Bismillahirrahmanirrahim
Ibnu Khunais berkata, "Aku pernah melihat Wuhab bin Ward mengerjakan sholat Id (Hari Raya). Lalu ketika orang-orang bubar dan melewatinya, maka ia pun memandangi mereka kemudian bangkit dan berkata, 'Andaikata orang-orang itu merasa optimis bahwa bulan mereka ini diterima (oleh Allah), maka seharusnya mereka sibuk menunaikansyukur atas apa yang mereka alami. Dan jika tidak demikian adanya, maka seharusnya mereka lebih sibuk (beribadah) dan lebih sibuk lagi."
[1000 Hikmah Ulama Salaf, Shalih bin Abdul Aziz Al-Muhaimid]
Jadi, di manakah posisi kita? Jika kita termasuk orang yang yakin amalnya diterima, maka seharusnya kita sibuk bersyukur sekarang. Jika kita termasuk yang tidak terlalu yakin, maka seharusnya kita sibuk menambal kekurangan amal kita.
Jika kita tidak sibuk dengan salah satu di antara kedua hal tersebut, maka dengan apakah kita mengharapkan surgaNya?
Ied Mubarak
Taqabbalallahu minna wa minkum
Syaikhul_Muqorrobin@JKT
http://muqorrobin.multiply.com
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar