Senin, 12 Januari 2009

[daarut-tauhiid] Amal Yang Paling Dicintai Allah

Kontributor: Munzir Almusawa


Sunday, 11 January 2009


Amal Yang Paling Dicintai Allah
Senin, 5 Januari 2009

ÞóÇáó ÑÓæá Çááå Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó :
Ãóíøõ ÇáúÚóãóáö ÃóÍóÈøõ Åöáóì Çááøóåö..¿¡ ÞóÇáó ÇáÕøóáóÇÉõ Úóáóì æóÞúÊöåóÇ
ÞóÇáó Ëõãøó Ãóíøñ ÞóÇáó ÈöÑøõ ÇáúæóÇáöÏóíúäö ÞóÇáó Ëõãøó Ãóíøñ ÞóÇáó
ÇáúÌöåóÇÏõ Ýöí ÓóÈöíáö Çááøóå (ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí)

Nabi saw ditanya : "Amal apa yang paling dicintai Allah?, sabda Rasulullah
saw : Shalat pada waktunya. Lalu apa?, sabda beliau saw : Bakti pada ayah
bunda. Lalu apa?, sabda beliau saw Jihad di Jalan Allah" (Shahih Bukhari)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ImageLimpahan Puji Kehadirat Allah Swt, Maha Luhur dan Maha Abadi, Maha
Menjadikan setiap hal – hal yang tidak disukai oleh muslimin – muslimat
sebagai penghapusan dosa dan pengangkatan derajat. Demikian indahnya Allah,
demikian mulianya Allah yang menjadikan musibah yang datang kepada muslimin
adalah pengampunan dosa tanpa istighfar. Orang lain butuh istighfar dan
taubat untuk meminta pengampunan dosa tetapi Allah melihat hamba-Nya dikenai
musibah, dimaafkan kesalahannya. Allah membayar kesedihan di hati muslimin –
muslimat dengan pengampunan dosa dan dihindarkan dari api neraka. Inilah
indahnya Arrahman Arrahim.

Bismillahirrahmanirrahim, Dengan Nama Allah Maha Raja Langit dan Bumi yang
bermula seluruh kejadian alam semesta dari tiada, yang bermula seluruh
kehidupan dari tiada, yang bermula benda – benda bercahaya diawali oleh
Allah, Annuur ( Maha Bercahaya). Arrahman Arrahim. Arrahman adalah Kasih
Sayang Allah untuk seluruh makhluknya, fasiq, dhalim, shalih, muslim, non
muslim, kebagian Rahmatnya Allah. Arrahim adalah Kasih Sayang Allah khusus
untuk mereka yang beriman. Maka kalau kita menyebut
"Bismillahirrahmanirrahim", ingat kalimat itu mengingatkan satu Nama Yang
Memberi kepada semua makhluk hidup. Demikian Allah menunjukkan pemberiannya
kepada yang beriman dan yang tidak beriman untuk memperkenalkan Kasih
Sayang-Nya kepada mereka yang beriman bahwa Dia (Allah) Maha Bersabar dan
Memaafkan mereka – mereka yang belum beriman agar mereka jangan berputus asa
dari Kasih Sayang-Nya dan kembali pada pelukan Kasih Sayang Allah. Namun
tentunya Kasih Sayang itu bersifat dunia saja. Kalau Arrahim adalah Kasih
Sayang Abadi untuk mukminin dan mukminat.

"Bismillahirrahmanirrahim", itu kalimat hadirin, menyimpan seluruh
Kenikmatan dan Anugerah pada semua makhluk. Muslim, non muslim semua turun
kepada semua makhluk yang terjadi kepada mereka dari segenap kenikmatan
berpadu dalam kalimat "Bismillahirrahmanirrahim" mencatat seluruh Nikmatnya
Allah Swt dari kalimat Arrahman Arrahim.

Alhamdulillahi rabbil a'lamin, Segala Puji milik Allah Rabbul Alamin.
Kenapa? Karena Yang Maha Berjasa dan paling berjasa kepada semua
makhluk-Nya. Tidak ada satu makhluk hidup di bumi Allah yang dia tidak
mempunyai hutang jasa kepada Allah, Al Manan. Semuanya hidup tanpa bisa
membayar daripada hutang – hutang kenikmatan yang diberikan oleh Allah. Oleh
sebab itu mereka yang memahami ini akan bercahaya hatinya dengan pujian
kepada Allah. Akan selalu basah bibirnya memuji Allah.

Maaliki yau middin. Raja dihari kebangkitan, maksudnya penguasa agung dan
tunggal disaat semua penguasa tak lagi berkuasa) , Arrahman Arrahim diulang
lagi dalam Surat Al Fatihah (sebelum Maaliki Yaumidiin). Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang itu itu juga tapi bedanya Maha Melimpahkan Kasih Sayang
pada yang mukmin dan bukan yang mukmin. Hanya pada yang bukan mukmin ini
hanya sementara dengan kenikmatan dunia saja. Yang mukmin diberi juga
kenikmatan dunia tetapi di akhirat diberi lagi. Ini menunjukkan betapa
ruginya mereka yang tidak beriman.

Hadirin – hadirat, demikian kalimat demi kalimat Surat Al Fatihah
terlantunkan dan inilah seagung – agung doa. Ketika Allah Swt mengajarkan
kalimat ini kepada kita. Surat Al Fatihah ini, adalah doa untuk seluruh apa
apa dari kenikmatan yang datang kepada kita yang kita inginkan atau yang
belum kita ketahui.

Ihdinashshirathalmustaqim, ayat sebelumnya iyyakana'budu waiyyakanasta'in
(hanya kepada-Mu kami menyembah, hanya kepada-Mu kami mohn pertolongan).
Ihdinashshirathalmustaqim (tunjukkan kami ke jalan yang lurus). Mau apa?
Kita sudah muslim, tunjukkan ke jalan yang lurus harus dibaca setiap shalat,
itu – itu lagi doanya diulang. Inikan sudah jalan yang benar?, jalan yang
mana lagi koq diminta lagi diminta lagi doa ini. Hadirin, jiwa manusia
selalu tergoncang dan terbolak – balik. Maka mereka yang membaca doa
(membaca Surat Al Fatihah) didalam shalat tentunya.

Ihdinashshirathalmustaqim (tunjukkan kami ke jalan yang lurus). Allah
bimbing lagi ia, yang barangkali habis shalat ia akan berbuat dosa, Allah
palingkan agar ia tidak berbuat dosa dan terhindar dari dosa atau barangkali
ia terjebak dalam dosa – dosa besar, Allah tundukkan hatinya untuk ingin
taubat dan istighfar. Ini hadirin, kalimat "Ihdinashshirathalmustaqim"
menjaga kehidupanmu, jika kita baca ini dengan ikhlas dan dengan kehadiran
hati, kau tidak akan bermaksiat sampai waktu shalat berikutnya. Karena
diminta kepada Allah, lantas kita tanya "apakah Allah memberi?" Allah sudah
jawab didalam Shahih Muslim (dalam hadits Qudsiy) "orang – orang yang
mengucap Surat Al Fatihah itu dijawab oleh Allah Swt". "Majadanniy abdi,
adzdzana alaiyya abdi, hammadaniy abdi, sampai ke ucapan
Ihdinashshirathalmustaqim (hamba Ku memuliakanku), lalu Allah jawab lagi
"hadza li abdi wa lil abdi masa'al", ini untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku
apa yang ia minta. Maka minta dan ucapkan Surat Al Fatihah itu dengan jiwa.

Hadirin, Allah mengajarkan Surat Al Fatihah itu bukan "ihdini" (beri
petunjuk padaku) namun "ihdina" (beri petunjuk kepada kami), itu kalau kita
hadirkan khusyu' dalam hati kita dengan makna saat mengucapkan
Ihdinashshirathalmustaqim dalam 1X ucapan doamu, akan banyak orang – orang
yang diberi petunjuk ke jalan kebenaran oleh Allah, karena doa kita.
Ihdinashshirathalmustaqim, Allah sudah katakan "hadza li abdi wa lil abdi
masa'al", ini untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Sekali kau
mengucapkan "Ihdinashshirathalmustaqim" barangkali ada 10 atau 100 orang
yang dicabut oleh Allah keinginannya untuk berbuat jahat dan bertaubat
karena doa kita, tanpa kita mengenal mereka, karena kita berkata "ihdina",
"beri kami petunjuk", siapa kami disini ini? Seluruh umat Nabi Muhammad Saw.
Jadi orang yang mengucapkan doa itu, dia sudah mendoakan seluruh umat Nabi
Muhammad Saw dan dia terlibat atas pahala semua amal baik umat Nabi Muhammad
Saw yang lainnya, karena ia mendoakan mereka, (dan Rasul saw bersabda
Barangsiapa yg mendoakan saudara muslimnya maka malaikat berkata Amin dan
untukmu pula sebagaimana doamu pd saudaramu).

Dahsyatnya kalimat ini jika kau dalami maknanya "Ihdinashshirathalmustaqim"
(tunjukkan kami ke jalan yang benar dan jalan yang lurus). Maksudnya, jalan
Nabiyyuna Muhammad Saw maka kau dapat pahala semua orang yang berjalan di
jalan yang benar. Itu keagungan Surat Al Fatihah. Lalu Allah tahu kita ini
mau jalan yang benar tapi kita mau jalan yang hidupnya nikmat. Tidak mau
kita ditimpa banyak kesulitan, maka diperjelas lagi "Shirathalladzina
an'amta a'laihim" (jalan orang - orang yang Kau beri kenikmatan atas
mereka). Masya Allah, siapa? Mereka ini mukminin - mukminat yang ditumpahi
kenikmatan dari zaman Nabi Adam hingga saat sekarang sampai akhir zaman.
Kita minta kenikmatan yang dilimpahkan itu "Shirathalladzina an'amta
a'laihim", kenikmatan dalam kesehatannya, kenikmatan dalam pekerjaan, dalam
perdagangannya, dalam rumah tangganya, dalam sekolah, dalam masyarakat,
dalam segala kehidupan dan kematian. "Shirathalladzina an'amta a'laihim",
orang – orang yang Kau beri kenikmatan jalan mereka, muqarrabin, shiddiqin,
shalihin dan semua jalan orang – orang yang dilimpahi kenikmatan oleh Allah,
tapi bukan jalan orang yang dimurkai Allah. "Ghairil maghdhubi a'laihim
waladhdhollin".

Ini hadirin – hadirat kalau kita doa hadirkan hati kita pada saat baca Al
Fatihah, kau akan terjaga dari dosa dan terjaga dari segala kejahatan. Itu
kekuatan yang dahsyat Surat Al Fatihah, ada dalam setiap shalat kita. Oleh
sebab itu disabdakan oleh Nabiyyuna Muhammad Saw riwayat Shahih Bukhari yang
tadi kita baca bersama, ditanya kepada Nabi Saw "Ayyul a'mal ahabbu
ilallah?" (amal apa yang paling dicintai Allah?), Rasul saw menjawab "shalat
pada waktunya", itu hukumnya sunnah muakkadah. Shalat boleh diawal waktu,
ditengah waktu, boleh diakhir waktu dan tetap sah shalatnya. Tetapi
sunnahnya yang terbaik adalah diawal waktu. Ini ada syarahnya, lihat nanti
kita syarahkan. Lantas apa? dikatakan lagi "tsumma ayyu?" (lalu apa?) lalu
"birrul walidain" lalu apa? lalu "jihad fisabilillah".

Kita jelaskan yang pertama dahulu, didalam shalat tepat pada waktunya itu
kita harus punya pemahaman, bukan berarti mutlak setiap habis adzan harus
segera shalat qabliyah, dilanjutkan shalat dan shalat, bukan mutlak begitu.
Karena ada riwayat lainnya Shahih Bukhari menjelaskan bahwa "antum fi shalah
maa iltum tantadhiruunaha" (kalian tetap dalam pahala shalat selama kalian
menantikan untuk mendirikan shalat) dan Rasul Saw dalam beberapa riwayat
(bukan dalam satu riwayat) Shahih Bukhari "mengakhirkan waktu shalat,
menunda waktu shalat". Jamaah sudah menunggu, Rasul saw ada urusan kesana,
urusan kesini, Sahabat menunggu. Itu terjadi beberapa kali, ketika Rasul saw
datang, Sahabat masih menunggu dalam shaf bahkan dalam salah satu riwayat
adalah saat shalat Isya', Bilal sudah adzan, Sahabat sudah rapi shafnya,
Rasul Saw baru keluar ditengah malam. Sahabat ada yang tertidur sambil
duduk, ada yang tetap berdzikir lantas Rasul saw berkata "kalian tetap dalam
pahala shalat selama menunggu shalat". Jadi kalau sudah waktunya adzan,
sunnah yang paling bagus sunnah qabliyah, lalu amalan yang sangat dicintai
Allah sebagaimana hadits ini adalah langsung shalat, jangan kemana mana
dulu, ada sms taruh dulu, ada telefon taruh dulu, aku mau berjumpa dengan
Rabbul Alamin, ini penting! Tidak ada yang lebih penting dari Allah, toh
hanya beberapa menit.

Demikian hadirin – hadirat. Tapi jika kesibukkan itu berupa kesibukkan yang
ukhrawi boleh ditunda. Misal zaman sekarang orang kalau taklim habis shalat
maghrib, majelis taklimnya terus baru selesai jam 8. Apa ini mereka koq
tidak mau shalat Isya' tepat waktu? Ketahuilah Rasul saw juga mengajari
kalau ditundanya itu karena hal – hal yang bersifat ukhrawi (ibadah), maka
penundaannya itu mendapat pahala. Sebagaimana Rasul saw tadi bersabda
"kalian tetap dalam pahala shalat selama duduk menanti shalat". Duduk saja
menunggu shalat itu sampai waktu shalat dihitung pahala shalat, jadi kalau
majelis taklim misalnya, majelis taklim kita tentunya setelah shalat
Isya'tapi banyak majelis – majelis taklim sekarang ini diprotes oleh
sebagian kelompok orang. "ini sudah waktunya shalat, masih saja ini
ustadznya terus ngajar", bukan begitu tapi ada hukumnya. sebagaimana riwayat
Shahih Bukhari yang menjelaskan bahwa Rasul saw menunda waktu shalat dan Al
Imam Ibn Hajar didalam Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari menjelaskan bahwa
kalau penundaan itu untuk hal – hal yang bersifat duniawi maka ia kehilangan
pahala shalat pada waktunya tapi kalau hal – hal yang bersifat ukhrawi dan
ibadah maka penundaannya itu mendapat pahala jika sudah duduk di shaf. Ini
penjelasan yang utama.

Al Imam Ibn Hajar dalam mensyarahkan hadits ini, berkata : ini hadits bukan
mutlak, ada hadits – hadits lain yang mengatakan sebaik – baik amal adalah
jihad fisabilillah. Ada hadits lain juga riwayat – riwayat shahih yang
meriwayatkan "afdholul a'mal adalah shadaqah". (sebaik baik amal shadaqah)
Maka Al Imam Ibn Hajar menjelaskan ini tergantung kondisinya, jangan
tinggalkan shalat pada waktunya. Kejar shalat pada waktunya, itu pahala
besar, amal yang paling dicintai Allah. Tapi ada waktunya lagi untuk
"afdholul a'mal jihad fisabilillah", (sebaik baik amal adalah Jihad di jalan
Allah) ada waktunya begitu. Kampungnya sudah diserbu oleh orang – orang non
muslim, masjid mau diruntuhkan tadi kita dengar penyampaian dari Hb soleh
Alidrus dari Poso, semua muslimin wajib jihad itu. Bukan shalat pada
waktunya yang kita dahulukan, terjun jihad. Namun maksudnya bukan
meninggalkan shalatnya, shalat tetap fardhu tetapi diakhirkan waktunya atau
dipertengahan waktu, tidak apa – apa. Karena apa? karena ada hal yang lebih
pantas didahulukan pada kondisinya. Demikian hadirin- hadirat yang
dimuliakan Allah.

Diriwayatkan pula didalam Shahih Bukhari, Rasul saw selesai shalat buru –
buru pergi, sahabat sedang dzikir karena memang sunnah dzikir selesai shalat
adalah dzikir. Haditsnya sudah kit baca minggu yang lalu, tertulis di
website, terekam di website dan ada di bulletin.
Hadirin, Rasul saw pergi meninggalkan shaf padahal sunnah dzikir setelah
shalat namun Rasul pergi, Sahabat berkata "koq Rasul buru – buru pergi dan
meninggalkan dzikir..?". "Ya Rasulullah apa yang membuat engkau pergi?",
Rasul berkata "aku lupa ada barang barang untuk fuqara masih belum
kusampaikan di rumah". Itu beliau saw menunda hak fuqara sampai salam dan
beliau meninggalkan dzikirnya untuk menyampaikan kepada fuqara. Kan dzikir
hanya beberapa menit, beliau tidak mau menunda itu demi hak hak orang
miskin. Subhanallah!! Inilah akhlak Nabiyyuna Muhammad Saw.

Hadirin- hadirat yang dimuliakan Allah,
Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, hadits yang sebagaimana kita baca tadi
"lalu apa?", lalu "birrul walidain" (bakti kepada orangtua jangan
dilupakan). Banyak keluhan kepada saya "ayah saya itu orang yang fasiq, dia
banyak berbuat dosa maka boleh tidak kalau saya mencaci - maki dan benci
padanya", "ibu saya itu jahat, tidak mau pakai jilbab, saya juga tidak suka
melihatnya" Subhanallah!! Kita bukan Allah Al Hakim (yang menghakimi dosa –
dosa) ayahbunda kita. Kita ingat, Itu ayahbunda kita, saat kita lahir.

Diriwayatkan dalam satu riwayat yang tsigah ada anak datang kepada Rasul saw
mengadu "Ya Rasulullah hartaku ada yang diambil oleh ayahku", kasarnya
begini, ini orang mengadukan bapaknya mencuri hartanya. Rasul panggil
ayahnya "kau mencuri harta anakmu?" maka orang itu berkata "Ya Rasulullah 20
tahun yang lalu, aku kelahiran seorang bayi pria. Aku terdiam dengan airmata
dan keringat dingin menanti kelahiran sang bayiku. Tidak lama kudengar
jeritan kelahiran bayiku, dan aku menangis gembira, tidak ada yang lebih
membuatku gembira dari mendengar tangisnya, tangis bayiku. Seandainya
dipilihkan untukku untuk dikuliti dan dilemparkan ke dalam bara api demi
keselamatan bayiku yang lahir itu, akan kuperbuat.
Dia lahir dengan selamat dan aku gembira, aku peluk, aku sambut dia dengan
adzan, ku adzankan di telinga kanannya dan ku iqamahkan di telinga kirinya,
akulah orang yang pertama kali memeluknya dengan gembira. Lapar dan hausku
kutinggalkan demi bayiku, agar kesehatannya dan kemaslahatan sang bayiku
ini, Aku lapar, kudahulukan makanan untuk bayiku, aku ngantuk kutinggal
tidurku demi bayiku. Semua untuknya, semua hajatku kusingkirkan yang penting
anakku bayiku sampai dia tumbuh dewasa. Aku mengajarinya makan, minum,
berjalan, aku mengajarnya berbicara dan semuanya selama 20 tahun untuknya
kukorbankan.
Dan sekarang bayi itu, bayiku yang sangat kucintai telah dewasa dan kaya
raya, lalu ia berkata "aku adalah pencuri". Maka Rasul saw menangis seraya
berkata "harta itu milik ayahmu, wahai anak". Demikian hadirin, ini ayah.
Dan ibu lebih – lebih lagi dari itu.

Sebagian muncul pertanyaan pada saya di website "Habib, ibu saya itu tidak
mau memakai jilbab, apakah saya mesti berbakti padanya atau tidak?".
Tentunya pengingkarannya terhadap syari'ah mutaharrah kita nasehati dengan
lemah lembut tapi ingat ibu kita itu terkejang – kejang menjerit saat kita
lahir, ia teriak dengan teriakan yang dahsyat dan kepedihan yang tidak ada
yang melebihinya kecuali sakaratul maut.

Bayangkan wajah ibumu yang sedang menjerit dan sedang dalam keadaan
terkejang – kejang menahan kelahiran kita. Sampai sekarang kita berkata "aku
tidak perlu bakti kepadanya…..??". Rasul berkata "tsumma birrul walidain…"
(lalu bakti kepada ayahbunda). Hati – hati ayahbunda kita. Hadirin- hadirat,
jika mereka mengingkari syari'ah, nasehati dengan lembut kalau bisa, kalau
tidak cari orang lain (teman mereka, saudara mereka) agar menasehati mereka.


Yang ketiga "jihad fisabilillah". Jihad adalah membela agama Allah Swt.
Mereka yang mampu jihad dengan pedang, dengan senjata. Jihad dengan senjata
wajib kalau seandainya dikampung – kampung halamannya ada serangan non
muslim, wajib jihad. Tapi kalau ditempat lain, lihat keadaannya dulu. Kalau
dikampungnya masih butuh orang – orang yang menegakkan dakwah Islamiyyah,
jangan ramai – ramai meninggalkan kampungnya.
Hadirin – hadirat, kita gembira saudara – saudara kita bahkan ada yang
berangkat ke Palestina. Tapi jangan dilupakan tempatnya sendiri, disini kita
dengar tadi Habib Sholeh di Poso juga butuh muslimin, kalau punya semangat,
kesana berangkat membantu. Saya janji kepada Habib Sholeh, 2 – 3 bulan ini
saya akan kunjung kesana Insya Allah.

Hadirin, juga diwilayah kita. Sebelah rumah sudah menyembah selain Allah,
tetangga sana sudah tidak mau sujud lagi, yang sini muncul ikutin ajaran –
ajaran akidah yang sesat. Siapa yang perduli akan ini semua? Kita memikirkan
negeri yang jauh – jauh, saudara – saudara kita di Jakarta ini ratusan orang
murtad setiap tahun dan dalam setahun puluhan tempat peribadatan non muslim
berdiri. Ada yang perduli?

Hadirin- hadirat yang dimuliakan Allah,
Inilah jangan sampai kita tertipu dengan media massa. Media massa
mengabarkan sesuatu maka semua konsentrasi ke berita tsb,. Maka jangan
mengarah ke berita itu semua, ada yang berangkat, ada yang ditempat. Dalam
perang uhud juga begitu, kalau turun semua habis kalah muslimin nanti. Ada
yang tinggal ditempatnya.

Hadirin- hadirat, kita Majelis Rasulullah Saw mendukung penuh saudara –
saudara kita yang berangkat ke Palestina dan mendoakan mereka. Akan tetapi
kita membagi tugas, kita membenahi wilayah kita juga. In saudara – saudara
kita dari Irian Barat sudah ada 30 orang yang taklim bersama kita dan
diantaranya yang kena musibah. Santri KH. Ahmad Baihaqi masih kecil – kecil,
ayahanda mereka dan ibu mereka yang diatas kapal, kapalnya tenggelam (30
orang wafat). Diantaranya mereka ini, mereka sudah tidak punya ayahbunda
sekarang. Entah karena sabotase atau entah karena memang kehendak Allah
kepada ayahbundanya mati syahid. Saya sendiri berat mendengar kabar ini
membayangkan mereka ini sudah tidak lagi punya ayahbunda tapi saya yakin
mereka nanti akan kembali dan dengan diberi busyro oleh Allah.

Mana ayahbundanya yang wafat..?, saya ingin jamaah melihatnya…. Maka
beberapa anak irian usia sekitar 4 dan 5 tahun berdiri sesaat..wajah wajah
tanpa dosa dan kaget karena baru dapat kabar bahwa ayah bunda mereka telah
tiada

Semoga Allah memberikan kesabaran kepada mereka, keluarga mereka telah
wafat. Semoga Allah memberikan kesabaran kepada mereka dan pertolongan
kepada mereka. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal Ikram Yadzaththauli wal
In'am.

Silahkan,..saudara – saudara kita nanti yang punya kepedulian, silahkan
Bantu, datang ke tempat mereka taklim di Majelis Taklim Al Karimah, ditempat
KH. Ahmad Baihaqi. Yang bisa menghibur, hibur. Yang bisa bantu, Bantu. Kita
juga punya keluarga muslimin sebangsa kita yang sedang kena musibah.

Hadirin- hadirat yang dimuliakan Allah,
Bahasan saya yang terakhir adalah tentang zakat profesi yang sering
ditanyakan oleh banyak muslimin. Zakat Profesi itu tidak diakui oleh seluruh
madzhab, tidak ada mengeluarkan zakat tiap bulan. Itu muncul sekarang ramai
dimana – mana diadakan mengeluarkan zakat. Zakat profesi tidak diakui oleh
seluruh madzhab karena riwayat hadits yang dijelaskan tentang haul dan
nishab. Orang kalau punya harta itu wajib mengeluarkan zakat kalau hartanya
yang disimpan dengan 2 syarat: Yang pertama adalah nishab. Nishab batas
wajib zakat, itu adalah harta yang disimpan lebih dari harga 84 gram emas
murni. Saya tidak tahu pastinya harga emas murni 1 gram berapa? Tapi kalau
lebih dari 84 gram emas murni harta yang kita simpan, harta berupa uang
maksudnya bukan mobil, rumah namun berupa uang atau emas atau perak, yang
melebih 84 gram sampai 1 tahun baru dikeluarkan zakatnya 2,5%.

(berikut penjelasan dari forum Tanya jawab di web ini ):
syarat bagi muslim untuk mengeluarkan zakat harta adalah dua,

1. Nishab : Batas jumlah / nilai yg ditentukan syariah,
2. haul : sempurna 1 tahun

jadi anda bekerja dan mendapat gaji itu tak ada zakatnya, boleh anda
bersedekah saja.

perhitungan zakat harta adalah jika anda menyimpan uang, atau emas anda baru
kena zakat jika menyimpan uang itu sampai setahun, dan jumlah yg anda simpan
telah melebih nishab selama setahun, selain itu berupa barang, rumah,
perhiasan zamrud, berlian, mobil dll tidak terkena zakat, yg terkena zakat
adalah uang, emas, atau perak

zakat maal / harta dikeluarkan setahun sekali, mulai terhitung di hari sejak
uang kita melebihi Nishob (batas), dan Nishob zakat maal adalah seharga emas
murni 84 gram, maka bila uang simpanan kita terus meningkat, misalnya mulai
4 Oktober 2006 uang simpanan kita mulai melebihi harga emas murni 84 gram,
maka sejak tanggal 4 oktober itu terhitunglah kita sebagai calon wajib
zakat, namun belum wajib mengeluarkan zakat karena menunggu syarat satu
lagi, yaitu haul (sempurna satu tahun)

nah.. bila uang kita terus dalam keadaan diatas Nishob sampai 3 oktober 2007
maka wajiblah kita mengeluarkan zakatnya sebesar jumlah seluruh uang kita yg
ada pd tgl 3 oktober 2007 sebesar 2,5%. (bukan uang kita yg pd 4 oktober
2006, atau uang kita bertambah menjadi 100 juta misalnya, lalu naik dan
turun, maka tetap perhitungan zakat adalah saat hari terakhir ketika genap 1
tahun dikeluarkan 2,5% darinya).

bila uang kita setelah melebihi batas 84 gram, lalu uang kita berkurang
misalnya pd januari 2007 uang kita turun dibawah harga emas 84 gram, maka
sirnalah wajib zakat kita, kita tidak wajib berzakat kecuali bila uang kita
mulai melebihi nishab lagi, saat itu mulai laih terhitung calon wajib zakat
dg hitungan mulai hari tsb, dan itupun bila mencapai 1 tahun penuh tidak ada
pengurangan dari batas nishob, jika uang kita berputar, keluar masuk
rekening misalnya, maka tak terkena zakat, yg terkena adalah jika tersimpan
tak terpakai selama satu tahun).

Orang yang mengatakan bahwa hadits itu dhaif, sungguh mereka itu sedikit
punya kekurangan ilmu, karena hadits ini memang dhoif dari beberapa riwayat,
namun ada juga diriwayatkan oleh Imam Malik (dalam Almuwatta) dari Nafi',
dari Ibn Umar dari Rasulullah Saw, dan Imam Bukhari mengatakan sanad ini
sanad yang paling shahih dari semua sanad hadits. Yaitu sanad hadits yg dari
Imam Malik, dari Nafi' dari Ibn Umar.

Ini sanad hadits yang paling shahih hingga Imam Bukhari mengatakan sanad ini
disebut sanad dzahabiyah, (sanad emas). Kenapa? karena sangat shahih. Jadi
kalau ada yang mengatakan hadits ini dhaif, belajar hadits dulu.

Dan seluruh madzhab yaitu Syafi'i, Hambali, Maliki dan Ahmad bin Hambal
kesemuanya mengakui bahwa zakat harta adalah haul dan nishab, bukannya
bulanan. Ketika ditanyakan kepada mereka yang mengatakan itu mereka berkata
"karena muslimin banyak yang murtad, gara gara tidak ada yang mengeluarkan
harta". Kita menjawab : Ya..jangan dinamakan "zakat" tapi "shadaqah",
misalnya shadaqah profesi tiap bulan.., silahkan.
Tapi kalau "zakat", zakat itu syari'ah dan hal yang fardhu, menambah hal
yang fardhu adalah munkar, apapun alasannya. Kalau seandainya banyak orang
orang yang keluar dari islam gara gara orang muslim kurang bershadaqah lalu
diadakan fardhu zakat yang baru. Berarti kalau ada orang yang banyak
maksiat, kita tambah shalat Isya' menjadi 10 rakaat..??.
tentunya tidak seperti itu. Ini hal yang fardhu tidak boleh ditambah, beda
dengan hal – hal yang bukan fardhu berupa hal yg baik. Kalau hal itu
dikatakan zakat, zakat itu hukumnya fardhu, tidak dikeluarkan / dibayarkan
maka orang itu halal darahnya dibunuh.

Ini hukum fardhu kenapa ditambah?. Shalat fardhu ditambah jadi 6, jadi 7
misalnya, tentunya tidak boleh... Demikian pula zakat, jangan ditambah lagi
dengan "zakat profesi", kalau disebut "shadaqah profesi" kita dukung. Tapi
kalau "zakat profesi" dikeluarkan tiap bulan itu bertentangan dengan
syari'ah. Demikian hadirin- hadirat yang dimuliakan Allah.

Dan kita lihat hikmah Ilahiyyah, ini penyampaian saya menutup daripada
perjumpaan kita di malam hari ini. Hikmah Ilahiyyah jangan sering kita buru
– buru menuduh Allah dalam segala hal. Apa ini koq datang lagi musibah?
Sebentar datang akidah Ahmadiyah, lalu datang lagi Lia eden, lalu datang
lagi pelecehan Nabi Saw di Denmark, lalu dihantam lagi dari Palestina. Ini
Allah koq diam saja dengan keadaan muslimin? Lihat justru keadaan ini
menguntungkan muslimin. Semua keadaan itu, semua perbuatan musuh – musuh
Islam yang ingin menghancurkan Islam balik kepada mereka sendiri. Muncul
diangkat di media massa. Nabi baru, mengaku Nabi baru Ahmadiyah. Semua
media, orang – orang yang non muslim berharap supaya orang – orang islam
masuk kesana justru sebaliknya. Justru orang yang tidak kenal majelis taklim
malah buka – buka lagi sejarahnya Rasul, malah buka lagi Al Quranulkarim.
Nih..mereka punya banyak Al Kitab yang baru, katanya. Kitab suci mereka
sendiri. Orang Islam tidak baca itu, mereka membuka Al Quran. Justru
perbuatan mereka itu membuat muslimin bangkit mengenal Nabinya.

Muncul lagi, pelecehan Nabi Muhammad Saw di Denmark. Mereka katakan Nabi itu
begini, fitnahnya begini begitu. Justru muslimin bukan meninggalkan Islam,
malah semakin bangkit mempelajari sejarah Nabi Muhammad Saw. Allah balikkan
keadaan, panah yang mereka arahkan kepada kita balik kembali kepada mereka
sendiri. Di Denmark ada perpustakaan itu gempar dibicarakan setelah keadaan
itu. Orang – orang non muslim semuanya menyerbu habis buku – buku tentang
pelajaran Islam, dibeli dan dihabiskan oleh orang – orang non muslim. Mereka
mau tahu sebenarnya orang Islam itu seperti apa? gimana sih? Sebab apa?
sebab pelecehan.. bahkan banyak dari mereka yg masuk islam

Mereka ingin membuat muslim murtad justru sebaliknya muslimin bangkit
mengenal Nabi Muhammad Saw dan yg non muslim banyak yg masuk islam.

Palestina begitu juga maksudnya, ingin menghancurkan muslimin di Palestina
agar Yahudi memiliki wilayahnya. Perbuatan mereka membangkitkan seluruh
dunia untuk membenahi diri mereka. Bukan ramai – ramai ke Palestina saja,
akhirnya kan masing – masing orang. Masjid ramai, majelis taklim ramai dan
terus bangkit dan bangkit. Ini zionis ajarannya kemana – mana, bukan hanya
di Palestina tapi dinegeri kita, budaya kita, sosial, ekonomi dikuasai
mereka. Bangkit gara – gara perbuatan mereka. Ini Allah Swt balikkan keadaan
kepada mereka sendiri.

Hadirin- hadirat yang dimuliakan Allah,
Demikianlah pertolongan dari Allah Swt dan jangan lupa mereka – mereka yang
kena musibah itu didalam kemuliaan dan pengampunan Allah dan mereka yang
wafat itu didalam syahid. Dan kita mendoakan semua perjuangan daripada
saudara – saudara kita muslimin khususnya di wilayah kita, di Poso, di Irian
dan di bumi Jakarta ini juga dan di Palestina dan di Kashmir dan lainnya.
Ini semua menandakan dekatnya kebangkitan muslimin – muslimat di muka bumi.
Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal Ikram Ya Dzaththauli wal In'am.

Hadirin ada 1 hal yang ingin saya sampaikan, fitnah yang muncul dari satu
orang saudara kita muslimin, angkat suara di mimbar mengatakan "Saya ini
Munzir Ghulam Ahmad" karena tidak ikut demo menentang Ahmadiyah. Ini sudah
tersebar kabarnya, saya mohon dan saya instruksikan kepada seluruh jamaah
jangan mengambil tindakan anarkis. Saya sudah maafkan itu, walaupun itu
sebuah fitnah yang demikian keji nama saya disejajarkan dengan pemimpin
murtad di muka bumi ini dg sebutan "Munzir Ghulam Ahmad". Tapi tentunya itu
kecil bagi saya, karena Rasul saw difitnah lebih besar dari itu. Jangan ada
yang mengambil tindakan anarkis dan saya sudah memaafkannya tanpa perlu
meminta fulan untuk datang minta maaf, kita sudah lupakan.

Kita semua bersatu didalam Islam. Antara Majelis Rasulullah Saw dan Front
Pembela Islam (FPI) bersatu dan berkeluarga dan saling dukung. Mereka dukung
bergerak membenahi Islam dengan ketegasan dan kita dengan kedamaian dan kita
semua satu dalam umat Sayyidina Muhammad Saw. Demikian juga dengan seluruh
yang lainnya, jangan mau terprovokasi. Ada orang – orang yang terprovokasi
mau memecah belah muslimin. Oleh sebab itu jangan terprovokasi.

Demikian hadirin- hadirat kita bermunajat, agar Allah Swt menjauhkan musibah
dari muslimin dan menghancur leburkan musuh – musuh Islam, memecah belah
daripada persatuan mereka. Rabbiy pecah belahkan persatuan musuh – musuh
muslimin, gentarkan jiwa – jiwa musuh – musuh muslimin, Ya Rahman Ya Rahim
Ya Dzaljalali wal Ikram Ya Dzaththauli wal In'am bangkitkan semangat
muslimin muslimat di bumi Jakarta dan sekitarnya dan di seluruh wilayah di
Poso, di Irian Barat, di Palestina dan di seluruh Barat dan Timur. Ya Rahman
Ya Rahim tenangkan bumi kami dari segala musibah, jangan Kau jadikan musim
hujan yang datang membawa musibah, jadikan musim hujan yang datang membawa
Rahmat. Jangan datangkanmusim kemarau yang membawa musibah, namun datangkan
musim kemarau yang membawa Rahmat. Ya Rahman Ya Rahim jadikanmatahari esok
terbit dengan kebahagiaan bagi kami dan bagi seluruh muslimin muslimat,
ampuni dosa kami dan dosa ayahbunda kami. Mereka yang masih hidup limpahi
keberkahan dalam hidupnya, mereka yang telah wafat muliakan arwah mereka
bersama muqarrabin, bersama para shiddiqin.

Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal Ikram kita berdoa juga untuk perjuangan
Al Habib Sholeh Alaydrus di Poso, KH. Ahmad Baihaqi di Irian Jaya dan
seluruh para da'i kita yang berjuang di bumi Jakarta dan seluruh wilayah
muslimin. Semoga diberi pertolongan dari Allah Swt, dihindarkan dari segala
fitnah. Ya Rahman Ya Rahim inilah doa dan munajat, Wahai Yang Maha
Menumpahkan Rahmat sepanjang waktu dan zaman, Wahai Yang Maha Menerangi jiwa
dengan ketenangan, Wahai Yang Maha membangkitkan sifat luhur dan
menumbangkan segala keinginan berdosa. Ya Rahman Ya Rahim kami berdoa untuk
muslimin muslimat, juga saudara – sadara kami yang terjebak dalam narkotika,
yang terjebak dalam perzinahan, yang terjebak dalam perjudian, yang terjebak
dalam dalam akidah – akidah yang sesat. Rabbiy hujani mereka dengan hidayah,
undang mereka kepada kebenaran dan sujud.

Ya Dzaljalali wal Ikram dan diantara kami diantara hadirin barangkali masih
ada yang belum menajlankan shalat 5 waktu, jadikan malam ini malam taubat
mereka dan tiada pernah meninggalkan shalat 5 waktu selama – lamanya hingga
kami menghadap-Mu Rabbiy. Jika diantara kami ada yang masih terjebak didalam
perzinahan, jadikan malam ini malam taubat mereka dan jaga mereka dari
segala kemunkaran, dari perjudian, mabuk – mabukkan, dan dari segala hal –
hal yang munkar. Rabbiy kami titipkan usia kami kepada gerbang Kasih
Sayang-Mu.

Ya Rahman Ya Rahim Ya Allah, Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah..

Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah
Laillahailallah Muhammadurrasulullah

Hadirin – hadirat, juga kita doakan para tamu – tamu kita, Bpk. Khairul
Azhar dari Partai Golongan Karya, semoga dilimpahi Rahmat dan Keberkahan,
(malam selasa minggu yg lalu telah berkunjung Ust Igo dari Partai Keadilan
sejahtera), juga Bpk. H. Yusuf dan seluruh tamu kita dari para Habaib semoga
dilimpahi Rahmat dan Keberkahan oleh Allah.

Dan hal yang perlu saya umumkan adalah kedatangan Guru Mulia kita Al Musnid
Al Hafidh Al Habib Umar bin Hafidz yang ada penundaan yaitu kedatangan
beliau adalah pada hari Sabtu, sebagaimana hari Kamis telah diumumkan. Ada
penundaan kehadiran beliau ke Jakarta adalah hari Sabtu yaitu tanggal 10
Januari 2009. Jadi hari Kamis kedatangan kakak beliau sebagaimana biasa.
Beliau adalah Al Habib Aththas bin Muhammad bin Salim bin Hafidh bersama
rombongan 5 orang hari Kamis. Jadi acara malam Jum'at dikediaman saya
sebagaimana biasa Insya Allah dihadiri oleh Habib Aththas dan juga pada
malam Sabtu acara Majelis Rasulullah Saw di Masjid Al Hasanain, Dzikir Akbar
sebagaimana biasa dihari oleh Habib Aththas. Dan juga pada hari Sabtu,
Majelisnya Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf di Tebet akan dihadiri oleh
Habib Aththas dan Sabtupetang kedatangan Guru Mulia kita Al Musnid Al Hafidh
Al Habib Umar bin Hafidz tiba paha hari Sabtu petang dan akan langsung ke
Cidodol lalu malamnya ziarah ke Luar Batang sebagaimana biasa. Hari
Minggunya Haul Al Imam Fakhrulwujud Abu Bakar bin Salim paginya lantas malam
selasanya acara kita di MONAS pk. 21.00. kita berharap muslimin – muslimat
lebih dari 1 juta yang hadir. Kita jadikan kota Jakarta ini, bumi yang luluh
dengan dzikrullah Allah Swt. Kita dalam Dzikir Akbar bersama Guru Mulia kita
Al Musnid Al Hafidh Al Habib Umar bin Hafidz malam selasa yang akan dating.
Jadi bukan di Al Munawwar malam selasa depan tapi di MONAS. Demikian hadirin
– hadirat yang dimuliakan Allah. Kemudian dilanjutkan dengan qasidah
Muhammadun dan doa penutup. Bagi hadirin – hadirat yang tidak memiliki
kesibukkan agar tidakmeninggalkan majelis karena Rahmat dan Keberkahan masih
berlanjut sampai doa penutup. Bagi mereka yang mempunyai kesibukkan tentunya
tidak mengapa meninggalkan majelis.

Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
mailto:daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: