Kamis, 24 November 2011

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3521

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (2 Messages)

1.
How are you? From: woro kusumastuti
2.
Beginilah Cara Mengatasi Sedih dan Panik, Mau? From: rahmad nurdin

Messages

1.

How are you?

Posted by: "woro kusumastuti" endut_wrah2@yahoo.com   woro4andry

Wed Nov 23, 2011 12:11 pm (PST)



<p>hey.<br>you can use this to discover your true economic potential<br><a href="http://www.goaindiatourism.com/www/profile/10AlanJones/">http://www.goaindiatourism.com/www/profile/10AlanJones/</a><br>c ya.</p>
2.

Beginilah Cara Mengatasi Sedih dan Panik, Mau?

Posted by: "rahmad nurdin" rahmad.aceh@gmail.com   rahmadsyah_tcc

Wed Nov 23, 2011 5:12 pm (PST)



*Beginilah Cara Mengatasi Sedih & Panik, Mau?*

By Rahmadsyah Mind-Therapist

Apakah Anda sedang panik? Atau Anda sedang sedih? Karena, sebentar lagi
saya akan menceritakan kepada Anda, pengalaman saya melakukan proses*
Tele-Therapy
<http://www.kursusnlp.com/2011/10/tele-theerapy-program-mau.html>*(Terapi
via phone & chat, tanpa harus bertatap muka) dengan seorang teman yang
menanyakan, bagaimana cara mengatasi sedih dan panik?

Jumaat sore, sekitar jam 17.00 wib. Saya mendapat sms dari seorang yang
ingin menbuat janji, tele-terapi. "*Mas, kapan waktu yang pas terapi untuk
saya ya…?*" Kemudian, saya cek agenda saya untuk hari sabtu. Waktu yang pas
dan memungkinkan jam 10.00 pagi. Maka saya membalas "*Jam 10.00 besok pagi*".
Beberapa saat kemudian, calon klien tersebut menyatakan "*Oke*".

Keesokan harinya, jam 10.20 wib, Setelah saya selesai melakukan terapi
untuk seorang teman via chat BBM (baca Bagaimana membangun rasa saling
percaya?) beliau menghubungi saya.

*Proses terapi*

Klien : *Assalamu,'alaikum*

Mind-Therapy : *Wa'alaikumsalam*

Selanjutnya, Klien saya singkat menjadi K, dan saya Mind-Therapist menjadi
MT.

*Client Centre Method*

* *

*K *:*Mas Rahmad, ini saya Hadi (nama samaran). Begini mas. Saya baru
saja mengalami kecelakaan 2 bulan yang lalu. Dan sekarang saya dalam masa
penyembuhan. Masalahnya, dalam kecelakaan itu, ibu saya menjadi korban,
meninggal dunia. Saya sekarang terus merasa sedih. Kalau lagi duduk bersama
teman atau keluarga, tiba-tiba saya jadi diam karena teringat ibu saya. Itu
yang pertama. Kemudian yang kedua, saya agak takut kalau berpergian jauh,
di tambah lagi setelah ibu meninggal. **Kalau dulu, kalau perjalanan luar
kota, saya ditemani oleh ibu saya.*

*MT *:*Apa yang pak Hadi inginkan?*

*K *:*Saya mau kembali kekondisi normal mas. **Tidak merasa sedih
berkepanjangan dan panik kalau berpergian jauh.*

*MT *:*Oke, Pak Hadi, saya bantu untuk rasa takut terlebih dahulu ya.
Sebelumnya, ingin saya sampaikan. Yang namanya rasa takut itu, seuatu yang
belum kita alami kan? Jadi, seuatu yang akan terjadi itu, bisa seperti kita
pikirkan atau sebaliknya. Karena ketakutan itu akibat imajinasi kita, maka,
kita sendiri yang bisa menyelesaikannya, iya kan?*

*K *:*Iya.*

*MT *:*Sekarang saya membantu menggali imajinasi pak Hadi, sampai
kedasarnya. Sehingga, pak Hadi bisa menyikapi dengan bijak ketakutan itu.
Dan, saya mohon bantuannya, Pak Hadi hanya fokus kepada pikiran dan
perasaan yang muncul, tidak perlu menolak atau bapak menghindari ya.*

* *

*Aplying Ladering Method*

*K *:*Oke...*

*MT *:*Apa yang bapak khawatirkan atau bapak cemaskan?*

*K *:*Saya takut terjadi panik lagi.*

*MT *:*Bagaimana jika itu terjadi?*

*K *:*Kalau itu terjadi, maka saya bisa masuk rumah sakit, diopname
dan diobati.*

*MT *:*Apa itu artinya bagi bapak?*

*K *:*Itu semua ujian dari Allah. *

*MT *:*Apa artinya ujian bagi bapak?*

*K *:*Ujian bagi saya. Artinya, saya harus bersabar dan ikhlas dalam
menjalaninya.*

*MT *:*Kalau begitu, rasa takut itu merupakan ujian kan? Jadi, apa yang
akan bapak putuskan, terhadap hal yang bapak alami sekarang?*

*K *:*Saya menjalaninya dengan sabar dan ikhlas. Karena itu semua
ujian dari Allah. Dan saya yakin Allah akan memberikan yang terbaik bagi
saya.*

Setelah saya memastikan, bahwa beliau sudah memiliki sudut pandang baru
terhadap rasa takutnya. Sehingga, tidak membuat bapak Hadi menjadi was-was
lagi. Kemudian, saya melanjutkan dengan persoalan pertama yang beliau
alami. Merasa sedih.

*Conversational Therapy Method*

*MT :**Oke, sekarang kita ke kendala sedih yang bapak alami. Apa yang
bapak pikirkan, sehingga membuat Anda menjadi sedih?*

*K *:*Saya merasa hampa. Apapun yang saya kerjakan, saya anggap sudah
tidak ada artinya lagi. Karena orang tua saya sudah tiada. Kan, ridho Allah
ada pada Ridha orang tua. Ibu saya sudah meninggal, jadi saya sudah tidak
ada tempat lagi untuk meminta restu dan ridha-Nya.*

*MT *:*Bapak tentu tau kan? Bahwa, saat seseorang meninggal dunia, maka
segala hal terputus dengan nya. Kecuali 3 hal. Sedekah, ilmu bermanfaat dan
doa anak yang shaleh. *

*K *:*Ya...*

*MT *:*Menurut Anda, bagaimana cara supaya bisa menjadi Anak shaleh
sehingga bisa tersambung terus amalan bagi almarhumah?*

*K *:*Mena'ati perintah agama...*

*MT *:*Hal itu pasti pak. Tapi maksud saya. Apa aktivitas lain,
seandainya almarhum masih ada, maka beliau tentu akan meridhai apa yang
anda kerjakan. Sehingga, Anda mendapat ridha dari Allah.*

*K *:*Menyayangi istri dan anak-anak. Memberikan nafkah yang layak.
Itu wasiat yang sering ibu sampaikan.*

*MT *:*Apa yang bisa bapak lakukan suapaya bisa menafkahi istri dan
anak-anak?*

*K *:*Saya harus bangkit... saya harus semangat lagi... saya harus
berani..*

*MT *:*Konkritnya?*

*K *:*Kemarin saya sempat terpikir untuk berwiraswasta buka usaha
sendiri.*

* *

*MT *:*Jenis usaha apa?*

*K *:*Belum terpikirkan sekarang.*

*MT *:*Bagaimana supaya bisa mengetahuinya?*

*K *:*Mencari tau informasinya dan tanya-tanya kepada orang-orang
yang telah berbisnis.*

*MT *:*Bagus, berarti, saat bapak menjalankan bisnis dan berusaha, bapak
telah melaksanakan wasiat orang tua. Itu artinya, bapak akan melakukan
sesuatu yang sangat bermakna bagi kehidupan bapak, iyakan? Jadi, apa yang
akan bapak Hadi putuskan sekarang?*

*K *:*Saya akan mencari tau informasi, bertanya kepada yang memahami
tentang wirausaha dan melakukannya. Agar, saya bisa membahagiakan istri dan
anak-anak saya.*

*MT *:*Bagus. Jadi, apa yang bapak alami sekarang?*

*K *:*Saya sudah merasa nyaman sekarang. Saya tau apa yang harus saya
perbuat. Saya harus berani, saya harus bangkit. Terima kasih mas...*

* *

MT : Assalamu'alaikum

K : Wa'alaikumsalam

Setelah bapak Hadi mengucapkan terima kasih dan juga salam. *Tele-Therapy*pun
juga berakhir. Saya tidak menlanjutkan lagi karena, nada suara beliau sudah
berubah dari sebelum proses terapi. Cara kalibrasi tele-therapy adalah
perbandingan pada nada suara, tekanan, dan nafas saat berbicara. Dan,
kondisi bapak Hadi, saya anggap sudah (*Coachable*), membutuhkan *Coaching*.
Jadi, untuk terapi sudah mencapai outcome sesuai yang beliau inginkan.
Sementara kalau beliau mau saya coach, janjian lagi untuk sesi selanjutnya.
He..he...

Ciganjur, Sabtu, 29 November 2011

NB : *Tele-Therapy<http://www.kursusnlp.com/2011/10/tele-theerapy-program-mau.html>
* (Terapi via phone atau Chat dan tanpa harus bertatap muka) berfokus pada
solusi dan memberdayakan sumberdaya pada klien (*Client Centre Method*).
Cara / proses terapinya dengan *Conversational Therapy*.

Mari bersilaturahim @mind_therapist

*Tele-Therapy & Coaching,
Mau?<http://www.kursusnlp.com/2011/10/tele-theerapy-program-mau.html>
*

--
Rahmadsyah Mind-Therapist
*www.terapinlp.com* I* 081511448147* I *YM; rahmad_aceh* I *FB :
rahmadnlp@yahoo.co.id*
Recent Activity
Visit Your Group
Find helpful tips

for Moderators

on the Yahoo!

Groups team blog.

Dog Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about dogs.

Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

Tidak ada komentar: