Minggu, 25 Januari 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2492

Messages In This Digest (7 Messages)

Messages

1a.

Re: [sekolah kehidupan] [rampai] MAKAM

Posted by: "ujangjiung" tinta_mirah@yahoo.co.id   ujangjiung

Sat Jan 24, 2009 6:46 am (PST)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Susanti" <susanti@...> wrote:
>
sok atuh sekarang saya mau ngasih kembang seroja.

> MAKAM
>
> Sehari setelah kau dimakamkan,
> aku masih tak sempat menangis
> mawar merah dan kresan kesukaanmu
> tak jadi kutaburkan di atas kuburan
> karena orang-orang mengatakan
> bahwa aku salah warna
> memangnya yang mati siapa?
> kau pun pasti memakiku jika kuberikan kamboja
> atau hanya sekedar bunga terompet
>
> Nanti saja kuberikan bunga lily atau kenanga
> bila paper-ku sudah selesai
> mungkin semester depan
>
> -sky-
>
> Nah, sekarang giliran saya yang minta dikomentari.
> Sok, ditunggu kritikannya,kesan, dan pesan.
> Puisi ini dibuat jaman smu dulu.
>

2a.

Re: [prestasi] atau bukan ya?

Posted by: "Meidha Audina" sanguiney_dha@yahoo.com   sanguiney_dha

Sat Jan 24, 2009 8:13 am (PST)



Terima kasih...
benar juga, ya? nggak ada yang sia-sia dalam hidup ini kecuali kalau kita sendiri yang menyian-yiakannya. Ya, mungkin memang bukan takdirku untuk sekolah di sana.
Kak Callista, makasih udah ngasih pengalamannya ke mei yah. mbak Sinta, makasih untuk komentarnya. Aku udah ngirim buat lomba amazing moms.:). pertama kali aku ikut eSKa karena lomba itu. Mbak ikutan juga? atau jadi panitia? buat mbak sky, terimaksih jugga untuk komentarnya.... aku akan ikuti saran kalian semuaa....
love, meidha.....
--- On Sat, 1/24/09, yellovers <yellovers@yahoo.com> wrote:

From: yellovers <yellovers@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [prestasi] atau bukan ya?
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Saturday, January 24, 2009, 4:32 AM

Hai...Aku Callista, salam kenal ya dek...
Aku punya pengalaman yang sama kok sama kamu! Waktu itu aku pengin
banget masuk ke SMU negeri sampai aku belajar keras, biar aku bisa
masuk ke SMU negeri...

Tapi yang bener-bener nggak bisa aku ngerti, papa dan mama nggak
setuju. Mereka bilang lebih baik aku ngelanjutin ke sekolah swasta
aja...

Well, waktu itu kecewa banget, berhubung aku tau nilaiku mencukupi
untuk mendaftar di SMU negeri...

Akhirnya aku pun ngelanjutin ke SMU yang dipilihkan mama dan papa.
Awalnya aku BT banget dan belum bisa terima sampai beberapa bulan.
Tapi lama-kelamaan aku ngerasa fun banget kok ngelanjutin di sekolah
yang dipilihin mama dan papa. Aku punya temen-temen yang oke, kelas
yang asyik, dan pengalaman baru juga...

Jangan nyerah ya dek! Berdoa aja! Tuhan pasti nunjukin jalan yang
terbaik kok...Bener kata kamu, ilmu bisa didapat dimana pun...
Jangan nyerah oke?! Semangat terus!

3.

[oot] Penginapan/Losmen Murah di Kemang/Jakarta Selatan

Posted by: "Made.T.Artiana@Photography" made.t.artiana@gmail.com

Sat Jan 24, 2009 5:21 pm (PST)

Dear All,
mo nanya nih....
ada yang tahu losmen/penginapan murah di Jakarta Selatan ?
mohon info japri ya...thanks guys :-)

*what a wonderfull world ! *
*Made Teddy Artiana*
photographer & graphic designer

[ My Photography PORTFOLIO ]
# Wedding Special Photography #
Pernikahan Agung Puteri Sri Sultan Hamengku Buwono X
GRAJ Nurkamnari Dewi & Jun Prasetyo MBA
http://nurkamnaridewi.multiply.com

# Wedding Photography #
http://candidwedding.multiply.com
http://weddingcandid.multiply.com
http://prewedding.multiply.com
http://prewedding3.multiply.com
http://outdoorprewedding.multiply.com
http://weddingceremony.multiply.com

# Commercial Photography #
http://companyprofile.multiply.com
http://withbobsadino.multiply.com

# Jurnalism Photography #
http://fotojalanan.multiply.com

[ CONTACT US ]
Esia. 96202505
Flexy. 70820318
m. 0815 740 900 80 - 0813 178 227 20
+++
4a.

Check out my Facebook profile

Posted by: "Kang Arul" arulkhana@yahoo.com   kang_arul

Sat Jan 24, 2009 5:26 pm (PST)

Hi Milis,

I set up a Facebook profile where I can post my pictures, videos and events and I want to add you as a friend so you can see it. First, you need to join Facebook! Once you join, you can also create your own profile.

Thanks,
Kang

To sign up for Facebook, follow the link below:
http://www.facebook.com/p.php?i=533852636&k=6YL5Q6P3P5XMZAG1QF56Q&r

5.

[Ruang Keluarga] Seorang Ibu

Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sat Jan 24, 2009 6:55 pm (PST)

Aku mungkin tak akan pernah berhenti untuk mengaguminya...
seorang yang telah melahirkanku dan merawatku hingga kini
dengan kasih, cinta dan masa-masa yang bahagia.

===

Beberapa
waktu, aku kerap harus berpisah dengannya. Bukan berpisah dalam artian
aku pergi atau ibu pergi. Bukan, tapi berpisah sementara waktu dan
kemudian bersama.

Ibu lebih sering bersama keluarga kakakku
yang lebih membutuhkannya. Sementara itu, aku menyibukkan diri dengan
segala aktivitas dan duniaku.

Pada akhir pekan kami akan
bertemu, tapi tidak dalam dunia yang kami rajut bersama... Ada
bocah-bocah lucu yang mewarnai kebersamaan kami.

Ibu. Aku pernah berpikir untuk tak bisa berpisah dengannya. Aku pernah home sick, menangis dan sedih ketika jauh darinya. Perjalananku lima tahun lalu, memberikan aku arti, betapa
ibu adalah "sosok ajaib" yang ada buatku. Hampir selalu mengerti apa
yang ingin aku ungkapkan. Tahu benar ketika aku sedang merintih,
menangis...

Mencintaiku dengan berbagai "bahasa".

Hampir
dalam semua perjalanan hidupku, ketika aku jauh dari ibu, aku selalu
menghubunginya via telepon. Entah bercerita betapa senangnya aku di
sana atau betapa rindunya aku padanya.

Kini,
dua pekan lebih kami berjarak. Bukan tak mungkin bertemu, tapi aku
ingin menguji diriku untuk mampu berdiri tegak. Mampu untuk mandiri.

Memang
masih tak lepas dari ponsel dan telepon untuk melaporkan segala hal,
tapi dengan keadaan ini... ternyata cintaku padanya makin tumbuh dan
makin tumbuh. Kekagumanku padanya makin besar. Rasa bersalahku karena
kurang sabar membuatku kembali meminta maaf padanya.

Ketika
aku pun mencoba segalanya sendiri. Membuat dan menikmati apa yang bisa
aku lakukan, teringat secangkir kopi, teh atau susu buatannya selalu
nikmat. Bubur kacang ijo buatannya yang paling yummy... Terakhir, ayam kremes buatannya juga nikmat dan membuatku ngemil berkali-kali...

Aku pikir bukan hanya kenikmatan sebuah "rasa", tapi memang ada bumbu "cinta" di dalamnya.

Aku
terkadang berharap, ibu tak lagi mengkhawatirkan kesehatanku,
kegiatanku, pekerjaanku, dan banyak lagi. Aku mau ibu melihatku tanpa
kecemasan. Hingga tak perlu mengungsikan aku ke rumah kakak dan berobat
di sana ketika mengeluh sakit.

Aku ingin bertahan menghadapi
semua yang aku rasakan. Aku ingin diam saja merasakan gundah gulanaku,
sedihku, sakitku, lelahku, marahku... tapi...

lagi-lagi, aku kembali lagi kepadanya...

Bercerita
segala cita, cinta, harapan, pengalamanku di hari itu. Ibu kembali
mendengarkan dengan penuh cinta. Menanggapinya dengan penuh rasa walau
terkadang ibu hanya mendengarkan tanpa perlu memberi saran...

Dan
ketika ibu memberi saran A, B, hingga C... untuk ini dan itu yang aku
ceritakan padanya. Lalu, aku dengan mudah menjalaninya.

Bagaimana
aku ingat, ketika aku tak setuju dengannya. Ketika aku berjalan tanpa
menghiraukan pendapatnya. Ketika itu juga aku kembali dan menangis...
Aku salah langkah... aku tak mendengarkan perkataan ibu.

Ibu
juga tak pernah memaksa. Ibu tak pernah meminta lebih. Lagi-lagi ibu
hanya ingin kebahagiaan bagi anak-anaknya... Percayalah, aku terkadang
merasa, kapan kebahagiaan untuk ibu sendiri?

Mengingatkanku,
ketika ibu pamit padaku dengan mata berkaca-kaca. Aku hanya bisa diam,
hingga tak berhenti memikirkannya sampai pagi menjelang.

Aku tak tahu, apa yang membuat ibu menangis. Aku hanya tak ingin karena diriku ibu menangis...

Hari
ini ibu menunjukkan beberapa bahan yang akan beliau jahit. Ibu ingin
menjahit bahan untuk rokku. Ibu bahkan berniat kembali belajar menjahit
yang telah ditinggalkannya 30 tahun agar bisa membuat rok-rok itu.

Hari
ini, secangkir susu putih yang dulu tak pernah aku sukai terhidang di
atas meja kerjaku. Menemani malamku yang kemarin-kemarin tak bersamanya.

Lagi-lagi...
dia berikan satu kenangan cinta untukku.

novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply.com
http://novikhansa.wordpress.com/

6.

Artikel: Setia Serta Seia Sekata Saat Situasi Sedang Sulit

Posted by: "dkadarusman" dkadarusman@yahoo.com   dkadarusman

Sat Jan 24, 2009 6:56 pm (PST)

Artikel: Setia Serta Seia Sekata Saat Situasi Sedang Sulit

Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.

Apa yang anda lakukan seandainya mengetahui bahwa perusahaan anda
tengah menghadapi situasi sulit? "Cepetan pindah, deh." begitu
nasehat yang sering kita dengarkan. Itulah sebabnya, banyak orang
yang segera hengkang begitu tahu bahwa perusahaan sedang berada dalam
kesulitan. Padahal, justru pada situasi seperti itu perusahaan sangat
membutuhkan peran orang-orang kunci. Memang sangat mudah untuk
mendapatkan kesetiaan ketika segala sesuatunya tengah indah. Namun,
dalam keadaan sulit; apakah kita bisa mendapatkan orang-orang setia
semudah itu? Boleh jadi, kesulitan yang tengah dihadapi oleh
perusahaan itu merupakan saat paling tepat bagi kita untuk menentukan
apakah kita ini benar-benar setia atau tidak.

Dimasa lalu, kita tidak pernah tahu suatu perusahaan akan bangkrut
kecuali sudah tidak ada waktu lagi untuk melakukan apapun. Semuanya
sering sudah terlambat. Dimasa kini, indikasi kebangkrutan sebuah
perusahaan nyaris tidak bisa disembunyikan. Bahkan, dalam media dunia
akhir-akhir ini kita membaca begitu banyak nama besar yang
diperkirakan memasuki masa-masa sulit ditahun ini. Hal ini
mengindikasikan banyak hal. Tetapi, yang terpenting adalah membuka
mata hati kita dengan kenyataan bahwa 'perusahaan sedang membutuhkan
kita untuk membantunya keluar dari sitasi sulit yang sedang
dihadapinya'.

Hubungan kerja itu hampir menyerupai pernikahan. Janji apa yang anda
ucapan ketika menikah? Anda berjanji untuk tetap setia baik dalam
keadaan senang maupun dalam keadaan susah. Ketika perusahaan kita
dalam keadaan sehat, kita selalu senang bekerja untuknya. Kita selalu
setia kepadanya. Seolah tak mungkin bisa goyah. Jika sekarang
perusahaan anda sedang berada dalam situasi sulit; apakah anda
mempunyai tingkat kesetiaan yang sama?

Banyak orang yang resah ketika manajemen puncak mengumumkan kesulitan
perusahaan. Dan keresahan itu sering berubah menjadi kemarahan ketika
pengumuman itu diikuti oleh keputusan yang menyebalkan. Misalnya,
manajemen memutuskan untuk menunda kenaikan gaji. Atau merevisi paket
kompensasi dan benefit untuk jangka waktu tertentu. Kita marah karena
semuanya itu mengganggu kenyamanan diri kita. Namun, jika kita ingat
bahwa hubungan kerja itu nyaris seperti pernikahan, maka kita akan
sadar bahwa pada situasi yang sulit memang perusahaan harus melakukan
tindakan penyelamatan. Dan seperti pasangan pernikahan kita, dia
membutuhkan dukungan kita. Terutama ketika memasuki masa-masa sulit
dalam hidupnya.

Sebaliknya, sebagian besar orang bereaksi secara negatif. Padalah,
itu akan membuat situasinya semakin memburuk. Perusahaan sedang
membutuhkan dukungan tertinggi. Kinerja terhebat. Prestasi terbaik,
dari semua karyawannya agar bisa segera pulih dan keluar dari
kesulitan. Bayangkan jika apa yang didapatkan malah sebaliknya?
Sebenarnya, siapa sih yang diuntungkan jika kita bekerja dengan
mengerahkan seluruh kemampuan? Tentu perusahaan beruntung. Karena
kita membantunya keluar dari kesulitan. Tetapi, yang paling
diuntungkan sebenarnya adalah diri kita sendiri. Mengapa? Karena,
dengan begitu perusahaan bisa terus mempertahankan karyawan. Bukankah
jika perusahaan semakin terpuruk maka dampaknya akan ikut kita
rasakan?

Bayangkan seandainya semua karyawan diperusahaan anda mempunyai sikap
posistif dan dedikasi yang tinggi seperti itu. Tentu semua elemen
perusahaan akan bahu membahu mengayuh perahu bisnis ini untuk
menaklukan topan, melewati badai dan menyelamatkan diri dari
gelombang besar. Sebaliknya, jika semua orang sibuk menyelamatkan
diri masing-masing; siapa yang akan peduli akan keberlangsungan hidup
perusahaan?

Bisa saja anda mengira bahwa cara paling cerdas adalah meninggalkan
perusahaan yang tengah berada dalam situasi sulit dan pindah kepada
perusahaan lain yang sedang sehat. Mungkin anda benar. Tetapi,
seseorang yang berdedikasi tinggi tidak meninggalkan perusahaan dalam
situasi sulit. Sebaliknya, kita bisa melihat contoh nyata orang-orang
besar yang keluar dari perusahaan justru pada saat perusahaan tengah
mencapai puncak prestasinya. Bukan ketika tengah terpuruk. Tidak
banyak orang yang seperti itu memang. Tetapi, bukankah ini saatnya
bagi kita untuk menunjukkan dedikasi kita? Jadi, jika anda mengetahui
bahwa perusahaan tengah berada dalam situasi sulit; hendaknya anda
tidak hengkang dari sana. Sebaliknya, singsingkan lengan baju anda.
Dan ajaklah teman-teman anda untuk bahu membahu bersama para pimpinan
puncak perusahaan dalam usaha penyelamatan.

Memangnya apa yang akan anda dapatkan jika anda melakukan itu? Banyak
hal. Contoh, jika perusahaan itu kembali pulih, maka manajemen akan
melihat siapa saja orang yang berkontribusi optimal, sehingga layak
mendapatkan imbalan. Jika perusahaan terpaksa harus merumahkan
karyawan, maka anda yang berdedikasi tinggi akan masuk kedalam daftar
orang-orang yang pantas untuk dipertahankan. Bagaimana jika
situasinya semakin sulit? Tak perlu panik; karena dalam situasi
ekonomi global yang semerawut ini kesulitan tidak hanya dialami oleh
perusahaan anda. Tetapi, sejauh kita sudah mengoptimalkan semua
potensi diri yang Tuhan berikan kepada kita; maka selebihnya kita
serahkan saja kepada sang Maha Kuasa. Dan kita boleh bilang; "Tuhan,
saya mempersembahkan semua bakti saya kepada Engkau dengan cara
mengerahkan semua potensi diri yang telah Engkau berikan. Dan
sekarang, saya menyerahkan diri kepadaMu....."

Sebaliknya, jika dalam situasi sulit ini kita tidak peduli kepada
nasib perusahaan. Lantas mengurangi kontribusi kita. Dan membiarkan
potensi diri terbengkalai; maka kita akan rugi dua kali. Kita rugi
karena kondite kita dimata perusahaan tidak bagus. Kita juga rugi
karena Tuhan kesal ketika mengetahui kita telah menyia-nyiakan
seluruh daya hidup yang telah Dia berikan.

Jadi, tidak ada cara lain selain meningkatkan kontribusi dan
dedikasi. Dengan cara mencurahkan segenap kemampuan, untuk menolong
perusahaan yang sedang berada dalam kesulitan. Sebab, seperti
pernikahan; ketika pasangan kita tengah menghadapi kesulitan, kita
akan tetap setia mendapinginya. Sampai kita sama-sama bisa keluar
dari semua cobaan, dan kembali memasuki kehidupan yang menyenangkan.
Anda siap melakukannya? Tentu. Karena badai pasti berlalu, teman.

Hore,
Hari Baru!
Dadang Kadarusman
http://www.dadangkadarusman.com/
Business Administration & People Development
Business Talk Setiap Jumat: 06.30-07.30 di 103.4 FM Day Radio

Catatan Kaki:
Orang yang berdedikasi tinggi tidak meninggalkan perusahaan dalam
situasi sulit. Sebaliknya, dia bertahan dengan mengerahkan seluruh
kemampuan yang dimilikinya untuk berontribusi dalam usaha
penyelamatan.

7.

(Artikelku) 23 Rahasia Suami Ideal

Posted by: "dr Dito" ditoanurogo@gmail.com   d17o

Sat Jan 24, 2009 7:03 pm (PST)

Sahabatku....ada berita Dito yang baru saja dimuat di HOKI:

*

"23 Rahasia Suami Ideal"*

bisa di klik di:

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=19&dn=20090124234535

Semoga bermanfaat.

Salam,

Dito Anurogo, S.Ked.

Penemu Hematopsikiatri

Dito
Recent Activity
Visit Your Group
Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

John McEnroe

on Yahoo! Groups

Join him for the

10 Day Challenge.

Group Charity

Be the Change

A citizen movement

to change the world

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: