Messages In This Digest (4 Messages)
- 1.
- Quote : SUKSESI From: agus_salims
- 2a.
- Re: Masalah Dan Solusinya From: agus_salims
- 3a.
- Re: [catcil] Penipu yang Sangat Tidak Kreatif From: agus_salims
- 4.
- mama...!jenny mau ke mama! From: thia_sly@yahoo.com
Messages
- 1.
-
Quote : SUKSESI
Posted by: "agus_salims" agus_salims@yahoo.com agus_salims
Mon Oct 4, 2010 6:22 am (PDT)
"Suksesi" yang mampu membuat sesuatu yang niscaya menjadi nyata. Dengan
apa dan dengan bagaimana? lagi-lagi memang ini yang menjadi tanda tanya.
Dimana ada jawaban, 'Lakukan Sekarang'.
- 2a.
-
Re: Masalah Dan Solusinya
Posted by: "agus_salims" agus_salims@yahoo.com agus_salims
Mon Oct 4, 2010 6:24 am (PDT)
....dan ada satu lagi yang tak kalah menariknya Pak Ikhwan. "Suksesi"
yang mampu membuat sesuatu menjadi nyata. Dengan apa dan dengan
bagaimana? lagi-lagi memang ini yang menjadi tanda tanya
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Ikhwan Sopa <ikhwan.sopa@com ...>
wrote:
>
> Dear sahabat,
>
> Selesainya *masalah* adalah fenomena *perubahan* keadaan.
>
> Masalah hanya bisa diselesaikan dengan *berubah*.
>
> Tetap semangat!
>
> Ikhwan Sopa
> Master Trainer E.D.A.N.
> http://milis-bicara.blogspot. com
>
- 3a.
-
Re: [catcil] Penipu yang Sangat Tidak Kreatif
Posted by: "agus_salims" agus_salims@yahoo.com agus_salims
Mon Oct 4, 2010 6:24 am (PDT)
... Hati-hati lho, sekarang emang banyak yang begitu lho....
[:*] [:*] [:*] [:*]
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Den Bagusnya" <milis75@...com >
wrote:
>
> inilah akibatnya dari tarip SMS murah
> digunakan orang untuk broadcast penipu & iklan2
>
> harusnya depkominfo memberikan standard harga
> yang pas untuk SMS & telpon2
> yang melanggar segera dicabut ijin usahanya
> itulah salah satu sikap pemerintahan yg berkarakter
> sebagaimana yg telah dilakukan untuk blok situ2 porno
> (sthl ada kasus artis2)
>
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , novi khansa' novi_ningsih@com
wrote:
> >
> >
> > Mungkin sebagian besar pengguna ponsel sudah biasa dengan masalah
ini.
> >
> > SMS
> > iseng ataupun SMS penipuan. Misalnya, yang menipu berkaitan
pemberian
> > hadiah dari bank A, B atau C yang pengumumannya tadi malam. Heeee?
Apa
> > dipikirnya kita nggak punya TV? Mungkin... atau kalaupun punya TV,
tidak
> > sedang menonton stasiun TV yang katanya ngumumin dapat hadiah itu?
> >
> > Lalu,
> > ada SMS dapat hadiah Rp sekian-sekian juta... dengan mengontak
nomor
> > dari provider tertentu. Lalu, akan digiring menuju ATM untuk
transfer
> > ketika mengambil duit... heeee? Mau dapat duit, kok ya musti
transfer,
> > cape, deh...
> >
> > Awalnya, mungkin saja SMS-SMS itu berhasil. Jujur,
> > saya sempat percaya... ketika saya mengalaminya baru-baru punya HP
dan
> > baru-baru dapat SMS dari penipu :P (sekitar tahun 2002 or 2003)
> > Alhamdulillah, tidak terjebak karena saya tidak sampai harus
> > mentransfer... xixixixix, lagian mahasiswa duitnya berapa, sih? :P
> >
> > Selanjutnya...
> > kalau terima SMS itu, saya diamkan atau kalau lagi iseng, saya
jawab
> > kurang lebih: "Uangnya buat lo aja, deh", hehe :D
> >
> > Sudah beberapa lama, SMS yang memberi tahu kalau saya dapat uang
tidak lagi muncul... kecuali SMS ga jelas... xixixixixi
> > masih saya simpan SMS iseng itu
> > isinya begini
> > "selamat anda dapat uang 1 miliar...... silahkan hubungi saya...."
> > Asli, ini orang niat apa kagak sih nipu? ~_~
> > Biasanya
> > kan hadiahnya 20 juta atau 30 juta dari lembaga A atau dari Bank B,
lah
> > ini dari mana.. coba ~_~ Terus, 1 miliar... banyak bener ~_~
> >
> > Nah, yang terjadi belakangan ini mungkin teman-teman udah sering
mendengar atau mendapatkan juga...
> >
> > Saya
> > mendapat SMS dari orang yang mengaku "mama" ke dua nomor saya
(nomor
> > CDMA dan nomor GSM yang cuma saya jadikan modem dan akan saya
matikan
> > beberapa waktu lagi).
> >
> > Alhamdulillah, nomor saya yang GSM yang
> > udah lama saya pakai (dari tahun 2002/2003) yang biasanya mendapat
> > telepon-telepon dan SMS-SMS "gelap" dan nggak jelas tak mendapat SMS
ga
> > kreatif ini, hehe. Atau belum? xixixixi, nggak tahu, deh :D
> >
> > Yang mampir ke no GSM
> > dari +62819xxxxxxxx
> > Ini
> > Mama lg pinjam hp org, tolong beliin pulsa 50rb kenmr baru mama =
> > 0812xxxxxxxx, mama lg ada masalah dikntr polisi, jgn dulu sms/telp,
> > nanti mama yang telpn,
> >
> > yang mampir ke no CDMA
> > dari "mama" juga
> > dari 0898xxxxxxx
> > Tolong
> > belikan dulu mama pulsa 25rb di no AS baru mama 0852xxxxxxxx
Soalnya
> > teman mama kecelakaan, Skrg kluarganya harus dihubungi, Nti mama
ganti
> > uangnya, penting
> >
> > Ok,
> > sampai saat ini, "mama" masih merajalela... dan dari cerita
teman-teman
> > ada banyak yang mendapatkan SMS dari "mama" gadungan ini...
Entahlah,
> > kalau ada yang terjebak... kalau saya jelas tidak dengan beberapa
> > alasan.
> > 1. Saya tidak pernah memanggil mama, tapi ibu atau pernah juga
manggil emak :D
> > 2. Ibu saya tidak bisa SMS, ibu cuma tahu nelpon
> > 3. Ibu tidak mengerti bagaimana mengganti nomor. Selama ini, yang
membelikan nomor HP ya anak-anaknya :D
> > 4. Dalam kondisi genting, ibu akan lebih memilih nelpon...
> > 5. Kami, anak-anaknya hampir tahu ibu berada di mana. Ibu jarang
bepergian... apalagi sama teman-temannya. :D
> >
> > Lagian, "mama" ngapain di kantor polisi, ya? :D
> > *Sayangnya, aku kayaknya ga punya pulsa, jadi ga bisa balas :D
> >
> > Nah,
> > mungkin karena SMS dari "mama" yang mulai tidak laku dan tidak juga
> > mendapat hasil, si penipu pun mengubah "pelaku" menjadi "bapak".
> >
> > Kejadiannya barusan yang mampir ke no CDMA saya
> > dari 0898xxxxxxx
> > Ini
> > bpk lg pinjam HP org. tlong beli'in bpk pls 20rb k nomor ini
> > 0852xxxxxxxx, bpk lg ada mslh d kntr polisi, jgn d tlpn/sms dl nnti
bpk
> > yg tlpn,skrg pnting.
> >
> > Aduuuh, plis, deh...
> > bapak ga mungkin SMS kayak gini....
> > Ok,
> > saya memang memanggil bapak dengan sebutan "bapak", tapi bapak udah
> > meninggal 6 tahun lalu ~_~ dan kalaupun bapak masih ada, bapak juga
ga
> > bisa SMS-an, bapak juga ga pernah keabisan pulsa... ada juga abis
masa
> > berlaku dan pulsa bapak bisa membengkak beratus-ratus ribu, hehe.
> >
> > Dasar penipu nggak kreatif :P
> > Untung aja ga punya pulsa :D kalau nggak saya bisa iseng jawab
> > "Duh, ngapain di kantor polisi.. ketangkep ya ketahuan nipu?" :D
> >
> > Akankah akan muncul SMS dari tante, om, adik, kakak, mbak, teteh,
mbah, dan lain-lain...
> > Mari kita tunggu bersama, xixixixixi
> >
> > Yang jelas, kita emang perlu mengetahui orang-orang di sekeliling
kita, termasuk keluarga, teman, saudara dan lain-lain.
> >
>
- 4.
-
mama...!jenny mau ke mama!
Posted by: "thia_sly@yahoo.com" thia_sly@yahoo.com
Mon Oct 4, 2010 6:15 pm (PDT)
aku sedikit kepingin berbagi ni....bukan maksudnya menggurui atau merasa lebih tahu, cuma sekedar berbagi pengalaman.
Aku dan suamiku sudah 9 tahun menikah, dan dikaruniai srorang putri yang diberi nama Jennyfer Glorya Elsyara. Tentu saja marganya Rotinsulu, mengikuti marga papanya. Suamiku juga tunanetra tapi dia masih mempunyai sisa penglihatan {low vision} biasa kami para tunanetra menyebutnya. Ketika mama tahu aku hamil setelah beberapa bulan pernikahan kami, mama pernah mengatakan bahwa nanti selahirnya anaku biar mama saja yang mengurusnya. Bliau tidak tega kalau kami harus mengurus anak kami sendiri. Aku tahu....itu karena rasa khawatir mama yang begitu besar mengingat kondisi kami. Tapi aku bersikeras menolak permintaan mama. "kan mama sibuk, nanti siapa yang urus?" tanyaku. "nanti mama cariin baby sitter." jawabnya. "ngapain kalau cuma baby sitter yang urus???? Lagian ma, nanti kalau dia besar dan diasuh bukan sama mama papanya bagaimana dia tahu dan bisa menyesuaikan diri dengan kondisi mama papanya? Bagaimana dia punya ikatan batin sama mama mama papanya? Apa mama mau nantinya cuma lebih sayang oma opanya dan malu punya orangtua tunanetra? Kenapa yang lain bisa merawat anak mereka sendiri? Tuhan adil ma..., Tuhan pasti gak pernah tingalin Tia untuk menjaga anak ini. Tia mau dia kenal orangtuanya. Kenal dan paham." rentetan jawabanku itu membuat mama terdiam. Aku tahu, ia memahami maksudku. singkatnya, ia mengajak salah seorang krabat dari papa untuk tinggal bersama kami sekaligus membantu merawat anakku.
anakku tumbuh menjadi anak yang manis. Dia disenangi siapa saja. Sejak dalam kandungan, aku selalu bercerita padanya tentang banyak hal walaupun akku tahu dia tak bisa menjawab atau mengomentari ceritaku, tapi pasti yang kuceritakan itu sudah tertanam dalam dirinya. Begitu pula saat dia lahir, selalu kuajak berkomunikasi. Aku tak setuju pendapat orang "anak bayi kok diajak ngomong???mana dia ngerti?" buatku komunikasi harus dibangun sedini munkin.
Benar saja... Anakku termasuk yang cepat pandai bicara. ketika dia mulai berusia kurang lebih 2 tahun, aku menangkap isyarat bahwa dia mulai tahu keadaan orangtuanya.
Suatu hari, aku dan papanya membawanya ke pesta ulangtahun. Di perjalanan papanya bilang: "jenny, nanti di acara jenny jangan lari2 ya? Nanti papa bingung ngejar2 jenny diantara anak2. Terus nanti mama sendiri dong kalo papa nyari2 jenny." benar saja...selama acara ulangtahun itu dia hanya duduk bersama kami.
Tapi suatu ketika, saat dia ke pesta ultah bersama saudaraku, dia berlarian kesana kemari.rupanya dia mulai mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Aku juga mengenalkan dia pada temant tunanetraku dan anak2 mereka. Jenny tidak pernah merasa takut atau aneh melihat bentuk mata teman2ku yang berbeda dengan mata orang awas. Bila teman2ku kerumah, dia tak segan menuntun mereka, mengantar ke kamar mandi atau bahkan menyajikan makanan atau minuman langsung ke tangan mereka. Dan mendengar ceritaku, mama papaku sadar, ternyata jika kami yang mengasuhnya jenny sudah paham betul siapa orangtuanya. Belum tentu bisa begitu jika mereka yang membesarkannya.
oh ia....ada pristiwa yang sampai sekarang masih membuatku heran. Tahun 2004, waktu itu usia jennyfer kira2 1 setengah tahun. Saat itu aku sedang menjaganya dirumahsakit. Dan tanpa sengaja, mata kananku terbentur sudut rak tv dan langsung pecah. Ketika itu jenny ditempat tidur dan berteriak memanggilku. Aku segera dibawa ke ugd yg ada d lantai bawah.aku dalam kondisi setengah sadar dengan darah dan air mengucur deras dari bola mataku yang pecah. Akhirnya dokter memutuskan untuk mengangkat bola mata kananku itu. Aku dirawat di kamar dan lantai yang berbeda dengan tenpat jenny dirawat. Kondisiku begitu lemah. Keesokan harinya sebelum aku dioprasi, suamiku membawa jenny kekamarku dan ikut mendoakan persiapan oprasiku. Kemudian dia dibawa ke lantai bawah untuk diterapi karena penyakit asmanya. Saat dia naik ke lantai 2, tak ada yang memberitahu padanya dimana mamanya. Tapi heran...., ketika di melewati kamar oprasi dia menangis....mdan terus menunjuk2 ke kamar itu. "mama! Mama! Jenny mau k mama! Mama disitu! Jenny mau mama!"semua yang menunggu didepan kamar aku dioprasi saling bertanya"siapa yang kasih tahu dia tia disitu? Siapa yang bilang ke jenny disitulah tempat mamanya sedang dioprasi?" tapi tak satupun yang mendapat jawabanya. Mereka hanya menyimpulkan itulah hubungan batin seorang ibu dan anaknya yang tahu mamanya dalam kondisi sulit....
Masih banyak yang ingin kuceritakan. Tapi lain kali aja ya?
Yg jelas buatku, tanamkanlah banyak hal kepada anak kita sedini mungkin. Karena saat2 dia baru dilahirkan, dia ibarat kertas putih. dan apa yang akan kita tuliskan pada kertas itu? Dan jika pengertian serta pengajaran diberikan ketika dia sudah lebih besar mungkin akan lebih sulit. Sekali lagi aku tak bermaksud mengajari lho....
Warm regard by synthia montolalu
Oh ia...kl ada waktu kunjungi blogku ya
Link http://www.synthiasly.multiply. com
Atau accountk ku di
Link facebook.com/thia.montolalu
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar