Kamis, 21 Juli 2011

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3443

Messages In This Digest (9 Messages)

Messages

1a.

Re: [Info Eska] Gabung Grup Whatsapp 'SK Family' yuk!

Posted by: "nietasari" nieta_nasution@yahoo.co.id   nieta_nasution

Wed Jul 20, 2011 3:22 am (PDT)



ikutan grup dunk...

@NietaLuvSaRi
EveryMomentWithYouIsTheSweetestOnE

-----Original Message-----
From: "Hadian Febrianto" <hadianf@gmail.com>
Sender: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Wed, 20 Jul 2011 09:17:29
To: Milis SK<sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Reply-To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Info Eska] Gabung Grup Whatsapp 'SK Family' yuk!

Grup di Google+ masih pusing euy... Bingung operasikannya... Heuheuheu... Kagak ngerti

Bang Nursalam dah ngerti?


-----Original Message-----
From: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
Sender: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Wed, 20 Jul 2011 15:29:46
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Reply-To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Info Eska] Gabung Grup Whatsapp 'SK Family' yuk!

Tinggal nunggu Group SK di Google+ nih...

tabik,

Nursalam AR
- yang baru jajal Google+ (Facebook versi Google) -

On 7/20/11, Mimin <minehaway@gmail.com> wrote:
> Dear All,
>
> Selain group FB dan group BB, SK juga punya group Whatsapp lho...
> Buat kalian yang sudah install whatsapp dan pengin gabung, silakan kirim no
> hp kalian ke email hadianf@gmail.com
> Kang Hadian itu owner group WA 'SK family'
>
> Buat yang belum install, tapi pengin gabung.
> Silakan berkunjung ke web www.*whatsapp*.com <http://www.whatsapp.com>
> Kalo pake BB bisa download via appworld, pake android bisa cari di market
> dll
>
> Sekian infonya.Gabung yuk ya yuk :D
>
> BR//Mimin
>
> --
> http://min-shop.com
> http://id-networkers.com
>


--
www.nursalam.wordpress.com

1b.

Re: [Info Eska] Gabung Grup Whatsapp 'SK Family' yuk!

Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Wed Jul 20, 2011 3:32 am (PDT)



Apa google+ nggak usah dulu ya?
lieur euy banyak groups
Kumaha Kang Hadian?
Apa kita maksimalkan dulu grup-grup SK yg sudah buka cabang ini?
Memantapkan pusat dan menguatkan cabang. Jiaaah :D

2011/7/20 Hadian Febrianto <hadianf@gmail.com>

> **
>
>
> ** Grup di Google+ masih pusing euy... Bingung operasikannya...
> Heuheuheu... Kagak ngerti
>
> Bang Nursalam dah ngerti?
>
>
> ------------------------------
> *From: * Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
> *Sender: * sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> *Date: *Wed, 20 Jul 2011 15:29:46 +0700
> *To: *<sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
> *ReplyTo: * sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> *Subject: *Re: [sekolah-kehidupan] [Info Eska] Gabung Grup Whatsapp 'SK
> Family' yuk!
>
>
>
> Tinggal nunggu Group SK di Google+ nih...
>
>
> tabik,
>
> Nursalam AR
> - yang baru jajal Google+ (Facebook versi Google) -
>
> On 7/20/11, Mimin <minehaway@gmail.com> wrote:
> > Dear All,
> >
> > Selain group FB dan group BB, SK juga punya group Whatsapp lho...
> > Buat kalian yang sudah install whatsapp dan pengin gabung, silakan kirim
> no
> > hp kalian ke email hadianf@gmail.com
> > Kang Hadian itu owner group WA 'SK family'
> >
> > Buat yang belum install, tapi pengin gabung.
> > Silakan berkunjung ke web www.*whatsapp*.com <http://www.whatsapp.com>
> > Kalo pake BB bisa download via appworld, pake android bisa cari di market
> > dll
> >
> > Sekian infonya.Gabung yuk ya yuk :D
> >
> > BR//Mimin
> >
> > --
> > http://min-shop.com
> > http://id-networkers.com
> >
>
> --
> www.nursalam.wordpress.com
>
>
>

--
Ugik Madyo
http://ugik.multiply.com
http://ugiksaja.blogspot.com
2a.

Re: Catatan yang tercecer Sabtu 16 Juli 201

Posted by: "ugikmadyo@gmail.com" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Wed Jul 20, 2011 6:02 am (PDT)



Ihiks.
Sudah lama sekali tidak baca tulisan Bunda.
Kangennya bertumpuk-tumpuk.
Semoga, bisa bertemu lagi kalau kopdar :)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
Sender: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Wed, 20 Jul 2011 08:49:31
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Reply-To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Catatan yang tercecer Sabtu 16 Juli 201

Nah,ini kayaknya versi editan dari note di FB nih:). Nama anak saya
sudah ditulis tepat,begitu juga Miza-nya Mas Yayan & Mbak Sinta.

Selamat bertugas, Bunda Icha. Moga Tuhan berikan kekuatan untuk
mengemban amanah ini sampai waktu yang tidak ditentukan^_^.

Tabik,

Nursalam AR

On 7/19/11, Elisa Koraag <elisa201165@yahoo.com> wrote:
> Catatan yang tercecer Sabtu 16 Juli 201by Elisa Koraag on Tuesday, July 19,
> 2011 at 4:02pm
>
> Sejujurnya,
> Sabtu sore, 16 Juli 2011 badanku serasa luluh lantak ketika meluncur
> menuju Retro Café Bidakara. Karena semalam lewat pk. 12 baru aku bisa
> tidur. Aku pulang lewat dari pk. 22.00 malam, Setelah , berkordinasi dan
> mempersiapkan tenda, panggung, sound system, catering dll untuk puncak
> acara HUT SMAN 32. Tempat aku menamatkan sekolah menengah 27 tahun yang
> lalu. Yah puncak acaranya di gelar psejak pagi Sabtu 16 Juli 2011
> sekaligus penutupan rangkaian acara yg di mulai 11 Juni 2011. Matahari
> belum lagi terbit ketika alarm hpku berbunyi. Sejujurnya aku merasa
> tidak tidur. Karena kepalaku penat dengan berbagai pemikiran. Syukur
> Acara berlangsung meriah dan bisa dibilang sukses. Sebelum pukul 15,
> semua sudah usai. Lega dan plong!Sekitar pukul setengah 4 sore,
> belahan jiwaku sudah berdiri di depan gerbang sekolah menjemputku.
> Mengenakan t-shirt yang sama, menyongsong dengan senyum penuh kasih. Ah
> gagah dia. Aku serasa anak sma yang dijemput pacaranya. Padahal
> kedua buah hati kami Bas dan Van, tengah lelap di mobil. Berusaha tak
> membangunkan keduanya, aku memasukkan peralatan yang aku bawa dari
> rumah. Cantikku Van, terusik, menggeliat dan terbangun "Mama!" sapanya
> dengan pandangan sayu. "Ya, cantik. bobo lagi perjalanan masih cukup
> lama karena pasti macet!" jawabku menenangkan. Cuaca yang
> sejak pagi cerah dan terang benderang, mulai tersapu awan gelap diikuti
> gemuruh petir. Syukur tak putus ku naikkan kepada Dia sang Pemilik
> Kehidupan. Karena acara sejak pagi hingga usia tetap dalam keadaan
> cerah. Manakala acara usai, panggung dan tenda sudah diturunkan, baru
> hujan itu tercurah. Diiringi lagu-lagu manis yang mengalun
> dari sebuah stasiun radio, belahan jiwaku menyarankan aku untuk
> istirahat dan berusaha tidur. Ingin sekali ku tidur tapi lebih besar
> keinginan ku bercerita tentang acara di SMA ku. Tapi rasa lelah lebih
> kuat mencengkram fisik dan mataku. Maka perlahan mata ini terpejam. Memasuki
> perkantoran bidakara, terasa usapan lembut di lenganku. "Ma sudah
> sampai!" bisik suamiku. Mataku masih enggan membuka tapi suara Van di
> bangku belakang mamaksaku membuka mata. "Sudah sampai mama, aku mau
> ganti baju!" Ujar Van. Belum lagi aku menjawab, Van sudah berbicara lagi
> "aku bangunkan kakak yah!" dan tanpa menunggu jawabanku Van sudah
> membangunkan kakaknya. Walau kami orang Jakarta, kami
> sempat terputar-putar di sekitar perkantoran Bidakara. Malam itu ada 2
> hajatan pernikahan. Tak ayal perparkiran menjadi penuh. Bahkan tak
> sedikit parkir kosong tapi bertanda no pol mobil seseorang dan kamipun
> tak dapat menempati. Setelah berputar beberapa kali, akhirnya dapat juga
> parkirannya. Sempat mengontak Mimin untuk memastikan lokasi dan Tlp
> dari Pak teha yang mengabarkan masih otw. Aku
> berbondong-bondong dengan suami dan kedua buah hati kami mencari toilet.
> Maka berbenahlah kami di sana. Waktu menunjukan pukul setengah enam
> lewat saat melalui pintu Retro Café. Mataku langsung menangkap sosok
> yang tak asing, Kepsek SK Pak Sinang duduk bersama EO SK Mba Dyah.
> Nampak jua Mba Loiy dengan suami, Ramaditya skywalker bersama Isye
> "kawan ketemu dewasa", Achi dengan Suami (Agung) dan buah hati mereka
> Abi. Ada juga Mas Yon, Mas Epri, Mas Yudi. Serasa berada di tengah
> keluarga sendiri. Nyaman dan tentram. Jujur tak ada
> rencana apa-apa dalam benak ini saat mendatangi pertemuan SK. Kedatangan
> ku di dorong rasa rindu pada semua sahabat dan suasana yang terbangun
> saat berkumpul. Satu persatu para sahabat bermunculan. Penghuni SK baru
> Eva dan Lisa, lalu Fiyan dan Mimin, Si sapi jinak lalu rombongan
> Bandung. Di susul kel. Yayan, Sinta dan Miza buah hati mereka. Tak lama
> Nursalam, Yuni dan jagoan kecilnya Alham. Tak lama Kel Indar dan Kel
> Dani. Muncul juga Dyah Z, Novi khansa. Sosok lain yg juga ku rindu tapi
> tak kunjung datang, mereka adalah sosok Mas Aji, Sosok Inga Febty,
> Retnadi, Lia Octavia dan banyak lagi. Dalam hati aku mengabsen mereka.
> Nia Robie, Ugik Madyo, Taufik "the botol", April, Siwi, Suhadi, Galih,
> Budi, Nia, Gya, Anthy dan banyak lagi. Walau mereka tak sempat hadir
> karena kesibukan dan aktivitas masing-masing, doaku untuk mereka. Semoga
> umur kami dipanjangkan dan diberi kesempatan tuk bertemu.MC
> tunggal Achi memulai acara di saat belum semua berkumpul, yah acara tak
> dapat menunggu semua kumpul karena waktu berjalan terus. Sedikit kilas
> bernostalgia dari Mas Epri, Asma, aku, bunda Ami juga kesan pendatang
> baru Lisa. Mengutip kata Indar "Cinta itu masih ada," kental terasa
> dalam sukmaku. Saat Rama berbicara, sedikit banyak terasa
> ngilu disukmaku. Karena ia mampu menterrtawakan kekurangannya. Ia yang
> tunanetra, sangat optimis menjalani hidup. Hingga
> terasa sebagai pecut bagiku yang belum melakukan apa-apa. Permainan
> sulingnya, mengingatkan kita pada Kitaro. Kalau menurut suamiku itu
> adalah voice of nature. Langgam iramanya selaras dan sepadu dengan
> symphoni alam. Pak teha, masih berbicara dari sudut yang sama, SK bukan
> tempat belajar tapi SK tempat berbagi. Menikmati santap
> malam bersama, lalu kejutan-kejutan muncul saat Pak Kepsek mengeluarkan
> reformasi untuk SK. Beliau turun gunung untuk memimpin langsung dan
> merinding sekujur tubuh ini, ketika beliau menunjukku untuk memegang
> posis ketua pelaksana sekaligus marketing bagi SK yang harus bergeliat
> bangun untuk mulai berorientasi pada bisnis! Satu persatu,
> nama dan posisi di sebut. Sejumlah tantangan dilemparkan Pak Sinang.
> Mulailah kepalaku berdenyut lebih cepat, berpacu dengan rencana program
> yang harus di susun, didiskusikan dan di realisasikan. Tapi aku tahu,
> banyak orang di SK yang bersedia turun tangan, bahu membahu, membangun
> SK untuk menjadi besar dan kuat. Agar menjadi rumah bagi semua. Saat
> berpamitan setelah mendapatkan sebuah buku sebagai bagian dari tukar
> menukar kado, sepotong doa kunaikkan. Tuhan terima kasih untuk keluarga
> yang mendukungku. Untuk Suami dan kedua anak-anakku. Yang sabar
> menghadapiku yang dalam lelah kadang menjadi emosi dan tak rasional tapi
> mereka setia mendampingiku. Terima kasih untuk keluarga Besar SK, yang
> karena cinta kami terikat dalam sebuah kesatuan untuk berbagi. HPku
> berbunyi, sepotong pesan singkat, "sudah dimana"? Oh No.., aku harusnya
> datang ke tempat tujuan yang ketiga Restaurant Bandar Jakarta Alam
> Sutera untuk makan malam bersama keluarga besarku karena ultah salah
> satu keponakanku. Dengan permohonan maaf, ku replay pesan singkat itu.
> Mohon maaf, rasanya tak akan sampai kami ke sana, karena ini masih di
> Gator Soebroto. Tapi suamiku paling tak mau kehilangan silahturahmi. Dengan
> meningkatkan kewaspaan, memacu mobil dengan kecepatan tinggi. Pukul 22
> lewat, kami langsung menuju rumah ibuku. Tuhan maha baik. Sebagian
> keluargaku masih berkumpul. Lelah ini terbayar lunas, saat aku berada di
> pelukan ibu. Yang sudah hampir 2 bulan tak aku kunjungi. Sebenarnya
> lebih tepat aku yang memeluk ibu. Sosoknya yang kecil, tenggelam dalam
> dekapku. Merasakan hangat tubuhnya, menawar rasa lelah dan beban ini.
> Terima kasih Tuhan. Kau sempurnakan hari ini dalam kasih ibu.Hanya
> 15 menit kami di sini, memberi kesempatan Bas dan Van menyapa
> tante-tante dan om-omnya serta sepupu mereka. Liburan kenaikan kelas
> kemarin, Bas dan Van di rumah nenek mereka dari pihak suamiku di Bogor.
> Maka baru kali ini mereka bertemu dengan keluarga dari pihaku. Menjelang
> tengah malam, kamipun tiba di istana mungil kami. Sebuah rumah mungil
> berkamar tidur dua. Aku membereskan barang-barang yang akan di turunkan
> dari mobil, sementara suamiku bergantian menurunkan Bas dan Van. Aku
> membimbing mereka kekamar mandi, berganti pakaian, memberi mereka
> masing-masing segelas susu hangat, menemani mereka menggosok gigi lalu
> mengantarkan ke duanya ke tempat tidur. Perjalanan
> panjang hari ini, sangat melelahkan. Tapi amanah yang dipercayakan
> membuat hidupku penuh tantangan dan semangat. Semoga Tuhan memberi
> kekuatan dan tetap mebimbingku. Pelukan erat suamiku dan bisikannya yang
> mengatakan "Kamu bisa!" mengantarku dalam lelap.(Icha Koraag)


--
www.nursalam.wordpress.com


------------------------------------

Yahoo! Groups Links



3a.

Re: [Info Eska] Peserta Milad Eska ke 5

Posted by: "zahra al humairah" zahra_alhumairah@yahoo.co.id   zahra_alhumairah

Wed Jul 20, 2011 11:02 am (PDT)



semoga acaranya sukses dan mendapat ridho dari Allah, maaf fauziah dari Malang belum bisa hadir...

#menahan rindu...

4.

Selamat Ultah yang ke -5

Posted by: "humairayusuf" humaira_ys@yahoo.com   humaira_ys

Wed Jul 20, 2011 7:35 pm (PDT)



Assalamu'alaikum
Selamat Ultah yang ke 5 Sekolah kehidupan dan selamat buat para pengurus yang baru,..semoga segara target ,program dan rencana yang dibuat dapat terlaksana dengan baik,..tetap semangat dan kompak selalu..

(maaf nih,rencana datang terhambat karena sakit )

Good luck !

Wassalamu,alaikum

Dari anggota milist dan new comer SK yang tetap semangat ikutan komunitas ini...salam

Mira Humaira

5a.

(catatan penulis) Hari Ini Aku Telah: To: Bang Nursalam

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Wed Jul 20, 2011 7:35 pm (PDT)



jadi terharu baca komen abang
wah ceritain dunk Bang  buat tulisan
pasti inspiratif banget
kalo boleh tahu nama tukang korannya siapa, Bang?
ditunggu tulisan ya Bang
sukses selalu buat abang
amin
6a.

Bls: [sekolah-kehidupan] Catatan yang tercecer Sabtu 16 Juli 201

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Wed Jul 20, 2011 7:36 pm (PDT)



Lengkap sekali Bunda perjalanannya....Aku jadi terharu jika dalam satu hari bunda punya kegiatan seabrek tapi bisa menyelesaikan itu semua untuk bertemu dengan orang-orang terkasih terutama Sahabat ESKA. Jadi terharu...hiks

7.

Artikel: Pertanyaan Paling Sulit Tentang Pernikahan

Posted by: "Dadang Kadarusman" dkadarusman@yahoo.com   dkadarusman

Wed Jul 20, 2011 7:36 pm (PDT)



Artikel: Pertanyaan Paling Sulit Tentang Pernikahan
 
Hore, Hari Baru! Teman-teman.
 
Salah satu pertanyaan paling sulit yang saya dapatkan adalah ini;”Bagaimana mempertahankan pernikahan kami?” Sampai sekarang pun saya belum tahu harus menjawab apa,  soalnya pernikahan kami sendiri baru berumur 14 tahun lebih sedikit. Masih terlalu dini untuk bisa menjawab pertanyaan itu berdasarkan pengalaman kami sendiri. Sebenarnya saya bisa saja menjawabnya secara ‘teoritis’. Toh sang penanya tidak tahu bagaimana saya menjalani kehidupan pernikahan kami. Tetapi, lha kok rasanya kurang afdol ya? Bagaimana jadinya jika teori yang saya gunakan itu, ternyata benar-benar ‘hanya sebatas teori’ saja. Bagaimana seandainya ternyata suatu saat nanti saya tidak berhasil melewati masa-masa sulit dalam kehidupan rumah tangga kami. Bagaimana seandainya kami…..
 
Akhirnya saya memilih untuk ‘tidak menjawab’ pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Sebab setelah cukup lama bersemedi pun ternyata saya tidak memiliki kemantapan hati untuk berani menjawabnya. Kalau pun saya harus menjawabnya, saya harus melakukannya berdua dengan istri saya. Dan jika kami jadi menjawabnya, maka kami terikat oleh sebuah kewajiban untuk melakukan apa yang kami katakan kepada orang lain. Padahal, jika kami menghadapi badai yang sama; belum tentu kami pun berhasil melewatinya. Walhasil, daripada menjawab pertanyaan itu; saya lebih memilih untuk berceloteh saja tentang apa yang sedang saya dan istri saya pelajari saat ini dalam pernikahan kami. Bagi Anda yang tertarik menemani kami belajar menjaga bahtera pernikahan ini; saya ajak untuk memulainya dengan merenungkan 5 sudut pandang Natural Intelligence berikut ini:  
 
1.      Mengingat saat pertama kali jatuh cinta. Saat jatuh cinta pertama kali kepadanya adalah salah satu saat terindah dalam hidup saya. Seperti serum saja, didalam darah saya terkandung nuansa romansa itu. Dan serum inilah yang sering menolong saya menghadapi masa-masa sulit dalam kehidupan pernikahan kami. Setiap kali saya memerlukan penyegaran atas cinta dan kehidupan rumah tangga kami, saya berusaha untuk mengingat saat-saat pertama kali kami jatuh cinta. Mengingat hal itu, rasanya setiap kekesalan dan kekecewaan mencair begitu saja. Dalam sekejap saya sudah bisa merasakan gelora itu lagi. Persis seperti pertama kali saya melihatnya. Persis seperti ketika saya bertekad; tidak ada perempuan lain yang lebih saya inginkan selain dirinya.
 
2.      Mengikrarkan cinta saat dia tidak mendengarnya. Rajin-rajinlah mengucapkan kata ‘cinta’ ditelinganya. Begitulah nasihatnya. Saya tidak terlalu percaya itu.  Faktanya, sering sekali kata cinta itu hambar rasanya. Terutama ketika kita mengucapkannya tidak sambil membawa ketulusan hati. Saya memilih untuk lebih banyak mengikrarkan cinta justru pada saat istri saya tidak mendengarnya. Ketika dia sedang bergaya didepan cermin, saya berbisik didalam hati;”Damn, I love her sooo much!”. Saat dia sedang senyum-senyum didepan blackberry, saya bergumam sendiri;”Saya sangat mencintainya…” Waktu dia cemberut, hati saya berkata;”dia semakin menggairahkan saat bibirnya manyun begitu…”
 
3.      Berterimakasih atas penerimaannya. Jujur saja, saya belum tentu merupakan lelaki terbaik untuk belahan jiwa saya. Dia bisa saja mendapatkan lelaki yang jauh lebih baik daripada saya. Tetapi, dia menerima saya. Mengijinkan saya untuk mengobral rayuan gombal dibungkus kata cinta yang klise itu. Membiarkan saya melamarnya dengan gaya koboy. Mengangguk ketika saya mengajaknya untuk menikah. Menandatangai surat nikah itu. Mengikuti kemana saja saya membawanya pergi meski lebih banyak susahnya daripada senangnya. Sungguh, dia bisa mendapatkan yang jauh lebih baik dari ini. Maka tak pernah lekang rasa terimakasih saya kepadanya atas semua penerimaan yang telah diberikannya kepada saya. Saya lebih sering terjaga dimalam hari daripada dirinya. Sehingga saya memiliki kesempatan untuk menatap wajahnya ketika sedang terlelap. Memandangnya, sungguh membuat hati saya tersentuh. Sambil mengecup keningnya, saya berterimakasih kepadanya. Atas penerimaan yang
telah diberikannya kepada saya.
           
4.      Ganti ‘tak kenal maka tak sayang’ dengan ‘semakin kenal semakin sayang’. Tak kenal maka tak sayang. Itu benar. Tetapi, banyak juga pasangan yang justru bercerai setelah satu sama lain saling mengenal. “Sekarang saya tahu siapa dia sesungguhnya,” adalah kalimat yang sering kita dengar di infotainmen saat sedang mengeksploitasi pasangan yang sedang bermasalah. Makanya, dalam konteks pernikahan pepatah itu tidak cocok. Ganti pepatah itu menjadi ‘semakin kenal semakin sayang’. Sebelum menikah, kita tidak tahu kalau dia tidurnya mengorok. Kita juga tidak tahu jika dia suka melempar handuk sembarangan. Atau menyimpan pakaian kotor dilantai. Kita, tidak tahu tentang semua hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Setelah menikah, kita mengetahui lebih banyak hal. Seandainya saja ‘semakin kenal kita semakin sayang’, maka mungkin cinta kita semakin hari semakin bertambah murni.
 
5.      Percaya kepada diri sendiri. Awalnya, saya menuruti nasihat untuk ‘memberi kepercayaan kepada pasangan’. Sebab katanya, jika kita memberi kepercayaan itu, maka dia pasti menjaganya dengan baik. Tetapi kemudian saya merasa hal itu malah menempatkan dirinya pada sebuah tuntutan untuk ‘bisa saya percaya’. Padahal saya percaya bahwa ‘cinta’ bukan soal tuntutan kepada orang yang kita cintai; melainkan memberikan komitmen kita kepada dirinya. Makanya, titik berat saya sekarang bukanlah menuntut dirinya untuk menjaga kepercayaan yang saya berikan, melainkan menjaga kepercayaan saya kepada diri saya sendiri. Yaitu; saya ‘percaya kepada diri saya sendiri’ bahwa saya dapat menjaga kesucian cinta kami. Jika saya sampai merusak kepercayaan itu, maka saya sendiri mengetahuinya. Dan saya tidak sedang mengkhianati siapapun selain diri saya sendiri. Tidak fair jika saya menuntut soul mate saya untuk mempercayai saya, jika dihadapan diri
sendiri saja ternyata saya tidak bisa dipercaya. Maka sebelum memintanya untuk percaya kepada saya, sekarang saya belajar untuk terlebih dahulu memberi diri saya sendiri kepercayaan itu.
 
Sungguh, saya tidak tahu akan menjadi seperti apakah perjalanan pernikahan kami. Namun dengan ke-5 hal itu saya menjadi lebih tentram. Bahkan saya masih tenang ketika di HP-nya ada SMS gombal dari para lelaki culas. Apalagi setelah kita memasuki era blackberry. Didunia ini banyak sekali lelaki yang gemar menggoda istri orang dengan menyalahgunakan anugerah teknologi yang Tuhan titipkan ditangannya. Saya tahu itu karena istri saya sesekali menunjukkan pesan-pesan di blackberry-nya yang tidak senonoh. Kadang kami menjadikannya sebagai bahan candaan. Malah ada diantara para lelaki itu yang saya tahu persis siapa orangnya. Bahkan di fitness center, saya mengenal seorang lelaki yang dia tidak tahu jika saya tahu kata-kata apa yang dikirimkannya kepada blackberry istri saya. Alih-alih emosi, saya malah kasihan kepadanya. Kasihan, sudah setua itu masih saja mengumbar nafsu hewani. Jadi;”Bagaimana mempertahankan pernikahan kami?” Saya tidak tahu. Tetapi,
semoga celoteh ini bisa mengkompensasi ketidakmampuan saya dalam menjawabnya.  
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman  - 20 Juli 2011
Master Trainer & Natural Intelligence Inventor
Website: http://www.dadangkadarusman.com
 
Catatan Kaki:
Tidak ada yang mengetahui akan menjadi seperti apa perjalanan perkawinannya. Namun, jika sesuatu yang buruk terjadi, kita perlu memastikan bahwa bukan kita penyebabnya.
 
Silakan di-share jika naskah ini Anda nilai bermanfaat bagi yang lain.

Follow DK on Twitter @dangkadarusman
8.

Art-Living Sos 2011 (A-7  Cangkir-cangkir Kehidupan

Posted by: "Ietje Guntur" ietje_gun76@yahoo.com   ietje_gun76

Wed Jul 20, 2011 10:27 pm (PDT)



Dear Allz....

Apa kabaaaarrr , teman dan sahabatku semua ??? Hmhh...menjelang akhir pekan
niiih...semoga semua sehat-sehat dan ceria yaaa...Saya sendiri, alhamdulillah
juga sehat-sehat dan ceria...Maklum...kalau sudah manggung sejenak, rasanya
energi naik lagi...Begitulah...Kalau sebagian orang mengalami demam panggung
karena naik ke panggung, sebaliknya saya mengalami demam panggung kalau tidak
naik ke panggung...hihiiiii....narsis abis deechh...

Beberapa hari meninggalkan Jakarta, ya demi memuaskan hasrat manggung itu, saya
jadi kangen dengan suasana ibukota yang nyaris tidak pernah tidak macet. Nyaris
tidak pernah tidak heboh. Memang bagi sebagian orang menyebalkan dan membuat
stres...tapi bagi sebagian orang lain justru stres ini diperlukan untuk meraih
sukses...hehe...

Banyak hal yang bisa dinikmati di tengah kemacetan...banyak hal pula bisa
direnungkann di tengah keheningan. Seperti saya saat ini, ketika dengan tenang
dapat menikmati aliran sungai Batanghari yang mengalir pelan sambil menikmati
secangkir kopi Jambi....accchhh...

Mumpung saya sedang menikmati secangkir kopi...mumpung inspirasi sedang mengalir
tenang...saya jadi ingin berbagi cerita tentang cangkir. Mau khaaann...???

Oke deeeh....menjelang akhir pekan ini saya kirimkan Cangkir-cangkir Kehidupan
untuk teman dan sahabatku di mana pun berada....Semoga berkenan...

Jambi, 21 Juli 2011

Salam sayang,


Ietje S. Guntur

- Dari tepian Sungai Batanghari....



♥♥♥


Art-Living Sos 2011 (A-7
Start : 20 Juli 2011-07-20
Start : 20/07/2011 10:09:2
Finish : 20/07/2011 11:49:44
Jambi, Rabu, 20 Juli 2011



CANGKIR-CANGKIR KEHIDUPAN...


Hari Jum’at. Akhir pekan. Hari macet luar biasaaaaaa....di Jakarta.
Hehe...malahan kalau tidak macet, orang-orang akan bertanya ,” Ada apa nih ? Kok
lancar ? Kok nggak macet ?”...halaaah...

Ini dia niiiih...kebiasaan yang terjadi di lingkungan, akhirnya dianggap sebagai
suatu kelaziman. Kemacetan adalah suatu kebiasaan yang diterima dengan ‘tangan
terbuka’, walaupun dalam hati mengomel juga...hehe... Kemacetan diterima dengan
keterpaksaan, tetapi akhirnya dianggap sebagai suatu nilai tambah. Tambah kesal,
tambah repot...dan ujung-ujungnya....tambah sabaaar...Semogaaaa....

Eeeh, kenapa saya jadi cerita tentang macet, ya ? Uuuuhh...jadi curcol
niiih...curhat colongan...mencurahkan isi hati...Abiiiiis...dari tadi sudah
terjebak macet, dan berkubang di antara kendaraan-kendaraan yang sama-sama tekun
dalam barisan yang berderet panjang. Dan akhirnyaa...saya pun memutuskan untuk
berhenti. Mampir di sebuah pusat perbelanjaan, yang ada warung
kopinya...eheeemm... Untung tadi sempat mengirim SMS kepada seorang sahabat yang
juga terjebak macet di jalan. Jadi saat ini kami pun sama-sama memilih untuk
berhenti sejenak, sambil meluruskan kaki.

Duduk di warung kopi, yang nama kerennya sekarang adalah kafe, membuat saya
merasa nyaman dan sejenak melupakan detik-detik kemacetan yang tadi saya alami.
Konon katanya, secangkir teh atau kopi bisa menggelontor emosi yang tadi agak
meluap. Jadi deeeh...sebagai penggemar dan penikmat kopi, saya memilih secangkir
kopi panaaaass....dengan aroma hazelnut yang haruuum...Sebetulnya sih lebih
asyik minum kopi tubruk ala warung kopi kampung...tapi untuk menghibur hati dan
sosialisasi, secangkir kopi hazelnut cukup oke jugalah...

Sambil memegang kuping cangkir yang lebar, saya menghirup aroma kopi yang
menyeruak dari permukaan cangkir....hmmh....membuang emosi negatif yang tadi
sempat bercokol di sudut hati. Aaccch...sedapnya....

♥

Di lain kesempatan. Saya sedang menikmati hari libur di rumah. Tidak ada yang
lebih nikmat daripada duduk selonjor di depan pintu...* yang katanya pantang,
tapi kok enak dilanggar, ya *..Dan sebagai teman...secangkir teh manis panas
beserta cemilannya merupakan hidangan yang paling nikmat sedunia...hehe...

Begitulah...ritual pagi itu saya lakukan sambil menikmati cuaca pagi yang segar.
Saya memegang cangkir teh yang berisi teh seduhan dengan aromanya yang
asli...rasa pegunungan...woow...Ini adalah cangkir mug kesayangan saya. Terbuat
dari keramik dengan bibir cangkir yang tebal, membuat saya dapat menyeruput teh
panas dengan aman dan nyaman. Sungguh nikmat, menghirup aroma dan membiarkan
lidah saya menari-nari...

♥

Ngomong-ngomong soal cangkir, peranti saji untuk minuman. Saya punya beberapa
jenis cangkir dan mug dengan fungsi penggunaan yang berbeda-beda. Ada cangkir
khusus untuk minum teh panas, ada cangkir untuk minum jamu...* haaa...saya masih
doyan jejamuan asli Indonesia...*, ada cangkir khusus untuk minum
kopi...dan...hmhh...ada cangkir khusus untuk minum sekoteng hangat dan satu lagi
cangkir bermulut lebar untuk minum es campur dingin...* ya, iyalah...es campur
mesti dingin...hihiiii...*.

Hmmh...pasti teman dan sahabat akan berpikir, kok saya ini ribet banget ya
dengan urusan cangkir. Kenapa tidak satu cangkir untuk semua ?

Ohooooo....jangan salah. Justru setiap cangkir itu dibuat dan didesain
berbeda-beda karena fungsinya berbeda-beda. Ada cangkir yang terbuat dari beling
atau keramik yang tipis, agar minuman di dalamnya cepat dingin dan mudah
diminum. Ada cangkir yang terbuat dari keramik tebal dan bibir yang lebar dan
tebal. Ada cangkir alumunium yang anti pecah, sehingga aman untuk dibawa
bepergian, buat camping atau untuk minum minuman yang dingin.

Model dan corak cangkir juga beraneka rupa. Lihat saja. Ada cangkir yang
permukaan mulutnya bergelombang, dan dinding cangkirnya berbunga-bunga indah.
Ada juga cangkir keramik dengan desain dan corak ala Eropa yang elegan,
kadang-kadang diberi garis pembatas berwarna keemasan, sehingga tampak mewah dan
mahal. Biasanya cangkir-cangkir seperti itu juga dipergunakan dalam perjamuan
khusus untuk menyambut tamu istimewa. Uniknya, cangkir dengan bentuk yang mewah
dan corak yang indah terkadang menjadi status simbol dan status sosial juga.
Bahkan karena sayang dipergunakan dalam perjamuan sehari-hari, cangkir-cangkir
indah ini hanya menjadi penghuni lemari pajangan, dan cukup dipandang dengan
penuh kekaguman.

Memang, seperti kata pepatah : Lain padang, lain belalangnya. Lain lubuk, lain
ikannya. Jadi untuk cangkir juga ada pepatah : Lain bentuk, lain
fungsinya...hehehe...

Saya jadi ingat, jaman saya SD dulu, saya dan adik-adik punya cangkir terbuat
dari bahan kaleng atau metal yang berwarna-warni. Semula, cangkir kaleng itu
hanya terbuat dari alumunium polos berwarna putih berwarna mirip kaleng.
Belakangan, ada cangkir kaleng dengan warna warni beraneka rupa. Dan kami
masing-masing mendapat satu buah cangkir untuk aneka keperluan. Terutama untuk
minum air pada saat makan. Maklum namanya anak-anak...kadang gelas beling biasa
mudah pecah. Jadi agar tidak sering membeli gelas, dan demi keamanan, maka ibu
saya membelikan cangkir dengan cat melamin yang merupakan milik pribadi
masing-masing anak.

Cangkir yang dilengkapi tutup rapat ini selalu kami pergunakan untuk minum
segala keperluan. Saking cintanya kepada sang cangkir, akhirnya kami merasa
bahwa itu merupakan identitas diri. Kemana pun pergi, cangkir itu harus
dibawa....hehehe...mirip dengan harta karun tak ternilai. Selain minum teh , air
putih, atau es campur, cangkir yang fungsinya mirip cangkir keramat itu juga
menjadi tempat menyimpan minuman kegemaran. Adik saya yang doyan minum coklat
susu, akan menyimpan minumannya di dalam cangkir dan ditempatkan di lemari es,
sehingga menjadi es krim coklat susu yang sedap...mirip dengan es krim betulan
dari toko...hmh..

♥

Kembali ke cangkir keramik di tangan yang masih menebarkan aroma kopi, saya
merenung.

Kita barangkali pernah minum dari sebuah cangkir atau mug. Kita barangkali
pernah memiliki sebuah atau dua buah cangkir atau lebih.

Apa fungsi cangkir itu bagi diri kita ? Cangkir memang hanyalah sebuah wadah.
Tetapi bentuk, bahan, dan warnanya bisa menunjukkan siapa diri kita. Bukan
hanya itu, isi cangkir juga dapat menentukan selera dan siapa kita. Bahkan demi
isi cangkir, entah teh, kopi, es campur, jamu, atau sekedar air putih biasa kita
rela pergi ke berbagai tempat. Mencari dan memuaskan keinginan untuk memenuhi
cangkir kita.

Seandainya....seandainya hidup kita seperti sebuah cangkir atau mug. Kita ingin
menjadi cangkir seperti apa ? Cangkir mewah yang hanya tampil sesekali di
perjamuan minum, dan setelahnya hanya dipajang di lemari ? Atauuuuu....kita mau
menjadi cangkir berbibir tebal yang selalu ada menemani di setiap kesempatan,
atau mau menjadi cangkir kaleng berbunga yang dicintai dan selalu dibawa
kemana-mana ?

Sama seperti cangkir atau mug...hidup ini adalah pilihan. Kita bisa memilih
menjadi cangkir seperti apa, dan mau mengisinya dengan apa saja. Cangkir
kehidupan, kita masing-masing memilikinya, tapi hanya kita yang tahu , apa yang
akan diisikan ke dalamnya.

Manfaat dan khasiat merupakan tujuan akhir kehidupan kita. Dan itu bisa kita
mulai dengan menentukan cangkir kehidupan kita...

Bagaimana ? Sudahkah kita memilih cangkir masing-masing dan mengisinya dengan
sesuatu yang bermanfaat bagi kita dan lingkungan sekitar kita ???


Jambi, 20 Juli 2011

Salam hangat,


Ietje S. Guntur


Special note :

Terima kasih untuk Ma tercinta...yang sudah memberikan cangkir-cangkir pribadi
untuk kami isi dengan berbagai ragam rasa kehidupan...Terima kasih juga untuk
kedai kopi di pojok jalan dekat rumah dan kedai di mal yang menjadi inspirasi
tulisan ini...dan sahabat kopiku yang tidak bosan-bosannya menikmati secangkir
kopi dan teh aneka rasa di setiap kesempatan...The Domers ( Danny, Melia, Sigit,
Cipta, Irene, en lain-lain), The Malls ( Irma-Adith-Tyo-Bear) , The Arisan (
yang tak pernah dikocok : Neno, Ndaru, Mb Nuki, Koko, Nuke, mb Yus)...dan
Centilers...( Kuri, Kenyot, Tek-tek, Lik)...thanks untuk kebersamaan dan
persahabatan kita...

♥
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Mental Health Zone

Find support for

Mental illnesses

Sitebuilder

Build a web site

quickly & easily

with Sitebuilder.

Yahoo! Groups

Small Business Group

A community for

small business owners

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: