Jumat, 09 Januari 2009

[daarut-tauhiid] Hamas: Akan Membuat Kejutan Untuk Pasukan Zionis




Eramuslim - Bagaimana
para pejuang Hamas bertahan dan melakukan perlawanan terhadap
kebrutalan pasukan Zionis. Mungkin tak banyak media yang mengulasnya.
Memasuki hari ke-12 agresi Israel ke Jalur Gaza, Hamas masih eksis,
padahal kalau dibandingkan dengan persenjataan, pasukan Zionis jelas
lebih unggul.
Seorang pemuda Gaza berusia 29 tahun bernama Abu Jundal menceritakan
bagaimana para pejuang Hamas dan faksi-faksi pejuang lainnya bekerja.
Sebagai salah satu komandan peleton di Hamas, ia banyak tahu tentang
kekuatan dan strategi Hamas dan kelompok pejuang Palestina lainnya
dalam menghadapi pasukan Zionis.
"Kami bekerja dengan cara begirliran, satu hari libur, satu hari bertugas, sehingga kami tidak terlalu lelah," tuturnya.
Jundal mendapat giliran tugas mulai dari jam 10.00 malam sampai jam
05.00 pagi. Pasukan yang dipimpin Jundal adalah satu dari tiga pasukan
yang bertugas di utara Jalur Gaza. Begitu jam tugasnya sebagai pejuang
Hamas selesai, Abu Jundal kembali menjadi warga Gaza biasa. Ia
menanggalkan senjatanya dan pulang ke rumah di Gaza City.
Seperti pejuang lainnya, sebagai kepala rumah tangga, Jundal harus
memberi nafkah pada keluarganya. Sama seperti warga Gaza lainnya, ia
harus berjuang mendapatkan makanan, obat-obatan dan bahan bakar yang
saat ini begitu langka bahkan nyaris tak tersedia di Gaza, akibat
blokade Israel selama lebih dari setahun.
Jundal mengutuk pasukan Zionis Israel yang menjadikan warga sipil di
Gaza sebagai target serangan mereka. "Pasukan militer manapun yang
membunuh warga sipil, tidak pantas kami hormati," tukas Jundal pada The
Times.
Menurut Jundal, pasukannya baru mengerahkan sekitar 10 persen dari
seluruh kemampuan yang mereka miliki. Ia juga mengatakan, selalu ada
saja orang yang membantu perjuangan mereka di tengah peperangan.
"Untuk melakukan perlawanan terhadap superioritas mesin-mesin perang
Israel yang didanai oleh AS, para pejuang Palestina sudah menyiapkan
'kejutan' untuk pasukan Zionis," kata Jundal. Ia menolak untuk
memberikan keterangan lebih detil soal 'kejutan' itu.
Tapi Jundal mengatakan, prioritas utama baginya dan pasukannya
adalah menangkap tentara-tentara Israel yang sudah berani-beraninya
'berpetualang' di kota-kota Gaza. "Tujuang utama kami adalah menawan
sebanyak mungkin tentara-tentara Israel," tukas Jundal.
Mengapa Hamas Sulit Dikalahkan?
Banyak
yang menganalogikan perlawanan Hamas di Gaza saat ini dengan perlawanan
Hizbullah di Libanon yang sama-sama menghadapi agresi rezim Zionis
Israel pada tahun 2006 lalu. Seperti halnya Hizbullah, Hamas adalah
kelompok pejuang yang solid dan sulit dipatahkan oleh Israel.
Rami G. Khouri, editor Daily Star-surat kabar yang terbit di
Libanon-dan Direktur Issam Fares Intitute for Public Policy and
International Affair di America University, Beirut mengungkapkan
sejumlah analisanya mengapa Hamas menjadi kekuatan yang sulit
dikalahkan Israel.
Pertama, ia melihat dari latar belakang terbentuknya Hamas sebagai
respon atas penjajahan dan kebijakan kolonisasi Israel di Palestina.
Kedua, Hamas makin kuat karena kelompok pejuang ini terus meningkatkan
kemampuan teknis dan persenjataannya, terutama roket-roket mereka untuk
mempermalukan dan membalas serangan Israel. Hamas, kata Khouri, juga
memiliki kemampuan yang mumpuni untuk melindungi peluncur-peluncur
roketnya dari serangan Israel.
Lebih lanjut Khouri mengatakan, fakta bahwa roket-roket Hamas hanya
mampu menimbulkan korban yang lebih sedikit di pihak Israel
dibandingkan korban di pihak Palestina akibat serangan brutal Israel,
bukan kriteria untuk mengukur keberhasilan Hamas. Menurut Khouri, fakta
bahwa Hamas mampu menembakkan 30 sampai 40 roket dalam satu hari ke
Israel, sudah menunjukkan keberhasilan dan kemenangan Hamas.
Bandingkan, dengan Israel yang harus mengerahkan pesawat-pesawat tempur
dan tank-tanknya untuk menghancurkan dan membantai warga Gaza.
"Serangan bom Israel ke Universitas Gaza, gedung parlemen Palestina,
sekolah, rumah-rumah sakit dan petugas medis di Gaza menunjukkan betapa
impoten dan frustrasinya Israel menghadapi Hamas. Kerusakan yang
dilakukan Israel di Jalur Gaza, juga menjadi simbol kemunafikan
demokrasi dan modernitas yang selama ini digembar-gemborkan oleh Israel
dan sekutunya, AS di dunia Arab," papar Khouri.
Tayangan
di televisi yang menunjukkan kehancuran dan korban di kalangan
anak-anak dan warga tak berdosa di Gaza. tambah Khouri, akan mendorong
perlawanan yang luar biasa dari rakyat Palestina dan memicu dukungan
terhadap Hamas dari dunia Arab dan seluruh dunia.
Hal ketiga yang membuat kelompok pejuang Hamas sulit dikalahkan,
menurut Khuori, sama halnya dengan Hizbullah, Hamas menggabungkan
ideologi agama, nasionalism, pemerintahan dan politik ke dalam satu
kesatuan landasan perjuangan mereka. Di Palestina dan Libanon,
pemerintahan yang menganut sistem sekularisme terbukti tidak berfungsi
dengan baik, korup dan tidak mampu melindungi rakyatnya dari agresi
Israel.
Kekuatan Hamas muncul mengisi kevakuman sebuah pemerintahan yang
efektif, pemerintahan yang mampu melindungi rakyatnya dari serangan
Israel dan mampu menciptakan keamanan serta kesejahteraan bagi
rakyatnya. Sehingga Hamas mendapat dukungan dari sebagian besar rakyat
Palestina. Dalam hal ini, Hamas mendapatkan dua keuntungan langsung,
dukungan rakyat dan peningkatan kemampuan peralatan perangnya.
"Tuduhan-tuduhan bahwa Hamas sebagai biang keladi ketegangan,
teroris, melakukan kekerasan bersenjata, sekutu Suriah dan Iran dan
memiliki agenda-agenda Islam, tidak akan berhasil memojokkan apalagi
menghancurkan Hamas. Karena Hamas memainkan peran yang justru
dibutuhkan oleh rakyat Palestina," papar Khouri.
Kombinasi-kombinasi kekuatan Hamas diatas, membuat Israel kesulitan
untuk memberangus Hamas sampai keakar-akarnya,seberapun kerusakan dan
korban jiwa yang ditimbulkan Israel.

__._,_.___
===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Ads on Yahoo!

Learn more now.

Reach customers

searching for you.

Y! Groups blog

The place to go

to stay informed

on Groups news!

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: