Assalamu'alaikum wr wb,
Saat ini di Indonesia saya lihat prioritas dakwah kurang jelas. Akibatnya sementara di dunia Islam merupakan agama yang paling cepat perkembangannya, di Indonesia persentasenya terus berkurang. Dari 92% di tahun 1960 hingga tinggal 85% di tahun 2008. Belum lagi maraknya aliran sesat yang mengaku sebagai Nabi/Rasul.
Kenapa itu bisa terjadi?
Ini karena dakwah ummat Islam belum terfokus pada hal yang benar. Prioritasnya juga kurang tepat. Sehingga akhirnya terjadi pendangkalan aqidah di kalangan ummat Islam. Banyak orang mengaku Muslim, tapi kita lihat banyak yang merokok, banyak yang mengumbar aurat, banyak yang tidak shalat, maraknya minuman keras dan narkoba, dan sebagainya.
Jika kita kaji Al Qur'an dan Hadits, maka prioritas para Nabi dalam berdakwah adalah Kalimat Tauhid. Yaitu menjadikan manusia beriman kepada Allah dan RasulNya sehingga mereka mau menjalankan perintah Allah dan Rasulnya dan menjauhi laranganNya.
Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia...�� [QS 7:158]
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). [QS 7:59]
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?" [QS 7:65]
Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:
Rombongan utusan Abdul Qais datang menemui Rasulullah saw. lalu berkata: Wahai Rasulullah, kami berasal dari dusun Rabiah. Antara kami dan engkau, terhalang oleh orang kafir Bani Mudhar. Karena itu, kami tidak dapat datang kepadamu kecuali pada bulan-bulan Haram (yaitu Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Rajab). Karena itu, perintahkanlah kami dengan sesuatu yang dapat kami kerjakan dan kami serukan kepada orang-orang di belakang kami. Rasulullah saw. bersabda: Aku memerintahkan kepada kalian empat hal dan melarang kalian dari empat hal. (Perintah itu ialah) beriman kepada Allah kemudian beliau menerangkannya. Beliau bersabda: Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, membayar zakat dan memberikan seperlima harta rampasan perang kalian. Dan aku melarang kalian dari arak dubba' (arak yang disimpan dalam batok), arak hantam (arak yang disimpan dalam kendi yang terbuat dari tanah, rambut dan
darah), arak naqier (arak yang disimpan dalam kendi terbuat dari batang pohon) dan arak muqayyar (arak yang disimpan dalam potongan tanduk). (Shahih Muslim No.23)
Lihat bagaimana perintah Nabi kepada para da'i. Perhatikan apa fokus dakwahnya:
Hadis riwayat Muaz ra., ia berkata:
Rasulullah saw. mengutusku, beliau bersabda: Engkau akan mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab. Karena itu, ajaklah mereka kepada persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Jika mereka taat, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka salat lima waktu dalam sehari semalam. Kalau mereka taat, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka membayar zakat, yang diambil dari orang kaya di antara mereka dan diberikan kepada orang miskin di antara mereka. Jika mereka taat, maka waspadalah terhadap harta pilihan mereka. Dan takutlah engkau dari doa orang yang dizalimi, karena doa itu tidak ada sekat dengan Allah Taala. (Shahih Muslim No.27)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan: Laa ilaaha illallah, barang siapa telah mengucapkan: Laa ilaaha illallah, maka harta dan dirinya terlindung dariku, kecuali dengan sebab syara, sedangkan perhitungannya (terserah) pada Allah. (Shahih Muslim No.30)
Jadi fokusnya adalah bagaimana mengajak manusia, baik Non Muslim mau pun Muslim, untuk beriman kepada Allah dan Rasulnya. Bukan justru fokus pada masalah khilafiyah sesama Muslim hingga akhirnya terpecah belah dan bertengkar satu sama lain.
Sebagai contoh sering saya melihat posting tentang masalah Isbal di mana satu pihak berpendapat mutlak haram karena banyak hadits mengharamkan isbal dengan kesombongansementar
Di satu milis yang saya moderate di mana banyak anggotanya adalah mualaf dan calon mualaf, seharusnya para dai mengirim posting tentang masalah iman dan cara menjalankan Rukun Islam dengan benar. Tapi ternyata ada juga yang memposting tentang isbal dan hukumannya ke neraka. Maaf meski mungkin itu benar, tapi apa tidak mengagetkan para mualaf tersebut? Dan apakah itu adalah topik utama yang amat dibutuhkan bagi para mualaf?
Padahal jangankan hadits. Ayat Al Qur'an saja jika tidak jelas artinya tidak boleh dicari-cari artinya hingga menimbulkan pertengkaran dan permusuhan..
��Dia-
Jadi tidak sepantasnya sebagian ummat Islam mencari-cari hadits yang tidak jelas atau ada pertentangan dengan hadits lain sehingga akhirnya timbul perpecahan di kalangan ummat Islam. Padahal Allah melarang kita bercerai-berai.
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.�� [Ali 'Imran:103]
Bahkan saya sempat membaca perpecahan itu begitu dalam sehingga di satu kelompok kecil, di mana kelompok itu sama-sama Sunni, sama-sama satu firqoh, tapi terpecah lagi di mana ulama satu menghina ulama pecahan lain dengan gelaran buruk ��Ular Berbisa��. Na'udzubillah min dzalik.
Padahal Allah menjelaskan dalam surat Al Hujuraat bahwa orang-orang Mukmin itu bersaudara. Dilarang mengolok-olok atau mencela satu sama lain. Mencelanya meski benar itu sama dengan memakan mayat saudaranya sendiri. Kalau tidak benar maka itu fitnah, begitu kata Nabi.
[49.10] Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
[49.11] Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.
[49.12] Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
Jadi bukannya mengamalkan hadits yang tidak jelas atau ada pertentangan dengan hadits sahih lainnya, mereka justru melanggar ayat-ayat Allah yang begitu jelas dalam Al Qur'an.
Hendaknya kita mengkaji Al Qur'an dan Hadits secara menyeluruh. Tidak sepotong-sepotong. Dengan begitu maka kita tidak jadi ekstrim dan paham kenapa kelompok-kelompok lain berpendapat berbeda dengan kita. Sebagai contoh jika kita kaji hadits, ada hadits yang memerintahkan kita mengeraskan bacaan bismillah ketika shalat, sementara ada hadits lain yang justru menyuruh kita membaca secara perlahan. Jika kita hanya membaca hadits sepotong saja, niscaya kita tidak akan paham kenapa kelompok lain beda dengan kita.
Semoga kita bisa kembali fokus dan menentukan prioritas dakwah yang lebih tepat sehingga Islam bukan hanya agama yang paling cepat perkembangannya di dunia, tapi juga di Indonesia.
Wassalamu'alaikum wr wb
===
Paket Umrah Mulai Rp 15,4 juta
Informasi selengkapnya ada di:
http://www.media-
Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS
Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252
Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari Telkomsel
Informasi selengkapnya ada di http://syiarislam.
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar