Assalamualikum.
almarhum abah saya dalah seorang pebisnis...
bisneis apapun beliau jalankan. mulai dari furniture, sepatu, kompor,
hingga kredit motor.
pada awalnya terlihat lancar, ternyata
beliau ditipu oleh beberapa rekan bisnisnya. akhirnya beliau gali
lobang tutup lobang untuk menyelesaikan hutangnya.
hingga, pada
suatu malam abah, ibu dan adekku berkumpul di ruang keluarga. aku
memang tidak hadir, karena aku sedang menempuh kuliah di jogja. karena
permasalahan sangat pelik, maka abahku tidak sanggup menahan emosi
kemudian beliau berkata, "Dek, cepat pergi ke wartel telpon mas Hafid,
bilang besok disuruh pulang, gak usah kuliah lagi, karena keluarga
sudah tak mampu lagi membiayai!!!
kemudian adikku
menangis..tapi tak tahu harus bagaimana lagi... dengan pelan adikku
yang tercinta tersebut melangkah ke wartel yang 100 meter dari rumah...
sekitar
15 menit kemudian adikku kembali kerumah. terlihat abahku tengah
berbaring, karena abahku mengidap stroke. sehingga mudah lelah bila
emosi. dan disana juga terlihat ibuku sedang menangis, karena sedih
atas semua. atas hutang yang melilit keluarga, bahkan mungkin sedih
karena aku harus putus kuliah. tapi...adikku membuat ibuku tercengang.
kenapa?
karena setiba di wartel, adikku tidak menelponku.
melainkan hanya duduk didepan wartel beberapa menit, kemudian pulang...
ya Allah, aku sangat mencintai keluarga ini...
singkat cerita, abahku wafat. dan beberapa hari setelah beliau wafat, ibuku menelpon.
"Mas,
abah sudah nggak ada, sekarang saatnya kita mulai semuanya dari awal.
dari nol, mas bantu doa ya? semoga perekonomian keluarga kita segera
membaik..."
akhirnya masa liburan tiba, dan sudah pasti aku pulang.
pada suatu siang di rumah, tanpa ada adek. ibuku mengajak berbicara, dengan membawa sebuah note book.
"mas, ini loh catatan hutang bapak. jumlahnya hampir 200juta..."kata ibuku.
aku terbelalak, jumlah yang tertera dalam note book tersebut 197juta sekian...
"tapi
mas hafid tenang, semua utang tersebut sudah lunas...tinggal mas hafid
belajar dengan tenang.." betapa selama setahun, rahasia ini terkunci
dariku. dengan satu tujuan agar aku tenang dalam studiku...
perlu
diketahui bahwa, penghasilan ibuku kala itu sekitar 3juta setiap bulan.
bila dikalikan 12 bulan maka masksimal 36juta. dengan tambahan bonus
kerja serta THR pun mungkin belum cukup untuk membayar hutang 197 juta
dalam setahun..yang pasti aku tahu, bahwa ibuku melunasinya tanpa gali
lobang lagi..tanpa pinjam uang dari orang lain, tapi ibuku membayar
dengan keyakinan terhadapNya.
Tapi Allah Maha Berkuasa atas hambanya...
sekarang,
aku sadar bahwa yang membuat semua itu dapat dilalui dengan lancar
karena selain kami yakin bahwa doa kami akan dikabulkan adalah
kebiasaan ibuku bersodaqoh..
setiap bulan pasti sodaqoh, berapun nilainya...
semoga dapat bermanfaat..
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar