Senin, 25 Juli 2011

[daarut-tauhiid] "Pentingnya Berterimakasih"

 

Terima kasih. Ucapan yang sederhana namun sarat makna. Singkat, namun kadang lupa kita sampaikan. Terlepas dari tulus atau tidaknya, ucapan tersebut mengingatkan kita akan jasa atau kebaikan orang lain dan membuat orang lain merasa dihargai.

Rasulullah saw. bersabda:

Yang paling pandai bersyukur kepada Allah adalah orang yang paling pandai bersyukur kepada manusia. (HR. Ath-Thabrani).

Barang siapa tidak berterimakasih kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah. (HR. Tirmidzi).

Segala puji memang hanya milik Allah swt. Kepada-Nya lah kita mensyukuri segala nikmat dan anugerah yang kita peroleh. Semua adalah dari-Nya dan terjadi atas izin-Nya. Tetapi, tidak berarti kita meremehkan peran serta manusia atas segala kebaikan dan kemudahan yang kita terima dalam hidup kita. Rasa terima kasih pada manusia merupakan bagian dari rasa syukur kita kepada Allah.

Rasulullah saw. sangat menghargai kebaikan orang lain dan selalu berusaha untuk membalas serta menunjukkan rasa terima kasihnya atas setiap kebaikan yang beliau terima dari orang lain. Seperti yang disebutkan dalam hadis-hadis berikut:

'Abdullah bin 'Abbas ra. bercerita, "Suatu ketika, Rasulullah saw. masuk ke kamar kecil (untuk membuang hajat). Maka aku menyediakan air bersih untuk beliau pakai berwudhu. Ketika beliau selesai dari hajatnya, beliau bertanya, 'Siapakah yang telah meletakkan (air wudhu) ini?' Kemudian beliau diberitahu, bahwa akulah yang telah melakukannya. Maka beliau (membalas kebaikanku dengan) berdoa: "Ya Allah, berikanlah dia (Ibnu 'Abbas ra.) pemahaman dalam agama." (HR. Bukhari dan Muslim).

'Aisyah ra. pernah berkata, "Rasulullah saw. pernah menerima hadiah. Dan Beliau membalas hadiah itu dengan kebaikan." (HR. Bukhari).

Setiap manusia tentu ingin dihargai. Islam mengajarkan untuk saling berbuat baik dan menebar kasih sayang. Berterima kasih merupakan salah satu perwujudannya. Ungkapan terima kasih dapat meningkatkan rasa syukur, menyembuhkan lelah, dan menyuburkan kebaikan.

Barang siapa yang berbuat baik kepada kalian hendaknya kalian membalasnya. Jika tidak tidak bisa membalasnya doakan dia hingga kalian merasa bahwa kalian sudah bisa membalasnya. (HR. An-Nasai dan Abu Daud).

Siapa saja yang menerima pemberian, hendaklah dia membalasnya dengan itu pula. Kalau tidak, hendaklah ia memberi pujian, sebab dengan memuji berarti telah berterimakasih dan siapa yang menyembunyikan (kebaikan orang padanya) berarti dia telah kufur nikmat. (HR. At-Tirmidzi).

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: