Selasa, 26 Agustus 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2217

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (24 Messages)

1a.
[Maklumat] KABAR GEMBIRA - Buku Baru SK "Kolak Ramadhan" akan terbit From: Lia Octavia
1b.
Re: [Maklumat] KABAR GEMBIRA - Buku Baru SK "Kolak Ramadhan" akan te From: asma_h_1999
2.
[Etalase] Buku Baru SK "Kolak Ramadhan" akan terbit September 2008 From: Lia Octavia
3a.
Re: (CATCIL) MENGGENGGAM CAHAYA DILAGUIN-ISENG BGT GAK? From: Arrizki Abidin
4.
Dapatkan segera Buku "Shalat Sunnah, Asik Fren..! From: regan tini
5.
(Inspirasi) HENING - sebuah puisi From: Jenny Jusuf
6.
VCD dan DVD "Sang Murabbi" [Sang Guru] From: Epri Saqib
7a.
(Inspirasi) Finding Finest Match From: Jenny Jusuf
7b.
Re: (Inspirasi) Finding Finest Match From: yudhi mulianto
8a.
Re: (catatan kaki) citizen journalism asma sembiring di Republika From: novi_ningsih
8b.
Re: (catatan kaki) citizen journalism asma sembiring di Republika From: sismanto
8c.
Re: (catatan kaki) citizen journalism asma sembiring di Republika From: Andri Pranolo
8d.
Re: (catatan kaki) citizen journalism asma sembiring di Republika From: asma_h_1999
8e.
Re: (catatan kaki) citizen journalism asma sembiring di Republika From: asma_h_1999
8f.
Re: (catatan kaki) citizen journalism asma sembiring di Republika From: Andri Pranolo
8g.
Re: (catatan kaki) citizen journalism asma sembiring di Republika From: setyawan_abe
9a.
(Catatan Kaki) Tips 186: But They Did Not Give Up! From: Ikhwan Sopa
9b.
Re: (Catatan Kaki) Tips 186: But They Did Not Give Up! From: asma_h_1999
10.
Kajian Lintas Kantor - Kamis ini From: Epri Saqib
11a.
Re: [Ruang Kantor] Behind The Scene: Peresmian Peluncuran.. Pidato K From: ahmad ade
12a.
[Motivasi] Hidup Hanya Sebentar, Kita Tak Pantas Miskin From: hasan aspahani
13a.
Re: [ETALASE] Buku Baru Saya: Shalat Sunnah Asik Fren! From: setyawan_abe
14a.
Re: [Ruang Tamu] Salam Kenal dari Batam From: Wahyudi
15.
(Kelana) TITIPAN CINTA DARI PERJAKA BETAWI From: fiyan arjun

Messages

1a.

[Maklumat] KABAR GEMBIRA - Buku Baru SK "Kolak Ramadhan" akan terbit

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Mon Aug 25, 2008 9:16 pm (PDT)

Assalamu'alaikum wrwb

Kabar gembira!
Alhamdulillah, buku baru Komunitas Sekolah Kehidupan yang berjudul "Kolak
Ramadhan" (Penerbit Grafindo Media Pratama) insya Allah akan terbit
September 200.
Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari kisah 1001 Ramadhan yang dilombakan
SK tahun lalu.
Selamat buat para penulis yang tulisannya dimuat dan selamat buat SK.

Semoga menjadi berkah dan amal soleh...Amin..

Dapatkan bukunya di toko-toko buku terdekat ^_^

Salam penuh cinta
Lia

p.s;. terlampir cover bukunya ^_^

dapat dilihat di http://mutiaracinta.multiply.com atau
http://lastepisode.multiply.com
1b.

Re: [Maklumat] KABAR GEMBIRA - Buku Baru SK "Kolak Ramadhan" akan te

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Tue Aug 26, 2008 12:51 am (PDT)

Selamat ya buat teman-teman SK....Sk hebat oiiii

asma

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Lia Octavia"
<liaoctavia@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum wrwb
>
> Kabar gembira!
> Alhamdulillah, buku baru Komunitas Sekolah Kehidupan yang
berjudul "Kolak
> Ramadhan" (Penerbit Grafindo Media Pratama) insya Allah akan terbit
> September 200.
> Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari kisah 1001 Ramadhan yang
dilombakan
> SK tahun lalu.
> Selamat buat para penulis yang tulisannya dimuat dan selamat buat
SK.
>
> Semoga menjadi berkah dan amal soleh...Amin..
>
> Dapatkan bukunya di toko-toko buku terdekat ^_^
>
> Salam penuh cinta
> Lia
>
> p.s;. terlampir cover bukunya ^_^
>
> dapat dilihat di http://mutiaracinta.multiply.com atau
> http://lastepisode.multiply.com
>

2.

[Etalase] Buku Baru SK "Kolak Ramadhan" akan terbit September 2008

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Mon Aug 25, 2008 9:27 pm (PDT)

Judul : Kolak Ramadhan - Kumpulan Kisah Manis Di Bulan Suci
Penerbit : Hamdalah (PT Grafindo Media Pratama)
Penulis : Lia Octavia, Novi Ningsih, Indarwati, Udo Yamin Majdi, Arya Noor
Amarsyah, April Reto, St Fatimah dkk
Terbit : 1 September 2008

Sebuah buku yang merupakan kumpulan kisah hikmah 1001 Ramadhan yang pernah
dilombakan Komunitas Sekolah Kehidupan pada Ramadhan 2007 yang lalu.

"Melahap kolak Ramadhan, jiwa kenyang, puasa tidak batal. Tak percaya?
Cicipi sendiri." (Koko Nata, Penulis & Pengurus FLP Pusat)

Dapatkan bukunya di toko-toko buku terdekat ^_^
3a.

Re: (CATCIL) MENGGENGGAM CAHAYA DILAGUIN-ISENG BGT GAK?

Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com   arrizki_abidin

Mon Aug 25, 2008 9:31 pm (PDT)

Assalamu'alaikum
 
boleh ajah Mba Lia, reboan itu ngumpul hari rabu yah?maaf tulalit....hehehe...mang biasa ngumpul dmn n jam brp? request Mba lia nya yg nyanyi yah...nadanya gampang koq hooho
 
Wassalamu'alaikum
Riz-Q

--- On Mon, 8/25/08, Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com> wrote:

From: Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (CATCIL) MENGGENGGAM CAHAYA DILAGUIN-ISENG BGT GAK?
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Monday, August 25, 2008, 8:55 PM

Waalaikumsalam wrwb

Waaaahhh kereeeeeeen bangeeeet... . seneng banget puisiku dibuat musikalisasi puisi.. ^_^ jadi ga sabar pengen denger lagunya nih.. Gimana kalau ditampilkan di acara Reboan besok, Mas Rizki?

Salam
Lia

2008/8/26 Arrizki Abidin <arrizki_abidin@ yahoo.com>

Assalamu'alaikum
 
HEhehee..... .beberpa waktu lalu iseng2 mainin gitar trus sambil baca puisi Mba Lia Octavia yg Menggenggam Cahaya, eee....jadinya iseng buat lagu sangat sederhana dari puisinya. Lagunya sangat sederhana, nadanya sangat simple, kuncinya juga cuman ada 3 kunci nada....hehehe. ...kali aja da yg mo nyanyiin, tapi bareng2 biar ga keliatan jeleknya...HAHAHHAA ...berhubung musikalisasi saya masih kurang banget, so...saya ga bisa bikin partitur yg bisa bikin pembaca sekalian tau nada2nya, cuman bisa ngasih kunci gitarnya ajah...ni dia :
 
"MENGGENGGAM CAHAYA"
 
 
Intro :
G    C   
G    C
 
G                  C                         G
Apakah burungburung yang tengah mengepak sayap
 
                    C           G
akan hinggap di serambi kita
 
                C                       G
bertutur tentang dunia yang dijelajahinya
 
                 C          G
serta menari bersama kita
 
              C         G
melepaskan sekatsekat zaman
 
                           C               D
dan mengagumi indahnya lukisan biru kita
 
 
*)
                      C                  D     
saat sekeping cahaya jatuh di haribaan
 
 
terangi jalan setapak
 
     C                  G
yang berkelok mengeja masa
 
 
Reff # :
                   C                            G   
Dan apakah tunastunas bunga yang rontok
 
                  C    
menelusup di selasela rambut kita
 
G             C                 G
mengukir gambar mahkota
 
                   C                     G
sejernih air telaga dan sebening bahagia
 
                  C
kala kita samasama berlarilari
 
    G                C      
sambil mengenggam cahaya
 
 
 
Back to *)
Reff # :
 
 
 
G              C         G             3x
Menggenggam cahaya       
 
 
G
 
 
Wassalamu'alaikum
Salam
Riz-Q
 
 

4.

Dapatkan segera Buku "Shalat Sunnah, Asik Fren..!

Posted by: "regan tini" regantini@yahoo.com   regantini

Mon Aug 25, 2008 9:32 pm (PDT)

Assalamu'alaikum Wr Wb,
 
Alhamdulillahi rabbil alamin....
Sebuah buku motivation spiritual yang berjudul "Shalat Sunnah, Asik Fren...!" buah karya antara Regantini Salsabila (penulis pemula) dan Rusdin S. Rauf (Yang juga penulis buku Quranic Law of Attraction) telah terbit dan telah launching pada agustus 2008 ini.

Buku kecil setebal 140 halaman yang mendapatkan kata pengantar dari Mbak Asma Nadia ini mengupas tentang shalat-shalat sunnah yang biasa kita lakukan sehari-hari seperti tahajjud, dhuha, istikharah, hingga shalat ied dan shalat gerhana.
 
Karya ini mengajak pembaca untuk menelusuri rahasia di balik shalat sunnah. Dengan sistematika penyajian yang apik, pembaca tidak saja diarahkan untuk memahami urgensi dan tata cara shalat sunnah saja, namun juga menggali berbagai inspirasi yang bisa melahirkan rasa percaya diri dan menyelesaikan permasalahan hidup sehari-hari..
Selain itu buku ini juga dilengkapi dengan kisah-kisah hikmah yang inspiratif.  Cerita-cerita penuh ilham berupa pelajaran berharga yang bisa langsung didapat setelah melakukan shalat sunnah.
 
Dalam buku ini, pembaca akan dapat menemukan rahasia dahsyatnya shalat sunnah serta kisah-kisah luar biasa yang penuh motivasi. Berbagai persoalan hidup yang mendera bisa terselesaikan dengan shalat.
Dengan penyajian gaya bahasa yg meremaja dan mudah dicerna, buku ini sekaligus akan ngebimbing pembaca bagaimana cara melaksanakan shalat sunnah. Karena di dalamnya ada bonus tentang tata cara melaksanakan shalat-shalat sunnah plus doa-doa yang bisa dibaca.
 
Makanya friends, buruan dapatkan.....
Ayo, jangan sampe nyesel. Selain bisa dibaca sendiri, buku ini juga bisa dijadikan persembahan untuk sahabat, teman, adik, kakak, saudara, anak atau pun keponakan.
 

Buku yang diterbitkan oleh Cicero Publishing ini bisa anda dapatkan di toko-toko buku di kota anda dengan harga, hanya Rp24.000.
 
Makasi ya teman-teman, mohon dukungannya .....
 
Wassalamu'alaykum Wr Wb,
Rusdin S. Rauf
Regantini Salsabila
 
 
"Manusia bahagia karena sentuhan rahmat Allah semata dan mengalir setara seberapa lama dia shalat menghadapNya. Baca buku ini dan kita akan menemukan betapa mudahnya mencapai kemudahan dalam hidup."
(Zaini Ali akbar, penulis buku Best Seller 3T, penerima Pena Award Duta Spiritual Indonesia 2008)
 
 
"Berdialoglah dengan buku ini niscaya engkau akan lebih berenergi menghadapi masalah yang tak habis-habisnya. Selamat membaca!"
(M. Irfan Hidayatullah, Penulis dan Ketua FLP Pusat)
 
 
"Buku ini bisa membuka mata hati kita, agar lebih dekat lagi dengan Sang Khalik.  Tersaji dengan kemasan yang menarik dan gaya bahasa yang tidak kaku serta mudah dimengerti bagi remaja."
(ILini Nadzariani, Mahasiswa Akuntansi FEUI tingkat akhir & Treasury of Local NGO) 
 
 
 
 

5.

(Inspirasi) HENING - sebuah puisi

Posted by: "Jenny Jusuf" j3nnyjusuf@yahoo.com   j3nnyjusuf

Mon Aug 25, 2008 9:37 pm (PDT)

Ketika jiwamu bak gelombang yang terpecah dan terhempas Sampai riak beningnya hilang menyisakan keruh yang bergolak Kembalilah pada hening Di sana akan kautemukan pancuran jernih yang bukan fatamorgana
Ketika akalmu tertindas kalut Sampai tak ada ruang untuk logika dan rasio Kembalilah pada hening Akan kautemukan jawaban dalam sunyi yang merebak
Ketika hatimu pilu sampai sesak dadamu Tercekik kerongkonganmu dan tersekat lidahmu Kembalilah pada hening Dimana jiwamu sanggup bersuara tanpa batas
Ketika gundah jiwamu Sampai menangis tak mampu tertawa tak sanggup Dan senyum enggan mampir bahkan sekadar mengisi celah di antara detik Kembalilah pada hening Dan akan kau temukan sejumput damai dalam sunyi tak bertepi
Ketika matamu menjadi nanar dan wajahmu putih Bukan karena disergap penyakit Melainkan tercekam galau dan terhimpit nyeri Kembalilah pada hening Dan akan kau temukan kesembuhan yang menghapus segala luka
Ketika gelisah kalbumu dan tak kunjung habis pencarianmu Sampai akalmu lelah bertanya dan jiwamu meranggas Tersuruk dalam penat tanpa ujung Melampaui batas daya hingga dirimu tak lebih dari sekeping kaca rapuh Temukan jawabanmu dalam hening
Jangan takut sendirian dalam hening Karena justru di sanalah kau akan bertemu separuh jiwamu Yang telah lama menanti untuk muncul dan menyatu Sehingga engkau menjadi utuh, sebagaimana adanya Dan akhirnya engkau akan sanggup Sepenuh hati berkata kepada Hidup dan Cinta: "Selamat Datang."

ROCK Your Life! - Jenny Jusuf - http://jennyjusuf.blogspot.com

6.

VCD dan DVD "Sang Murabbi" [Sang Guru]

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com   epri_tsi

Mon Aug 25, 2008 9:37 pm (PDT)



http://geraibuku.multiply.com/photos/album/61

Belum lama ini telah dirilis VCD Sang Murabbi [Sang Guru] di Jakarta.
Film yang menceritakan sosok KH. Rahmat Abdullah, seorang ulama yang
sederhana dan kharismatik dengan tutur kata yang lembut dan seringkali
membuat orang-orang yang pernah bersentuhan atau mengenal sosok beliau
ini seakan menemukan sebuah oase yang lama dirindukan umat.

Hidupnya
adalah 'dakwah' itu sendiri. Ia adalah perpaduan unik antara seorang
ketajaman tulisan seorang sastrawan dan kesederhanaan seorang ulama
sekaligus seorang orator yang cerdas.

Fikiran-fikiran beliau
juga sudah dituangkan dalam beberapa buku oleh salah satu penerbit di
Jakarta. Geraibuku.com juga menyediakan beberapa judul buku mengenai
pemikiran-pemikiran beliau, seperti yang pernah dimuat secara
bersambung di majalah Tarbawi [Pilar-pilar Asasi] dan lain-lain.
InsyaAlloh infonya akan dibuat terpisah dengan VCD ini.

Geraibuku.com
diberi kepercayaan untuk menjadi distribusi peredaran VCD Sang Murabbi
ini mengundang anda baik yang mau membeli retail maupun partai besar.

Jadi
bagi anda yang sudah sangat penasaran, silahkan segera memesan melalui
Geraibuku.com via email ke geraibuku@gmail.com atau sms ke [021]
3099-8655.

Harga satuan : Rp 30.000,-
Isi : 2 buah VCD

Anda juga bisa memesan DVD nya dengan harga @ Rp 60.000,-

Selamat menonton! "Spirit itu Masih Ada!"

Salam

www.geraibuku.com


7a.

(Inspirasi) Finding Finest Match

Posted by: "Jenny Jusuf" j3nnyjusuf@yahoo.com   j3nnyjusuf

Mon Aug 25, 2008 9:43 pm (PDT)

Beberapa hari lalu saya bertandang *halah* ke rumah 2 orang
sahabat –sepasang suami istri- dan ngobrol-ngobrol santai sambil
menikmati sup daging 'khas Bandung' (entah dimana khasnya, pokoknya
begitulah, hehe).

Ya, akhirnya saya mengakui bahwa saya ini ternyata orang yang bawel, karena percakapan ringan di meja makan yang tadinya hanya
berkisar 'cuaca kok panas banget ya hari ini?' secara ajaib berubah
menjadi diskusi panjang-lebar mengenai kehidupan pernikahan. Jauh ya,
bo. :) Entah bagaimana, yang jelas saya jadi menyadari bahwa saya
memang cerewet, haha! Maklum, kodrat wanita (halah! Nyalahin kodrat).

Sahabat
saya bercerita, ia sering terlibat percakapan dengan sesama ibu muda
saat sedang menunggui anak-anaknya di sekolah. Yang menarik perhatian
saya adalah celetukannya, "Kalo denger yang lain pada ngobrol tentang
keluarga masing-masing, urang teh suka bingung, kok ceritanya
pada kayak Cosmo(politan) ya? Permasalahannya ada-adaaa aja, persis di
majalah. Tapi perasaan kok kita adem-ayem aja ya Pi, nggak ada kasus
yang aneh-aneh…"

Selanjutnya, topik berkembang menjadi 'betapa
pentingnya membangun sebuah fondasi dalam kehidupan pernikahan' –
sedemikian rupa, sampai ketika kita masuk ke dalamnya, pernikahan yang
ada akan menjadi kokoh dan terbentengi dari segala bentuk perpecahan
(shaelah!).

Bukan berarti tidak ada konflik atau perbedaan lho, ya; itu mah
nggak riil. Yang namanya menikah adalah mempersatukan 2 orang yang
berbeda. Pasti akan ada friksi. Yang menjadi persoalan adalah,
bagaimana mempertemukan perbedaan (prinsip, nilai hidup, perspektif,
de-es-be) tersebut dan mengambil keputusan yang terbaik bagi
masing-masing pihak.

Saya pikir, inilah pentingnya berpasangan
dengan orang yang seiman (yang sering kali ditentang sebagian orang).
Saya nggak bermasalah dengan mereka yang tidak menyetujui pemikiran
tersebut, hanya saja, saya berpendapat, keyakinan yang sama dalam hal
iman dapat dijadikan acuan untuk mempertemukan 2 pemikiran yang berbeda
di tengah-tengah dan memakainya sebagai tolok ukur keseimbangan sebuah
pengambilan keputusan, sehingga pilihan yang dihasilkan dapat membawa
kebaikan bagi masing-masing pihak. Tidak ada yang merasa dirugikan,
tidak ada yang merasa dikalahkan, juga tidak ada yang merasa
disalahkan, karena pengambilan keputusan itu jelas dasarnya dan 'sah
hukumnya' – ya berdasarkan kesamaan iman itu.

First off, salah dua 'kriteria' yang -menurut saya- dibutuhkan untuk menjalani hubungan yang serius (kalau masih dalam taraf main-main atau 'for fun' ya nggak masyalah, bebasss.. =D) adalah adanya kematangan dan kedewasaan dari masing-masing pihak.
Dan 2 hal ini tidak serta-merta didapat dari usia yang terus bertambah.
Usia sangat menentukan banyaknya asam-garam yang telah dicicipi
seseorang, tapi tidak bisa dijadikan patokan dalam menilai kedewasaan
seseorang.

Berdasarkan pemikiran saya pribadi, ada 3 hal yang
bisa dipakai untuk mengukur seberapa matang/dewasa pasangan kita (dan
kita sendiri, tentunya!). Perlu diingat lho, entry ini tidak
bertujuan untuk dipakai meneropong kelemahan dan kekurangan calon
pasangan. Saran saya, pakailah untuk menilik keberadaan kita lebih
dahulu, sebelum menujukan pandangan ke orang lain. Halah, jadi panjang.
Menang betul saya ini bawel, ya. :) Anywaaaay, balik lagi, 3
hal yang dapat dijadikan tolok ukur dalam menilik tingkat kedewasaan
seseorang adalah: cara kita meresponi suatu masalah, cara kita
menanggulangi sebuah tantangan dan cara kita bereaksi dalam menghadapi
sesuatu yang buruk.

Yep, it's all about how you respond.
Bukan tentang seberapa banyak yang kita tahu, bukan seberapa banyak
pengalaman yang kita punya, bukan seberapa cerdas kita dalam
menganalisa sesuatu, bukan seberapa pintar kita melihat akar masalah,
namun seberapa baik respon yang kita tunjukkan saat menghadapi sesuatu.
Dan biasanya hal ini baru sungguh-sungguh terlihat saat seseorang ada
di bawah pressure maupun masalah yang berat.

Saya
selalu percaya, 'tekanan' dapat memunculkan keaslian seseorang -- lepas
dari apapun yang kelihatan secara lahiriah. Sebongkah batubara akan
muncul sebagai berlian ketika selesai melewati proses yang panjang dan
berat. Sebentuk cincin emas, walaupun dibuang (maaf) ke kotoran babi
dan diinjak-injak, tetaplah emas. Kualitasnya tidak akan berubah.
Tekanan yang kita alami akan menentukan, kita ini emas betulan atau
sekedar perhiasan imitasi. Sama, dalam hal memilih pasangan. Jangan
nilai seseorang dari seberapa fasih dia merayu sambil ngegombal, dan
jangan lihat dari seberapa cepat dia mampu menaklukkan hati kita dengan
rangkaian kata-kata menyentuh hati. Itu semua tidak menjamin, trust me. Justru Anda harus 'alert' kalau ada orang yang terlampau menggebu-gebu menyatakan cinta dalam berbagai bentuk gesture. Bisa jadi 'pengalaman'nya udah segudang, bo!

Secondly, saya menyebutnya dengan istilah memiliki hati yang lembut dan mau berubah
('berubah' di sini maksudnya ke arah yang positif lho, ya). Ini
penting, bo. Seenggaknya, dengan patokan ini kita tidak akan
mendapatkan (atau menjadi orang) yang kepala batu, egois dan mau menang
sendiri. Seseorang yang lembut hatinya dapat dengan mudah membuka diri
terhadap prinsip yang esensial, dan tidak sulit menerima perspektif
baru (walau sudut pandang itu mungkin berbeda dengan apa yang
dipercayainya selama ini). Secara otomatis penilaiannya akan jauh lebih
objektif, dan caranya menyikapi suatu masalah (balik lagi ke respon,
deh) akan jauh lebih bijak. Andai tidak setuju pun, orang yang lembut
hati tidak akan main bantah atau bersikap seenak jidat. He/she is not a slonong kind of guy/woman (apa sih, Jen? =D). Hati yang lembut akan meminimalkan konflik dan luka dalam sebuah hubungan.

Please don't get me wrong...
Saya tidak bilang bahwa kita harus mengkompromikan segala sesuatu. Ada
hal-hal tertentu dalam hidup yang tidak akan bisa dikompromikan,
contohnya panggilan hidup (yang bisa sangat esensial bagi tiap-tiap
orang, dan kalau nggak ada bisa bikin 'mati') dan idealisme. Yang mau
saya tekankan, hati yang lembut dan mau berubah akan mengkondisikan
kita untuk melihat segala sesuatu dengan objektif dan terbuka. Punya
idealisme itu penting, tapi kalau sampai nyerempet saklek (dan kebablasan cupet),
malah akan menimbulkan ranjau dalam sebuah hubungan. Dan jangan bilang,
"Ah, tapi selama kita bisa saling menghormati, ya nggak masyalah kan,
tetap jalan dengan prinsip sendiri-sendiri?" Pertanyaan selanjutnya,
kalau di kemudian hari timbul masalah yang berkaitan dengan paham
esensial tersebut, bagaimana mencari jalan keluarnya? Pertanyaan yang
tidak kalah penting untuk persiapan hari tua, anak lo nanti mau diajarin ngikut prinsipnya siapa? Percayalah, cepat atau lambat pasti akan terjadi perang mulut, itu minimal.

Thirdly, lihat dan amati
cara calon pasangan kita menjalin hubungan dan bersikap pada
orang-orang terdekatnya (keluarga dan sahabat-sahabatnya). Kalau ia care dan
sungguh-sungguh tulus menyayangi mereka, Anda aman. Kalau ia cuek bin
acuh (bahkan cenderung kasar, manipulatif dan tidak menghargai)
orang-orang terdekatnya, berhati-hatilah.

Sederhana saja. Sebagaimana ia memperlakukan mereka, seperti itulah ia akan memperlakukan Anda (vice versa.
Kalau sekarang toh elo cinta mati sama dia, suatu saat nanti lo pasti
akan memperlakukannya sama seperti memperlakukan orang-orang terdekat
lo selama ini). Logikanya, kalau ia bersikap 'kurang baik' pada
orang-orang yang seumur hidup dikenalnya (yang notabene merupakan
bagian dari dirinya dan yang paling dekat dengannya), kenapa ia harus
bersikap 'lebih baik' pada Anda yang baru memasuki kehidupannya selama
sekian bulan – atau sekian tahun?

Saran saya, amati juga cara ia bergaul dengan sahabat-sahabatnya.
"Heh, kemana aja lu? Anjing, baru keliatan sekarang!"
Cepat
atau lambat, Anda akan menerima perlakuan yang (kurang-lebih) serupa.
Dan percayalah, ketika hal itu terjadi dalam sebuah hubungan (or worse, marriage),
rasanya akan menyakitkan. Baginya, itu tidak lebih dari panggilan
akrab. Candaan semata. Buat Anda belum tentu, kan? Demikian pula
sebaliknya.

Don't get me wrong here. People can change,
saya percaya itu. Saya tidak menyarankan Anda untuk bersikap
'paranoid'. Hanya saja, jika Anda merasa tidak nyaman dengan
kelakuannya, sebaiknya bicarakan dari awal. Jika titik tengahnya tidak
ketemu, pertimbangkan ulang keputusan Anda untuk memilihnya -- kecuali
jika Anda bersedia mengesampingkan faktor yang satu itu, tentunya.
Kalau memang seperti itu, ya silakeun-silakeun saja diteruskan (permisif mode: ON). :)

Selanjutnya, jangan menjadikan hal-hal eksternal sebagai patokan
dalam memilih pasangan. Saya tidak menentang pemilihan berdasarkan
fisik. Percayalah, saya nggak akan menampik jika disodori brondong
tampan, dan tidak akan menentang hubungan yang didasari pertimbangan
secara fisik -- secara saya termasuk manusia berspesies Permisifus
Bangetus yang mencintai para Brondongus Lucus, haha! Tapi
sekali lagi, menurut saya hal ini seyogianya tidak dijadikan acuan
utama dalam sebuah hubungan yang serius -- yang dijalankan dengan
kesungguhan. Pertimbangan kemapanan secara materi juga sebaiknya tidak
dijadikan tolok ukur dalam menetapkan calon pasangan. Dan maaf, walau
mungkin agak bikin gerah bagi beberapa orang, faktor latar belakang
keluarga (maupun orang yang bersangkutan itu sendiri) tidak dapat
dijadikan patokan untuk menilai keberadaannya secara utuh dan objektif.
Jika kita mendasarkan pengambilan keputusan pada hal-hal yang tampak
secara lahiriah belaka, besar kemungkinan kita mengalami kekecewaan
setelah menikah.

Saya memiliki seorang teman yang kehilangan
kegadisannya pada usia 13 tahun, dan sejak itu tidak henti-hentinya
'berpindah' dari satu pria ke pria lainnya dan menyerahkan tubuhnya
dengan alasan yang sangat sederhana, "Gue pengen diterima." Bisa
dibayangkan betapa 'hancur' kondisinya secara emosional, walau ia
selalu bisa menutupinya dengan baik. Sekali waktu, ia bertemu seorang
pria dan sungguh-sungguh jatuh cinta. Saya ingat betul kalimatnya yang
diucapkan dengan mata berbinar-binar, "Dia sayang gue apa adanya, gue
nggak perlu ngelakuin gituan cuma untuk diterima…" Ketika hubungan
mereka mulai 'menanjak', teman saya memutuskan untuk bersikap jujur. Ia
membuka masa lalunya yang kelam dan mengembalikan keputusan pada sang
calon pasangan. Guess what? Si calon pasangan tidak
keberatan. Sebaliknya, ia membantu teman saya melalui masa-masa sukar
di mana ia bergumul dengan trauma, konflik batin, dan gejolak emosi
yang naik-turun bagaikan rollercoaster. Tidak lama kemudian, pria baik hati itu melamarnya. Mereka menikah Juni 2006 lalu.

Kawan
adik saya dengan teganya mengumbar kejelekan sang istri di depan
teman-temannya. Istrinya adalah wanita yang sangat cantik, semua orang
mengakui itu. Tapi tidak semua orang sadar bahwa zaman sekarang, apa
sih yang nggak bisa 'dibagusin' dengan pertolongan make-up?
Kawan adik saya terpikat pada kecantikan sang calon istri, dan entah
bagaimana tidak pernah melihat wajah asli yang tersembunyi di balik
lapisan foundation dan bedak itu… sampai malam pertama pernikahan mereka. Ia shocked mendapati wajah istrinya 'berubah' setelah make-upnya
dicuci bersih. Entah karena kekecewaan yang besar atau emang dasarnya
'jahat', dengan teganya ia menyebarkan kisah malam pertama mereka pada
teman-temannya disertai imbuhan, "Gila, taunya bini gua jelek banget!"

Saya
cuma bisa geleng-geleng prihatin, kok ada ya suami yang tega membongkar
kekurangan istri sendiri sampai sebegitunya? Tapi, apapun alasan di
baliknya, saya yakin sumbernya sederhana saja: kecewa dan merasa
'tertipu'. Kenapa bisa begitu? Karena 'pengharapan' sang suami hanya
didasarkan pada apa yang kelihatan secara lahiriah. Ketika sang istri
gagal memenuhi pengharapan tersebut dan keasliannya tersingkap, semua
rasa cinta, kagum dan hormat (yang seharusnya ditujukan kepada si
istri) serta-merta lenyap begitu saja.

Such things happened.

Studi
kasus ketiga adalah sahabat saya yang lain. Mereka memulai kehidupan
rumah tangga dengan kondisi yang bisa dibilang minus. Setelah menikah,
mereka tinggal di rumah kontrakan sederhana dan hanya memiliki sebuah
tempat tidur, meja rias, dan karpet. Hanya itu. Mereka memilih tidak
membeli barang menggunakan sistem kredit, melainkan menabung untuk
'mencicil' perabotan sedikit demi sedikit. Beberapa kali saya melihat
dengan mata kepala sendiri, uang yang tersisa di dompet mereka tidak
lebih dari selembar limapuluh ribuan. Bahkan pernah, bo, dua ribu
perak! Biasanya, perempuan lah yang paling cerewet dalam hal-hal
seperti ini, namun sahabat saya tidak pernah mengeluh. Dari mulutnya
tidak pernah sedikitpun terlontar kata penyesalan, apalagi omelan.
Baginya, inilah proses yang harus mereka lalui, dan ia bersedia
menjalani porsi yang masih sedikit itu dengan sukacita. Beberapa tahun
kemudian, sang istri hamil dan melahirkan. Bentuk tubuhnya berubah, dan
karena memang dari sono-nya punya bakat gemuk, setelah melahirkan
tubuhnya sulit kembali ke postur semula. Dibutuhkan waktu yang tidak
sedikit, dan selama itu pula sang istri 'bergumul' dengan rasa tidak
percaya diri. Di saat-saat yang tidak mudah itu, dukungan terbesar
datang dari suaminya yang tidak pernah menjadikan hal lahiriah sebagai
bagian terpenting dalam kehidupan pernikahan.

'Hal-hal lahiriah'
di sini juga termasuk perilaku dan pembawaan yang ditunjukkan selama
masa pendekatan maupun proses penjajakan. Saat seseorang sudah kepalang
cinta, ia akan rela melakukan 'apa saja' dan menjadi 'siapa saja' demi
orang yang ia cintai. Persoalannya, hal-hal yang membuat mabuk kepayang
itu sering kali tidak permanen dan 'tidak riil'. Akibatnya, saat
pernikahan betul2 dilangsungkan; saat kita mulai melihat pasangan kita
dari dekat 24 jam sehari, barulah semua 'penyamaran' (pardon my words!)
yang dilakukan salah satu pihak akan tersingkap dan kita dapat melihat
diri pasangan kita seutuhnya -- demikian pula sebaliknya. Pada saat
ini, seluruh sifat, perilaku dan keberadaannya yang sesungguhnya akan
terlihat jelas, dan itulah yang menetukan apakah kita merasa bersyukur
telah mendapatkannya, atau justru merasa 'terjebak' dalam penyesalan
seumur hidup. Hal ini berpotensi menimbulkan luka baru, dan fondasi
terkuat yang bisa dimiliki sebuah pernikahan –rasa saling
mempercayai—dapat menjadi goyah karena salah satu pihak merasa
'tertipu' dengan keberadaan si pasangan yang ternyata tidak sesempurna
yang dilihat/dialaminya selama masa-masa pacaran!

Last but not least, hal yang sering dianggap sepele tapi (sebetulnya) amat besar artinya:
Libatkan orangtua dalam pengambilan keputusan. Intuisi orangtua sangatlah penting dan dapat dipercaya. Kita-nya aja yang kadang-kadang songong
karena merasa 'lebih' dari mereka. Padahal sejatinya, seorang Presiden
sekalipun, ketika pulang ke rumah orangtuanya ya tetaplah kembali pada
posisinya sebagai anak -- nothing more.

Walaupun
orangtua kita (mungkin) tidak lebih pandai/terpelajar dari kita, mereka
tetap memiliki segudang pengalaman dan telah merasakan pahit-manis
kehidupan yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menentukan pilihan.
Dan kalau itu semua dirasa belum cukup, ingatlah, sebagai orangtua yang
melahirkan, merawat dan membesarkan kita dengan segenap cinta dan
pengorbanan, mereka memiliki naluri yang lebih tajam dibanding kita.
Hormati mereka. Mintalah pendapat mereka, dan dengar apa yang mereka
katakan.

Dengan melakukan ini, Anda juga akan membuat mereka merasa jadi orangtua paling bahagia sedunia. Percayalah.. :)

Izinkan saya menutup entry ini dengan definisi yang saya simpulkan secara pribadi:

'Mencari pasangan berbicara tentang
menemukan orang yang dapat kita sebut sebagai 'belahan jiwa', yaitu
seseorang yang akan dapat melengkapi dan menyempurnakan hidup kita,
untuk kemudian mengikatkan diri dalam sebuah pernikahan untuk
menjalani kehidupan ini bersama-sama dan mencapai apa yang telah
digariskan Sang Pencipta pada hari kita dilahirkan ke dunia – maksud,
tujuan dan panggilan yang ditetapkanNya atas hidup kita masing-masing.'

I know, it's easier said than done.
Sebagai orang yang sejak dulu sampai kini masih masuk kategori Kejora
(kelompok jomblo ceria), sejujurnya saya tidak berani cuap-cuap seakan
sayalah yang paling benar. Setiap orang berhak punya persepsi, definisi
dan pendapat sendiri, dan masing-masing bebas menentukan pilihan
berdasarkan apa yang ia percayai. Saya hanya menawarkan alternatif
berpikir dari apa yang saya anggap benar, dan semoga apa yang saya jabarkan ini bisa menolong kita dalam proses pencarian yang panjang… :)

~ Sebuah catatan, Jakarta, 2007 ~

ROCK Your Life! - Jenny Jusuf - http://jennyjusuf.blogspot.com

7b.

Re: (Inspirasi) Finding Finest Match

Posted by: "yudhi mulianto" yudhi_sipdeh@yahoo.com   yudhi_sipdeh

Mon Aug 25, 2008 10:49 pm (PDT)

woow ini resep rahasia yang "sangat berharga" dan "perlu"
sudah diujicoba di "Dapur" mba Jennny

Mencari pasangan `belahan jiwa´ yang akan dapat melengkapi dan menyempurnakan hidup kita & pernikahan untuk menjalani kehidupan ini bersama-sama.

setelah saya ringkas seperti ini :

Mencari pasangan `belahan jiwa´ yang akan dapat melengkapi dan menyempurnakan hidup kita & pernikahan untuk menjalani kehidupan ini bersama-sama.

Pertimbangkan dengan serius
(kalau masih dalam taraf main-main atau `for fun´ ya nggak masyalah, bebasss.. =D) adalah adanya kematangan dan kedewasaan dari masing-masing pihak.
pengertian dan care, memiliki hati yang lembut dan mau berubah (ke arah yang positif )

lihat dan amati
cara calon pasangan kita saat menjalin hubungan dan bersikap pada orang-orang terdekatnya (keluarga dan sahabat-sahabatnya)

Percaya
People can change
jangan menjadikan hal-hal eksternal sebagai patokan dalam memilih pasangan

Pengambilan keputusan
Libatkan orangtua dalam pengambilan keputusan. Intuisi orangtua sangatlah penting dan dapat dipercaya

Yakin
Dia memang `belahan jiwa´ yang selama ini dicari-cari untuk menikah dan menjalani hidup ini bersama-sama :-)

thanks a lot mba :-)

akan saya praktekan :d

salam

Seorang lelaki yang pernah berburu cinta...eh belahan jiwanya :-)

--- On Tue, 8/26/08, Jenny Jusuf <j3nnyjusuf@yahoo.com> wrote:

8a.

Re: (catatan kaki) citizen journalism asma sembiring di Republika

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Aug 25, 2008 9:55 pm (PDT)

baru aja mgubek-ngubek korannya si mbah dan kebetulan di Pondok Gede
dan menemukan tulisan itu...
congrat sis :)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "asma_h_1999"
<asma_h_1999@...> wrote:
>
> Promosi...nih akang, kakak, teteh, babeh, Eyang, Bapak
>
> Yang mo baca artikel asma, sila baca Koran Republika Hari Ahad, tgl 24
> Agustus 2008, dibagian Citizen Journalism bertema "Lapar di tengah
> malam"
>
> Salam smangat
> asma
>
> nb : thank's buat fiyan atas infonya
>

8b.

Re: (catatan kaki) citizen journalism asma sembiring di Republika

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Mon Aug 25, 2008 10:32 pm (PDT)

Yang belum nemukan koranya bagaimana? ^_^
baca dimana? kalo promosi sekalian diposting Bu.. ..^_^

Salam,

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com,
"asma_h_1999" <asma_h_1999@...> wrote:
>
> Promosi...nih akang, kakak, teteh, babeh, Eyang, Bapak

8c.

Re: (catatan kaki) citizen journalism asma sembiring di Republika

Posted by: "Andri Pranolo" apranolo@gmail.com   and_pci

Mon Aug 25, 2008 11:13 pm (PDT)

Citizen journalism dari Gunung Tangkuban Perahu ini kali yak...:
http://www.republika.co.id/launcher/view/mid/22/kat/0/news_id/5460

Salam,
Andri Pranolo

2008/8/26 sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id>

> Yang belum nemukan koranya bagaimana? ^_^
> baca dimana? kalo promosi sekalian diposting Bu.. ..^_^
>
> Salam,
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
>
> "asma_h_1999" <asma_h_1999@...> wrote:
> >
> > Promosi...nih akang, kakak, teteh, babeh, Eyang, Bapak
>
>
>

--
Andri Pranolo
Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
http://apranolo.staff.ugm.ac.id
8d.

Re: (catatan kaki) citizen journalism asma sembiring di Republika

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Tue Aug 26, 2008 12:53 am (PDT)

Waaa...mas andri, thanks alot udah ngasih linknya yach....

Wassalam
asma

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Andri Pranolo"
<apranolo@...> wrote:
>
> Citizen journalism dari Gunung Tangkuban Perahu ini kali yak...:
> http://www.republika.co.id/launcher/view/mid/22/kat/0/news_id/5460
>
> Salam,
> Andri Pranolo
>
> 2008/8/26 sismanto <siril_wafa@...>
>
> > Yang belum nemukan koranya bagaimana? ^_^
> > baca dimana? kalo promosi sekalian diposting Bu.. ..^_^
> >
> > Salam,
> >
> >
> > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%
40yahoogroups.com>,
> >
> > "asma_h_1999" <asma_h_1999@> wrote:
> > >
> > > Promosi...nih akang, kakak, teteh, babeh, Eyang, Bapak
> >
> >
> >
>
>
>
> --
> Andri Pranolo
> Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
> Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
> http://apranolo.staff.ugm.ac.id
>

8e.

Re: (catatan kaki) citizen journalism asma sembiring di Republika

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Tue Aug 26, 2008 12:59 am (PDT)

To mas Rahmad
Makasih. Bisa diliat juga di
http://www.republika.co.id/launcher/view/mid/22/kat/0/news_id/5460
(thanks buat mas andri yang udah ngasih linknya).

to Novi
Thanks sist...untung nemu korannya yach...kasih komen dunk ^-^

Wassalam
asma

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "novi_ningsih"
<novi_ningsih@...> wrote:
>
> baru aja mgubek-ngubek korannya si mbah dan kebetulan di Pondok
Gede
> dan menemukan tulisan itu...
> congrat sis :)
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "asma_h_1999"
> <asma_h_1999@> wrote:
> >
> > Promosi...nih akang, kakak, teteh, babeh, Eyang, Bapak
> >
> > Yang mo baca artikel asma, sila baca Koran Republika Hari Ahad,
tgl 24
> > Agustus 2008, dibagian Citizen Journalism bertema "Lapar di
tengah
> > malam"
> >
> > Salam smangat
> > asma
> >
> > nb : thank's buat fiyan atas infonya
> >
>

8f.

Re: (catatan kaki) citizen journalism asma sembiring di Republika

Posted by: "Andri Pranolo" apranolo@gmail.com   and_pci

Tue Aug 26, 2008 1:17 am (PDT)

@ Mbak Asma

Sueng-sueng/sami-sami/sama-sama... .
Masa Jurusna cuma "Ciat.. ciat... Bleh. Dah.." ha.. ha..

Salam,
Andri pranolo

2008/8/26 asma_h_1999 <asma_h_1999@yahoo.com>

> Waaa...mas andri, thanks alot udah ngasih linknya yach....
>
> Wassalam
> asma
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> "Andri Pranolo"
> <apranolo@...> wrote:
> >
> > Citizen journalism dari Gunung Tangkuban Perahu ini kali yak...:
> > http://www.republika.co.id/launcher/view/mid/22/kat/0/news_id/5460
> >
> > Salam,
> > Andri Pranolo
> >
> > 2008/8/26 sismanto <siril_wafa@...>
> >
> > > Yang belum nemukan koranya bagaimana? ^_^
> > > baca dimana? kalo promosi sekalian diposting Bu.. ..^_^
> > >
> > > Salam,
> > >
> > >
> > > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>
> <sekolah-kehidupan%
> 40yahoogroups.com>,
> > >
> > > "asma_h_1999" <asma_h_1999@> wrote:
> > > >
> > > > Promosi...nih akang, kakak, teteh, babeh, Eyang, Bapak
> > >
> > >
> > >
> >
> >
> >
> > --
> > Andri Pranolo
> > Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
> > Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
> > http://apranolo.staff.ugm.ac.id
> >
>
>
>

--
Andri Pranolo
Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
http://apranolo.staff.ugm.ac.id
8g.

Re: (catatan kaki) citizen journalism asma sembiring di Republika

Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com   setyawan_abe

Tue Aug 26, 2008 2:29 am (PDT)

Haduhhhh, yang ini ruame pisan euy. Siipp dehh, met klamet yak.. :D

Assalamu'alaikum

Arief

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Andri Pranolo" <apranolo@...>
wrote:
>
> @ Mbak Asma
>
> Sueng-sueng/sami-sami/sama-sama... .
> Masa Jurusna cuma "Ciat.. ciat... Bleh. Dah.." ha.. ha..
>
> Salam,
> Andri pranolo
>
> 2008/8/26 asma_h_1999 asma_h_1999@...
>
> > Waaa...mas andri, thanks alot udah ngasih linknya yach....
> >
> > Wassalam
> > asma
> >
> > --- In
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> > "Andri Pranolo"
> > apranolo@ wrote:
> > >
> > > Citizen journalism dari Gunung Tangkuban Perahu ini kali yak...:
> > > http://www.republika.co.id/launcher/view/mid/22/kat/0/news_id/5460
> > >
> > > Salam,
> > > Andri Pranolo
> > >
> > > 2008/8/26 sismanto siril_wafa@
> > >
> > > > Yang belum nemukan koranya bagaimana? ^_^
> > > > baca dimana? kalo promosi sekalian diposting Bu.. ..^_^
> > > >
> > > > Salam,
> > > >
> > > >
> > > > --- In
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>
> > <sekolah-kehidupan%
> > 40yahoogroups.com>,
> > > >
> > > > "asma_h_1999" <asma_h_1999@> wrote:
> > > > >
> > > > > Promosi...nih akang, kakak, teteh, babeh, Eyang, Bapak
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> > >
> > >
> > > --
> > > Andri Pranolo
> > > Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
> > > Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
> > > http://apranolo.staff.ugm.ac.id
> > >
> >
> >
> >
>
>
>
> --
> Andri Pranolo
> Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
> Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
> http://apranolo.staff.ugm.ac.id
>

9a.

(Catatan Kaki) Tips 186: But They Did Not Give Up!

Posted by: "Ikhwan Sopa" ikhwan.sopa@gmail.com   ikhwansopa

Mon Aug 25, 2008 10:24 pm (PDT)

*But They Did Not Give Up!*

Berikut ini adalah sebagian inspirasi dari "Self Efficacy"-nya Dr. Albert
Bandura, sebagiannya lagi dari memungut di sana dan di sini. Semoga
bermanfaat.

*Abraham Lincoln* berangkat ke medan perang sebagai kapten dan kembali
sebagai prajurit. Kemudian, dia gagal sebagai pebisnis. Sebagai ahli hukum
di Springfield, dia sangat tidak praktis dan temperamental untuk sukses. Dia
beralih ke dunia politik dan kalah pada usaha pertamanya untuk menjadi
anggota legislatif, kemudian kalah lagi dalam nominasi menjadi anggota
konggres, kemudian gagal menjadi komisioner di General Land Office, kalah
lagi dalam pemilihan senator tahun 1854, kalah lagi dalam pemilihan Wakil
Presiden tahun 1856, dan kalah lagi dalam pemilihan senat 1858. Dia menulis
kepada seorang temannya, "*Saya sekarang adalah manusia hidup yang paling
menderita. Jika apa yang saya rasakan dibagi rata kepada semua umat manusia,
maka tak ada wajah yang ceria di muka bumi ini*."

*Winston Churcill* harus mengulang di sekolah dasar, dan saat ia memasuki
sekolah berikutnya, Harrow, ia ditempatkan di bagian terendah di kelas
terendah. Selanjutnya, ia gagal dua kali dalam ujian masuk Royal Military
Academy at Sandhurst. Ia kalah dalam pemilihan anggota parlemen. Ia menjadi
perdana menteri di usia 62 tahun. Ia kemudian menulis, "*Never give in,
never give in, never, never, never, never - in nothing, great or small,
large or petty - never give in except to convictions of honor and good
sense. Never, Never, Never, Never give up*."

*Socrates*, dijuluki sebagai "koruptor kaum muda yang amoral" karena
ajarannya. Ia meneruskan korupsinya, bahkan setelah dijatuhi hukuman mati.
Ia mati minum racun dan tetap dalam keadaan korupsi.

*Sigmund Freud* menuai "Huuu...!" yang meriah saat pertama kali
mempresentasikan idenya di hadapan masyarakat ilmiah Eropa. Ia kembali ke
kantornya dan tetap menulis.

Guru-guru *Thomas Alva Edison* berkata, "*dia terlalu tolol untuk belajar
apapun*." Dia dipecat dari pekerjaan pertamanya karena "tidak produktif".
Sebagai penemu, Edison membuat 1.000 percobaan yang gagal sebelum menemukan
bola lampu. Saat seorang wartawan bertanya kepadanya, "*Apa rasanya gagal
seribu kali?*" Edison menjawab, "*Saya nggak gagal seribu kali. Bola lampu
ditemukan dengan seribu langkah*."

*Albert Einstein* tidak bisa bicara sampai berusia 4 tahun dan tidak bisa
membaca sampai usia 7 tahun. Orangtuanya beranggapan bahwa dia abnormal.
Salah satu gurunya mendeskripsikan Einstein dengan, "*mentalnya terlalu
lemot, tidak sosial, dan terus bertualang dalam impian bodoh*." Dia
dikeluarkan dari sekolah dan ditolak masuk ke sekolah politeknik Zurich.
Einstein sangat sedikit belajar bicara dan menulis. Ia bahkan sedikit sekali
belajar matematika.

*Louis Pasteur* hanyalah murid rata-rata di sekolahnya. Ia ranking 15 dari
22 di kelas kimia.

Setelah audisi pertamanya, *Sidney Poitier* dinasehati oleh direktur
casting, "*mengapa kamu tidak berhenti menghamburkan waktu orang lain dan
pergilah keluar sana jadi tukang cuci piring atau apalah gitu?*" Saat
itulah, ia memutuskan untuk membaktikan dirinya dalam dunia akting.

*Henry Ford* gagal dan bangkrut lima kali sebelum dia sukses dengan
mobilnya.

*Stan Smith* ditolak menjadi ball boy untuk Davis Cup karena "terlalu aneh
dan kikuk." Dia tetap aneh dan kikuk, dan memenangkan Wimbledon dan US Open.
Dan, delapan piala Davis.

*RH Macy* gagal dan bangkrut tujuh kali sebelum tokonya merajalela di New
York.

Saat Bell Telephone Company jungkir balik di masa-masa awalnya,
pemiliknya *Alexander
Graham Bell* menawarkan seluruh haknya ke Western Union seharga 100,000 USD.
Penawaran itu ditolak dengan balasan, "*apa manfaatnya mainan elektronik
yang ditawarkan perusahaan ini*."

*Michael Jordan* berkata, "*Sepanjang karir Saya, Saya gagal 900 kali
melempar bola. Saya kalah di hampir 300 pertandingan. 26 kali Saya dipercaya
untuk melakukan lemparan kemenangan, dan gagal. Saya gagal dan gagal lagi di
sepanjang hidup Saya. Itulah sebabnya Saya sukses*."

*Walt Disney* dipecat dari jabatannya sebagai editor di sebuah koran, sebab
dianggap "tidak punya imajinasi dan tak punya ide bagus." Dia bangkrut
beberapa kali sebelum membangun Disneyland. Faktanya, taman bermain itu
ditolak oleh kota Anaheim dengan alasan hanya akan mengundang manusia sampah
dan gelandangan.

Saat pertama kali *Jerry Seinfeld* manggung sebagai pelawak profesional, dia
melihat audience, terdiam kaku, dan lupa bahasa Inggris. Dia mencoba
berjuang sekitar satu setengah menit sebelum didepak dari panggung. Dia
kembali lagi malam berikutnya, dan menutup aksinya dengan applause yang
sangat meriah.

18 penerbit menolak menerbitkan buku *Richard Bach*. Macmillan akhirnya
menerbitkan "Jonathan Livingston Seagull" di tahun 1970. Tahun 1975, 7 juta
kopi buku itu beredar, hanya di Amerika saja.

Setelah peran pertamanya sebagai bellboy di film "Dead Heat on
Merry-Go-Round", *Harrison Ford* dipanggil wakil presiden studio film ke
kantornya. "*Duduklah nak,*" ia berkata. "*Saya akan bercerita. Saat pertama
kali Tony Curtis tampil dalam film, perannya hanyalah mengantarkan sebuah
kantong belanja. Kami melihatnya dan kami langsung tahu bahwa ia adalah
bintang besar.*" Ford membalas, "*Saya kira Bapak melihatnya sebagai kurir
kantong belanja*." Tuan wakil presiden berdiri dan berkata, "*Kamu nggak
ngerti juga ya, kamu nggak ngerti juga... sekarang minggat deh dari sini!*"

Kepala sekolah *Michael Cain* berkata padanya, "Kamu bakal jadi pekerja di
sepanjang hidup kamu." Michael Cain mempekerjakan dirinya dan mendapatkan
dua Academy Award.

*Charlie Chaplin* awalnya ditolak oleh berbagai studio di Hollywood sebab
pantomimnya dianggap "nonsense".

Di SMU, *Robin Williams* terpilih sebagai "Yang Paling Kecil Kemungkinan
Suksesnya".

Decca Records membatalkan kontrak rekaman *The Beatles* dengan alasan, "*Kami
tidak suka suara mereka. Grup band dengan gitar bakal segera punah*."
Setelah itu, Columbia Records juga mendepak mereka.

Tahun 1954, Jimmy Denny, manajer Grand Ole Opry, memecat *Elvis
Presley*setelah satu kali manggung. Mereka bilang ke Elvis, "
*Kamu nggak bakal kemana-mana, nak. Sebaiknya kamu kembali menjadi supir
truk saja*."

*Beethoven* biasa memegang biola dengan cara yang aneh dan lebih memilih
memainkan karyanya sendiri ketimbang memperbaiki tekniknya. Gurunya menyebut
dia sebagai "komponis tanpa harapan". Ia menulis lima simfoni terkenalnya,
dengan telinga yang tuli total.

Sebuah dealer barang seni menolak *Picasso* saat ia ingin numpang berteduh
menyelamatkan lukisannya dari guyuran hujan. Tak lama kemudian dealer itu
bangkrut.

*Van Gogh* hanya berhasil menjual satu lukisan saja di dalam hidupnya.
Itupun, dijual kepada saudara dari temannya seharga 400 franc (sekitar 50
USD). Ini tidak membuatnya berhenti untuk berkarya menghasilkan lebih dari
800 lukisan.

12 penerbit menolak "Harry Potter" karya *JK Rowlings* sebelum sebuah
penerbit kecil setuju menerbitkan "Harry Potter and The Philosopher's
Stone".

"*Komputer masa depan beratnya tidak akan lebih dari satu setengah
ton.*" (*Popular
Mechanics*, meramalkan kemajuan ilmu pengetahuan, 1949.)

"*Saya rasa, akan ada pasar dunia untuk sekitar lima komputer.*" (*Thomas
Watson*, chairman of IBM, 1943.)

"*Saya sudah kemana-mana di negeri ini dan berbicara dengan orang-orang
terbaik, dan Saya bisa meyakinkan Anda bahwa data processing adalah lelucon
yang tak akan bertahan sampai akhir tahun.*" (Editor kepala untuk buku
bisnis di *Prentice Hall*, 1957.)

"*Tapi apa bagusnya?*" (Insinyur di divisi Advanced Computing Systems *IBM*,
mengomentari microchip, 1968)

"*Tidak ada alasan mengapa orang harus punya komputer di rumahnya.*" (*Ken
Olson*, president, chairman dan founder of Digital Equipment Corp, 1977.)

"*Telepon ini terlalu merepotkan untuk dipertimbangkan sebagai alat
komunikasi. Tak ada nilainya buat kita.*" (memo rapat di *Western Union*,
1876.)

"*Kotak musik tanpa kabel ini tak ada nilai komersialnya. Siapa sih yang mau
membayar untuk lagu yang dikirim kepada orang yang tidak jelas?*"
(Kolega *David
Sarnoff* saat menolak investasi di bidang radio sekitar tahun 20-an.)

"*Siapa sih yang mau mendengar aktor berbicara?*" (*HM Warner*, Warner Bros,
1927 sesaat sebelum era film bisu berakhir.)

"*Mesin terbang yang lebih ringan dari udara. Itu mustahil banget*." (*Lord
Kelvin*, president, Royal Society, 1895.)

"*Kami lalu pergi ke Atari dan berkata, kami punya sesuatu yang istimewa,
separuhnya menggunakan sparepart Anda, maukah Anda membiayai kami? Kami cuma
mau mengerjakannya, nanti kami berikan seluruhnya kepada Anda. Bayar gaji
kami, kami akan bekerja untuk Anda. Mereka bilang: nggak. Lalu kami pergi ke
Hewlett-Packard; mereka bilang, kami tidak butuh Anda. Anda bahkan belum
lulus kuliah*." (*Steve Jobs*, founder Apple Computer saat merayu Atari and
HP agar mau berinvestasi untuk membuat PC.)

"*Mengebor untuk minyak? Maksud kamu mengebor tanah untuk menemukan minyak?
Gila luh!*" (Tukang bor yang ditawari *Edwin L Drake* untuk mengebor minyak,
1859.)

"*Pesawat terbang itu mainan bagus. Tapi nggak ada gunanya untuk militer*."
(*Marsekal Ferdinand Foch*, Professor of Strategy, Ecole Superieure de
Guerre.)

"*Memory sebesar 640K sudah cukup untuk setiap orang*." (*Bill Gates* of
Microsoft, 1981.)

21 penerbit menolak novel humor *Richard Hooker*, M*A*S*H. Padahal dia
mengerjakannya tujuh tahun.

22 penerbit menolak buku *James Joyce* "The Dubliners".

27 penerbit menolak buku pertama *Dr. Seuss*, "To Think That I Saw It on
Mulberry Street"

*Jack London* meneriman enam ratus surat penolakan sebelum berhasil menjual
kisah pertamanya.

Novelist kriminal Inggris *John Creasey* menerima 753 surat penolakan
sebelum ia berhasil menerbitkan 564 buku.

*William Saroyan* mengumpulkan seribu penolakan sebelum berhasil menerbitkan
"Way to not take a hint, Bill!"

Kolonel *Harland Sanders *ditolak ratusan kali, sebelum KFC-nya ngetop ke
seluruh dunia.

*Daniel Boone* ditanya apakah dia pernah tersesat di tengah hutan. Boone
menjawab, "nggak, tapi pernah sih kesasar tiga hari."

*John Milton* menulis "Paradise Lost" selama 16 tahun setelah ia kehilangan
penglihatannya.

Seorang profesor di MIT membuka kursus "Gagal". Dia melakukannya, katanya,
karena kegagalan adalah pengalaman yang lebih sering terjadi ketimbang
sukses. Dalam sebuah interview seseorang bertanya kepadanya, apakah ada yang
gagal dalam kursusnya itu. Ia berpikir sejenak dan kemudian berkata, "nggak
sih, tapi ada dua yang tidak menyelesaikan."

*James Sastrowijaya* dari Jakarta, ditolak 20 bank sebelum berhasil
meyakinkan enam bank. Ia kemudian menjadi milyarder properti dengan modal
nol rupiah.

*Masbukhin* si raja voucher, gagal bisnis berkali-kali sebelum menjadi
"Karyawan Ber-Omzet Milyaran".

Toko *Roni Yuzirman* di Tanah Abang terbakar. Ia kini makin berhasil dengan
toko online, "Manet Vision".

Seorang peserta seminar *Tung Desem Waringin* mengaku, "Tiga tahun yang lalu
Saya adalah cleaning service di Golden Truly". Sekarang, Saya punya
Jaguar sendiri.

Sampai detik ini masih ada saja pihak hotel yang bertanya, "Bener nih Pak,
judulnya *Workshop E.D.A.N.*?"

*YET, THEY DID NOT GIVE UP!*

*Ikhwan Sopa*
Trainer E.D.A.N.
http://milis-bicara.blogspot.com
+62 21 70096855
*QA Communication
School of Motivational Communication*
9b.

Re: (Catatan Kaki) Tips 186: But They Did Not Give Up!

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Tue Aug 26, 2008 1:10 am (PDT)

By reading your tips, I believe that "What people say as a failure
is only a step to move forward, to get a big...big success.

Makasih buat tipsnya nih

Salam,
asma

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Ikhwan Sopa"
<ikhwan.sopa@...> wrote:
>
> *But They Did Not Give Up!*
>
> Berikut ini adalah sebagian inspirasi dari "Self Efficacy"-nya Dr.
Albert
> Bandura, sebagiannya lagi dari memungut di sana dan di sini. Semoga
> bermanfaat.
>
> *Abraham Lincoln* berangkat ke medan perang sebagai kapten dan
kembali
> sebagai prajurit. Kemudian, dia gagal sebagai pebisnis. Sebagai
ahli hukum
> di Springfield, dia sangat tidak praktis dan temperamental untuk
sukses. Dia
> beralih ke dunia politik dan kalah pada usaha pertamanya untuk
menjadi
> anggota legislatif, kemudian kalah lagi dalam nominasi menjadi
anggota
> konggres, kemudian gagal menjadi komisioner di General Land
Office, kalah
> lagi dalam pemilihan senator tahun 1854, kalah lagi dalam
pemilihan Wakil
> Presiden tahun 1856, dan kalah lagi dalam pemilihan senat 1858.
Dia menulis
> kepada seorang temannya, "*Saya sekarang adalah manusia hidup yang
paling
> menderita. Jika apa yang saya rasakan dibagi rata kepada semua
umat manusia,
> maka tak ada wajah yang ceria di muka bumi ini*."
>
> *Winston Churcill* harus mengulang di sekolah dasar, dan saat ia
memasuki
> sekolah berikutnya, Harrow, ia ditempatkan di bagian terendah di
kelas
> terendah. Selanjutnya, ia gagal dua kali dalam ujian masuk Royal
Military
> Academy at Sandhurst. Ia kalah dalam pemilihan anggota parlemen.
Ia menjadi
> perdana menteri di usia 62 tahun. Ia kemudian menulis, "*Never
give in,
> never give in, never, never, never, never - in nothing, great or
small,
> large or petty - never give in except to convictions of honor and
good
> sense. Never, Never, Never, Never give up*."
>
> *Socrates*, dijuluki sebagai "koruptor kaum muda yang amoral"
karena
> ajarannya. Ia meneruskan korupsinya, bahkan setelah dijatuhi
hukuman mati.
> Ia mati minum racun dan tetap dalam keadaan korupsi.
>
> *Sigmund Freud* menuai "Huuu...!" yang meriah saat pertama kali
> mempresentasikan idenya di hadapan masyarakat ilmiah Eropa. Ia
kembali ke
> kantornya dan tetap menulis.
>
> Guru-guru *Thomas Alva Edison* berkata, "*dia terlalu tolol untuk
belajar
> apapun*." Dia dipecat dari pekerjaan pertamanya karena "tidak
produktif".
> Sebagai penemu, Edison membuat 1.000 percobaan yang gagal sebelum
menemukan
> bola lampu. Saat seorang wartawan bertanya kepadanya, "*Apa
rasanya gagal
> seribu kali?*" Edison menjawab, "*Saya nggak gagal seribu kali.
Bola lampu
> ditemukan dengan seribu langkah*."
>
> *Albert Einstein* tidak bisa bicara sampai berusia 4 tahun dan
tidak bisa
> membaca sampai usia 7 tahun. Orangtuanya beranggapan bahwa dia
abnormal.
> Salah satu gurunya mendeskripsikan Einstein dengan, "*mentalnya
terlalu
> lemot, tidak sosial, dan terus bertualang dalam impian bodoh*." Dia
> dikeluarkan dari sekolah dan ditolak masuk ke sekolah politeknik
Zurich.
> Einstein sangat sedikit belajar bicara dan menulis. Ia bahkan
sedikit sekali
> belajar matematika.
>
> *Louis Pasteur* hanyalah murid rata-rata di sekolahnya. Ia ranking
15 dari
> 22 di kelas kimia.
>
> Setelah audisi pertamanya, *Sidney Poitier* dinasehati oleh
direktur
> casting, "*mengapa kamu tidak berhenti menghamburkan waktu orang
lain dan
> pergilah keluar sana jadi tukang cuci piring atau apalah gitu?*"
Saat
> itulah, ia memutuskan untuk membaktikan dirinya dalam dunia akting.
>
> *Henry Ford* gagal dan bangkrut lima kali sebelum dia sukses dengan
> mobilnya.
>
> *Stan Smith* ditolak menjadi ball boy untuk Davis Cup
karena "terlalu aneh
> dan kikuk." Dia tetap aneh dan kikuk, dan memenangkan Wimbledon
dan US Open.
> Dan, delapan piala Davis.
>
> *RH Macy* gagal dan bangkrut tujuh kali sebelum tokonya merajalela
di New
> York.
>
> Saat Bell Telephone Company jungkir balik di masa-masa awalnya,
> pemiliknya *Alexander
> Graham Bell* menawarkan seluruh haknya ke Western Union seharga
100,000 USD.
> Penawaran itu ditolak dengan balasan, "*apa manfaatnya mainan
elektronik
> yang ditawarkan perusahaan ini*."
>
> *Michael Jordan* berkata, "*Sepanjang karir Saya, Saya gagal 900
kali
> melempar bola. Saya kalah di hampir 300 pertandingan. 26 kali Saya
dipercaya
> untuk melakukan lemparan kemenangan, dan gagal. Saya gagal dan
gagal lagi di
> sepanjang hidup Saya. Itulah sebabnya Saya sukses*."
>
> *Walt Disney* dipecat dari jabatannya sebagai editor di sebuah
koran, sebab
> dianggap "tidak punya imajinasi dan tak punya ide bagus." Dia
bangkrut
> beberapa kali sebelum membangun Disneyland. Faktanya, taman
bermain itu
> ditolak oleh kota Anaheim dengan alasan hanya akan mengundang
manusia sampah
> dan gelandangan.
>
> Saat pertama kali *Jerry Seinfeld* manggung sebagai pelawak
profesional, dia
> melihat audience, terdiam kaku, dan lupa bahasa Inggris. Dia
mencoba
> berjuang sekitar satu setengah menit sebelum didepak dari
panggung. Dia
> kembali lagi malam berikutnya, dan menutup aksinya dengan applause
yang
> sangat meriah.
>
> 18 penerbit menolak menerbitkan buku *Richard Bach*. Macmillan
akhirnya
> menerbitkan "Jonathan Livingston Seagull" di tahun 1970. Tahun
1975, 7 juta
> kopi buku itu beredar, hanya di Amerika saja.
>
> Setelah peran pertamanya sebagai bellboy di film "Dead Heat on
> Merry-Go-Round", *Harrison Ford* dipanggil wakil presiden studio
film ke
> kantornya. "*Duduklah nak,*" ia berkata. "*Saya akan bercerita.
Saat pertama
> kali Tony Curtis tampil dalam film, perannya hanyalah mengantarkan
sebuah
> kantong belanja. Kami melihatnya dan kami langsung tahu bahwa ia
adalah
> bintang besar.*" Ford membalas, "*Saya kira Bapak melihatnya
sebagai kurir
> kantong belanja*." Tuan wakil presiden berdiri dan berkata, "*Kamu
nggak
> ngerti juga ya, kamu nggak ngerti juga... sekarang minggat deh
dari sini!*"
>
> Kepala sekolah *Michael Cain* berkata padanya, "Kamu bakal jadi
pekerja di
> sepanjang hidup kamu." Michael Cain mempekerjakan dirinya dan
mendapatkan
> dua Academy Award.
>
> *Charlie Chaplin* awalnya ditolak oleh berbagai studio di
Hollywood sebab
> pantomimnya dianggap "nonsense".
>
> Di SMU, *Robin Williams* terpilih sebagai "Yang Paling Kecil
Kemungkinan
> Suksesnya".
>
> Decca Records membatalkan kontrak rekaman *The Beatles* dengan
alasan, "*Kami
> tidak suka suara mereka. Grup band dengan gitar bakal segera
punah*."
> Setelah itu, Columbia Records juga mendepak mereka.
>
> Tahun 1954, Jimmy Denny, manajer Grand Ole Opry, memecat *Elvis
> Presley*setelah satu kali manggung. Mereka bilang ke Elvis, "
> *Kamu nggak bakal kemana-mana, nak. Sebaiknya kamu kembali menjadi
supir
> truk saja*."
>
> *Beethoven* biasa memegang biola dengan cara yang aneh dan lebih
memilih
> memainkan karyanya sendiri ketimbang memperbaiki tekniknya.
Gurunya menyebut
> dia sebagai "komponis tanpa harapan". Ia menulis lima simfoni
terkenalnya,
> dengan telinga yang tuli total.
>
> Sebuah dealer barang seni menolak *Picasso* saat ia ingin numpang
berteduh
> menyelamatkan lukisannya dari guyuran hujan. Tak lama kemudian
dealer itu
> bangkrut.
>
> *Van Gogh* hanya berhasil menjual satu lukisan saja di dalam
hidupnya.
> Itupun, dijual kepada saudara dari temannya seharga 400 franc
(sekitar 50
> USD). Ini tidak membuatnya berhenti untuk berkarya menghasilkan
lebih dari
> 800 lukisan.
>
> 12 penerbit menolak "Harry Potter" karya *JK Rowlings* sebelum
sebuah
> penerbit kecil setuju menerbitkan "Harry Potter and The
Philosopher's
> Stone".
>
> "*Komputer masa depan beratnya tidak akan lebih dari satu setengah
> ton.*" (*Popular
> Mechanics*, meramalkan kemajuan ilmu pengetahuan, 1949.)
>
> "*Saya rasa, akan ada pasar dunia untuk sekitar lima komputer.*"
(*Thomas
> Watson*, chairman of IBM, 1943.)
>
> "*Saya sudah kemana-mana di negeri ini dan berbicara dengan orang-
orang
> terbaik, dan Saya bisa meyakinkan Anda bahwa data processing
adalah lelucon
> yang tak akan bertahan sampai akhir tahun.*" (Editor kepala untuk
buku
> bisnis di *Prentice Hall*, 1957.)
>
> "*Tapi apa bagusnya?*" (Insinyur di divisi Advanced Computing
Systems *IBM*,
> mengomentari microchip, 1968)
>
> "*Tidak ada alasan mengapa orang harus punya komputer di
rumahnya.*" (*Ken
> Olson*, president, chairman dan founder of Digital Equipment Corp,
1977.)
>
> "*Telepon ini terlalu merepotkan untuk dipertimbangkan sebagai alat
> komunikasi. Tak ada nilainya buat kita.*" (memo rapat di *Western
Union*,
> 1876.)
>
> "*Kotak musik tanpa kabel ini tak ada nilai komersialnya. Siapa
sih yang mau
> membayar untuk lagu yang dikirim kepada orang yang tidak jelas?*"
> (Kolega *David
> Sarnoff* saat menolak investasi di bidang radio sekitar tahun 20-
an.)
>
> "*Siapa sih yang mau mendengar aktor berbicara?*" (*HM Warner*,
Warner Bros,
> 1927 sesaat sebelum era film bisu berakhir.)
>
> "*Mesin terbang yang lebih ringan dari udara. Itu mustahil
banget*." (*Lord
> Kelvin*, president, Royal Society, 1895.)
>
> "*Kami lalu pergi ke Atari dan berkata, kami punya sesuatu yang
istimewa,
> separuhnya menggunakan sparepart Anda, maukah Anda membiayai kami?
Kami cuma
> mau mengerjakannya, nanti kami berikan seluruhnya kepada Anda.
Bayar gaji
> kami, kami akan bekerja untuk Anda. Mereka bilang: nggak. Lalu
kami pergi ke
> Hewlett-Packard; mereka bilang, kami tidak butuh Anda. Anda bahkan
belum
> lulus kuliah*." (*Steve Jobs*, founder Apple Computer saat merayu
Atari and
> HP agar mau berinvestasi untuk membuat PC.)
>
> "*Mengebor untuk minyak? Maksud kamu mengebor tanah untuk
menemukan minyak?
> Gila luh!*" (Tukang bor yang ditawari *Edwin L Drake* untuk
mengebor minyak,
> 1859.)
>
> "*Pesawat terbang itu mainan bagus. Tapi nggak ada gunanya untuk
militer*."
> (*Marsekal Ferdinand Foch*, Professor of Strategy, Ecole
Superieure de
> Guerre.)
>
> "*Memory sebesar 640K sudah cukup untuk setiap orang*." (*Bill
Gates* of
> Microsoft, 1981.)
>
> 21 penerbit menolak novel humor *Richard Hooker*, M*A*S*H. Padahal
dia
> mengerjakannya tujuh tahun.
>
> 22 penerbit menolak buku *James Joyce* "The Dubliners".
>
> 27 penerbit menolak buku pertama *Dr. Seuss*, "To Think That I Saw
It on
> Mulberry Street"
>
> *Jack London* meneriman enam ratus surat penolakan sebelum
berhasil menjual
> kisah pertamanya.
>
> Novelist kriminal Inggris *John Creasey* menerima 753 surat
penolakan
> sebelum ia berhasil menerbitkan 564 buku.
>
> *William Saroyan* mengumpulkan seribu penolakan sebelum berhasil
menerbitkan
> "Way to not take a hint, Bill!"
>
> Kolonel *Harland Sanders *ditolak ratusan kali, sebelum KFC-nya
ngetop ke
> seluruh dunia.
>
> *Daniel Boone* ditanya apakah dia pernah tersesat di tengah hutan.
Boone
> menjawab, "nggak, tapi pernah sih kesasar tiga hari."
>
> *John Milton* menulis "Paradise Lost" selama 16 tahun setelah ia
kehilangan
> penglihatannya.
>
> Seorang profesor di MIT membuka kursus "Gagal". Dia melakukannya,
katanya,
> karena kegagalan adalah pengalaman yang lebih sering terjadi
ketimbang
> sukses. Dalam sebuah interview seseorang bertanya kepadanya,
apakah ada yang
> gagal dalam kursusnya itu. Ia berpikir sejenak dan kemudian
berkata, "nggak
> sih, tapi ada dua yang tidak menyelesaikan."
>
> *James Sastrowijaya* dari Jakarta, ditolak 20 bank sebelum berhasil
> meyakinkan enam bank. Ia kemudian menjadi milyarder properti
dengan modal
> nol rupiah.
>
> *Masbukhin* si raja voucher, gagal bisnis berkali-kali sebelum
menjadi
> "Karyawan Ber-Omzet Milyaran".
>
> Toko *Roni Yuzirman* di Tanah Abang terbakar. Ia kini makin
berhasil dengan
> toko online, "Manet Vision".
>
> Seorang peserta seminar *Tung Desem Waringin* mengaku, "Tiga tahun
yang lalu
> Saya adalah cleaning service di Golden Truly". Sekarang, Saya punya
> Jaguar sendiri.
>
> Sampai detik ini masih ada saja pihak hotel yang bertanya, "Bener
nih Pak,
> judulnya *Workshop E.D.A.N.*?"
>
> *YET, THEY DID NOT GIVE UP!*
>
> *Ikhwan Sopa*
> Trainer E.D.A.N.
> http://milis-bicara.blogspot.com
> +62 21 70096855
> *QA Communication
> School of Motivational Communication*
>

10.

Kajian Lintas Kantor - Kamis ini

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com   epri_tsi

Tue Aug 26, 2008 12:42 am (PDT)



Ketika Ramadhan menjadi harapan.... Lalu, masihkah kita berdiam diri?
Sementara orang – orang sholih sudah bergegas menyambut datangnya
ramadhan dengan berbagai macam bekal. Ayo, sambut ramadhan dengan penuh
makna dan semangat...

LAZ PORTALINFAQ bekerjasama dengan Masjid
AN – NUUR INDONESIA POWER dan didukung oleh : HARIAN UMUM REPUBLIKA
mengadakan KLiK-KAJIAN LINTAS PERKANTORAN AGUSTUS 2008, yang Insya
Allah akan diadakan pada :

Hari/Tanggal : Kamis, 28 Agustus 2008

Waktu : Pukul 17.00-21.00 (shalat Maghrib berjamaah)

Tema : "Menggapai Cinta di Belantara Bulan Suci Ramadhan"

Pembicara : Ust. Ahmad Hadi Wibawa (Mubaligh)

Bintang Tamu : Cheche Kirani (Artis Sinetron)

Muhasabah : Ust. Syifa ( Wisata Hati )

Hiburan : dari anak asuh PKBM (Mitra Amil Portalinfaq)

Tempat : Masjid An – Nuur Indonesia Power

Jl. Jend. Gatot Soebroto Kav. 18 Jakarta Selatan

Semoga
Allah berkenan menghantarkan kita berjumpa dengan bulan Ramadhan tahun
ini, menjadikan kita semakin bertakwa dalam madrasah Ramadhan ini.

Alangkah indahnya jika informasi kebaikan ini disebarkan ke rekan-rekan kita yang merindukan selamat di dunia dan akhirat.

info selanjutnya : Andi Maulana di 021-72786073

E-Mail: marketing@portalinfaq.org atau

layanan@portalinfaq.org

YM : marketing_portalinfaq

Anda juga bisa menghubungi :

Head Office LAZ Portalinfaq:

Jl. Radio IV No. 8A Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12130 Telp. (021) 7278-6073

Costumer Service : (021)32299893 Fax. (021) 7278-6074

www.portalinfaq.org
www.pondokyatim.net

11a.

Re: [Ruang Kantor] Behind The Scene: Peresmian Peluncuran.. Pidato K

Posted by: "ahmad ade" ahmadade@rocketmail.com   ade_ya

Tue Aug 26, 2008 2:28 am (PDT)


Dan disana, siapapun presidennya, warga amerika akan lebih mengutamakan
kepentingan bangsanya. Dan siapapun presiden selanjutnya, maka agenda
negara akan tetap bergulir dan berkesinambungan dari yang sebelumnya ke
yang selanjutnya.

Dan agenda itu tetap konsisten, berorientasi pada visi yang satu, goal.
^_^

Salam

ADE
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, hasan aspahani
<hasanaspahani@...> wrote:
>
> Oleh Hasan Aspahani
>
> Salju turun deras pada hari malam hari sebelum Jumat, 20 Januari 1961
itu. Hari itu senator partai Demokrat dari Massachusetts John F. Kennedy
yang memenangkan pemilihan presiden Amerika menyampaikan pidato
pertamanya yang kemudian sangat terkenal dan satu kalimat dari pidato
itu dikutip di mana-mana. Hari itu, Robert Frost penyair yang dikagumi
Kennedy juga membacakan sajaknya.
> "Kami menilai hari ini bukan pesta kemenangan, tapi ini adalah
perayaan kebebasan," katanya memulai pidato. Bukan, bukan itu kalimat
yang saya maksud. Kalimat itu di tiga paragraf akhir.
> Perkenankan saya terjemahkan empat paragraf penghabisan dari pidato
itu:
> Dalam sejarah panjang dunia, hanya sedikit generasi yang dianugerahi
kekuatan untuk mempertahankan kebebasan menghadapi kondisi yang paling
mengancam. Aku tidak gentar menghadapi tannggung jawab ini -- Aku
menyambutnya. Saya tidak percaya bahwa ada di antara kita yang mau
bertukar tempat dengan orang lain atau generasi lain. Energi, semangat,
kesetiaan yang kita bawa dalam kerja keras ini akan menerangi negeri
kita dan semua orang siapa saja yang berbakti pada negeri ini. Dan
pendar dari api itu bisa benar-benar menerangi dunia.
>
> Dan, saudaraku warga Amerika, jangan bertanya apa yang diberikan
negara padamu; tetapi bertanyalah apa yang dapat kau lakukan untuk
negaramu.
>
> Saudaraku warga dunia, jangan tanya apa yang diberikan Amerika padamu;
tetapi bertanyalah apa yang bersama dapat kita lakukan untuk kebebasan
manusia.
> Akhirnya, apakah kau warga negara Amerika atau warga dunia, tuntutlah
pada kita semua yang ada di sini kekuatan dan pengorbanan dari apa yang
bisa kita berikan itu. Dengan harapan imbalan hanya pada hati nurani
yang tulus, dengan pamrih hanya pada sejarah di hari akhir nanti, mari
kita terus lanjutkan memimpin tanah air yang kita cintai, memohon
berkah-Nya dan pertolongan-Nya, tapi seraya itu kita juga sadari bahwa
di sini di bumi Tuhan ini, kita sendirilah yang sesungguhnya harus
berupaya.
>
>
>
> --- On Mon, 8/25/08, magnifico_99 magnifico_99@... wrote:
>
> > From: magnifico_99 magnifico_99@...
> > Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [Ruang Kantor] Behind The Scene
:Peresmian Peluncuran dan Penyerahan Produk Kapal Unggulan PT PAL
Indonesia (Persero)
> > To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> > Date: Monday, August 25, 2008, 8:43 PM
> > WAh,,,selamat ya mbak...
> > Maap komentnya telat ga tahu kemaren2 saya kemana ya? kok
> > baru baca
> > tulisan ini?@!!he..he,,,,
> > Luar biasa, inilah yang kami tunggu2. Kebangkitan bangsa
> > ini dari
> > keterpurukan dan kekurangan yang ada. Saya sebagai anak
> > bangsa ikut
> > terharu dan bangga atas prestasi mbak siwi dan timnya di PT
> > PAL
> > Indonesia...sebuah pretasi yang akan mengembalikan dan
> > membawa negeri
> > ini kepada masa kejayaannya kelak. Amin
> > Saya jadi inget sebuah ungkapan"Jangan terlalu banyak
> > menuntuk kepada
> > apa yang pertiwi ini berikan kepada kita, tapi bertanyalah
> > pada diri
> > sendiri sebarapa banyak kah prestasi yang sudah kita
> > berikan untuk
> > pertiwi ini"
> >
> > Ayo dunk yang laen, ikutan menyumbangkan pretasi dan
> > karyanya untuk
> > kejayaan Negeri kita...he..he...sok semangat!
> >
> > SAlam semangat,
> >
> >
> > Budi_magni
>

12a.

[Motivasi] Hidup Hanya Sebentar, Kita Tak Pantas Miskin

Posted by: "hasan aspahani" hasanaspahani@yahoo.com   hasanaspahani

Tue Aug 26, 2008 2:28 am (PDT)

Hidup Hanya Sebentar, Kita Tak Pantas Miskin

Oleh Hasan Aspahani

SINGKAT, MANFAAT. Berapa usia Anda sekarang? Berapa lama lagi kita akan hidup? Orang-orang Okinawa di Jepang dan penduduk Sardinia di Italia bisa mencapai 100 tahun. Tapi, rata-rata kita tak mencapai bilangan itu. Hidup Rasulullah Muhamad mencapai usia 60 tahun. Baiklah kita berpatokan pada angka itu. Sebuah bilangan yang amat singkat.

Rasulullah Muhammad dalam usianya yang singkat itu berhasil mewariskan sebuah ajaran dan membangun sebuah peradaban. Kita tidak berkapasitas seperti nabi, tapi sama saja, hidup harus diisi.

"Yang sangat terasa dalam hidup ini adalah kesementaraan. Kita di sini (di bumi ini, pen) sebentar sekali," kata Etty Indriati, Prof. Drg Phd. Dia adalah guru besar Antopologi di Fakultas Kedokteran, UGM, Yogyakarta .

Umur kita bisa sampai berapa tahun? Coba bandingkan dengan umur bumi yang sudah 4,5 miliar tahun menurut tafsiran geologis. "Umur yang sebentar itu mau kita apakan? Kalau kita mati kita cuma membawa raga. Bukan uang, sertifikat, atau pangkat," katanya.
Beliau benar. Ketika kita mati, kita tidak membawa apa-apa.
Pesan moral paling penting dari profesor yang sering dimintai polisi dan dokter forensik untuk menyempurnakan temuan dan identifikasi jenazah korban kecelakaan atau tindak kriminal lainnnya itu: jangan sia-siakan hidup kita yang singkat itu.

Kita harus memanfaatkan kehidupan kita. Kita harus hidup bermanfaat. Kita tidak harus kaya tapi kita tidak boleh miskin.

Saya sangat tergugah dengan kata-kata Muhammad Yunus , doktor ekonomi Bangladesh, pemilik Grameen Bank, peraih Nobel Perdamaian 2006.

"Kemiskinan bukan bagian dari hidup manusia. Itu beberapa kondisi yang dipaksakan kepada manusia. Jadi itu bisa diubah. Bisa dihentikan. Karena tak ada yang pantas menjadi miskin," ujarnya.

Yunus meraih Hadiah Nobel berkat program mikrokredit bagi penduduk miskin, terutama perempuan, di negerinya. Ribuan orang terbantu. Ribuan orang terangkat harkat hidupnya, terbebas dari kemiskinan. Yunus telah memanfaatkan kesempatan hidupnya. Hidupnya bermanfaat untuk orang lain.

Kita tidak harus menunggu seorang Muhamad Yunus datang pada kita. Kita harus mau dan kita pasti bisa mengangkat kehidupan kita. Kita harus menjadi seorang seperti Muhamad Yunus. Yang kita perlukan pertama dan terutama adalah keyakinan seperti yang dia yakini: kemiskinan bukan bagian dari hidup manusia, tidak ada yang pantas menjadi miskin! ***


13a.

Re: [ETALASE] Buku Baru Saya: Shalat Sunnah Asik Fren!

Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com   setyawan_abe

Tue Aug 26, 2008 2:28 am (PDT)

Selamat Mas Rusdin, semoga selalu mencerahkan, 'sukses' dan berkah
selalu :D

Salam
Arief
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, rusdin visioner
<rusdin_kutubuku@...> wrote:
>
> Buku Baru Saya: Shalat Sunnah Asik Fren!
> Alhamdulillah, keprihatinan saya terhadap perkembangan dunia remaja,
akhirnya mewujud menjadi sebuah buku spiritual motivasi buat remaja:
Shalat Sunnah Asik Fren! Buku ini memotivasi remaja untuk hidup lebih
bermakna dan lebih berarti. Buku ini amat saya rekomendasikan kepada
orang tua yang ingin anak-anaknya sukses di sekolah, pergaulan, dan
sukses dimana saja (dunia wal akhirat). Boleh saya bilang inilah buku
Quranic Law of Attraction fersi remaja. Jadi, jika Anak Anda ingin
berubah, bersemangat menghadapi hidup, coba berikan buku ini pada
mereka. Lalu lihatlah perubahan mereka!
> Silahkan klik: http://rusdin.wordpress.com
>
>

14a.

Re: [Ruang Tamu] Salam Kenal dari Batam

Posted by: "Wahyudi" wahyudi@cei.com.sg

Tue Aug 26, 2008 2:29 am (PDT)

Ngacung ah... Saya juga dari Batam.
Sama dengan Mas Nurhadi, buruh pabrik Mukakuning.

Thank's & Rgds,

Wahyudi
www.wahyudi-batam.blogspot.com

Re: [Ruang Tamu] Salam Kenal dari Batam
Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com fil_ardy
Mon Aug 25, 2008 6:15 am (PDT)
Woow.. woow
Ini dia yang namanya bensin
eh.. semangat. Disulut sedikit, langsung
membahana semangatnya ke seantero Batam.

Ayo, Bang Hasan (izinikan memanggilmu begitu, Bang)
diajakin bikin konstituen (halah) SK di Batam
sama Mas Nurhadi berani tak? Heuheueheu.

Sebagai yang diamanahi menjadi pawang di SK
saya menyambut baik ide mas Nurhadi atau sahabat2
SK didaerah lainnya untuk membuka simpul2 maya SK
biar sekolah kita bertebaran di mana2 ^_^

Adakah lagi sahabat SK yg di Batam selain mas Nurhadi dan
Bang Hasan?

DANI
Pawang SK 2008-2010
15.

(Kelana) TITIPAN CINTA DARI PERJAKA BETAWI

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Tue Aug 26, 2008 3:10 am (PDT)



TITIPAN CINTA DARI PERJAKA BETAWI
Fiyan Arjun
http://sebuahrisalah.multiply.com
id ym:paman_sam2

Recent Activity
Visit Your Group
Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Groups

Stay healthy

and discover other

people who can help.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: