Jumat, 26 November 2010

[daarut-tauhiid] Malu vs Iseng Telanjang Dimuka Umum

*Malu vs Iseng Telanjang Dimuka Umum*

"Suhu dunia" semakin panas dengan maksiat wanita wanita yang dengan murah
dan mudah alias enteng, pamer aurat didepan umum. Parahnya semua itu terjadi
dengan alasan klise.. iseng. Mereka menyikapi dengan santai dan ogah
berpikir berat ketika gambar mereka menjadi konsumsi publik. Pose pose
topless, atau setengah telanjang yang telah mampir di dunia maya, dan di
saksikan berjuta pasang mata, seakan bukanlah beban yang musti harus masuk
dikepala.

Ada juga sebagian lain berlindung atas nama seni dan memilih untuk tetap
keukeuh dengan pendapat mereka bahwa hal itu benar. Dengan kata lain hal
yang mereka lakukan sama sekali tidak menyalahi aturan (mereka sendiri).
Sayangnya batasan aturan tersebut juga tidaklah jelas alias kabur. Namun
yang pasti untuk mereka, keindahan pahatan tubuh wanita adalah bernilai seni
tinggi. Dan tentu saja hal itu akan menjadi agenda primer dari proses
eksplorasi yang mereka lakukan. Astagfirullah...

...Bagi para "Penjual" dan pengeksploitasi aurat, keindahan pahatan
tubuh wanita adalah bernilai seni tinggi. Dan tentu saja hal itu akan
menjadi agenda primer dari proses eksplorasi yang mereka lakukan.
Astagfirullah...

Malu..satu rasa yang sudah banyak terlupakan oleh para wanita "penjual" dan
pengeksploitasi aurat itu. Padahal rasa malu adalah akhlak yang menghiasi
perilaku wanita yang dapat menyinarkan cahaya dan keanggunan. Malu, juga
merupakan sebuah akhlak terpuji dan fitrah yang mengkarakter pada diri
setiap wanita. Akhlak yang mulia ini tidak akan kokoh tegak dalam jiwa orang
yang tidak punya landasan iman yang kuat kepada Allah swt. Sebab, rasa malu
adalah pancaran iman.

Wanita sebagai manusia tidaklah luput dari kesalahan dan cela. Karena alasan
itulah, sebagian dari mereka mengatakan, bukan manusia yang berhak
menghakimi mereka. Namun bagaimana apabila misi buka bukaan aurat disebut
sebagai bagian dari totalitas pekerjaan dan atau malah dilakukan dengan
iseng ditempat umum?. Masih adakah kata "pantas" untuk hal itu? apa iya
makna kata "seksi" yang sering diidentikkan dengan terbukanya aurat telah
sebegitu dahsyatnya membius, sampai- sampai melupakan berharganya sebuah
harga diri yang justru menjadi mahkota wanita?. Hal itu tidak akan
mendatangkan kerendahan kecuali pada pribadi yang bersangkutan.

Setuju atau tidak, wanita yang tampil anggun cantik dan elegan sesuai dengan
aturan Allah SWT, akan lebih kelihatan bersinar dan lebih tampil. Diterima
atau diingkari, hati nurani manusia bahkan wanita-wanita yang melakukan
semua itu tetaplah tahu, mengakui dan tak bisa mengingkari bahwa tidak ada
kebahagiaan dan keindahan dengan maksiat.

...Diterima atau diingkari, hati nurani manusia bahkan wanita-wanita
yang melakukan semua itu tetaplah tahu, mengakui dan tak bisa mengingkari
bahwa tidak ada kebahagiaan dan keindahan dengan maksiat...

So ladies, akan sangat baik bagi kita menghindarkan diri dari iseng yang
membawa pada murka Allah SWT. Tak perlu ngoyo untuk tampil apalagi sampai
membuka aurat didepan umum. Jika anda ingin cantik, cukup hiasi diri dengan
dengan rasa malu. Karena dengan sifat ini, hanya kebaikanlah yang bakal kita
raup, sebagaimana dinasehatkan dalam lembaran sunnah Rasul shallallahu
'alaihi wasallam, bahwa "Malu itu tidaklah datang kecuali dengan kebaikan."
(syahidah)

http://voa-islam.com/muslimah/artikel/2010/11/26/11992/malu-vs-iseng-telanjang-dimuka-umum/


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: