Sabtu, 30 Agustus 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2225

Messages In This Digest (14 Messages)

Messages

1a.

Re: (CATCIL) LENTERA JIWA

Posted by: "'' Dyan ''" dyan177@yahoo.co.uk   dyan177

Fri Aug 29, 2008 4:46 am (PDT)

Yupp !
Karena kebahagiaan itu di buat bukan di cari  ^_^

<)^^(>
(( 'o' ))
=(,,)=(,,)=

(´´•.¸(´´•.¸ ¸.•´´) ¸.•´´)
> '''-_-'''It' s Me'''-_-''' »
(¸.•´´(¸.•´´ ´´•.¸)´´ •.¸)
http://sweety177. multiply. com/
http://www.friendst er.com/dyan177
YM = sweety9621

--- On Fri, 29/8/08, Arrizki Abidin <arrizki_abidin@yahoo.com> wrote:

From: Arrizki Abidin <arrizki_abidin@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] (CATCIL) LENTERA JIWA
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Friday, 29 August, 2008, 3:18 PM

LENTERA JIWA

 
Banyak yang bertanya mengapa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin redaksi Metro TV. Memang sulit bagi saya untuk meyakinkan setiap orang yang bertanya bahwa saya keluar bukan karena ¡pecah kongs dengan Surya Paloh, bukan karena sedang marah atau bukan dalam situasi yang tidak menyenangkan. Mungkin terasa aneh pada posisi yang tinggi, dengan power yang luar biasa sebagai pimpinan sebuah stasiun televisi berita, tiba-tiba saya mengundurkan diri.

Dalam perjalanan hidup dan karir, dua kali saya mengambil keputusan sulit. Pertama, ketika saya tamat STM. Saya tidak mengambil peluang beasiswa ke IKIP Padang. Saya lebih memilih untuk melanjutkan ke Sekolah Tinggi Publisistik di Jakarta walau harus menanggung sendiri beban uang kuliah. Kedua, ya itu tadi, ketika saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Metro TV.

Dalam satu seminar, Rhenald Khasali, penulis buku Change yang saya kagumi, sembari bergurau di depan ratusan hadirin mencoba menganalisa mengapa saya keluar dari Metro TV. Andy ibarat ikan di dalam kolam. Ikannya terus membesar sehingga kolamnya menjadi kekecilan. Ikan tersebut terpaksa harus mencari kolam yang lebih besar.

Saya tidak tahu apakah pandangan Rhenald benar. Tapi, jujur saja, sejak lama saya memang sudah ingin mengundurkan diri dari Metro TV. Persisnya ketika saya membaca sebuah buku kecil berjudul Who Move My Cheese.Bagi Anda yang belum baca, buku ini bercerita tentang dua kurcaci. Mereka hidup dalam sebuah labirin yang sarat dengan keju. Kurcaci yang satu selalu berpikiran suatu hari kelak keju di tempat mereka tinggal akan habis. Karena itu, dia selalu menjaga stamina dan kesadarannya agar jika keju di situ habis, dia dalam kondisi siap mencari keju di tempat lain. Sebaliknya, kurcaci yang kedua, begitu yakin sampai kiamat pun persediaan keju tidak akan pernah habis.

Singkat cerita, suatu hari keju habis. Kurcaci pertama mengajak sahabatnya untuk meninggalkan tempat itu guna mencari keju di tempat lain. Sang sahabat menolak. Dia yakin keju itu hanya dipindahkan oleh seseorang dan nanti suatu hari pasti akan dikembalikan. Karena itu tidak perlu mencari keju di tempat lain. Dia sudah merasa nyaman. Maka dia memutuskan menunggu terus di tempat itu sampai suatu hari keju yang hilang akan kembali. Apa yang terjadi, kurcaci itu menunggu dan menunggu sampai kemudian mati kelaparan. Sedangkan kurcaci yang selalu siap tadi sudah menemukan labirin lain yang penuh keju. Bahkan jauh lebih banyak dibandingkan di tempat lama.

Pesan moral buku sederhana itu jelas: jangan sekali-kali kita merasa nyaman di suatu tempat sehingga lupa mengembangkan diri guna menghadapi perubahan dan tantangan yang lebih besar. Mereka yang tidak mau berubah, dan merasa sudah nyaman di suatu posisi, biasanya akan mati digilas waktu.

Setelah membaca buku itu, entah mengapa ada dorongan luar biasa yang menghentak-hentak di dalam dada. Ada gairah yang luar biasa yang mendorong saya untuk keluar dari Metro TV. Keluar dari labirin yang selama ini membuat saya sangat nyaman karena setiap hari keju itu sudah tersedia di depan mata. Saya juga ingin mengikuti lentera jiwa saya. Memilih arah sesuai panggilan hati. Saya ingin berdiri sendiri.

Maka ketika mendengar sebuah lagu berjudul Lentera Hati yang dinyanyikan Nugie, hati saya melonjak-lonjak. Selain syair dan pesan yang ingin disampaikan Nugie dalam lagunya itu sesuai dengan kata hati saya, sudah sejak lama saya ingin membagi kerisauan saya kepada banyak orang. Dalam perjalanan hidup saya, banyak saya jumpai orang-orang yang merasa tidak bahagia dengan pekerjaan mereka. Bahkan seorang kenalan saya, yang sudah menduduki posisi puncak di suatu perusahaan asuransi asing, mengaku tidak bahagia dengan pekerjaannya. Uang dan jabatan ternyata tidak membuatnya bahagia. Dia merasa lentera jiwanya ada di ajang pertunjukkan musik. Tetapi dia takut untuk melompat. Takut untuk memulai dari bawah. Dia merasa tidak siap jika kehidupan ekonominya yang sudah mapan berantakan. Maka dia menjalani sisa hidupnya dalam dilema itu. Dia tidak bahagia.

Ketika diminta untuk menjadi pembicara di kampus-kampus, saya juga menemukan banyak mahasiswa yang tidak happy dengan jurusan yang mereka tekuni sekarang. Ada yang mengaku waktu itu belum tahu ingin menjadi apa, ada yang jujur bilang ikut-ikutan pacar (yang belakangan ternyata putus juga) atau ada yang karena solider pada teman. Tetapi yang paling banyak mengaku jurusan yang mereka tekuni sekarang -- dan membuat mereka tidak bahagia -- adalah karena mengikuti keinginan orangtua.

Dalam episode Lentera Jiwa (tayang Jumat 29 dan Minggu 31 Agustus 2008), kita dapat melihat orang-orang yang berani mengambil keputusan besar dalam hidup mereka. Ada Bara Patirajawane, anak diplomat dan lulusan Hubungan Internasional, yang pada satu titik mengambil keputusan drastis untuk berbelok arah dan menekuni dunia masak memasak. Dia memilih menjadi koki. Pekerjaan yang sangat dia sukai dan menghantarkannya sebagai salah satu pemandu acara masak-memasak di televisi dan kini memiliki restoran sendiri. Saya sangat bahagia dengan apa yang saya kerjakan saat ini, ujarnya. Padahal, orangtuanya menghendaki Bara mengikuti jejak sang ayah sebagai dpilomat.

Juga ada Wahyu Aditya yang sangat bahagia dengan pilihan hatinya untuk menggeluti bidang animasi. Bidang yang menghantarkannya mendapat beasiswa dari British Council. Kini Adit bahkan membuka sekolah animasi. Padahal, ayah dan ibunya lebih menghendaki anak tercinta mereka mengikuti jejak sang ayah sebagai dokter.Simak juga bagaimana Gde Prama memutuskan meninggalkan posisi puncak sebuah perusahaan jamu dan jabatan komisaris di beberapa perusahaan. Konsultan manajemen dan penulis buku ini memilih tinggal di Bali dan bekerja untuk dirinya sendiri sebagai public speaker.

Pertanyaan yang paling hakiki adalah apa yang kita cari dalam kehidupan yang singkat ini? Semua orang ingin bahagia. Tetapi banyak yang tidak tahu bagaimana cara mencapainya.

Karena itu, beruntunglah mereka yang saat ini bekerja di bidang yang dicintainya. Bidang yang membuat mereka begitu bersemangat, begitu gembira dalam menikmati hidup. Bagi saya, bekerja itu seperti rekreasi. Gembira terus. Nggak ada capeknya, ujar Yon Koeswoyo, salah satu personal Koes Plus, saat bertemu saya di kantor majalah Rolling Stone. Dalam usianya menjelang 68 tahun, Yon tampak penuh enerji. Dinamis. Tak heran jika malam itu, saat pementasan Earthfest2008, Yon mampu melantunkan sepuluh lagu tanpa henti. Sungguh luar biasa. Semua karena saya mencintai pekerjaan saya. Musik adalah dunia saya. Cinta saya. Hidup saya, katanya.

Berbahagialah mereka yang menikmati pekerjaannya. Berbahagialah mereka yang sudah mencapai taraf bekerja adalah berekreasi. Sebab mereka sudah menemukan lentera jiwa mereka.
 
 
***


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
2a.

(Berbagi Bahagia) Hadiah terhebat menjelang Ramadhan

Posted by: "aisyah muchtar" myaisyah_mymuchtar@yahoo.co.id   myaisyah_mymuchtar

Fri Aug 29, 2008 4:46 am (PDT)

27 Agustus 08, Pukul 05.43., ada sms dari adikku:
"Aslmkm. Kakak2ku nu saroleh..Insya Allah Oya akan sidang akhir, hari
Jum'at tanggal 29 Agustus. Doakan Oya ya..agar dimudahkan, dapat hasil
terbaik dan cepet kerj deh :D. Nuhun" Oya Muchtar (0852140******)

28 Agustus 08, Pukul 17.53., ada sms dari adikku (lagi):
"Teteh, kirimin Oya pulsa donk..ntar diganti..belum sempat ambil uang
nih di ATM. Besok pagi dah harus siap-siap berangkat sidang, khawatir
butuh pulsa. Koq Oya nyantai banget ya sekarang, padahal mau sidang.
Persiapan sidang Oya gak bener-bener mateng nih. Mudah-mudahan bisa
tetep jaga mental. Teh..doain ya..coz rada takut" Oya Muchtar
(0852140******)

29 Agustus 08, pukul 08.00.
ku bisikkan do'a dari sini
ke telinga alam semesta
yang akan disampaikan pada hatimu
yang sedang yakin bercampur gelisah

Taukah kau, hari ini, kenangan-kenangan itu mendadak muncul. Ternyata,
sudah hampir 22 tahun kita menjadi saudara. Ah..aku merasa sedih..
sudah selama itu.. tapi aku belum juga bisa menjadi kakakmu yang
dibanggakan juga pantas diteladani:'(.

Alhamdulillah ya.., waktu kecil kita sempat merasakan didikan Bapak
Allahu yarham) langsung. Didikan yang juga beliau terapkan ke semua
kakak-kakak kita. Pagi: sekolah di SD Negeri, siang: ngaji
ibtidaiyyah di Pesantren PERSIS 69, maghrib: ngaji TPA di Al-Furqan.
Ketat banget Bapak mendidik agama pada kita. Tapi Alhamdulillah,
bukankah kau merasakan juga itu sangat terasa manfaatnya hingga kini?

Oya ingat?, waktu kita ibtidaiyyah, naik angkutan umum ke Pesantren
siang hari bolong ato pulang dari Pesantren, sering banget orang-orang
nyangka kita kembar. Padahal khan kita gak kembar ya.. beda dua tahun.
Mungkin karena body kita hampir sama tinggi dan bentuknya. Apalagi
face kita, secarrra satu bapak-satu ibu, orang-orang liatnya mirip
baget kali ya... hihi..:-). Mereka juga sering banget ngomentarin
kita yang masih imut-imut kecil, berani naik bis, apalagi bis tingkat,
huaaaa..kita tambah keliatan kayak bocah. Pernah juga khan, gara-gara
gak dapat angkutan, akhirnya kita pulang jalan kaki dari Kramat Asem
ke rumah.. masih ingat capeknya?, aku sih dah lupa:p. Ato kita sering
banget ya deg-degan kalo bis yang kita tumpangi tuh..jadi korban
tawuran. Ah aku masih ingat..wajah takut dirimu.. mungkin saat itu
wajahku pun setakut dirimu. Tapi alhamdulillah, dari sekian tawuran
selama itu..kita gak pernah jadi pelaku.., eh..korban:D. Oya, aku
minta maaf.. waktu itu..aku sering banget nangisin dirimu..hihihi..gak
tahu nih kenapa seneng banget liat oya menderita..:D.

Ketika remaja
Alhamdulillah, waktu lulus SD, aku termasuk kakak yang senang dirimu
dimasukkan ke Tsanawiyyah Al-Hikmah. Yaaa.aku simple aja
mikirnya..dari dulu kakak-kakak kita sampai aku sekolahnya di
Pesantren Persis semua. Mungkin ada baiknya 'mencoba' yang lain..agar
pemikiran kita lebih terbuka. Awalnya aku agak ilfill kalo Bapak
(Allahu yarham) mau mengizinkan dirimu sekolah di Al-Hikmah, Bapak
khan agak saklek gituh loh... Tapi alhamdulillah berkat negosiasi Teh
Ade, Bapak luluh juga :-). Kalo aku jam 5.30 masih tidur, hehe..dirimu
dah berangkat sekolah ke Al-Hikmah.. Ya iyalah... Al-Hikmah jauh gitu
loh.. Macet pula jalanannya..apalagi klo pagi, hiiii :-).

Trus pertimbangannya waktu itu apa ya Oy, pas Aliyah dirimu balik lagi
ke Pesantren Persis?. Ah aku lupa... Akhirnya waktu aku di kelas 3
Mu'alimin, dirimu masuk di kelas 1 Mu'alimin. Kita satu sekolah lagi
deh...

Waktu kuliah
Yang paling membahagiakan, Subhanallah, Alhamdulillah, SPMBmu lulus .
Dirimu diterima di FE UNPAD, Jurusan Ekonomi Pembangunan:-). Gak
sia-sia ikutan bimbel Nurul Fikri.. (ya iyalah.. mahal getoh..).
Waktu itu aku masih di Surabaya tingkat 2. Aku pun langsung mengontak
seorang teman di KAPMI Timur untuk meminta channel ikhwah di FE UNPAD
khususnya di Ekonomi Pembangunan. Ah..aku takut sekali dirimu nyasar
di 'organisasi lain', atau dirimu sudah keburu direkrut 'organisasi
lain'. Tidak!! Oya harus ngaji di T**b***h!!, begitu azzamku waktu itu...

Alhamdulillah, diluar skenarioku, ternyata atas izin Allah, seorang
akhwat senior yang memang diamanahkan 'menangkap' dirimu akhirnya bisa
menemukan jejakmu tanpa sengaja. Padahal waktu itu, justru kau sedang
'didekati' saudara kita dari 'organisasi lain'. Kau menyebutkan namamu
pada dia dan itu terdengar oleh akhwat senior yang sedang mencarimu.
Alhamdulillah, kau tidak 'kesasar'...:D.

Dan kini, kaupun berubah menjadi akhwat yang matang dengan predikat
Aktivis Dakwah Kampus. Seringkali kita diskusi tentang keadaan kampus
kita masing-masing saat kau berkunjung ke Surabaya atau saat Aku
pulang ke Jakarta. Ketika awal masuk dunia kampus, seringkali kau
merasa tidak bisa menjadi anak panah yang siap diluncurkan ke arah
manapun oleh qiyadah dan syuro.. Tapi waktu semakin membuat mu
memahami satu hal: bahwa berharakah adalah keniscayan (ngikutin
kata-kata soutul harakah :D). Dan kini..ah Oya, Kau lebih matang dan
lebih dewasa dari aku...:-).

Dsn masih ingatkah kau, bahwa kita memiliki niat yang sama; bahwa Asep
juga 'hrus' masuk 'organisasi' kita?? :p. Hahaha..ini kayaknya belum
berhasil..tapi memang tidak harus masuk secara struktur, yang penting
pemikirannya. Dan bukankah hati tidak bisa dipaksakan?. Tapi menurutku
Oyy, alangkah senangnya jika Asep mau masuk ke struktur, hehe.. Kita
kurang cantik 'menggiring' nya kali yaa. Ah... Asep juga sudah dewasa,
biarkan saja dia yang memilih..tapi teuteup..kita yng
m'mengarahkannya' okeh???. Hehe..:D.

Akhirnya kuliahpun (Insya Allah) lulus..:-)
Tidak terasa, ternyata sudah 4 tahun dirimu di UNPAD. Hari ini adalah
jadwal ujian skripsimu. Kau disidang!! . Ini awal permulaan menuju
gerbang pembuktian bahwa ilmu yang kau dapat selama ini akan
bermanfaat bagi umat.

Kami semua, keluarga Jakarta, Keluarga Bogor, Keluarga Surabaya,
Keluarga Malaysia, mendoakanmu..

PS.

* Terimakasih yaaak, sudah menjadi adikku yang shalehah. yang
paling penting terimkasih telah mendoakan dan mengingatkanku saat aku
'tergelincir' waktu itu... I luv u cz Allah.. Uhibbuki fillah...
* Heii, hadiah kelulusanmu nih...voucher PP ke-Surabaya tanggal 2
Syawal. Uhuiiiiii....^__^
*Alhamdulillah Oya dapat nilai A. Smsnya gini: "Alhamdulillh
sidang Oya sudah selesai & dapat nilai A. Jazakumullah khair atas do'a
dan dukungan semangtnya:).

____________

*Untuk semua SK-ers yang dirahmati Allah, nurhasanah muchtar
memohon maaf sebesar-besarnya atas segala khilaf dalam posting atau
komentar ataou ketika ber YM ria. Agar kita bisa menikmati Ramadhan
tip detiknya..skor kita 0-0 ya? :D. Selamat menunaikan Ibadah di Bulan
Ramadhan 1429 H ini, semoga kita bisa mengisinya lebih baik
lagi-lagi-dan lagi..:). Saling mendoakan ya..

2b.

Re: (Berbagi Bahagia) Hadiah terhebat menjelang Ramadhan

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Fri Aug 29, 2008 5:50 am (PDT)

Wah selamat ya ...
adiknya yang sidang akhir dapat A.

Salam,

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "aisyah
muchtar" <myaisyah_mymuchtar@...> wrote:
>

3.

[catcil] Ramadhan bersama orang-orang tercinta

Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Fri Aug 29, 2008 8:16 am (PDT)

Pernahkah terpikirkan...
kalau Allah begitu besar memberi nikmat kepada kita.
Nikmat kembali menjumpai Ramadhan...
Nikmat berada di tengah keluarga tercinta... merasakan syahdunya Ramadhan...

Tahun berjumpa tahun.
Banyak hal yang terjadi.
Ada kelahiran, ada kematian.
Ada kabar gembira, juga ada yang mengharukan.
Ada pertambahan, juga pengurangan.
Segalanya berubah. Dinamis, bergerak.

Saya tak pernah bermimpi, ketika tahun itu, saya harus nikmati Ramadhan tanpa keberadaannya. Rasanya hilang, raib...

Awal tahun 2004, bapak meninggalkan kami....
Terasa berbeda sekali Ramadhan itu tanpa kehadirannya.
Teringat memory ketika bapak mengharuskan saya untuk khatam Al-Quran.
Mengajak banyak kebaikan... dan... yah banyak...
tapi tahun itu... tanpa kehadiran beliau bersama kami.

Alhamdulillah,
semoga kita bisa sampai pada bulan suci yang tinggal beberapa hari lagi
ini. Karena, entah sampai kapan kita bisa merasakan nikmat dari-Nya
bersama orang-orang  yang kita cintai...

Ya Allah, semoga Ramadhan tahun ini lebih bermakna...

sebuah kerinduan akan selalu hadir untuk bapak...

Maaf lahir batin
selamat menjalankan ibadah ramadhan

*rasakan nikmat indahnya Ramadhan bersama orang yang kita cintai...

novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply.com
http://novikhansa.rezaervani.com/

4.

[ETALASE] Hadiah buku dari saya (sebagai ungkapan syukur)

Posted by: "rusdin visioner" rusdin_kutubuku@yahoo.com   rusdin_kutubuku

Fri Aug 29, 2008 8:24 am (PDT)

Niat Saya Mencerahkan Orang lain: hadiah 4 buku Gratis �di akhir ramadhan
�Terima kasih ya Allah, telah Engkau gerakkan jiwa kami untuk berkarya memberikan pencerahan pada orang banyak. Tanpa, kekuatan dari-Mu ya Allah, kami tiada apa-apanya, maka tambahkanlah kekuatan bagi kami untuk terus berkarya�.
����������� Alhamdulillah, 2 buku kami yang berjudul The Secret for Muslimah dan SMART Shalat for Teens segera terbit di bulan Ramadhan. Oleh sebab itu, sebagai bentuk rasa syukur saya dan sebagai penyambung silaturahim, saya undang Anda berkomentar di blog saya (http://rusdin.wordpress.com/2008/08/29/niat-saya-mencerahkan-orang-lain-hadiah-4-buku-gratis-kurangkah/) . Empat Komentar terbaik (menurut penilaian saya) saya beri hadiah buku di akhir ramadhan.
����������� Mari kita berburu kebaikan!

����������� Rusdin S. Rauf, sedang mempersiapkan diri mengisi acara di FLP DKI

5a.

Re: (Inspirasi)  Lentera Jiwa

Posted by: "ketik_galih" ketik_galih@yahoo.co.id   ketik_galih

Fri Aug 29, 2008 8:54 am (PDT)

Benar-benar inspiratif.
Hampir setiap hari pula setiap berangkat kerja Lentera Hati selalu
menemani saya.

Sungguh menyenangkan melakukan apa yang kita senangi dengan rasa
senang.

TFS.

Salam,

Galih

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "rahmad nurdin"
<rahmad.aceh@...> wrote:
>
> LENTERA JIWA
> (www.kickandy.com)
>
> Banyak yang bertanya mengapa saya mengundurkan diri sebagai
pemimpin redaksi
> Metro TV. Memang sulit bagi saya untuk meyakinkan setiap orang yang
bertanya
> bahwa saya keluar bukan karena 'pecah kongsi' dengan Surya Paloh,
bukan
> karena sedang marah atau bukan dalam situasi yang tidak
menyenangkan.
> Mungkin terasa aneh pada posisi yang tinggi, dengan 'power' yang
luar biasa
> sebagai pimpinan sebuah stasiun televisi berita, tiba-tiba saya
mengundurkan
> diri.
>
> Dalam perjalanan hidup dan karir, dua kali saya mengambil keputusan
sulit.
> Pertama, ketika saya tamat STM. Saya tidak mengambil peluang
beasiswa ke
> IKIP Padang. Saya lebih memilih untuk melanjutkan ke Sekolah Tinggi
> Publisistik di Jakarta walau harus menanggung sendiri beban uang
kuliah.
> Kedua, ya itu tadi, ketika saya memutuskan untuk mengundurkan diri
dari
> Metro TV.
>
> Dalam satu seminar, Rhenald Khasali, penulis buku Change yang saya
kagumi,
> sembari bergurau di depan ratusan hadirin mencoba menganalisa
mengapa saya
> keluar dari Metro TV. ''Andy ibarat ikan di dalam kolam. Ikannya
terus
> membesar sehingga kolamnya menjadi kekecilan. Ikan tersebut
terpaksa harus
> mencari kolam yang lebih besar.''
>
> Saya tidak tahu apakah pandangan Rhenald benar. Tapi, jujur saja,
sejak lama
> saya memang sudah ingin mengundurkan diri dari Metro TV. Persisnya
ketika
> saya membaca sebuah buku kecil berjudul Who Move My Cheese.Bagi
Anda yang
> belum baca, buku ini bercerita tentang dua kurcaci. Mereka hidup
dalam
> sebuah labirin yang sarat dengan keju. Kurcaci yang satu selalu
berpikiran
> suatu hari kelak keju di tempat mereka tinggal akan habis. Karena
itu, dia
> selalu menjaga stamina dan kesadarannya agar jika keju di situ
habis, dia
> dalam kondisi siap mencari keju di tempat lain. Sebaliknya, kurcaci
yang
> kedua, begitu yakin sampai kiamat pun persediaan keju tidak akan
pernah
> habis.
>
> Singkat cerita, suatu hari keju habis. Kurcaci pertama mengajak
sahabatnya
> untuk meninggalkan tempat itu guna mencari keju di tempat lain.
Sang sahabat
> menolak. Dia yakin keju itu hanya 'dipindahkan' oleh seseorang dan
nanti
> suatu hari pasti akan dikembalikan. Karena itu tidak perlu mencari
keju di
> tempat lain. Dia sudah merasa nyaman. Maka dia memutuskan menunggu
terus di
> tempat itu sampai suatu hari keju yang hilang akan kembali. Apa yang
> terjadi, kurcaci itu menunggu dan menunggu sampai kemudian mati
kelaparan.
> Sedangkan kurcaci yang selalu siap tadi sudah menemukan labirin
lain yang
> penuh keju. Bahkan jauh lebih banyak dibandingkan di tempat lama.
>
> Pesan moral buku sederhana itu jelas: jangan sekali-kali kita
merasa nyaman
> di suatu tempat sehingga lupa mengembangkan diri guna menghadapi
perubahan
> dan tantangan yang lebih besar. Mereka yang tidak mau berubah, dan
merasa
> sudah nyaman di suatu posisi, biasanya akan mati digilas waktu.
>
> Setelah membaca buku itu, entah mengapa ada dorongan luar biasa yang
> menghentak-hentak di dalam dada. Ada gairah yang luar biasa yang
mendorong
> saya untuk keluar dari Metro TV. Keluar dari labirin yang selama
ini membuat
> saya sangat nyaman karena setiap hari 'keju' itu sudah tersedia di
depan
> mata. Saya juga ingin mengikuti 'lentera jiwa' saya. Memilih arah
sesuai
> panggilan hati. Saya ingin berdiri sendiri.
>
> Maka ketika mendengar sebuah lagu berjudul 'Lentera Jiwa' yang
dinyanyikan
> Nugie, hati saya melonjak-lonjak. Selain syair dan pesan yang ingin
> disampaikan Nugie dalam lagunya itu sesuai dengan kata hati saya,
sudah
> sejak lama saya ingin membagi kerisauan saya kepada banyak orang.
> Dalam perjalanan hidup saya, banyak saya jumpai orang-orang yang
merasa
> tidak bahagia dengan pekerjaan mereka. Bahkan seorang kenalan saya,
yang
> sudah menduduki posisi puncak di suatu perusahaan asuransi asing,
mengaku
> tidak bahagia dengan pekerjaannya. Uang dan jabatan ternyata tidak
> membuatnya bahagia. Dia merasa 'lentera jiwanya' ada di ajang
pertunjukkan
> musik. Tetapi dia takut untuk melompat. Takut untuk memulai dari
bawah. Dia
> merasa tidak siap jika kehidupan ekonominya yang sudah mapan
berantakan.
> Maka dia menjalani sisa hidupnya dalam dilema itu. Dia tidak
bahagia.
>
> Ketika diminta untuk menjadi pembicara di kampus-kampus, saya juga
menemukan
> banyak mahasiswa yang tidak happy dengan jurusan yang mereka tekuni
> sekarang. Ada yang mengaku waktu itu belum tahu ingin menjadi apa,
ada yang
> jujur bilang ikut-ikutan pacar (yang belakangan ternyata putus
juga) atau
> ada yang karena solider pada teman. Tetapi yang paling banyak
mengaku
> jurusan yang mereka tekuni sekarang -- dan membuat mereka tidak
bahagia --
> adalah karena mengikuti keinginan orangtua.
>
> Dalam episode Lentera Jiwa (tayang Jumat 29 dan Minggu 31 Agustus
2008),
> kita dapat melihat orang-orang yang berani mengambil keputusan
besar dalam
> hidup mereka. Ada Bara Patirajawane, anak diplomat dan lulusan
Hubungan
> Internasional, yang pada satu titik mengambil keputusan drastis
untuk
> berbelok arah dan menekuni dunia masak memasak. Dia memilih menjadi
koki.
> Pekerjaan yang sangat dia sukai dan menghantarkannya sebagai salah
satu
> pemandu acara masak-memasak di televisi dan kini memiliki restoran
sendiri.
> ''Saya sangat bahagia dengan apa yang saya kerjakan saat ini,''
ujarnya.
> Padahal, orangtuanya menghendaki Bara mengikuti jejak sang ayah
sebagai
> dpilomat.
>
> Juga ada Wahyu Aditya yang sangat bahagia dengan pilihan hatinya
untuk
> menggeluti bidang animasi. Bidang yang menghantarkannya mendapat
beasiswa
> dari British Council. Kini Adit bahkan membuka sekolah animasi.
Padahal,
> ayah dan ibunya lebih menghendaki anak tercinta mereka mengikuti
jejak sang
> ayah sebagai dokter.
> Simak juga bagaimana Gde Prama memutuskan meninggalkan posisi
puncak sebuah
> perusahaan jamu dan jabatan komisaris di beberapa perusahaan.
Konsultan
> manajemen dan penulis buku ini memilih tinggal di Bali dan bekerja
untuk
> dirinya sendiri sebagai public speaker.
>
> Pertanyaan yang paling hakiki adalah apa yang kita cari dalam
kehidupan yang
> singkat ini? Semua orang ingin bahagia. Tetapi banyak yang tidak
tahu
> bagaimana cara mencapainya.
>
> Karena itu, beruntunglah mereka yang saat ini bekerja di bidang yang
> dicintainya. Bidang yang membuat mereka begitu bersemangat, begitu
gembira
> dalam menikmati hidup. ''Bagi saya, bekerja itu seperti rekreasi.
Gembira
> terus. Nggak ada capeknya,'' ujar Yon Koeswoyo, salah satu personal
Koes
> Plus, saat bertemu saya di kantor majalah Rolling Stone. Dalam
usianya
> menjelang 68 tahun, Yon tampak penuh enerji. Dinamis. Tak heran
jika malam
> itu, saat pementasan Earthfest2008, Yon mampu melantunkan sepuluh
lagu tanpa
> henti. Sungguh luar biasa. ''Semua karena saya mencintai pekerjaan
saya.
> Musik adalah dunia saya. Cinta saya. Hidup saya,'' katanya.
>
> Berbahagialah mereka yang menikmati pekerjaannya. Berbahagialah
mereka yang
> sudah mencapai taraf bekerja adalah berekreasi. Sebab mereka sudah
menemukan
> lentera jiwa mereka.
>
> --
> RAHMADSYAH
> Certified Master NLP Practitioner I 081511448147 I Motivator &
Teraphist
> www.trainer-tcc.blogspot.com
>

6a.

Re: [cakit/catatan dikit] uuuhh..lagi-lagi ramadhan.

Posted by: "tinta_mirah" tinta_mirah@yahoo.co.id   tinta_mirah

Fri Aug 29, 2008 9:12 am (PDT)

yang golikkkkkkk..aeh..gokilllllllllll.

yang pasti salam ramadhan kawan.

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, jun an nizami
<tinta_mirah@...> wrote:
>
> atas nama munafikin yang terhenyak,terkejut.karena ternyata tik-tok
jam tak pernah bisa tersanggah.dalam bulan ke bulan yang berloncatan.
> waktu mengucur deras dan akhirnya siap dituangkan dalam cawan ramadhan.
> Uuuhh..ramadhan! Begitu teriak kami di sudut yang tersembunyi..atas
nama munafikin.
> Uuuhh..puasa lagi !!
Uuuh..ngaji,taraweh,sahur,puasa,haus,lapar,manyun..karena tak
merokok...huuhh! Itu teriak sembunyi kami dibalik topeng munafikin.
> Tapi..ah,enak juga.karena siang-siang bisa berleha dalam bekerja
dan boleh saja tidur di mesjid!
> Dan,
> waah..ada mudik,bonus THR,dan ampunan dosa,lailatul qadar dan pahala
berlipat ganda! Okelah..puasa.
> Dan akhirnya..kami atas nama munafikin melebarkan tangan dengan
agak-agak berat juga.
> MARHABAN..YA RAMADHAM.AHLAN WA SAHLAN..YA BULAN PENUH AMPUNAN.AMPUNI
KAMI..LURUSKAN KAMI..MESKI TANPA BERAIRMATA DAN PUASA KAMI YANG
TERBATA-BATA !!
> Akan tetapi di sudut bibir.sepertinya kami adalah yang paling manis
dalam menyambutmu..duhai bulan yang semerbak cinta.
> Akankah ini tercatat sebagai nilai lebih kami,untuk menebus dosa kami?
>
> Semoga.
>
>
> Salam_mirah: jun nizami
> http://zunannizami.multiply.com
>
>
>
__________________________________________________________
> Dapatkan nama yang Anda sukai!
> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
>

7a.

Re: (Mimbar) Mukjizat Doa

Posted by: "ugik madyo" ugikmadyo@gmail.com   ugikmadyo

Fri Aug 29, 2008 9:47 am (PDT)

Terima kasih Pak...
Tulisan yang sangat indah
Membuat saya jadi semangat untuk terus berdoa
Terus... terus... dan terus...
Tanpa emngenal lelah seperti Bapak
Semoga ntar happy ending kayak Bapak dan istri. Amin

Ugik Madyo
Yang sedang mengumpulkan banyak doa :)

2008/8/28 Abu Farras Mujahid <seruling_daud@yahoo.com>

> Dokter spesialis penyakit dalam mengatakan bahwa istri saya akan sulit
> hamil dengan kondisi kesehatannya sekarang. Kesehatan istri saya yang
> naik-turun, memaksanya untuk mengonsumsi obat-obatan setiap hari. Kadang,
> jika penyakitnya kambuh, dosis obat harus ditambah.
>
> Pada saat itu ada perasaan sedih di hati saya. Bahkan di dalam hati, saya
> menggugat Allah, mengapa harus saya yang menerima cobaan ini. Meskipun
> demikian, saya berusaha menghalau pikiran itu dengan segala daya dan upaya
> yang saya miliki. Karena saya pikir, pikiran negatif itu hanya membuat saya
> lelah dan hancur. Saya mulai membaca buku-buku yang memberikan saya motivasi
> dan pikiran positif. Saya juga meningkatkan aktivitas amaliah ibadah saya.
> Hingga akhirnya saya menemukan ayat yang berbunyi, *"Allah tidak membebani
> seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari
> kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
> dikerjakannya. (Mereka berdoa): 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami
> jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan
> kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang
> sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang
> tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan
> rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
> yang kafir'."* (QS. al-Baqarah: 286).
>
>
8.

[Inspirasi] Prinsip Lebah Terbang

Posted by: "hasanaspahani" hasanaspahani@yahoo.com   hasanaspahani

Fri Aug 29, 2008 9:57 am (PDT)

Prinsip Lebah Terbang:
Berusahalah Lebih Keras

Oleh Hasan Aspahani

LEBAH, LEBIH. Saya pengagum serangga lebah. Sewaktu kanak-kanak saya
suka berburu madu. Rumah kami di Kalimantan dikelilingi perkebunan
kelapa. Serbuk sari bunga kelapa rupanya amat digemari lebah, maka di
pohon-pohon kayu dan di dinding-dinding rumah kami lebah suka sekali
membuat koloni.

Bila berburu madu saya mematok target digigit lebah minimal lima
ekor. Tentu saja bekas gigitan itu akan jadi bengkak. Tapi itu
terbayar dengan nikmatnya menyesap madu langsung dari rumah-lilinnya
itu. Lama-lama saya seperti kebal racun sengatan lebah. Gigitan lebah
di tubuh saya hanya akan membuat sedikit bentol seperti digigit
nyamuk.

Di kampung, kami sering bertemu kawanan lebah tumbar. Ini istilah
dalam bahasa Banjar yang saya tak menemukan padanannya di kamus-kamus
Bahasa Indonesia. Di bawah pimpinan lebah ratu, sebuah koloni lebah
terbang bersama untuk mencari tempat baru, bila tempat semula
dirasakan tidak aman. Mereka terbang dalam satu gerombol besar,
suaranya sayap mereka hingar.

Ketika kawan-kawan kecil saya takut, menghindar dan lari sembunyi,
saya suka berada di tengah-tengah kawanan lebah tumbar itu. Tidak
takut digigit? Kalau boleh berbangga barangkali saya akan menyatakan
bahwa ini adalah semacam penemuan saya: Lebah tumbar tidak pernah
menyengat. Setidaknya ini kepercayaan saya, karena saya memang tidak
pernah disengat ketika berada di tengah kawanan lebah yang terbang
bergerombol itu.

Buat saya sensasinya luar biasa, dengung sayap ribuan ekor lebah, dan
ini tidak lama, karena mereka terbang cepat sekali berlalu dan ketika
menemukan sebuah tempat aman perlahan mereka hinggap saling
melindungi dengan tertib. Lalu akhirnya hanya lebah pekerja saja yang
terbang hilir mudik mencari lilin untuk membuat sarang lalu mencari
madu untuk diisikan pada lubang-lubang sarang mereka itu.

Anda pasti sudah pernah tahu betapa lebah adalah serangga yang pola
kehidupannya banyak memberi hikmah bagi kita manusia. Dalam Alquran
bahkan ada ayat yang dikumpulkan dalam satu bagian bernama Surah
Annahl, Surah Lebah. Saya ingatkan beberapa hikmah itu:

1. Lebah tak seperti lalat yang hidup di tumpukan sampah dan
lingkungan-lingkungan kotor. Maka, seperti lebah, jauhilah hal-hal
buruk dalam kehidupan ini.
2. Seperti lebah, kunjungilah tempat-tempat yang baik, tidak
mengundang fitnah, dan carilah rezeki yang halal dari sumber-sumber
yang halal. Lebah terbang dari bunga ke bunga menjemput sari madu
dan mengumpulkannya di sarang.
3. Lebah hidup rukun dalam satu koloni dan patuh pada seorang
ratu, pemimpin koloni itu. Maka, taatilah pemimpin yang baik, kami
kita percaya dan kita berikan amanah untuk menjadi pemimpin
4. Lebah taat pada pembagian kerja ada yang bertugas membuat
sarang, ada yang mencari madu, dan ada yang menjaga sarang, ada yang
menjaga ratu. Kita pun harus menjalankan peran kita sebaik-baiknya.
Jangan mengambil pekerjaan yang tidak kita kuasai, jangan merampas
wilayah peran orang lain.
5. Lebah lebih beruntung daripada lalat karena punya sengat tapi
itu tidak digunakan sembarangan. Karena sekali menyengat berarti
sesudah itu kematian. Maka lebah hanya akan menyerang bila koloninya
terancam. Lihatlah, betapa lebah tidak bertindak untuk kepentingan
pribadi. Buat kita, pelajarannya adalah kita tidak boleh diam ketika
kita diganggu, kita harus rela membela bila kepentingan, martabat,
dan harga diri kita dilecehkan.

Saya baru tahu ternyata secara anatomi, bila kita membandingkan
ukuran tubuh da sayap lebah, sesungguhnya sulit dipercaya lebah mampu
terbang. Pada tahun 1934 seorang ahli matematika Prancis sampai pada
kesimpulan itu setelah meneliti ukuran-ukuran aerodinamika seekor
lebah. Nyatanya lebah adalah serangga yang mampu terbang menentang
angin kencang. Mengagumkan.

Apa yang menyebabkan lebah mampu terbang? Majalah National Geographic
edisi Agustus 2008 melaporkan hasil penelitian tim yang dipimpin oleh
Michael Dickinson, seorang ahli biologi dari California Institute of
Technology.

Ternyata lebah mengepakkan sayapnya yang kecil itu dengan cara yang
tidak umum di kalangan serangga. Sebagian besar serangga menggerakkan
sayapnya dalam gerakan panjang dan konstan. Lebah mengubah metode itu
dengan gerakan pendek melengkung. Tetapi, rahasia pentingnya adalah
lebah mengepakkan sayapnya lebih cepat. Bila rata-rata serangga lain
terbang dengan kecepatan 200 kepakan per detik, maka lebah terbang
dengan menggerakkan sayap kecilnya lebih cepat: 240 kali per detik!

Sayap kecil bukan hukuman alam. Bukan pula kutukan Tuhan sang
pencipta. Ini pelajaran baru yang saya dapat dari serangga yang saya
kagumi itu: tak masalah bila kemampuan kita terbatas, untuk bisa
berhasil maka kita hanya harus berusaha lebih keras. Belajar dari
kisah lebah di atas, saya menamakan ini Prinsip Lebah Terbang Itu
saja. Jangan pernah menyesali keterbatasan. Jangan pernah mengutuki
apa yang diberikan Tuhan.***


9.

[catatan kaki) Paradoks Perempuan

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Fri Aug 29, 2008 11:12 pm (PDT)

*Paradoks Perempuan*

*Oleh Nursalam AR*

Seorang kawan bilang,"Hanya perempuan yang bisa memahami." Sejurus aku
tercenung. Seperti kata orang bijak,"*Behind great men there are great
women.*" Di balik kebesaran seorang laki-laki selalu ada peran perempuan di
belakangnya. Ya, karena dorongan perempuan seperti ibu atau istrilah seorang
laki-laki dapat maju.

Berdasarkan riset yang dilakukan Allan dan Barbara Pease dalam *Why Men
Don't Listen and Women Can't Read Maps *(2001), hal ini dimungkinkan karena
hormon estrogen perempuan mendorong sel-sel syarafnya menumbuhkan hubungan
yang lebih banyak di dalam otak dan di antara kedua belahan otak. Inilah
yang menjadikan perempuan memiliki intuisi yang lebih peka dan penginderaan
yang lebih luas sehingga perempuan mampu membuat penilaian dengan begitu
cepat dan tepat tentang orang-orang dan situasi mereka berdasarkan intuisi
saja. Lihatlah peran Khadijah yang menyokong perjuangan Muhammad SAW
menyebarkan Islam atau semangat Fatmawati, istri pertama Bung Karno, yang
menjahitkan sang saka Merah Putih dengan tangannya sendiri.

Tapi apakah hanya perempuan yang Tuhan karuniai kepekaan untuk memahami?
Sehingga acapkali terjadi kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) selalu
lelaki yang dipersalahkan? Dan dilabelkan pada keningnya stempel "egois"?

"�.Mama sangat menghendaki anak perempuan tatkala saya masih di
kandungan�.Tidak heran bila Mama selalu membelikan saya pakaian berwarna
lembut yang lebih pantas untuk anak perempuan. Sebenarnya saya ingin
memberontak, tetapi khawatir Mama akan bertindak lebih nekat," ujar seorang
lelaki malang dalam *Lelaki Yang Menangis* (Akar Media, 2007).

"Nggak tahu terima kasih ya kamu," Mama melotot saat saya menunjukkan wajah
tak senang pada T-shirt merah muda yang diberikannya. "Harganya mahal, tahu?
Kalau kamu nggak mau, Mama kasih baju yang gambarnya bunga-bunga."

Itulah salah satu kisah nyata seorang lelaki yang mengalami kekerasan secara
psikologis oleh perempuan yang merupakan ibunya sendiri. Kumpulan kisah
nyata mengenai kasus KDRT terhadap laki-laki yang disusun Rini Nurul
Badariah (seorang penulis dari Bandung) ini mengurai fakta bahwa perempuan
juga manusia. Ia punya potensi berbuat baik sehingga derajatnya terangkat
mulia sekaligus berpotensi berbuat buruk hingga terpuruk setara dengan
binatang.

Sistem patriarki�yang antitesisnya adalah emansipasi perempuan�mungkin
menguntungkan kaum lelaki. Namun ada paradoks di dalamnya. Persepsi bahwa
kaum lelaki adalah makhluk yang superior menisbikan bahkan menihilkan
realitas bahwa perempuan juga dapat berlaku sebagai penindas atau penganiaya
baik secara fisik, mental atau psikologis. Toh, perempuan juga manusia. *To
err is human*, manusia itu tempatnya berbuat salah.

Memahami, seperti juga KDRT, bukanlah masalah gender. Ia adalah masalah
kemanusiaan dan peradaban. Apapun jenis kelamin orang-orang yang terlibat.

*www.nursalam.multiply.com*

--
-"Let's dream together!"
Nursalam AR
Translator, Writer & Writing Trainer
0813-10040723
E-mail: salam.translator@gmail.com
YM ID: nursalam_ar
http://nursalam.multiply.com
10a.

Re: [maklumat] 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla di Malam 1000 Bulan

Posted by: "Laili Hunaifah Lily" li2can_tik@yahoo.com   li2can_tik

Fri Aug 29, 2008 11:50 pm (PDT)

salam kenal to all member sekolah kehidupan. belum bisa posting,neh. cari sela2 waktu. moga jadi keluarga yang sebenarnya.
indahnya hal baru tak terlupakan
rentannya waktu tak sanggup mengalahkan
sebuah pertemuan
capat atau lambat pertemuan itu akan datang
semoga bisa menjadi hal yang berkesan. amin
thx to those who recognize me to this milis.

from Lily Dz. bukan lily ceria lho.

10b.

Re: [maklumat] 1000 Cinta Untuk 1000 Mushalla di Malam 1000 Bulan

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Fri Aug 29, 2008 11:53 pm (PDT)

selamat datang ya mba lili dz yang canik.. :)
aku kira ini id lili ceria yang satu lagi:)
tapi satu hal.. aku suka bunga lili selain bunga mawar.. (teteup)

salam kenal
nia robie'
(salah satu moderator, yang lagi nunggu hujan)

Pada 30 Agustus 2008 10:41, Laili Hunaifah Lily <li2can_tik@yahoo.com>menulis:

> salam kenal to all member sekolah kehidupan. belum bisa posting,neh.
> cari sela2 waktu. moga jadi keluarga yang sebenarnya.
> indahnya hal baru tak terlupakan
> rentannya waktu tak sanggup mengalahkan
> sebuah pertemuan
> capat atau lambat pertemuan itu akan datang
> semoga bisa menjadi hal yang berkesan. amin
> thx to those who recognize me to this milis.
>
> from Lily Dz. bukan lily ceria lho.
>
>
>
11.

(Catcil)hati hati ini menarik!! - SENANG

Posted by: "Lily Ceria" lilyceria@yahoo.co.id   lilyceria

Fri Aug 29, 2008 11:50 pm (PDT)



hati hati tulisan ini menarik dan mengandung unsur pemaksaan:). sudah aku peringat khan yah! kalo terpengaruh jangan nyalahin aku^^.

Kemarin malam aku membaca sebuah kisah yang sangat menyentuh
hati. Di kisah itu diceritakan seorang yang penuh dosa , suka mabuk, berjudi,
berzinah dan lain lain, menemui Musa As, agar di disampaikan sama Allah,
seorang pendosa akan ditempatkan dimana. Waktu itu nabi musa mengatakan, iya
akan di sampaikan sama Allah.

Setelah menemui Allah, nabi Musa AS menemui sang pendosa
tersebut dan mengatakan kalo dia akan ditempatkan di neraka.

Sang pendosa, merasa senang!! "aku senang sekali, walaupun
aku pendosa Alloh masih mengingatku dan mau menempatkan aku di nerakanya. Alloh
mengingatku ujarnya" dengan perasaan "senang" sang pendosa mengatakan itu.

Lalu Allah mengetahui hal itu dan memberitahukan kalo sang
pendosa akan di masukan ke dalam "Surga", karena dia merasa senang dengan keputusan
Allah.. Allah telah mengubah keputusannya hanya karena merasa "Senang" atas keputusan Allah

Ya…gitulah temenzzz…..dr kisah itu, perasaan senang atas
keputusan Allah ,akan membuat Allah merubah keputusannya! !!.

Yaa….pokoknya gituh yah!!!! jangan merasa disakiti oleh
keadaan dan perasaan, semuanya dr Allah. Yuuukkk…mari kita merasa senang dengan
bagian kita dr Allah, dengan begitu Allah akan senang juga dan berkenan merubah keputusannya menjadi sesuatu yang menyenangkan
dan membahagiakan kita. Amiiiin.

Ssttt…aku juga rada sulit merasa senang atas keadaan yang
tidak sesuai hati, makanya belajar yukk….., masa kita yang imut imut kalah sama
si pendosa yang amiit2 itu, he hehee, maaf!! Aku sebenarnya pendosa :( :( :(

Salam Kangen buat Semua,

Lily - Silent City

**) buku the road to Allah by jalaludin rakhmat.

________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com..

__________________________________________________________
Dapatkan info tentang selebritis - Yahoo! Indonesia Search.
http://id.search.yahoo.com/search?p=selebritis&cs=bz&fr=fp-top
12.

Selamat ramadhan

Posted by: "Nurhadi@tecsg.com.sg" Nurhadi@tecsg.com.sg

Fri Aug 29, 2008 11:51 pm (PDT)

Assalamu'alaikum,

Saya mengucapkan selamat menuaikan Ibadah puasa 1429 H kepada seluruh
rekan-rekan lintas milis.
Semoga di bulan ini kita mendapatkan limpahan rahmat dari Alloh Swt. Amin.

Nurhadi | Dewi
Blog : http://hady82.multiply.com
Recent Activity
Visit Your Group
Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Yahoo! Groups

Familyographer Zone

Learn how to take

great pictures.

Y! Messenger

Instant hello

Chat over IM with

group members.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: