Jumat, 28 Agustus 2009

[daarut-tauhiid] Bapak, ini suatu aib bagimu!!

 

Bapak, ini suatu aib bagimu!!!    




 ==============


Aku biasa begadang sampai pagi bersama teman-temanku untuk beramain-
main dan bersenda gurau. Aku tinggalkan isteriku dalam kesendirian dan
kesusahannya yang hanya Allah yang mengetahuinya. Isteriku yang setia
tak mempu lagi menasehatiku yang sudah tak mempan lagi diberi nasehat.

Pada suatu malam, aku baru pulang dari begadang, jarum jam menunjukkan
pukul 03.00 pagi, aku lihat isteri dan puteri kecilku terlelap tidur.
Lalu aku masuk ke kamar sebelah untuk menghabiskan sisa-sisa malam
dengan melihat film-film porno melalui video, waktu itu, waktu dimana
Allah azza wajalla turun dan berkata: "Adakah orang yang berdoa
sehingga aku mengabulkannya?. Adakah orang yang meminta ampun sehingga
aku mengampuninya?, Adakah orang yang meminta kepadaku sehingga aku
memberinya".

Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan kulihat puteriku yang belum genap
berusia 5 tahun. Dia melihatku dan berkata:
"Bapak, ini suatu aib bagimu!!!,
takutlah kepada Allah", dan mengulanginya tiga kali kemudian
menutup pintu dan pergi.

Aku terkejut lalu aku matikan video. Aku duduk termenung dan kata-
katanya terngiang-ngiang ditelingaku dan hampir membinasakanku, lalu
aku keluar mengikutinya tapi dia sudah kembali lagi ketempat tidurnya.
Aku seperti gila, tidak tahu apa yang baru saja menimpaku waktu itu.
Tak lama kemudian terdengar suara adzan dari masjid dekat rumah yang
memecah kegelapan malam, menyeru untuk shalat subuh.

Aku berwudlu lalu pergi kemasjid. Aku tidak bersemangat untuk shalat,
hanya saja karena kata-kata puteriku membuatku gelisah.

Shalat dimulai, imam bertakbir dan membaca beberapa ayat Al-Qur'an.
Ketika dia bersujud, akupun bersujud dibelakangnya dan meletakkan
dahiku di atas tanah sampai aku menangis keras tanpa kuketahui
sebabnya. Inilah sujud pertama kali kulakukan kepada Allah azza
wajalla sejak tujuh tahun yang lalu.

Tangisan itu adalah pembuka kebaikan bagiku, tangisan itu telah
mengeluarkan apa yang ada dalam hatiku berupa kekafiran, kemunafikan
dan kerusakan. Aku merasakan butir-butir keimanan mulai meresap
kedalam jiwaku.

Setelah shalat aku pergi bekerja. Ketika bertemu dengan temanku, dia
heran melihatku datang cepat padahal biasanya selalu terlambat akibat
begadang sepanjang malam. Ketika dia menanyakan penyebabnya, aku
menceritakan apa yang kualami tadi malam. Kemudian dia berkata:
"Bersyukurlah kepada Allah yang telah menggerakkan anak kecil itu
sehingga menyadarkanmu dari kelalaianmu sebelum datang kematianmu."
Setelah tiba waktu dzuhur, aku merasa cukup lelah karena belum tidur
sejak malam. Lalu aku minta kepada temanku untuk menggantikan tugasku,
dan aku pulang ke rumah untuk beristirahat. Aku ingin cepat-cepat
melihat puteriku yang menjadi sebab hidayahku dan kembaliku kepada
Allah.

Aku masuk kerumah dan disambut oleh isteriku sambil menangis, lalu aku
bertanya, "Ada apa denganmu, isteriku?", jawaban yang keluar darinya
laksana halilintar. "Puterimu telah meninggal dunia".
Aku tak bisa mengendalikan diri dan menangis. Setelah jiwaku tenang,
aku sadar bahwa apa yang menimpaku semata-mata ujian dari Allah azza
wajalla untuk menguji imanku. Aku bersyukur kepada Allah azza wajalla.
Aku mengangkat gagang dan menghubungi temanku. Aku memintanya datang
untuk membantuku.

Temanku datang dan membawa puteriku, memandikannya dan mengafaninya
lalu kami menshalatkannya dan membawanya kepemakaman, temanku berkata:
"Tidak ada yang pantas memasukkannya ke liang kubur kecuali engkau",
lalu aku mengangkatnya dengan berlinang air mata dan meletakkannya di
liang kubur. Aku tidak mengubur puteriku, tapi mengubur cahaya yang
telah menerangi jalan hidupku. Aku bermohon kepada Allah SWT agar
menjadikannya penghalang bagiku dari api neraka dan memberi balasan
kebaikan kepada isteriku yang penyabar.
-----------------


sumber : milis Kisah Hikmah (kisahhikmah@yahoogroups.com)
----------------------------
Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [ Al Baqarah : 45 ]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: