Messages In This Digest (19 Messages)
- 1a.
- [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P From: novi khansa'
- 1b.
- Re: [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P From: APRILLIA
- 1c.
- Re: [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P From: Novi Khansa
- 1d.
- Re: [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P From: Nursalam AR
- 2a.
- [CatCil] Laki-laki Terbaik dalam Hidupku From: Aprillia Ekasari
- 2b.
- Re: [CatCil] Laki-laki Terbaik dalam Hidupku From: hadianf@gmail.com
- 2c.
- Re: [CatCil] Laki-laki Terbaik dalam Hidupku From: Novi Khansa
- 2d.
- Re: [CatCil] Laki-laki Terbaik dalam Hidupku From: Nursalam AR
- 3.
- Ramadhan Bertabur Cinta - update relawan dan sumbangan donatur [1 Se From: Sugeanti Madyoningrum
- 4.1.
- Re: Database Member Milis SK From: Mimin
- 4.2.
- Re: Database Member Milis SK From: Mimin
- 4.3.
- Re: Database Member Milis SK From: yudhi
- 5.
- Flash Fiction- Ubud Write Festival From: galuh pramono
- 6.
- Art-Living Sos 2010 (A-8 Kacang Panjang From: IETJE SRI UMIYATI GUNTUR
- 7a.
- Kisah... From: dini
- 7b.
- Re: Kisah... From: Nursalam AR
- 8.
- Sejarah Indonesia versi Mazhab Mansuriyah From: Ahmad Sahidin
- 9.
- Merasakan Kehadiran Tuhan Demi Meraih Kebahagiaan From: Anwar Holid
- 10.
- [Essai] I Know What You Did On Millist? From: fiyan arjun
Messages
- 1a.
-
[diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P
Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Tue Aug 31, 2010 12:23 pm (PDT)
Kentang, kornet, nugget,
hmmmm diapain, ya?
Aku memang tidak tinggal
sendiri lagi di rumah. Sekarang, ada kakak, istrinya dan keponakanku
yang berusia 3 bulan. Urusan masak memasak sudah dilakoni nyonya
rumah yang baru. Aku tinggal makan, hehehe *ga sopan... Yah, aku
harus menghargai mereka yang kini jadi penghuni tetap rumah ini,
donk, hehe... :D Karena sekarang ini, aku masih menjalani ritual
mondar-mandir antara Pondok Kelapa yang dihuni kakak kedua dan
keluarganya dan rumah di Pondok Gede yang dihuni kakak pertama dan
keluarga plus ibu.
Hari kedua Ramadhan, aku
masih tinggal di Pondok Gede. Ibu tiba-tiba sakit. Sepertinya
kelelahan. Ibu bisa dibilang masih kuat, tapi ibu juga sudah tua dan
kesehatannya mulai terganggu. Aku yang belum siap dengan keadaan
sempat bingung harus bagaimana.
Masing-masing kakakku
punya kesibukan, selain mereka juga sudah direpotkan dengan
anak-anaknya. Maka, sudah sewajarnya juga aku harus ambil inisiatif.
Saat berbuka puasa hari kedua, aku mencoba menyiapkan makanan buat
seisi rumah. Semuanya masih dibeli, seperti soto dan kolak.
Selebihnya, aku hanya menggoreng kornet saja :D Lumayanlah buat
amatiran macam aku yang jarang masuk dapur kalau nggak terpaksa. :P
Hari-hari selanjutnya pun
berbeda. Aku bangun lebih awal untuk menyiapkan sahur. Membuat susu
buat keponakanku yang sudah berusia 9 tahun yang puasa full sejak
tahun kemarin. Membuat teh dan susu buat penghuni rumah yang lain.
Selain itu, aku coba menggoreng-goreng apa yang bisa digoreng,
hehe... :D untuk lauk sahur. Selanjutnya, pukul 3, aku pun mulai
safari membangunkan orang-orang rumah untuk puasa. Beberapa hari
awal, ibu yang sakit, masih saja memasak nasi... :D aku malah
terbangun ketika ibu sudah memasak nasi. Selanjutnya, alhamdulillah,
aku berhasil bangun dan memasak nasi duluan (nyuri start ceritanya
:P). Menghangatkan lauk yang ingin dimakan saat itu, membuat susu dan
ritual yang beberapa hari itu jadi tampak seru bagiku. Lebihnya ya
cuma kengantukan aja pas pagi :D
Ketika berbuka, aku pun
mulai masuk dapur. Memeriksa kulkas, apa aja isinya?:D Mencoba kreasi
walau tahunya cuma ngegoreng dan menumis. Hasilnya, ada hash beef
resep dari temen yang lagi tinggal di amrik, pizza kornet, mie
campur-campur dengan taburan keju, es sirup pepaya agar-agar dan reng
goreng-goreng chicken wing, nugget, kentang dan lain sebagainya.
Berharap penghuni rumah tidak bosan dan tidak merasa aneh dengan apa
yang aku buat.
Selain itu, ibu yang
walau sakit, turun tangan sesekali dan ikut terlibat ketika aku
membuat ini dan itu, berujar, "bikin apaan sih, nop?" ::D
Ketika agak sehat, ibu
pun sempat merebus daging dan membuat sayur, tinggal aku yang
menanyakan resep ini dan itu, hehehe. Nanya dulu, baru deh bikin,
entah kapan. Mbak khadimat juga sempat membantu memasak sayur untuk
para bocah yang kalau disuapin harus berkuah. Mbak khadimat juga
bertugas membeli lauk matang dan kolak :D.
Jadilah, sepekan itu aku
bolak-balik masuk dapur :D bereksperimen ini dan itu, menyiapkan ini
dan itu. Sempat beberapa kali membolos kursus dan training karena
permintaan ibu. Ibu dua kali ke dokter dan alhamdulillah, setelah
sekitar 6 hari ibu kembali fit dan berpuasa lagi. Baru kali ini, ibu
menyuruhku tidak masuk kursus dan atau memintaku membolos training.
Baru kali ini juga, ibu benar-benar dalam kondisi lemas. Aku sempat
membuatkan bubur, tapi hasilnya naas :D alias tidak nikmat... Udah
lama-lama ngaduk, ternyata airnya kurang, hehe, padahal dulu, mah
bikin buat sendiri ya enak-enak aja... Makan goreng apa juga, biar
gosong ya enak... tapi giliran sekarang, ketika ada orang lain yang
menikmati... yah... lainlah... Hahahai, semoga mereka tidak kapok
menikmati masakanku yang asal-asalan... Kelihatannya sih menikmati,
hehe... malah para bocah berebutan minta dibuatkan sirop pepaya plus
agar :D dan menikmati pizza asal-asalan buatanku. :P
Hmmm, itung-itung, apa yang aku lakukan itu jadi ajang membiasakan diri, latihan masak, latihan membuat sesuatu yang sudah teramat jarang aku lakukan ^_^
Aaah, Ramadhan kali ini aku merasa makin dekat dengan keluargaku...
***
"Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
(Syekh Muhammad Al Ghazali)
***
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply. com
http://novikhansa.wordpress. com/
- 1b.
-
Re: [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P
Posted by: "APRILLIA" april_reto@yahoo.com april_reto
Tue Aug 31, 2010 5:46 pm (PDT)
Penasaran sama masakannya
Kirim ke Surabaya donk...
Eh, tapi tuh dapur gak lupa dibersihkan kan ya? ^_^
Cheers!!! ^_^
salam,
April-Surabaya
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , novi khansa' <novi_ningsih@com ...> wrote:
>
>
>
>
>
>
>
>
> Kentang, kornet, nugget,
> hmmmm diapain, ya?
>
>
>
- 1c.
-
Re: [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P
Posted by: "Novi Khansa" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Tue Aug 31, 2010 9:23 pm (PDT)
hmmm, dibersihkan, kok :D
kan ada banyak bala bantuan, hehe
Aku mudik, lho pril, abis lebaran, tapi kayaknya baru sampe jawa tengah aja... :(
jadi belum jodoh ke surabaya lagi, nih :(
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "APRILLIA" <april_reto@com ...> wrote:
>
> Penasaran sama masakannya
> Kirim ke Surabaya donk...
>
> Eh, tapi tuh dapur gak lupa dibersihkan kan ya? ^_^
>
> Cheers!!! ^_^
>
> salam,
> April-Surabaya
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , novi khansa' <novi_ningsih@com > wrote:
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Kentang, kornet, nugget,
> > hmmmm diapain, ya?
> >
> >
> >
>
- 1d.
-
Re: [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Wed Sep 1, 2010 12:45 am (PDT)
Kayaknya cerita belajar masaknya lancar-lancar aja ya?:D Ga ada kisah
kegosongan tuh? *dengan nada curiga*:)
Btw, salut deh untuk sahabat-sahabat yang berhasil mengisi Ramadhan yang
tinggal penghujung dengan kegiatan baru dan produktif, dan tidak sekadar
rutinitas belaka.
Tabik,
Nursalam AR
2010/9/1 novi khansa' <novi_ningsih@yahoo.com >
>
>
>
>
> Kentang, kornet, nugget, hmmmm diapain, ya?
>
>
> Aku memang tidak tinggal sendiri lagi di rumah. Sekarang, ada kakak,
> istrinya dan keponakanku yang berusia 3 bulan. Urusan masak memasak sudah
> dilakoni nyonya rumah yang baru. Aku tinggal makan, hehehe *ga sopan... Yah,
> aku harus menghargai mereka yang kini jadi penghuni tetap rumah ini, donk,
> hehe... :D Karena sekarang ini, aku masih menjalani ritual mondar-mandir
> antara Pondok Kelapa yang dihuni kakak kedua dan keluarganya dan rumah di
> Pondok Gede yang dihuni kakak pertama dan keluarga plus ibu.
>
>
> Hari kedua Ramadhan, aku masih tinggal di Pondok Gede. Ibu tiba-tiba
> sakit. Sepertinya kelelahan. Ibu bisa dibilang masih kuat, tapi ibu juga
> sudah tua dan kesehatannya mulai terganggu. Aku yang belum siap dengan
> keadaan sempat bingung harus bagaimana.
>
>
> Masing-masing kakakku punya kesibukan, selain mereka juga sudah
> direpotkan dengan anak-anaknya. Maka, sudah sewajarnya juga aku harus ambil
> inisiatif. Saat berbuka puasa hari kedua, aku mencoba menyiapkan makanan
> buat seisi rumah. Semuanya masih dibeli, seperti soto dan kolak. Selebihnya,
> aku hanya menggoreng kornet saja :D Lumayanlah buat amatiran macam aku yang
> jarang masuk dapur kalau nggak terpaksa. :P
>
>
> Hari-hari selanjutnya pun berbeda. Aku bangun lebih awal untuk menyiapkan
> sahur. Membuat susu buat keponakanku yang sudah berusia 9 tahun yang puasa
> full sejak tahun kemarin. Membuat teh dan susu buat penghuni rumah yang
> lain. Selain itu, aku coba menggoreng-goreng apa yang bisa digoreng, hehe...
> :D untuk lauk sahur. Selanjutnya, pukul 3, aku pun mulai safari membangunkan
> orang-orang rumah untuk puasa. Beberapa hari awal, ibu yang sakit, masih
> saja memasak nasi... :D aku malah terbangun ketika ibu sudah memasak nasi.
> Selanjutnya, alhamdulillah, aku berhasil bangun dan memasak nasi duluan
> (nyuri start ceritanya :P). Menghangatkan lauk yang ingin dimakan saat itu,
> membuat susu dan ritual yang beberapa hari itu jadi tampak seru bagiku.
> Lebihnya ya cuma kengantukan aja pas pagi :D
>
>
> Ketika berbuka, aku pun mulai masuk dapur. Memeriksa kulkas, apa aja
> isinya?:D Mencoba kreasi walau tahunya cuma ngegoreng dan menumis. Hasilnya,
> ada hash beef resep dari temen yang lagi tinggal di amrik, pizza kornet, mie
> campur-campur dengan taburan keju, es sirup pepaya agar-agar dan reng
> goreng-goreng chicken wing, nugget, kentang dan lain sebagainya. Berharap
> penghuni rumah tidak bosan dan tidak merasa aneh dengan apa yang aku buat.
>
>
> Selain itu, ibu yang walau sakit, turun tangan sesekali dan ikut terlibat
> ketika aku membuat ini dan itu, berujar, �bikin apaan sih, nop?� ::D
>
> Ketika agak sehat, ibu pun sempat merebus daging dan membuat sayur, tinggal
> aku yang menanyakan resep ini dan itu, hehehe. Nanya dulu, baru deh bikin,
> entah kapan. Mbak khadimat juga sempat membantu memasak sayur untuk para
> bocah yang kalau disuapin harus berkuah. Mbak khadimat juga bertugas membeli
> lauk matang dan kolak :D.
>
>
> Jadilah, sepekan itu aku bolak-balik masuk dapur :D bereksperimen ini dan
> itu, menyiapkan ini dan itu. Sempat beberapa kali membolos kursus dan
> training karena permintaan ibu. Ibu dua kali ke dokter dan alhamdulillah,
> setelah sekitar 6 hari ibu kembali fit dan berpuasa lagi. Baru kali ini, ibu
> menyuruhku tidak masuk kursus dan atau memintaku membolos training. Baru
> kali ini juga, ibu benar-benar dalam kondisi lemas. Aku sempat membuatkan
> bubur, tapi hasilnya naas :D alias tidak nikmat... Udah lama-lama ngaduk,
> ternyata airnya kurang, hehe, padahal dulu, mah bikin buat sendiri ya
> enak-enak aja... Makan goreng apa juga, biar gosong ya enak... tapi giliran
> sekarang, ketika ada orang lain yang menikmati... yah... lainlah... Hahahai,
> semoga mereka tidak kapok menikmati masakanku yang asal-asalan...
> Kelihatannya sih menikmati, hehe... malah para bocah berebutan minta
> dibuatkan sirop pepaya plus agar :D dan menikmati pizza asal-asalan
> buatanku. :P
>
>
> Hmmm, itung-itung, apa yang aku lakukan itu jadi ajang membiasakan diri,
> latihan masak, latihan membuat sesuatu yang sudah teramat jarang aku lakukan
> ^_^
>
>
> Aaah, Ramadhan kali ini aku merasa makin dekat dengan keluargaku...
>
>
>
>
>
> ***
>
> "Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
> (Syekh Muhammad Al Ghazali)
>
> ***
>
>
>
> novi_khansa'kreatif
> ~Graphic Design 4 Publishing~
> YM : novi_ningsih
> http://akunovi.multiply. com
> http://novikhansa.wordpress. com/
>
>
>
>
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391
"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
- 2a.
-
[CatCil] Laki-laki Terbaik dalam Hidupku
Posted by: "Aprillia Ekasari" april_reto@yahoo.com april_reto
Tue Aug 31, 2010 5:33 pm (PDT)
Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 01.30 WIB tadi pagi, tapi laki-laki itu masih saja tak mau keluar dari kamarku. Dia membuatku sibuk dengan kertas-kertas berisi nama-nama dan nomor-nomor telepon yang tak kukenal.
Sesekali dia menginstruksikan supaya nama si A disimpan, nama si B disimpan ke dalam handphone yang sedang kupegang. Dan setelah memastikan semua nama tersimpan, dia memintaku mengajarkan bagaimana cara handphone itu bekerja.
Laki-laki itu tidak seberapa mengerti bahwa handphone yang kami "mainkan" sebenarnya hampir sama saja fitur-fiturnya dengan handphone lamanya. Hanya saja, laki-laki itu tak begitu paham tentang teknologi bernama handphone. Memang, selama ini dia cukup puas bertahan dengan handphone lawas pemberian sepupuku beberapa tahun lalu. Terbiasa memegangnya sampai tak mau ganti. Bahkan handphone itu sudah berhiaskan selotip akibat sering jatuh. Batereinya pun drop, sehingga jika dipakai untuk menelepon, lebih sering mati di tengah komunikasi.
Kemarin, aku berinisiatif membelikannya handphone baru. Bukan barang mahal, karena penghasilanku sebagai guru privat tak seberapa banyak. Tapi, itu berhasil membuatnya mau "membuang" handphone lamanya. Padahal, sebenarnya membeli yang lebih baik pun dia mampu. Tapi, hal itu tak pernah dilakukannya. Entah, apa alasannya. Jangankan handphone, bahkan kendaraan roda dua dan roda empatnya pun, semuanya jadul. Dia begitu sederhana. Sesuatu yang paling kukagumi darinya, Bapakku.
Dia, laki-laki yang sejak kecil (hingga sekarang masih mau) mengantarku ke sekolah, meski cuaca paanas atau bahkan hujan badai sekalipun.
Dia, yang mengajariku naik sepeda roda dua, sambil megangin sepeda dan lari-lari kecil di belakangku.
Dia, yang mengajariku mencintai binantang bernama Kucing.
Dia, yang mengajariku mengendarai kendaraan bermotor. Meski berkali-kali aku hampir menabrakkan kendaraannya, dia tetap mau mengajariku.
Dia yang mengajariku banyak hal, mulai hal sederhana hingga hal luar biasa, yang mengajarkan kerja keras dan semangat untuk meraih hal-hal terbaik dalam hidup.
Dia, yang telah memberiku rumah untuk tinggal, membelikan aku kendaraan untuk beraktivitas.
Dia, yang telah mempersiapkan masa depan anak-anaknya dengan baik.
Dia yang...
Yang saking banyaknya, mungkin tak akan habis ditulis.
Selamat ulang tahun ke-51, Bapak.
Semoga, Allah selalu memberimu kesehatan dan rejeki berlimpah, juga ridho-Nya. Semoga mimpimu ke Baitullah menjadi nyata.
Maafkan putrimu ini yang belum bisa membuatmu bangga. Tapi, aku janji, akan berbuat yang terbaik hanya untukmu, sebagaimana harapanmu.
"Kau ingin ku menjadi, yang terbaik bagimu, patuhi perintahmu, jauhkan godaan, yang mungkin kulakukan, dalam waktuku beranjak dewasa, jangan sampai, membuatku,terbelenggu jatuh dan terinjak..." (Yang Terbaik Untukmu – Ada Band)
Surabaya, 1 September 2010
Aprillia Ekasari
081 793 222 06
- 2b.
-
Re: [CatCil] Laki-laki Terbaik dalam Hidupku
Posted by: "hadianf@gmail.com" hadianf@gmail.com hadian.kasep
Tue Aug 31, 2010 5:52 pm (PDT)
Duh... Jadi terenyuh...
Makasih ya nak (emang saya bapaknya April ya? Hehehe...)
Berbicara tentang orang tua, tidak akan habis topiknya. Bahkan dari orang tua kita pula, kita dapat mencari model mengasuh anak. Tentu saja sudah dimodifikasi dengan teori-teori lainnya.
Sekarang, saya sebagai orang tua dari 2putri cantik ,sangat merasa bahagia ketika pulang kantor bisa disambut dengan teriakan-teriakan renyahnya... "Abi pulaaaang", terasa menghilangkan semua lelah pekerjaan di hari itu. Dan terus terang, sangat kehilangan teriakan-teriakan itu disaat saya harus pulang malam dengan tugas-tugas yang menumpuk.
Ya, bagaimanapu.n kondisinya. Tentu saja kita harus bisa memberikan yang terbaik untuk mereka (baik orang tua maupun anak-anak kita).
Salam,
Hadian kasep
(yang masih belajar menjadi orang tua yang baik)
Powered by Hadian_Kasep BlackBerry®
-----Original Message-----
From: Aprillia Ekasari <april_reto@yahoo.com >
Sender: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Wed, 1 Sep 2010 08:32:50
To: SK<sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Reply-To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Subject: [sekolah-kehidupan] [CatCil] Laki-laki Terbaik dalam Hidupku
Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 01.30 WIB tadi pagi, tapi laki-laki itu masih saja tak mau keluar dari kamarku. Dia membuatku sibuk dengan kertas-kertas berisi nama-nama dan nomor-nomor telepon yang tak kukenal.
Sesekali dia menginstruksikan supaya nama si A disimpan, nama si B disimpan ke dalam handphone yang sedang kupegang. Dan setelah memastikan semua nama tersimpan, dia memintaku mengajarkan bagaimana cara handphone itu bekerja.
Laki-laki itu tidak seberapa mengerti bahwa handphone yang kami "mainkan" sebenarnya hampir sama saja fitur-fiturnya dengan handphone lamanya. Hanya saja, laki-laki itu tak begitu paham tentang teknologi bernama handphone. Memang, selama ini dia cukup puas bertahan dengan handphone lawas pemberian sepupuku beberapa tahun lalu. Terbiasa memegangnya sampai tak mau ganti. Bahkan handphone itu sudah berhiaskan selotip akibat sering jatuh. Batereinya pun drop, sehingga jika dipakai untuk menelepon, lebih sering mati di tengah komunikasi.
Kemarin, aku berinisiatif membelikannya handphone baru. Bukan barang mahal, karena penghasilanku sebagai guru privat tak seberapa banyak. Tapi, itu berhasil membuatnya mau "membuang" handphone lamanya. Padahal, sebenarnya membeli yang lebih baik pun dia mampu. Tapi, hal itu tak pernah dilakukannya. Entah, apa alasannya. Jangankan handphone, bahkan kendaraan roda dua dan roda empatnya pun, semuanya jadul. Dia begitu sederhana. Sesuatu yang paling kukagumi darinya, Bapakku.
Dia, laki-laki yang sejak kecil (hingga sekarang masih mau) mengantarku ke sekolah, meski cuaca paanas atau bahkan hujan badai sekalipun.
Dia, yang mengajariku naik sepeda roda dua, sambil megangin sepeda dan lari-lari kecil di belakangku.
Dia, yang mengajariku mencintai binantang bernama Kucing.
Dia, yang mengajariku mengendarai kendaraan bermotor. Meski berkali-kali aku hampir menabrakkan kendaraannya, dia tetap mau mengajariku.
Dia yang mengajariku banyak hal, mulai hal sederhana hingga hal luar biasa, yang mengajarkan kerja keras dan semangat untuk meraih hal-hal terbaik dalam hidup.
Dia, yang telah memberiku rumah untuk tinggal, membelikan aku kendaraan untuk beraktivitas.
Dia, yang telah mempersiapkan masa depan anak-anaknya dengan baik.
Dia yang...
Yang saking banyaknya, mungkin tak akan habis ditulis.
Selamat ulang tahun ke-51, Bapak.
Semoga, Allah selalu memberimu kesehatan dan rejeki berlimpah, juga ridho-Nya. Semoga mimpimu ke Baitullah menjadi nyata.
Maafkan putrimu ini yang belum bisa membuatmu bangga. Tapi, aku janji, akan berbuat yang terbaik hanya untukmu, sebagaimana harapanmu.
"Kau ingin ku menjadi, yang terbaik bagimu, patuhi perintahmu, jauhkan godaan, yang mungkin kulakukan, dalam waktuku beranjak dewasa, jangan sampai, membuatku,terbelenggu jatuh dan terinjak..." (Yang Terbaik Untukmu – Ada Band)
Surabaya, 1 September 2010
Aprillia Ekasari
081 793 222 06
- 2c.
-
Re: [CatCil] Laki-laki Terbaik dalam Hidupku
Posted by: "Novi Khansa" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Tue Aug 31, 2010 9:22 pm (PDT)
Di depanku, ada 3 buah foto dalam satu frem. Di sana, juga ada laki-laki terbaik. Salah satu foto sangat jadul, mungkin diambil saat tahun 1983-an ketika kami baru menempati rumah. Bapak dengan sumringahnya memegang penghargaan guru teladan. Ada aku dan kedua kakakku di sana. Dalam foto itu semua tersenyum, kecuali aku yang tampaknya belum mengerti difoto :D
Udah 6 tahun lebih bapak pergi, tapi hingga kini aku masih mengingat apa saja yang dia ajarkan. Banyak hal bahkan baru aku sadari setelah kepergiannya.
Aku juga suka lagu Ada Band ini, Pril ^_^
Nice sharing
salam
Novi
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Aprillia Ekasari <april_reto@com ...> wrote:
>
> Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 01.30 WIB tadi pagi, tapi laki-laki itu masih saja tak mau keluar dari kamarku. Dia membuatku sibuk dengan kertas-kertas berisi nama-nama dan nomor-nomor telepon yang tak kukenal.
> Â
> Sesekali dia menginstruksikan supaya nama si A disimpan, nama si B disimpan ke dalam handphone yang sedang kupegang. Dan setelah memastikan semua nama tersimpan, dia memintaku mengajarkan bagaimana cara handphone itu bekerja.
> Â
> Laki-laki itu tidak seberapa mengerti bahwa handphone yang kami âmainkanâ sebenarnya hampir sama saja fitur-fiturnya dengan handphone lamanya. Hanya saja, laki-laki itu tak begitu paham tentang teknologi bernama handphone. Memang, selama ini dia cukup puas bertahan dengan handphone lawas pemberian sepupuku beberapa tahun lalu. Terbiasa memegangnya sampai tak mau ganti. Bahkan handphone itu sudah berhiaskan selotip akibat sering jatuh. Batereinya pun drop, sehingga jika dipakai untuk menelepon, lebih sering mati di tengah komunikasi.
> Â
> Kemarin, aku berinisiatif membelikannya handphone baru. Bukan barang mahal, karena penghasilanku sebagai guru privat tak seberapa banyak. Tapi, itu berhasil membuatnya mau âmembuangâ handphone lamanya. Padahal, sebenarnya membeli yang lebih baik pun dia mampu. Tapi, hal itu tak pernah dilakukannya. Entah, apa alasannya. Jangankan handphone, bahkan kendaraan roda dua dan roda empatnya pun, semuanya jadul. Dia begitu sederhana. Sesuatu yang paling kukagumi darinya, Bapakku.
> Â
> Dia, laki-laki yang sejak kecil (hingga sekarang masih mau) mengantarku ke sekolah, meski cuaca paanas atau bahkan hujan badai sekalipun.
> Dia, yang mengajariku naik sepeda roda dua, sambil megangin sepeda dan lari-lari kecil di belakangku.
> Dia, yang mengajariku mencintai binantang bernama Kucing.
> Dia, yang mengajariku mengendarai kendaraan bermotor. Meski berkali-kali aku hampir menabrakkan kendaraannya, dia tetap mau mengajariku.
> Dia yang mengajariku banyak hal, mulai hal sederhana hingga hal luar biasa, yang mengajarkan kerja keras dan semangat untuk meraih hal-hal terbaik dalam hidup.
> Dia, yang telah memberiku rumah untuk tinggal, membelikan aku kendaraan untuk beraktivitas.
> Dia, yang telah mempersiapkan masa depan anak-anaknya dengan baik.
> Dia yang...
> Yang saking banyaknya, mungkin tak akan habis ditulis.
> Â
> Selamat ulang tahun ke-51, Bapak.
> Â
> Semoga, Allah selalu memberimu kesehatan dan rejeki berlimpah, juga ridho-Nya. Semoga mimpimu ke Baitullah menjadi nyata.
> Â
> Maafkan putrimu ini yang belum bisa membuatmu bangga. Tapi, aku janji, akan berbuat yang terbaik hanya untukmu, sebagaimana harapanmu.
> Â
> "Kau ingin ku menjadi, yang terbaik bagimu, patuhi perintahmu, jauhkan godaan, yang mungkin kulakukan, dalam waktuku beranjak dewasa, jangan sampai, membuatku,terbelenggu jatuh dan terinjak..." (Yang Terbaik Untukmu â" Ada Band)
> Â
> Surabaya, 1 September 2010
>
> Aprillia Ekasari
> 081 793 222 06
>
- 2d.
-
Re: [CatCil] Laki-laki Terbaik dalam Hidupku
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Wed Sep 1, 2010 1:00 am (PDT)
Hmm...
Jadi ingat almarhum ayah saya yang belajar menggunakan handphone (yang saya
belikan) setahun sebelum wafatnya pada usia 73 tahun pada 2006. Beliau
antusias sekali. Sayang usia handphone itu tak lama. Karena rusak. Dan HP
itu terlalu lama mendekam di tukang servis HP sampai berbulan-bulan. Saat HP
itu selesai diperbaiki, dengan kualitas yang jauh lebih jelek, ayah saya
sudah wafat dua pekan sebelumnya. 15 hari jelang Ramadhan.
Sepakat dengan Kang Hadian, bicara soal jasa orang tua terutama bapak atau
ayah memang takkan habis-habisnya. Sayang di Indonesia yang ada cuma Hari
Ibu (Mother's Day), tidak ada Hari Ayah (Father's Day):D.
'Met milad untuk sang ayah ya,Pril, semoga panjang umur dan sehat selalu.
Amin!
Tabik,
Nursalam AR
2010/9/1 Aprillia Ekasari <april_reto@yahoo.com >
>
>
> Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 01.30 WIB tadi pagi, tapi laki-laki
> itu masih saja tak mau keluar dari kamarku. Dia membuatku sibuk dengan
> kertas-kertas berisi nama-nama dan nomor-nomor telepon yang tak kukenal.
>
>
>
> Sesekali dia menginstruksikan supaya nama si A disimpan, nama si B disimpan
> ke dalam handphone yang sedang kupegang. Dan setelah memastikan semua nama
> tersimpan, dia memintaku mengajarkan bagaimana cara handphone itu bekerja.
>
>
>
> Laki-laki itu tidak seberapa mengerti bahwa handphone yang kami �mainkan�
> sebenarnya hampir sama saja fitur-fiturnya dengan handphone lamanya. Hanya
> saja, laki-laki itu tak begitu paham tentang teknologi bernama handphone.
> Memang, selama ini dia cukup puas bertahan dengan handphone lawas pemberian
> sepupuku beberapa tahun lalu. Terbiasa memegangnya sampai tak mau ganti.
> Bahkan handphone itu sudah berhiaskan selotip akibat sering jatuh.
> Batereinya pun drop, sehingga jika dipakai untuk menelepon, lebih sering
> mati di tengah komunikasi.
>
>
>
> Kemarin, aku berinisiatif membelikannya handphone baru. Bukan barang mahal,
> karena penghasilanku sebagai guru privat tak seberapa banyak. Tapi,
> itu berhasil membuatnya mau �membuang� handphone lamanya. Padahal,
> sebenarnya membeli yang lebih baik pun dia mampu. Tapi, hal itu tak pernah
> dilakukannya. Entah, apa alasannya. Jangankan handphone, bahkan kendaraan
> roda dua dan roda empatnya pun, semuanya jadul. Dia begitu sederhana.
> Sesuatu yang paling kukagumi darinya, Bapakku.
>
>
>
> Dia, laki-laki yang sejak kecil (hingga sekarang masih mau) mengantarku ke
> sekolah, meski cuaca paanas atau bahkan hujan badai sekalipun.
>
> Dia, yang mengajariku naik sepeda roda dua, sambil megangin sepeda dan
> lari-lari kecil di belakangku.
>
> Dia, yang mengajariku mencintai binantang bernama Kucing.
>
> Dia, yang mengajariku mengendarai kendaraan bermotor. Meski berkali-kali
> aku hampir menabrakkan kendaraannya, dia tetap mau mengajariku.
>
> Dia yang mengajariku banyak hal, mulai hal sederhana hingga hal luar biasa,
> yang mengajarkan kerja keras dan semangat untuk meraih hal-hal terbaik dalam
> hidup.
>
> Dia, yang telah memberiku rumah untuk tinggal, membelikan aku kendaraan
> untuk beraktivitas.
>
> Dia, yang telah mempersiapkan masa depan anak-anaknya dengan baik.
>
> Dia yang...
>
> Yang saking banyaknya, mungkin tak akan habis ditulis.
>
>
>
> Selamat ulang tahun ke-51, Bapak.
>
>
>
> Semoga, Allah selalu memberimu kesehatan dan rejeki berlimpah, juga
> ridho-Nya. Semoga mimpimu ke Baitullah menjadi nyata.
>
>
>
> Maafkan putrimu ini yang belum bisa membuatmu bangga. Tapi, aku janji, akan
> berbuat yang terbaik hanya untukmu, sebagaimana harapanmu.
>
>
>
> "*Kau **ingin ku menjadi, yang terbaik bagimu, patuhi perintahmu, jauhkan
> godaan, yang mungkin kulakukan, dalam waktuku beranjak dewasa, jangan
> sampai, membuatku,terbelenggu jatuh dan terinjak...* " (Yang Terbaik
> Untukmu � Ada Band)
>
>
>
> *Surabaya, 1 September 2010*
>
> Aprillia Ekasari
> 081 793 222 06
>
>
>
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391
"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
- 3.
-
Ramadhan Bertabur Cinta - update relawan dan sumbangan donatur [1 Se
Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com sinkzuee
Tue Aug 31, 2010 9:36 pm (PDT)
Selamat pagi, siang, sore dan malam
Sahabat SK tercintah,
Berikut ini saya kabarkan update relawan dan sumbangan donatur untuk acara
kita Ramadan Bertabur Cinta.
Sahabat SK.
Bingkisan sembako senilai 50 ribu, akan kita serahkan pada para manula yang
hidup sebatang kara dan penyapu jalanan. Saat ini sudah terkumpul 53 paket.
Silahkan bagi yang mau nyumbang batas akhir sampai dengan tgl 4 September
2010.
Sumbangan bisa ditransfer ke:
*1) BCA 2581721163 a/n suhadi*
*setelah transfer konfirmasi ke 08121089865*
*
*
*2) BRI 008601053102504 a/n Wiwik Khafidhoh*
*Setelah transfer konfirmasi ke 081803824607*
*
*
*3) Mandiri 1420004995139 a/n Sugeanti Madyoningrum*
Setelah transfer konfirmasi ke 08563434248
*Sumbangan donatur *
1. QQ ==> 1 paket
2. Sya2 ==> 3 paket
3. Nursalam ==> 2 paket
4. Halaman Moeka ==> 2 paket
5. Hamba Allah di Jatim ==> 20 paket
6. Maesaroh ==> 2 paket
7. YS ==> 1 paket
8. Hamba Allah - Sidoarjo ==> 2 paket
9. Hamba Allah - Jakarta ==> 2 paket
10. Pandhu - Komunitas Ngrumpi Surabaya ==> 10 paket
11. 0856464235xx ==> 1 paket
12. Indira P - Komunitas Ngrumpi Surabaya ==> 2 paket
13. Venus - Komunitas Ngrumpi Surabaya ==> 2 paket
14. Fadli - Surabaya ==> 3 paket
15. ...
16. ...
17. ...
18. ...
Mari... silahkan diteruskan hingga tak terhingga :)
Relawan :
>> Jakarta Raya
1. Yayan Supardjo (Jakarta)
2. Dyah Zakiati (Jakarta)
3. Nia Robie (Bogor)
4. Novi Khansa (Jakarta)
5. Afifah (Bogor)
6. Fiyan Arjun (Jakarta)
7. ....
8. ....
9. ...
Silahkan mendaftar lainnya hingga tak terhingga :)
>> Surabaya
1. Ugik Madyo (Surabaya)
2. Wiwik Hafidzoh (Krian)
3. Aprilia Ekasari (Surabaya)
4. Suhadi (Sidoarjo)
5. Siwi (Surabaya
6. Diah (Surabaya)
7. Teman-teman dari Komunitas Ngerumpi Surabaya
8. ....
9. ...
10. ...
Silahkan yang lainnya mendaftar sampai tak terhingga :)
Semoga kegiatan ini berkah dan berjalan lancar sesuai rencana. Amin :)
Departeman Sosial Sekolah Kehidupan
Ugik Madyo, Wiwik Hafidzoh, Yayan Suparjo
--
Ugik Madyo
http://ugik.multiply. com
--
Ugik Madyo
http://ugik.multiply. com
- 4.1.
-
Re: Database Member Milis SK
Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com mine_haway
Tue Aug 31, 2010 9:59 pm (PDT)
Sundul Gan,
*Ngambil corong buat koar-koar*
Melihat timestamp database member milis SK dan progress pengisian yang agak
lamban,
Mengingat total data yang terkirim baru 73 orang dari 2.800an
Jadi saya harapkan teman-teman semua yang baca pesan ini, bisa meluangkan
waktu barang semenit untuk mengisi form database member milis SK.
Klik link berikut ini, dan isi formnya pelan-pelan lalu klik kirim.
http://bit.ly/cGaomq
Berikut daftar member yang sudah mengirimkan datanya sampai 31 Agustus 2010
:
1. Mimin HW
2. Aprilia Ekasari
3. Khairullah Hisyam Abdul Razak
4. Nursalam AR
5. DPE
6. Fadli
7. Fauziah Rahmawati
8. Yons Ahmad
9. Dini Nurhayati
10. Yudhi Mulianto
11. Suhadi
12. Hadian Febrianto
13. Rifan Nazhip
14. Diah Arie Setiawati
15. Siwi Lailatul Hikmah
16. Alifah Komaraningsih Sutiadi
17. Noviyanti Utaminingsih
18. Sutrisno
19. Fatimah
20. Romy Subanu
21. Metha Berliana Puspita
22. Catur Sukono
23. Mira Humaira
24. Airin Nisa
25. Asri Rakhmawati
26. Maria Fransisca Lahur
27. Evawani
28. Noor Aufa Shiddiq
29. Ugik Madyo
30. Lilik Pratiwi
31. Sismanto
32. Dikdik Anhika Ramdhan
33. Ainur Rohmah
34. Divin Nahb
35. Iip Arifin
36. Maryulisman
37. Sinta Nisfuanna
38. Diah Utami Lestari
39. Sitti Sholeha
40. Nia Robiatun Jumiah
41. Miyosi
42. Dian Chairani
43. Syafaatus Syarifah
44. Satya Aditya
45. Epri Abdurrahman Rafi
46. Anna R. Nawaning
47. Endah Wulandari
48. Regantini Salsabila
49. Mida Sutrani
50. Hariyanty Thahir
51. Wiwik Hafidzoh
52. Abdul Azis
53. Achmad Hidayat
54. Muhammad Zen
55. Khairunnisa
56. Rofida Noor Amalia
57. Arief Akhir Wijaya
58. Badiyo
59. Yudhi Mulianto
60. Wahyu Dwinoto
61. R. Widhiatma
62. Yusup Darmanto
63. Fiyan Arjun
64. Rahma Lee U
65. Nurul Asmayani
66. Andriyatie Poerwaningsih
67. Robby Hermawan
68. Sari Yulianti
69. Indah IP
70. Aris El Durra
71. Teha Sugiyo
72. Endah Widayati
73. Edy
Adakah teman-teman yang merasa ngirim tapi tidak ada dalam daftar nama
diatas?
Saya yakin tidak ada hehe...
Ayooo...data teman-teman yang lain mana nih?
Tetap sabar menunggu.
Terimakasih buat ke 73 orang di atas.
Semoga departemen SDM amanah menyimpan data kalian...amin...
Dan SK bisa tambah maju dengan SDM yang banyak lagi handal :D
Salam,
Koord. Departemen SDM
--
http://minehaway.com
http://minesweet.blogspot. com
- 4.2.
-
Re: Database Member Milis SK
Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com mine_haway
Tue Aug 31, 2010 10:14 pm (PDT)
*Ralat, ternyata Pak Yudhi mengisi database dua kali, jadi total 72 orang.*
Melihat timestamp database member milis SK dan progress pengisian yang agak
lamban,
Mengingat total data yang terkirim baru 72 orang dari 2.800an
Jadi saya harapkan teman-teman semua yang baca pesan ini, bisa meluangkan
waktu barang semenit untuk mengisi form database member milis SK.
Klik link berikut ini, dan isi formnya pelan-pelan lalu klik kirim.
http://bit.ly/cGaomq
Berikut daftar member yang sudah mengirimkan datanya sampai 31 Agustus 2010
:
1. Mimin HW
2. Aprilia Ekasari
3. Khairullah Hisyam Abdul Razak
4. Nursalam AR
5. DPE
6. Fadli
7. Fauziah Rahmawati
8. Yons Ahmad
9. Dini Nurhayati
10. Suhadi
11. Hadian Febrianto
12. Rifan Nazhip
13. Diah Arie Setiawati
14. Siwi Lailatul Hikmah
15. Alifah Komaraningsih Sutiadi
16. Noviyanti Utaminingsih
17. Sutrisno
18. Fatimah
19. Romy Subanu
20. Metha Berliana Puspita
21. Catur Sukono
22. Mira Humaira
23. Airin Nisa
24. Asri Rakhmawati
25. Maria Fransisca Lahur
26. Evawani
27. Noor Aufa Shiddiq
28. Ugik Madyo
29. Lilik Pratiwi
30. Sismanto
31. Dikdik Anhika Ramdhan
32. Ainur Rohmah
33. Divin Nahb
34. Iip Arifin
35. Maryulisman
36. Sinta Nisfuanna
37. Diah Utami Lestari
38. Sitti Sholeha
39. Nia Robiatun Jumiah
40. Miyosi
41. Dian Chairani
42. Syafaatus Syarifah
43. Satya Aditya
44. Epri Abdurrahman Rafi
45. Anna R. Nawaning
46. Endah Wulandari
47. Regantini Salsabila
48. Mida Sutrani
49. Hariyanty Thahir
50. Wiwik Hafidzoh
51. Abdul Azis
52. Achmad Hidayat
53. Muhammad Zen
54. Khairunnisa
55. Rofida Noor Amalia
56. Arief Akhir Wijaya
57. Badiyo
58. Yudhi Mulianto
59. Wahyu Dwinoto
60. R. Widhiatma
61. Yusup Darmanto
62. Fiyan Arjun
63. Rahma Lee U
64. Nurul Asmayani
65. Andriyatie Poerwaningsih
66. Robby Hermawan
67. Sari Yulianti
68. Indah IP
69. Aris El Durra
70. Teha Sugiyo
71. Endah Widayati
72. Edy
Adakah teman-teman yang merasa ngirim tapi tidak ada dalam daftar nama
diatas?
Saya yakin tidak ada hehe...
Ayooo...data teman-teman yang lain mana nih?
Tetap sabar menunggu.
Terimakasih buat ke 72 orang di atas.
Semoga departemen SDM amanah menyimpan data kalian...amin...
Dan SK bisa tambah maju dengan SDM yang banyak lagi handal :D
Salam,
Koord. Departemen SDM
--
http://minehaway.com
http://minesweet.blogspot. com
- 4.3.
-
Re: Database Member Milis SK
Posted by: "yudhi" yudhi_sipdeh@yahoo.com yudhi_sipdeh
Wed Sep 1, 2010 1:05 am (PDT)
Mau tanya nih Mba Mimin sepertinya ada yang di tulis 2x
(nomor 10 = nomor 59)...berarti jumlahnya baru 72
???
yuk daftar :-)
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Mimin <minehaway@.com ..> wrote:
Re: [sekolah-kehidupan] Re: Database Member Milis SK
Sundul Gan,
*Ngambil corong buat koar-koar*
Melihat timestamp database member milis SK dan progress pengisian yang agak lamban,
Mengingat total data yang terkirim baru 73 orang dari 2.800an
Jadi saya harapkan teman-teman semua yang baca pesan ini, bisa meluangkan waktu barang semenit untuk mengisi form database member milis SK.
Klik link berikut ini, dan isi formnya pelan-pelan lalu klik kirim.
http://bit.ly/cGaomq
Berikut daftar member yang sudah mengirimkan datanya sampai 31 Agustus 2010 :
1. Mimin HW
2. Aprilia Ekasari
3. Khairullah Hisyam Abdul Razak
4. Nursalam AR
5. DPE
6. Fadli
7. Fauziah Rahmawati
8. Yons Ahmad
9. Dini Nurhayati
10. Yudhi Mulianto
11. Suhadi
12. Hadian Febrianto
13. Rifan Nazhip
14. Diah Arie Setiawati
15. Siwi Lailatul Hikmah
16. Alifah Komaraningsih Sutiadi
17. Noviyanti Utaminingsih
18. Sutrisno
19. Fatimah
20. Romy Subanu
21. Metha Berliana Puspita
22. Catur Sukono
23. Mira Humaira
24. Airin Nisa
25. Asri Rakhmawati
26. Maria Fransisca Lahur
27. Evawani
28. Noor Aufa Shiddiq
29. Ugik Madyo
30. Lilik Pratiwi
31. Sismanto
32. Dikdik Anhika Ramdhan
33. Ainur Rohmah
34. Divin Nahb
35. Iip Arifin
36. Maryulisman
37. Sinta Nisfuanna
38. Diah Utami Lestari
39. Sitti Sholeha
40. Nia Robiatun Jumiah
41. Miyosi
42. Dian Chairani
43. Syafaatus Syarifah
44. Satya Aditya
45. Epri Abdurrahman Rafi
46. Anna R. Nawaning
47. Endah Wulandari
48. Regantini Salsabila
49. Mida Sutrani
50. Hariyanty Thahir
51. Wiwik Hafidzoh
52. Abdul Azis
53. Achmad Hidayat
54. Muhammad Zen
55. Khairunnisa
56. Rofida Noor Amalia
57. Arief Akhir Wijaya
58. Badiyo
59. Yudhi Mulianto
60. Wahyu Dwinoto
61. R. Widhiatma
62. Yusup Darmanto
63. Fiyan Arjun
64. Rahma Lee U
65. Nurul Asmayani
66. Andriyatie Poerwaningsih
67. Robby Hermawan
68. Sari Yulianti
69. Indah IP
70. Aris El Durra
71. Teha Sugiyo
72. Endah Widayati
73. Edy
Adakah teman-teman yang merasa ngirim tapi tidak ada dalam daftar nama diatas?
Saya yakin tidak ada hehe...
Ayooo...data teman-teman yang lain mana nih?
Tetap sabar menunggu.
Terimakasih buat ke 73 orang di atas.
Semoga departemen SDM amanah menyimpan data kalian...amin...
Dan SK bisa tambah maju dengan SDM yang banyak lagi handal :D
Salam,
Koord. Departemen SDM
--
http://minehaway.com
http://minesweet.blogspot. com
- 5.
-
Flash Fiction- Ubud Write Festival
Posted by: "galuh pramono" galoeh11_arch@yahoo.com galoeh11_arch
Tue Aug 31, 2010 10:13 pm (PDT)
Halo semua..
Kalo ada waktu mampir ke tulisan gue ya..
di Flash Fiction- Ubud Write Festival..
Cerita fiksi not more than 350 words..
Kalo berkenan VOTE for my entries :) Thx u
http://flashfiction.ubudwritersfest ival.com/ 2010/09/yang- tak-kuketahui- dari-bapak/
Best Regards
Galuh Prasamuarsi Parantri
Mobile :+62.813.296.64272
vidatra 2000 | The Hermes | Twitter @galoeh11 |
BLoghttp://supergal2.blogspot. com
- 6.
-
Art-Living Sos 2010 (A-8 Kacang Panjang
Posted by: "IETJE SRI UMIYATI GUNTUR" ietje_guntur@bca.co.id
Tue Aug 31, 2010 10:15 pm (PDT)
Dear Allz....
Apakabar semuaaaa...??? Apa aktivitas hari ini ? Mumpung hari libur nih...barangkali ada rencana yang kemaren-maren ingin dilaksanakan. ..Bolehlah meluangkan waktu sedikit untuk beberes...Kan mumpung...bagi yang sedang menjalankan ibadah puasa, jadi ada waktu lebih...karena tidak usah menyiapkan hidangan makan siang...
Oya, setelah beberapa hari puasa, seorang teman bertanya kepada saya ," Apa efek puasa buat kamu ?"
Saya tersenyum. " Wah, banyak sekali, " kata saya. " Pokoknya lahir dan batin deh."
Dia melihat saya sejenak, lalu berkomentar ," Iya sih...aku lihat, kamu udah rada kurusan. Udah kayak kacang panjang ." Hehehe...
Hmmh...memang sih, kalau puasa, yang pertama kali diperhatikan orang adalah penampilan luar. Penampilan fisik. Bahkan banyak orang yang membuat target tahunan, agar bisa menguruskan badan pada saat bulan puasa. Itu sih boleh-boleh saja, karena dengan berpuasa kita memang dilatih disiplin untuk mengendalikan nafsu makan. Tapi urusan berat badan ? Waaah...ndak janji dech...Apalagi tadi, menjadi kurus seperti kacang panjang ? Hahaha...ada-ada saja...
Tapiiiiiiii...inspirasi kacang panjang itu melekat di benak saya. Kacang panjang...boleh juga tuh jadi bahan obrolan...apalagi kalau ada kaitannya dengan bulan puasa.
Yiiiii....jadi semangat deech...Mumpung masih dalam suasana bulan puasa, bulan Ramadhan...bolehlah kita berbincang-bincang tentang si Kacang Panjang ini. Mana tahu, ada ilmu baru yang kita peroleh dari si kurus langsing ini...hmm...Mau ya ??
Selamat menikmati...semoga berkenan....
Jakarta, 29 Agustus 2010
Salam hangat di hari yang cerah ini...
Ietje S. Guntur
YY
Art-Living Sos 2010 (A-8
Senin, 23 Agustus 2010
Ide : 23/08/2010 15:42:39
Finish : 24/08/2010 17:54:42
KRESH..KRESH..SI KACANG PANJANG
Bulan puasa baru berjalan beberapa hari. Undangan buka puasa bersama sudah datang silih berganti. Tapi karena satu dan lain hal, tidak semua undangan itu dapat dipenuhi. Soalnya, ada undangan yang sambil lalu. Ada undangan yang serius dan wajib hadir. Salah satunya adalah buka puasa bersama keluarga besar. Nah, ini penting banget...
Akhirnya setelah berembuk soal waktu dan tempatnya, giliran hidangan buka puasa yang harus dicanangkan...hmm...Namanya juga buka puasa bersama. Selain silaturahmi yang menjadi tujuan utama, juga hidangan perlu menjadi primadona. Adik saya akan menyiapkan soto mie...hehehe. ...Aneh juga. Buka puasa makan soto mie. Tapi itu kan soal selera. Saya yang sedang membatasi makan mie, padahal soto mie termasuk makanan kesukaan, memilih makanan lain. Sayuran. Apa, ya ? Enakan makan pecal sayuran...biar segar dan sehat...
Ahaaa...jadi deh...saya menyiapkan sayuran secukupnya. Bayam, genjer, kacang panjang dan tauge. Siiippp...!
Saat berbuka tiba. Saya pun menyantap pecal sayuran dengan kacang panjang yang kresh-kresh menyegarkan....hhmmm. ..sedaaappp. ..
Sambil berbuka puasa, saya perhatikan si Kacang Panjang ini. Untuk keindahan tampilan, kacang panjangnya dipotong pendek. Jadi gampang menggigit dan mengunyahnya. Tapi anehnya, walaupun potongannya sudah sangat amat pendek, tetap saja sebutannya Kacang Panjang...hahahaha...
♥
Ngomong-ngomong tentang kacang panjang, barangkali kita jarang menyadari kehadirannya di dalam kehidupan kita. Kecuali ibu-ibu yang mempersiapkan hidangan keluarga atau yang berkutat di dapur, umumnya orang yang menyantap sayuran tidak terlalu memikirkan kehadiran si Kacang Panjang.
Maklum saja, si Kacang Panjang ini jarang tampil sendirian bersolo karier. Biasanya dia hadir bersama koleganya para sayuran yang lain. Misalnya saja seperti di dalam hidangan berbuka puasa, dalam konser pecal sayuran, bersama bayam dan tauge. Atau di warung nasi Padang, kacang panjang sering muncul bersama dengan nangka yang diramu menjadi gulai yang lezat rasanya. Pokoknya kacang panjang ini termasuk sayuran gaul, alias sukanya tampil rame-rame...hehe...
Paling-paling dia tampil tunggal dalam hidangan tumis kacang panjang. Itu pun tidak selalu sendirian. Kadang didampingi oleh tauge, kadang didampingi oleh jamur, kadang oleh udang atau daging. Kacang panjang umumnya direbus atau dimasak sebelum disajikan, tapi bagi masyarakat Sunda yang gemar lalab-lalaban, maka si Kacang Panjang sering disantap dalam keadaan mentah, atau dibuat campuran Karedok, sejenis gado-gado dengan bahan mentahan.
Hmmh...jadi ingat. Anak saya, si Cantiq, semasa masih kecil suka banget ngemil rebusan kacang panjang. Kalau anak lain biasanya tidak doyan makan sayuran, tapi anak saya hampir tiap hari minta direbuskan kacang panjang untuk makanan selingannya. Katanya rasanya gurih dan manis...Malah kadang dicocolnya ke dalam saus kecap yang manis...Dan setelah saya coba mengikutinya, ternyata memang enak...hehe...
Selama ini si Kacang Panjang memang kurang dikenal sebagai makanan yang eksotis. Beda dengan kangkung yang bisa melenggang dengan tampilan Kangkung Ca dan sudah merambah sajian bergengsi di restoran bintang empat. Kacang panjang masih tampil konvensional dan low profile, yang dalam seni kuliner boleh ada dan boleh tidak.
Sssttt....itu hanya soal tampilan. Tapi coba simak nilai gizi dan khasiat yang terkandung di dalam kacang panjang. Orang tidak akan menyangka bahwa kacang panjang termasuk salah satu sayuran yang menambah sensualitas seorang wanita. Tidak percaya ??? ...Uhh....mari kita bahas sedikit tentang si langsing yang cantik gemulai ini...
♥
Kacang panjang yang mendapat sebutan keren Vigna cylindrical, adalah jenis sayuran yang banyak tumbuh di kawasan Asia, khususnya di daerah tropis dan sub-tropis. Dia termasuk Keluarga kacang-kacangan, yang kebetulan diberi kemudahan untuk tumbuh merambat hingga sepanjang 2,5 meter.
Selama ini kita hanya mengenal buahnya yang menjulur panjang. Buah kacang panjang, sesuai namanya akan menjulur panjang hingga 15-25 cm. Di beberapa daerah yang subur, kacang ini malah bisa tumbuh lebih panjang lagi. Warnanya pun mulai dari hijau agak pucat, hingga hijau tua yang indah dipandang. Umumnya orang memang memasak atau melalap buahnya saja. Tetapi di banyak daerah, daun kacang panjang juga disantap sebagai sayuran yang dimasak dengan berbagai resep. Sayur bobor atau sayur bening daun kacang panjang juga enak menjadi teman nasi.
Cerita tentang kacang panjang, sekarang tidak hanya dikenal sebagai hidangan untuk teman nasi belaka.
Sekarang, coba lihat apa saja kandungan gizinya. Antara lain mengandung enam antosianin, yang berkhasiat sebagai antioksidan yang tentunya berguna untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan . Sssttt…itu baru sebagian hasil penelitian di laboratorium… Wooow…keren banget khan….??
Berdasarkan berbagai penelitian, dan juga semakin berkembangnya ilmu pengobatan herbal, kacang panjang pun semakin banyak dipergunakan untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit. Coba saja kita simak.
Kacang panjang ternyata mujarab untuk obat pembengkakan atau radang , sakit ginjal, peluruh air seni, sembelit, anti kanker, sakit pinggang, dan yang jelas…untuk menambah stamina. Nah…kurang apa lagi ?
Selain itu juga mengandung protein, karbohidrat, lemak, serat, kalsium, besi, fosfor, potasium, sodium, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, dan niasin . Kandungan senyawa-senyawa di dalam ini kacang panjang berperan dalam proses proliferasi, diferensiasi, dan sintesis protein di sel target yang berbeda-beda. Berdasarkan pengalaman empiris, kacang panjang ini juga berguna untuk merawat kesehatan wanita…hmmh…
Tidak heran, bila di desa-desa kita melihat kaum wanita yang gemar menyantap sayuran terutama kacang panjang, akan tampak sehat dan segar. Berbagai antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh terkandung di dalam buah dan juga daunnya. Sungguh, kacang panjang adalah sayuran murah meriah yang membuat kita sehat terawat.
♥
Saya masih mengamati si Kacang Panjang yang berbaring dengan mesra bersama bayam, genjer dan tauge…hmm…sungguh serasi…
Walaupun dia bukan selebritis, saya merasa sangat beruntung mengenalnya…karena saya termasuk penggemar kacang panjang…Sejak masih kecil saya termasuk fans of Vigna cylindrical...hehe…
Ada kekaguman yang muncul. Kacang panjang memang tidak menonjol, kecuali tubuhnya yang lurus kurus mirip tali. Tetapi berkat kehadirannya, banyak sayuran lain yang menjadi turut terangkat nilai gizinya. Oya…tambahan sedikit. Sekarang kacang panjang juga sudah masuk ke dunia kriya atau seni kreasi.
Betul…berkat tubuhnya yang panjang mirip tali, maka para kreator dan desainer tata boga memanfaatkan buah kacang panjang ini menjadi beragam anyaman berbentuk keranjang, yang dapat dijadikan sebagai wadah kue ataupun hiasan dalam sajian tumpengan nasi. Pokoknya serba guna dan serba hijau deh. Menambah semarak dan asri tampilan hidangan yang disajikan.
Dipikir-pikir…Barangkali kita masih harus lebih banyak lagi belajar untuk mencari peluang dari kacang panjang. Kitalah yang harus belajar lebih dalam, dan mencari harta tersembunyi dari kehadirannya.
Saya merenung.
Si Kacang Panjang memang biasa saja…Tapi justru itu yang membuatnya menjadi luar biasa…Dia bisa menggelitik rasa penasaran kita…Membuat kita ingin belajar lebih jauh. Jangan sampai, ketika khasiatnya sudah ditemukan oleh orang lain dan hak patennya diakui oleh mereka , barulah kita berteriak-teriak …"Itu kacang panjangku !" …Miris. Sementara ketika dia hanya sehelai kacang, kita tak memandangnya sebelah mata…duuh…
Mumpung masih ada waktu…mumpung masih ada peluang …Ada yang mau bergabung menjadi fans of Kacang Panjang…dan menjadi sehat bersamanya…eheeemmm…
♥♥
Jakarta, 24 Agustus 2010
Salam hangat yang hijau….
Ietje S. Guntur
Di kantor, menjelang berbuka puasa…..
Special note :
Terima kasih untuk adik-adikku yang menyelenggarakan acara buka puasa bersama...dan juga untuk permata hatiku , si Cantiq yang selalu menjadi inspirasi di dalam hidup ini...Buat sahabatku Tutsye dan Nonce…thanks atas inspirasi yang kadang-kadang out of topic…hehe…
:BCA:
- 7a.
-
Kisah...
Posted by: "dini" dini_sea@chingluh.co.id
Tue Aug 31, 2010 10:17 pm (PDT)
Melalui puisi di bawah ini aku coba berbagi kesedihan yang sedang
kurasakan. Mungkin aku adalah manusia yang tidak pernah belajar dari
pengalaman hingga akhirnya menjadi boomerang untuk diriku sendiri.
Tidak ada air mata untuk kehancuranku sendiri
Tidak ada dendam untuk kemunafikanku sendiri
Seribu kali sudah kuakui kekhilafanku atas jiwamu
Seribu kali pula janjiku dikobarkan diatas nama komitmen
Detik pertama terasa hentakkan begitu dahsyatnya
Detik kedua pandanganku kosong tanpa warna
Detik ketiga seluruh tubuhku bergetar kencang
Detik keempat kucoba mengatur napas yang terengah-engah
Tanpa perlawanan alam sadarku terdiam kaku tanpa emosi
Mungkin napasku masih ada pada saat itu tetapi terasa berat
Memoriku dengan cepatnya memutar kembali kisah penuh warna
Akhirnya satu kata yang terucap dari bibirku...ikhlas...dan ikhlas
Kisah ekstrimku berhenti di pukul 9 PM, Selasa 31 Agustus 2010
Hukuman yang sangat berat sekaligus pelajaran sempurna
Kupikir dunia ini runtuh dalam sekejap ternyata aku masih di bumi
Dengan jelas aku melihat kondisi kamarku dalam keadaan utuh
Ternyata mata hatiku yang sedang buta pada saat itu
Berpikir dengan ringan menjadikan kemudahan tersendiri
Aliran jiwa tumpah dalam sekejap membanjiri setiap relung harapan dan impian
Harapan menjadi hampa, dinding waktu berhenti berputar
Impian musnah oleh kejahatan egoisme diri
Aku tidak melihat ada masa depan tersisa
Kata tergerus mungkin tepat menggambarkan rasa ini
Tepat seperti apa yang pernah dia kemukakan
Rasa yang dulu pernah ada sekarang terasa begitu hambar
- 7b.
-
Re: Kisah...
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Wed Sep 1, 2010 1:05 am (PDT)
Untuk Mbak Dini:
*Saat senja nanti
Hapus airmatamu dan kepalkan jarimu
Dan teriakkan dengan lantang : SEMANGKA....!!
Niscaya gerobak tukang buah potong akan berhenti di hadapanmu
Belilah, niscaya ia akan menyegarkan dahaga
Setidaknya bikin adem jiwa....*
Tabik,
Nursalam AR
2010/9/1 dini <dini_sea@chingluh.co.id >
>
>
> Melalui puisi di bawah ini aku coba berbagi kesedihan yang sedang
> kurasakan. Mungkin aku adalah manusia yang tidak pernah belajar dari
> pengalaman hingga akhirnya menjadi boomerang untuk diriku sendiri.
>
> Tidak ada air mata untuk kehancuranku sendiri
> Tidak ada dendam untuk kemunafikanku sendiri
> Seribu kali sudah kuakui kekhilafanku atas jiwamu
> Seribu kali pula janjiku dikobarkan diatas nama komitmen
>
> Detik pertama terasa hentakkan begitu dahsyatnya
> Detik kedua pandanganku kosong tanpa warna
> Detik ketiga seluruh tubuhku bergetar kencang
> Detik keempat kucoba mengatur napas yang terengah-engah
>
> Tanpa perlawanan alam sadarku terdiam kaku tanpa emosi
> Mungkin napasku masih ada pada saat itu tetapi terasa berat
> Memoriku dengan cepatnya memutar kembali kisah penuh warna
> Akhirnya satu kata yang terucap dari bibirku...ikhlas...dan ikhlas
>
> Kisah ekstrimku berhenti di pukul 9 PM, Selasa 31 Agustus 2010
> Hukuman yang sangat berat sekaligus pelajaran sempurna
> Kupikir dunia ini runtuh dalam sekejap ternyata aku masih di bumi
> Dengan jelas aku melihat kondisi kamarku dalam keadaan utuh
> Ternyata mata hatiku yang sedang buta pada saat itu
>
> Berpikir dengan ringan menjadikan kemudahan tersendiri
> Aliran jiwa tumpah dalam sekejap membanjiri setiap relung harapan dan
> impian
> Harapan menjadi hampa, dinding waktu berhenti berputar
> Impian musnah oleh kejahatan egoisme diri
>
> Aku tidak melihat ada masa depan tersisa
> Kata tergerus mungkin tepat menggambarkan rasa ini
> Tepat seperti apa yang pernah dia kemukakan
> Rasa yang dulu pernah ada sekarang terasa begitu hambar
>
>
>
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391
"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
- 8.
-
Sejarah Indonesia versi Mazhab Mansuriyah
Posted by: "Ahmad Sahidin" ahmadsahidin@ymail.com ahmadsahidin@ymail.com
Wed Sep 1, 2010 1:04 am (PDT)
Pada Rabu kemarin (19/5/2010) saya diamanahi untuk menjadi moderator
diskusi buku Api Sejarah (jilid 1 dan 2) karya Ahmad Mansur Suryanegara
yang diterbitkan Salamadani Publishing.
Buku bestseller yang dianugerahi sebagai karya nonfiksi terbaik versi
IKAPI DKI Jakarta 2010 ini dibahas dua pakar sejarah, yaitu
Dr.Sulasman, M.Hum dan Dr.Mumuh Muchsin Zakaria.
Ahmad Mansur Suryanegara selaku penulis buku Api Sejarah pun hadir
tepat pada waktunya Lebih dari 100 peserta, baik itu mahasiswa maupun
dosen serta umum memadati kursi Aula Al-Jamiah UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
Diskusi buku yang digelar Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI)
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati bekejasama dengan
Salamadani Publishing Grafindo Media Pratama, ini sangat dialogis.
Sebelum diskusi, Setia Gumilar, S.Ag., M.Si, selaku ketua panitia dan
ketua jurusan SPI menyampaikan sambutannya. Dilanjutkan sambutan Dekan
Fakultas Adab dan Humaniora UIN SGD Bandung Prof.Dr.Agus Salim Mansur
yang tampak antusias dan berapi-api dalam mengomentari buku Api Sejarah.
Pada diskusi itu, Dr.Sulasman yang saat itu menjadi pembicara pertama
mengulas secara apik dan rinci dari sisi metodologi sejarah dan
historiografi.
Menurut Sulasman, Api Sejarah memiliki corak yang khas sehingga berbeda
dengan karya ilmiah sejarawan lainnya. Selain menyajikan sejarah Islam
di Indonesia yang lengkap dari pra kemerdekaan hingga masa sekarang,
juga menampilkan sejarah yang humanis versi Islam.
Penulisan sejarah yang digunakan Pak Mansur, menurut Sulasman,
menggabungkan struktur-struktur sejarah seperti tokoh, gagasan, dan
peristiwa.
"Dalam menulisnya pun Pak Mansur menggunakan metode berpikir terbalik.
Ia menuliskan kesimpulan dahulu kemudian menyajikan data-datanya.
Biasanya kan data dan fakta kemudian muncul kesimpulan. Tidak heran
jika karya ini bersifat ideologis dan subjektf," kata Dr.Sulasman.
Doktor sejarah lulusan Universitas Indonesia Jakarta ini memuji buku Api Sejarah sebagai karya yang berbeda dengan karya ilmiah.
"Bahasanya enak dibaca, penyajian materinya lengkap, dan
interpretasinya lain dari yang biasa. Mungkin bisa dikatakan meta
history karena Pak Mansur mampu melihat yang tak terlihat kasatmata,"
ujar dosen sejarah UIN Bandung ini.
Dengan nada bercanda Sulasman menyebut penulis buku Api Sejarah seperti
"dukun" yang mampu menghadirkan hal-hal yang "gaib" dari berbagai
peristiwa sejarah, khususnya perjuangan ulama dan santri.
Sedikit berbeda dengan komentar Dr.Mumuh Muhsin Zakaria, yang menjadi
pembahas kedua. Menurut pengajar ilmu sejarah di Pascasarjana
Universitas Padjajaran Bandung ini, buku Api Sejarah bisa disebut
memiliki mazhab tersendiri, yaitu mansuriyah.
"Buku Api Sejarah yang saya pahami tampak bagaimana Islamisasi sejarah
Indonesia dimunculkan sehingga keluar dari karya sejarah yang standar,
khususnya dalam metodologi sejarah," kata dosen sejarah Unpad ini.
Lulusan doktor sejarah di salah satu universitas Jerman ini juga
memberikan catatan kritis. Menurut Dr.Mumuh, pada buku Api Sejarah
terdapat ketidakjelasan antara opini penulis dengan kutipan atau
pengambilan sumber dan interpretasi penuls lebih dominan ketimbang data
dan fakta yang disajikan.
Meskipun secara metodologi lemah dan bahan yang digunakan dalam
penulisannya menggunakan sumber sekunder (bukan primer), tetapi
Dr.Mumuh juga mengakui kekuatan materi sejarah pada buku Api Sejarah
lengkap dan menyeluruh.
"Buku ini bagus karena sangat jarang ada buku sejarah yang laku dan
didiskusikan di berbagai tempat. Padahal, kita tahu bahwa pelajaran
sejarah sejak SD hingga perguruan tinggi tidak diminati. Kalau membaca
karya sejarah yang ditulis oleh pakar sejarah atau profesor tidak akan
betah lama membacanya. Beda dengan buku Pak Mansur ini, dibaca dan
dimiliki masyarakat awam. Saya mernyarankan kepada penerbit untuk
diajukan ke Muri," ujarnya sambil menengok ke moderator (saya) yang
mengangguk.
"Karena itu saya menyebut buku Api Sejarah ini bermazhab tersendiri,
mazhab mansuriyah," kata Dr.Mumuh yang diselingi senyum melanjutkan.
"Saya ingatkan kepada mahasiswa S1 dan S2 jurusan sejarah untuk tidak
menggunakan model buku Api Sejarah karena mazhab mansuriyah ini khas
Pak Mansur. Kalau pun tetap memakainya, pasti tidak akan lulus."
Dr.Mumuh juga menyoroti istilah "ulama" dan "santri" yang dibedakan
oleh penulis buku Api Sejarah dengan umat Islam. Padahal, keduanya sama
dengan masyarakat Islam Indonesia. Bahkan, Mumuh meyakini bahwa umat
Islam yang berjuang melawan penjajah bukan karena alasan agama semata,
tetapi ingin lepas dari penjajahan dan menjadi bangsa yang merdeka.
"Ini yang menjadi pertanyaan saya: mengapa Pak Mansur memunculkan
istilah ulama dan santri juga mengeksplisitkan label agama pada
penjajah. Misalnya Kerajdaan Kristen Belanda, seolah-olah perang agama
ketika berhadapan dengan pejuang Indonesia," tanya Dr Mumuh yang
membuat suasana diskusi menjadi sedikit tegang.
Nuansa serius yang digelorakan kedua pembicara sedikit mencair ketika
pembicara ketiga berbicara. Seperti biasa, dengan gaya khasnya Ahmad
Mansur Suryanegara yang merupakan penulis buku Api Sejarah (jilid 1 dan
2) menyemarakkan diskusi dengan sedikit guyonan sehingga suasana
kembali segar meski sudah menjelang shalat zuhur.
Menurut Pak Mansur—sebagai upaya mengomentari kedua pembiacara
sebelumnya—bahwa fakta sejarah tidak bisa dibaca seperti fakta yang
mati, tetapi harus dibaca sehingga hidup bukan sekadar mengandalkan
metodologi sejarah modern Barat yang tidak dapat membaca hakikat
dibalik fakta.
"Saya menggunakan teori yang diungkapkan al-Quran. Saya melakukan puasa
dan shalat sebelum menyusun dan menulis. Setiap saya disodorkan pada
peristiwa sejarah, pikiran dan hati saya menggerakkan pena untuk
menuliskan apa yang ada dibenak berkaitan dengan peristiwa sejarah yang
saya bahas," ungkap penulis buku Api Sejarah.
Selain metodologi dan proses kreatif, Pak Mansur juga memberikan
informasi bahwa ia akan menulis buku Api Sejarah jilid tiga dengan anak
judul konfigurasi sejarah yang di dalamnya akan lebih banyak membahas
teori, metodologi, filsafat sejarah, dan historiografi sejarah yang
digunakan dalam penulisan buku Api Sejarah. Mungkin bisa dibilang
sebagai upaya pertanggungjawaban intelektual Pak Mansur atas karyanya
yang banyak mendapat kritik dari akademisi sejarah.
Diskkusi yang dimulai dari jam 09.00 ini berakhir jam 13.30. Banyak
peserta diskusi yang tampaknya tidak puas sehingga ketika selesai
langsung berdialog dengan Pak Mansur. Tidak sedikit yang meminta tanda
tangan dari Pak Mansur.
Begitu juga tiga mahasiswa dari sembilan penanya dalam diskusi
mendapatkan tiga buku yang berjudul: Aliran-aliran dalam Islam (dua
buku) dan Tanda-Tanda Kiamat Mendekat.
Bagi saya, yang menjadi moderator, diskusi buku di UIN Bandung tersebut
sangat luar biasa karena membuka wawasan kesejarahan saya bahwa karya
sejarah yang beredar di masyarakat harus disikapi secara kritis.
Termasuk dengan sejarah Nabi Muhammad saw yang sampai kepada umat Islam
sekarang. Sudahkah kita bersikap kritis terhadap sejarah?
(AHMAD SAHIDIN, pekerja buku)
www.ahmadsahidin.wordpress. com
- 9.
-
Merasakan Kehadiran Tuhan Demi Meraih Kebahagiaan
Posted by: "Anwar Holid" wartax@yahoo.com wartax
Wed Sep 1, 2010 1:04 am (PDT)
[PUBLISITAS]
Merasakan Kehadiran Tuhan Demi Meraih Kebahagiaan
---Anwar Holid
JAKARTA - Sekelompok wanita memasuki ruang tempat Ngabuburit Bersama Arvan Pradiansyah diadakan di toko buku Gramedia Matraman, Sabtu, 28 Agustus 2010. Beberapa di antara mereka memperlihatkan simbol agama yang jelas. Seorang perempuan berkalung salib, lainnya mengenakan jilbab. Di ruang itu tampak Budiman Sujatmiko tengah diwawancarai; terdengar sekilas ceritanya di masa-masa menjelang Reformasi. Sebelum acara dimulai, Arvan Pradiansyah berkali-kali disapa sejumlah orang, termasuk dimintai tanda tangan pada buku-buku karya Arvan yang mereka miliki.
Ruangan sudah penuh ketika ngabuburit berisi acara launching dan talkshow buku terbaru Arvan Pradiansyah You Are Not Alone (Elexmedia, 252 hal., Rp.52.800,00) dimulai. Riri Artakusuma, sang pemandu acara, mengawali hajatan dengan menanyakan maksud Arvan menulis buku tersebut. "Buku ini bicara tentang perubahan," demikian kata penulis yang juga dikenal sebagai ahli SDM dan pembicara publik ini. "Saya ingin menulis buku yang dapat mengirimkan pesan kuat untuk memprovokasi pikiran orang agar dapat berubah menjadi lebih baik," tegas Arvan. Akhir-akhir ini dia rupanya prihatin dengan Indonesia yang digelari sebagai negeri mafia. Tidak ada satu pun lembaga penegakan hukum di negeri ini yang bersih dari korupsi.
Apa gagasan tentang Tuhan dan kebahagiaan akan mampu mengubah orang? Kita bisa simak dari komentar para hadirin. Mereka mayoritas telah familiar dengan Arvan Pradiansyah, baik dari radio maupun buku-bukunya. Seorang manajer cerita bagaimana dia suatu mendengar penuturan Arvan di radio dan penasaran dengan karyanya. Waktu itu buku terakhir Arvan ialah The 7 Laws of Happiness (Kaifa, 2008). Dia membeli buku itu, membacanya, terkesan, dan akhirnya menghadiahkan buku itu kepada rekannya. Dia bilang, "Ini buku bagus. Baca deh." Rekan dia rupanya jauh lebih terkesan lagi oleh buku itu dan kemudian malah menyebarkan ide isi buku itu pada sejumlah rekan lain, sampai membuat manajer tersebut akhirnya merasa kehilangan buku itu dan akhirnya terpaksa beli untuk kedua kali. Kali ini dia melangkah lebih jauh: dia menerapkan sejumlah workshop yang bisa dipraktikkan dari buku itu di dalam perusahaan dan anak buahnya.
Secara konseptual, Arvan memang telah menuangkan ide mengenai spiritualitas dan kebahagiaan di dalam The 7 Laws of Happiness. Syarat utama kebahagiaan yaitu sabar, syukur, sederhana (kemampuan menangkap esensi), kasih, memberi, memaafkan, dan puncaknya kemampuan berserah diri dan percaya seratus persen kepada Tuhan (pasrah) sudah mengandung esensi spiritualitas yang kental. Tema ini telah dia eksplorasi. You Are Not Alone makin menegaskan betapa spiritualitas menjadi prasyarat untuk merasakan kehadiran Tuhan maupun demi meraih kebahagiaan. Untuk memudahkan penelusupan ide-idenya, Arvan mengawali setiap bab dalam buku ini dengan kisah. "Saya menyarankan Anda baca satu artikel per hari. Jangan langsung semua, biar tidak mabuk. Agar Anda lebih bisa meresapi makna isinya," demikian ucap Arvan.
Arvan menyebut ada lima poin yang ingin dia nyatakan dalam buku ini, yaitu:
1. Tuhan itu dekat, dia ada bersama kita setiap saat.
2. Percaya Tuhan itu tidak sama dengan beriman, buktiknya ada banyak orang mengaku percaya pada Tuhan tapi perilakunya justru kontradiktif dengan keimanan.
3. Melakukan kejahatan itu sama dengan kafir.
4. Mengajak agar pembaca cerdas secara spiritual (memiliki spiritual quotient).
5. Puncak dari penghayatan manusia kepada Tuhan ialah cinta (kasih sayang).
Dalam You Are Not Alone, Arvan berkali-kali menjelajahi topik sensitif, misal dia menyatakan bahwa religius saja belum cukup, orang beragama belum tentu baik, memilih antara orang beragama atau orang baik, sampai pertanyaan apa agama itu merupakan keharusan atau kebutuhan? Spiritualitas pasti membicarakan Tuhan, sumber kebahagiaan itu sendiri. Tuhan yang dimaksud bersifat universal, tidak mengacu pada definisi ajaran agama tertentu. Itu sebabnya para hadirin dalam acara ini sangat beragam, datang dari berbagai latar belakang. Dalam konteks ini, spiritualitas tampak lebih luas dan mampu menampung banyak orang daripada agama formal tertentu. Bila pendekatannya sempit, hitam-putih, hanya berupa larangan dan perintah agama bahkan telah berkali-kali memperlihatkan sisi wajahnya yang mengerikan. Orang bisa atas nama Tuhan menghancurkan agama yang berbeda.
Arvan berpendapat idealnya spiritualitas mampu mengubah paradigma seseorang dan melahirkan kebaikan baru kepada orang lain. Pendapat ini sesuai dengan pernyataan Viktor Frankl (1905-1997) bahwa orang yang berhasil menemukan makna kehidupan memiliki niat lebih mulia untuk bertahan hidup; ia merasa bahwa dirinya "penuh."
Respons publik terhadap You Are Not Alone terbukti antusias. Seorang staf sales Elex menyatakan penjualan buku-buku Arvan di Gramedia Matraman saja sangat bagus; dalam seminggu bukunya rata-rata terjual 6-7 eksemplar. Menjelang akhir Agustus 2010 buku tersebut sudah cetak ulang.[]
Copyright © 2009 oleh Anwar Holid
Situs terkait:
http://www.elexmedia.co.id
http://www.ilm.co.id
Arvan Pradiansyah juga berinteraksi di http://www.facebook.com
- 10.
-
[Essai] I Know What You Did On Millist?
Posted by: "fiyan arjun" fiyanarjun@gmail.com
Wed Sep 1, 2010 1:06 am (PDT)
*Notes: *
Tulisan ini salah satu judul yang akan meramaikan di antologi "Dahsyatnya
Millits" yang diselenggarakan oleh Profec Author Ckub (PAC) Angkatan 2 dalam
rangka meramaikan HUTnya yang ke-5 PAC. Tempat dimana saya menjadi salah
satu anggota dan mantan murid di PAC tersebut. Doakan agar sukses dan segera
terbit. Amin!* *
* *
*I Know What You Did On Millist?*
*Fiyan Arjun
*
* *
Dalam kamus psikulogi, *Dictionary of Beahavior Science* menyebutkan ada
enam pengertian dari komunikasi itu. Dan dari salah satu pengertiannya itu,
adalah *penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme*.
Karena itu dengan komunikasi kita membentuk saling pengertian dan
menumbuhkan persahabatan, memelihara kasih sayang, menyebarkan pengetahuan
dan melestarikan peradaban. Tetapi dengan komunikasi kita juga bisa
menyuburkan perpecahan, menghidupkan permusuhan, menanam kebencian,
mencintai kemajuan dan menghambat pemikiran.
Sehingga begitu sangat pentingnya, begitu meluas dan begitu akrab komunikasi
dengan diri kita sehingga kita semua merasa pula lagi mempelajari
komunikasi. Halnya pun dengan media yang bernama *millist* yang saat ini
lagi marak di dunia maya ini. *Millist* menurut kacamata minus saya (maklum
karena sampai saat ini saya masih berkacamata minus). Adalah sebuah wadah
forum interaksi di dunia maya. Dimana kita saling berbagi, curhat
(baca:curhatan hati) sesama *user millist*, dan saling berbagi informasi
kepada khalayak pada umumnya pengguna *millist*. Sehingga akan terjadi
saling interaksi sesama pengguna media tersebut. Lalu bagaimana jika terjadi
hal yang tidak diinginkan bahkan sampai mengharukan hingga hal pencemaran
nama baik dalam wadah media interaksi dunia maya itu�yang sering kita sebut
*millist* itu bila terjadi? *Hmm*�menurut saya hal ini mengingatkan saya
pada seorang ibu rumah tangga beranak dua anak itu. Prita Mulyasari, begitu
nama ibu muda dua anak itu�yang namanya sempat membuat heboh diberbagai
media massa. Entah, di media massa, surat kabar maupun di televisi.
Bukan! Bukan! Bukan itu yang menghebohkan namanya. Bukan karena
kecantikannya, bukan karena prestasinya apalagi bukan karena ia seorang
pejabat yang tersangkut korupsi. Bukan itu yang menyebabkan kehebohan
seorang Prita Mulyasari diberbagai media massa.
Hanya karena sebuah keluhannya ketika ia dirawat di salah satu Rumah Sakit
berkapasitas International. Surat atau tulisan yang semula hanya ditujukan
ke beberapa temannya itu ternyata beredar ke pelbagai *millist* dan di dunia
maya, internet dan�diketahui oleh pihak manajemen Rumah Sakit itu. Sehingga
sempat ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang sebagai tersangka
kasus pencemaran nama baik Rumah Sakit berskala Internasional itu. OMG
(baca:* o-em-ji!*) hingga membuat jantung saya sampai lompat.
Sebegitunyakah?.....
Mau tahu apa perasaan saya terhadap maraknya peristiwa yang terjadi di media
dunia maya bernama millits ini. Cekidot link dibawah ini. Terima kasih!
*
http://www.facebook.com/note. !/notes/fiyan-php?saved& ¬e_id= 431552487907# arjun/essai- i-know-what- you-did-on- millust/43155248 7907
*
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar