] Re: (catatan Kaki) Sebaik-baiknya Sahabat

Posted by: "Lily Ceria" lilyceria@yahoo.co.id   lilyceria

Wed Aug 27, 2008 11:14 pm (PDT)

mas Agus,...

ketemu lagi sama saya. jangan bosan yah:)

salam
Lily

----- Pesan Asli ----
Dari: agussyafii <agussyafii@yahoo.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Kamis, 28 Agustus, 2008 11:52:43
Topik: [sekolah-kehidupan] Re: (catatan Kaki) Sebaik-baiknya Sahabat

Salam kenal buat teman2 milis Sekolah Kehidupan..
mbak lia, mbak nia, mas yudhi, mas sis, mas ikhwan sopa dan semua
teman2 yang tidak bisa disebutkan satu persatu..

nama lengkap saya Muhamad Agus Syafii
saya tinggal di Ciledug, sudah menikah dengan satu putri bernama Hana
Rufaidah. sekarang bekerja di Mubarok Institute, sebuah lembaga
pengembangan & pengembangan Psikologi Islam, bersama Guru Besar
Psikologi Islam UI, Prof. Dr. Achmad Mubarok M.A

kurang lebihnya mohon maaf bila ada yg berkenan..
dan ujug-ujug posting tanpa memperkenalkan diri
terlebih dahulu..

Salam cinta,
agussyafii

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "Lia Octavia"
<liaoctavia@ ...> wrote:
>
> Pak Agus, senang sekali Pak Agus sudah bergabung di sini. Selamat
datang,
> Pak, dan terima kasih sudah memposting tulisan-tulisan Bapak yang sangat
> menginspirasi & memotivasi.
> Ditunggu ya, Pak, tulisan-tulisan selanjutnya ^_^
>
> Salam
> Lia

__________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
14.

[Catatan Kaki] Lomba Menulis Cerpen Remaja Lip Ice

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Wed Aug 27, 2008 11:25 pm (PDT)

*http://rohto.teledatavintedge.com/lipice_contest/cerpen_syarat.php*

1. Lomba ini terbuka untuk pelajar *SLTP, SLTA dan Mahasiswa/Umum* dari
seluruh Indonesia atau yang sedang studi/dinas di luar negeri. Kecuali,
karyawan *PT ROHTO* Lab. Indonesia / agennya dan Panitia Pelaksana
2. Lomba dibuka tanggal *1 Juli 2008* dan ditutup tanggal *10 Oktober
2008* (Stempel Pos)
3. *Tema cerita*: Dunia remaja dan segala aspek serta aneka rona
kehidupannya (cinta, kebahagiaan, kepedihan, harapan, kegagalan, cita-cita,
penderitaan maupun kekecewaan)
4. Judul bebas tetapi harus mengacu pada tema Butir 3
5. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu judul
6. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik, benar, indah
(letterer) dan komunikatif
7. Naskah harus *asli* (bukan jiplakan) dan belum pernah dipublikasikan
serta tidak sedang diikutsertakan dalam lomba serupa yang bukan
diselenggarakan oleh *PT ROHTO*
8. Ketentuan naskah:
1. Ditulis di atas kertas ukuran kuarto (A-4), ditik berjarak 1,5
spasi, format 12 point, font Times New Roman, margin kiri-kanan rata
(Justified)
2. Panjang naskah minimal 6 (enam) halaman, maksimal 10 (sepuluh)
halaman
3. Naskah yang dikirimkan ke *Panitia LMCR-2008* dalam bentuk
print-out 3 (tiga) rankap (copy) disertai file dalam CD
4. Naskah disertai ringkasan cerita (synopsis), biodata singkat
pengarang, foto pose bebas ukuran 4R dan fotocopy identitas
pengarang (pilih
satu: *KTP / Kartu Pelajar atau Kartu Mahasiswa, SIM atau Paspor* yang
masih berlaku)
5. Setiap judul naskah yang dilombakan wajib dilampiri 1 (satu)
kemasan *LIP ICE* jenis apa saja atau segel Selsun
6. Naskah yang dilombakan beserta persyaratannya dimasukkan ke dalam
amplop tertutup (dilem), cantumkan tulisan *PESERTA LMCR-2008* dan
Kategorinya
7. Naskah dan persyaratan (Butir f) dikirim ke alamat *Panitia
LMCR-2008 LIP ICE � SELSUN GOLDEN AWARD* *Jalan Gunung Pancar No. 25
Bukit Golf Hijau, Sentul City, Bogor 16810 Jawa Barat*
8. Hasil lomba diumumkan *November 2008*,
*www.rayakultura.net*<http://www.rayakultura.net/>dan
*www.rohto.co.id* <http://www.rohto.co.id/> atau hub HP 08158118140
9. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat
10. Naskah yang dilombakan jadi milik *PT ROHTO*, hak cipta milik
pengarangnya

*Kategori A (Pelajar SLTP)*
*- Pemenang I *Uang Tunai Rp 4.000.000,- + LIP ICE � SELSUN GOLDEN AWARD
*- Pemenang II *Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam LIP ICE � SELSUN
*- Pemenang III* Uang Tunai Rp 2.000.000,- + Piagam LIP ICE � SELSUN
*- 5 (lima) Pemenang Harapan Utama* masing-masing mendapat Uang Tunai Rp
1.000.000,- + Piagam LIP ICE SELSUN
*- 10 (sepuluh) Pemenang Harapan* masing-masing mendapat Piagam LIP ICE
SELSUN dan Bingkisan dari PT ROHTO
*- Seluruh Pemenang* mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen
Pemenang LMCR-2007
*- Sekolah Pemenang I, II dan III* berhak mendapatkan 1 (satu) unit TV

*Kategori B (Pelajar SLTA)*
*- Pemenang I* Uang Tunai Rp 5.000.000,- + LIP ICE � SELSUN GOLDEN AWARD
*- Pemenang II *Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam LIP ICE � SELSUN
*- Pemenang III* Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam LIP ICE � SELSUN
*- 5 (lima) Pemenang Harapan Utama *masing-masing mendapat Uang Tunai Rp
1.000.000,- + Piagam LIP ICE - SELSUN
*- 10 (sepuluh) Pemenang Harapan* masing-masing mendapat Piagam LIP ICE
SELSUN dan Bingkisan dari PT ROHTO
*- Seluruh Pemenang* mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen
Pemenang LMCR-2007
*- Sekolah Pemenang I, II dan III* berhak mendapatkan 1 (satu) unit TV

*Kategori C (Mahasiswa/Guru/Umum)*
*- Pemenang I* Uang Tunai Rp 7.500.000,- + LIP ICE � SELSUN GOLDEN AWARD
*- Pemenang II* Uang Tunai Rp 6.000.000,- + Piagam LIP ICE � SELSUN
*- Pemenang III* Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam LIP ICE � SELSUN
*- 5 (lima) Pemenang Harapan Utama* masing-masing mendapat Uang Tunai Rp
1.500.000,- + Piagam LIP ICE - SELSUN
*- 10 (sepuluh) Pemenang Harapan* masing-masing mendapat Piagam LIP ICE
SELSUN dan Bingkisan dari PT ROHTO
*- Seluruh Pemenang* masing-masing mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku
Kumpulan Cerpen Pemenang LMCR-2007
*- Sekolah Pemenang I, II dan III* berhak mendapatkan 1 (satu) unit TV

* Catatan:
Pajak hadiah para pemenang ditanggung oleh PT. ROHTO Laboratories Indonesia
15a.

(Catcil) Menjejak Episode Pamitan

Posted by: "febty febriani" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Wed Aug 27, 2008 11:40 pm (PDT)



Menjejak
Episode Pamitan
Febty Febriani

Seribu
rasa hadir di hatiku. Mengharu biru, bercampur juga kesedihan.
Akhirnya datang juga perpisahan ini. Memang sejak lama telah
dipersiapkan, bahkan mungkin persiapan itu seumur dengan umur
pernikahanku, tapi ternyata, tetap saja sedih itu menyelinap hadir.
Hari ini adalah hari terakhir aku duduk di kursi dan meja yang kurang
lebih dua tahun setengah bersamaku. Juga dengan ruangan putih
menjelang kusam ini. Dan terutama sebuah kebersamaan yang hadir
bersama teman-teman ruanganku.

Dan
kemarin, ada embun di mataku, ketika ketiga orang yang begitu dekat
denganku memberikan buah tangan mereka untukku. Sebuah sajadah dari
Teh Dewi. Sebuah jilbab, manset serta madu dari Teh Umi. Juga 2
toples sambal goreng teri dicampur kacang dari Ibu Mimin, seorang
yang telah menganggap aku, Teh Dewi dan Teh Umi sebagai putrinya.
Untuk digunakan selama di Negeri Sakura, begitu pesan ketiganya.
Juga sebuah rasa haru, saat Teh Celi, yang hampir satu tahun ini
merawat gigiku, dan Teh Dine, yang hampir dua tahun menjadi guruku
dalam pengajian rutinan mingguan kami, memberikan buku sebagai tanda
perpisahan. Ah, perpisahan memang sudah di pelupuk mata.

Episode
perpisahan dengan mereka adalah puncak segalanya, di tengah suasana packing barang yang
mesti dilakukan sendiri. Perpisahan sementara dengan keluarga besarku
di Bengkulu, ketika menyempatkan mudik selama empat hari dua minggu
yang lalu, tidaklah begitu meninggalkan goresan embun. Mungkin juga
karena keberadaanku di tengah keluarga besar bisa dihitung dengan
sepuluh jari dalam setahun. Tapi, tidak ketika berpisah dengan ketiga
orang yang menemaniku di ruangan ini selama kurang lebih delapan jam
selama lima hari kerja. Padahal perjalanan pulang pergi
Bandung-Jakarta beberapa hari yang lalu sudah diisi dengan begitu
banyak cerita di antara kami. Aku yang biasanya langsung tertidur
ketika mobil mulai berjalan, hari itu, dalam perjalanan panjang
seharian lebih memilih tidak memejamkan mataku. Ada banyak nasehat,
ada banyak pesan. Juga ada banyak kenangan tawa yang terabadikan
dalam berbagai pose.

Berat
rasanya meninggalkan Kota Kembang ini. Setiap sudutnya meninggalkan
jejak bersama teman-temanku, juga para guru kehidupanku. Teman-teman
kantor. Teman-teman pengajian rutin. Teman-teman komunitas. Dan
teman-teman yang lain, yang kutemukan di setiap hari-hariku. Aku
merasa mempunyai begitu banyak saudara di sini. Mungkin juga sama
beratnya dengan meninggalkan Yogya dua tahun setengah yang lalu.
Tapi, inilah sebuah perjalanan hidup. Sebuah amanah mesti ditunaikan
selama beberapa tahun di negeri Sakura. Dan sepulangnya nanti,
Serpong dengan suasana yang serba baru bagiku sudah menunggu.
Kalaupun ingin memilih, aku ingin kembali lagi ke kota ini, bersama
keluarga kecilku. Tapi, tampaknya itu bukanlah sebuah pilihan. Ada
sebuah mimpi yang lain bersama suamiku juga anak-anakku kelak. Dan
Serpong menawarkan mimpi itu bisa diwujudkan sepulangnya nanti dari
negeri Sakura .

Ah,
hanya sebuah helaan nafas berat yang keluar dari rongga dadaku.
Teringat kembali nasehat dosen pembimbingku tadi pagi, sewaktu aku
menelepon beliau untuk pamitan. Ini tidak akan berjalan selamanya.
Yah, memang, ini tidak akan berjalan selamanya. Suatu saat segala
sesuatunya mempunyai terminal untuk berganti dengan saat yang lain.

Bandung,
27 Agustus 2008

Catatan
kecil untuk seluruh teman-teman milis SK:
Selamat
Menunaikan Ibadah Puasa 1429 H. Mohon Dimaafkan semua salah dan
khilaf selama kebersamaan kita. Ada banyak kenangan yang telah
terabadikan dan kenangan itu tetap akan menjadi pose indah dalam
ketidakberadaan kami di Indonesia selama beberapa tahun yang akan
datang. Terutama untuk seluruh teman-teman pengurus SK 2007-2008
serta seluruh panitia milad SK ke-2 kemarin (terutama lagi untuk
teman-teman yang bersama-sama datang di acara gladi resik:)), milad
SK ke-2 adalah kenangan terindah kebersamaan kita, apalagi waktu
mengenang saat kita (novi, mba ugik, mas dikdik, mas galih, mas
catur) meniup balon.

~ http://ingafety.wordpress.com ~

15b.

Re: (Catcil) Menjejak Episode Pamitan

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Wed Aug 27, 2008 11:47 pm (PDT)

iya mba fety.. maafin aku juga ya:)
seneng bisakenal sama mba fety dan suami...
btw berapa tahun mba?
tapi kan sekolahkehidupan.. itu sekolah yang walaupun beda negara pun masih
tetap bisa dijalanin ya mba? (nih kayaknya susunan kata2nya kacau:D)
iya aku tunggu di serpong.. bsd bukan?
apa di puspiptek/ dekeut atuh..

take good care:)
salam
nia
hugggggggsssssss:)

Pada 28 Agustus 2008 13:39, febty febriani <inga_fety@yahoo.com> menulis:

>
>
>
> *Menjejak Episode Pamitan*
>
> Febty Febriani
>
>
>
>
> Seribu rasa hadir di hatiku. Mengharu biru, bercampur juga kesedihan.
> Akhirnya datang juga perpisahan ini. Memang sejak lama telah dipersiapkan,
> bahkan mungkin persiapan itu seumur dengan umur pernikahanku, tapi ternyata,
> tetap saja sedih itu menyelinap hadir. Hari ini adalah hari terakhir aku
> duduk di kursi dan meja yang kurang lebih dua tahun setengah bersamaku. Juga
> dengan ruangan putih menjelang kusam ini. Dan terutama sebuah kebersamaan
> yang hadir bersama teman-teman ruanganku.
>
>
> Dan kemarin, ada embun di mataku, ketika ketiga orang yang begitu dekat
> denganku memberikan buah tangan mereka untukku. Sebuah sajadah dari Teh
> Dewi. Sebuah jilbab, manset serta madu dari Teh Umi. Juga 2 toples sambal
> goreng teri dicampur kacang dari Ibu Mimin, seorang yang telah menganggap
> aku, Teh Dewi dan Teh Umi sebagai putrinya. Untuk digunakan selama di Negeri
> Sakura, begitu pesan ketiganya. Juga sebuah rasa haru, saat Teh Celi, yang
> hampir satu tahun ini merawat gigiku, dan Teh Dine, yang hampir dua tahun
> menjadi guruku dalam pengajian rutinan mingguan kami, memberikan buku
> sebagai tanda perpisahan. Ah, perpisahan memang sudah di pelupuk mata.
>
>
> Episode perpisahan dengan mereka adalah puncak segalanya, di tengah
> suasana *packing *barang yang mesti dilakukan sendiri. Perpisahan
> sementara dengan keluarga besarku di Bengkulu, ketika menyempatkan mudik
> selama empat hari dua minggu yang lalu, tidaklah begitu meninggalkan goresan
> embun. Mungkin juga karena keberadaanku di tengah keluarga besar bisa
> dihitung dengan sepuluh jari dalam setahun. Tapi, tidak ketika berpisah
> dengan ketiga orang yang menemaniku di ruangan ini selama kurang lebih
> delapan jam selama lima hari kerja. Padahal perjalanan pulang pergi
> Bandung-Jakarta beberapa hari yang lalu sudah diisi dengan begitu banyak
> cerita di antara kami. Aku yang biasanya langsung tertidur ketika mobil
> mulai berjalan, hari itu, dalam perjalanan panjang seharian lebih memilih
> tidak memejamkan mataku. Ada banyak nasehat, ada banyak pesan. Juga ada
> banyak kenangan tawa yang terabadikan dalam berbagai pose.
>
>
> Berat rasanya meninggalkan Kota Kembang ini. Setiap sudutnya meninggalkan
> jejak bersama teman-temanku, juga para guru kehidupanku. Teman-teman kantor.
> Teman-teman pengajian rutin. Teman-teman komunitas. Dan teman-teman yang
> lain, yang kutemukan di setiap hari-hariku. Aku merasa mempunyai begitu
> banyak saudara di sini. Mungkin juga sama beratnya dengan meninggalkan Yogya
> dua tahun setengah yang lalu. Tapi, inilah sebuah perjalanan hidup. Sebuah
> amanah mesti ditunaikan selama beberapa tahun di negeri Sakura. Dan
> sepulangnya nanti, Serpong dengan suasana yang serba baru bagiku sudah
> menunggu. Kalaupun ingin memilih, aku ingin kembali lagi ke kota ini,
> bersama keluarga kecilku. Tapi, tampaknya itu bukanlah sebuah pilihan. Ada
> sebuah mimpi yang lain bersama suamiku juga anak-anakku kelak. Dan Serpong
> menawarkan mimpi itu bisa diwujudkan sepulangnya nanti dari negeri Sakura .
>
>
> Ah, hanya sebuah helaan nafas berat yang keluar dari rongga dadaku.
> Teringat kembali nasehat dosen pembimbingku tadi pagi, sewaktu aku menelepon
> beliau untuk pamitan. Ini tidak akan berjalan selamanya. Yah, memang, ini
> tidak akan berjalan selamanya. Suatu saat segala sesuatunya mempunyai
> terminal untuk berganti dengan saat yang lain.
>
>
>
>
> Bandung, 27 Agustus 2008
>
>
> Catatan kecil untuk seluruh teman-teman milis SK:
>
> Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1429 H. Mohon Dimaafkan semua salah dan
> khilaf selama kebersamaan kita. Ada banyak kenangan yang telah terabadikan
> dan kenangan itu tetap akan menjadi pose indah dalam ketidakberadaan kami di
> Indonesia selama beberapa tahun yang akan datang. Terutama untuk seluruh
> teman-teman pengurus SK 2007-2008 serta seluruh panitia milad SK ke-2
> kemarin (terutama lagi untuk teman-teman yang bersama-sama datang di acara
> gladi resik:)), milad SK ke-2 adalah kenangan terindah kebersamaan kita,
> apalagi waktu mengenang saat kita (novi, mba ugik, mas dikdik, mas galih,
> mas catur) meniup balon.
>
>
> ~ http://ingafety.wordpress.com ~
>
>
>
16a.

Fwd: Met Puasa

Posted by: "Iin Inayah" inayah.iin@gmail.com   onlyone_inay

Wed Aug 27, 2008 11:51 pm (PDT)

Eh iya..

salam kenal ya... ikutan gabung .. hehhee

-Inay-

---------- Forwarded message ----------
From: Iin Inayah <inayah.iin@gmail.com>
Date: 2008/8/28
Subject: Met Puasa
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com

*Perkataan Yang Indah Adalah "ALLAH",

Lagu Yg Merdu Adalah "ADZAN",

Media Yg Terbaik Adalah "AL-QURAN",

Senam Yg Sehat Adalah "SHALAT", D

iet Yg Sempurna Adalah "PUASA",

Kebersihan Yg Menyegarkan Adalah "WUDHU",

Perjalanan Yg Indah Adalah "HAJI",

Hayalan Yg Baik Adalah Inget "DOSA & TAUBAT",

* *
Sahabat...

Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1429H.*
16b.

Re: Fwd: Met Puasa

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Wed Aug 27, 2008 11:57 pm (PDT)

salam kenal juga teh iin:)

Pada 28 Agustus 2008 13:45, Iin Inayah <inayah.iin@gmail.com> menulis:

>
> Eh iya..
>
> salam kenal ya... ikutan gabung .. hehhee
>
> -Inay-
>
> ---------- Forwarded message ----------
> From: Iin Inayah <inayah.iin@gmail.com>
> Date: 2008/8/28
> Subject: Met Puasa
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
>
>
> *Perkataan Yang Indah Adalah "ALLAH",
>
> Lagu Yg Merdu Adalah "ADZAN",
>
> Media Yg Terbaik Adalah "AL-QURAN",
>
> Senam Yg Sehat Adalah "SHALAT", D
>
> iet Yg Sempurna Adalah "PUASA",
>
> Kebersihan Yg Menyegarkan Adalah "WUDHU",
>
> Perjalanan Yg Indah Adalah "HAJI",
>
> Hayalan Yg Baik Adalah Inget "DOSA & TAUBAT",
>
> * *
> Sahabat...
>
> Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1429H.*
>
>
>
>
>
>
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: