Messages In This Digest (12 Messages)
- 1a.
- Bls: [sekolah-kehidupan] [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P From: bujang kumbang
- 2a.
- Re: [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P From: diva p
- 2b.
- Re: [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P From: hadianf@gmail.com
- 3a.
- (catcil) Tentang Ayah From: Yons Achmad
- 3b.
- Re: (catcil) Tentang Ayah From: Nursalam AR
- 4.1.
- Re: Database Member Milis SK From: INDARWATI
- 5.
- [Maklumat] Paket Ramadhan Bertabur Cinta From: Nia Robie'
- 6.
- [Ramadhan Bertabur Cinta] update info untuk relawan dan pembagian bi From: Sugeanti Madyoningrum
- 7a.
- Re: Art-Living Sos 2010 (A-8 Kacang Panjang From: budi
- 8.1.
- Re: salam kenal From: budi
- 8.2.
- Re: salam kenal From: jurnalcahaya@yahoo.com
- 9.
- Ramadhan Bertabur Cinta - update relawan dan sumbangan donatur [2 Se From: Sugeanti Madyoningrum
Messages
- 1a.
-
Bls: [sekolah-kehidupan] [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Wed Sep 1, 2010 7:28 pm (PDT)
dipecak aja Neng...
hahaha
_____________________ _________ __
Dari: novi khansa' <novi_ningsih@yahoo.com >
Kepada: sekolah kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Terkirim: Rab, 1 September, 2010 02:23:46
Judul: [sekolah-kehidupan] [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P
Kentang, kornet, nugget, hmmmm diapain, ya?
Aku memang tidak tinggal sendiri lagi di rumah. Sekarang, ada kakak, istrinya
dan keponakanku yang berusia 3 bulan. Urusan masak memasak sudah dilakoni nyonya
rumah yang baru. Aku tinggal makan, hehehe *ga sopan... Yah, aku harus
menghargai mereka yang kini jadi penghuni tetap rumah ini, donk, hehe... :D
Karena sekarang ini, aku masih menjalani ritual mondar-mandir antara Pondok
Kelapa yang dihuni kakak kedua dan keluarganya dan rumah di Pondok Gede yang
dihuni kakak pertama dan keluarga plus ibu.
Hari kedua Ramadhan, aku masih tinggal di Pondok Gede. Ibu tiba-tiba sakit.
Sepertinya kelelahan. Ibu bisa dibilang masih kuat, tapi ibu juga sudah tua dan
kesehatannya mulai terganggu. Aku yang belum siap dengan keadaan sempat bingung
harus bagaimana.
Masing-masing kakakku punya kesibukan, selain mereka juga sudah direpotkan
dengan anak-anaknya. Maka, sudah sewajarnya juga aku harus ambil inisiatif. Saat
berbuka puasa hari kedua, aku mencoba menyiapkan makanan buat seisi rumah.
Semuanya masih dibeli, seperti soto dan kolak. Selebihnya, aku hanya menggoreng
kornet saja :D Lumayanlah buat amatiran macam aku yang jarang masuk dapur kalau
nggak terpaksa. :P
Hari-hari selanjutnya pun berbeda. Aku bangun lebih awal untuk menyiapkan sahur.
Membuat susu buat keponakanku yang sudah berusia 9 tahun yang puasa full sejak
tahun kemarin. Membuat teh dan susu buat penghuni rumah yang lain. Selain itu,
aku coba menggoreng-goreng apa yang bisa digoreng, hehe... :D untuk lauk sahur.
Selanjutnya, pukul 3, aku pun mulai safari membangunkan orang-orang rumah untuk
puasa. Beberapa hari awal, ibu yang sakit, masih saja memasak nasi... :D aku
malah terbangun ketika ibu sudah memasak nasi. Selanjutnya, alhamdulillah, aku
berhasil bangun dan memasak nasi duluan (nyuri start ceritanya :P).
Menghangatkan lauk yang ingin dimakan saat itu, membuat susu dan ritual yang
beberapa hari itu jadi tampak seru bagiku. Lebihnya ya cuma kengantukan aja pas
pagi :D
Ketika berbuka, aku pun mulai masuk dapur. Memeriksa kulkas, apa aja isinya?:D
Mencoba kreasi walau tahunya cuma ngegoreng dan menumis. Hasilnya, ada hash beef
resep dari temen yang lagi tinggal di amrik, pizza kornet, mie campur-campur
dengan taburan keju, es sirup pepaya agar-agar dan reng goreng-goreng chicken
wing, nugget, kentang dan lain sebagainya. Berharap penghuni rumah tidak bosan
dan tidak merasa aneh dengan apa yang aku buat.
Selain itu, ibu yang walau sakit, turun tangan sesekali dan ikut terlibat ketika
aku membuat ini dan itu, berujar, "bikin apaan sih, nop?" ::D
Ketika agak sehat, ibu pun sempat merebus daging dan membuat sayur, tinggal aku
yang menanyakan resep ini dan itu, hehehe. Nanya dulu, baru deh bikin, entah
kapan. Mbak khadimat juga sempat membantu memasak sayur untuk para bocah yang
kalau disuapin harus berkuah. Mbak khadimat juga bertugas membeli lauk matang
dan kolak :D.
Jadilah, sepekan itu aku bolak-balik masuk dapur :D bereksperimen ini dan itu,
menyiapkan ini dan itu. Sempat beberapa kali membolos kursus dan training karena
permintaan ibu. Ibu dua kali ke dokter dan alhamdulillah, setelah sekitar 6 hari
ibu kembali fit dan berpuasa lagi. Baru kali ini, ibu menyuruhku tidak masuk
kursus dan atau memintaku membolos training. Baru kali ini juga, ibu benar-benar
dalam kondisi lemas. Aku sempat membuatkan bubur, tapi hasilnya naas :D alias
tidak nikmat... Udah lama-lama ngaduk, ternyata airnya kurang, hehe, padahal
dulu, mah bikin buat sendiri ya enak-enak aja... Makan goreng apa juga, biar
gosong ya enak... tapi giliran sekarang, ketika ada orang lain yang menikmati...
yah... lainlah... Hahahai, semoga mereka tidak kapok menikmati masakanku yang
asal-asalan... Kelihatannya sih menikmati, hehe... malah para bocah berebutan
minta dibuatkan sirop pepaya plus agar :D dan menikmati pizza asal-asalan
buatanku. :P
Hmmm, itung-itung, apa yang aku lakukan itu jadi ajang membiasakan diri, latihan
masak, latihan membuat sesuatu yang sudah teramat jarang aku lakukan ^_^
Aaah, Ramadhan kali ini aku merasa makin dekat dengan keluargaku...
***
"Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
(Syekh Muhammad Al Ghazali)
***
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply. com
http://novikhansa.wordpress. com/
- 2a.
-
Re: [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P
Posted by: "diva p" diifaa_03@yahoo.com diifaa_03
Wed Sep 1, 2010 8:35 pm (PDT)
wah, kebayang deh sulitnya, untuk kita2 yang jarang sekali masuk dapur, tetapi biasanya kalo uda terpaksa pasti bisa kok, salut tuk mbak novi, mau dong mencicipi masakannya hee...
salam
Wiwik Hafidzoh
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , novi khansa' <novi_ningsih@com ...> wrote:
>
>
>
>
>
>
>
>
> Kentang, kornet, nugget,
> hmmmm diapain, ya?
>
>
>
> Aku memang tidak tinggal
> sendiri lagi di rumah. Sekarang, ada kakak, istrinya dan keponakanku
> yang berusia 3 bulan. Urusan masak memasak sudah dilakoni nyonya
> rumah yang baru. Aku tinggal makan, hehehe *ga sopan... Yah, aku
> harus menghargai mereka yang kini jadi penghuni tetap rumah ini,
> donk, hehe... :D Karena sekarang ini, aku masih menjalani ritual
> mondar-mandir antara Pondok Kelapa yang dihuni kakak kedua dan
> keluarganya dan rumah di Pondok Gede yang dihuni kakak pertama dan
> keluarga plus ibu.
>
>
>
>
> Hari kedua Ramadhan, aku
> masih tinggal di Pondok Gede. Ibu tiba-tiba sakit. Sepertinya
> kelelahan. Ibu bisa dibilang masih kuat, tapi ibu juga sudah tua dan
> kesehatannya mulai terganggu. Aku yang belum siap dengan keadaan
> sempat bingung harus bagaimana.
>
>
>
>
> Masing-masing kakakku
> punya kesibukan, selain mereka juga sudah direpotkan dengan
> anak-anaknya. Maka, sudah sewajarnya juga aku harus ambil inisiatif.
> Saat berbuka puasa hari kedua, aku mencoba menyiapkan makanan buat
> seisi rumah. Semuanya masih dibeli, seperti soto dan kolak.
> Selebihnya, aku hanya menggoreng kornet saja :D Lumayanlah buat
> amatiran macam aku yang jarang masuk dapur kalau nggak terpaksa. :P
>
>
>
>
> Hari-hari selanjutnya pun
> berbeda. Aku bangun lebih awal untuk menyiapkan sahur. Membuat susu
> buat keponakanku yang sudah berusia 9 tahun yang puasa full sejak
> tahun kemarin. Membuat teh dan susu buat penghuni rumah yang lain.
> Selain itu, aku coba menggoreng-goreng apa yang bisa digoreng,
> hehe... :D untuk lauk sahur. Selanjutnya, pukul 3, aku pun mulai
> safari membangunkan orang-orang rumah untuk puasa. Beberapa hari
> awal, ibu yang sakit, masih saja memasak nasi... :D aku malah
> terbangun ketika ibu sudah memasak nasi. Selanjutnya, alhamdulillah,
> aku berhasil bangun dan memasak nasi duluan (nyuri start ceritanya
> :P). Menghangatkan lauk yang ingin dimakan saat itu, membuat susu dan
> ritual yang beberapa hari itu jadi tampak seru bagiku. Lebihnya ya
> cuma kengantukan aja pas pagi :D
>
>
>
> Ketika berbuka, aku pun
> mulai masuk dapur. Memeriksa kulkas, apa aja isinya?:D Mencoba kreasi
> walau tahunya cuma ngegoreng dan menumis. Hasilnya, ada hash beef
> resep dari temen yang lagi tinggal di amrik, pizza kornet, mie
> campur-campur dengan taburan keju, es sirup pepaya agar-agar dan reng
> goreng-goreng chicken wing, nugget, kentang dan lain sebagainya.
> Berharap penghuni rumah tidak bosan dan tidak merasa aneh dengan apa
> yang aku buat.
>
>
>
>
> Selain itu, ibu yang
> walau sakit, turun tangan sesekali dan ikut terlibat ketika aku
> membuat ini dan itu, berujar, âbikin apaan sih, nop?â ::D
> Ketika agak sehat, ibu
> pun sempat merebus daging dan membuat sayur, tinggal aku yang
> menanyakan resep ini dan itu, hehehe. Nanya dulu, baru deh bikin,
> entah kapan. Mbak khadimat juga sempat membantu memasak sayur untuk
> para bocah yang kalau disuapin harus berkuah. Mbak khadimat juga
> bertugas membeli lauk matang dan kolak :D.
>
>
>
>
> Jadilah, sepekan itu aku
> bolak-balik masuk dapur :D bereksperimen ini dan itu, menyiapkan ini
> dan itu. Sempat beberapa kali membolos kursus dan training karena
> permintaan ibu. Ibu dua kali ke dokter dan alhamdulillah, setelah
> sekitar 6 hari ibu kembali fit dan berpuasa lagi. Baru kali ini, ibu
> menyuruhku tidak masuk kursus dan atau memintaku membolos training.
> Baru kali ini juga, ibu benar-benar dalam kondisi lemas. Aku sempat
> membuatkan bubur, tapi hasilnya naas :D alias tidak nikmat... Udah
> lama-lama ngaduk, ternyata airnya kurang, hehe, padahal dulu, mah
> bikin buat sendiri ya enak-enak aja... Makan goreng apa juga, biar
> gosong ya enak... tapi giliran sekarang, ketika ada orang lain yang
> menikmati... yah... lainlah... Hahahai, semoga mereka tidak kapok
> menikmati masakanku yang asal-asalan... Kelihatannya sih menikmati,
> hehe... malah para bocah berebutan minta dibuatkan sirop pepaya plus
> agar :D dan menikmati pizza asal-asalan buatanku. :P
> Hmmm, itung-itung, apa yang aku lakukan itu jadi ajang membiasakan diri, latihan masak, latihan membuat sesuatu yang sudah teramat jarang aku lakukan ^_^
>
> Aaah, Ramadhan kali ini aku merasa makin dekat dengan keluargaku...
>
>
>
>
>
>
>
> ***
>
> "Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
> (Syekh Muhammad Al Ghazali)
>
> ***
>
>
>
> novi_khansa'kreatif
> ~Graphic Design 4 Publishing~
> YM : novi_ningsih
> http://akunovi.multiply. com
> http://novikhansa.wordpress. com/
>
- 2b.
-
Re: [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P
Posted by: "hadianf@gmail.com" hadianf@gmail.com hadian.kasep
Wed Sep 1, 2010 8:46 pm (PDT)
Sayah mah usul, nanti diadakan silaturahim setelah idul fitri... Dan yang masak salah satunya adalah Novi... Setuju?
Semua menjawab: SETUJUUUU!!!
Powered by Hadian_Kasep BlackBerry�
-----Original Message-----
From: "diva p" <diifaa_03@yahoo.com >
Sender: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Thu, 02 Sep 2010 03:35:43
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Reply-To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [diary Ramadhan] Ajang Belajar Masak :P
wah, kebayang deh sulitnya, untuk kita2 yang jarang sekali masuk dapur, tetapi biasanya kalo uda terpaksa pasti bisa kok, salut tuk mbak novi, mau dong mencicipi masakannya hee...
salam
Wiwik Hafidzoh
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , novi khansa' <novi_ningsih@com ...> wrote:
>
>
>
>
>
>
>
>
> Kentang, kornet, nugget,
> hmmmm diapain, ya?
>
>
>
> Aku memang tidak tinggal
> sendiri lagi di rumah. Sekarang, ada kakak, istrinya dan keponakanku
> yang berusia 3 bulan. Urusan masak memasak sudah dilakoni nyonya
> rumah yang baru. Aku tinggal makan, hehehe *ga sopan... Yah, aku
> harus menghargai mereka yang kini jadi penghuni tetap rumah ini,
> donk, hehe... :D Karena sekarang ini, aku masih menjalani ritual
> mondar-mandir antara Pondok Kelapa yang dihuni kakak kedua dan
> keluarganya dan rumah di Pondok Gede yang dihuni kakak pertama dan
> keluarga plus ibu.
>
>
>
>
> Hari kedua Ramadhan, aku
> masih tinggal di Pondok Gede. Ibu tiba-tiba sakit. Sepertinya
> kelelahan. Ibu bisa dibilang masih kuat, tapi ibu juga sudah tua dan
> kesehatannya mulai terganggu. Aku yang belum siap dengan keadaan
> sempat bingung harus bagaimana.
>
>
>
>
> Masing-masing kakakku
> punya kesibukan, selain mereka juga sudah direpotkan dengan
> anak-anaknya. Maka, sudah sewajarnya juga aku harus ambil inisiatif.
> Saat berbuka puasa hari kedua, aku mencoba menyiapkan makanan buat
> seisi rumah. Semuanya masih dibeli, seperti soto dan kolak.
> Selebihnya, aku hanya menggoreng kornet saja :D Lumayanlah buat
> amatiran macam aku yang jarang masuk dapur kalau nggak terpaksa. :P
>
>
>
>
> Hari-hari selanjutnya pun
> berbeda. Aku bangun lebih awal untuk menyiapkan sahur. Membuat susu
> buat keponakanku yang sudah berusia 9 tahun yang puasa full sejak
> tahun kemarin. Membuat teh dan susu buat penghuni rumah yang lain.
> Selain itu, aku coba menggoreng-goreng apa yang bisa digoreng,
> hehe... :D untuk lauk sahur. Selanjutnya, pukul 3, aku pun mulai
> safari membangunkan orang-orang rumah untuk puasa. Beberapa hari
> awal, ibu yang sakit, masih saja memasak nasi... :D aku malah
> terbangun ketika ibu sudah memasak nasi. Selanjutnya, alhamdulillah,
> aku berhasil bangun dan memasak nasi duluan (nyuri start ceritanya
> :P). Menghangatkan lauk yang ingin dimakan saat itu, membuat susu dan
> ritual yang beberapa hari itu jadi tampak seru bagiku. Lebihnya ya
> cuma kengantukan aja pas pagi :D
>
>
>
> Ketika berbuka, aku pun
> mulai masuk dapur. Memeriksa kulkas, apa aja isinya?:D Mencoba kreasi
> walau tahunya cuma ngegoreng dan menumis. Hasilnya, ada hash beef
> resep dari temen yang lagi tinggal di amrik, pizza kornet, mie
> campur-campur dengan taburan keju, es sirup pepaya agar-agar dan reng
> goreng-goreng chicken wing, nugget, kentang dan lain sebagainya.
> Berharap penghuni rumah tidak bosan dan tidak merasa aneh dengan apa
> yang aku buat.
>
>
>
>
> Selain itu, ibu yang
> walau sakit, turun tangan sesekali dan ikut terlibat ketika aku
> membuat ini dan itu, berujar, "bikin apaan sih, nop?" ::D
> Ketika agak sehat, ibu
> pun sempat merebus daging dan membuat sayur, tinggal aku yang
> menanyakan resep ini dan itu, hehehe. Nanya dulu, baru deh bikin,
> entah kapan. Mbak khadimat juga sempat membantu memasak sayur untuk
> para bocah yang kalau disuapin harus berkuah. Mbak khadimat juga
> bertugas membeli lauk matang dan kolak :D.
>
>
>
>
> Jadilah, sepekan itu aku
> bolak-balik masuk dapur :D bereksperimen ini dan itu, menyiapkan ini
> dan itu. Sempat beberapa kali membolos kursus dan training karena
> permintaan ibu. Ibu dua kali ke dokter dan alhamdulillah, setelah
> sekitar 6 hari ibu kembali fit dan berpuasa lagi. Baru kali ini, ibu
> menyuruhku tidak masuk kursus dan atau memintaku membolos training.
> Baru kali ini juga, ibu benar-benar dalam kondisi lemas. Aku sempat
> membuatkan bubur, tapi hasilnya naas :D alias tidak nikmat... Udah
> lama-lama ngaduk, ternyata airnya kurang, hehe, padahal dulu, mah
> bikin buat sendiri ya enak-enak aja... Makan goreng apa juga, biar
> gosong ya enak... tapi giliran sekarang, ketika ada orang lain yang
> menikmati... yah... lainlah... Hahahai, semoga mereka tidak kapok
> menikmati masakanku yang asal-asalan... Kelihatannya sih menikmati,
> hehe... malah para bocah berebutan minta dibuatkan sirop pepaya plus
> agar :D dan menikmati pizza asal-asalan buatanku. :P
> Hmmm, itung-itung, apa yang aku lakukan itu jadi ajang membiasakan diri, latihan masak, latihan membuat sesuatu yang sudah teramat jarang aku lakukan ^_^
>
> Aaah, Ramadhan kali ini aku merasa makin dekat dengan keluargaku...
>
>
>
>
>
>
>
> ***
>
> "Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
> (Syekh Muhammad Al Ghazali)
>
> ***
>
>
>
> novi_khansa'kreatif
> ~Graphic Design 4 Publishing~
> YM : novi_ningsih
> http://akunovi.multiply. com
> http://novikhansa.wordpress. com/
>
- 3a.
-
(catcil) Tentang Ayah
Posted by: "Yons Achmad" kolumnis@gmail.com freelance_corp
Wed Sep 1, 2010 9:17 pm (PDT)
*Tentang Ayah*
Oleh
Yons Achmad
Kemarin saya telpon ayah saya.
�Lagi masak buat buka puasa� Katanya
�Wah mantab bos� Kata saya.
Seumur hidup saya belum pernah secara khusus bercerita tentang ayah. Bahkan
rasa-rasanya berbicara empat mata pun belum pernah. Tapi, takdir menemukan
jalannya. Akhirnya saya berkesempatan, tepatnya keadaan yang memaksa saya
berbicara dengannya. Ya, ayah saya. Lelaki berumur 53 tahun bernama Ismail
Hadi Sucipto itu.
Awalnya karena sakitnya ibu saya. Ada keluhan nyeri di rahim. Saya sengaja
pulang kampung ke Magelang menjenguk ibu saya. Karena saya pikir mesti
berobat ke dokter, mau tak mau masalah ini harus saya bicarakan dengan ayah
saya. Atas alasan demi kebaikan ibu itulah saya berkesempatan ngobrol tatap
muka berdua. Tepatnya, di rumah makan mungil. Saya bergaya sok mentraktir
ayah gulai kambing kesukannya. Suasana agak kaku memang, awalnya kami cuman
saling diam. Saya juga bingung harus ngomong mulai dari mana. Namun akhirnya
suasanya agak cair.
Keputusannya, sesuai rekomendasi abang saya , ibu saya bawa ke Jakarta untuk
berobat.
Kami pun terbang. Sejak itu komunikasi saya dengan ayah lumayan intens,
walau lewat telepon.
Di sebuah rumah sakit, ibu divonis kanker usus. Saya dan abang syok. Saat
saya melihat sendiri perut ibu dibedah, kasihan sekali. Ususnya memang sudah
rusak dan harus dipotong. Sayang usus yang dipotong itu panjang sekali, jadi
tidak sampai lagi ke dubur. Akhirnya, dokter menyarankan untuk membuat
lubang diperut sebagai jalan buang air besar ibu saya.
Oh... Tuhan, saya tak bisa membayangkan ibu saya buang air besar lewat
perut. Tapi, ternyata apa yang kami keluarga takutkan terjadi juga. Ya, ibu
akhirnya sampai sekarang bertahan hidup dengan lubang dubur di perut. Dokter
bilangg harapan hidup tinggal sekian, tapi saya dan keluarga sudah pasrah.
Kita serahkan semua pada Alloh SWT.
Sejak itulah, ayah merasakan profesi baru sebagai ayah rumah tangga.
Sementara saya dan abang di Jakarta fokus cari uang buat berobat lanjutan
ibu saya. (untuk urusan keuangan abang saya yang lebih jago dan berperan)
Sedih. Awalnya iya.
Hanya kemudian kita sadar semua hanya titipan, kami semua, kami sekeluarga
mengevaluasi kualitas keimanan masing-masing dan kemudian sampai pada
kesimpulan semua pasti ada hikmahnya.
Ketika ibu saya kemudian pindah ke rumah sakit di Magelang, Masyaalloh.
Hampir semua perwakilan keluarga sekampung menengoknya, riuh ramai sekali
jadinya di rumah sakit. Mereka datang bergantian. Inilah salah satu
hikmahnya. Keluarga, saudara-saudara, tetangga yang jauhpun kemudian datang
menjenguk. Dan disitulah tali silaturahmi kembali tersambung. Kami
sekeluarga juga kini semakin akrab.
Khusus ayah saya, dia sekarang mulai belajar memasak, mencuci pakaian,
menyeretika baju. Ditambah lagi menjaga ibu saya. Itu mungkin pengalaman
baru baginya.Mungkin itulah yang dinamakan ujian cinta sejati. Dan saya
yakin ayah saya bisa berbuat yang terbaik bagi ibu saya. Saya lelaki, ayah
saya juga lelaki. Dari jauh saya hanya bisa berdoa agar semua baik-baik
saja. Khusus kepada ayah saya hanya bisa bergumam dalam hati. Saya bangga.
[]
Halim Perdana Kusuma: 2 September 2010
--
==========
yons achmad
Blog: http://penamuda.multiply. com
Web: http://kanetwork.net
Twitter: @revoltaka
"Kekuatan Ilmu Terletak Pada Bagaimana Kita Berbagi"
- 3b.
-
Re: (catcil) Tentang Ayah
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Wed Sep 1, 2010 11:33 pm (PDT)
Di penghujung Ramadhan ini saya panjatkan doa semoga bunda Mas Yons lekas
sembuh seperti sediakala, dan Mas Yons sekeluarga termasuk sang ayah
diberikan ketabahan.Insya Allah semua ada hikmah dan pelajaran yang dapat
kita petik.
Setidaknya Mas Yons punya role model bagaimana menjadi suami dan ayah yang
baik kelak jika sudah menikah:).
Karena menikah, sama seperti menulis buku, ternyata tidak hanya sekadar
waktu tapi juga perlu persiapan dan kesiapan. *curhat pribadi*:)
Tabik,
Nursalam AR
2010/9/2 Yons Achmad <kolumnis@gmail.com >
>
>
> *Tentang Ayah*
>
> Oleh
>
> Yons Achmad
>
> Kemarin saya telpon ayah saya.
>
> �Lagi masak buat buka puasa� Katanya
>
> �Wah mantab bos� Kata saya.
>
>
>
>
>
> Seumur hidup saya belum pernah secara khusus bercerita tentang ayah. Bahkan
> rasa-rasanya berbicara empat mata pun belum pernah. Tapi, takdir menemukan
> jalannya. Akhirnya saya berkesempatan, tepatnya keadaan yang memaksa saya
> berbicara dengannya. Ya, ayah saya. Lelaki berumur 53 tahun bernama Ismail
> Hadi Sucipto itu.
>
>
>
> Awalnya karena sakitnya ibu saya. Ada keluhan nyeri di rahim. Saya sengaja
> pulang kampung ke Magelang menjenguk ibu saya. Karena saya pikir mesti
> berobat ke dokter, mau tak mau masalah ini harus saya bicarakan dengan ayah
> saya. Atas alasan demi kebaikan ibu itulah saya berkesempatan ngobrol tatap
> muka berdua. Tepatnya, di rumah makan mungil. Saya bergaya sok mentraktir
> ayah gulai kambing kesukannya. Suasana agak kaku memang, awalnya kami cuman
> saling diam. Saya juga bingung harus ngomong mulai dari mana. Namun akhirnya
> suasanya agak cair.
>
>
>
> Keputusannya, sesuai rekomendasi abang saya , ibu saya bawa ke Jakarta
> untuk berobat.
>
> Kami pun terbang. Sejak itu komunikasi saya dengan ayah lumayan intens,
> walau lewat telepon.
>
>
>
> Di sebuah rumah sakit, ibu divonis kanker usus. Saya dan abang syok. Saat
> saya melihat sendiri perut ibu dibedah, kasihan sekali. Ususnya memang sudah
> rusak dan harus dipotong. Sayang usus yang dipotong itu panjang sekali, jadi
> tidak sampai lagi ke dubur. Akhirnya, dokter menyarankan untuk membuat
> lubang diperut sebagai jalan buang air besar ibu saya.
>
>
>
> Oh... Tuhan, saya tak bisa membayangkan ibu saya buang air besar lewat
> perut. Tapi, ternyata apa yang kami keluarga takutkan terjadi juga. Ya, ibu
> akhirnya sampai sekarang bertahan hidup dengan lubang dubur di perut. Dokter
> bilangg harapan hidup tinggal sekian, tapi saya dan keluarga sudah pasrah.
> Kita serahkan semua pada Alloh SWT.
>
>
>
> Sejak itulah, ayah merasakan profesi baru sebagai ayah rumah tangga.
>
> Sementara saya dan abang di Jakarta fokus cari uang buat berobat lanjutan
> ibu saya. (untuk urusan keuangan abang saya yang lebih jago dan berperan)
>
>
>
> Sedih. Awalnya iya.
>
>
>
> Hanya kemudian kita sadar semua hanya titipan, kami semua, kami sekeluarga
> mengevaluasi kualitas keimanan masing-masing dan kemudian sampai pada
> kesimpulan semua pasti ada hikmahnya.
>
>
>
> Ketika ibu saya kemudian pindah ke rumah sakit di Magelang, Masyaalloh.
> Hampir semua perwakilan keluarga sekampung menengoknya, riuh ramai sekali
> jadinya di rumah sakit. Mereka datang bergantian. Inilah salah satu
> hikmahnya. Keluarga, saudara-saudara, tetangga yang jauhpun kemudian datang
> menjenguk. Dan disitulah tali silaturahmi kembali tersambung. Kami
> sekeluarga juga kini semakin akrab.
>
>
>
> Khusus ayah saya, dia sekarang mulai belajar memasak, mencuci pakaian,
> menyeretika baju. Ditambah lagi menjaga ibu saya. Itu mungkin pengalaman
> baru baginya.Mungkin itulah yang dinamakan ujian cinta sejati. Dan saya
> yakin ayah saya bisa berbuat yang terbaik bagi ibu saya. Saya lelaki,
> ayah saya juga lelaki. Dari jauh saya hanya bisa berdoa agar semua baik-baik
> saja. Khusus kepada ayah saya hanya bisa bergumam dalam hati. Saya bangga.
> []
>
>
>
> Halim Perdana Kusuma: 2 September 2010
>
>
>
>
> --
> ==========
> yons achmad
> Blog: http://penamuda.multiply. com
> Web: http://kanetwork.net
> Twitter: @revoltaka
> "Kekuatan Ilmu Terletak Pada Bagaimana Kita Berbagi"
>
>
>
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
HP: 0813-10040723 / 021-92727391
"The difference between the right word and the almost right word is the
difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
- 4.1.
-
Re: Database Member Milis SK
Posted by: "INDARWATI" patisayang@yahoo.com patisayang
Wed Sep 1, 2010 10:38 pm (PDT)
Aku udah ngisi Say. Thanks ya.
Salam,
Indar.
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "yudhi" <yudhi_sipdeh@com ...> wrote:
>
>
> Mau tanya nih Mba Mimin sepertinya ada yang di tulis 2x
>
> (nomor 10 = nomor 59)...berarti jumlahnya baru 72
>
> ???
>
> yuk daftar :-)
>
>
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Mimin <minehaway@> wrote:com
> Re: [sekolah-kehidupan] Re: Database Member Milis SK
>
> Sundul Gan,
>
> *Ngambil corong buat koar-koar*
>
> Melihat timestamp database member milis SK dan progress pengisian yang agak lamban,
> Mengingat total data yang terkirim baru 73 orang dari 2.800an
> Jadi saya harapkan teman-teman semua yang baca pesan ini, bisa meluangkan waktu barang semenit untuk mengisi form database member milis SK.
> Klik link berikut ini, dan isi formnya pelan-pelan lalu klik kirim.
> http://bit.ly/cGaomq
>
> Berikut daftar member yang sudah mengirimkan datanya sampai 31 Agustus 2010 :
>
> 1. Mimin HW
> 2. Aprilia Ekasari
> 3. Khairullah Hisyam Abdul Razak
> 4. Nursalam AR
> 5. DPE
> 6. Fadli
> 7. Fauziah Rahmawati
> 8. Yons Ahmad
> 9. Dini Nurhayati
> 10. Yudhi Mulianto
> 11. Suhadi
> 12. Hadian Febrianto
> 13. Rifan Nazhip
> 14. Diah Arie Setiawati
> 15. Siwi Lailatul Hikmah
> 16. Alifah Komaraningsih Sutiadi
> 17. Noviyanti Utaminingsih
> 18. Sutrisno
> 19. Fatimah
> 20. Romy Subanu
> 21. Metha Berliana Puspita
> 22. Catur Sukono
> 23. Mira Humaira
> 24. Airin Nisa
> 25. Asri Rakhmawati
> 26. Maria Fransisca Lahur
> 27. Evawani
> 28. Noor Aufa Shiddiq
> 29. Ugik Madyo
> 30. Lilik Pratiwi
> 31. Sismanto
> 32. Dikdik Anhika Ramdhan
> 33. Ainur Rohmah
> 34. Divin Nahb
> 35. Iip Arifin
> 36. Maryulisman
> 37. Sinta Nisfuanna
> 38. Diah Utami Lestari
> 39. Sitti Sholeha
> 40. Nia Robiatun Jumiah
> 41. Miyosi
> 42. Dian Chairani
> 43. Syafaatus Syarifah
> 44. Satya Aditya
> 45. Epri Abdurrahman Rafi
> 46. Anna R. Nawaning
> 47. Endah Wulandari
> 48. Regantini Salsabila
> 49. Mida Sutrani
> 50. Hariyanty Thahir
> 51. Wiwik Hafidzoh
> 52. Abdul Azis
> 53. Achmad Hidayat
> 54. Muhammad Zen
> 55. Khairunnisa
> 56. Rofida Noor Amalia
> 57. Arief Akhir Wijaya
> 58. Badiyo
> 59. Yudhi Mulianto
> 60. Wahyu Dwinoto
> 61. R. Widhiatma
> 62. Yusup Darmanto
> 63. Fiyan Arjun
> 64. Rahma Lee U
> 65. Nurul Asmayani
> 66. Andriyatie Poerwaningsih
> 67. Robby Hermawan
> 68. Sari Yulianti
> 69. Indah IP
> 70. Aris El Durra
> 71. Teha Sugiyo
> 72. Endah Widayati
> 73. Edy
>
> Adakah teman-teman yang merasa ngirim tapi tidak ada dalam daftar nama diatas?
> Saya yakin tidak ada hehe...
>
> Ayooo...data teman-teman yang lain mana nih?
> Tetap sabar menunggu.
> Terimakasih buat ke 73 orang di atas.
> Semoga departemen SDM amanah menyimpan data kalian...amin...
> Dan SK bisa tambah maju dengan SDM yang banyak lagi handal :D
>
>
> Salam,
> Koord. Departemen SDM
> --
> http://minehaway.com
> http://minesweet.blogspot. com
>
- 5.
-
[Maklumat] Paket Ramadhan Bertabur Cinta
Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com
Wed Sep 1, 2010 10:51 pm (PDT)
assalamu'alaykum wr wb
apa kabar semua....
insya Allah, untuk pembagian paket Ramadhan bertabur cinta wilayah Jakarta
akan dibagikan hari ahad, 5 september 2010. Untuk sementara wilayah
pembagian di daerah Jakarta Timur. Untuk sementara paket yang akan dibagikan
ada 10 buah. Kumpul di rumah Novi, pukul 9.00
Untuk relawan jabodetabek yang ingin turut serta, bisa menghubungi Novi atau
Dyah.
Untuk relawan jabodetabek yang ingin membagikan paket di wilayah lain, bisa
menghubungi mbak Ugik.
salam
Novi 08121894517
Dyah 02195349945
- 6.
-
[Ramadhan Bertabur Cinta] update info untuk relawan dan pembagian bi
Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com sinkzuee
Wed Sep 1, 2010 10:55 pm (PDT)
Ada titipan info dari NOVI SK Jakarta.
===================== ===
Assalamu'alaykum wr wb
apa kabar semua....
insya Allah, untuk pembagian paket Ramadhan bertabur cinta wilayah Jakarta
akan dibagikan hari ahad, 5 september 2010. Untuk sementara wilayah
pembagian di daerah Jakarta Timur. Untuk sementara paket yang akan dibagikan
ada 10 buah. Kumpul di rumah Novi, pukul 9.00
Untuk relawan jabodetabek yang ingin turut serta, bisa menghubungi Novi atau
Dyah.
Untuk relawan jabodetabek yang ingin membagikan paket di wilayah lain, bisa
menghubungi Novi.
salam
Novi 08121894517
Dyah 02195349945
--
Ugik Madyo
http://ugik.multiply. com
- 7a.
-
Re: Art-Living Sos 2010 (A-8 Kacang Panjang
Posted by: "budi" magnifico_99@yahoo.co.id magnifico_99
Wed Sep 1, 2010 11:09 pm (PDT)
ouwalaaahhh,,,,ternyata Bunda Ietje juga eksis di milis eSKa to? hehehe...baru sadar saya *kemaren pingsan dunk
Salam kenal,
Budi Santoso
*murid SK yang sekarang sedang belajar banyak tentang HR, makanya lagi seringnya nongkrong dimilis2 HR
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "IETJE SRI UMIYATI GUNTUR" <ietje_guntur@com ...> wrote:
>
>
>
> Dear Allz....
>
>
>
> Apakabar semuaaaa...??? Apa aktivitas hari ini ? Mumpung hari libur nih...barangkali ada rencana yang kemaren-maren ingin dilaksanakan. ..Bolehlah meluangkan waktu sedikit untuk beberes...Kan mumpung...bagi yang sedang menjalankan ibadah puasa, jadi ada waktu lebih...karena tidak usah menyiapkan hidangan makan siang...
>
>
- 8.1.
-
Re: salam kenal
Posted by: "budi" magnifico_99@yahoo.co.id magnifico_99
Wed Sep 1, 2010 11:22 pm (PDT)
alhamdulillah punya sedulur baru...
wah syawalan biso kopdaran dunk bos? aku yo asline soko Pekalongan tapi setengah "mateng" ning Semarang lan setengan "mateng" neh ning Bandung..hehehe...
Sapurone gang piro mas?
Salam kenal,
Budi Pekalongan:d
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "edy" <edy_pekalongan@com ...> wrote:
>
> yth .
> moderator dan anggota milis sekolah kehidupan
>
> ijinkan saya mengenalkan diri ,
> nama edy pekalongan.
>
> salam kenal dan
> terimalah salam hormat dari saya untuk anda semua.
>
> semoga saya diijinkan ikut
> numpang belajar disini.
>
> terima kasih.
>
>
> salam,
> edy pekalongan
>
> http://edypekalongan.blogspot. com/
>
- 8.2.
-
Re: salam kenal
Posted by: "jurnalcahaya@yahoo.com" jurnalcahaya@yahoo.com jurnalcahaya
Wed Sep 1, 2010 11:24 pm (PDT)
Wah jd org pekalongan kmpul disini...aku jg orang pekalongan, tp lama ndak pernah mudik. Salam kenal yo!
Powered by Telkomsel BlackBerry�
-----Original Message-----
From: "budi" <magnifico_99@yahoo.co. >id
Sender: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Thu, 02 Sep 2010 06:22:15
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Reply-To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: salam kenal
alhamdulillah punya sedulur baru...
wah syawalan biso kopdaran dunk bos? aku yo asline soko Pekalongan tapi setengah "mateng" ning Semarang lan setengan "mateng" neh ning Bandung..hehehe...
Sapurone gang piro mas?
Salam kenal,
Budi Pekalongan:d
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "edy" <edy_pekalongan@com ...> wrote:
>
> yth .
> moderator dan anggota milis sekolah kehidupan
>
> ijinkan saya mengenalkan diri ,
> nama edy pekalongan.
>
> salam kenal dan
> terimalah salam hormat dari saya untuk anda semua.
>
> semoga saya diijinkan ikut
> numpang belajar disini.
>
> terima kasih.
>
>
> salam,
> edy pekalongan
>
> http://edypekalongan.blogspot. com/
>
- 9.
-
Ramadhan Bertabur Cinta - update relawan dan sumbangan donatur [2 Se
Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com sinkzuee
Wed Sep 1, 2010 11:56 pm (PDT)
Alhamdulillah.... sudah terkumpul 70 paket.
Jakarta akan disebarkan 10 paket, sisanya akan dibagikan di Surabaya dan
Sidoarjo.
Untuk paket yang akan dibagikan di Jakarta dan sekitarnya bisa bertambah
jumlahnya. Saya tunggu kabar dari relawan Jakarta sampai Jum'at malam (tgl 3
September 2010)
==============
Selamat pagi, siang, sore dan malam
Sahabat SK tercintah,
Berikut ini saya kabarkan update relawan dan sumbangan donatur untuk acara
kita Ramadan Bertabur Cinta.
Sahabat SK.
Bingkisan sembako senilai 50 ribu, akan kita serahkan pada para manula yang
hidup sebatang kara dan penyapu jalanan. Saat ini sudah terkumpul 70 paket.
Silahkan bagi yang mau nyumbang batas akhir sampai dengan tgl 4 September
2010.
Sumbangan bisa ditransfer ke:
*1) BCA 2581721163 a/n suhadi*
*setelah transfer konfirmasi ke 08121089865*
*
*
*2) BRI 008601053102504 a/n Wiwik Khafidhoh*
*Setelah transfer konfirmasi ke 081803824607*
*
*
*3) Mandiri 1420004995139 a/n Sugeanti Madyoningrum*
Setelah transfer konfirmasi ke 08563434248
*Sumbangan donatur *
1. QQ ==> 1 paket
2. Sya2 ==> 3 paket
3. Nursalam ==> 2 paket
4. Halaman Moeka ==> 2 paket
5. Hamba Allah - Surabaya ==> 20 paket
6. Maesaroh ==> 2 paket
7. YS ==> 1 paket
8. Hamba Allah - Sidoarjo ==> 2 paket
9. Hamba Allah - Jakarta ==> 2 paket
10. Pandhu - Komunitas Ngrumpi Surabaya ==> 10 paket
11. 0856464235xx ==> 1 paket
12. Indira P - Komunitas Ngrumpi Surabaya ==> 2 paket
13. Venus - Komunitas Ngrumpi Surabaya ==> 2 paket
14. Fadli - Surabaya ==> 3 paket
15. DY ==> 2 paket
16. Sugiman - Komunitas Ngerumpi Surabaya ==> 11 paket
17. Yudhi Muslim - Jakarta ==> 5 paket
18. Uul - jakarta ==> 2 paket
19. M - Jakarta ==> 1 paket
20. Faiza - Komunitas Ngerumpi Surabaya
Mari... silahkan diteruskan hingga tak terhingga :)
Relawan :
>> Jakarta Raya
1. Yayan Supardjo (Jakarta)
2. Dyah Zakiati (Jakarta)
3. Nia Robie (Bogor)
4. Novi Khansa (Jakarta)
5. Afifah (Bogor)
6. Fiyan Arjun (Jakarta)
7. ....
8. ....
9. ...
Silahkan mendaftar lainnya hingga tak terhingga :)
>> Surabaya
1. Ugik Madyo (Surabaya)
2. Wiwik Hafidzoh (Krian)
3. Aprilia Ekasari (Surabaya)
4. Suhadi (Sidoarjo)
5. Siwi (Surabaya
6. Diah (Surabaya)
7. Teman-teman dari Komunitas Ngerumpi Surabaya
8. ....
9. ...
10. ...
Silahkan yang lainnya mendaftar sampai tak terhingga :)
Semoga kegiatan ini berkah dan berjalan lancar sesuai rencana. Amin :)
Departeman Sosial Sekolah Kehidupan
Ugik Madyo, Wiwik Hafidzoh, Yayan Suparjo
--
Ugik Madyo
http://ugik.multiply. com
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar