Rabu, 28 Januari 2009

[daarut-tauhiid] Jangan ’’Menuhankan’’ Rokok

28 Januari 2009

* Jangan ''Menuhankan'' Rokok

SEMARANG- KH Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym menyatakan
menghargai dan menghormati fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang
mengharamkan rokok.

Sebab, baik kajian ilmiah maupun dalam bungkus rokok tertulis bahwa
merokok itu dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi,
gangguan kehamilan dan bayi.

''Sebagai umat saya sangat menghargai dan menghormati fatwa ulama.
Saya yakin tidak ada kepentingan apapun kecuali ingin umatnya menjadi
lebih baik,'' kata KH Abdullah Gymnastiar usai pengajian akbar
Perayaan Muharram 1430 H di Universitas Sultan Agung (Unissula)
Semarang di masjid kampus itu, Selasa (27/1) siang.

Pendiri Pondok Pesantren Darut Tauhid di Jalan Gegerkalong Girang,
Bandung itu juga menjadi pembicara di dua tempat. Sekitar pukul 17:00
ia menjadi pembicara pada pengajian yang digelar DPU-Darrut Tauhid
bersama BNI Syariah, BNI Life Syariah, dan Asuransi Takaful di Hotel
Grasia.

Aa Gym usai shalat isya, mengisi pengajian yang diselenggarakan
Majelis Qolbun Salim di Masjid Raya Baiturrahman Simpanglima. Kegiatan
itu diikuti ribuan umat Islam dari berbagi daerah di Semarang dan
sekitarnya.
Meracuni Tubuh
''Saya tidak mau merokok karena tidak ingin merusak diri sendiri.
Tubuh ini adalah amanat Allah. Bagaimana mungkin saya meracuni tubuh
ini. Selain itu, dengan merokok juga bisa merusak orang lain. Kan,
merusak orang lain merupakan kezaliman,'' katanya.

Dia mengatakan orang yang mementingkan rokok atau mengabdi pada rokok,
seperti dengan merokok seolah-olah menjadi tenang, bisa berpikir itu
berarti telah ''menuhankan'' rokok. Orang yang membelanjakan uangnya
sebagian besar untuk membeli rokok dari pada kebutuhan anak dan
bersedekah itu berarti mengabdi pada rokok.

''Kalau 'menuhankan' rokok kan tidak bagus. Berdasarkan hasil
penelitian, ada masyarakat yang lebih banyak membelanjakan uangnya
untuk membeli rokok dari pada untuk menyekolahkan anak dan kesehatan
putranya,'' ungkapnya.

Disinggung tentang dampak ekonomi akibat fatwa haram merokok, ia
mengatakan tidak perlu khawatir. Sebab, Allah Maha Kaya. Masih banyak
jalan lain dengan tidak menggantungkan hidup dari rokok.

Di Masjid Raya Baiturrahman, Simpanglima, Abdullah Gymnastiar mengajak
jamaah Majelis Qolbun Salim untuk meluruskan kembali niatnya,
meneguhkan keimanannya kepada Allah.

Dia mencontohkan ada seorang ayah yang menasehati anaknya, apa artinya
menjadi pandai dan kaya raya jika jauh dari Allah. Oleh karena itu,
kalau memiliki cita-cita cukup satu, yakni dekat pada Allah. ''Buat
apa harta melimpah kalau hati gelisah,'' katanya.(H3-77)

http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=49220

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Everyday Wellness

on Yahoo! Groups

Find groups that will

help you stay fit.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: