Senin, 05 Januari 2009

[daarut-tauhiid] Jaminan Rizki

Jaminan Rizki







                                              Jaminan Rizki
                           By:
Prof. Dr Achmad Mubarok MA

Orang sering keliru
memahami ayat al Qur'an yang menyatakan bahwa Alloh SWT sudah
menjamin rizki bagi semua makhluknya. Salah paham itu diwujudkan
dengan tidak mau bekerja keras , tidak mau berusaha mencari rizki
dengan alasan bahwa rizki sudah diatur oleh Tuhan, yang menjadi
rizkinya tidak akan lari dan yang bukan rizkinya biar dikejar juga
nggak bakal dapet, katanya. Ayat itu berbunyi wama min daaabbatin
…..illa `alallohi rizquha, yang artinya tidak ada binatang melata
satupun di muka bumi kecuali rizkinya sudah ditanggung oleh Alloh.
Jaminan Tuhan ini diperuntukkan bagi seluruh makhluknya, termasuk
nyamuk, cecak, semut bahkan kuman, mereka semua dijamin ketersediaan
rizkinya. Alloh menciptakan alam ini sangat sempurna sebagai hunian
makhluknya, masing-masing berfungsi bagi yang lain. Sampah menjadi
pupuk pepohonan, limbah manusia menjadi konsumsi binatang atau
ikan,pokoknya tidak ada energi yang terbuang, karena tidak ada
satupun ciptaan Tuhan yang tak berguna, robbana ma kholaqta haza
bathila, kata al Qur'an.

Kebutuhan

Sesungguhnya setiap
makhluk termasuk manusia memiliki standard kebutuhan universal. Bagi
binatang semua kebuTuhan hidupnya sudah terhampar di bumi, tinggal
mengambil kapan menginginkan, tidak perlu memiliki gudang persediaan.
Tetapi bagi manusia sebagai makhluk psikologis, makhluk social dan
makhluk budaya, manusia memiliki konsep kebutuhan yang berbeda-beda,
bahkan mana kebuTuhan primer dan mana yang sekunder manusia memiliki
konsep yang berbeda. Bagi seorang dosen, buku adalah kebutuhan
primer, tapi bagi petani di kampong buku masuk kategori kebuTuhan
sekunder. Dari segi kecukupan, ada orang yang merasa sudah tercukupi
jika kebuTuhan hari ini sudah tersedia, soal besok ya besok saja.
Yang lain baru merasa tercukupi jika kebuTuhan untuk besok hari juga
sudah tersedia. Yang lain lagi ada yang baru bisa tenang jika
kebutuihan untuk satu bulan sudah berada dalam genggaman tangannya.
Nah ada juga yang baru bisa tenang jika kebutuhan untuk tujuh turunan
sudah terjamin.

Tingkatan rizki
Yang dimaksud dengan
rizki adalah segala sesuatu yang memberi manfaat, kullu ma
yustafad,.makanan menjadi rizki jika memberi manfaat,maka sate
kambing pedas bukan rizki bagi orang yang mengidap sakit maag, atau
pengidap darah tinggi. Gula bukan rizki bagi orang yang mengidap
sakit gula. Sebaliknya udara, ilmu, tetangga, handai taulan,jabatan,
suami,isteri adalah rizki jika itu semua memberi manfaat. Bahwa
Tuhan sudah menyediakan rizki yang dibutuhkan oleh semua makhluknya
adalah sepenuhnya benar , tetapi karena manusia memiliki konsep
kebutuhan yang berbeda,maka jaminan rizki Alloh SWT kepada menusia
diberikan secara bertingkqat.

a.Rizki Yang
Dijamin. Rizki yang dijamin oleh Alloh SWT adalah kebutuhan
dasar,kebutuhan universal, seperti oksigen, air, dan
makanan.Dimanapun manusia hidup disitu dijamin ada sesuatu yang bisa
dimakan agar manusia bisa tetap eksis.Di laut, di hutan bahkan di
padang pasir sekalipun tersedia makanan danminuman untuk
penghuninya.Manusia yang ditantang untukmencari dan mengolahnya.
Tetapi kebutuhan pulsa, kosmetik dan yang sebangsa itutidak dijamin.

b.Rizki yang harus
dipilih. Alloh menawarkan banyak fasilitas rizki, ada yang sangat
bermutu, ada yang bermutu, yang kurang bermutu dan ada yang tidak
bermutu. Bagi setiap orang ,rizki yang ditawarkan itu juga ada yang
sangat cocok, cocok, kurang cocok dan ada yang tidak cocok. Nah
manusia dipersilahkan memilih mana yang dipandang terbaik, sangat
cocok dan halal,atau mau memilih yang meski kurang baik tetapi yang
penting halal, atau yang dinilai bermutu, mudah memperolehnya,meski
haram. Nah tiap orang akan menikmati tingkat manfaat dari rizki itu.
Ada yang memperoleh sedikit, kurang bermutu, tetapi manfaatnya besar,
disebut berkah. Ada yang memperoleh banyak,berkualitas tinggi tetapi
tidak membawa manfaat, disebut tidak berkah.. Perampok atau koruptor
bisa memperoleh dalam jumlah besar dalam waktu pendek, tetapi yang
banyak itu ternyata tidakmembawa kebahagiaan,dan bahkan cepat habis
tak berbekas.

c.Rizki yang harus
diperjuangkan. Adakalanya Alloh SWT menyediakan begitu banyak
rizki,tetapi orang tidak mudah mengambilnya, betapapun sudah menjadi
pilihannya. Untuk mengambilnya orang harus berjuang keras melawan
jarak,ruang dan waktu yang kesemuanya mengandung resiko berat, ada
yang berhasil dan banyak yang gagal. Hanya orang kuat dan diridai
Tuhan yang berhasil.

d.Rizki yang
dihalangi. Ada orang kaya mendadak dengan memperoleh uang banyak
dalamwaktu sekejap. Tetapi rupanya rizkiitu termasuk rizki yang
dihalangi. Saking gembiranya dapat rizki nomplok orang itu menjadi
gila, dan setelah gilamaka uang banyakitulalu menjadi tidak menjadi
rizki, karena orang gila tidaklagi dapat menikmati kekayaan. Ada juga
orang kaya yang mempunyai banyak hal, tetapi kemudian ia menderita
sakit yang menyebabkan ia tidakbisa menelan makanan. Maka setelah itu
makanan yang disantapharus melalui infus. Ia punya makanan banyak
tetapi ia dihalangi untuk menikmati lezatnya makanan. Atau adalagi
orang ganteng yang baru berhasilmempersunting gadis cantik. Tiba-tiba
dalamperjalanan pulang turun dari gedung resepsi, ia terpeleset jatuh
yang menyebabkan syaraf tertentu terganggu dan menyebabkan impoten
permanen. Nah, isteri cantik itu tidaklagimenjadi rizki, sebaliknya
menjadi siksaan, karena ia tidaklagi bermakna di depan isterinya.

sumber,
http://mubarok-institute.blogspot.com

Wassalam,
agussyafii

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
mailto:daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: