Pergaulan Bebas Dan Freesex
 
 Dari http://www.jkmhal.
 <http://www.jkmhal.
 
 Lihatlah problematika yang menyelimuti masyarakat. Kita pantas terkejut.
 Ternyata banyak pemuda-pemudi yang belajar di lembaga pendidikan melakukan
 perzinaan dan banyak yang sudah tidak perawan sebelum menikah! Dari praktik
 percakapan cabul lewat telepon hingga pola berpacaran seperti hubungan suami
 isteri.
 
 Di mana rasa takut kepada Allah?
 
 Di mana takut kepada Allah dalam hal ini? Sedang Allah selalu
 memperingatkan, "Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya
"
 (Ali Imran: 30)
 
 Apakah ketika kita mendengar ayat ini, kita menjadi takut kepada Allah? Apa
 yang membekas dihati kita? Betapa malangnya, ayat-ayat ini tidak lagi
 berpengaruh dan ia juga tak membekas. Rasa malu telah hilang, tekad hati tak
 lagi membaja dan keinginanpun melemah.
 
 Tekad dan kemauan orang zaman sekarang telah semakin rapuh. Bayak yang
 mengatakan, ketika seseorang keluar dari mengikuti pelajaran agama, maka
 tidak sampai satu hari dia akan kembali dia akan kembali pada kebiasaan
 dimasa lalu, atau bahkan lebih buruk.
 
 Di mana ketetapan hati? Di mana ketetapan hati orang saleh dan para tabi'in?
 Di mana ketetapan hati para pemuda? Di mana kejantanan? Di mana kesungguhan
 yang dianugerahkan Allah dalam firman-Nya, "Hai Yahya, ambillah al-Kitab
 (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan kepadanya hikmah
 selagi ia masih kanak-kanak." (Maryam: 12)
 
 Shalat yang diremehkan, ibadah yang ditinggalkan, dan sunnah-sunnah yang
 dilewatkan. Qiyamul lail tidak kita dapatkan, kecuali sedikit. Di mana rasa
 takut kepada Allah di hati-hati mereka? Kapan terakhir kali mata kita
 mengucurkan air mata?
 
 Kapankah kita dapat merasakan dekat dengan Allah dalam shalat untuk yang
 terakhir kali? Berapa kali kita merasakan ini? Mushaf-mushaf yang
 ditinggalkan di rumah dan penuh dengan debu karena sedikit dibaca. Tidakkah
 kita tersentuh dengan keadaan ini?
 
 Masjid-masjid dibiarkan kosong dari shalat Subuh sampai shalat Isyak.
 Kemanakah para pemuda yang rajin shalat di masjid? Jika kita pergi ke masjid
 untuk melakukan shalat Subuh akan kita dapatkan jamaah shalat Subuh begitu
 sedikit. Di mana para pemuda dan lelaki sejati shalat Subuh?
 
 Sebenarnya, semua itu merupakan penyakit ganas.
 
 Saya menganggap, mereka lebih parah dari sebelumnya. Keinginan hidup mereka
 tercurah pada apa model yang paling tren hari ini, tentang lagu-lagu
 terbaru, tentang siapa penyanyi paling terkenal, tentang siapa yang
 memenangkan Piala Oscar, tentang aktor terbaik tahun ini, tentang siapa
 pemain bola yang paling terkenal.
 
 Semua masalah ini begitu menyibukkan hati. Tetapi parahnya, kita bahkan
 berkata, "Yang menyibukkan hatiku adalah anak-anakku, makanan mereka, dan
 pakaian mereka." Lalu di mana Allah?
 
 Apakah kita takut kepada Allah dengan apa yang telah saya katakan? Apakah
 hati kita penuh dengan takut kepada Allah? Atau saya telah melebih-lebihkan
 semua yang telah saya katakan?! Boleh jadi, saya telah melebih-lebihkan,
 tetapi ada ayat Al-Qur'an yang bila orang mukmin membacanya, maka ia akan
 merasa sedih. Kita mendengar ayat Allah, 
 
 "Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras
 lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir
 sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu
 keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur
 jatuh, karena takut kepada Allah......" (Al-Baqarah: 74).
 
 Kita merasakan cacian AI-Qur'an yang mengguncangkan jiwa kita. 
 
 Allah memberitahu kalau batu itu lebih baik dari kita. Sebab, batu memiliki
 malu, sementara hati kita berkarat; batu itu jatuh karena takut kepada
 Allah, sementara hati kita tidak-paling banter hanya berguncang sebentar
 karena takut kepada Allah, kecuali saat kita diuji dengan musibah, maka hati
 mulai merasa ngeri. Tapi batu lebih baik dari hati yang selama hidupnya
 tidak pernah khusyuk kepada Allah, kecuali beberapa saat saja.
 
 Allah berfirman, "Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk
 (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan
 orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang
 telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang
 nyata." (Az-Zumar : 22).
 
 "Kalau sekiranya kami menurunkan Al-(2ur'an ini kepada sebuah'gunung, pasti
 kamu akan meltihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah.
 Dan perumpamaan-
 berpikir. " (Al-Hasyr : 21)
 
 Saudaraku tercinta, di mana rasa takut kepada Allah?
 
 Demi Allah, wahai saudaraku, ribuan nasihat dan pelajaran tidak akan mampu
 memperbaiki diri kita. Jika kita mendengar pelajaran setiap hari atau
 mendengar ribuan nasihat setiap hari, maka kita tidak akan mengambil
 manfaat, kalau kita tidak mau khusyuk. Ini sesuai nash Al¬Qur'an:
 
 "....Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang
 takut kepada azab Rabb-nya (sekalipun) merekct tidak melihat-Nya dan mereka
 mendirikanshalat.
 
 Maka siapakah mereka yang kita peringatkan dan mereka tersentuh dengan
 peringatan kita? Mereka adalah orang yang takut kepada azab Rabb-Nya,
 sekalipun mereka tidak melihat-Nya.
 
 Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada
 orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan takut kepada Yang Maha Pemurah
 walaupun dia tidak melihat-Nya
" (Yasin: 11)
 
 "Oleh sebab itu, berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat.
 Orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran. Orang-orang yang
 celaka (kafir) akan menjauhinya. (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang
 besar (neraka). Kemudian dia tidak mati di alamnya dan tidak (pula) hidup."
 (Al-A'la: 9-13)
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar