Jumat, 28 Agustus 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2790

Messages In This Digest (22 Messages)

1a.
Re: Need ADVICE : Akibat Kasih Sayang berlebihan Nenek/Kakek pada Cu From: patisayang
1b.
Re: Need ADVICE : Akibat Kasih Sayang berlebihan Nenek/Kakek pada Cu From: Enggar Retnoningsih
2a.
Re: [lonceng] met milad untuk pak sismanto From: fiyan arjun
2b.
Re: [lonceng] met milad untuk pak sismanto From: Nursalam AR
2c.
Re: [lonceng] met milad untuk pak sismanto From: fil_ardy
3a.
Re: (syukur) Pengumuman Lomba dari Komunitas Anging Mammiri From: Nursalam AR
3b.
Re: (syukur) Pengumuman Lomba dari Komunitas Anging Mammiri From: punya_retno
4a.
Re: [OOT] Tiket Jakarta-Yogyakarta From: Nursalam AR
5.
detikInet : Laptop Meledak Tewaskan Seorang Pria From: batikmania@yahoo.com
6.
unsubscribes From: susanti
7.
[BUKU INCARAN] Menambah Selera pada Filsafat From: Anwar Holid
8.
Seminar utk Guru  'Meningkatkan Kualitas Mengajar Lewat Budaya Baca- From: fan fan darmawan
9a.
Ada apa ya? d/h Re: [sekolah-kehidupan] unsubscribes From: Nursalam AR
9b.
Re: Ada apa ya? d/h Re: [sekolah-kehidupan] unsubscribes From: susanti
10a.
Re: [catcil] Kritik Serenyah Kripik From: punya_retno
11.
Tentang ESKA From: Lia Octavia
12.
[maklumat] buka puasa bersama SK Surabaya dan sekitarnya From: Lia Octavia
13a.
(Catcil) Ternyata Memasak Itu Mudah Yah? From: febty febriani
13b.
Re: (Catcil) Ternyata Memasak Itu Mudah Yah? From: Nursalam AR
13c.
Re: (Catcil) Ternyata Memasak Itu Mudah Yah? From: veby
14.
[OOT]  Rute Buka Puasa Bersama SK Jatim From: Aprillia EkaSari
15.
Fw: [OOT]  Rute Buka Puasa Bersama SK Jatim From: Aprillia EkaSari

Messages

1a.

Re: Need ADVICE : Akibat Kasih Sayang berlebihan Nenek/Kakek pada Cu

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com   patisayang

Thu Aug 27, 2009 6:02 am (PDT)



Kok ky kasusnya saudaraku ya? Hanya, di dia yg salah mengasuh adlh ortunya sendiri.
Mm...kata bu Elly Risman di Dear Parent Delta FM, pengasuhan anak akan ditrunkan slm 3 generasi dgn catatan bs diubah sblm anak baligh. 17th jelas udh terlambat. Meski, nggak berarti tak mungkin.
Menurutku, selesaikan di akar mslahnya. Bcr pd neneknya. Dgn cr santun, buka mata beliau bhw syang spt it justru menjerumuskan. Iya, kalau msh ada nenek or ortu yg membackup tndkannya. Jika tdk?
Sayang berarti jg tega. Tega membiarkan anak mendpt konsekuensi tndakannya. Wih, mau sharing bnyk tp jari pgel pncet2 hp. Kneksi di PC g bs buka mail n yahoogroups. :(
Salam,
Indar

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Enggar Retnoningsih <eretnoni@...> wrote:
>
> Dear all Moms
>
> Mungkin ada yg punya pengalaman menghadapi anak yg terlanjur menyimpang
> perilakunya karena asuhan Eyang (kakaek-Nenek)
>
> Seperti yg sudah kita ketahui, pola suh Eyang (Nenek-Kakek) terhadap cucunya
> berlimpah kasih sayang, melebihi batas-batas wajar hingga membuat si Anak
> menajdi sangat sulit dikendalikan
>
> Punya sodara, yg anaknya terlanjut diasuh oleh nenek-nya dari usia 3bulan
> hingga
> usia 15 th.
> Sekarang usianya 17 th, duduk di abngku kelas 3 SMA dikembalikan kepada
> orang
> tuanya karena si orang tua sudah melihat hal-hal minor yg mendominasi sang
> buah
> hati
> Contoh: tidak punya rasa tanggung jawab, mahir berbohong, boros, mereka
> cerita,
> memalsu tanda tangan kepala sekolah, malas, tak hormat pada orang tua, hanya
> bicara pada saat ia perlu, tak perduli sekekliling, Parahnya si anak
> seringkali
> membuat ulah, di sekolah, di lingkungan rumah, bahkan ia mengadu domba orang
> tuanya dgn sang nenek.
>
> Si Nenenk yg masih sering mendengar aduan dr sang cucu
> bahwa orang tuanya tak memperhatikan dia, tak memberinya uang pulsa yg
> cukup.
> tak memberi kebebsan waktu padanya untuk bermain. nenek sering memberi uang
> dan
> mengirimi pulsa sembunyi2 pada sang cucu. akhirnya orang tua tak bisa
> mengontrol
> financial dan apa saja yang ia beli dgn uang tersebut.
> Kalo anak sedang tidak punya uang, dan tidak bisa minta ke Ibu maupun
> neneknya,
> ia akan menjual barang-barang yg ia miliki spt sepatu, topi, jacket, HP, dll
>
> Mohon bantuan donk Moms
> advice ini akan sangat berarti bagi mereka
> terima kasih.
>
> --
> Enggar Retno
> http://www.binacendikia.com
> http://www.bci-supermoms.blogspot.com
> http://www.babiesonline.com/babies/r/reza
> http://cantikbugar.indonetwork.co.id/
> http://www.enggarday.multiply.com
> ==============================================
> Joint SUPERMOMS COMMUNITY:
> http://financ

1b.

Re: Need ADVICE : Akibat Kasih Sayang berlebihan Nenek/Kakek pada Cu

Posted by: "Enggar Retnoningsih" eretnoni@gmail.com   eretnoni

Thu Aug 27, 2009 6:39 pm (PDT)



heheh mbak Indar
matur nuwun sudah berkorban pencet2 HP untuk respond my question

barrakallah

>
>
>
>
>

--
Enggar Retnoningsih
http://www.binacendikia.com
http://www.bci-supermoms.blogspot.com
http://www.babiesonline.com/babies/r/reza
http://cantikbugar.indonetwork.co.id/
http://www.enggarday.multiply.com
==============================================
Joint SUPERMOMS COMMUNITY:
http://finance.groups.yahoo.com/group/supermom_s/join
==============================================
2a.

Re: [lonceng] met milad untuk pak sismanto

Posted by: "fiyan arjun" fiyanarjun@gmail.com

Thu Aug 27, 2009 7:43 am (PDT)



tinggal dikawinin aja ya Pak Guru...hehehe
sukses selalu Pal Guru
met milad aja yee
amin

2009/8/27 Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>

>
>
> Selamat milad untuk Pak Sismanto.. Semoga sisa umurnya menjadi berkah dan
> bermanfaat bagi banyak orang..amiin...
>
> Salam
> Lia
>
>

--
"Books inside you"
Fiyan 'Anju' Arjun
Anju Online Bookshop
Jl.Ulujami Rt.012/04 No.14 Jak- Sel
www.bukumurahku.multiply.com
fb:bujangkumbanf@yahoo.co.id <fb%3Abujangkumbanf@yahoo.co.id>
Tlp:(021) 7379858
Hp:0852-8758-0079
2b.

Re: [lonceng] met milad untuk pak sismanto

Posted by: "Nursalam AR" pensilmania@gmail.com

Thu Aug 27, 2009 4:50 pm (PDT)



Selamat menua,Mas,hehe...Moga berkah aja usianya dan karyanya. Amin!

Tabik,

Nursalam AR

On 8/27/09, Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com> wrote:
>
>
>
> Selamat milad untuk Pak Sismanto.. Semoga sisa umurnya menjadi berkah dan
> bermanfaat bagi banyak orang..amiin...
>
> Salam
> Lia
>
>

--
"Open up your mind and fly!"
-Nursalam AR
Translator & Writer
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
2c.

Re: [lonceng] met milad untuk pak sismanto

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Fri Aug 28, 2009 12:51 am (PDT)



Wah.. wah.. wah.. telat replay euy, telat ngucapin juga :D
selamat ya, Mas Sis, semoga semakin eksis, dengan kebahagiaan
yang tak pernah habis, makmur dan segera bertemu dengan lawan jenis
biar hati tentram dan semakin manis, wiss wisss... amiiin pokoke :)

Danis :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Lia Octavia <liaoctavia@...> wrote:
>
> Selamat milad untuk Pak Sismanto.. Semoga sisa umurnya menjadi berkah dan
> bermanfaat bagi banyak orang..amiin...
>
> Salam
> Lia
>

3a.

Re: (syukur) Pengumuman Lomba dari Komunitas Anging Mammiri

Posted by: "Nursalam AR" pensilmania@gmail.com

Thu Aug 27, 2009 4:48 pm (PDT)



Wah, banyak Sahabat SK yang menang ya: Dedew, Airin Nisa, Fey, Setta dan
Mbak Indah IP. Mungkin ada juga yang lain (yg anggota pasif). Selamat ya!!
Berkah Ramadhan, rupanya:)

Well,Fey, itulah gunanya blog kan?hehe..

Tabik,

Nursalam AR

On 8/27/09, febty febriani <inga_fety@yahoo.com> wrote:
>
>
>
> Dear all,
>
> ini pengumuman lengkap dari lomba menulis di blog dari komunitas anging
> mammiri. Anak-anak SK, banyak yang menang. Selamat untuk mbak ain, mbak
> dedew, setta. Mungkin masih ada lagi anak SK, yang namannya tercantum
> sebagai pemenang. Selamat yah..
>
> Sebelumnya kami, Panitia beserta para Editor memohon maaf sedalam-dalamnya
> karena tertundanya pengumuman Project Buku Konro Soup For Soul. Hal ini
> dikarena banyaknya naskah yang diterima dengan kualitas nyaris setara,
> disamping itu kesibukan para Editor juga menjadi kendala tersendiri. Sekali
> lagi kami memohon maaf.
>
> Setelah para Editor membaca, memberikan penilaian dan berembuk akan naskah
> yang masuk maka terpilihlah 45 naskah dalam 3 kategori yaitu :
>
>
> *- Kategori Cinta, Pengorbanan, dan Persahabatan*
>
> 1. Belajar dari sang pembawa Hujan – Ina (http://inapurple.com)
> 2. Minuman Kemenangan – Imam Alkarami (http://alkarami.wordpress.com)
> 3. Arti Sebuah Pelukan – Silly (http://sillystupidlife.com)
> 4. Brownies Buat Ibu – Firdaus rauf (http://pojokalimongso.blogspot.com)
> 5. Guru Bulan – Inayah Mangkulah (http://www.gadissurat.blogspot.com/)
> 6. Brankas ini Butuh Pengunjung – Airin Nisa (
> www.jurnalcahaya.multiply.com.)
> 7. Tiga Kota Satu Cinta – Syafruddin Djalil (
> http://deedzstory.blogspot.com)
> 8. Abu – abu Untuk Pelangi – Airin Nisa (www.jurnalcahaya.multiply.com.)
> 9. Sekedar Renungan Untukku – Irha Puspita (http://irhapunya.wordpress.com
> )
> 10. Saat Ayah Bercerita – Syamsul Arif Galib (
> www.catatan-akhir-kuliah.blogspot.com)
> 11. Menjelang Matahari Terbit – Arwin (http://ohsastra.blogspot.com)
> 12. Yang Mudah yang Pergi – Muhammad Ruslailang Noertika (
> http://daengrusle.com)
> 13. Aku Adalah Kau dan Kau adalah Aku – Ahmad Maulana (http://lagaligo.net
> )
> 14. Cinta Tak Biasa – Gaga (http://gaga.dagdigdug.com)
> 15. Kasih Anak untuk sebuah cinta – Febty Febriani (
> http://ingafety.wordpress.com <http://ingafety.wordpress.com/2009/08/27/>)
>
> *- Kategori Sudut Pandang dan Pengajaran*
>
> 1. Mengiris Malam Bersama Ojek Bandara – Amril Taufik Gobel (
> http://daengbattala.com)
> 2. Turun Dari Langit – Ahsan Azhar (http://septemberduatujuh.blogspot.com)
> 3. Ayahku Seorang Popeye – Deen (http://deen.co.cc)
> 4. Sampahku Tiketku – Khalid Mustafa (http://khalidmustafa.info)
> 5. Anak-anak dari Bukit Sampah Panampu – Muhammad Ruslailang Noertika (
> http://daengrusle.com)
> 6. Mengambil Hikmah dari Negeri Empat Musim – Ismail Amin (
> http://abi-azzahra.blogspot.com)
> 7. Menulis, Mozaik Yang Tak Pernah Pudar – A. Saputri Mulyana (
> www.saputrimulyanna.blogspot.com)
> 8. Optimisme Penjual Kerupuk – Aan Wulandari Usman (
> http://diansya.multiply.com)
> 9. Metode Kampungan Pembelajaran Bahasa Inggris – Khalid Mustafa (
> http://khalidmustafa.info)
> 10. Hari Rombeng – Muhammad Ruslailang Noertika (http://daengrusle.com)
> 11. Kelong Anak – Syamsoe (www.syamsoe.com)
> 12. Perempuan-perempuan di Sudut Taman – Indah IP (
> http://indahip.blogspot.com)
> 13. Khatam – Sofyan Thayf (http://sofyanthayf.blogspot.com)
> 14. Quantum of Love – Imam Alkarami (http://alkarami.wordpress.com
> 15. Anak Perempuan Satu-satunya – Airin Nisa (
> www.jurnalcahaya.multiply.com)
> *
> - Kategori Rasa Sakit, Kehilangan dan Ketabahan*
>
> 1. Setengah Cangkir Kopi – Imam Alkarami (http://alkarami.wordpress.com)
> <http://alkarami.wordpress.com/>
>
> 2. Stroke Membuatku Mengubah Hidup – Muslimin Beta (
> http://muslimindaenglalo.blogspot.com)
> 3. Setelah Kang Pandu Pergi – Dewi Reika Kustiantari (
> www.dedew80.multiply.com)
> 4. Surat Buat Bapak – Ahsan Azhar (http://septemberduatujuh.blogspot.com)
> 5. Jeda Kehidupan – Silly (http://sillystupidlife.com)
> 6. Paku – Paku Tajam Yang Membekas di Bilah Kayu – Indah IP (
> http://indahip.blogspot.com)
> 7. Yang Terbaik (untuk Ayah) – Fajrin Thamrin (
> http://carienaknyasaja.blogspot.com)
> 8. Semua Akan Indah Pada Waktunya – Irha Puspita (
> http://irhapunya.wordpress.com)
> 9. Kami Harus Usung Kerandanya – Syamsoe (www.syamsoe.com)
> 10. Pernikahan Terlarang – Arwin (http://ohsastra.blogspot.com)
> 11. Mengenang Sketsa Hidup yang Tersisa – A. Saputri Mulyana (
> www.saputrimulyanna.blogspot.com)
> 12. Let Me Fly Aisyah – Dian Retno Megawati (
> http://www.erryanti.multiply.com/)
> 13. Wardah Perempuan Bajah – Dewi Reika Kustiantari (
> www.dedew80.multiply.com)
> 14. Jalan Harapan – Gaga (http://gaga.dagdigdug.com)
> 15. Saat Perpisahan itu Tiba – Setta (http://setta81.multiply.com)
>
>
> Selamat bagi yang terpilih!
>
> Para Editor akan memproses 45 naskah tersebut untuk diedit lalu dikirim ke
> Penerbit. Mohon untuk lebih bersabar lagi. Update selanjutnya akan kami
> informasikan secara personal. Sekali lagi terima kasih.
>
> Bagi paraikattes yang telah mengirimkan naskahnya, kami ucapkan terima
> kasih atas partisipasinya. Tetap berkarya dan menulis!
>
> Ewako!
>
>
> Pengumuman lengkapknya silahkan klik di sini :
> http://www.angingmammiri.org/portal/index.php?option=com_content&task=view&id=491&Itemid=1#JOSC_TOP
>
>
>
>
> salam,
>
> fety
>
> ~ http://ingafety.wordpress.com ~
>
>
>
>

--
"Open up your mind and fly!"
-Nursalam AR
Translator & Writer
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
3b.

Re: (syukur) Pengumuman Lomba dari Komunitas Anging Mammiri

Posted by: "punya_retno" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Thu Aug 27, 2009 8:43 pm (PDT)



huaaaa, alhamdulillah,
selamat utk para pemenangnya ya!
oya, ada banyak tulisan ain nih, i'm so proud of you, dear!

salam,

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "patisayang" <patisayang@...> wrote:
>
> Selamat buat para pemenang ya. :)
>
> Salam,
> Indar
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, febty febriani <inga_fety@> wrote:
> >
> > Dear all,
> >
> > ini pengumuman lengkap dari lomba menulis di blog dari komunitas anging mammiri. Anak-anak SK, banyak yang menang. Selamat untuk mbak ain, mbak dedew, setta. Mungkin masih ada lagi anak SK, yang namannya tercantum sebagai pemenang. Selamat yah..
> >
> >
> > Sebelumnya
> > kami, Panitia beserta para Editor memohon maaf sedalam-dalamnya karena
> > tertundanya pengumuman Project Buku Konro Soup For Soul. Hal ini
> > dikarena banyaknya naskah yang diterima dengan kualitas nyaris setara,
> > disamping itu kesibukan para Editor juga menjadi kendala tersendiri.
> > Sekali lagi kami memohon maaf.
> > Setelah para Editor membaca, memberikan penilaian dan berembuk akan
> > naskah yang masuk maka terpilihlah 45 naskah dalam 3 kategori yaitu :
> >
> > - Kategori Cinta, Pengorbanan, dan Persahabatan
> > 1. Belajar dari sang pembawa Hujan â€" Ina (http://inapurple.com)
> > 2. Minuman Kemenangan â€" Imam Alkarami (http://alkarami.wordpress.com)
> > 3. Arti Sebuah Pelukan â€" Silly (http://sillystupidlife.com)
> > 4. Brownies Buat Ibu â€" Firdaus rauf (http://pojokalimongso.blogspot.com)
> > 5. Guru Bulan â€" Inayah Mangkulah (http://www.gadissurat.blogspot.com/)
> > 6. Brankas ini Butuh Pengunjung â€" Airin Nisa (www.jurnalcahaya.multiply.com.)
> > 7. Tiga Kota Satu Cinta â€" Syafruddin Djalil (http://deedzstory.blogspot.com)
> > 8. Abu â€" abu Untuk Pelangi â€" Airin Nisa (www.jurnalcahaya.multiply.com.)
> > 9. Sekedar Renungan Untukku â€" Irha Puspita (http://irhapunya.wordpress.com)
> > 10. Saat Ayah Bercerita â€" Syamsul Arif Galib (www.catatan-akhir-kuliah.blogspot.com)
> > 11. Menjelang Matahari Terbit â€" Arwin (http://ohsastra.blogspot.com)
> > 12. Yang Mudah yang Pergi â€" Muhammad Ruslailang Noertika (http://daengrusle.com)
> > 13. Aku Adalah Kau dan Kau adalah Aku â€" Ahmad Maulana (http://lagaligo.net)
> > 14. Cinta Tak Biasa â€" Gaga (http://gaga.dagdigdug.com)
> > 15. Kasih Anak untuk sebuah cinta â€" Febty Febriani (http://ingafety.wordpress.com)
> >
> >
> > - Kategori Sudut Pandang dan Pengajaran
> > 1. Mengiris Malam Bersama Ojek Bandara â€" Amril Taufik Gobel (http://daengbattala.com)
> > 2. Turun Dari Langit â€" Ahsan Azhar (http://septemberduatujuh.blogspot.com)
> > 3. Ayahku Seorang Popeye â€" Deen (http://deen.co.cc)
> > 4. Sampahku Tiketku â€" Khalid Mustafa (http://khalidmustafa.info)
> > 5. Anak-anak dari Bukit Sampah Panampu â€" Muhammad Ruslailang Noertika (http://daengrusle.com)
> > 6. Mengambil Hikmah dari Negeri Empat Musim â€" Ismail Amin (http://abi-azzahra.blogspot.com)
> > 7. Menulis, Mozaik Yang Tak Pernah Pudar â€" A. Saputri Mulyana (www.saputrimulyanna.blogspot.com)
> > 8. Optimisme Penjual Kerupuk â€" Aan Wulandari Usman (http://diansya.multiply.com)
> > 9. Metode Kampungan Pembelajaran Bahasa Inggris â€" Khalid Mustafa (http://khalidmustafa.info)
> > 10. Hari Rombeng â€" Muhammad Ruslailang Noertika (http://daengrusle.com)
> > 11. Kelong Anak â€" Syamsoe (www.syamsoe.com)
> > 12. Perempuan-perempuan di Sudut Taman â€" Indah IP (http://indahip.blogspot.com)
> > 13. Khatam â€" Sofyan Thayf (http://sofyanthayf.blogspot.com)
> > 14. Quantum of Love â€" Imam Alkarami (http://alkarami.wordpress.com 15. Anak Perempuan Satu-satunya â€" Airin Nisa (www.jurnalcahaya.multiply.com)
> >
> > - Kategori Rasa Sakit, Kehilangan dan Ketabahan
> > 1. Setengah Cangkir Kopi â€" Imam Alkarami (http://alkarami.wordpress.com)
> >
> > 2. Stroke Membuatku Mengubah Hidup â€" Muslimin Beta (http://muslimindaenglalo.blogspot.com)
> > 3. Setelah Kang Pandu Pergi â€" Dewi Reika Kustiantari (www.dedew80.multiply.com)
> > 4. Surat Buat Bapak â€" Ahsan Azhar (http://septemberduatujuh.blogspot.com)
> > 5. Jeda Kehidupan â€" Silly (http://sillystupidlife.com)
> > 6. Paku â€" Paku Tajam Yang Membekas di Bilah Kayu â€" Indah IP (http://indahip.blogspot.com)
> > 7. Yang Terbaik (untuk Ayah) â€" Fajrin Thamrin (http://carienaknyasaja.blogspot.com)
> > 8. Semua Akan Indah Pada Waktunya â€" Irha Puspita (http://irhapunya.wordpress.com)
> > 9. Kami Harus Usung Kerandanya â€" Syamsoe (www.syamsoe.com)
> > 10. Pernikahan Terlarang â€" Arwin (http://ohsastra.blogspot.com)
> > 11. Mengenang Sketsa Hidup yang Tersisa â€" A. Saputri Mulyana (www.saputrimulyanna.blogspot.com)
> > 12. Let Me Fly Aisyah â€" Dian Retno Megawati (http://www.erryanti.multiply.com/)
> > 13. Wardah Perempuan Bajah â€" Dewi Reika Kustiantari (www.dedew80.multiply.com)
> > 14. Jalan Harapan â€" Gaga (http://gaga.dagdigdug.com)
> > 15. Saat Perpisahan itu Tiba â€" Setta (http://setta81.multiply.com)
> >
> > Selamat bagi yang terpilih!
> > Para Editor akan memproses 45 naskah tersebut untuk diedit lalu
> > dikirim ke Penerbit. Mohon untuk lebih bersabar lagi. Update
> > selanjutnya akan kami informasikan secara personal. Sekali lagi terima
> > kasih.
> > Bagi paraikattes yang telah mengirimkan naskahnya, kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya. Tetap berkarya
> > Pengumuman lengkapknya silahkan klik di sini : http://www.angingmammiri.org/portal/index.php?option=co
> > salam,
> > fety
> >
> > ~ http://ingafety.wordpress.com ~
> >
>

4a.

Re: [OOT] Tiket Jakarta-Yogyakarta

Posted by: "Nursalam AR" pensilmania@gmail.com

Thu Aug 27, 2009 4:53 pm (PDT)



Hihi...seingat saya setiap tahun ada aja temanmu yang tidak jadi mudik
ya,Pril:)). Btw, biar ada respons, mungkin subject diubah deh, agar lebih
mengundang^_^.

Tabik,

Nursalam AR

On 8/27/09, Aprillia EkaSari <april_reto@yahoo.com> wrote:
>
>
>
> Assalamu'allaikum wr wb
>
> Mohon maaf OOT, khususnya buat teman-teman yang di Jakarta dan punya tujuan
> mudik ke Yogyakarta.
>
> Ada teman saya, yang nggak jadi mudik :D so tiketnya mau dijual.
>
> Bagi, teman-teman yang mungkin belum kebagian tiket dan mau mengganti ada satu
> tiket KA Argo Dwipangga, Gambir-Yogya one way. Berangkat 20 September 2009,
> 08.00 am, one seat. Harga Rp. 500.000,- (nego)
>
> Silahkan hubungi Reagan di: reagan.tobing@yahoo.com via email or IM.
>
> Thanks and Happy Fasting!
>
> salam,
> Aprillia E.
>
> Aprillia Ekasari
> 081 793 222 06
>
>
>
>
>

--
"Open up your mind and fly!"
-Nursalam AR
Translator & Writer
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
5.

detikInet : Laptop Meledak Tewaskan Seorang Pria

Posted by: "batikmania@yahoo.com" batikmania@yahoo.com   batikmania

Thu Aug 27, 2009 6:56 pm (PDT)



To view the message, please use an HTML compatible email viewer!

6.

unsubscribes

Posted by: "susanti" susanti@shallwinbatam.com

Thu Aug 27, 2009 8:29 pm (PDT)



BODY { BACKGROUND-POSITION: left top; FONT-SIZE: 10pt; COLOR:
#800000; BACKGROUND-REPEAT: no-repeat; FONT-FAMILY: Georgia }
7.

[BUKU INCARAN] Menambah Selera pada Filsafat

Posted by: "Anwar Holid" wartax@yahoo.com   wartax

Thu Aug 27, 2009 9:01 pm (PDT)



[BUKU INCARAN]

Menambah Selera pada Filsafat
--Anwar Holid

The Story of Philosophy (Kisah Tentang Filsafat)
Penulis: Bryan Magee
Penerjemah: Marcus Widodo & Hardono Hadi
Penerbit: Kanisius, 2009
Jumlah halaman: 240 h.
ISBN: 978-979-21-1214-6

"AYO kita memopulerkan filsafat," demikian kata Denis Diderot, filsuf dan ensiklopedis Prancis terkemuka Abad Pencerahan.

Apa secara implisit dia mengakui bahwa filsafat memang kurang populer? Bisa jadi tidak. Temannya, bernama Voltaire, dengan cerdik dan menyenangkan berhasil menyisipkan semangat berfilsafat dalam karyanya, yaitu Candide. Candide merupakan novel populer, bacaan favorit banyak orang, lepas bahwa mereka bisa jadi kurang sadar bahwa sang protagonis dalam novel itu penuh dengan semangat berfilsafat, jujur, dan berani. Orang lebih suka menilai Candide sebagai fiksi, alih-alih buku berisi filsafat.

Secara umum orang beranggapan bahwa filsafat harus diperkenalkan sesuai adat alamiahnya, secara dingin, rapi, serius, kalau perlu dalam ruang dan kesempatan tertentu. Benarkah begitu? Bisa jadi selama ini kita keliru oleh pandangan umum.

Ada banyak cara mengenalkan filsafat, baik secara langsung dengan menyatakan sebagai pengantar filsafat, atau membungkusnya dalam bentuk lain, misalnya novel dan drama. Buku pengantar filsafat pun kini begitu beragam bentuknya, yang paling mencolok boleh jadi berbentuk komik. Dulu Mizan menerbitkan Dunia Sophie (Jostein Gaarder), novel yang diklaim sebagai pengantar filsafat paling banyak diakses oleh kalangan umum. Lantas menyusul Foucault for Beginners; Foucault merupakan eksponen terkemuka generasi filsuf posmodern.

Kanisius, penerbit dengan komitmen tiada tara terhadap khazanah pustaka filsafat, juga mengeluarkan komik filsafat, baik yang mencakup keseluruhan subjek filsafat maupun per filsuf. Langkah ini diikuti Erlangga, dan yang terbaru oleh KPG lewat seri "Filsuf Jagoan." Pengantar nonkomik terbitan Kanisius sudah jangan ditanya lagi; penerbit ini mungkin menyediakan pengantar untuk semua aliran filsafat.

THE STORY of Philosophy merupakan edisi luks pengantar menuju filsafat. Menggunakan art paper, hard cover, ilustrasi berwarna, buku ini memadukan kekuatan visual art dan keluwesan Bryan Magee mengisahkan sejarah panjang filsafat dari zaman pra-Socrates hingga zaman posmodern. Unsur visual art yang amat kaya dan relevan dengan setiap subjek pembahasan dalam buku ini terutama diambil dari lukisan, fotografi, patung, etsa, juga arsip-arsip berupa poster, ilustrasi surat kabar dan majalah. Begitu melihat, pembaca segera disergap oleh tampilan nan memikat, dikemas mewah serta kuat, dan langsung dikejutkan oleh pernyataan lantang: "Takhayul membakar dunia, filsafat memadamkannya."

Seluruh unsur itu diolah sempurna menjadi informasi yang sangat kaya. Ada boks-boks untuk berbagai topik, kutipan yang kuat, menyodorkan hal-hal trivial informatif, termasuk keterangan pada setiap ilustrasi. Ini semua pasti bisa membuat pembaca senang dan nyaman. Sementara uraiannya memperlihatkan watak asli tradisi filsafat, jauh dari kesan komik, bisa diandalkan sebagai sumber rujukan. Magee tetap menempuh kekhasan dunia filsafat yang memang relatif serius dan menguras pikiran, tetapi dia tahu cara menempuh perjalanan yang hebat dan menawan. Pendekatan ala Magee sungguh efektif. Buku seperti ini bisa membuat orang berpikir, menambah pengetahuan, mempelajari sesuatu, dan pikirannya terbuka.

Bryan Magee seorang profesor filsafat yang juga ahli media. Dengan kemampuannya, dia bersemangat memopulerkan filsafat baik di televisi dan media massa umum di Inggris, sampai kontribusi tersebut membuatnya menerima penghargaan baik dari kalangan akademik dan media. Ini menjamin uraian kisah filsafatnya bisa dinikmati siapapun. Memang cara bertutur Magee kurang provokatif bila dibandingkan filsuf generasi lebih muda seperti Andre Comte-Sponville dan Alain de Botton, tapi dia berhasil mengetengahkan penjelasan bahasan filsafat secara jernih. Editing yang baik dalam edisi Indonesia ini berhasil mempertahankan ketenangan cara bertutur Magee, meski dari segi proofreading masih ada sejumlah salah eja atau inkonsistensi penerjemahan (misal: apa treatise lebih baik diterjemahkan sebagai traktat atau risalah?)

Dalam buku ini pertama-tama Magee memilih berkisah secara kronologik, lantas menggali semangat utama yang berkembang di zaman tersebut, baru menyebut para eksponen utamanya sebagai kendaraan untuk menerangkan masing-masing signifikansi subjek atau aliran filsafat mereka. Konteks sosial para filsuf otomatis jadi penting. Pembaca bisa dengan jelas menyaksikan betapa sejumlah filsuf benar-benar terlibat dengan persoalan nyata, terutama yang berdampak sosial besar. Mereka pertaruhkan keyakinan di hadapan kehidupan, bahwa keyakinan itu tidak berada di menara gading atau hanya berkutat di jurnal dan tulisan. Karl Marx membangun gerakan komunisme internasional, Bertrand Russell menggalang komite menentang penggunaan senjata nuklir, Jean-Paul Sartre terlibat gerakan mahasiswa di Paris. Di masa lalu, sejumlah filsuf malah dihukum mati dan dikejar-kejar penguasa karena dituduh hendak melakukan makar atau merebut kekuasaan.

Keterlibatan itu membuat filsafat berurusan dengan segala persoalan mendasar dan serius bagi manusia, mulai dari yang konkret seperti ilmu pengetahuan, agama, kesejahteraan sosial, dogma, teknologi, seni, politik, juga hal-hal abstrak seperti kebahagiaan, indra, jiwa, ruh, dan Tuhan. Pergulatan ini membuat setiap manusia yang berpikir sebenarnya secara alamiah telah mengenal filsafat, karena sebagaimana kata Plato, "Filsafat itu berawal dari rasa heran," lantas dikuatkan oleh muridnya, Aristoteles, "Manusia dikodratkan untuk ingin tahu."

SELESAI mengantarkan, Magee mengakhiri kisahnya dengan ajakan untuk benar-benar memasuki alam filsafat. Di ujung buku, dia menyediakan sumber pustaka yang merupakan inti sari seluruh pergolakan pemikiran dan perdebatan tersebut. Maksudnya tentu berguna sebagai tumpuan untuk makin serius mengkaji. Ending buku ini menyimpulkan dengan pas: "Barangkali memang tidak akan pernah ada jawaban akhir, tetapi ada banyak hal bagus di depan untuk kita pelajari."

Sampai di sini kuliah Magee selesai, tapi kalau mau pembaca bisa membuka-buka lagi buku ini untuk memperhatikan detail-detailnya yang mengagumkan.[]

Anwar Holid, bekerja sebagai editor dan penulis; eksponen TEXTOUR, Rumah Buku Bandung, blogger @ http://halamanganjil.blogspot.com.

KONTAK: Jalan Kapten Abdul Hamid, Panorama II No. 26 B Bandung 40141 | Tel.: 2037348 | 085721511193 | E-mail: wartax@yahoo.com

Situs terkait:
http://www.kanisiusmedia.com
http://www.guardian.co.uk/music/2003/jun/07/classicalmusicandopera.interviews
http://en.wikipedia.org/wiki/Bryan_Magee
http://www.sijmen.nl/filo/magee.html (foto magee)

8.

Seminar utk Guru  'Meningkatkan Kualitas Mengajar Lewat Budaya Baca-

Posted by: "fan fan darmawan" efdarmawan@yahoo.com   efdarmawan

Thu Aug 27, 2009 9:01 pm (PDT)



Seminar 'Meningkatkan Kualitas Mengajar Lewat Budaya Baca-Tulis'
bersama Hernowo (Trainer 'Baca-Tulis' / Penulis Buku 'Mengikat Makna)
Sabtu, 29 Agt 2009
jam 10.30 - 13.00 wib
Arena Pesta Buku Ramadhan MIZAN
Pasar Festival - Jl.HR Rasuna Said Kav C-22
Kuningan Jakarta Selatan

sangat cocok bagi
- guru / pengajar yang ingin meningkatkan kualitas mengajar lewat peningkatan minat baca-tulis
- guru / pengajar yang ingin menguasai teknik menulis
- guru / pengajar yang ingin berkonsultasi ttg kesulitan menulis
- semua yang peduli pada pendidikan dan peningkatan budaya baca-tulis di kalangan masyarakat Indonesia

Undangan terbuka utk umum / gratis
Tersedia makalah dan sertifikat bagi peserta

Fan Fan F Darmawan

New Email names for you!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

9a.

Ada apa ya? d/h Re: [sekolah-kehidupan] unsubscribes

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Thu Aug 27, 2009 9:16 pm (PDT)



Kalo unsubscribe,kirim email kosong ke
sekolah-kehidupan-unsubscribe@yahoogroups.com, Mbak:).Btw, kadang saya
bingung kalo ada yg postingan"unsubscribe" nyasar gini. Karena tidak sekali
ini saja. Well, apakah ini kesalahan tak disengaja karena tak tahu
prosedurnya? Atau sebagai pertanda,"Hey,I'm out of here" lho? Yg tafsirannya
bisa macem2 (dia ga nyaman lagi di milis ini dll). Nah, yang mana ya?

Tabik,

Nursalam AR

On 8/28/09, susanti <susanti@shallwinbatam.com> wrote:
>
>
>
>
>
>
>
>

--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
9b.

Re: Ada apa ya? d/h Re: [sekolah-kehidupan] unsubscribes

Posted by: "susanti" susanti@shallwinbatam.com

Thu Aug 27, 2009 11:07 pm (PDT)



Hehehe...jadi malu...
Bukan gitu mas, saya mau ganti alamat e-mail.
Yang ini kan alamat e-mail kantor, jadi nggak enak sama si boss.
So, saya mau ganti pake alamat email pribadi azah.
Btw, terima kasih atas keterangannya.
Nggak, saya nggak 'out of here' kok.
Masih betah sekolah.

~Sky~

----- Original Message -----
From: Nursalam AR
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Cc: susanti
Sent: Friday, August 28, 2009 11:16 AM
Subject: Ada apa ya? d/h Re: [sekolah-kehidupan] unsubscribes

Kalo unsubscribe,kirim email kosong ke sekolah-kehidupan-unsubscribe@yahoogroups.com, Mbak:).Btw, kadang saya bingung kalo ada yg postingan"unsubscribe" nyasar gini. Karena tidak sekali ini saja. Well, apakah ini kesalahan tak disengaja karena tak tahu prosedurnya? Atau sebagai pertanda,"Hey,I'm out of here" lho? Yg tafsirannya bisa macem2 (dia ga nyaman lagi di milis ini dll). Nah, yang mana ya?

Tabik,

Nursalam AR

On 8/28/09, susanti <susanti@shallwinbatam.com> wrote:


--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar

----------------------------------------------------------

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 8.5.409 / Virus Database: 270.13.71/2330 - Release Date: 08/27/09 18:02:00
10a.

Re: [catcil] Kritik Serenyah Kripik

Posted by: "punya_retno" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Thu Aug 27, 2009 10:20 pm (PDT)



wah, tulisannya bagus sin!
aku sepakat, manusia memang punya kecenderungan defensif. bukan cuma saat dikritik, tapi juga saat dicecar dgn banyak pertanyaan.

aku juga sepakat dgn mas nur, bhw memberikan kritik, terkait dgn diksi yg digunakan. tapi kalo boleh nambahin, intonasi, mimik, dan gestur juga berperan (that's why, utk kritik2 signifikan, kupikir lebih baik disampaikan secara lisan ketimbang tulisan. karena bhs imel dan ym punya banyak keterbatasan, pun ym punya emoticon. plus, dgn tatap muka langsung, kita tau bhw fokus masing2 pembicara saat itu).

dan yg kupikir perlu ada juga, adalah konteks. seringkali orang memperlebar masalah dgn memperlebar konteks, dgn bawa2 sejarah yg dulu2, atau bawa2 unsur perasaan yg keluar konteks (meski, memang ada kalanya kita bisa sangat emosional). jadi kupikir, alangkah baiknya kalo setiap argumen selalu didasari dgn konteks yg jelas. dan kalo ada yg melenceng, kupikir, it's ok, utk bilang "maaf, kamu keluar dari konteks yg kita bicarakan, mari kita kembali ke jalur sebelumnya"

pun saat emosional, kupikir juga gpp, kalo misalnya bilang "maaf ya, saya sedang emosional, irasional, dan melenceng kemana2", atau "maaf kalo terkesan defensif..", etc.

namun intinya, utk melakukan itu semua, memang perlu kepala dingin dan hati yg lapang, utk sebuah kompromi. itu yg masih kupelajari dgn kerja keras :)

demikian, maaf kalo kurang berkenan.

salam,

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, ukhti hazimah <ukhtihazimah@...> wrote:
>
> "Terluka lalu berhenti, atau merangkak untuk kembali pulih" -milis sekolah kehidupan-
>
> Apa yang kau rasakan ketika mendapat pujian? Senang? Senyum? Berbunga-bunga? Pastinya. Sebuah pujian memang terasa begitu nikmat masuk ke dalam kalbu. Indaaaaaah sekalii... rasanya sang indera pun tak ingin beralih dari rangkaian puji yang mampu menerbangkan jiwa ke awang-awang--maap rada diperlebay. Lalu apa yang kau rasakan ketika dikritik? Sedih? Marah? Sakit hati? Sangat Mungkin. Dan kata "Capek tau! Atau "Sok tau lo!" Tak jarang menjadi jawaban kekesalan kita. Wajar dan sangat manusiawi. Rasa senang dipuji dan marah dikritik. Dan fakta pun berkata, "manusia lebih suka dipuji daripada dikritik."
> Â
> Tapi rasa-rasanya fakta tersebut perlu direview. Jika dilihat dari sudut konsekuensi, sebenarnya lebih enak kalau kita mendapat kritikan. Maksudnya? Gini, ketika kita dipuji, konsekuensi yang harus digenggam adalah mempertahankan. Berbeda dengan kritik, yang konsekuensinya adalah memperbaiki. Contoh mesin mobil, ketika kita harus mempertahankan kondisi mesin, maka yang harus kita lakukan adalah merawat segala komponennya dengan istiqomah---istiqomah? Bukan hal gampang. Berbeda dengan memperbaiki, karena kita tinggal langsung menuju pada titik kesalahan, dan tak ada keharusan untuk memperhatikan komponen yang lain---walaupun akan lebih baik jika memperhatikan kesemuanya. Dari sini, terlihat bagaimana kebenaran sebuah pepatah, "Mempertahankan lebih susah dibanding memperbaiki." So, Lebih enak mendapat kritik kan? Hehehe...
> Â
> Teringat sebuah nasihat--yang kurang lebih, "Jangan langsung membela diri ketika dikritik." Hmmm...berat kan? Oh yeah! Siapa sih yang tidak ingin membela diri ketika dikritik, karena manusia memang mempunyai kecenderungan melawan ketika "diserang".
>
> Tapi, lagi-lagi, ketika ditilik lebih dalam, kritik memberi lebih banyak manfaat dibanding pujian. Seperti halnya nasihat di atas. Tindakan "jangan langsung membela diri" atau disama-artikan dengan menahan diri, memberi kita jeda waktu untuk bersikap. Tidak dipungkiri ketika kita membaca/mendengar sebuah kritik, yang pertama kali nimbrung dalam hati adalah emosi. Emosi yang kerap malah memperkeruh suasana. Ketika emosi dapat kita redakan, kemudian dikendalikan, kepala lebih mampu berpikir dengan "sehat" dan tenang, sehingga akan didapatkan tindakan yang lebih bijaksana.
>
> Ketika mendapat kritik, seringkali membuat diri merasa dicambuk, sakit, terpuruk, merana---lagi-lagi diperlebay :P. Tapi kalo dilihat dari diterima/tidaknya sebuah kritik, "kuasa" tertinggi terletak pada tangan kita sendiri. Ya gak sih? Biar yang ngritik ampe berbusa-busa, tangan ampe kriting nulisnya, kalau kitanya gak terima. Ya tamatlah nasib si kritik. Dari sinilah kemudian kita diuji, bersediakah kita "merendahkan" diri untuk melakukan muhasabah [merenung]? Bersediakah kita meninggalkan ketakaburan, demi mencari sebuah kebenaran? Satu hal yang perlu dicatat, kedewasaan berfikir menuntut kita untuk menghadapi kritik, bukan malah menghindarinya.
>
> Keren kan? Subhanallah. Dibutuhkan kebesaran hati untuk melihat dan menerima segala hikmah di balik kritik. Poin-poin berharga yang terasa lebih sulit dihasilkan jika yang kita dapatkan adalah pujian. Bukan kah, orang lebih mudah mengingat Allah SWT ketika susah dibanding senang?
>
> Dan tak dipungkiri, dengan pengelolaan yang tepat, kritik akan terasa serenyah kripik. Well, sebait penutup yang diambil dari sebuah artikel berjudul "Menghadapi Kritik", semoga semakin memperenyah rasa dari sebuah kritik.
>
> "Kita harus selalu siap untuk menghadapi kritik demi mencari JALAN KELUAR bukan untuk mencari siapa yang BENAR dan siapa yang SALAH atau siapa yang PINTAR dan siapa yang BODOH."
>
> Wallahu’alam bisshawab…
>
> --Rancabolang, Ramadhan 1430H--
>
> *Celoteh yang juga menjadi renungan bagi penulisnya ^^
> **Terima kasih untuk para pemberi nasihat/ tauziah, baik sadar maupun pingsanâ€"gak sadar maksudnyah
>
> :sinta:
>
> "Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
>
> BloG aKu & buKu
> http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
>
> BloG RaMe-RaMe
> http://sinthionk.multiply.com
>
> BloG PenGuMPuL CataTaN
> http://sinthionk.rezaervani.com
>
> YM : SINTHIONK
>

11.

Tentang ESKA

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Thu Aug 27, 2009 10:45 pm (PDT)



Assalamu'alaikum wrwb

Selamat siang bagi semua sahabat-sahabat ESKA dimana saja berada, baik yang
sudah lama bergabung maupun yang baru saja bergabung. Bagi sahabat yang baru
saja bergabung dengan ESKA (Sekolah Kehidupan), kami mengucapkan selamat
datang, dan silakan mengambil tempat duduk dimana saja sahabat suka untuk
berbagi tentang kehidupan di milis ini.

Bagi sahabat-sahabat yang mungkin belum tahu apa sih ESKA itu? Siapa-siapa
ajah sih pengurusnya Apa ajah sih program dan kegiatan ESKA? Pertanyaan yang
sering dilontarkan oleh para sahabat baru ESKA.

Untuk melihat profil ESKA, visi misi ESKA, susunan pengurus kabinet ESKA
periode 2008-2010, pengurus kabinet ESKA 2007-2008, dan tentunya sebagian
karya-karya sahabat ESKA, dapat langsung diakses di:

http://sekolah-kehidupan.com

atau di:

http://sekolahkehidupan.multiply.com

Berikut kami copas sekapur sirih yang ditulis oleh Pak Sinang Bulawan,
pendiri sekolah kita yang tercinta ini:

http://sekolah-kehidupan.com/index.php?act=pj

Kehidupan itu adalah merupakan sekolah sesungguhnya. Dimana kita berada di
suatu tempat, disitulah kita belajar. Disitulah kita berperilaku sebagai
murid yang baik. Dengan demikian mungkin ada banyak gunanya bila kita dapat
membayangkan terus-menerus kehidupan itu seperti sekolah. Ini yang saya
pelajari dari tulisan Gede Prama dalam tulisan "Naik Kelas Setiap Hari".

Dalam tulisan tersebut Beliau bercermin pada banyaknya PR yang sering kita
tidak kerjakan sehingga kita kehilangan kesempatan untuk naik kelas dalam
kehidupan. Sebab hidup tidak terlepas dari persoalan, tantangan, dan godaan.
Pada saat mereka datang, itu berarti masa ulangan menjelang kenaikan kelas
atau kelulusan akan datang. Ini berarti di balik kesulitan, bersembunyi
kemungkinan untuk naik kelas yang lebih tinggi.

Untuk dapat naik kelas, sebagaimana dalam sekolah formal, berarti kita harus
belajar dan dapat lulus ujian. Dalam kehidupan juga ujian dan cobaan datang
terus menerus. Bila tahap awal kehidupan kita digendong ibu, selanjutnya
kita dari tidur, belajar tengkurap. Lulus. Habis tengkurap kita belajar
untuk duduk. Lulus. Dari duduk, kita belajar berdiri. Lulus. Selanjutnya
belajar berjalan, belajar naik sepeda, belajar mengendarai motor,
mengendarai mobil. Belajar, ujian, dan kemudian lulus. Namun bila
diperhatkan sejalan dengan waktu terjadi peningkatan materi pelajaran, dan
kualitas ujian juga semakin berat. Ini baru dalam rangka pelajaran "ilmu
gerakan dan perpindahan tubuh". Belum lagi pelajaran "ilmu makan dan cara
memamah", mulai dari minum ASI, minum susu dengan dot, makan bubur dengan
disuapin, mulai makan nasi dengan cara mengunyah, makan dengan tangan, dan
akhirnya makan dengan sendok. Kehidupan menuntut perubahan dari waktu ke
waktu. Dinamis dan teratur. Sama juga dalam pendidikan, semua terjadi
peningkatan mutu. Mulai dari TK, SD, SMP, SMU, dan universitas.

Untuk naik ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, biasanya kita diharuskan
lulus ujian. Dan lazimnya dalam ujian kita berhadapan dengan soal-soal.
Dalam mengerjakan soal-soal ujian jarang sekali kita dapat mengerjakan semua
dengan benar. Ada satu dua jawaban soal yang salah. Kesalahan ini masih bisa
dimaafkan selama nilai ujian kita masih memenuhi persyaratan untuk lulus.
Namun dalam pengalaman kehidupan ada saja murid yang tidak lulus di sekolah
karena dalam mengerjakan soal ujian banyak menjawab salah. Padahal bila
diusut lebih jauh dia rupanya kurang bahkan tidak belajar sama sekali.
Sehingga dalam ujian walaupun soalnya mudah tetap saja tidak dapat menjawab
dengan benar.

Ini menandakan bahwa kita dapat belajar dari mereka. Kalau tidak belajar
atau tidak serius dalam menghadapi ujian maka tidak akan lulus. Sama artinya
dalam kehidupan sebenarnya bahwa kita dapat bejar dari kesalahan orang lain.
Menurut Jennie S. Bev, kita dapat mempelajari kesalahan-kesalahan dan
kegagalan orang lain, sehingga kita dapat memetik sebagai keuntungngan untuk
tidak mengulanginya. Selain dari itu, kualitas hidup kita akan jauh lebih
meningkat dengan cara belajar dari lingkungan sekitar tanpa henti. Karena
setiap saat indera kita bekerja, maka kita sebenarnya sedang belajar di
sekolah kehidupan.

Di keluarga, di masyarakat, di sekolah, di kantor adalah sebagian besar
tempat kita hidup dan belajar. Dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa
saja. Tetapi jangan lupa, semua tempat tadi merupakan sebagian kecil dari
alam semesta, yang terdiri dari bumi dan langit beserta isinya. Tercipta dan
dicipta dalam keselarasan dan keseimbangan, serta teratur. Konsep kehidupan
tidak hanya terpaku untuk yang dicipta, tetapi juga harus mengikutkan Sang
Pencipta. Di sinilah sekolah kehidupan mengajarkan kita tentang arti
keberadaan dan tujuan hakiki tentang kehidupan itu sendiri. Sadar atau tidak
kita akan mengakui bahwa alam semesta inilah yang sebenarnya sebagai induk
semua sekolah, sekolah yang universal. Tak akan terbantahkan.

Hidup adalah suatu rangkaian proses yang berulang. Dari satu generasi ke
generasi, mulai dari terciptanya dunia, serta Adam dan Hawa. Selama dunia
belum kiamat, maka sekolah kehidupan akan tetap ada. Tinggal kita saja yang
harus menentukan. Ingin memanfaatkannya atau tidak. Semoga.

Salam Hormat,

Sinang Bulawan
The Founder

Foto-foto kegiatan bisa juga dilihat di milis
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com.

Demikian, semoga dapat menjawab pertanyaan sahabat-sahabat yang baru
bergabung.

Salam
Lia
Sekretaris SK Pusat
12.

[maklumat] buka puasa bersama SK Surabaya dan sekitarnya

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Thu Aug 27, 2009 10:58 pm (PDT)



http://sekolahkehidupan.multiply.com/calendar/item/10013/Buka_Puasa_Bersama_SK_Surabaya_dan_Sekitarnya

[image: Event]Buka Puasa Bersama SK Surabaya dan
Sekitarnya<http://sekolahkehidupan.multiply.com/calendar/item/10013/Buka_Puasa_Bersama_SK_Surabaya_dan_Sekitarnya>Aug
28, '09 1:52 AM
for everyone
Start: Aug 30, '09 4:00pLocation: SidoarjoAssalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi, siang, sore dan malam.

Dong.. dong.. dong... *mukul-mukul gong*
Buat yang ada di Surabaya dan sekitarnya. Atau yang tinggal dimana aja dan
kebetulan akhir Agustus sedang di wilayah kekuasaan SK Jatim. Dalam rangka
memeriahkan dan memperkuat silaturahim diantara anggota SK Surabaya dan
sekitarnya. Kami mengundang para sahabat eSKa (pasang senyum maut yang sok
dimanisin) pada acara buka puasa bersama pada:

hari/tgl : Minggu, 30 agustus 2009
Waktu : jam 16.00 WIB - sampai dengan selesai
Tempat : rumah P. Suhadi, Suko Asri - Sidoarjo

Untuk konfirmasi kehadiran dan alamat P.Suhadi, silahkan kontak ke :
Ugik 031-60100545
P.Suhadi 031-7871313 (sore)

Salam,
Ugik

Tiada kesan yg berarti tanpa kehadiran Anda *tsaaaah*
4 x 4 = 16, sempat tidak sempat pokoknya harus dibalas
halah... error dah jarinya :">
13a.

(Catcil) Ternyata Memasak Itu Mudah Yah?

Posted by: "febty febriani" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Thu Aug 27, 2009 11:22 pm (PDT)





Ternyata
Memasak Itu Mudah Yah?
Febty Febriani

“Pak,
saya gak bisa memasak. Kalau kelemahan saya yang satu ini tidak bisa
ditolerir, saya memilih mundur dari proses taaruf ini”, itu
pernyataan lugasku ke suami, satu setengah tahun yang lalu, saat
sebelum proses lamaran beliau di rumah keluarga besarku di Manna.
Bagiku, calon suami harus tahu kekuranganku justru sebelum proses
lamaran, termasuk untuk urusan keahlian di dapur. Untuk urusan yang
satu ini, sampai menjelang menikah, pengetahuanku sangat minim.
Hampir tidak pernah menginjak wilayah dapur sejak bangku sekolah
dasar, sampai bekerja. Lebih praktis membeli, itu pikiranku sewaktu
masih sebagai anak kos. Lebih simpel dan waktu yang digunakan juga
tidak banyak.

“Yang
penting mau belajar kan?”, itu jawaban retoris beliau ke aku.
Aku tahu jawabannya adalah hanya satu kata : iya. Maka, setelah
menikah, mulailah proses belajar memasak itu kumulai. Karena hanya
menjadi istri di akhir pekan, maka proses belajar memasak itu cuma
berlangsung di hari Sabtu dan Minggu. Selain kedua hari itu, si mas
berada di Jakarta, dan aku akan lebih memilih membeli dibandingkan
memasak untuk diri sendiri.

Menelepon
atau mengsms ibu dan ibu mertua adalah cara cepat untuk
mengetahui bumbu masakan yang ingin kumasak. Kadang keasinan, kadang
ada rambutku di masakan, kadang rasanya aneh di lidahku, kadang
menunya hanya tumis-tumisan saja. Tapi, dengan setia si mas selalu
menghabiskan apapun yang kumasak. Walaupun setelah itu, muncullah
'kritikannya'. Tapi, paling tidak bagiku, usaha beliau menghabiskan
semua yang kuhidangkan hingga tandas cukup menjadi pemecut semangat
kalau proses belajar memasak itu harus terus berlanjut.

Berada
di Jepang sendirian dengan kurun waktu hampir setahunlah yang
mengubah segalanya. Sulitnya mendapatkan makanan halal di Jepang,
membuatku harus memasak hampir setiap hari. Kemudahan berselancar di
dunia maya, juga menambah kesadaranku, bahwa masakan olahan rumah
adalah yang terbaik untuk anak-anak di usia keemasannya. Maka, di
hari lahir yang dua puluh tujuh kucanangkan sebuah target sampai usia
ke dua puluh delapan: bahwa aku harus bisa memasak untuk suami dan
anak-anakku. Kutulis target itu di buku harianku, bersamaan dengan
target-target pribadi lainnya yang ingin kuraih di tahun 2009.

Momen
sendirian dan jauh dari suami benar-benar kumanfaatkan untuk belajar
memasak. Kumasak sendiri menu makan siang yang akan kubawa kekampus.
Walaupun lebih lama menghabiskan waktu di dapur, dan itu berarti
harus bangun lebih pagi. Tapi, ada sebuah semangat yang menemani,
target bisa memasak harus kuraih sebelum berkumpul bersama suami
lagi.
Ramadhan
1430 H pun tiba. Alhamdulillah proses ijin tugas belajar si mas ke
Jepang dari kantornya disetujui. Alhamdulillah juga permohonan visa
si mas ke Jepang disetujui pihak kedubes Jepang, walaupun dengan
jangka waktu 3 bulan, karena si mas belum mengikuti ujian masuk di
universitas yang dipilihnya. Tapi, ada sebuah kebahagiaan yang
menyelusup di sanubari kami berdua: bahwa Ramadhan kali ini,
alhamdulillah, bisa makan sahur dan berbuka bersama. Itu berarti, aku
menjadi istri fulltime, bukan
hanya di akhir pekan, seperti dulu saat kami masih di Indonesia.

Yang
lebih membahagiakanku lagi di Ramadhan kali ini adalah sebuah kalimat
dari si mas. Diucapkan oleh beliau di suatu senja saat berbuka
bersama di apartemen kami, setelah hampir seminggu beliau datang ke
negeri matahari terbit. “Ternyata, sekarang Fey sudah
bisa masak yah. Masakan Fey enak”.
Sebuah kalimat sederhana, tapi bagiku, kalimat itu sangat
menyanjungku. Pujian pertama dari suami untuk masakanku, tanpa
kritikan apapun. Alhamdulillah. Ah, ternyata memasak itu memang
mudah, asalkan dari hati:).

@
Nishi Chiba, Summer, August 2009.

Ps:
Terima kasih untuk Pak Hadian, seorang teman dari milis
SekolahKehidupan, yang mengirimkan sebuah file tentang resep-resep
masakan. Sangat berguna bagiku, pun hingga kini.
~ http://ingafety.wordpress.com ~

13b.

Re: (Catcil) Ternyata Memasak Itu Mudah Yah?

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Fri Aug 28, 2009 1:57 am (PDT)



Mak nyess baca tulisan ini. Kisah perjuangan khas bushido Jepang untuk
mencapai sesuatu. Untuk masakan Fety, mungkin sudah mak nyuss rasanya:).
Btw, selamat ya,Fey! Selamat sudah berkumpul lagi dengan suami terkasih.
Juga selamat sudah menghadiahkan kado terindah baginya:). Saya termasuk pria
konvensional yang percaya bahwa cinta itu (salah satunya) datang dari
perut:). Salah satu pertimbangan memilih istri saya sekarang, Yuni, adalah
ketika silaturahmi ke rumahnya, ia menghadiahkan pempek Plembang buatannya
sendiri. Sejak itu, terutama setelah menikah, pempek menjadi makanan favorit
saya selain pindang patin dan ayam pedos (sejenis gulai ayam khas Lampung).

Well, berarti Lebaran nanti sang suami bakal dapat kado kue delapan jam ya,
Fey? Atau tempoyak (sampai sekarang saya tak bisa memakannya!)? Hmm...kalo
nggak salah sih kue delapan jam dan tempoyak selain masyhur di Palembang dan
Lampung juga dikenal di Bengkulu, benar tidak? Yah, sekitaran Sumatera
bagian Selatan.

Tabik,

Nursalam AR

On 8/28/09, febty febriani <inga_fety@yahoo.com> wrote:
>
>
>
>
> *Ternyata Memasak Itu Mudah Yah?*
>
> Febty Febriani
>
>
> "*Pak, saya gak bisa memasak. Kalau kelemahan saya yang satu ini tidak
> bisa ditolerir, saya memilih mundur dari proses taaruf ini*", itu
> pernyataan lugasku ke suami, satu setengah tahun yang lalu, saat sebelum
> proses lamaran beliau di rumah keluarga besarku di Manna. Bagiku, calon
> suami harus tahu kekuranganku justru sebelum proses lamaran, termasuk untuk
> urusan keahlian di dapur. Untuk urusan yang satu ini, sampai menjelang
> menikah, pengetahuanku sangat minim. Hampir tidak pernah menginjak wilayah
> dapur sejak bangku sekolah dasar, sampai bekerja. Lebih praktis membeli, itu
> pikiranku sewaktu masih sebagai anak kos. Lebih simpel dan waktu yang
> digunakan juga tidak banyak.
>
>
> "*Yang penting mau belajar kan?*", itu jawaban retoris beliau ke aku. Aku
> tahu jawabannya adalah hanya satu kata : iya. Maka, setelah menikah,
> mulailah proses belajar memasak itu kumulai. Karena hanya menjadi istri di
> akhir pekan, maka proses belajar memasak itu cuma berlangsung di hari Sabtu
> dan Minggu. Selain kedua hari itu, si mas berada di Jakarta, dan aku akan
> lebih memilih membeli dibandingkan memasak untuk diri sendiri.
>
>
> Menelepon atau meng*sms* ibu dan ibu mertua adalah cara cepat untuk
> mengetahui bumbu masakan yang ingin kumasak. Kadang keasinan, kadang ada
> rambutku di masakan, kadang rasanya aneh di lidahku, kadang menunya hanya
> tumis-tumisan saja. Tapi, dengan setia si mas selalu menghabiskan apapun
> yang kumasak. Walaupun setelah itu, muncullah 'kritikannya'. Tapi, paling
> tidak bagiku, usaha beliau menghabiskan semua yang kuhidangkan hingga tandas
> cukup menjadi pemecut semangat kalau proses belajar memasak itu harus terus
> berlanjut.
>
>
> Berada di Jepang sendirian dengan kurun waktu hampir setahunlah yang
> mengubah segalanya. Sulitnya mendapatkan makanan halal di Jepang, membuatku
> harus memasak hampir setiap hari. Kemudahan berselancar di dunia maya, juga
> menambah kesadaranku, bahwa masakan olahan rumah adalah yang terbaik untuk
> anak-anak di usia keemasannya. Maka, di hari lahir yang dua puluh tujuh
> kucanangkan sebuah target sampai usia ke dua puluh delapan: bahwa aku harus
> bisa memasak untuk suami dan anak-anakku. Kutulis target itu di buku
> harianku, bersamaan dengan target-target pribadi lainnya yang ingin kuraih
> di tahun 2009.
>
>
> Momen sendirian dan jauh dari suami benar-benar kumanfaatkan untuk belajar
> memasak. Kumasak sendiri menu makan siang yang akan kubawa kekampus.
> Walaupun lebih lama menghabiskan waktu di dapur, dan itu berarti harus
> bangun lebih pagi. Tapi, ada sebuah semangat yang menemani, target bisa
> memasak harus kuraih sebelum berkumpul bersama suami lagi.
>
> Ramadhan 1430 H pun tiba. Alhamdulillah proses ijin tugas belajar si mas ke
> Jepang dari kantornya disetujui. Alhamdulillah juga permohonan visa si mas
> ke Jepang disetujui pihak kedubes Jepang, walaupun dengan jangka waktu 3
> bulan, karena si mas belum mengikuti ujian masuk di universitas yang
> dipilihnya. Tapi, ada sebuah kebahagiaan yang menyelusup di sanubari kami
> berdua: bahwa Ramadhan kali ini, alhamdulillah, bisa makan sahur dan berbuka
> bersama. Itu berarti, aku menjadi istri *fulltime, *bukan hanya di akhir
> pekan, seperti dulu saat kami masih di Indonesia.
>
>
> Yang lebih membahagiakanku lagi di Ramadhan kali ini adalah sebuah kalimat
> dari si mas. Diucapkan oleh beliau di suatu senja saat berbuka bersama di
> apartemen kami, setelah hampir seminggu beliau datang ke negeri matahari
> terbit. *"Ternyata, sekarang Fey sudah bisa masak yah. Masakan Fey enak"*.
> Sebuah kalimat sederhana, tapi bagiku, kalimat itu sangat menyanjungku.
> Pujian pertama dari suami untuk masakanku, tanpa kritikan apapun.
> Alhamdulillah. Ah, ternyata memasak itu memang mudah, asalkan dari hati:).
>
>
>
> @ Nishi Chiba, Summer, August 2009.
>
>
> Ps: Terima kasih untuk Pak Hadian, seorang teman dari milis
> SekolahKehidupan, yang mengirimkan sebuah file tentang resep-resep masakan.
> Sangat berguna bagiku, pun hingga kini.
>
>
> ~ http://ingafety.wordpress.com ~
>
>
> start: 0000-00-00 end: 0000-00-00
>
>
>

--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
13c.

Re: (Catcil) Ternyata Memasak Itu Mudah Yah?

Posted by: "veby" vbi_djenggotten@yahoo.com   vbi_djenggotten

Fri Aug 28, 2009 2:08 am (PDT)



hehehehe...
alhamdulillaah...
pengalaman yang apik...thanx for sharing ya mbak...

benernya, selain mudah masak itu juga menyenangkan kok...
abis nikah, awalnya saya terpaksa masak juga...istri hamil, kasihan klo harus masak sendirian...

awalnya siy...ya begitulah gagal sana-sini, perkedel yang hancur, gosong, kurang air, macem2...

cuman alhamdulillaah, sekarang udah bisa masak macem2,
meracik bumbu dan mencium bau rempah ternyata bisa mengendorkan urat stress....

hehehehe

--- On Fri, 8/28/09, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com> wrote:

From: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Ternyata Memasak Itu Mudah Yah?
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Friday, August 28, 2009, 1:55 AM

 

Mak nyess baca tulisan ini. Kisah perjuangan khas bushido Jepang untuk mencapai sesuatu. Untuk masakan Fety, mungkin sudah mak nyuss rasanya:). Btw, selamat ya,Fey! Selamat sudah berkumpul lagi dengan suami terkasih. Juga selamat sudah menghadiahkan kado terindah baginya:). Saya termasuk pria konvensional yang percaya bahwa cinta itu (salah satunya) datang dari perut:). Salah satu pertimbangan memilih istri saya sekarang, Yuni, adalah ketika silaturahmi ke rumahnya, ia menghadiahkan pempek Plembang buatannya sendiri. Sejak itu, terutama setelah menikah, pempek menjadi makanan favorit saya selain pindang patin dan ayam pedos (sejenis gulai ayam khas Lampung).

 
Well, berarti Lebaran nanti sang suami bakal dapat kado kue delapan jam ya, Fey? Atau tempoyak (sampai sekarang saya tak bisa memakannya!) ? Hmm...kalo nggak salah sih kue delapan jam dan tempoyak selain masyhur di Palembang dan Lampung juga dikenal di Bengkulu, benar tidak? Yah, sekitaran Sumatera bagian Selatan.

 
Tabik,
 
Nursalam AR

 
On 8/28/09, febty febriani <inga_fety@yahoo. com> wrote:

 

Ternyata Memasak Itu Mudah Yah?
Febty Febriani

“Pak, saya gak bisa memasak. Kalau kelemahan saya yang satu ini tidak bisa ditolerir, saya memilih mundur dari proses taaruf ini”, itu pernyataan lugasku ke suami, satu setengah tahun yang lalu, saat sebelum proses lamaran beliau di rumah keluarga besarku di Manna. Bagiku, calon suami harus tahu kekuranganku justru sebelum proses lamaran, termasuk untuk urusan keahlian di dapur. Untuk urusan yang satu ini, sampai menjelang menikah, pengetahuanku sangat minim. Hampir tidak pernah menginjak wilayah dapur sejak bangku sekolah dasar, sampai bekerja. Lebih praktis membeli, itu pikiranku sewaktu masih sebagai anak kos. Lebih simpel dan waktu yang digunakan juga tidak banyak.

“Yang penting mau belajar kan?”, itu jawaban retoris beliau ke aku. Aku tahu jawabannya adalah hanya satu kata : iya. Maka, setelah menikah, mulailah proses belajar memasak itu kumulai. Karena hanya menjadi istri di akhir pekan, maka proses belajar memasak itu cuma berlangsung di hari Sabtu dan Minggu. Selain kedua hari itu, si mas berada di Jakarta, dan aku akan lebih memilih membeli dibandingkan memasak untuk diri sendiri.

Menelepon atau mengsms ibu dan ibu mertua adalah cara cepat untuk mengetahui bumbu masakan yang ingin kumasak. Kadang keasinan, kadang ada rambutku di masakan, kadang rasanya aneh di lidahku, kadang menunya hanya tumis-tumisan saja. Tapi, dengan setia si mas selalu menghabiskan apapun yang kumasak. Walaupun setelah itu, muncullah 'kritikannya'. Tapi, paling tidak bagiku, usaha beliau menghabiskan semua yang kuhidangkan hingga tandas cukup menjadi pemecut semangat kalau proses belajar memasak itu harus terus berlanjut.

Berada di Jepang sendirian dengan kurun waktu hampir setahunlah yang mengubah segalanya. Sulitnya mendapatkan makanan halal di Jepang, membuatku harus memasak hampir setiap hari. Kemudahan berselancar di dunia maya, juga menambah kesadaranku, bahwa masakan olahan rumah adalah yang terbaik untuk anak-anak di usia keemasannya. Maka, di hari lahir yang dua puluh tujuh kucanangkan sebuah target sampai usia ke dua puluh delapan: bahwa aku harus bisa memasak untuk suami dan anak-anakku. Kutulis target itu di buku harianku, bersamaan dengan target-target pribadi lainnya yang ingin kuraih di tahun 2009.

Momen sendirian dan jauh dari suami benar-benar kumanfaatkan untuk belajar memasak. Kumasak sendiri menu makan siang yang akan kubawa kekampus. Walaupun lebih lama menghabiskan waktu di dapur, dan itu berarti harus bangun lebih pagi. Tapi, ada sebuah semangat yang menemani, target bisa memasak harus kuraih sebelum berkumpul bersama suami lagi.

Ramadhan 1430 H pun tiba. Alhamdulillah proses ijin tugas belajar si mas ke Jepang dari kantornya disetujui. Alhamdulillah juga permohonan visa si mas ke Jepang disetujui pihak kedubes Jepang, walaupun dengan jangka waktu 3 bulan, karena si mas belum mengikuti ujian masuk di universitas yang dipilihnya. Tapi, ada sebuah kebahagiaan yang menyelusup di sanubari kami berdua: bahwa Ramadhan kali ini, alhamdulillah, bisa makan sahur dan berbuka bersama. Itu berarti, aku menjadi istri fulltime, bukan hanya di akhir pekan, seperti dulu saat kami masih di Indonesia.

Yang lebih membahagiakanku lagi di Ramadhan kali ini adalah sebuah kalimat dari si mas. Diucapkan oleh beliau di suatu senja saat berbuka bersama di apartemen kami, setelah hampir seminggu beliau datang ke negeri matahari terbit. “Ternyata, sekarang Fey sudah bisa masak yah. Masakan Fey enak”. Sebuah kalimat sederhana, tapi bagiku, kalimat itu sangat menyanjungku. Pujian pertama dari suami untuk masakanku, tanpa kritikan apapun. Alhamdulillah. Ah, ternyata memasak itu memang mudah, asalkan dari hati:).

@ Nishi Chiba, Summer, August 2009.

Ps: Terima kasih untuk Pak Hadian, seorang teman dari milis SekolahKehidupan, yang mengirimkan sebuah file tentang resep-resep masakan. Sangat berguna bagiku, pun hingga kini.

~ http://ingafety. wordpress. com ~

 
start: 0000-00-00 end: 0000-00-00

--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723

021-92727391
www.nursalam. multiply. com
www.facebook. com/nursalam. ar











14.

[OOT]  Rute Buka Puasa Bersama SK Jatim

Posted by: "Aprillia EkaSari" april_reto@yahoo.com   april_reto

Fri Aug 28, 2009 12:24 am (PDT)





========================================================================================

Assalamu'allaikum wr wb

Dear all Friend,

Berikut ini info-info penting berkaitan dengan acara buka
puasa (free) bersama SK Jatim.
Tgl :
30 Agustus 2009
Waktu :
16.30 WIB
Acara :
-Buka Puasa Bersama
-Pembahasan (kemungkinan) SK jatim jadi
tuan rumah milad SK ke 4
Tempat :
Rumah Pak Suhadi
Alamat lengkap : Taman Sukoasri Blok K-14 Desa Suko Sidoarjo
Tlp
031-7871313/ 08889757782

Rute:
A. A. Untuk yang menggunakan kendaraan umum.
# Bagi yang naik bis dari malang tidak usah
turun di terminal Bungurasih, tapi minta turun di LP medaeng. Setelah bunderan
waru lalu belok kiri arah ke terminal Bungurasih, siap-siap buat turun. Bilang
saja ke kondektur turun ke LP Medaeng. Setelah turun, menyeberang jalan. Lalu
naik bemo hijau muda, maaf saya lupa hurufnya. Nanti tanya aja “yang tujuan ke
Krian”. Bilang Pak Sopir minta turun di perum. Pondok Jati. Silahkan tunggu di
pintu masuk perumahan itu karena Pak Suhadi akan menjemput jam 16.00.

# Bagi yang dari Mojokerto. Naik bis apa
saja yang menuju Surabaya. Minta turun di perum Pondok Jati Sepanjang. Turun
bis menyeberang jalan. Silahkan tunggu di pintu masuk perumahan itu karena Pak
Suhadi akan menjemput jam 16.00.
Info: posisi perum Pondok Jati posisinya
setelah lampu merah jembatan sepanjang. Letaknya disebelah kanan jalan.

# Bagi yang dari Surabaya. Naik bemo apa
saja menuju ke terminal Joyoboyo. Lalu naik bis hijau Mojokerto (bis ini ngetem
di luar terminal, seberang terminal Joyoboyo). Naik bis ijo, minta turun di
Perum. Pondok Jati Sepanjang. Silahkan tunggu di pintu masuk perumahan itu karena
Pak Suhadi akan menjemput jam 16.00.

B. B. Untuk yang menggunakan kendaraan Pribadi.
Ada 2 alternatif jalan. Bisa lewat bunderan
Waru atau Sepanjang

# Bagi yang lewat bunderan waru.
Silahkan ambil jalur lurus Ahmad Yani
langsung menuju Bunderan Waru. Ambil ajalan lurus kearah Krian. Setelah Taman â€"
Sepanjang ambil jalur lambat. Perum. Pondok Jati posisi disebelah kiri jalan,
sebelum lampu merah jembatan Sepanjang. Dari pintu masuk Perum. Pondok Jati
ambil jalan lurus saja. Urutannya Pondok Jati, Sawah lalu baru Suko Asri. Kalau
sudah sampai Suko Asri nanti bisa tanya penduduk setempat alamat P.Suhadi. Atau
kalau mau bisa mengikuti mobil P.Suhadi yang menjemput teman-teman jam 16.00.

#Bagi yang lewat Sepanjang.
Dari arah mana saja menuju ke jalan Gunung
Sari atau Hotel Singgasana atau Sungai Rolak atau pintu tol Gunung Sari. Ambil
jalan lurus. Pertigaan Kedurus lurus saja. Jalan yang akan dilewati Kedurus,
Bogangin, Kebraon, Kemlaten, Karang Pilang, pangkalan marinir di sebelah kanan
dan pom bensin disebelah kiri. Lalu ada pertigaan lampu merah didepan pasar
Buah Karang pilang. Ambil jalan lurus aja, nanti ada pertigaan. Lalu belok
kanan. Ada pertigaan lagi belok kiri lewat jembatan sungai besar. Ambil jalur
lurus nanti akan lewat sekolah YPM. Lurus saja. Sampai ketemu pertigaan
jembatan lampu merah. Kalau kanan arah Krian dan kiri arah Bungurasih. Belok
kiri lalu pelan-pelan ambil jalur kanan. Perum Pondok Jati ada disebelah kanan
jalan. Dari pintu masuk Perum. Pondok Jati ambil jalan lurus saja. Urutannya
Pondok Jati, Sawah lalu baru Suko Asri. Kalau sudah sampai Suko Asri nanti bisa
tanya penduduk setempat alamat P.Suhadi. Atau kalau mau bisa mengikuti mobil
P.Suhadi yang menjemput teman-teman jam 16.00.

Mohon koreksi dan tambahan info dari Pak Suhadi dan teman-teman
yang lainnya. Apabila ada pertanyaan. Silahkan langsung saja.

15.

Fw: [OOT]  Rute Buka Puasa Bersama SK Jatim

Posted by: "Aprillia EkaSari" april_reto@yahoo.com   april_reto

Fri Aug 28, 2009 12:54 am (PDT)



Mohon maaf saya kirim lagi, sekaligus daftar peserta yang sudah konfirm insyaAllah akan datang.

========================================================================================

Assalamu'allaikum wr wb

Dear all Friend,

Berikut ini info-info penting berkaitan dengan acara buka
puasa (free) bersama SK Jatim.
Tgl :
30 Agustus 2009
Waktu :
16.30 WIB
Acara :
-Buka Puasa Bersama
Tempat :
Rumah Pak Suhadi
Alamat lengkap : Taman Sukoasri Blok K-14 Desa Suko Sidoarjo
Tlp
031-7871313/ 08889757782

Rute:
A. A. Untuk yang menggunakan kendaraan umum.
# Bagi yang naik bis dari malang tidak usah
turun di terminal Bungurasih, tapi minta turun di LP medaeng. Setelah bunderan
waru lalu belok kiri arah ke terminal Bungurasih, siap-siap buat turun. Bilang
saja ke kondektur turun ke LP Medaeng. Setelah turun, menyeberang jalan. Lalu
naik bemo hijau muda, maaf saya lupa hurufnya. Nanti tanya aja “yang tujuan ke
Krian”. Bilang Pak Sopir minta turun di perum. Pondok Jati. Silahkan tunggu di
pintu masuk perumahan itu karena Pak Suhadi akan menjemput jam 16.00.

# Bagi yang dari Mojokerto. Naik bis apa
saja yang menuju Surabaya. Minta turun di perum Pondok Jati Sepanjang. Turun
bis menyeberang jalan. Silahkan tunggu di pintu masuk perumahan itu karena Pak
Suhadi akan menjemput jam 16.00.
Info: posisi perum Pondok Jati posisinya
setelah lampu merah jembatan sepanjang. Letaknya disebelah kanan jalan.

# Bagi yang dari Surabaya. Naik bemo apa
saja menuju ke terminal Joyoboyo. Lalu naik bis hijau Mojokerto (bis ini ngetem
di luar terminal, seberang terminal Joyoboyo). Naik bis ijo, minta turun di
Perum. Pondok Jati Sepanjang. Silahkan tunggu di pintu masuk perumahan itu karena
Pak Suhadi akan menjemput jam 16.00.

B. B. Untuk yang menggunakan kendaraan Pribadi.
Ada 2 alternatif jalan. Bisa lewat bunderan
Waru atau Sepanjang

# Bagi yang lewat bunderan waru.
Silahkan ambil jalur lurus Ahmad Yani
langsung menuju Bunderan Waru. Ambil ajalan lurus kearah Krian. Setelah Taman â€"
Sepanjang ambil jalur lambat. Perum. Pondok Jati posisi disebelah kiri jalan,
sebelum lampu merah jembatan Sepanjang. Dari pintu masuk Perum. Pondok Jati
ambil jalan lurus saja. Urutannya Pondok Jati, Sawah lalu baru Suko Asri. Kalau
sudah sampai Suko Asri nanti bisa tanya penduduk setempat alamat P.Suhadi. Atau
kalau mau bisa mengikuti mobil P.Suhadi yang menjemput teman-teman jam 16.00.

#Bagi yang lewat Sepanjang.
Dari arah mana saja menuju ke jalan Gunung
Sari atau Hotel Singgasana atau Sungai Rolak atau pintu tol Gunung Sari. Ambil
jalan lurus. Pertigaan Kedurus lurus saja. Jalan yang akan dilewati Kedurus,
Bogangin, Kebraon, Kemlaten, Karang Pilang, pangkalan marinir di sebelah kanan
dan pom bensin disebelah kiri. Lalu ada pertigaan lampu merah didepan pasar
Buah Karang pilang. Ambil jalan lurus aja, nanti ada pertigaan. Lalu belok
kanan. Ada pertigaan lagi belok kiri lewat jembatan sungai besar. Ambil jalur
lurus nanti akan lewat sekolah YPM. Lurus saja. Sampai ketemu pertigaan
jembatan lampu merah. Kalau kanan arah Krian dan kiri arah Bungurasih. Belok
kiri lalu pelan-pelan ambil jalur kanan. Perum Pondok Jati ada disebelah kanan
jalan. Dari pintu masuk Perum. Pondok Jati ambil jalan lurus saja. Urutannya
Pondok Jati, Sawah lalu baru Suko Asri. Kalau sudah sampai Suko Asri nanti bisa
tanya penduduk setempat alamat P.Suhadi. Atau kalau mau bisa mengikuti mobil
P.Suhadi yang menjemput teman-teman jam 16.00.

________________________________
Peserta BuBar SK Jatim yang sudah konfirm akan datang:
1. Wiwik - Sidoarjo
2. Fariz - Sidoarjo
3. Rahma - Mojokerto
4. Dayat - Malang
5. Chandra - Malang
6. Ugik - Surabaya
7. April - Surabaya
8. Zainal - Surabaya
9. Fatah - Surabaya
10. Ario dan istri - Sidoarjo
11. ....

Mohon koreksi dan tambahan inf, bagi rekan-rekan yang ingin ikutan Buka Puasa Bersama SK Jatim.

Terima kasih,

salam,
Aprillia E.

081 793 222 06

Recent Activity
Visit Your Group
Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Yahoo! Groups

Auto Enthusiast Zone

Discover Car Groups

Auto Enthusiast Zone

Y! Groups blog

The place to go

to stay informed

on Groups news!

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: