Kamis, 29 Januari 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2497

Messages In This Digest (20 Messages)

Messages

1a.

Balasan: [sekolah-kehidupan] Mendidik Anak Dengan Kasih sayang (T-Co

Posted by: "Nur Fadilah" fadilah_mujahidah@yahoo.co.id   fadilah_mujahidah

Wed Jan 28, 2009 7:07 am (PST)

Assalamu'alaikum.....
Maaf, anda tau alamat email saya dari mana ya? soalnya saya sama sekali tidak pernah ikut gabung di sekolah kehidupan.sekali lagi saya mohon maaf jika pertanyaan saya aneh.

muhamad agus syafii <agussyafii@yahoo.com> wrote: Mendidik Anak Dengan Kasih sayang

By: agussyafii

kasih sayang adalah nilai-nilai transendental, Mendidik anak dengan kasih sayang berarti menanamkan nilai-nilai ilahiah sejak dini. Nilai-nilai ilahiah akan tertanam dengan baik jika dilakukan oleh orang tua dengan sikap menghormati dan menghargai anak sebagai amanah atau titipan Alloh SWT.

ada tiga hal penting di dalam mendidik anak dengan kasih sayang, pertama, menerima keadaan anak dalam kondisi total, baik dalam kondisi suka maupun duka. Kedua, ikatan batin orang tua dan anak.menciptakan rasa aman secara emosi, tenteram, dan mereka bahagia menjadi dirinya. Hubungan/ikatan batin ini akan terbentuk jika orang tua memberikan kehangatan dan terlibat dalam kehidupan anak-anaknya. ketiga, menghormati & menghargai anak sebagai amanah atau titipan Alloh SWT.

"Mendidik Anak dengan kasih sayang" akan diulas lebih dalam Sore nanti jam 18.00-19.00 WIB, Tahajud Community On Air Radio Bahana Jakarta (101,8 FM) dalam acara "Power of Peace" Pembicara: agussyafii.

Sekiranya yang berkenan berinteraksi memberikan tanggapan dan komentarnya dalam acara ini, untuk by phone (021) 7944836 dan sms 0812 1010 180

Wassalam,
agussyafii

--------

Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye kegiatan "Untukmu Ananda." Pada tanggal 14 Februari 2009. selanjutnya silahkan kirimkan dukungan dan kepedulian anda kepada "Untukmu Ananda" di 087 8777 12 431 atau di http://agussyafii.blogspot.com

---------------------------------
Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!

---------------------------------
Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web
Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online
1b.

Re: Balasan: [sekolah-kehidupan] Mendidik Anak Dengan Kasih sayang (

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Wed Jan 28, 2009 2:49 pm (PST)

Wa'alaykumsalam...Seinget saya mbak Dilla ini pernah salam perkenalan sebagai murid baru di Sekolah Kehidupan [SK], mungkin mbak lupa pernah join di SK.
Well, karena udah "nyemplung" di sini...gmn kalo Mbak ikutan lomba *teteeeeep!* infonya ada tuh mbak di bawah :PMoga betah ^^v
:sinta:

Kamu suka bikin coretan tulisan kan? Coba tuangkan kreasimu dengan ikutan lomba esai "Amazing Moms". Info lebih lanjut klik aja di http://www.sekolah-kehidupan.com/index.php?suser=&sId=&act=agenda&vId=5
^_^

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com

BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply.com

BloG PenGuMPuL CataTaN
http://sinthionk.rezaervani.com

YM : SINTHIONK

--- On Wed, 1/28/09, Nur Fadilah <fadilah_mujahidah@yahoo.co.id> wrote:
From: Nur Fadilah <fadilah_mujahidah@yahoo.co.id>
Subject: Balasan: [sekolah-kehidupan] Mendidik Anak Dengan Kasih sayang (T-Comm On Air Radio Bahana)
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Wednesday, January 28, 2009, 7:49 AM

Assalamu'alaikum. ....
Maaf, anda tau alamat email saya dari mana ya? soalnya saya sama sekali tidak pernah ikut gabung di sekolah kehidupan.sekali lagi saya mohon maaf jika pertanyaan saya aneh.

muhamad agus syafii <agussyafii@yahoo. com> wrote: Mendidik Anak
Dengan Kasih sayang

By: agussyafii

kasih sayang adalah nilai-nilai transendental, Mendidik anak dengan kasih sayang berarti menanamkan nilai-nilai ilahiah sejak dini. Nilai-nilai ilahiah akan tertanam dengan baik jika dilakukan oleh orang tua dengan sikap menghormati dan menghargai anak sebagai amanah atau titipan Alloh SWT.

ada tiga hal penting di dalam mendidik anak dengan kasih sayang, pertama, menerima keadaan anak dalam kondisi total, baik dalam kondisi suka maupun duka. Kedua, ikatan batin orang tua dan anak.menciptakan rasa aman secara emosi, tenteram, dan mereka bahagia menjadi dirinya. Hubungan/ikatan batin ini akan terbentuk jika orang tua memberikan kehangatan dan terlibat dalam kehidupan anak-anaknya.  ketiga, menghormati & menghargai anak sebagai amanah atau titipan Alloh SWT.

"Mendidik Anak dengan kasih sayang" akan diulas lebih dalam Sore nanti jam 18.00-19.00 WIB, Tahajud Community On Air Radio Bahana Jakarta
(101,8 FM) dalam acara "Power of Peace"  Pembicara: agussyafii.

Sekiranya yang berkenan berinteraksi memberikan tanggapan dan komentarnya dalam acara ini, untuk by phone (021) 7944836 dan sms 0812 1010 180

Wassalam,
agussyafii

--------

Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye kegiatan "Untukmu Ananda." Pada tanggal 14 Februari 2009. selanjutnya silahkan kirimkan dukungan dan kepedulian anda kepada "Untukmu Ananda" di 087 8777 12 431 atau di http://agussyafii. blogspot. com

Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!
Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web
Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online
















2a.

Mbak Ugik Sakit

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Wed Jan 28, 2009 2:32 pm (PST)

Salam...Mohon do'anya, Mbak Ugik terkena gejala tipes dan sekarang sedang rawat jalan. Semoga sakitnya ini jadi ladang penggugur dosa. AMIN

:sinta:

Kamu suka bikin coretan tulisan kan? Coba tuangkan kreasimu dengan ikutan lomba esai "Amazing Moms". Info lebih lanjut klik aja di http://www.sekolah-kehidupan.com/index.php?suser=&sId=&act=agenda&vId=5
^_^

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com

BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply.com

BloG PenGuMPuL CataTaN
http://sinthionk.rezaervani.com

YM : SINTHIONK

2b.

Re: Mbak Ugik Sakit

Posted by: "Jojo_Wahyudi@manulife.com" Jojo_Wahyudi@manulife.com

Wed Jan 28, 2009 5:49 pm (PST)

Assalaamualaikum Wr Wb

Allah yang menciptakan segala penyakit
Allah juga yang menciptakan penawarnya
Karena sayangNya, Allah menciptakan manusia
Karena sayangNya juga Allah menciptakan penyakit untuk manusia
Agar manusia selalu ingat Allah dan agar manusia juga sayang pada dirinya
sendiri

Semoga lekas sembuh ya Mbak................

Wassalamualaikum Wr Wb,

Jojo Wahyudi
(yang berusaha sayang pada diri & semua mahluk)

2c.

(Ruang Baca) a Four Fingered Pianist; A Diary of Hee Ah Lee

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Wed Jan 28, 2009 9:11 pm (PST)


Judul : a Four Fingered Pianist; A Diary of Hee Ah Lee

Penulis : Lee Hee –Ah

Penerjemah : Irma Ekawati

Halaman : x + 190 hlm
Penerbit : Elexmedia Komputindo

Kota Terbit : Jakarta
Terbit : 2008

Melihat cover sampul ini saya langsung tertarik untuk membacanya
apalagi tertera kata diari di sana. Ya begitulah, saat ini buku-buku
diari sangat dibutuhkan para penerbit dan diburu para pembaca. Tidak
heran bila penerbit Elexmedia Komputindo kemudian menitahkan Irma
Ekawati untuk menerjemahkan buku dengan judul asli "a Four Fingered
Pianist; A Diary of Hee Ah Lee".

Hee Ah yang menulis diari ini adalah seorang pianis cacat berjari empat.
Walaupun tubuhnya sudah cacat sejak lahir, tetapi dia tetap seorang
gadis yang periang, sehat, bersemangat, dan selalu tersenyum. Buku ini
adalah diari yang dia tulis secara teratur sejak dia kelas 3 SD, kemudia
diedit oleh Ko Jung-Wook seorang pemenang sayembara menulis yang
kebanyakan isi buku karangannya adalah obrolan dari anak-anak penyandang
cacat, keluarga dan temen-temannya.

Hee Ah menuliskan banyak guratan-guratan kesedihan di awal-awal
tulisannya, namun kemudian mimpi demi mimpi dia raih dengan melakukan
yang terbaik sampai akhir dalam hidupnya. Bila dulu dia pernah meminta
kepada orang tuanya untuk tidak menunjukkan dirinya pada siapapun. Tapi,
sekarang dia menunjukkan diarinya ini pada orang-orang yang
disayanginya.

Jarinya hanya ada empat, lutut adalah telapak kaki baginya. Dia bahagia
sekali bila mempunya kari dan tangan seperti anak-anak yang lain, dia
sering menangis bila mengingat bentuk tubuhnya yang seperti itu sejak
lahir, tapi sekarang, dia bisa hidup lebih senang. Walau bentuk tubuhnya
berbeda dengan yang lain, tapi dia punya mimpi yang sama dengan kalian.
Dia kan berusaha meraih mimpinya.....

Di dalam hidupnya dia mempunyai semboyan "berusaha melakukan yang
terbaik sampai akhir" dengan begitu, dia bisa menyemangati dirinya
sendiri dalam bermain piano. Hasilnya orang-orang yang mendengarkan
permainan pianonya bisa merasakan kehangatannya.

Anak-anak bertanya pada Hee Ah,

"Kok kaki kamu pendek, sih?"

"Kalau aku setinggi ini kan bisa bisa berteman dengan kalian!"

Anak-anak bertanya pada Hee Ah,

"Apa tidak sakit bermain piano dengan empat jari saja?"

"Justru saat aku main piano, ada kekuatan yang muncul pada keempat
jariku ini!"

Anak-anak bertanya pada Hee Ah,

"Mimpimu apa Hee Ah?"

"Aku ingin menjadi pianis dunia dan membuat surga dunia bagi
penyandang cacat!"

Heeh Ah bertanya pada anak-anak

"Kalau mimpi kalian sendiri apa?"

Buku ini mengenalkan suatu cerita perjalanan seorang gadis cacat yang
mampu memberikan isnpirasi bagi anak-anak cacat lainnya. Melalui buku
ini, untuk anak-anak yang tidak mempunyai cacat tubuh, berbahagialah
karena kalian mendapatkan anugerah berharga dari Tuhan yang tidak boleh
disia-siakan. Selain itu, buku ini juga dapat dijadikan acuan bagi guru
SD terutama yang mengajarkan anak didiknya menulis diari dengan baik.

Sangata, 27 Januari 2009

Sismanto
http://mkpd.wordpress.com <http://mkpd.wordpress.com/>
2d.

Re: Mbak Ugik Sakit

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Wed Jan 28, 2009 11:32 pm (PST)

Syafakillah . Smoga Allah segera memberikan kesembuhan kepada mbak ugik.
Yang semangat ya mbak ...

by : antz

3.

[Ruang Baca] Bintang Bunting

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Wed Jan 28, 2009 4:31 pm (PST)

Penulis: Valiant Budi

Penerbit: Gagas Media

Tebal: 340 halaman

Cetakan: I, 2008

Skor: 8,25

Kepada Valiant Budi,

sungguh peristiwa langka aku naksir buku berdasarkan penampilan
fisiknya lebih dahulu. Sejak menemukan perbincangan di google dan
sejumlah blog mengenai novelmu ini, judulnya saja sudah menyiratkan
pertanyaan [baca: kepenasaranan] di benakku. Bintang Bunting,
berdenting-denting. Aku sudah mulai menyusuri toko buku, sampai
terbungkuk-bungkuk di setiap rak tapi tak ketemu. Jelas saja, lha
wong ndak tahu kavernya kayak gimana..malah nekat menelusur. Sungguh
pembeli buku yang payah..

Oleh karena itu, aku sangat bahagia tak terkira sewaktu seorang
sahabat menghadiahkan novel keduamu ini. Katanya: kavernya Mbak Rini
banget, misterius tapi feminim [feminin maksudnya]. Entah darimana
dia dapat kesimpulan itu, tapi yang jelas..aku langsung terpesona
pada sampul BB ini.

Valiant, layout dalam buku menyedotku untuk terus membaca. Paragraf
awalnya, sarat hal-hal yang ingin kusimak lebih jauh padahal biasanya
aku selalu melompati deskripsi. Tapi bahasa yang kau gunakan,
banyaknya aksi, membuat plot bergerak terus dan tak pernah
membosankan. Aku terus mencari tahu, siapa si Bintang dan kenapa dia
bunting? Padahal jelas di depan, kau sudah tulis: Kalo kamu pikir
Bintang Bunting menceritakan seorang gadis cilik bernama Bintang dan
hamil di luar nikah, maaf..kamu salah.

Aku menyukai selera humormu. Takarannya begitu pas, tidak kelewat
pedas, tidak kelewat pahit, tapi membuatku terkikik dan terbahak di
berbagai kesempatan. Oke, ini bukan novel humor meskipun Gagas Media
terkenal dengan produksi bergenre itu. Namun melalui Adam, Audine,
Raeli, dan Mada, aku tersadar bahwa betapa banyak hal yang bisa
ditertawakan dalam hidup..termasuk menyangkut diriku sendiri. Salah
satu contohnya, soal Engko Hasan yang 'menelaah' pantat Raeli.

Valiant yang baik,

aku menyukai diksimu yang kaya dan meriah. Walau setting dan ide
dasar cerita BB berkisar metropolitan dan anak muda masa kini, kau
pintar memilah frasa. Misalnya 'mi, makanan tanpa identitas rasa'
atau seperti kalimat dialog di bawah ini:

"Kita memang terbiasa buat menyediakan masalah. Masalah itu kayak air
yang mengaliri setiap rongga-rongga cetakan es yang siap menjadi es
batu." (hal.29)

Valiant,

aku belajar mengenai karakterisasi. Audine yang tak dapat membedakan
mimpi dengan kenyataan, Raeli yang seakan terobsesi kematian, Adam
yang dibuat sinting oleh pekerjaan di biro iklan dan Pingkan
[asistennya?] yang malah menambah tekanan itu dengan
ketidaknyambungan otaknya di banyak kesempatan, Mada si peramal
misterius, bahkan Kerto yang tak boleh dipandang sebelah mata karena
dialah teman dialog Raeli yang cukup bermutu. Aku menyimak pula
ucapan Om Harry mengenai keimanan, sambil terus mengamati bintang-
bintang yang selalu menemani Audine ketika ia tersentak dari mimpi
yang mengejutkannya.

Awalnya, aku menduga Raeli seperti benang lepas. Namun perannya di
cerita tak terbantahkan. Dialog-dialog para karakter di sini
menunjukkan bahwa anak muda tidak selalu omong kosong dan berotak
melompong, tapi peduli pada banyak persoalan sampai ke dicoretnya
Pluto dari daftar planet segala. Kalau boleh memilih, karakter
favoritku adalah Raeli. Aku sangat menyenangi pernyataannya mengenai
surga dan neraka, yang akan kuingat baik-baik. Beberapa hal dalam
dirinya mirip kepribadianku, kecuali paranoidnya terhadap kuman.

Meski BB adalah bukti kerjasama penulis dan editor yang harmonis,
Valiant, ada juga terpelesetnya. Di halaman 95, adegan parkir, Audine
menjadi Raeli di satu paragraf.

Satu hal yang sangat menggedor, tebakanku di akhir cerita meleset.

Aku setuju dengan pendapat Panji dan Gamila di kaver belakang:
Bintang Bunting menyeruak dari gelapnya rimba tulisan yang monoton di
Indonesia.

Valiant, pendek kata..aku iri sekaligus bangga pada penulis muda
berpotensi besar dan bertalenta sepertimu. Teruslah berkarya, dan
semoga aku dapat menemukan Joker yang mengantarkanmu ke kursi
nominator Khatulistiwa Literary Award tahun 2007.

Semoga genre thriller yang kulekatkan pada Bintang Bunting tidak
membuat calon pembaca alergi, karena toh gayamu mengolahnya adalah
sesuatu yang baru dan tidak patut dilewatkan.

4.

(Sekolah Kehidupan): Carl Rogers (1902-1987)

Posted by: "Pandika Sampurna" pandika_sampurna@yahoo.com   pandika_sampurna

Wed Jan 28, 2009 4:58 pm (PST)

Hidup yang baik adalah suatu proses bukan sesuatu yang tetap. Hidup adalah suatu arah yang berubah-ubah, bukan hanya satu pencapaian tujuan.

5a.

Re: [Ruang Kantor] Gimana Sih Marah Yang Bener  ? ^_^

Posted by: "amleng1" amleng1@yahoo.co.id   amleng1

Wed Jan 28, 2009 7:49 pm (PST)

-
Sama-sama mbak anti,....kita hidupkan harus saling berbagi, berbagi
apa aja semampunya kita.
-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "hariyanty thahir"
<anty_th@...> wrote:
>
> Waduh mbak, saya mohon maaf nih sebelumnya
> Saya kira slama ini mbak Hero itu mas ambleng, hehehee
>
> Makasih mbak
> satu rumus lagi nih dari mbak Hero
>
> salam buat 2 buah hati yg pasti qurrata a'yun ^_^
>
> by : anty
>

6.

Profesi Penulis

Posted by: "Bang Aswi" bangaswi@yahoo.com   bangaswi

Wed Jan 28, 2009 9:57 pm (PST)

Semua penulis akan mati.

Hanya karyanyalah yang akan abadi.

Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti.
(Ali bin Abi Thalib)
Selasa (27/1) siang, saya berkunjung ke rumah seorang sahabat lama, yaitu Kang Irfan
(dosen sastra Unpad dan ketua umum FLP) yang kini sedang menyelesaikan
S3 pada jurusan Ilmu Susastra UI. Salah satu diskusi yang menarik untuk
dituliskan di sini adalah konsep profesi penulis yang seolah-olah
selalu dipertanyakan, baik itu oleh pelaku yang sudah berkecimpung
dalam dunia kepenulisan atau oleh masyarakat umum.
Menurut wikipedia versi Indonesia,
penulis atau pengarang adalah sebutan bagi orang-orang yang mengarang
atau menciptakan suatu karya tulis. Karya tulis bisa dalam bentuk karya
tulis ilmiah, makalah, buku, artikel, opini, atau sastra (termasuk
prosa dan puisi). Media penulisan pun bisa beraneka seperti buku,
majalah, koran, atau internet. Orang yang pekerjaan utamanya menulis
maka biasanya disebut sebagai penulis atau pengarang. Sedangkan penulis
sebagai kegiatan sampingan atau sub dari pekerjaan utama, boleh disebut
penulis juga.
Pada umumnya seorang penulis harus memiliki tiga
keterampilan dasar. Pertama adalah keterampilan berbahasa dalam merekam
bentuk lisan ke tulisan, termasuk di dalamnya adalah menggunakan ejaan,
tanda baca, dan pemilihan kata. Kedua adalah keterampilan penyajian,
termasuk di dalamnya adalah pengembangan paragraf, merinci pokok bahasa
menjadi sub bahasan pokok, dan susunan secara sistematis. Ketiga adalah
keterampilah perwajahan, termasuk di dalamnya pengaturan tipografi
seperti penyusunan format, jenis huruf, kertas, tabel, dan lain
sebagainya.
Menilik sejarah, profesi penulis boleh dibilang tidak
ada, artinya penulis bukanlah pekerjaan utama melainkan sebagai
pekerjaan sampingan dimana pelakunya sudah memiliki pekerjaan utama,
misalnya sebagai dokter, ahli dakwah, dll. Akan tetapi berdasarkan
perkembangan zaman, kini penulis bagi beberapa orang telah menjadi
profesi utama. Sebut saja penulis skenario, penulis fiksi, penulis
buku-buku pelajaran, penulis buku-buku proyek, bahkan sampai penulis
spesialis lomba/sayembara. Wallahu'alam, di luar konteks pro
dan kontra tentang profesi penulis, yang jelas profesi penulis tetap
sama dengan profesi lainnya yang mengutamakan kerja profesional. Kalau
memang sudah terjun total sebagai seorang penulis, tidak ada alasan
baginya untuk tidak menulis. Sama halnya tidak ada alasan baginya untuk
tidak membaca karena bagaimanapun kerja menulis tidak dapat dipisahkan
dari membaca.
Ada satu tolok ukur yang tidak boleh diabaikan
tentang profesi penulis, yaitu adanya pembaca yang secara tidak
langsung akan mengikuti apa yang disampaikan (secara tersirat atau
tersurat) dalam kehidupan sehari-hari. Inilah yang harus diperhatikan
secara serius oleh penulis. Saya termasuk orang yang tidak setuju
dengan anggapan bahwa pengarang telah mati setelah karyanya selesai.
Maksud dari konteks ini adalah adanya tanggung jawab moral seorang
penulis setelah karyanya menjadi santapan umum di kemudian hari.
Bolehlah sekuler menilai keindahan sebagai freedom of expression,
namun Islam menilai keindahan sebagai sarana untuk menyampaikan
kebenaran (A. Teeuw). Inilah yang menjadi titik tekan mengapa saya
lebih memilih menulis yang bermanfaat bagi masyarakat umum (dakwah bil qalam).
Tidak ada maksud lain bahwa menulis adalah cara lain untuk memburu
pahala, termasuk mengalirnya amalan kebaikan kendati sang penulis telah
tiada. Saya tidak menutup mata kalau rezeki menulis juga turut
mengikuti. Bisa jadi inilah bonus lain yang sudah disediakan Sang Maha
untuk hamba-hamba-Nya yang ikhlas.
Al Zabidi mengatakan bahwa sastra atau ¡al adab
adalah sesuatu yang diaplikasikan oleh sastrawan untuk membantu
memperbaiki manusia. Ia membimbing manusia ke arah sifat-sifat terpuji
dan menghindari sifat-sifat keji. Jadi, sudahkah kita menulis untuk
kebaikan bersama?[]

Bang Aswi - Pekerja Buku
Blog [http://bangaswi.com/]

7.

Islam dan Demokrasi (dari wartawan Senior)

Posted by: "aris solikhah" fm_solihah@yahoo.com   fm_solihah

Wed Jan 28, 2009 10:11 pm (PST)

kiriman dari teman izinkan saya untuk share..

---------------------

#yiv1177119042 !--

_filtered {font-family:Calibri;panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;}
#yiv1177119042 _filtered {font-family:Tahoma;panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4;}

#yiv1177119042 p.MsoNormal, #yiv1177119042 li.MsoNormal, #yiv1177119042 div.MsoNormal
{margin:0cm;margin-bottom:.0001pt;font-size:11.0pt;font-family:"Calibri", "sans-serif";}
#yiv1177119042 a:link, #yiv1177119042 span.MsoHyperlink
{color:blue;text-decoration:underline;}
#yiv1177119042 a:visited, #yiv1177119042 span.MsoHyperlinkFollowed
{color:purple;text-decoration:underline;}
#yiv1177119042 p.MsoAcetate, #yiv1177119042 li.MsoAcetate, #yiv1177119042 div.MsoAcetate
{margin:0cm;margin-bottom:.0001pt;font-size:8.0pt;font-family:"Tahoma", "sans-serif";}
#yiv1177119042 span.EmailStyle17
{font-family:"Calibri", "sans-serif";color:windowtext;}
#yiv1177119042 span.BalloonTextChar
{font-family:"Tahoma", "sans-serif";}
#yiv1177119042 .MsoChpDefault
{}
#yiv1177119042 _filtered {margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;}
#yiv1177119042 div.Section1
{}
-->

Islam dan Demokrasi

Oleh: R Widjojo Hartono
(wartawan senior)

 

 

 

Belum reda pro dan kontra golput, Desember
lalu, muncul prahara baru. Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul
Sembiring, Kamis (15/01/2009), untuk kali kedua dipanggil oleh Polda Metro Jaya
sebagai tersangka. Politikus partai Islam itu terancam hukuman tiga hingga 12
bulan. Ia dituduh 'mencuri'start kampanye Pemilu 2009 saat mengorganisasi massa
PKS dalam demonstrasi menentang Israel, 2 Januari silam. Adakah ini sinyal
bahwa demokrasi memang 'memusuhi' Islam? Di mana pula titik pertentangan Islam
dan demokrasi?

 

Islam adalah ad-Dien (sistem hidup) yang sempurna. Tidak ada
satu urusan manusia yang menyangkut hubungan manusia dengan Allah dan manusia
dengan manusia, yang tak diatur Islam. Segala sesuatu yang akan membawa
kebaikan kepada manusia, telah disampaikan Allah lewat Rasul-Nya. Tidak ada
satu hal yang akan membawa keburukan, tidak diperingatkan dan dicegah oleh
Allah lewat Rasul-Nya.

 

Sebagai Sang Maha Pencipta, Allah adalah zat yang paling
tahu akan hakikat manusia dan alam semesta. Setelah Allah menciptakan alam
semesta dan menempatkan makhluk-Nya yang bernama manusia di dalamnya, mustahil
kalau Allah tidak membuat aturan untuk mengelola alam semesta dan manusia. Maka
itu, Allah menciptakan aturan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia dan alam
semesta.

 

Aturan itu bernama Islam. Tentu Islam adalah aturan yang
paling cocok untuk mengatur alam semesta dan manusia. Karena, manusia, alam semesta,
dan Islam adalah ciptaan Allah SWT. Alam semesta yang diciptakan oleh Allah ini
tentu akan menjadi damai, baik, dan teratur kalau diatur dengan aturan
pencipta-Nya.

 

Namun, sangat disayangkan banyak orang yang mengaku Muslim
tidak memahami akan hal ini. Sehingga, mereka memilih aturan selain aturan
Allah untuk mengatur kehidupannya. Salah satu sistem hidup yang paling
digandrungi dan dipuja oleh manusia pada hari ini adalah demokrasi. Dan,
sungguh memilukan ketika umat Islam yang telah diberikan oleh Allah: Dien yang
sempurna, berpaling dari Islam dan memilih demokrasi sebagai sistem hidupnya.
Tidak sedikit dari umat ini yang tertipu dengan demokrasi. Mereka beranggapan
bahwa demokrasi adalah ajaran Islam.

 

Bencana besar telah menimpa umat Islam ketika mereka
berpaling dari Islam dan memilih demokrasi. Umat Islam yang sebagian besar
kurang paham dalam ajaran agamanya, telah disesatkan oleh para pemimpin yang
dianggap sebagai ulama. Mereka yang dianggap ulama telah melakukan pendustaan
terhadap umat dan agama Islam dengan mengatakan demokrasi sesuai ajaran Islam.
Apakah para ulama tersebut tidak tahu atau pura-pura tidak tahu tentang
demokrasi?

 

Sekiranya mau mempergunakan akalnya dan mata hatinya tidak
buta, tentu mereka yang mengaku cendekiawan Muslim tidak akan mengatakan bahwa
demokrasi sesuai dengan ajaran Islam. Antara demokrasi dan Islam dari segi
makna, sumber ajaran, dan hakikatnya, jelas berbeda. Lalu, dari mana mereka itu
mengatakan bahwa demokrasi sama dengan Islam.

 

''Dan, barang siapa mencari agama selain Islam maka tidak
akan diterima. Dan, di akhirat, dia termasuk orang yang rugi.'' [QS Ali Imran
(3): 85] Mari kita analisis secara jernih dan jujur bahwa antara Islam dan
demokrasi saling bertentangan.1. Secara bahasa, demokrasi berasal dari bahasa
Yunani. Dari kata 'demos' dan 'kratos'. Demos artinya rakyat, sedangkan kratos
artinya kekuasaan atau pemerintahan.

 

Maknanya adalah pemerintahan/kekuasaan rakyat. Pada
praktiknya adalah suatu pemerintahan yang dijalankan dengan kehendak rakyat
(mayoritas rakyat). Maka, sistem kekuasaan yang berlaku, hukum, undang-undang,
dan program penguasa suatu negara ditentukan oleh suara mayoritas rakyat atau
wakilnya. Adapun makna Islam secara bahasa berarti masuk dalam kedamaian.
Sedangkan secara syara, Islam berarti pasrah kepada Allah. Bertauhid dan tunduk
kepada-Nya. Taat dan membebaskan diri dari syirik dan pengikutnya. Maka itu,
jelas dalam Islam: ketundukan, ketaatan, dan kepatuhan adalah hanya kepada
Allah. Termasuk dalam menjalankan pemerintahan, politik, hukum, dan
undang-undang.

 

Dalam Islam, hukum adalah hak Allah untuk membuat dan
menentukannya. Dalam demokrasi, hukum ada di tangan rakyat atau wakilnya, yaitu
anggota legislatif. Jadi, sangat jelas bahwa Islam bertolak belakang dengan
demokrasi. Ini bisa dilihat oleh setiap orang yang memiliki mata kecuali orang
buta. 2. Demokrasi bersumber dari akal manusia. Peletak dasar demokrasi adalah
Jean Jacques Russao, orang Rusia, yang kemudian disempurnakan oleh Montesque
dengan ajaran Trias Politika. Dalam Trias Politika disebutkan bahwa kekuasaan
terbagi menjadi tiga yaitu:

 

Legislatif sebagai pembuat undang-undang, Eksekutif sebagai
pelaksana undang-undang, dan Yudikatif sebagai pengawas undang-undang.Adapun
Islam bersumber dari wahyu Allah yang disampaikan kepada Rasulullah SAW dengan
perantara malaikat Jibril As. Dalam Islam, yang membuat undang-undang adalah
hak Allah SWT. Undang-undang itu dilaksanakan oleh manusia untuk kebaikan
manusia. Demokrasi berasal dari pikiran manusia yang penuh dengan kelemahan dan
kekurangan. Sedangkan Islam, berasal dari Allah Yang Maha Sempurna. Bagaimana
mungkin keduanya sama?

 

3. Dalam ajaran demokrasi, orang bebas untuk memilih agama
dan berpindah agama. Sehingga, tidak mengapa bila seorang Muslim murtad,
berpindah agama Yahudi atau Nasrani atau agama lainnya. Dalam Islam, seorang
Muslim yang berpindah agama (murtad), hukumannya adalah dibunuh. Seperti sabda
Rasulullah SAW: ''Barang siapa yang mengganti agamanya maka bunuhlah!''Islam
tidak memaksakan orang untuk menjadi Muslim. Namun, ketika seseorang sudah
masuk Islam, dia harus taat dan tunduk pada perintah serta ajaran Islam. Dan,
dia tidak boleh keluar dari Islam.

 

Dalam ajaran demokrasi, setiap orang yang beragama apa saja
tidak disebut kafir. Dalam Islam, orang yang beragama selain Islam disebut
kafir.4. Manusia memiliki kedudukan yang sama derajatnya dalam demokrasi, baik
kafir maupun Muslim. Dalam Islam, orang Muslim (beriman) lebih mulia derajatnya
daripada orang kafir. ''Dan, janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula)
bersedih hati. Sebab, kamu paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang
beriman.'' [QS Ali Imran (3): 139]

 

Keempat hal di atas adalah sebagian kecil pertentangan
antara Islam dan demokrasi. Adapun yang perlu diperhatikan adalah hakikat dari
ajaran demokrasi. Hakikat dari ajaran demokrasi adalah pemberian kekuasaan kepada
mayoritas rakyat atau wakilnya untuk membuat hukum atau undang-undang. Di mana
hukum atau undang-undang yang telah disepakati oleh para wakil rakyat akan
ditaati dan dijunjung tinggi oleh rakyat. Setiap orang yang melanggarnya akan
dikenakan sanksi sesuai dengan undang-undang tersebut.

 

Sedangkan dalam ajaran Islam, yang berhak untuk menetapkan
hukum adalah Allah. Dan, Allah juga yang menetapkan sanksi terhadap orang yang
melanggar hukum-Nya. Oleh karena itu, demokrasi adalah kemusyrikan karena
menyerahkan hak Allah (membuat hukum) kepada manusia. Bahkan, yang lebih
celaka, hukum yang dibuat oleh para anggota legislatif ada kalanya menghalalkan
yang diharamkan oleh Allah. Seperti, membolehkan pelacuran pada tempat-tempat
tertentu yang diatur oleh undang-undang. Membolehkan penjualan dan pembuatan
khamr (miras) pada tempat yang berizin.

 

Adalah suatu anggapan yang salah kalau dikatakan bahwa
demokrasi sesuai dengan Islam. Dalam demokrasi, segala sesuatu diputuskan
dengan musyawarah, musyawarah diajarkan dalam Islam.Benar kalau dikatakan Islam
mengajarkan musyawarah. Tetapi, bukan berarti Islam sesuai dengan demokrasi.
Dalam Islam, hukum telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Maka, tidak ada
hak bagi manusia untuk membuatnya. Yang dimusyawarahkan dalam Islam adalah
persoalan-persoalan teknis (cara) dalam melaksanakan perintah Allah, manakala
persoalan teknis itu belum ditetapkan caranya oleh Allah SWT. Tidak semua
urusan harus dimusyawarahkan dalam Islam.

 

Sebaliknya, demokrasi mengajarkan segala hal harus
diputuskan dengan musyawarah. Termasuk hal-hal yang hukumnya sudah ditentukan
oleh Allah SWT. Bahkan, menentukan persoalan halal, haram, baik, dan buruk yang
semuanya itu telah ditetapkan oleh Allah, masih dimusyawarahkan. Sekiranya kita
meyakini Islam adalah ajaran yang benar dan sempurna. Sehingga, seorang Muslim
sama sekali tidak membutuhkan demokrasi yang busuk itu. Jadi, ketahuilah bahwa
Islam anti terhadap ajaran demokrasi! Karena itu, mengusulkan agar Majelis
Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa haram bagi golput, sudah sepantasnya bila
kemudian dianggap angin lalu. Wallahu Allam

"Manusia yang terbaik adalah yang paling banyak membaca, paling bertakwa, paling sering beramar ma'ruf nahi munkar, dan paling gemar menjalin hubungan silaturahmi." (Muhammad SAW).
kampusku
Blogku

8.

Karir di Masa Krisis: Jalan Terus atau...?

Posted by: "Cahyo Sukaryo" cahyo.sukaryo@medcoenergi.com   csukaryo

Wed Jan 28, 2009 10:33 pm (PST)

Karir di Masa Krisis: Jalan Terus atau...?

oleh Lucky Palupi,
Senior Consultant, Human Capital Recruiting Indonesia
http://www.hcrindonesia.com/
Kamis, 29 Jan 2009

*artikel ini akan dibawakan secara online di Radio Female Bandung pada hari ini (29 Jan 2009), pk 13.30 wib*

Di masa krisis seperti ini, banyak peramalan mengenai prospek bisnis muncul. Dibawakan oleh para ahli, dimuat di televisi, situs-situs bisnis, maupun media lain. Di luar dari beberapa bisnis yang diperkirakan tetap akan cemerlang, bagaimana dengan bisnis lain yang tidak masuk kategori tersebut ? Apakah karyawan/wati-nya harus pasrah dengan keadaan (baca: dipecat, dibekukan)? Apakah lantas tidak ada pilihan untuk pengembangan karir?

Pertanyaan yang harus terbetik saat ini bukanlah karir apa yang bisa dipilih, melainkan: "Apakah saya ingin tetap mengikuti jalur karir tradisional?"

Kalur karir tradisional adalah jenjang kerja yang umumnya terjadi di sebuah organisasi. Mulai dari staf, naik jadi Supervisor, Asisten Manajer, Manajer, lalu mungkin jadi Direktur.

Melihat kondisi saat ini, jawabannya adalah TIDAK. Bukan karena kita berada dalam kondisi krisis, tapi ini merupakan tren yang memang terjadi tanpa maupun dengan adanya krisis.

Kita sering terjebak pada Entitlement Philosophy, di mana sebagai karyawan kita merasa berhak. Berhak untuk dapat bonus, tunjangan, pujian, termasuk kenaikan jabatan. Kita merasa bahwa organisasi adalah tempat bergantung hidup, pembuat segala keputusan karir. Pandangan semacam ini tak lagi relevan dengan kecepatan perkembangan zaman. Apalagi di masa krisis, apakah kita masih menggantungkan diri pada organisasi yang bahkan kita tidak tahu berapa lagi ia dapat bertahan di tengah badai?

Portfolio career, begitulah istilah yang diberikan oleh Charles Handy untuk kecenderungan karir masa kini. Kita tidak perlu lagi bergantung pada orang lain, institusi, atau organisasi untuk 'memberi' kita hidup. Tren karir ini berprinsip pada: "Melakukan hal-hal yang berarti untuk diri sendiri."

Apa itu yang berarti bagi diri kita. Hanya kita yang bisa menjawab. Berati/meaningful untuk masa kini dan masa depan, atau meaningful untuk masa kini saja. Contohnya: Saya baru saja menikah. Membina rumah tangga baru erat kaitannya dengan kebutuhan finansial. Saya tidak memungkiri bahwa butuh uang lebih untuk memulai kehidupan baru ini.Jadi sah-sah saja kalau nanti saya pindah ke tempat lain dengan alasan uang. Atau, saya tidak pindah, tetapi melakukan inovasi dalam perusahaan, mengambil kerja freelance, dsb.

Kesimpulannya, bukan krisis yang harus kita takuti dalam kehidupan berkarir. Tetapi kita harus takut jika suatu hari kehilangan kepercayaan pada diri sendiri. Takulah ketika kita tidak dapat menghadapi kenyataan bahwa diri kita tidak mampu!
Pertanyaan utama yang harus diajukan ke diri masing-masing saat ini adalah: "Siapkah saya menghadapi kenyataan diri sendiri?"

Kalau sudah dapat menjawab pertanyaan tersebut, selamat! Anda termasuk orang-orang yang akan bertahan di masa sulit ini.

________________________________
This e-mail and any information contained are confidential and legally privileged. It is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this e-mail is strictly prohibited and may be unlawful. If you have received this e-mail in error, please notify us immediately by responding to this e-mail or by telephone MedcoEnergi IS Division Helpdesk on +62 21 83991234 then delete this email including any attachment(s) from your system. MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the foregoing. This e-mail is from PT MedcoEnergi Internasional Tbk and Subsidiaries, having Registered Address at Graha Niaga Level 16, Jakarta, Indonesia.
9a.

(CatCil) : Today's Mind Munchies

Posted by: "Adjie" inner_coach@yahoo.com   inner_coach

Thu Jan 29, 2009 12:10 am (PST)


(SPIRITUAL)

Ada benarnya bahwa kematangan spiritual akan berimbas pada bagaiamana
seseorang mengelola persoalan fisiknya. Kelelahan fisik dapat dengan
cepat dilupakan kala Anda menemukan alasan spiritual di balik tindakan
Anda.

(JADI MANUSIA)

Apapun jadinya kita nanti, apa pun yang kita perbuat esok hari, akan
membawa energi positif kalau itu semua ditempatkan dalam kerangka usaha
kita menjadi manusia yang utuh. Paling tidak, ada semacam antusiasme
yang menghangatkan tubuh

(VIRUS)

Apa yang akan Anda lakukan jika Anda tahu sedang berdekatan dengan orang
yang membawa virus penyakit dan "penyakit" ? Tolong ajari saya
soal ini

(SALAH SENDIRI)

Kita mungkin sering dikejutkan oleh banyak karya yang muncul hari-hari
ini.

Kita terkejut karena merasa bahwa kita seharusnya bisa menjadi pencipta
karya-karya itu. Bedanya dengan mereka yang sungguh berkarya, kita
mungkin berhenti puas pada tataran konsep semata. Jadi tak perlu marah
pada orang di luar sana, karena itu adalah salah kita sendiri

(CHORD GUITAR)

Akan ditemukan beda antara peniru amatiran dengan pencipta kelas wahid.
Iseng sendiri belajar chord gitar mengantar saya pada kesadaran itu.
Saya bernyanyi dengan mencari dan meniru suara orang lain. Sementara
pencipta kelas atas akan mencipta nada itu dari semula.

(MINTA TOLONG)

Permintaan bantuan adalah bentuk pengakuan. Saya mohon bantuan Anda
karena saya mengakui Anda. Anda ada maka saya mohon bantuan Anda.
Bantuan Anda adalah bentuk ekspresi keberadaan Anda. Pertolongan Anda
adalah gambaran eksistensi Anda

(PELAJARAN KANTORAN)

Ada pelajaran yang khas dari dunia kerja di kantoran. Salah satu yang
saya belum siap menerimanya adalah soal bermain kata untuk melindungi
kepentingan pihak tertentu.

(PHK)

Ada yang kena PHK, yang katanya karena performanya tidak baik. Saya
melihat ada yang salah kaprah, seakan PHK murni kesalahan anak buah.
Kalau ada anak buah bodoh, lalu di mana peran pimpinan ? Saya khawatir
tak sedikit pimpinan yang tidak bisa memimpin, alias sama bodohnya
dengan anak buah yang kena PHK

(MASA LALU)

Saya sempat kecewa dan ekspresi kemarahan tak bisa saya sembunyikan dari
wajah. Saya kesal karena masih saja ada orang yang menggunakan
pengalaman perlakuan terhadap dirinya di masa lalu saat akan memutuskan
melakukan apa terhadap orang lain di masa kini. Karena dulu ia
diperlakukan tak adil, maka ia merasa benar saat berlaku tak adil pada
orang lain.

(KELUARGA)

Apa pertanda bahwa Anda menganggap orang lain sebagai bagian dari
keluarga Anda ? Perlakuan Anda pada mereka menjadi tandanya. Kalau Anda
membedakan perlakuan terhadap mereka dengan perlakuan Anda pada anak
sendiri, mungkin itu saat nya bertanya bagaimana pandangan Anda terhadap
mereka ?

(DENDAM)

Seperti juga trauma, kadang aku cenderung memelihara dendam. Dendam
beberapa kali menggerakkan ku ke sebuah tujuan. Energi dendam kadang
luar biasa, selama kita mampu membungkusnya dengan rapi

(CEPAT)

Salah satu alasan mengapa kita harus bersegera dalam berbuat kebaikan
adalah karena waktu berlalu begitu cepat. Orang baik dengan cepat
dilupakan. Begitu juga kejahatan dengan cepat terlupa. Namun dilupakan
tetap lebih baik dari pada tak pernah ada sama sekali

Leave Your Feedback on my blog : www.resiliency.wordpress.com
<http://www.resiliency.wordpress.com/>

10a.

[catcil] Lupa

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Thu Jan 29, 2009 12:13 am (PST)

*LUPA*

"Lia, loe masih inget gue ga?" tanya seorang laki-laki muda bertubuh
jangkung dan berkulit putih bersih. Saat itu saya bertemu dengan beberapa
teman SMA di sebuah resto di Mal Taman Anggrek karena kebetulan ada teman
SMA-ku yang baru pulang dari luar negeri dan pengen ketemuan.

Saya menatap wajah laki-laki itu. Siapa ya? Benak saya sibuk mencari-cari
keterangan tentang orang itu tetapi saya sama sekali tidak tahu siapa dia.
Teman-teman saya mulai tersenyum-senyum melihat saya menatap orang itu
dengan wajah bingung.

"Hm... siapa ya? Apa anak dari kelas Sos-1 atau Sos-2 ya? Kayaknya sih bukan
anak IPA. Tapi kok aku nggak inget sama sekali ya?" pikir saya.

"Hayoo... loe lupa ya? Gue kan yang suka ke kelas loe dan minjem catatan
loe. Gue juga sering minjem hasil kertas ulangan loe dan elo marah-marah
karena kertas ulangan loe jadi lecek setelah gue pinjem," ujarnya berusaha
mengingatkan saya.

"Minjem catatan? Kertas ulangan? Kayaknya seluruh anak IPS di sekolahku
sering meminjam semua catatan dan kertas ulanganku," pikirku lagi.

"Waaah Lia, loe bener-bener lupa ya? ini kan si Yanto!" seru salah seorang
temenku yang tidak sabar melihat saya yang masih tidak ingat juga.

"Yanto?" tanya saya bingung.

"Iyah Yanto," jawab laki-laki muda tampan itu sambil tersenyum manis dan
bergaya di hadapan saya. "Inget ngga?"

"Wah mulai tebar pesona nih," pikir saya. Sayang sekali walau ia sudah
tersenyum semanis gula dan bergaya bak foto model, saya masih tetap tidak
mengingatnya.

"Ngga," jawab saya polos.

Spontan orang itu cemberut dan seluruh teman-teman saya tertawa keras-keras.

"Lia, itu kan si Yanto yang jadi idola para perempuan penghuni kelas IPS.
Kasian deh dilupain! Emang enak! Biasanya si yanto ngga pernah dilupain
cewek. Hahahahaha" begitu jawab teman-teman saya.

Saya memang tidak mudah mengingat nama-nama apalagi banyak nama dalam waktu
singkat atau orang itu sudah lama tidak bertemu dengan saya. Di suatu bedah
buku di MP Book Point dimana saya menjadi moderatornya, saya langsung lupa
nama-nama para penanya, padahal belum satu menit mereka menyebutkan
nama-nama mereka. Berhubung para hadirin kebanyakan anak sekolah, saya
memanggil mereka semua dengan sebutan De'.
Sampai ada yang protes dan bertanya "Kak, kok saya dipanggil ade terus sih?"
^_^

Yah begitulah. Namanya manusia tidak luput dari salah dan lupa. Oleh sebab
itu saya sangat salut pada mereka yang selalu ingat nama-nama orang-orang
yang pernah singgah dalam kehidupannya. ^_^

Jakarta, 29 Januari 2009 at 3.00 p.m.

http://mutiaracinta.multiply.com
10b.

Re: [catcil] Lupa

Posted by: "Adjie" inner_coach@yahoo.com   inner_coach

Thu Jan 29, 2009 12:24 am (PST)


Hehehee, menarik Mbak Lia.

Kalau sedikit kesan khusus terhadap seseorang / sesuatu, mungkin cepat
kita jadi lupa ya Mbak. jangan-jangan kawan-kawan Anda yang masih ingat
si cowok itu adalah para penggemarnya ?

Di sisi lain kemampuan mengingat nama itu bisa membantu kita untuk punya
banyak penggemar lho.

Waktu masih sering "mengamen", jadi kawan belajar sejumlah perusahaan
saya mengandalkan kemampuan mengingat nama peserta sebagai salah satu
nilai jual. Saya mentargetkan dalam 2 jam materi pendahuluan saya
harus mengingat 25 nama yang hadir. Biasa, saya memaksa mencari tanda
khusus , ciri khas setiap orang dimaksud. So far berjalan mulus koq.

Bisa menyapa dengan nama mereka sejauh yang saya alami membantu kita
berinteraksi lebih hangat. dan ini jadi modal saya membangun relasi
dalam 3 hingga 5 hari program pelatihan yang saya jalankan.

Tapi itu semua masih berhenti di short term memory saja alias ingatan
jangka pendek. biasanya selepas pelatihan, nama-nama mereka dengan
cepat terhapus. Otak saya dengan cepat memformat ulang, hard disk di
kepala kembali kosong, dan nama mereka hilang dari jejak di kepala.

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Lia Octavia <liaoctavia@...>
wrote:
>
> *LUPA*
>
>
> "Lia, loe masih inget gue ga?" tanya seorang laki-laki muda bertubuh
> jangkung dan berkulit putih bersih. Saat itu saya bertemu dengan
beberapa
> teman SMA di sebuah resto di Mal Taman Anggrek karena kebetulan ada
teman
> SMA-ku yang baru pulang dari luar negeri dan pengen ketemuan.
>
> Saya menatap wajah laki-laki itu. Siapa ya? Benak saya sibuk
mencari-cari
> keterangan tentang orang itu tetapi saya sama sekali tidak tahu siapa
dia.
> Teman-teman saya mulai tersenyum-senyum melihat saya menatap orang itu
> dengan wajah bingung.
>
> "Hm... siapa ya? Apa anak dari kelas Sos-1 atau Sos-2 ya? Kayaknya sih
bukan
> anak IPA. Tapi kok aku nggak inget sama sekali ya?" pikir saya.
>
> "Hayoo... loe lupa ya? Gue kan yang suka ke kelas loe dan minjem
catatan
> loe. Gue juga sering minjem hasil kertas ulangan loe dan elo
marah-marah
> karena kertas ulangan loe jadi lecek setelah gue pinjem," ujarnya
berusaha
> mengingatkan saya.
>
> "Minjem catatan? Kertas ulangan? Kayaknya seluruh anak IPS di
sekolahku
> sering meminjam semua catatan dan kertas ulanganku," pikirku lagi.
>
> "Waaah Lia, loe bener-bener lupa ya? ini kan si Yanto!" seru salah
seorang
> temenku yang tidak sabar melihat saya yang masih tidak ingat juga.
>
> "Yanto?" tanya saya bingung.
>
> "Iyah Yanto," jawab laki-laki muda tampan itu sambil tersenyum manis
dan
> bergaya di hadapan saya. "Inget ngga?"
>
> "Wah mulai tebar pesona nih," pikir saya. Sayang sekali walau ia sudah
> tersenyum semanis gula dan bergaya bak foto model, saya masih tetap
tidak
> mengingatnya.
>
> "Ngga," jawab saya polos.
>
> Spontan orang itu cemberut dan seluruh teman-teman saya tertawa
keras-keras.
>
>
> "Lia, itu kan si Yanto yang jadi idola para perempuan penghuni kelas
IPS.
> Kasian deh dilupain! Emang enak! Biasanya si yanto ngga pernah
dilupain
> cewek. Hahahahaha" begitu jawab teman-teman saya.
>
> Saya memang tidak mudah mengingat nama-nama apalagi banyak nama dalam
waktu
> singkat atau orang itu sudah lama tidak bertemu dengan saya. Di suatu
bedah
> buku di MP Book Point dimana saya menjadi moderatornya, saya langsung
lupa
> nama-nama para penanya, padahal belum satu menit mereka menyebutkan
> nama-nama mereka. Berhubung para hadirin kebanyakan anak sekolah, saya
> memanggil mereka semua dengan sebutan De'.
> Sampai ada yang protes dan bertanya "Kak, kok saya dipanggil ade terus
sih?"
> ^_^
>
> Yah begitulah. Namanya manusia tidak luput dari salah dan lupa. Oleh
sebab
> itu saya sangat salut pada mereka yang selalu ingat nama-nama
orang-orang
> yang pernah singgah dalam kehidupannya. ^_^
>
> Jakarta, 29 Januari 2009 at 3.00 p.m.
>
> http://mutiaracinta.multiply.com
>

10c.

Re: [catcil] Lupa

Posted by: "yudhi mulianto" yudhi_sipdeh@yahoo.com   yudhi_sipdeh

Thu Jan 29, 2009 12:58 am (PST)

yah namanya juga lupa...pastinya tidak ingat, jadi piye ?

senangnya bisa bertemu teman lama:-)

Teman baru boleh lupa...tapi teman lama jangan sampai lupa dong he..he..he..

syukur-syukur bisa ingat semuanya. Ternyata ngga cuma mba Lia nih yang suka lupa, saya sendiri juga sering lupa.

samapai sekarang saya masih bertanya-tanya apa ya obat lupa yang paling manjur.

salam

yudhi

________________________________
From: Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>
To: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, January 29, 2009 3:13:01 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [catcil] Lupa

LUPA

"Lia, loe masih inget gue ga?" tanya seorang laki-laki muda bertubuh
jangkung dan berkulit putih bersih. Saat itu saya bertemu dengan
beberapa teman SMA di sebuah resto di Mal Taman Anggrek karena
kebetulan ada teman SMA-ku yang baru pulang dari luar negeri dan pengen
ketemuan.

Saya menatap wajah laki-laki itu. Siapa ya? Benak
saya sibuk mencari-cari keterangan tentang orang itu tetapi saya sama
sekali tidak tahu siapa dia. Teman-teman saya mulai tersenyum-senyum
melihat saya menatap orang itu dengan wajah bingung.

"Hm...
siapa ya? Apa anak dari kelas Sos-1 atau Sos-2 ya? Kayaknya sih bukan
anak IPA. Tapi kok aku nggak inget sama sekali ya?" pikir saya.

"Hayoo...
loe lupa ya? Gue kan yang suka ke kelas loe dan minjem catatan loe. Gue
juga sering minjem hasil kertas ulangan loe dan elo marah-marah karena
kertas ulangan loe jadi lecek setelah gue pinjem," ujarnya berusaha
mengingatkan saya.

"Minjem catatan? Kertas ulangan? Kayaknya
seluruh anak IPS di sekolahku sering meminjam semua catatan dan kertas
ulanganku," pikirku lagi.

"Waaah Lia, loe bener-bener lupa ya?
ini kan si Yanto!" seru salah seorang temenku yang tidak sabar melihat
saya yang masih tidak ingat juga.

"Yanto?" tanya saya bingung.

"Iyah Yanto," jawab laki-laki muda tampan itu sambil tersenyum manis dan bergaya di hadapan saya. "Inget ngga?"

"Wah
mulai tebar pesona nih," pikir saya. Sayang sekali walau ia sudah
tersenyum semanis gula dan bergaya bak foto model, saya masih tetap
tidak mengingatnya.

"Ngga," jawab saya polos.

Spontan orang itu cemberut dan seluruh teman-teman saya tertawa keras-keras.

"Lia,
itu kan si Yanto yang jadi idola para perempuan penghuni kelas IPS.
Kasian deh dilupain! Emang enak! Biasanya si yanto ngga pernah dilupain
cewek. Hahahahaha" begitu jawab teman-teman saya.

Saya memang
tidak mudah mengingat nama-nama apalagi banyak nama dalam waktu singkat
atau orang itu sudah lama tidak bertemu dengan saya. Di suatu bedah
buku di MP Book Point dimana saya menjadi moderatornya, saya langsung
lupa nama-nama para penanya, padahal belum satu menit mereka
menyebutkan nama-nama mereka. Berhubung para hadirin kebanyakan anak
sekolah, saya memanggil mereka semua dengan sebutan De'.
Sampai ada yang protes dan bertanya "Kak, kok saya dipanggil ade terus sih?" ^_^

Yah
begitulah. Namanya manusia tidak luput dari salah dan lupa. Oleh sebab
itu saya sangat salut pada mereka yang selalu ingat nama-nama
orang-orang yang pernah singgah dalam kehidupannya. ^_^

Jakarta, 29 Januari 2009 at 3.00 p.m.

http://mutiaracinta .multiply. com

11a.

(Diary Pekerja) Full Time VS Part Time

Posted by: "Elisa Koraag" elisa201165@yahoo.com   elisa201165

Thu Jan 29, 2009 12:23 am (PST)

(Diary Pekerja) Full Time VS Part Time
Icha Koraag
Segala sesuatu dalam kehidupan memiliki dua sisi. Hitam-putih. Susah-senang, panjang-pendek, lebar-sempi t demikian juga dengan Full time-Part time. Masing-masing mempunya kelebihan dan kekurangannya Siapa yang mampu mengatur diri sendiri, maka ia dapat dengan leluasa memutuskan, mengambil jenis berkerjaan dengan sifat waktu yang diinginkan.
Kelebihan
Full Time:
-          Jenjang karir yang jelas. (Sesuai dengan pendidikan dan pengalaman serta lama bekerja)
-           Waktu dan lama kerja yang pasti (Sesuai aturan perusahaan tempat kita bekerja)
-          Pembayaran gaji yang pasti (Sebulan sekali)
Part time:
-          Leluasa mengatur waktu kerja (Pagi,siang,malam terserah diri kita disesuaikan dengan target)
-          Leluasa memilih klien (Suka-suka kita menerima.tidak sebuah pekerjaan)
-          Leluasa menentukan gaji dan jabatan (Suka-suka kita menentukan harga atas kemampuan diri termasuk menentukan mau jabatan apa)
Kekurangan Full Time adalah kelebihan Part Time demikian juga kebalikannya. Kekurangan Part Time adalah kelebihan Full Time.
Dalam rentang waktu hidupku di dunia kerja, aku sudah melakoni kedua sifat waktu pekerjaan tersebut. Cuma yang mungkin berbeda, aku tidak memilih atau menentukan sifat waktu pekerjaan. Full Time atau Part Time sifat waktu yang aku lakoni, semua tersaji bagai hidangan dalam kehidupan. Dulu saat kuliah aku mengambil part time karena waktu utamaku untuk kuliah. Ketika kuliah sudah selesai, pekerjaan full time sudah menunggu.
Mengapa Full Time, saat itu pertimbangannya aku sudah tidak punya kegiatan, sehingga bisa berkonsentrasi bekerja penuh. 10 tahun di radio, 5 tahun di perusahaan yang bergerak di bidang penelitian, total 15 tahun sudah aku berkarir. Kupikir 15 tahun sudah akhir dari masa aku menjadi "orang kantoran".  Dua tahun lalu ketika aku berhenti bekerja, waktuku di isi dengan mengurus  keluarga. Jika ada yang memerlukan jasaku, dengan senang hati aku membantu. Dalam dua tahun  Part Time, aku mengumpulkan uang  hampir sama dengan dua tahun aku berkerja penuh. Namun buatku nilainya melebihi saat aku bekerja penuh karena aku punya banyak waktu bersama anak-anak dan suami.
Mungkin ini yang dinamakan suratan takdir, di awal tahun ini aku kembali bekerja kantoran.  Bergabung pada sebuah perusahaan nasional di bidang  Consumer Good. Di saat aku mulai menikmati kebersamaa dengan anak-anak dan suami, sebuah tawaran yang menjanjikan datang menghampiri. Anak-anak sudah melewati Balita ( 6 dan 8 tahun), kesempatan baik kembali datang dan aku tak menyia-nyiakan. Jika awalnya usiaku kuanggap sebagai kelemahanku bersaing dengan fresh from graduate. Tapi aku punya pengalaman dan kemampuan yang melebihi mereka yang fresh from graduate.  
Kini disinilah aku, kembali bersibuk ria di mulai pukul 4.30 pagi. Mulai dari mempersiapkan keperluan keluarga untuk memulai hari. Pakaian kerja,  seragam sekolah dan sarapan.  Lalu semua meninggalkan rumah untuk melakukan aktivitas masing-masing dan  akan kembali bertemu menjelang pukul 19.00. Sisa waktu tinggal untuk membersihkan diri, santap malam, berkomunikasi dengan anak-anak dan suami di selingi mendengar informasi dari tv. Dan akhirnya sebelum pukul 22.00 mata ini tak sanggup lagi untuk terbuka. Tubuh ini menuntut untuk diistirahatkan.  (Kamis, 29 Januari 2009.)
Aku ngeblog maka aku terhibur:
http://elisakoraag.blogspot.com/

11b.

Re: (Diary Pekerja) Full Time VS Part Time

Posted by: "Adjie" inner_coach@yahoo.com   inner_coach

Thu Jan 29, 2009 1:40 am (PST)

Selamat ya Mbak, sudah memilih bergabung di perusahaan lagi.

there's always two side of story ya Mbak. pasti ada dua sisi dari
segala yang terjadi. hitam putihnya kadang lebih terletak pada cara
kita memandang, bukan semata pada apa yang ada sesungguhnya. (kawan-
kawan penggemar NLP punya pandangan bahwa the map is not the reality)

dari pemahaman di atas, tentu jadi sangat memperkaya jiwa ketika
kita berkesempatan mencicipi aneka rupa pengalaman, termasuk
menjadi full timer maupun asonger alias pengasong alias part timer.

kekayaan pengalaman macam itu yang saya pikir bisa membuat kita
lebih wise dalam melihat / menilai sesuatu. kita tak mudah terjebak
pada absolutisme dalam menelaah sesuatu.

matur nuwun sudah berbagi kabar bahagia dan cerita

Salam,
adjie

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Elisa Koraag
<elisa201165@...> wrote:
>
> (Diary Pekerja) Full Time VS Part Time
> Icha Koraag
> Segala sesuatu dalam kehidupan memiliki dua sisi. Hitam-putih.
Susah-senang, panjang-pendek, lebar-sempi t demikian juga dengan
Full time-Part time. Masing-masing mempunya kelebihan dan
kekurangannya Siapa yang mampu mengatur diri sendiri, maka ia dapat
dengan leluasa memutuskan, mengambil jenis berkerjaan dengan sifat
waktu yang diinginkan.
> Kelebihan
> Full Time:
> -          Jenjang karir yang jelas. (Sesuai dengan pendidikan dan
pengalaman serta lama bekerja)
> -           Waktu dan lama kerja yang pasti (Sesuai aturan
perusahaan tempat kita bekerja)
> -          Pembayaran gaji yang pasti (Sebulan sekali)
> Part time:
> -          Leluasa mengatur waktu kerja (Pagi,siang,malam terserah
diri kita disesuaikan dengan target)
> -          Leluasa memilih klien (Suka-suka kita menerima.tidak
sebuah pekerjaan)
> -          Leluasa menentukan gaji dan jabatan (Suka-suka kita
menentukan harga atas kemampuan diri termasuk menentukan mau jabatan
apa)
> Kekurangan Full Time adalah kelebihan Part Time demikian juga
kebalikannya. Kekurangan Part Time adalah kelebihan Full Time.
> Dalam rentang waktu hidupku di dunia kerja, aku sudah melakoni
kedua sifat waktu pekerjaan tersebut. Cuma yang mungkin berbeda, aku
tidak memilih atau menentukan sifat waktu pekerjaan. Full Time atau
Part Time sifat waktu yang aku lakoni, semua tersaji bagai hidangan
dalam kehidupan. Dulu saat kuliah aku mengambil part time karena
waktu utamaku untuk kuliah. Ketika kuliah sudah selesai, pekerjaan
full time sudah menunggu.
> Mengapa Full Time, saat itu pertimbangannya aku sudah tidak punya
kegiatan, sehingga bisa berkonsentrasi bekerja penuh. 10 tahun di
radio, 5 tahun di perusahaan yang bergerak di bidang penelitian,
total 15 tahun sudah aku berkarir. Kupikir 15 tahun sudah akhir dari
masa aku menjadi "orang kantoran".  Dua tahun lalu ketika aku
berhenti bekerja, waktuku di isi dengan mengurus  keluarga. Jika ada
yang memerlukan jasaku, dengan senang hati aku membantu. Dalam dua
tahun  Part Time, aku mengumpulkan uang  hampir sama dengan dua
tahun aku berkerja penuh. Namun buatku nilainya melebihi saat aku
bekerja penuh karena aku punya banyak waktu bersama anak-anak dan
suami.
> Mungkin ini yang dinamakan suratan takdir, di awal tahun ini aku
kembali bekerja kantoran.  Bergabung pada sebuah perusahaan nasional
di bidang  Consumer Good. Di saat aku mulai menikmati kebersamaa
dengan anak-anak dan suami, sebuah tawaran yang menjanjikan datang
menghampiri. Anak-anak sudah melewati Balita ( 6 dan 8 tahun),
kesempatan baik kembali datang dan aku tak menyia-nyiakan. Jika
awalnya usiaku kuanggap sebagai kelemahanku bersaing dengan fresh
from graduate. Tapi aku punya pengalaman dan kemampuan yang melebihi
mereka yang fresh from graduate.  
> Kini disinilah aku, kembali bersibuk ria di mulai pukul 4.30 pagi.
Mulai dari mempersiapkan keperluan keluarga untuk memulai hari.
Pakaian kerja,  seragam sekolah dan sarapan.  Lalu semua
meninggalkan rumah untuk melakukan aktivitas masing-masing dan  akan
kembali bertemu menjelang pukul 19.00. Sisa waktu tinggal untuk
membersihkan diri, santap malam, berkomunikasi dengan anak-anak dan
suami di selingi mendengar informasi dari tv. Dan akhirnya sebelum
pukul 22.00 mata ini tak sanggup lagi untuk terbuka. Tubuh ini
menuntut untuk diistirahatkan.  (Kamis, 29 Januari 2009.)
> Aku ngeblog maka aku terhibur:
> http://elisakoraag.blogspot.com/
>

12.

Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Menggugat!

Posted by: "Elisa Koraag" elisa201165@yahoo.com   elisa201165

Thu Jan 29, 2009 1:12 am (PST)

(Catatan kaki) Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Menggugat!
Icha Koraag
 
Saya membaca di salah satu email yang di rilis milis yang saya ikuti, berupa undangan untuk menghadiri acara persidangan ke IX, gugatan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), melalui kuasa hukum Serikat Pengacara Rakyat (SPR), telah mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dengan metode pengajuan Gugatan Citizien Law Suit atas kesalahan penentuan kriteria keluarga miskin yang di lakukan oleh Negara Republik Indonesia Cq Presiden Republik Indonesia Cq Kepala Badan Pusat Statistik, Rusman Heriawan yang beralamat di Jl. Dr Soetomo 6-8 Jakarta Pusat.
 
Tujuannya agar pemerintah menarik kembali pernyataan yang mengatakan bahwa pada Maret 2008 angka kemiskinan menurun. Juga meminta agar kriteria untuk menetapkan keluarga miskin diubah menjadi lima hal, yaitu; tidak bisa memenuhi kebutuhan makanan yang sehat, pakaian yang layak, tempat tinggal yang sehat, pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan hingga setidak-tidaknya sampai jenjang SMA.
 
Buat saya yang menarik dari tujuan gugatan tersebut adalah tujuan akhirnya. Jujur sayapun terkejut ketika pemerintah menginformasikan pada Maret 2008 bahwa angka kemiskinan turun. Dan tepat memang, jika SRMI menggugat BPS. Karena memang BPS lah yang membuat kriteria keluarga miskin. Dan angka kemiskinanpun di dapat pastinya dari survey yang dilakukan BPS karena BPS lah lembaga resmi pemerintah yang mengukur semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
 
Kalau tuntutan SRMI dipenuhi, saya tidak bisa membayangkan besarnya angka kemiskinan di Indonesia. Saya tidak tahu apa motivas SRMI melakukan gugatan dan tuntutan tersebut. Karena jika misalnya gugatan dan tuntutan tersebut menang. Lalu mau apa? Keluarga atau orang-orang miskin ini mau di apakan? Wong yang katanya angka kemiskinan jumlahnya menurun, pemerintah masih belum berhasil (Bahasa halus dari gagal) memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraannya. Bagaimana jika angka tersebut meningkat?
 
Tapi memutuskan gugatan/tuntutan tersebut memang tidak mudah. Harus dikaji lebih jauh bagaimana pemerataan pendidikan/kesehatan/perkembangan ekonomi dikaitkan dengan kemampuan pemerintah dan anggaran yang ada. Semua kan bukan sim sala bim. Ujung-ujungnya kita akan menjumpai sebuah informasi, factor-faktor di atas dipengarui oleh tingginya korupsi. Dan ketidak seimbangan pembangunan dalam segala sektor di seluruh lapisan masyarakat. Dan ini tidak bisa ditimpakan kesalahan pada pemerintahan yang ada. Karena kelangsungan Negara Indonesia sudah 63 tahun.
 
Yang bisa kita kritisi atau pertanyakan, seberapa serius pemerintah mengatasi hal ini (Masalah kemiskinan) Dan menjelang pemilu, seberapa banyak masyarakat kita percaya pada janji-janji surga partai politik dan calon legeslativ. Pada akhirnya, sudahkan MUI memikirkan tanggung jawab moral dengan mengeluarkan fatwa golput itu haram? Salahkah jika banyak warga negara yang tidak mau memilih karena tidak ada dampak berarti bagi perbaikan kehidupan mereka?Kamis 29 Januari 2009.
 
Aku ngeblog maka aku terhibur:
http://elisakoraag.blogspot.com/
   

13.

UNDANGAN MABIT 30-31 JANUARI 2009 (catatan kaki)

Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id   arnabgaizir

Thu Jan 29, 2009 1:37 am (PST)


Assalamu'alaikum wr  
 
            Hadirilah MaBIT yang akan diadakan Majlis Kauny:
            Tema              : DUKA PALESTINA, DUKA KITA SEMUA
            Hari/Tanggal  : Jumat - Sabtu/ 30 - 31 Januari 2009
            Tempat           : KAUNEE CENTER
                                    Jl. Bambu Wulung no:10 Bambu Apus
                                    Kec. Cipayung Jakarta Timur 13980
                                    Telp: (021) 84599981
                                    Fax : (021) 8444987
            Nara Sumber: Adian Husaini MA (Ketua Dewan Dakwah Islamiyyah
Indonesia)
Ibu Hj. Irena Handono (Mantan Biarawati)
Ust. Bobby Herwibowo Lc.
M. Rofiq Lubis (Bisnis Revolusioner - DD Republika)
 
wa'alaikumussalam wr wb
arnabgaizir.blogspot.com
arnab20.multiply.com

Kenapa BBM mesti naik? Apakah tidak ada solusi selain itu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
Recent Activity
Visit Your Group
Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Group Charity

i-SAFE

Keep your kids

safer online

Yahoo! Groups

w/ John McEnroe

Join the All-Bran

Day 10 Club.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: