di nukil dari kitab TAUHID karya syeikh Muhammad Bin Abdul Wahab At Tamimi ( rahimahullah ). Semoga bermanfaat..
MEMAKAI GELANG DAN SEJENISNYA UNTUK MENANGKAL BAHAYA ADALAH PERBUATAN SYIRIK
[Dimulai dengan bab ini, penulis hendak menerangkan lebih lanjut tentang pengertian tauhid dan syahadat "La Ilaha Illallah", dengan menyebutkan hal-hal yang bertentangan dengannya, yaitu : syirik dan macam-macamnya, baik yang akbar maupun yang ashghor, karena dengan mengenal syirik sebagai lawan tauhid akan jelas sekali pengertian yang sebenarnya dari tauhid dan syahadat "La Ilah Illah".]
Firman Allah Subhanahu wata'ala :
]?? ??????? ?? ????? ?? ??? ???? ?? ?????? ???? ??? ?? ?? ?????? ??? ?? ?????? ????? ?? ?? ?????? ????? ?? ???? ???? ???? ????? ?????????[
"Katakanlah (hai Muhammad kepada orang-orang musyrik) : terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharotan kepadaku, apakah berhala-berhala itu dapat menghilangkan kemudharotan itu ?, atau jika Allah menghendaki untuk melimpahkan suatu rahmat kepadaku apakah mereka mampu menahan rahmatNya ?, katakanlah : cukuplah Allah bagiku, hanya kepadaNyalah orang orang yang berserah diri bertawakkal.
Imron bin Husain Radhiallahu'
"?? ??? ?? ??? : ?? ???????? ???? : ?????? ????? ?? ????? ??? ????? ???? ?? ?? ??? ???? ?? ????? ???? "
"Apakah itu ?", orang laki-laki itu menjawab : "Gelang penangkal penyakit", lalu Nabi bersabda : "Lepaskan gelang itu, karena sesungguhnya ia tidak akan menambah kecuali kelemahan pada dirimu, dan jika kamu mati sedangkan gelang ini masih ada pada tubuhmu maka kamu tidak akan beruntung selama lamanya." (HR. Ahmad dengan sanad yang bisa diterima)
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad pula dari Uqbah bin Amir, dalam hadits yang marfu', Rasulullah Shallallahu'
"?? ???? ????? ??? ??? ???? ??? ??? ???? ???? ??? ??? ???? ??"? ??? ????? :" ?? ???? ????? ??? ????".
"Barang siapa yang menggantungkan tamimah maka Allah tidak akan mengabulkan keinginannya, dan barang siapa yang menggantungkan Wada'ah maka Allah tidak akan memberikan ketenangan kepadanya", dan dalam riwayat yang lain Rasul bersabda : "Barang siapa yang menggantungkan tamimah maka ia telah berbuat kemusyrikan"
[Tamimah : sesuatu yang dikalungkan di leher anak anak sebagai penangkal atau pengusir penyakit, pengaruh jahat yang disebabkan oleh rasa dengki seseorang, dan lain sebagainya.]
Wada'ah : sesuatu yang diambil dari laut, menyerupai rumah kerang, menurut anggapan orang orang jahiliyah dapat digunakan sebagai penangkal penyakit. Termasuk dalam pengertian ini adalah jimat]
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Hudzaifah bahwa ia melihat seorang laki-laki yang ditangannya ada benang untuk mengobati sakit panas, maka dia putuskan benang itu seraya membaca firman Allah Subhanahu wata'ala :
]??? ???? ?????? ????? ??? ??? ??????[
"Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sesembahan sesembahan lain). (QS. Yusuf, 106).
Kandungan bab ini :
1.. Larangan keras memakai gelang, benang dan sejenisnya untuk tujuan-tujuan seperti tersebut diatas.
2.. Dikatakan bahwa sahabat Nabi tadi apabila mati sedangkan gelang (atau sejenisnya) itu masih melekat pada tubuhnya, maka ia tidak akan beruntung selamanya, ini menunjukkan kebenaran pernyataan para sahabat bahwa syirik kecil itu lebih berat dari pada dosa besar.
3.. Syirik tidak dapat dimaafkan dengan alasan tidak mengerti.
4.. Gelang, benang dan sejenisnya tidak berguna untuk menangkal atau mengusir suatu penyakit, bahkan ia bisa mendatangkan bahaya, seperti sabda Nabi Muhammad Shallallahu'
5.. Wajib mengingkari orang-orang yang melakukan perbuatan di atas.
6.. Penjelasan bahwa orang yang menggantungkan sesuatu dengan tujuan di atas, maka Allah akan menjadikan orang tersebut memiliki ketergantungan pada barang tersebut.
7.. Penjelasan bahwa orang yang menggantungkan tamimah telah melakukan perbuatan syirik.
8.. Mengikatkan benang pada tubuh untuk mengobati penyakit panas adalah bagian dari syirik.
9.. Pembacaan ayat di atas oleh Hudzaifah menunjukkan bahwa para sahabat menggunakan ayat-ayat yang berkaitan dengan syirik akbar sebagai dalil untuk syirik ashghor, sebagaimana penjelasan yang disebutkan oleh Ibnu Abbas dalam salah satu ayat yang ada dalam surat Al Baqarah.
10.. Menggantungkan Wada'ah untuk mengusir atau menangkal penyakit, termasuk syirik.
11.. Orang yang menggantungkan tamimah didoakan : "semoga Allah tidak akan mengabulkan keinginannya" dan orang yang menggantungkan wada'ah didoakan : "semoga Allah tidak memberikan ketenangan pada dirinya."
DUKUN, TUKANG RAMAL DAN SEJENISNYA
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shohehnya, dari salah seorang istri Nabi, bahwa Rasulullah Shallallahu'
"?? ??? ????? ????? ?? ??? ????? ?? ???? ?? ???? ?????? ????"
"Barang siapa yang mendatangi peramal dan menanyakan kepadanya tentang sesuatu perkara dan dia mempercayainya, maka sholatnya tidak diterima selama 40 hari".
Abu Dawud meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu'
"?? ??? ????? ????? ??? ???? ??? ??? ??? ???? ??? ???? ". ???? ??? ????.
"Barang siapa yang mendatangi seorang dukun, dan mempercayai apa yang dikatakannya, maka sesungguhnya dia telah kafir (ingkar) terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad" (HR. Abu Daud).
Dan diriwayatkan oleh empat periwayat[1] dan Al Hakim dengan menyatakan : "Hadits ini shahih menurut kriteria Imam Bukhori dan Muslim" dari Abu Hurairah Radhiallahu'
"?? ??? ????? ?? ????? ????? ??? ???? ??? ??? ??? ???? ??? ????"
"Barang siapa yang mendatangi peramal atau dukun, lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka sesunggunya ia telah kafir terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad".
Abu Ya'la pun meriwayatkan hadits mauquf dari Ibnu Mas'ud seperti yang tersebut di atas, dengan sanad Jayyid.
Al Bazzar dengan sanad Jayyid meriwayatkan hadits marfu' dari Imran bin Husain, bahwa Rasulullah Shallallahu'
"??? ??? ?? ???? ?? ???? ??? ?? ???? ?? ???? ??? ?? ??? ?? ??? ??? ??? ??? ????? ????? ??? ??? ??? ???? ??? ???? " ???? ?????? ?????? ???.
"Tidak termasuk golongan kami orang yang meminta dan melakukan Tathoyyur, meramal atau minta diramal, menyihir atau minta disihirkan, dan barang siapa yang mendatangi dukun lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad.
Hadits ini diriwayatkan pula oleh At Thabrani dalam Mu'jam Al Ausath dengan sanad hasan dari Ibnu Abbas tanpa menyebutkan kalimat : "dan barang siapa mendatangi ."dst.
Imam Al Baghowi ([2]) berkata : "Al Arraf (peramal) adalah orang yang mendakwahkan dirinya mengetahui banyak hal dengan menggunakan isyarat-isyarat yang dipergunakan untuk mengetahui barang curian atau tempat barang yang hilang dan semacamnya. Ada pula yang mengatakan : ia adalah Al Kahin (dukun) yaitu : orang yang bisa memberitahukan tentang hal-hal yang ghoib yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Dan ada pula yang mengatakan : ia adalah orang yang bisa memberitahukan tentang apa-apa yang ada dihati seseorang".
Menurut Abul Abbas Ibnu Taimiyah : "Al Arraf adalah sebutan untuk dukun, ahli nujum, peramal nasib dan sejenisnya yang mendakwahkan dirinya bisa mengetahui hal hal ghaib dengan cara-cara tersebut."
Ibnu Abbas berkata tentang orang-orang yang menulis huruf huruf ??? ?? ? sambil mencari rahasia huruf, dan memperhatikan bintang-bintang : "Aku tidak tahu apakah orang yang melakukan hal itu akan memperoleh bagian keuntungan di sisi Allah".
Kandungan bab ini :
1.. Tidak dapat bertemu dalam diri seorang mukmin antara iman kepada Al Qur'an dengan percaya kepada tukang ramal, dukun dan sejenisnya.
2.. Pernyataan Rasul Shallallahu'
3.. Ancaman bagi orang yang minta diramalkan.
4.. Ancaman bagi orang yang minta di tathoyyur.
5.. Ancaman bagi orang yang minta disihirkan.
6.. Ancaman bagi orang yang menulis huruf huruf ?????? [untuk mencari pelamat rahasia].
7.. Perbedaan antara Kahin dan Arraf, bahwa kahin (dukun) ialah orang yang memberitahukan tentang perkara-perkara yang akan terjadi di masa mendatang yang diperoleh dari syetan penyadap berita di langit.
------------
([1]) Yakni : Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasai' dan Ibnu Majah.
([2]) Abu Muhammad Al Husain bin Mas'ud bin Muhammad Al Farra', atau Ibn Farra' Al- Baghawi. Diberi gelar Muhyi Sunnah. Kitab-kitab yang disusunnya antara lain : syarh as sunnah, al jami' baina ash shahihain. Lahir tahun 436 H (1044 M), dan meninggal tahun 510 H (1117 M).
----- Original Message -----
From: ade slamet
To: aji
Sent: Thursday, August 21, 2008 1:13 PM
Subject: Re: Fw: [daarut-tauhiid] Masalah Jimat
buat mas koco, saya sarankan tidak perlu ruqyah, kalau ada kesulitan tentang jimat, santet, teluh dll, datang saja ke gang jambu dekat kantor kecamatan jagakarsa lenteng agung jaksel, cari saja kang iri n bilang dari pa ade
--- On Thu, 8/14/08, aji <rismawanto@lge.
From: aji <rismawanto@lge.
Subject: Fw: [daarut-tauhiid] Masalah Jimat
To: daarut-tauhiid@
Date: Thursday, August 14, 2008, 7:41 PM
assalamu'alaikum. ..
Semoga bisa membantu.
Kemarin saya menghadiri bedah buku tentang perdukunan dan masalah jimat
yang di sampaikan oleh : Ust Abu Ahmad Zaenal Abidin Lc
Beliau menjelaskan bahwa menggunakan jimat termasuk perbuatan syirik.
Salah satu cara membuang jimat dan yang sejenisnya yaitu dengan di ruqyah terlebih dahulu,
kemudian baru di musnahkan.
Pernah ada kasus seorang yang menggunakan jimat kemudian setelah dia tahu tentang kesyirikannya,
maka dia membuang jimat tersebut ke saluran air tanpa di ruqyah terlebih dahulu.
Dan akibatnya Jin yang ada di dalam jimat tersebut balik menyerang orang yang punya jimat tersebut,
sampai dia meninggal dan tidak tertolong.
Hendaklah kita berhati-hati dengan masalah ini dan manjauhi segala bentuk kesyirikan.. ..
abu aisyah
----- Original Message -----
From: koco
To: daarut-tauhiid@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, August 05, 2008 9:01 PM
Subject: [daarut-tauhiid] Masalah Jimat
Bismillahirrahmaani rrahiim
Seorang teman saya, suatu waktu membongkar barang-barang lama di kamar, lalu
ia menemukakan benda seperti jimat, seperti bungkusan kain persegi empat
yang mungkin di luarnya terdapat tulisan arab dan dalamnya mungkin terdapat
lembaran timah. Teman saya itu baru teringat bahwa dulu pernah meminta
bantuan 'orang pintar' untuk menyelesaikan masalahnya. Tetapi sekarang sudah
lama ia meninggalkan hal-hal tsb.
Ia menanyakan pada saya, apa yang harus ia lakukan pada jimat tsb?
Apakah ia perlu di ruqiah?
Mohon bantuan rekan-rekan demi ketenangan keluarga teman saya itu.
Terima Kasih
Salam
Koco
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar