Jumat, 22 Juli 2011

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3444

Messages In This Digest (8 Messages)

Messages

1.

(catatan penulis) Apakah Haram Menerbitkan Buku Secara Indie?

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Thu Jul 21, 2011 5:49 am (PDT)



Apakah Haram Menerbitkan Buku Secara Indie?  (http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2011/07/21/apakah-haram-menerbitkan-buku-secara-indie/} "Ya, antologi melulu mana nih solonya?" Itulah
ucapan yang terkadang sering saya dengar. Tak lain ucapan itu diarahkan
ke saya pula. Miris? Tentu! Ironi? Teteeep! Banget malah!  Apalagi itu
diucapkan oleh sesama penulis. Tapi saya hanya membalas dengan senyuman.
Karena saya tidak tahu apakah ucapan itu mengejek atau hanya sekedar
guruan semata. Tapi saya pun hanya bersikap apa adanya. Tidak mau
berpikir panjang. Hanya sebatas profesionalisme sesama penulis. Dan saya
pun menerima ucapan itu tanpa beradu argumen panjang apalagi sampai
debat kusir merebutkan pepesan kosong berkesudahan. Tidaklah!  Namun
kalau saya ingin berkata jujur padahal buku-buku  antologi yang saya
miliki itu juga hasil dari perjuangannya berat. Sebuah proses yang cukup
panjang saya lalui. Ya, proses lebih dahulu! Dimana saya harus pakai
ikut-ikut lomba dahulu. Lolos. Lalu baru dibukukan. Bukankah perlu
proses panjang, bukan? Walau buku-buku antologi yang saya miliki lebih
kurang dari 15-an. Tapi saya harus melakukan proses itu semua lebih
dahulu. Ikut lomba. Lolos. Lalu dibukukan! Tidak langsung adrakadabra
saya langsung memiliki buku-buku antologi dengan sejumlah demikan! Tapi
sayangnya kebanyakan dari kita tidak melihat hal itu. Tak mau tahu
menahu. Terpenting ada bukti. Kongkritnya ada! Begitulah yang ada.... Tapi
jika saya runut kembali dari ucapan di atas saya anggap hal itu sebagai
motivasi dan cambuk  pada diri saya. Agar saya tetap semangat berkarya.
Dan terus berkarya.  Bukan hanya berkecimpung terus menulis untuk
buku-buku antologi saja tapi  juga di buku solo dan di media surat
kabar. Dan...alhamdulillah, akhirnya tahun ini 2011 nanti
buku-buku solo saya insya Allah akan terbit. Dua buku sekaligus. Lebih
tepatnya nanti usai Ramadhan dan Lebaran buku-buku  saya itu akan
terbit. Kumpulan Cerpen (Kumcer) dengan judul: Neraka di Mulut Ibu dan
Kumpulan Puisi (Kumpis) Matikan Saja Aku, Tuhan! Itu semua saya
terbitkan dari penerbit indie. Bukan itu saja perlahan-lahan saya pun
mulai bangkit kembali melakoni kebisaan saya di tahun 2004 sampai 2008.
Yakni mengirimkan karya-karya saya di media walau pun ada rasa pesimis
yang membelenggu apakah nanti karya-karya akan dimuat kembali di media
lagi atau tidak? Itulah yang menjadi boomerang di benak saya. Tapi Tuhan
maha Pemurah dan Pengasih pada umatnya akhirnya beberapa karya saya
berupa cerita pendek (cerpen) baik cerpen remaja maupu cerpen anak
(cernak) saya perlahan-lahan bisa menembus kembali di media. Lagi-lagi
itu itu bukan hal perkara mudah seperti membalikan tangan saja untuk
menembus di sebuah media surat kabar maupun majalah. Semua  perlu proses
panjang. Saya tidak langsung baca mantra "simsalabim" langsung ada!
Perlu perjuangan keras dan cerdas. Ditolak? Kirim lagi! Ditolak? Kirim 
lagi! Ditolak? Kirim lagi sampai puluhan naskah. Terus kirim lagi eh
dimuat! Hingga akhirnya saya jadi ingat pada ucapan
seorang kawan ketika saya minta endorsment darinya. Saya minta kepadanya
untuk mengendors buku solo saya berbentuk kumpulan cerpen (kumcer).
Lagi-lagi saya mendapatkan ucapan hal serupa di atas pula. Karena buku
yang saya terbitkan ini berasal dari penerbit indie. Bukanlah dari
penerbit semestinya. Bukan penerbit major  melainkan penerbit
indie (mandiri). Kenapa saya katakan mandiri? Karena sistim di tempat
ini (penerbit indie) semua modal (keuangan) penulis yang menanggung
sendiri hingga sampai penjualannya pun pula. Kalau pun yang saya lansir
dari Wikipedia Ensiklopedia Bebas di internet pengertian dari penerbit
indie hampirlah sama pengertiannya. Penerbit indie, adalah sebuah penerbit alternatif yang menerbitan buku atau media lain yang dilakukan bukan dari penerbit besar.
Namun sayangnya dalam penerbit ini masih saja ada yang meliriknya
sebelah mata. Itu bagi yang kontra dengan penerbitan sedang menggila
ini. Bak jamur merekah di musim hujan. Banyak sekali penerbitan semacam
ini. "Saya, akan mengendors buku kamu jika buku kamu
diterbitkan di terbit major. Apa pun akan saya lakukan! Saya akan
usahakan benar-benar tapi harus di penerbit major ya." Ternyata
benar adanya! Tidak selalu buku-buku yang terbitkan di penerbit indie
selalu dilirik oleh bagi yang anti dengan penerbitan seperti ini. Ya,
seperti contoh yang diungkapkan seorang kawan itu—yang notabene penulis
yang berpengalaman menulis di media mengatakan hal seperti itu. Walau
pun saya kenal baik dengannya. Namun saya hanya tersenyum saja
mendapatkan ucapan itu apa yang dikatakan ada benarnya juga. Namun saya
menggapnya sebagai motivasi untuk saya secara pribadi khususnya, pada
umumnya kita yang ingin menerbitkan buku di major. Lagi pula ia berkata
kepada saya itu karena empati dengan saya selamai ini—tidak ada maksud
menggurui atau pun mengucilkan saya. . Namun apa pun yang
saya lakukan itu baik untuk saya dan untuk orang lain tidak salahnya
saya maupun  Anda untuk tetap berkarya. Dimana pun itu tempatnya
(penerbit). Tidak memilah-milah tempatnya. Toh, nanti juga ada masanya untuk meraih itu semua asal punya kemauan dan semangat tinggi untuk berkarya. Bukankah begitu? Hingga saya ingat kembali pada sebuah prakata di dalam buku yang pernah saya  baca mengatakan, "Seumur hidup, satu karya Anda sudah cukup! Hal yang penting, Anda tidak menjadi manusia pra sejarah atau manusia primitif." So,
jadi mau dimana pun tempatnya berkarya tidak masalah bukan? Mau di
indie mau di major toh silakan saja. Lagi pula tidak ada dalilnya bahwa
menerbitkan buku di indie.HARAM hukumnya![] Kamar Inspirasi, Ulujami, 21 Juli 2011
2a.

Re: Catatan yang tercecer Sabtu 16 Juli 201

Posted by: "evawani suryani" eva_wani@yahoo.com   eva_wani

Thu Jul 21, 2011 5:49 am (PDT)



Sebagai penghuni  baru di sk saya terkesan dengan Bunda icha, saya dengan Lisa yang baru pertamakali kopdar dan belum mengenal satupun wajah-wajah hebat para penghuni sk, begitu dateng langsung di sambangi bunda dan di ajak ngobrol, seperti kita sudah lama saling mengenal.
Bunda memang hebat selalu penuh semangat, tidak tampak keletihan di wajahnya, selamat buat Bunda yang pasti hebat juga dalam mengemban tugas di SK!!

Salam sayang dari saya dan Lisa

--- On Tue, 7/19/11, Elisa Koraag <elisa201165@yahoo.com> wrote:

From: Elisa Koraag <elisa201165@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Catatan yang tercecer Sabtu 16 Juli 201
To: "Sekolah Kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>, "vanenbas" <vanenbas@bundagaul.multiply.com>, rumahkitabersama@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 19, 2011, 11:21 AM

 

Catatan yang tercecer Sabtu 16 Juli 201by Elisa Koraag on Tuesday, July 19, 2011 at 4:02pm

Sejujurnya,
Sabtu sore, 16 Juli 2011 badanku serasa luluh lantak ketika meluncur
menuju Retro Café Bidakara. Karena semalam lewat pk. 12 baru aku bisa
tidur. Aku pulang lewat dari pk. 22.00 malam, Setelah , berkordinasi dan
mempersiapkan tenda, panggung, sound system, catering dll untuk puncak
acara HUT SMAN 32. Tempat aku menamatkan sekolah menengah 27 tahun yang
lalu. Yah puncak acaranya di gelar psejak pagi  Sabtu 16 Juli 2011
sekaligus penutupan rangkaian acara yg di mulai 11 Juni 2011. Matahari
belum lagi terbit ketika alarm hpku berbunyi. Sejujurnya aku merasa
tidak tidur. Karena kepalaku penat dengan berbagai pemikiran. Syukur
Acara berlangsung meriah dan bisa dibilang sukses. Sebelum pukul 15,
semua sudah usai. Lega  dan plong!Sekitar pukul setengah 4 sore,
belahan jiwaku sudah berdiri di depan gerbang sekolah menjemputku.
Mengenakan t-shirt yang sama, menyongsong dengan senyum penuh kasih. Ah
gagah dia. Aku serasa anak sma yang dijemput pacaranya. Padahal
kedua buah hati kami Bas dan Van, tengah lelap di mobil. Berusaha tak
membangunkan keduanya, aku memasukkan peralatan yang aku bawa dari
rumah. Cantikku Van, terusik, menggeliat dan terbangun "Mama!" sapanya
dengan pandangan sayu. "Ya, cantik. bobo lagi perjalanan masih cukup
lama karena pasti macet!" jawabku menenangkan. Cuaca yang
sejak pagi cerah dan terang benderang, mulai tersapu awan gelap diikuti
gemuruh petir. Syukur tak putus ku naikkan kepada Dia sang Pemilik
Kehidupan. Karena acara sejak pagi hingga usia tetap dalam keadaan
cerah. Manakala acara usai, panggung dan tenda sudah diturunkan, baru
hujan itu tercurah. Diiringi lagu-lagu manis yang mengalun
dari sebuah stasiun radio, belahan jiwaku menyarankan aku untuk
istirahat dan berusaha tidur. Ingin sekali ku tidur tapi lebih besar
keinginan ku bercerita tentang acara di SMA ku. Tapi rasa lelah lebih
kuat mencengkram fisik dan mataku. Maka perlahan mata ini terpejam. Memasuki
perkantoran bidakara, terasa usapan lembut di lenganku. "Ma sudah
sampai!" bisik suamiku. Mataku masih enggan membuka tapi suara Van di
bangku belakang mamaksaku membuka mata. "Sudah sampai mama, aku mau
ganti baju!" Ujar Van. Belum lagi aku menjawab, Van sudah berbicara lagi
"aku bangunkan kakak yah!" dan tanpa menunggu jawabanku Van sudah
membangunkan kakaknya. Walau kami orang Jakarta, kami
sempat terputar-putar di sekitar perkantoran Bidakara. Malam itu ada 2
hajatan pernikahan. Tak ayal perparkiran menjadi penuh. Bahkan tak
sedikit parkir kosong tapi bertanda no pol mobil seseorang dan kamipun
tak dapat menempati. Setelah berputar beberapa kali, akhirnya dapat juga
parkirannya. Sempat mengontak Mimin untuk memastikan lokasi dan Tlp
dari Pak teha yang mengabarkan masih otw. Aku
berbondong-bondong dengan suami dan kedua buah hati kami mencari toilet.
Maka berbenahlah kami di sana. Waktu menunjukan pukul setengah enam
lewat saat melalui pintu Retro Café. Mataku langsung menangkap sosok
yang tak  asing, Kepsek SK Pak Sinang duduk bersama EO SK Mba Dyah.
Nampak jua Mba Loiy dengan suami, Ramaditya skywalker bersama Isye
"kawan ketemu dewasa", Achi dengan Suami (Agung) dan buah hati mereka
Abi. Ada juga Mas Yon, Mas Epri, Mas Yudi. Serasa berada di tengah
keluarga sendiri. Nyaman dan tentram. Jujur tak ada
rencana apa-apa dalam benak ini saat mendatangi pertemuan SK. Kedatangan
ku di dorong rasa rindu pada semua sahabat dan suasana yang terbangun
saat berkumpul. Satu persatu para sahabat bermunculan. Penghuni SK baru
Eva dan Lisa, lalu Fiyan dan Mimin, Si sapi jinak lalu rombongan
Bandung. Di susul kel. Yayan, Sinta dan Miza buah hati mereka. Tak lama
Nursalam, Yuni dan jagoan kecilnya Alham. Tak lama Kel Indar dan Kel
Dani. Muncul juga Dyah Z, Novi khansa. Sosok lain yg juga ku rindu tapi
tak kunjung datang, mereka adalah  sosok Mas Aji, Sosok Inga Febty,
Retnadi, Lia Octavia dan banyak lagi. Dalam hati aku mengabsen mereka.
Nia Robie, Ugik Madyo, Taufik "the botol", April, Siwi, Suhadi, Galih,
Budi, Nia, Gya, Anthy dan banyak lagi. Walau mereka tak sempat hadir
karena kesibukan dan aktivitas masing-masing, doaku untuk mereka. Semoga
umur kami dipanjangkan dan diberi kesempatan tuk bertemu.MC
tunggal Achi memulai acara di saat belum semua berkumpul, yah acara tak
dapat menunggu semua kumpul karena waktu berjalan terus. Sedikit kilas
bernostalgia dari Mas Epri, Asma, aku, bunda Ami juga kesan pendatang
baru Lisa. Mengutip kata Indar "Cinta itu masih ada," kental terasa
dalam sukmaku. Saat Rama  berbicara, sedikit banyak terasa
ngilu disukmaku. Karena ia mampu menterrtawakan kekurangannya. Ia yang tunanetra, sangat optimis menjalani hidup. Hingga
terasa sebagai pecut bagiku yang belum melakukan apa-apa. Permainan
sulingnya, mengingatkan kita pada Kitaro. Kalau menurut suamiku itu
adalah voice of nature. Langgam iramanya selaras dan sepadu dengan
symphoni alam. Pak teha, masih berbicara dari sudut yang sama, SK bukan
tempat belajar tapi SK tempat berbagi. Menikmati santap
malam bersama, lalu kejutan-kejutan muncul saat Pak Kepsek mengeluarkan
reformasi untuk SK. Beliau turun gunung untuk memimpin langsung dan
merinding sekujur tubuh ini, ketika beliau menunjukku untuk memegang
posis ketua pelaksana sekaligus marketing bagi SK yang harus bergeliat
bangun untuk mulai berorientasi pada bisnis! Satu persatu,
nama dan posisi di sebut. Sejumlah tantangan dilemparkan Pak Sinang.
Mulailah kepalaku berdenyut lebih cepat, berpacu dengan rencana program
yang harus di susun, didiskusikan dan di realisasikan. Tapi aku tahu,
banyak orang di SK yang bersedia turun tangan, bahu membahu, membangun
SK untuk menjadi besar dan kuat. Agar menjadi rumah bagi semua. Saat
berpamitan setelah mendapatkan sebuah buku sebagai bagian dari tukar
menukar kado, sepotong doa kunaikkan. Tuhan terima kasih untuk keluarga
yang mendukungku. Untuk Suami dan kedua anak-anakku. Yang sabar
menghadapiku yang dalam lelah kadang menjadi emosi dan tak rasional tapi
mereka setia mendampingiku. Terima kasih untuk keluarga Besar SK, yang
karena cinta kami terikat dalam sebuah kesatuan untuk berbagi. HPku
berbunyi, sepotong pesan singkat, "sudah dimana"? Oh No.., aku harusnya
datang ke tempat tujuan yang ketiga Restaurant Bandar Jakarta Alam
Sutera untuk makan malam bersama keluarga besarku karena ultah salah
satu keponakanku. Dengan permohonan maaf, ku replay pesan singkat itu.
Mohon maaf, rasanya tak akan sampai kami ke sana, karena ini masih di
Gator Soebroto. Tapi suamiku paling tak mau kehilangan silahturahmi. Dengan
meningkatkan kewaspaan, memacu mobil dengan kecepatan tinggi. Pukul 22
lewat, kami langsung menuju rumah ibuku. Tuhan maha baik. Sebagian
keluargaku masih berkumpul. Lelah ini terbayar lunas, saat aku berada di
pelukan ibu. Yang sudah hampir 2 bulan tak aku kunjungi. Sebenarnya
lebih tepat aku yang memeluk ibu. Sosoknya yang kecil, tenggelam dalam
dekapku. Merasakan hangat tubuhnya, menawar rasa lelah dan beban ini.
Terima kasih Tuhan. Kau sempurnakan hari ini dalam kasih ibu.Hanya
15 menit kami di sini, memberi kesempatan Bas dan Van menyapa
tante-tante dan om-omnya serta sepupu mereka. Liburan kenaikan kelas
kemarin, Bas dan Van di rumah nenek mereka dari pihak suamiku di Bogor.
Maka baru kali ini mereka bertemu dengan keluarga dari pihaku. Menjelang
tengah malam, kamipun tiba di istana mungil kami. Sebuah rumah mungil
berkamar tidur dua. Aku membereskan barang-barang yang akan di turunkan
dari mobil, sementara suamiku bergantian menurunkan Bas dan Van. Aku
membimbing mereka kekamar mandi, berganti pakaian, memberi mereka
masing-masing segelas susu hangat, menemani mereka menggosok gigi lalu
 mengantarkan ke duanya ke tempat tidur. Perjalanan
panjang hari ini, sangat melelahkan. Tapi amanah yang dipercayakan
membuat hidupku penuh tantangan dan semangat.  Semoga Tuhan memberi
kekuatan dan tetap mebimbingku. Pelukan erat suamiku dan bisikannya yang
mengatakan "Kamu bisa!" mengantarku dalam lelap.(Icha Koraag)

2b.

Re: Catatan yang tercecer Sabtu 16 Juli 201

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Thu Jul 21, 2011 5:53 am (PDT)



Saya juga terkesan ketemu dengan mbak evawani dan mbk lisa, walaupun baru kenalan diakhir-akhir acara. Soalnya saya sendiri sering baca tulisan mbk Eva di milis yang seringkali terselip inspirasi. Semoga dilain waktu bisa ketemu lagi ya mbak ^___^

 
:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

>________________________________
>From: evawani suryani <eva_wani@yahoo.com>
>To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
>Sent: Thursday, July 21, 2011 5:37 PM
>Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Catatan yang tercecer Sabtu 16 Juli 201
>
>

>Sebagai penghuni  baru di sk saya terkesan dengan Bunda icha, saya dengan Lisa yang baru pertamakali kopdar dan belum mengenal satupun wajah-wajah hebat para penghuni sk, begitu dateng langsung di sambangi bunda dan di ajak ngobrol, seperti kita sudah lama saling mengenal.
>Bunda memang hebat selalu penuh semangat, tidak tampak keletihan di wajahnya, selamat buat Bunda yang pasti hebat juga dalam mengemban tugas di SK!!
>
>Salam sayang dari saya dan Lisa
>
>
>
>
>>
>
>
>
3a.

Re: [INSPIRASI] LUKISAN SEKOLAH KEHIDUPAN

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Thu Jul 21, 2011 8:26 pm (PDT)



heuheuheu... lagi keluar dari zona nyaman nih mba SIwi...

makanya milad kemarin saya cenderung pendiam (memang sebelumnya juga pendiam
kan? hehehe), sedang menikmati lukisan di dinding cafe...

semoga akan ada tulisan lainnya...

2011/7/17 Siu Elha <siuelha@yahoo.com>

> **
>
>
> saya justru curiganya ini tulisan pak Teha, disuruh mosting kang Hadian,
> mas Nur! hahaha, piss kang!
>
> tulisan keren pisan euy! cm saya tetep hrs mikir panjang bahwa ini tulisan
> kang Hadian heheheh,
> *menjura dalam2 utk kang Hadian
>
>
> On Sun Jul 17th, 2011 6:08 AM EDT Nursalam AR wrote:
>
> >Hmm...saya menikmati tulisan Kang Hadian yang satu ini. Meski agak
> >berbeda dari langgam tulisan beliau yang biasa:D.
> >
> >Tapi memang beda ya tulisan seorang budayawan^_^.
> >
> >Tabik,
> >
> >Nursalam AR
> >
> >On 7/16/11, Hadian Febrianto <hadianf@gmail.com> wrote:
> >> Assalaamu'alaikum wr.wb.
> >>
> >> Semoga bisa menjadi inspirasi, selamat menik mati (eh menikmati).
> >>
> >> *LUKISAN SEKOLAH KEHIDUPAN*
> >>
> >>
> >>
> >> Acara MILAD SK ke-5 baru saja selesai diselenggarakan, saya tidak akan
> >> membahas bagaimana persiapan acara atau perjalanan di tulisan ini,
> mungkin
> >> di tulisan lainnya (bisa jadi loh ya� gak janji). Namun, saya
> mendapatkan
> >> satu hal yang sangat berkaitan dengan komunitas kita ini yaitu Sekolah
> >> Kehidupan, yaitu LUKISAN.
> >>
> >> Saat memasuki ruang utama acara Milad, kami (rombongan dari Bandung)
> >> disambut oleh Pak Sinang, Bunda Icha, Mbak Dyah F. dan pasukan SK yang
> sudah
> >> datang lebih awal dari kami. Setelah mendapatkan tempat duduk dan
> memesan
> >> minuman, mata saya tertuju kepada sederetan LUKISAN yang menempel di
> dinding
> >> depan saya duduk. Bukan suatu hal yang penting bagi saya menyebutkan isi
> >> LUKISAN itu adalah Band legenda yang terkenal seperti Beatles, The
> Rolling
> >> stones dll (sekali lagi, ga penting saya sebutkan seperti itu kan?
> �halah
> >> sudah disebutkan juga�).
> >>
> >> Bagi saya, Sekolah Kehidupan ini dapat diibaratkan lukisan yang
> menghiasi
> >> dinding. Setidaknya ada dua hal dari lukisan ini :
> >>
> >> *1. **Beraneka warna adalah simbol dari KEHIDUPAN*
> >>
> >> Dalam kehidupan kita selama ini pasti pernah merasa senang, sedih,
> marah,
> >> kecewa ataupun perasaan lainnya. Jika setiap perasaan dipasangkan dengan
> >> sebuah warna, pasti dalam kehidupan kita bercampur banyak warna. Dan
> coba
> >> kita bayangkan, jika dalam kehidupan kita hanya ada satu warna misalnya
> >> hitam yang menandakan kesedihan atau putih yang menandakan kegembiraan,
> >> apakah lukisan kehidupan kita ini sedap dipandang hanya dengan satu
> warna?
> >> Hmm� saya agak ragu untuk menjawab itu enak dipandang mata.
> >>
> >> So, biarlah warna-warna ini menghiasi lukisan kehidupan kita, tinggal
> kita
> >> mengatur tata letak warna itu agar semakin memperindah lukisan.
> >>
> >>
> >>
> >> *2. **Bingkai adalah simbol dari SEKOLAH*
> >>
> >> Nah, dengan adanya warna-warni di lukisan kita, perlu kita batasi dengan
> >> sebuah bingkai. Mengapa? Tetaplah warna itu tidak keluar dari kanvas
> yang
> >> ada, maksudnya dengan segala macam perasaan yang ada semuanya tetap
> dibatasi
> >> dengan etika dan syari�at (bagi yang muslim). Bagaimana jadinya ketika
> tidak
> >> adanya batasan etika dan syari�at? Maka dengan mudahnya kita mencari
> kambing
> >> hitam dari setiap peristiwa, dan dalam kehidupan ini, bahwa kita tidak
> boleh
> >> mencari kambing hitam karena tidak semua kambing berwarna hitam (hehehe�
> >> senyum dikit dong ah).
> >>
> >> Namun, ini menjadi satu hal yang lumrah terjadi di kehidupan masyarakat
> kita
> >> bahwa ketika ada satu hal yang tidak sesuai dengan harapan kita akan
> >> memudahkan kita mencari kambing hitam penyebab ini. Dan yang lebih parah
> >> adalah ujung-ujungnya kita bisa menyalahkan Allah SWT yang menciptakan
> kita
> >> dengan segala warna kehidupan (na�udzubillahi min dzalik).
> >>
> >>
> >>
> >> Di Sekolah Kehidupan ini, kita juga menyadari banyak warna yang
> menghiasi
> >> komunitas kita ini. Semuanya sangat indah jika dapat terintegrasi dengan
> >> baik. Menyadari kelebihan setiap anggota sehingga perpaduan warna inilah
> >> yang akan menjadi kunci kesuksesan di Sekolah Kehidupan. Apa jadinya
> ketika
> >> dalam sebuah lukisan pemandangan (rata-rata akan menggambar pemandangan
> >> gunung dengan matahari dan jalan berkelak-kelok menuju kaki gunung yang
> >> diiringi dengan hamparan sawah� ini hasil para psikolog loh). Nah,
> bagaimana
> >> ketika warna biru langit maksa ingin mewarnai gunung, sehingga gunung
> >> berwarna biru langit? Hmm, terasa asing dan kurang nyaman dipandang
> walaupun
> >> ke depannya akan sangat memungkinkan ada yang nyaman dengan hal ini.
> Begitu
> >> juga di SK, ketika ada pemaksaan untuk penyeragaman kompetensi
> sepertinya
> >> akan menjadi hal yang kurang nyaman, namun itu akan menjadi nyaman
> tatkala
> >> anggota itu mau belajar keras untuk meningkatkan kompetensi. Dan
> keindahan
> >> semua warna ini dibingkai oleh visi dan misi Sekolah Kehidupan agar
> tidak
> >> keluar dari �khitthah� (pinjam istilah mas Epri di MILAD SK-5).
> >>
> >>
> >>
> >> Adapun visi dan misi Sekolah Kehidupan (saya copas dari web SK, lihat
> >> www.sekolahkehidupan.com).
> >>
> >>
> >>
> >> VISI: Menjadi suatu milis tempat menimba ilmu kehidupan dengan cara
> >> bertukar pengalaman antar anggota, bebas dari unsur SARA, politik,
> >> dan pornografi.
> >>
> >>
> >>
> >> MISI: Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh anggota
> >> menyampaikan pengalaman keseharian hidup dalam bentuk tulisan berupa
> cerita,
> >> kisah nyata, renungan, catatan harian, artikel inspirasi dan motivasi,
> >> dengan harapan dapat menjadi hikmah dan bermanfaat bagi kita semua.
> >>
> >>
> >>
> >> Dan informasi untuk semua anggota, dalam MILAD ke-5 kemarin, untuk wadah
> >> komunikasi kita tidak tertutup hanya di milis, tapi diperluas juga
> melalui
> >> Grup Facebook, Website dan grup BBM (BlackBerry Messenger). Oleh karena
> itu,
> >> dapat dioptimalkan semua ini dengan meng-add di grup FB berikut:
> >> http://www.facebook.com/hadian#!/groups/106704372730054 dan untuk yang
> >> menggunakan BlackBerry dan ingin berbagi di Grup BBM, silahkan share PIN
> >> BBnya melalui japri ke mbak Mimin minehaway@gmail.com atau ke saya agar
>
> >> dapat dimasukkan ke grup BBM.
> >>
> >>
> >>
> >> Kembali lagi ke lukisan SK, semoga perpaduan potensi semua anggota SK
> >> terjalin dalam perpaduan warna yang indah untuk amal yang indah dan
> tentunya
> >> ingin menuai hasil yang indah yaitu Surga-Nya, Amin. (saya bukan
> mengabsen
> >> Mbak Indah loh ya� hehehe)
> >>
> >>
> >>
> >> Note: Untuk susunan pengurus yang sudah ditunjuk, akan diposting oleh
> Bang
> >> Fiyan Arjun.
> >>
> >>
> >> Wassalaamu'alaikum wr.wb
> >>
> >> --
> >> Regards,
> >> Hadian Febrianto, S.Si
> >> PT SAGA VISI PARIPURNA
> >> Jl. PHH Musthofa no.39
> >> Surapati Core Blok K-7 Bandung
> >> Ph: (+6222) 8724 1434
> >> Fax: (+6222) 8724 1435
> >>
> >
> >
> >--
> >www.nursalam.wordpress.com
> >
> >
> >------------------------------------
> >
> >Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
>
>
>

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. PHH Musthofa no.39
Surapati Core Blok K-7 Bandung
Ph: (+6222) 8724 1434
Fax: (+6222) 8724 1435
3b.

Re: [INSPIRASI] LUKISAN SEKOLAH KEHIDUPAN

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Thu Jul 21, 2011 8:29 pm (PDT)



oh iya all... hatur tengkiyu sudah dibaca tulisan singkat ini..

setau saya, kami (rombongan bandung) telat loh datangnya...

yang sudah hadir sebelum kami :

1. pa Sinang
2. mba Dyah Fitrianti
3. Bunda Icha dan keluarga
4. Mas Yons
5. Kang Epri
6. Mas Yudhi M
7. Mba Loiy dan keluarga
8. Mas Rama dan mba Isye (sebelumnya saya ga ngeh kalo itu mas Rama, abisnya
pangling).. hehehe

gitu loh...

2011/7/17 Ramaditya Adikara <ramavgm@gmail.com>

> Bunda, saya datang tepat waktu lho?
>
> On 7/17/11, hamasahputri <widayati_endah@yahoo.com> wrote:
> > Sepakaaat juga.. :)warna2 itu semakin indah, ketika group Bandung
> > melengkapi. Selalu, saya salut sama temen2 Bandung
> > yang kompak. Mereka lebih dateng duluan ketimbang kita2 yg di Jkt dan
> > sekitarnya (kaya waktu sholat aja :D). Selalu, saya terkesan dengan
> > senyumnya pak Teha yang mengayomi, Om Hadian yg humoris, Bunda Ammy yg
> > penyayang, dsb2.. hehehe
> >
> > Salam,
> >
> > Bunda Nibras n Iam
> >
> > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Nursalam AR <nursalam.ar@...>
> > wrote:
> >>
> >> Hmm...saya menikmati tulisan Kang Hadian yang satu ini. Meski agak
> >> berbeda dari langgam tulisan beliau yang biasa:D.
> >>
> >> Tapi memang beda ya tulisan seorang budayawan^_^.
> >>
> >> Tabik,
> >>
> >> Nursalam AR
> >>
> >> On 7/16/11, Hadian Febrianto <hadianf@...> wrote:
> >> > Assalaamu'alaikum wr.wb.
> >> >
> >> > Semoga bisa menjadi inspirasi, selamat menik mati (eh menikmati).
> >> >
> >> > *LUKISAN SEKOLAH KEHIDUPAN*
> >> >
> >> >
> >> >
> >> > Acara MILAD SK ke-5 baru saja selesai diselenggarakan, saya tidak akan
> >> > membahas bagaimana persiapan acara atau perjalanan di tulisan ini,
> >> > mungkin
> >> > di tulisan lainnya (bisa jadi loh ya� gak janji). Namun, saya
> >> > mendapatkan
> >> > satu hal yang sangat berkaitan dengan komunitas kita ini yaitu Sekolah
> >> > Kehidupan, yaitu LUKISAN.
> >> >
> >> > Saat memasuki ruang utama acara Milad, kami (rombongan dari Bandung)
> >> > disambut oleh Pak Sinang, Bunda Icha, Mbak Dyah F. dan pasukan SK yang
> >> > sudah
> >> > datang lebih awal dari kami. Setelah mendapatkan tempat duduk dan
> >> > memesan
> >> > minuman, mata saya tertuju kepada sederetan LUKISAN yang menempel di
> >> > dinding
> >> > depan saya duduk. Bukan suatu hal yang penting bagi saya menyebutkan
> isi
> >> > LUKISAN itu adalah Band legenda yang terkenal seperti Beatles, The
> >> > Rolling
> >> > stones dll (sekali lagi, ga penting saya sebutkan seperti itu kan?
> >> > �halah
> >> > sudah disebutkan juga�).
> >> >
> >> > Bagi saya, Sekolah Kehidupan ini dapat diibaratkan lukisan yang
> >> > menghiasi
> >> > dinding. Setidaknya ada dua hal dari lukisan ini :
> >> >
> >> > *1. **Beraneka warna adalah simbol dari KEHIDUPAN*
> >> >
> >> > Dalam kehidupan kita selama ini pasti pernah merasa senang, sedih,
> >> > marah,
> >> > kecewa ataupun perasaan lainnya. Jika setiap perasaan dipasangkan
> dengan
> >> > sebuah warna, pasti dalam kehidupan kita bercampur banyak warna. Dan
> >> > coba
> >> > kita bayangkan, jika dalam kehidupan kita hanya ada satu warna
> misalnya
> >> > hitam yang menandakan kesedihan atau putih yang menandakan
> kegembiraan,
> >> > apakah lukisan kehidupan kita ini sedap dipandang hanya dengan satu
> >> > warna?
> >> > Hmm� saya agak ragu untuk menjawab itu enak dipandang mata.
> >> >
> >> > So, biarlah warna-warna ini menghiasi lukisan kehidupan kita, tinggal
> >> > kita
> >> > mengatur tata letak warna itu agar semakin memperindah lukisan.
> >> >
> >> >
> >> >
> >> > *2. **Bingkai adalah simbol dari SEKOLAH*
> >> >
> >> > Nah, dengan adanya warna-warni di lukisan kita, perlu kita batasi
> dengan
> >> > sebuah bingkai. Mengapa? Tetaplah warna itu tidak keluar dari kanvas
> >> > yang
> >> > ada, maksudnya dengan segala macam perasaan yang ada semuanya tetap
> >> > dibatasi
> >> > dengan etika dan syari'at (bagi yang muslim). Bagaimana jadinya ketika
> >> > tidak
> >> > adanya batasan etika dan syari'at? Maka dengan mudahnya kita mencari
> >> > kambing
> >> > hitam dari setiap peristiwa, dan dalam kehidupan ini, bahwa kita tidak
> >> > boleh
> >> > mencari kambing hitam karena tidak semua kambing berwarna hitam
> (hehehe�
> >> > senyum dikit dong ah).
> >> >
> >> > Namun, ini menjadi satu hal yang lumrah terjadi di kehidupan
> masyarakat
> >> > kita
> >> > bahwa ketika ada satu hal yang tidak sesuai dengan harapan kita akan
> >> > memudahkan kita mencari kambing hitam penyebab ini. Dan yang lebih
> parah
> >> > adalah ujung-ujungnya kita bisa menyalahkan Allah SWT yang menciptakan
> >> > kita
> >> > dengan segala warna kehidupan (na'udzubillahi min dzalik).
> >> >
> >> >
> >> >
> >> > Di Sekolah Kehidupan ini, kita juga menyadari banyak warna yang
> >> > menghiasi
> >> > komunitas kita ini. Semuanya sangat indah jika dapat terintegrasi
> dengan
> >> > baik. Menyadari kelebihan setiap anggota sehingga perpaduan warna
> inilah
> >> > yang akan menjadi kunci kesuksesan di Sekolah Kehidupan. Apa jadinya
> >> > ketika
> >> > dalam sebuah lukisan pemandangan (rata-rata akan menggambar
> pemandangan
> >> > gunung dengan matahari dan jalan berkelak-kelok menuju kaki gunung
> yang
> >> > diiringi dengan hamparan sawah� ini hasil para psikolog loh). Nah,
> >> > bagaimana
> >> > ketika warna biru langit maksa ingin mewarnai gunung, sehingga gunung
> >> > berwarna biru langit? Hmm, terasa asing dan kurang nyaman dipandang
> >> > walaupun
> >> > ke depannya akan sangat memungkinkan ada yang nyaman dengan hal ini.
> >> > Begitu
> >> > juga di SK, ketika ada pemaksaan untuk penyeragaman kompetensi
> >> > sepertinya
> >> > akan menjadi hal yang kurang nyaman, namun itu akan menjadi nyaman
> >> > tatkala
> >> > anggota itu mau belajar keras untuk meningkatkan kompetensi. Dan
> >> > keindahan
> >> > semua warna ini dibingkai oleh visi dan misi Sekolah Kehidupan agar
> >> > tidak
> >> > keluar dari `khitthah' (pinjam istilah mas Epri di MILAD SK-5).
> >> >
> >> >
> >> >
> >> > Adapun visi dan misi Sekolah Kehidupan (saya copas dari web SK, lihat
> >> > www.sekolahkehidupan.com).
> >> >
> >> >
> >> >
> >> > VISI: Menjadi suatu milis tempat menimba ilmu kehidupan dengan cara
> >> > bertukar pengalaman antar anggota, bebas dari unsur SARA, politik,
> >> > dan pornografi.
> >> >
> >> >
> >> >
> >> > MISI: Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh anggota
> >> > menyampaikan pengalaman keseharian hidup dalam bentuk tulisan berupa
> >> > cerita,
> >> > kisah nyata, renungan, catatan harian, artikel inspirasi dan motivasi,
> >> > dengan harapan dapat menjadi hikmah dan bermanfaat bagi kita semua.
> >> >
> >> >
> >> >
> >> > Dan informasi untuk semua anggota, dalam MILAD ke-5 kemarin, untuk
> wadah
> >> > komunikasi kita tidak tertutup hanya di milis, tapi diperluas juga
> >> > melalui
> >> > Grup Facebook, Website dan grup BBM (BlackBerry Messenger). Oleh
> karena
> >> > itu,
> >> > dapat dioptimalkan semua ini dengan meng-add di grup FB berikut:
> >> > http://www.facebook.com/hadian#!/groups/106704372730054 dan untuk
> yang
> >> > menggunakan BlackBerry dan ingin berbagi di Grup BBM, silahkan share
> PIN
> >> > BBnya melalui japri ke mbak Mimin minehaway@... atau ke saya agar
> >> > dapat dimasukkan ke grup BBM.
> >> >
> >> >
> >> >
> >> > Kembali lagi ke lukisan SK, semoga perpaduan potensi semua anggota SK
> >> > terjalin dalam perpaduan warna yang indah untuk amal yang indah dan
> >> > tentunya
> >> > ingin menuai hasil yang indah yaitu Surga-Nya, Amin. (saya bukan
> >> > mengabsen
> >
> >
>
>
> --
> "Ramaditya Skywalker: The Indonesian Blind Blogger"
>
> - Eko Ramaditya Adikara
> http://www.ramaditya.com
>
>
> ------------------------------------
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. PHH Musthofa no.39
Surapati Core Blok K-7 Bandung
Ph: (+6222) 8724 1434
Fax: (+6222) 8724 1435
3c.

Re: [INSPIRASI] LUKISAN SEKOLAH KEHIDUPAN

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Thu Jul 21, 2011 8:30 pm (PDT)



dan satu lagi yang suka memoto saya (halah)... mba Sisca Lahur...

2011/7/22 Hadian Febrianto <hadianf@gmail.com>

> oh iya all... hatur tengkiyu sudah dibaca tulisan singkat ini..
>
> setau saya, kami (rombongan bandung) telat loh datangnya...
>
> yang sudah hadir sebelum kami :
>
> 1. pa Sinang
> 2. mba Dyah Fitrianti
> 3. Bunda Icha dan keluarga
> 4. Mas Yons
> 5. Kang Epri
> 6. Mas Yudhi M
> 7. Mba Loiy dan keluarga
> 8. Mas Rama dan mba Isye (sebelumnya saya ga ngeh kalo itu mas Rama,
> abisnya pangling).. hehehe
>
> gitu loh...
>
>
> 2011/7/17 Ramaditya Adikara <ramavgm@gmail.com>
>
>> Bunda, saya datang tepat waktu lho?
>>
>> On 7/17/11, hamasahputri <widayati_endah@yahoo.com> wrote:
>> > Sepakaaat juga.. :)warna2 itu semakin indah, ketika group Bandung
>> > melengkapi. Selalu, saya salut sama temen2 Bandung
>> > yang kompak. Mereka lebih dateng duluan ketimbang kita2 yg di Jkt dan
>> > sekitarnya (kaya waktu sholat aja :D). Selalu, saya terkesan dengan
>> > senyumnya pak Teha yang mengayomi, Om Hadian yg humoris, Bunda Ammy yg
>> > penyayang, dsb2.. hehehe
>> >
>> > Salam,
>> >
>> > Bunda Nibras n Iam
>> >
>> > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Nursalam AR <nursalam.ar@...>
>> > wrote:
>> >>
>> >> Hmm...saya menikmati tulisan Kang Hadian yang satu ini. Meski agak
>> >> berbeda dari langgam tulisan beliau yang biasa:D.
>> >>
>> >> Tapi memang beda ya tulisan seorang budayawan^_^.
>> >>
>> >> Tabik,
>> >>
>> >> Nursalam AR
>> >>
>> >> On 7/16/11, Hadian Febrianto <hadianf@...> wrote:
>> >> > Assalaamu'alaikum wr.wb.
>> >> >
>> >> > Semoga bisa menjadi inspirasi, selamat menik mati (eh menikmati).
>> >> >
>> >> > *LUKISAN SEKOLAH KEHIDUPAN*
>> >> >
>> >> >
>> >> >
>> >> > Acara MILAD SK ke-5 baru saja selesai diselenggarakan, saya tidak
>> akan
>> >> > membahas bagaimana persiapan acara atau perjalanan di tulisan ini,
>> >> > mungkin
>> >> > di tulisan lainnya (bisa jadi loh ya� gak janji). Namun, saya
>> >> > mendapatkan
>> >> > satu hal yang sangat berkaitan dengan komunitas kita ini yaitu
>> Sekolah
>> >> > Kehidupan, yaitu LUKISAN.
>> >> >
>> >> > Saat memasuki ruang utama acara Milad, kami (rombongan dari Bandung)
>> >> > disambut oleh Pak Sinang, Bunda Icha, Mbak Dyah F. dan pasukan SK
>> yang
>> >> > sudah
>> >> > datang lebih awal dari kami. Setelah mendapatkan tempat duduk dan
>> >> > memesan
>> >> > minuman, mata saya tertuju kepada sederetan LUKISAN yang menempel di
>> >> > dinding
>> >> > depan saya duduk. Bukan suatu hal yang penting bagi saya menyebutkan
>> isi
>> >> > LUKISAN itu adalah Band legenda yang terkenal seperti Beatles, The
>> >> > Rolling
>> >> > stones dll (sekali lagi, ga penting saya sebutkan seperti itu kan?
>> >> > �halah
>> >> > sudah disebutkan juga�).
>> >> >
>> >> > Bagi saya, Sekolah Kehidupan ini dapat diibaratkan lukisan yang
>> >> > menghiasi
>> >> > dinding. Setidaknya ada dua hal dari lukisan ini :
>> >> >
>> >> > *1. **Beraneka warna adalah simbol dari KEHIDUPAN*
>> >> >
>> >> > Dalam kehidupan kita selama ini pasti pernah merasa senang, sedih,
>> >> > marah,
>> >> > kecewa ataupun perasaan lainnya. Jika setiap perasaan dipasangkan
>> dengan
>> >> > sebuah warna, pasti dalam kehidupan kita bercampur banyak warna. Dan
>> >> > coba
>> >> > kita bayangkan, jika dalam kehidupan kita hanya ada satu warna
>> misalnya
>> >> > hitam yang menandakan kesedihan atau putih yang menandakan
>> kegembiraan,
>> >> > apakah lukisan kehidupan kita ini sedap dipandang hanya dengan satu
>> >> > warna?
>> >> > Hmm� saya agak ragu untuk menjawab itu enak dipandang mata.
>> >> >
>> >> > So, biarlah warna-warna ini menghiasi lukisan kehidupan kita, tinggal
>> >> > kita
>> >> > mengatur tata letak warna itu agar semakin memperindah lukisan.
>> >> >
>> >> >
>> >> >
>> >> > *2. **Bingkai adalah simbol dari SEKOLAH*
>> >> >
>> >> > Nah, dengan adanya warna-warni di lukisan kita, perlu kita batasi
>> dengan
>> >> > sebuah bingkai. Mengapa? Tetaplah warna itu tidak keluar dari kanvas
>> >> > yang
>> >> > ada, maksudnya dengan segala macam perasaan yang ada semuanya tetap
>> >> > dibatasi
>> >> > dengan etika dan syari'at (bagi yang muslim). Bagaimana jadinya
>> ketika
>> >> > tidak
>> >> > adanya batasan etika dan syari'at? Maka dengan mudahnya kita mencari
>> >> > kambing
>> >> > hitam dari setiap peristiwa, dan dalam kehidupan ini, bahwa kita
>> tidak
>> >> > boleh
>> >> > mencari kambing hitam karena tidak semua kambing berwarna hitam
>> (hehehe�
>> >> > senyum dikit dong ah).
>> >> >
>> >> > Namun, ini menjadi satu hal yang lumrah terjadi di kehidupan
>> masyarakat
>> >> > kita
>> >> > bahwa ketika ada satu hal yang tidak sesuai dengan harapan kita akan
>> >> > memudahkan kita mencari kambing hitam penyebab ini. Dan yang lebih
>> parah
>> >> > adalah ujung-ujungnya kita bisa menyalahkan Allah SWT yang
>> menciptakan
>> >> > kita
>> >> > dengan segala warna kehidupan (na'udzubillahi min dzalik).
>> >> >
>> >> >
>> >> >
>> >> > Di Sekolah Kehidupan ini, kita juga menyadari banyak warna yang
>> >> > menghiasi
>> >> > komunitas kita ini. Semuanya sangat indah jika dapat terintegrasi
>> dengan
>> >> > baik. Menyadari kelebihan setiap anggota sehingga perpaduan warna
>> inilah
>> >> > yang akan menjadi kunci kesuksesan di Sekolah Kehidupan. Apa jadinya
>> >> > ketika
>> >> > dalam sebuah lukisan pemandangan (rata-rata akan menggambar
>> pemandangan
>> >> > gunung dengan matahari dan jalan berkelak-kelok menuju kaki gunung
>> yang
>> >> > diiringi dengan hamparan sawah� ini hasil para psikolog loh). Nah,
>> >> > bagaimana
>> >> > ketika warna biru langit maksa ingin mewarnai gunung, sehingga gunung
>> >> > berwarna biru langit? Hmm, terasa asing dan kurang nyaman dipandang
>> >> > walaupun
>> >> > ke depannya akan sangat memungkinkan ada yang nyaman dengan hal ini.
>> >> > Begitu
>> >> > juga di SK, ketika ada pemaksaan untuk penyeragaman kompetensi
>> >> > sepertinya
>> >> > akan menjadi hal yang kurang nyaman, namun itu akan menjadi nyaman
>> >> > tatkala
>> >> > anggota itu mau belajar keras untuk meningkatkan kompetensi. Dan
>> >> > keindahan
>> >> > semua warna ini dibingkai oleh visi dan misi Sekolah Kehidupan agar
>> >> > tidak
>> >> > keluar dari `khitthah' (pinjam istilah mas Epri di MILAD SK-5).
>> >> >
>> >> >
>> >> >
>> >> > Adapun visi dan misi Sekolah Kehidupan (saya copas dari web SK, lihat
>> >> > www.sekolahkehidupan.com).
>> >> >
>> >> >
>> >> >
>> >> > VISI: Menjadi suatu milis tempat menimba ilmu kehidupan dengan cara
>> >> > bertukar pengalaman antar anggota, bebas dari unsur SARA, politik,
>> >> > dan pornografi.
>> >> >
>> >> >
>> >> >
>> >> > MISI: Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh anggota
>> >> > menyampaikan pengalaman keseharian hidup dalam bentuk tulisan berupa
>> >> > cerita,
>> >> > kisah nyata, renungan, catatan harian, artikel inspirasi dan
>> motivasi,
>> >> > dengan harapan dapat menjadi hikmah dan bermanfaat bagi kita semua.
>> >> >
>> >> >
>> >> >
>> >> > Dan informasi untuk semua anggota, dalam MILAD ke-5 kemarin, untuk
>> wadah
>> >> > komunikasi kita tidak tertutup hanya di milis, tapi diperluas juga
>> >> > melalui
>> >> > Grup Facebook, Website dan grup BBM (BlackBerry Messenger). Oleh
>> karena
>> >> > itu,
>> >> > dapat dioptimalkan semua ini dengan meng-add di grup FB berikut:
>> >> > http://www.facebook.com/hadian#!/groups/106704372730054 dan untuk
>> yang
>> >> > menggunakan BlackBerry dan ingin berbagi di Grup BBM, silahkan share
>> PIN
>> >> > BBnya melalui japri ke mbak Mimin minehaway@... atau ke saya agar
>> >> > dapat dimasukkan ke grup BBM.
>> >> >
>> >> >
>> >> >
>> >> > Kembali lagi ke lukisan SK, semoga perpaduan potensi semua anggota SK
>> >> > terjalin dalam perpaduan warna yang indah untuk amal yang indah dan
>> >> > tentunya
>> >> > ingin menuai hasil yang indah yaitu Surga-Nya, Amin. (saya bukan
>> >> > mengabsen
>> >
>> >
>>
>>
>> --
>> "Ramaditya Skywalker: The Indonesian Blind Blogger"
>>
>> - Eko Ramaditya Adikara
>> http://www.ramaditya.com
>>
>>
>> ------------------------------------
>>
>> Yahoo! Groups Links
>>
>>
>>
>>
>
>
> --
> Regards,
> Hadian Febrianto, S.Si
> PT SAGA VISI PARIPURNA
> Jl. PHH Musthofa no.39
> Surapati Core Blok K-7 Bandung
> Ph: (+6222) 8724 1434
> Fax: (+6222) 8724 1435
>

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. PHH Musthofa no.39
Surapati Core Blok K-7 Bandung
Ph: (+6222) 8724 1434
Fax: (+6222) 8724 1435
4.

Artikel: Membaca 'Buku Manual' Tentang Diri Kita

Posted by: "Dadang Kadarusman" dkadarusman@yahoo.com   dkadarusman

Thu Jul 21, 2011 8:39 pm (PDT)



Artikel: Membaca 'Buku Manual' Tentang Diri Kita
 
Hore, Hari Baru! Teman-teman.
 
Salah satu penjelajahan paling bersejarah bagi umat manusia adalah perjalanan menuju kedalam diri mereka sendiri. Kita memang menyadari benar bahwa rahasia yang tersimpan di langit terlalu banyak untuk bisa disingkapkan semuanya. Namun, penjelajahan kedalam diri sendiri pun menunjukkan betapa banyaknya rahasia tentang diri kita yang belum terungkap. Misalnya, otak kita. Seberapa besar sesungguhnya kapasitas otak kita itu? Hati kita. Apa yang menjadi unsur penyusunnya sehingga kita bisa memiliki perasaan dan respon emosi yang sedemikian kompleksnya? Perjalanan kedalam diri sendiri tidak kalah misteriusnya dengan penjelajahan ke angkasa raya.
 
Meski sudah menahan diri, kadang saya masih juga tergoda untuk membeli hand phone yang memiliki beragam fitur canggih. Padahal, HP itu hanya saya gunakan untuk 2 kegiatan, yaitu; (1) bertelepon ria, dan (2) berkirim pesan pendek. Tidak lebih dari itu. Jadi, apa gunanya memiliki gadget dengan begitu banyak fitur itu ya? Batin saya sekali lagi tergelitik. Cara kita memperlakukan HP, sedikit banyaknya merupakan gambaran dari cara kita mendayagunakan diri kita sendiri. Betapa tidak? Dari nyaris tidak terhingga 'fitur' yang kita miliki, kita hanya menggunakan yang itu-itu saja. Tidak aneh jika pencapaian kita hanya sampai disitu-situ saja. Juga tidak aneh jika hidup kita sering terasa membosankan. Bagi Anda yang tertarik menemani saya belajar menggunakan lebih banyak 'fitur' diri kita; saya ajak untuk memulainya dengan memahami dan melakukan 5 prinsip Natural Intelligence berikut ini:    
 
1.      Kita sama canggihnya dengan orang lain. Ketika membeli HP itu, saya dipengaruhi oleh iklan tentang kecanggihannya. Semakin banyak fiturnya, semakin dalam rogohan kita kedalam kantong. Untungnya, kita tidak harus 'membeli' diri kita sendiri berdasarkan berapa banyak fitur yang kita miliki. Tidak masalah apakah kita lahir di rumah sakit, klinik bersalin, atau dukun beranak; Tuhan memberikan fitur yang sama, tanpa ada pengurangan barang sedikitpun. Bayangkan jika fitur kita ditentukan oleh berapa banyak uang yang bisa Ayah-Ibu kita keluarkan saat melahirkan? Hmmmh, faktanya tidak demikian. Siapapun kita. Dari kelas sosial ekonomi apapun orang tua kita; tidak menjadi penentu jumlah dan jenis fitur apa saja yang Tuhan anugerahkan kepada kita. Jika orang lain lebih pintar matematika, belum tentu kemampuan berbahasanya sama canggihnya dengan kita. Jika orang lain mudah sekali mengerti, belum tentu mereka bisa mengingat sekuat yang kita bisa.
Meskipun tidak dalam aspek yang sama, faktanya; kita sama canggihnya dengan orang lain.
 
2.      Menghindari jebakan 2 fungsi rutin. HP keren kita itu punya banyak fitur. Tetapi hanya 2 fungsi yang kita digunakan. Lalu kita membeli HP baru yang fiturnya lebih banyak lagi. Tapi, tetap saja hanya 2 fitur itu yang digunakan. Tubuh kita ini, punya fitur yang lebih banyak dari HP paling canggih sekalipun. Tetapi, jangan-jangan; kita juga tetap terjebak dalam 2 fungsi rutin itu. Jika 2 fungsi rutin HP adalah menelepon dan pesan pendek, lantas apa 2 fungsi rutin yang mengerdilkan manusia? Kita sering dikerdilkan oleh (a) tindakan yang 'ini', dan (b) tindakan yang 'ini lagi'. Artinya, kita hanya melakukan pekerjaan dan kegiatan yang 'itu-itu saja'. Kalau saya perhatikan, setiap hari saya melakukan kegiatan yang nyaris sama persis. Bangun pagi, mandi, sarapan, ke kantor, mengerjakan tugas seperti kemarin, pulang ke rumah, makan, nonton, tidur. Lalu besoknya, melakukan hal itu lagi. Puluhan tahun saya melakukan hal yang sama. Mulailah
melakukan hal kecil yang berbeda, maka Anda akan bisa menggunakan 'fitur lainnya' dalam diri Anda.
 
3.      Fokus pada fitur terdayagunakan, bukan fitur terpasang. Saya belum pernah mendengar orang mempermasalahkan jenis HP Anda. Kecuali, jika Anda menjadi anggota asosiasi pameran HP baru, mungkin. Faktanya, kebanyakan orang bersedia menerima apapun HP Anda. Bukankah belum pernah ada orang yang menanyakan 'fitur' apa saja yang ada dalam HP Anda? Mereka hanya peduli jika ketika menelepon Anda, mereka bisa berkomunikasi dengan lancar. Saat berkirim SMS, Anda bisa membalasnya. Itu saja. Manusia juga sama. Tidak ada orang yang mau meluangkan waktu untuk bertanya; "tolong tuliskan semua potensi diri Anda dalam formulir ini…" Mereka hanya peduli, kita bisa melakukan apa dalam hidup kita. Apakah kita bisa bekerja cekatan. Apakah kita bisa memikul tanggungjawab yang besar. Apakah kita bisa dipercaya. Apakah kita bisa menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Apakah kita bisa menjadi orang yang memberi manfaat lebih banyak. Mengapa orang lebih
peduli kepada tindakan-tindakan yang bisa kita lakukan seperti itu? Karena kita semua tahu bahwa yang paling penting itu adalah kapasitas yang terdayagunakan, bukan fitur-fitur terpasang.
           
4.      Penampilan itu penting, tetapi kemampuan jauh lebih penting lagi. Anak gadis saya baru berusia sekitar 5 tahun ketika membeli HP pink bergambar Barbie cantik. Anak lelaki kecil saya memilih bentuk superhero. Keduanya sama-sama keren. Dan keduanya, sama-sama tidak bisa berfungsi.  Hidup mungkin memang hanya sekedar permainan. Tetapi permainan kita berbeda dengan permainan anak kecil. Setelah dewasa kita dituntut untuk mendapatkan hasil. Dan hasil hanya bisa diperoleh dengan kemampuan. Dengan penampilan yang sehat, bersih dan rapi; kita sudah cukup layak untuk bertemu dengan siapapun. Tidak ada alasan untuk menyingkirkan kita hanya karena tidak bermake up tebal. Namun tidak demikian halnya dengan kemampuan.  Seseorang boleh menolak kita jika menilai kita tidak cukup memiliki kemampuan. Sekarang, kita bisa membeli HP yang menawan, elegan, dan cocok untuk dijadikan tentengan. Tetapi, kalau HP itu rusak; Anda pun tidak mau lagi meletakkannya
diatas meja saat rapat atau makan siang, bukan? Penampilan kita yang menawan pun tidak memberi banyak makna, jika kita tidak memiliki kemampuan yang diperlukan.
 
5.      Bacalan 'buku manual' tentang diri kita. Ketika Anda membeli HP baru dengan begitu banyak fitur yang tidak Anda mengerti; kemana Anda mencari tahu? Buku manual. Tadi kita sudah sepakat bahwa seperti sedang menjelajahi setiap sudut langit, betapa banyak rahasia tentang diri kita yang belum terungkap. Kemana kita mencari tahu soal diri kita sendiri jika demikian? Tentu kepada buku manualnya. Sama seperti buku manual HP yang disediakan oleh pabrikannya, buku manual kita juga dibuat oleh Sang Pembuat diri kita. Kitab suci. Itulah buku manual diri kita. Didalamnya ada petunjuk bagaimana kita memberdayakan setiap fitur dalam diri kita. Lengkap. Asal kita mau menelaahnya saja. Jika kita masih sering bingung dengan fitur-fitur diri yang kita miliki, mungkin kita belum benar-benar mempelajari dan memahami kitab suci. "Please read manual book before use.." Begitu perintah Sang Pabrikan handphone canggih kita. 'Iqra kitaabak… Bacalah
kitabmu," begitulah nasihat yang diperintakan oleh Sang Pabrikan segala kecanggihan didalam diri kita.
 
Sebutlah satu saja benda paling canggih yang pernah Anda kenal. Apakah benda itu secanggih diri Anda sendiri? Tidak seorang pun lahir dengan kemampuan yang kurang untuk menjalani hidupnya. Pasti kita bisa menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Hanya saja, mungkin kita belum benar-benar mampu menggunakan fitur-fitur canggih yang kita miliki didalam diri kita masing-masing. Sabar, gigih, ulet, pantang menyerah, tabah, pemaaf, pembelajar, adalah beberapa contoh dari tidak berhingga banyaknya fitur-fitur itu. Sudahkah kita mendayagunakannya? Mari mulai lagi dengan membaca buku manual kita.
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman  - 22 Juli 2011
Master Trainer & Natural Intelligence Inventor
Website: http://www.dadangkadarusman.com              
 
Catatan Kaki:
Buku manual dibuat untuk membantu pengguna gadget itu mengoptimalkan fungsinya sebagai alat canggih. Kitab suci dibuat untuk membantu setiap individu mengoptimalkan potensi dirinya sebagai mahluk sempurna.
 
Silakan di-share jika naskah ini Anda nilai bermanfaat bagi yang lain.

Follow DK on Twitter @dangkadarusman
5.

Tentang Mawar....

Posted by: "kelongpajaga@yahoo.co.id" kelongpajaga@yahoo.co.id   kelongpajaga

Thu Jul 21, 2011 8:39 pm (PDT)



Tentang mawar berdarah
(jawaban atas tanyamu mengapa aku menyukai mawar)

sahabat....,
dibelahan dunia manapun mawar adalah bunga yang dipuja, disukai oleh banyak orang, baunya begitu menggoda banyak hidung, dari yang mancung, pesek sampai yang belang,

hehehehe...., yang terakhir ini rada-rada aneh ya... Mawar adalah bunga yang indah, batangnya dipenuhi duri, dibalik keindahannya mawar menyimpan mistery rahasia pertahanan diri..., durinya dapat melukai, menyayat, menusuk bahkan dapat merobek kulit dari musuhnya...

Tentunya sangat ngeri melihat luka, apalagi luka yang terbuka dan berdarah... Sakit tak terperi..., ada rasa nyeri yang menyayat, ada kepedihan yang panjang...

Luka sendiri memiliki beberapa tipe, ada yang bisa sembuh dalam bilangan hari, minggu, bulan dan tahun... Ada pula luka yang hanya dapat sembuh dengan bantuan musim...

Aku adalah gabungan diantara keindahan dan rasa sakit, perpaduan antara cinta dan penderitaan, penjara dan kebebasan, aku tumbuh diantara luka dan rasa sakitku, bangkit diantara cinta dan deritaku, betapa aku ingin memiliki makna...

Tapi sahabat..., ada rasa yang tak mampu kita terjemahkan diantara huruf dan tanda baca..., itulah aku, berdiri diatas lukaku sendiri......

(...aku ingin menulis lagi sahabat tapi aku ragu jika saja kamu bosan tuk membacanya...hehehehehehe....)

Recent Activity
Visit Your Group
Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Dog Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about dogs.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: