Selasa, 26 Juli 2011

[daarut-tauhiid] Fwd: Sekantung Beras untuk Bahan Sahur - Dialog Rasulullah SAW vs Iblis

---------- Forwarded message ----------
From: TBH Wawan
Date: Tuesday, July 26, 2011

Naskah ini disarikan dari dua rujukan. Terdapat beberapa perbedaan kecil
atas terjemahan , kami mencoba merangkumnya. Source –I : Bab-II POHON
SEMESTA / Pustaka Progressif / Cetakan-I/Oktober 1999. Dari Kitab Sajaratul
Kaun oleh Muhyiddin Ibnu Arabi / Darul 'Ilmi al-Munawar asy-Syamsiyah,
Madinah. Translated by : Nur Mufid, Nur Fu'ad.. Source-II : Dari Judul Asli
: Syajaratul Kaun dan Hikayah Iblis. Risalah Muhyiddin Ibnu al-'Arabi [Mesir
: Mushthafa al-Babi al-Halabi wa Auladuh, 1360/1941 ] Translated By :
Wasmukan, Risalah Gusti / Cetakan-II, Mei 2001

Kisah Dialog Rasulullah SAW Dengan Iblis

Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal r.a. dari Ibn Abbas r.a., beliau ra.
berkata :
" Kami bersama Rasululah SAW berada di rumah seorang sahabat dari golongan
Anshar dalam sebuah jamaah.
Tiba-tiba, ada yang memanggil dari luar : " Wahai para penghuni rumah,
apakah kalian mengizinkanku masuk, karena kalian membutuhkanku ". Rasulullah
SAW bertanya kepada para sahabat :"Apakah kalian tahu siapa yang menyeru itu
?". Para sahabat menjawab , " Tentu Allah dan Rasul-
Nya lebih mengetahui ".
Rasulullah berkata : " Dia adalah Iblis yang terkutuk – semoga Allah
senantiasa melaknatnya".
Umar bin Khattab r.a. berkata :" Ya, Rasulullah, apakah engkau mengijinkanku
untuk membunuhnya?".
Nabi SAW berkata pelan :" Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu
bahwa dia termasuk mereka yang tertunda kematiannya sampai waktu yang
ditentukan [hari kiyamat]?. Sekarang silakan bukakan pintu untuknya, karena
ia sedang diperintahkan Allah SWT. Fahamilah apa yang dia ucapkan dan
dengarkan apa yang akan dia sampaikan kepada kalian ! ".

Ibnu Abbas berkata : " Maka dibukalah pintu, kemudian Iblis masuk ke
tengah-tengah kami. Ternyata dia (saat itu berwujud) seorang yang sudah tua
bangka dan buta sebelah mata. Dagunya berjanggut sebanyak tujuh helai rambut
yang panjangnya seperti rambut kuda, kedua kelopak matanya [masyquqatani]
memanjang [terbelah ke-atas, tidak kesamping], kepalanya seperti kepala
gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti taring
babi, kedua bibirnya seperti bibir macan / kerbau [tsur]. Dia berkata, "
Assalamu 'alaika ya Muhammad, assalamu 'alaikum ya jamaa'atal-muslimin
[salam untuk kalian semua wahai golongan muslimin]".

Nabi SAW menjawab :" Assamu lillah ya la'iin [Keselamatan hanya milik Allah
SWT, wahai makhluq yang terlaknat. Aku telah mengetahui, engkau punya
keperluan kepada kami. Apa keperluanmu wahai Iblis?".
Iblis berkata :" Wahai Muhammad, aku datang bukan karena keinginanku
sendiri, tetapi aku datang karena terpaksa [diperintah]."
Nabi SAW berkata :" Apa yang membuatmu terpaksa harus datang kesini, wahai
terlaknat?".
Iblis berkata," Aku didatangi oleh seorang malaikat utusan Tuhan Yang Maha
Agung, ia berkata kepada-ku 'Sesungguhnya Allah SWT menyuruhmu untuk datang
kepada Muhammad SAW dalam keadaan hina dan bersahaja. Engkau harus
memberitahu kepadanya bagaimana tipu muslihat, godaanmu dan rekayasamu
terhadap Bani Adam, bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka. Engkau
harus menjawab dengan jujur apa saja yang ditanyakan kepadamu'.

Allah SWT bersabda," Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, jika engkau berbohong
sekali saja dan tidak berkata benar, niscaya Aku jadikan kamu debu yang
dihempas oleh angin dan Aku puaskan musuhmu karena bencana yang menimpamu".
Wahai Muhammad, sekarang aku datang kepadamu sebagaimana aku diperintah.
Tanyakanlah kepadaku apa yang kau inginkan. Jika aku tidak memuaskanmu
tentang apa yang kamu tanyakan kepadaku, niscaya musuhku akan puas atas
musibah yang terjadi padaku. Tiada beban yang lebih berat bagiku daripada
leganya musuh-musuhku yang menimpa diriku".

Rasulullah kemudian mulai bertanya :" Jika kamu jujur, beritahukanlah
kepada-ku, siapakah orang yang paling kamu benci ?".
Iblis menjawab :" Engkau, wahai Muhammad, engkau adalah makhluq Allah yang
paling aku benci, dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu".
Rasulullah SAW :" Siapa lagi yang kamu benci?".
Iblis :" Anak muda yang taqwa, yang menyerahkan jiwanya kepada Allah SWT".
Rasulullah :" Lalu siapa lagi ?".
Iblis :" Orang Alim dan Wara [menjaga diri dari syubhat] yang saya tahu,
lagi penyabar".
Rasulullah :" Lalu, siapa lagi ?".
Iblis :" Orang yang terus menerus menjaga diri dalam keadaan suci dari
kotoran".
Rasulullah :" Lalu, siapa lagi ?".
Iblis :" Orang miskin [fakir] yang sabar, yang tidak menceritakan
kefakirannya kepada orang lain
dan tidak mengadukan keluh-kesahnya ".
Rasulullah :" Bagaimana kamu tahu bahwa ia itu penyabar ?".
Iblis :" Wahai Muhammad, jika ia mengadukan keluh kesahnya kepada makhluq
sesamanya
selama tiga hari, Tuhan tidak memasukkan dirinya ke dalam golongan
orang-orang yang sabar ".
Rasulullah :" Lalu, siapa lagi ?".
Iblis :" Orang kaya yang bersyukur ".
Rasulullah bertanya :" Bagaimana kamu tahu bahwa ia bersyukur ?".
Iblis :" Jika aku melihatnya mengambil dari dan meletakkannya pada tempat
yang halal".

Rasulullah :"Bagaimana keadaanmu jika umatku mengerjakan shalat ?".
Iblis :"Aku merasa panas dan gemetar".
Rasulullah :"Kenapa, wahai terlaknat?".
Iblis :" Sesungguhnya, jika seorang hamba bersujud kepada Allah sekali sujud
saja, maka Allah mengangkat derajatnya satu tingkat".

Rasulullah :"Jika mereka shaum ?".
Iblis : " Saya terbelenggu sampai mereka berbuka puasa".

Rasulullah :" Jika mereka menunaikan haji ?".
Iblis :" Saya menjadi gila".

Rasulullah :"Jika mereka membaca Al Qur'an ?'.
Iblis :' Aku meleleh seperti timah meleleh di atas api".

Rasulullah :" Jika mereka berzakat ?".
Iblis :" Seakan-akan orang yang berzakat itu mengambil gergaji / kapak dan
memotongku menjadi dua".
Rasulullah :" Mengapa begitu, wahai Abu Murrah ?".
Iblis :" Sesungguhnya ada empat manfaat dalam zakat itu. Pertama, Tuhan
menurunkan berkah atas hartanya. Kedua, menjadikan orang yang bezakat
disenangi makhluq-Nya yang lain. Ketiga, menjadikan zakatnya sebagai
penghalang antara dirinya dengan api neraka. Keempat, dengan
zakat, Tuhan mencegah bencana dan malapetaka agar tidak menimpanya".

Rasulullah :"Apa pendapatmu tentang Abu Bakar?".
Iblis :" Wahai Muhammad, pada zaman jahiliyah, dia tidak taat kepadaku,
bagaimana mungkin dia akan mentaatiku pada masa Islam".
Rasulullah :" Apa pendapatmu tentang Umar ?".
Iblis :" Demi Tuhan, tiada aku ketemu dengannya kecuali aku lari darinya".
Rasulullah :"Apa pendapatmu tentang Utsman ?".
Iblis :" Aku malu dengan orang yang para malaikat saja malu kepadanya".
Rasulullah :"Apa pendapatmu tentang Ali bin Abi Thalib ?".
Iblis :" Andai saja aku dapat selamat darinya dan tidak pernah bertemu
dengannya [menukar darinya kepala dengan kepala], dan kemudian ia
meninggalkanku dan aku meninggalkannya, tetapi dia sama sekali tidak pernah
melakukan hal itu".

Rasulullah :" Segala puji hanya bagi Allah yang telah membahagiakan umatku
dan menyengsarakanmu sampai hari kiamat".
Iblis yang terlaknat berkata kepada Muhammad :" Hay-hata hay-hata [tidak
mungkin- tidak mungkin]. Mana bisa umatmu bahagia sementara aku hidup dan
tidak mati sampai hari kiamat. Bagaimana kamu senang dengan umatmu sementara
aku masuk ke dalam diri mereka melalui aliran darah, daging, sedangkan
mereka tidak melihatku. Demi Tuhan yang menciptakanku dan membuatku menunggu
sampai hari mereka dibangkitkan. Akan aku sesatkan mereka semua, baik yang
bodoh maupun yang pandai, yang buta-huruf dan yang melek-huruf. Yang kafir
dan yang suka beribadah, kecuali hamba yang mukhlasin [ikhlas]".

Rasulullah :"Siapa yang mukhlasin itu menurutmu ?".
Iblis dengan panjang-lebar menjawab :" Apakah engkau tidak tahu, wahai
Muhammad. Barangsiapa cinta dirham dan dinar, dia tidak termasuk orang
ikhlas untuk Allah. Jika aku melihat orang tidak suka dirham dan dinar,
tidak suka puji dan pujaan, aku tahu bahwa dia itu ikhlas karena Allah, maka
aku tinggalkan ia. Sesungguhnya hamba yang mencintai harta, pujian dan
hatinya tergantung pada nafsu [syahwat] dunia, dia lebih rakus dari orang
yang saya jelaskan kepadamu. Tak tahukah engkau, bahwa cinta harta termasuk
salah satu dosa besar.

Wahai Muhammad, tak tahukan engkau bahwa cinta kedudukan [riyasah] termasuk
dosa besar. Dan bahwa sombong, juga termasuk dosa besar. Wahai Muhammad,
tidak tahukan engkau, bahwa aku punya tujuh puluh ribu anak. Setiap anak
dari mereka, punya tujuh puluh ribu syaithan.
Diantara mereka telah aku tugaskan untuk menggoda golongan ulama, dan
sebagian lagi menggoda anak muda, sebagian lagi menggoda orang-orang tua,
dan sebagian lagi menggoda orang-orang lemah. Adapun anak-anak muda, tidak
ada perbedaan di antara kami dan mereka, sementara anak-anak kecilnya,
mereka bermain apa saja yang mereka kehendaki bersamanya.

Sebagian lagi telah aku tugaskan untuk menggoda orang-orang yang rajin
beribadah, sebagian lagi untuk kaum yang menjauhi dunia [zuhud]. Setan masuk
ke dalam dan keluar dari diri mereka, dari suatu keadaan ke keadaan yang
lain, dari satu pintu ke pintu yang lain, sampai
mereka mempengaruhi manusia dengan satu sebab dari sebab-sebab yang banyak.
Lalu syaithan mengambil keikhlasan dari mereka. Menjadikan mereka menyembah
Allah tanpa rasa ikhlas, tetapi mereka tidak merasa. Apakah engkau tidak
tahu, tentang Barshisha, sang pendeta yang beribadah secara ikhlas selama
tujuh puluh tahun, hingga setiap orang yang sakit menjadi sehat berkat
da'wahnya. Aku tidak meninggalkannya sampai dia dia berzina, membunuh, dan
kafir [ingkar]. Dialah yang disebut oleh Allah dalam Qur'an dengan firmannya
[dalam Surah Al-Hasyr] :
" (Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan ketika
mereka berkata pada manusia:"Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah
kafir ia berkata:"Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena
sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta alam". (QS. 59:16).

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa kebohongan itu berasal
dariku. Akulah orang yang pertama kali berbohong. Barangsiapa berbohong, dia
adalah temanku, dan
barangsiapa berbohong kepada Allah, dia adalah kekasihku.

Apakah engkau tidak tahu, bahwa aku bersumpah kepada Adam dan Hawa, " Demi
Allah aku adalah penasihat kamu berdua".
Maka, sumpah palsu merupakan kesenangan hatiku, ghibah, membicarakan
kejelekan orang lain, dan namimah, meng-adu domba adalah buah kesukaanku,
melihat yang jelek-jelek adalah kesukaan dan kesenanganku. Barangsiapa
thalaq, bersumpah untuk cerai, dia mendekati perbuatan dosa, meskipun hanya
sekali, dan meskipun ia benar. Barangsiapa membiasakan lisannya dengan
ucapan cerai, istrinya menjadi haram baginya. Jika mereka masih memiliki
keturunan sampai hari kiyamat, maka anak mereka semuanya adalah anak-anak
hasil zina. Mereka masuk neraka hanya karena satu kata saja.

Wahai Muhammad, sesungguhnya di antara umatmu ada yang mengakhirkan shalat
barang satu dua jam. Setiap kali mau shalat, aku temani dia dan aku goda
dia. Kemudian aku katakan kepadanya:" Masih ada waktu, sementara engkau
sibuk". Sehingga dia mengakhirkan shalatnya dan mengerjakannya tidak pada
waktunya, maka Tuhan memukul wajahnya. Jika ia menang atasku, maka aku kirim
satu syaithan yang membuatnya lupa waktu shalat. Jika ia menang atasku, aku
tinggalkan dia sampai ketika mengerjakan shalat aku katakan kepadanya,'
Lihatlah kiri-kanan', lalu ia menengok. Saat itu aku usap wajahnya dengan
tanganku dan aku cium antara kedua matanya dan aku katakan kepadanya,' Aku
telah menyuruh apa yang tidak baik selamanya'. Dan engkau sendiri tahu wahai
Muhammad, siapa yang sering menoleh dalam shalatnya, Allah akan memukul
wajahnya.

Jika ia menang atasku dalam hal shalat, ketika shalat sendirian, aku
perintahkan dia untuk tergesa-gesa. Maka ia shalat seperti ayam mematuk
biji-bijian dengan tergesa-gesa. Jika ia menang atasku, maka ketika shalat
berjamaah aku cambuk dia dengan 'lijam' [cambuk] lalu aku angkat kepalanya
sebelum imam mengangkat kepalanya. Aku letakkan ia hingga mendahului imam.
Kamu tahu bahwa siapa yang melakukan itu, batal-lah shalatnya dan Allah akan
mengganti kepalanya dengan kepala keledai pada hari kiyamat nanti.

Jika ia masih menang atasku, aku perintahkan dia untuk mengacungkan
jari-jarinya ketika shalat sehingga dia mensucikan aku ketika ia sholat.
Jika ia masih menang, aku tiup hidungnya sampai dia menguap. Jika ia tidak
menaruh tangan di mulutnya, syaithan masuk ke dalam perutnya dan
dengan begitu ia bertambah rakus di dunia dan cinta dunia. Dia menjadi
pendengar kami yang setia.

Bagaimana umatmu bahagia sementara aku menyuruh orang miskin untuk
meninggalkan shalat. Aku katakan kepadanya,' Shalat tidak wajib atasmu.
Shalat hanya diwajibkan atas orang-orang yang mendapatkan ni'mat dari
Allah'. Aku katakan kepada orang yang sakit :" Tinggalkanlah
shalat, sebab ia tidak wajib atasmu. Shalat hanya wajib atas orang yang
sehat, karena Allah berkata :" Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak
(pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, ……… Demikianlah
Allah menjelaskan ayat-ayat(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya. (QS. 24:61)
Tidak ada dosa bagi orang yang sakit. Jika kamu sembuh, kamu harus shalat
yang diwajibkan". Sampai dia mati dalam keadaan kafir. Jika dia mati dan
meninggalkan shalat ketika sakit, dia bertemu Tuhan dan Tuhan marah
kepadanya. Wahai Muhammad, jika aku bohong dan ngawur, maka mintalah kepada
Tuhan untuk membuatku jadi pasir. Wahai Muhammad, bagaimana engkau bahagia
melihat umatmu, sementara aku
mengeluarkan seper-enam umatmu dari Islam.

Nabi berkata :" Wahai terlaknat, siapa teman dudukmu ?".
Iblis :" Pemakan riba".

Nabi :" Siapa teman kepercayaanmu [shadiq] ?".
Iblis :" Pe-zina".

Nabi :" Siapa teman tidurmu ?".
Iblis :" Orang yang mabuk".

Nabi :" Siapa tamumu ?".
Iblis :" Pencuri".

Nabi:" Siapa utusanmu ?".
Iblis :"Tukang Sihir".

Nabi :" Apa kesukaanmu ?".
Iblis :" Orang yang bersumpah cerai".

Nabi :"Siapa kekasihmu ?".
Iblis :"Orang yang meninggalkan shalat Jum'at".

Nabi :"Wahai terlaknat, siapa yang memotong punggungmu ?".
Iblis :"Ringkikan kuda untuk berperang di jalan Allah".

Nabi :" Apa yang melelehkan badanmu ?".
Iblis:"Tobatnya orang yang bertaubat".

Nabi:"Apa yang menggosongkan [membuat panas] hatimu ?".
Iblis:" Istighfar yang banyak kepada Allah siang-malam.

Nabi:" Apa yang memuramkan wajahmu (membuat merasa malu dan hina)?".
Iblis:" Zakat secara sembunyi-sembunyi".

Nabi:" Apa yang membutakan matamu ?".
Iblis :" Shalat diwaktu sahur [menjelang shubuh]".

Nabi:" Apa yang memukul kepalamu ?".
Iblis:" Memperbanyak shalat berjamaah".

Nabi:" Siapa yang paling bisa membahagiakanmu ?".
Iblis :" Orang yang sengaja meninggalkan shalat".

Nabi:" siapa manusia yang paling sengsara [celaka] menurutmu?".
Iblis:"Orang kikir / pelit".

Nabi:" Siapa yang paling menyita pekerjaanmu [menyibukkanmu] ?".
Iblis:" Majlis-majlis ulama".

Nabi:" Bagaimana kamu makan ?".
Iblis:"Dengan tangan kiriku dan dengan jari-jariku".

Nabi:"Dimana kamu lindungkan anak-anakmu ketika panas ?".
Iblis:" Dibalik kuku-kuku manusia".

Nabi:" Berapa keperluanmu yang kau mintakan kepada Allah ?".
Iblis:" Sepuluh perkara".
Nabi:" Apa itu wahai terlaknat ?".
Iblis :" Aku minta kepada-Nya untuk agar saya dapat berserikat dalam diri
Bani Adam, dalam harta dan anak-anak mereka. Dia mengijinkanku berserikat
dalam kelompok mereka. Itulah maksud firman Allah :
Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan
kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki
dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah
mereka. Dan tidak ada yang
dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka. (QS. 17:64)

Setiap harta yang tidak dikeluarkan zakatnya maka saya ikut memakannya. Saya
juga ikut makan makanan yang bercampur riba dan haram serta segala harta
yang tidak dimohonkan perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.
Setiap orang yang tidak memohon perlindungan kepada Allah dari syaithan
ketika bersetubuih dengan istrinya maka syaithan akan ikut bersetubuh.
Akhirnya melahirkan anak yang mendengar dan taat kepadaku. Begitu pula orang
yang naik kendaraan dengan maksud mencari penghasilan yang tidak dihalalkan,
maka saya adalah temannya. Itulah maksud firman Allah :" ……. , dan
kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki
…… (QS. 17:64) .

Saya memohon kepada-Nya agar saya punya rumah, maka rumahku adalah
kamar-mandi. Saya memohon agar saya punya masjid, akhirnya pasar menjadi
masjidku. Aku memohon agar saya punya al-Qur'an, maka syair adalah
al-Qur'anku. Saya memohon agar punya adzan, maka terompet adalah panggilan
adzanku. Saya memohon agar saya punya tempat tidur, maka orang-orang mabuk
adalah tempat tidurku. Saya memohon agar saya punya teman-teman yang
menolongku, maka maka kelompok al-Qadariyyah menjadi teman-teman yang
membantuku. Dan saya memohon
agar saya memiliki teman-teman dekat, maka orang-orang yang menginfaq-kan
harta kekayaannya untuk kemaksiyatan adalah teman dekat-ku.
Ia kemudian membaca ayat :
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan
syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya. (QS. 17:27)
Rasulullah berkata :" Andaikata tidak setiap apa yang engkau ucapkan
didukung oleh ayat-ayat dari Kitabullah tentu aku tidak akan membenarkanmu".
Lalu Iblis meneruskan :" Wahai Muhammad, saya memohon kepada Allah agar saya
bisa melihat anak-cucu Adam sementara mereka tidak dapat melihatku. Kemudian
Allah menjadikan aku dapat mengalir melalui peredaran darah mereka. Diriku
dapat berjalan kemanapun sesuai dengan kemauanku dan dengan cara
bagaimanapun. Kalau saya mau, dalam sesaatpun bisa.

Kemudian Allah berfirman kepadaku :" Engkau dapat melakukan apa saja yang
kau minta". Akhirnya saya merasa senang dan bangga sampai hari kiamat.
Sesungguhnya orang yang mengikutiku lebih banyak daripada yang mengikutimu.
Sebagian besar anak-cucu Adam akan mengikutiku sampai hari kiamat.

Saya memiliki anak yang saya beri nama Atamah. Ia akan kencing di telinga
seorang hamba ketika ia tidur meninggalkan shalat Isya. Andaikata tidak
karenanya tentu ia tidak akan tidur lebih dahulu sebelum menjalankan shalat.
Saya juga punya anak yang saya beri nama Mutaqadhi.
Apabila ada seorang hamba melakukan ketaatan ibadah dengan rahasia dan ingin
menutupinya, maka anak saya tersebut senantiasa membatalkannya dan
dipamer-kan ditengah-tengah manusia sehingga semua manusia tahu. Akhirnya
Allah membatalkan sembilan puluh sembilan
dari seratus pahala-Nya sehingga yang tersisa hanya satu pahala, sebab,
setiap ketaatan yang dilakukan secara rahasia akan diberi seratus pahala.

Saya punya anak lagi yang bernama Kuhyal. Ia bertugas mengusapi celak mata
semua orang yang sedang ada di majlis pengajian dan ketika khatib sedang
memberikan khutbah, sehingga, mereka terkantuk dan akhirnya tidur, tidak
dapat mendengarkan apa yang dibicarakan para ulama. Bagi mereka yang
tertidur tidak akan ditulis pahala sedikitpun untuk selamanya.

Setiap kali ada perempuan keluar pasti ada syaithan yang duduk di
pinggulnya, ada pula yang duduk di daging yang mengelilingi kukunya. Dimana
mereka akan menghiasi kepada orang-orang yang melihatnya. Kedua syaithan itu
kemudian berkata kepadanya,' keluarkan tanganmu'.
Akhirnya ia mengeluarkan tangannya, kemudian kukunya tampak, lalu kelihatan
nodanya. Wahai Muhammad, sebenarnya saya tidak dapat menyesatkan sedikitpun,
akan tetapi saya hanya akan mengganggu dan menghiasi. Andaikata saya
memiliki hak dan kemampuan untuk menyesatkan, tentu saya tidak akan
membiarkan segelintir manusia-pun di muka bumi ini yang masih sempat
mengucapkan " Tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan-Nya",
dan tidak akan ada lagi orang yang shalat dan berpuasa. Sebagaimana engkau
wahai Muhammad, tidak berhak memberikan hidayat sedikitpun kepada siapa
saja, akan tetapi engkau adalah seorang utusan dan penyampai amanah dari
Tuhan.

Andaikata engkau memiliki hak dan kemampuan untuk memberi hidayah, tentu
engkau tidak akan membiarkan segelintir orang-pun kafir di muka bumi ini.
Engkau hanyalah sebagai hujjah [argumentasi] Tuhan terhadap makhluq-Nya.
Sementara saya adalah hanyalah menjadi sebab celakanya orang yang sebelumnya
sudah dicap oleh Allah menjadi orang celaka. Orang yang bahagia dan
beruntung adalah orang yang dijadikan bahagia oleh Allah sejak dalam perut
ibunya, sedangkan orang yang celaka adalah orang yang dijadikan celaka oleh
Allah sejak dalam perut ibunya.

Kemudian Rasulullah SAW membacakan firman dalam QS Hud : Jikalau Rabbmu
menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka
senantiasa berselisih pendapat, (QS. 11:118) kecuali orang-orang yang diberi
rahmat oleh Rabbmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat
Rabbmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan; sesungguh-nya Aku akan memenuhi
neraka jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (QS. 11:119)
dilanjutkan dengan : Tidak ada suatu keberatanpun atas Nab i tentang apa
yang telah
ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai
sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan
Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku, (QS. 33:38)".

Kemudian Rasulullah berkata lagi kepada Iblis : " Wahai Abu Murrah [Iblis],
apakah engkau masih mungkin bertaubat dan kembali kepada Allah, sementara
saya akan menjamin-mu masuk surga".
Ia iblis menjawab :" Wahai Rasulullah, ketentuan telah memutuskan dan
Qalam-pun telah kering dengan apa yang terjadi seperti ini hingga hari
kiamat nanti. Maka Maha Suci Tuhan, yang telah menjadikanmu sebagai tuan
para Nabi dan Khatib para penduduk surga. Dia, telah memilih dan
meng-khususkan dirimu. Sementara Dia telah menjadikan saya sebagai tuan
orang-orang yang celaka dan khatib para penduduk neraka. Saya adalah makhluq
celaka lagi terusir. Ini adalah akhir dari apa yang saya beritahukan
kepadamu dan saya mengatakan yang sejujurnya".
Segala puji hanya milik Allah SWT , Tuhan Semesta Alam, awal dan akhir,
dzahir dan bathin.

Semoga shalawat dan salam sejahtera tetap selalu diberikan kepada seorang
Nabi yang Ummi dan kepada para keluarga dan sahabatnya serta para Utusan dan
Para Nabi.

Hikmah dari Kisah tersebut di atas
Sebagai upaya mencari hikmah dalam kisah di atas, rangkuman ini barangkali
berguna untuk direnungkan :
o Kita perlu semakin menancapkan keyakinan, bahwa syaithan tidak punya kuasa
sedikitpun bagi orang-orang yang disucikan-Nya juga yang mukhlasin.
o Jadi upaya kita adalah memohon kepada Allah Ta'Ala agar Dia ridho dan
berkenan membersihkan segala dosa baik sengaja maupun tidak untuk
mendapatkan ampunan-Nya.
o Bila kita simak, perbedaan mendasar keyakinan Iblis adalah tidak ada
keinginannya untuk bertaubat, walau Rasulullah SAW telah menghimbaunya
bahkan dengan menawarkan jaminan untuk mendapatkan ampunan. Dengan tegas
Allah berfirman : Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang
bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar. (QS.
20:82).
o Bila kita cermati hadangan dan rintangan yang akan dilakukan oleh Iblis
dari kisah tersebut membuat kesadaran bahwa upaya untuk menjalani kehidupan
sungguh tidak mudah, yang tanpa rahmat serta pertolongan Allah SWT tidak
mungkin kita lolos dari perangkap Iblis dan kawan-kawannya.
o Hanya karena Maha Rahman dan Maha Rahiim-Nya sajalah kita akan selamat
dalam menjalani kehidupan ini hingga akan selamat dari jebakan-jebakan
syaithan.

Namun perlu juga diingat, Rasulullah juga pernah mengatakan bahwa Jihad
Terbesar (Jihad Al-Akbar) adalah Mengalahkan Hawa Nafsu Kita Sendiri.[]

================================================================================================================


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: