Jumat, 26 Desember 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2436

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

Messages

1a.

aslm. kawaan.

Posted by: "syifalagi" syifalagi@yahoo.com   syifalagi

Thu Dec 25, 2008 7:45 am (PST)

all my friends and my teachers.
hi..
my name is syifa.
nice to meet u all.
thx.

1b.

Bls: [sekolah-kehidupan] aslm. kawaan.

Posted by: "Elfata Bahr el-ulum" elfatabahrululum@yahoo.co.id   elfatabahrululum

Thu Dec 25, 2008 4:13 pm (PST)

wa'alaikum salam,...
 
hai syifa, i'm el-fata
salam silaturahmi aja dari el-fata

--- Pada Kam, 25/12/08, syifalagi <syifalagi@yahoo.com> menulis:

Dari: syifalagi <syifalagi@yahoo.com>
Topik: [sekolah-kehidupan] aslm. kawaan.
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 25 Desember, 2008, 1:15 PM

all my friends and my teachers.
hi..
my name is syifa.
nice to meet u all.
thx.

Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
1c.

Re: aslm. kawaan.

Posted by: "ugik madyo" ugikmadyo@gmail.com   ugikmadyo

Thu Dec 25, 2008 4:27 pm (PST)

Hi Mbak/Mas SyifaSelamat datang di milis kita tercinta
Mari kita belajar bersama

Ugik Madyo
(salah satu) Moderator

On Thu, Dec 25, 2008 at 8:15 PM, syifalagi <syifalagi@yahoo.com> wrote:

> all my friends and my teachers.
> hi..
> my name is syifa.
> nice to meet u all.
> thx.
>
2a.

Re: Sudah menulis apa hari ini?

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Thu Dec 25, 2008 4:13 pm (PST)

mbak hari ini saya nggak nulis tapi ngetik, pelajaran ibu guru
sekarang khan membaca :)

sis

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, ecrivain della
<della_ecrivain@...> wrote:
>

3a.

(Runag Tamu) salam kenal untuk semuanya

Posted by: "Elfata Bahr el-ulum" elfatabahrululum@yahoo.co.id   elfatabahrululum

Thu Dec 25, 2008 4:14 pm (PST)

Bismillahirrahmaanirrahim

Semoga ada kata yang bermakna yang mengalir dari tarian jemari ini,....
salam silaturahmi kepada sahabat eS-Ka semuanya,....

kenalkan nama saya eL-Fata,....
saya asli dari Garut,....
ketika membaca artikel-artikel sahabat semuanya di sekolah kehidupan saya jadi tertarik untuk bisa menulis seperti yang sahabat tulis,...

kepada semuanya mohon bimbingannya,.....

Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
3b.

Re: (Runag Tamu) salam kenal untuk semuanya

Posted by: "ugik madyo" ugikmadyo@gmail.com   ugikmadyo

Thu Dec 25, 2008 4:31 pm (PST)

Assalamu'alaikum Wr Wb
Amin. Semoga silaturahim jadi barokah ya

Salam Kenal Fata
Saya Ugik. salah satu penjaga gawang di milist ini :)
Mari... mari... kita menulis bersama
Di sini tidak ada siapa membimbing siapa
atau siapa dibimbing siapa
kita bersama-sama saling belajar

Kita tunggu tulisan-tulisannya ya

Ugik Madyo
(salah satu) Moderator

2008/12/26 Elfata Bahr el-ulum <elfatabahrululum@yahoo.co.id>

> Bismillahirrahmaanirrahim
>
> Semoga ada kata yang bermakna yang mengalir dari tarian jemari ini,.....
> salam silaturahmi kepada sahabat eS-Ka semuanya,....
>
> kenalkan nama saya eL-Fata,....
> saya asli dari Garut,....
> ketika membaca artikel-artikel sahabat semuanya di sekolah kehidupan saya
> jadi tertarik untuk bisa menulis seperti yang sahabat tulis,...
>
> kepada semuanya mohon bimbingannya,.....
>
4a.

Re: [Ruang Baca] Bos dari Neraka

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Thu Dec 25, 2008 4:17 pm (PST)

ini pasti asyik mbak novelnya, intri ruang kantoran :)
yang kemarin aja saya belum selesai baca bukunya mbak, lha koq mbak
dah selesai resensinya

sis

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Rini Agus Hadiyono"
<rinurbad@...> wrote:
>
> Judul asli: Because She Can
>
> Penulis: Bridie Clark
>
> Penerjemah: Siska Yuanita
>

5a.

Re: [Ruang Tamu] salam kenal

Posted by: "ugik madyo" ugikmadyo@gmail.com   ugikmadyo

Thu Dec 25, 2008 4:17 pm (PST)

Hai MuhanSelamat datang di milist kita tercinta
Mari... mari... silahkan duduk
Mari kita ikutan pelajaran hari ini sama-sama ya :)

Ugik Madyo
(salah satu) Moderator

2008/12/24 moehan lho... <moehan_88@yahoo.com>

> hai teman-temanku!salam kenal yah???
> aku muhan...
>
6a.

[Ruang Tamu] Salam dari Angyun

Posted by: "apriyanto aris" apri_eldurra@yahoo.com   aris_eldurra

Thu Dec 25, 2008 4:18 pm (PST)

salam juga mbak...wah salam kenal juga nich...sama-sama jadi murid dengan saya. Jangan kaget kalau di kelas saya banyak tingkah...he..he..he..
Tingkah teman-teman aneh-aneh lho mbak...Jangan banyak bolos seperti saya di kelas yo mbak...
Kemarin habis kena marah tuch karena kebanyakan bolosnya....
Oke dech....met menyimak....aku tak "duduk meja bangku deretan belakang". sambil tak awasi gelagak dikau lho mbak..he...he..he..

6b.

Re: [Ruang Tamu] Salam dari Angyun

Posted by: "ugik madyo" ugikmadyo@gmail.com   ugikmadyo

Thu Dec 25, 2008 4:26 pm (PST)

Wa'alaikumsalam Selamat datang di milist kita tercinta
Senangnya bertemu dengan jiwa-jiwa baru yang bersemangat
Saya juga sedang belajar tentang kedewasaan
Mari kita belajar bersama di sini ya :)
Silahkan mengambil tempat sesukanya
Kalau saya sukanya duduk dekat jendela
biar bisa menikmati pemandangan taman di luar dan merasakan angin
sepoi-sepoi
jadi suka ketiduran nih dikelas hihihi

Ugik Madyo
(salah satu) Moderator

2008/12/25 angyun_0289 <angyun_0289@yahoo.co.id>

> Assalamu'alaikum...
>
> Wahai para guru yang telah menjadi anggota, terimalah diri ini menjadi
> murid kehidupan yang mungkin bisa melengkapi coretan tinta kehidupan
> untuk dapat saling berbagi dan memberi pengalaman hidup sebagai suatu
> pembelajaran menuju kedewasaan untuk menjadi manusia yang utuh sesuai
> hakikat dan fitrahnya....
>
> Saya Angyun Abraham, mahasiswa FKM UI S1 Reguler Tahun 2007 Semester 3
> Peminatan Manajemen Rumah Sakit...
> Alamat tinggal di Jl. Al Falah V No. 118 RT 14 RW 16 kapuk,
> Cengkareng, jakarta Barat....
>
> Jika ada yang ingin mengirim email ke angyun_0289@yahoo.co.id<angyun_0289%40yahoo.co.id>
> or Add FS angyun_0289@yahoo.com <angyun_0289%40yahoo.com>
> Facebook angyun_0289@yahoo.co.id <angyun_0289%40yahoo.co.id>
>
> Salam kehidupan..
> Angyun Abraham
>
6c.

Re: [Ruang Tamu] Salam dari Angyun

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Thu Dec 25, 2008 8:29 pm (PST)

jadi pengen nyanyi un de toi-nya Anggun C.
hehe.. selamat datang mba Angyun:)
btw ada tuh kakak kelas nya di SK.. yang dulu di FKM juga..
ada mas Nursalam..
yang tahun kemaren jadi ketua SK.

salam...
nia robie'

2008/12/25 angyun_0289 <angyun_0289@yahoo.co.id>

> Assalamu'alaikum...
>
> Wahai para guru yang telah menjadi anggota, terimalah diri ini menjadi
> murid kehidupan yang mungkin bisa melengkapi coretan tinta kehidupan
> untuk dapat saling berbagi dan memberi pengalaman hidup sebagai suatu
> pembelajaran menuju kedewasaan untuk menjadi manusia yang utuh sesuai
> hakikat dan fitrahnya....
>
> Saya Angyun Abraham, mahasiswa FKM UI S1 Reguler Tahun 2007 Semester 3
> Peminatan Manajemen Rumah Sakit...
> Alamat tinggal di Jl. Al Falah V No. 118 RT 14 RW 16 kapuk,
> Cengkareng, jakarta Barat....
>
> Jika ada yang ingin mengirim email ke angyun_0289@yahoo.co.id<angyun_0289%40yahoo.co.id>
> or Add FS angyun_0289@yahoo.com <angyun_0289%40yahoo.com>
> Facebook angyun_0289@yahoo.co.id <angyun_0289%40yahoo.co.id>
>
> Salam kehidupan..
> Angyun Abraham
>
>
>
7a.

Re: [Proyek Laskar (Eska) Pelangi] Sinopsis Novelku

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Thu Dec 25, 2008 4:20 pm (PST)

Mbak....

sampeyan koq dah selesai sinopsisnya . . .
asyik mbak ceritanya, aku mbak cepet diselesaikan biar jadi novelist :)

sis

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Siwi LH <siuhik@...> wrote:
>
> Sinopsis Novel Proyek Laskar (Eska) Pelangi by Siu Elha
>
> Novel saya kayaknya sederhana banget, namun saya mencoba
> berangkat dengan satu niat semoga sekecil apapun bisa memberi manfaat.
> Menceritakan seorang Awan dan keempat s

8a.

(Ruang Baca) Jejak Tinju Pak Kiai

Posted by: "Terhegemoni" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Thu Dec 25, 2008 4:31 pm (PST)



Judul
              : Jejak Tinju Pak Kiai

Penulis
           : Emha Ainun Nadjib

Halaman
       : xiii + 240 hlm

Penerbit
         : PT. Kompas Media Nusantara

Tahun
Terbit : September, 2008

Kota
Terbit      : Jakarta

Peresensi         : Sismanto

 

Buku
dengan judul yang provokatif sehingga menarik perhatian untuk membaca isinya. Desain
cover depan dominan warna kuning dan putih ini tepat sekali jika Cak Nun
memberi judul "Jejak tinju Pak Kiai", judul yang diambil dari salah satu
esainya yang dimuat dalam Seputar indonesia, 24 Agustus 2007. Buku ini
merupakan kumpulan tulisan-tulisan yang pernah dimuat oleh berbagai media di
Indonesia.

Apa
yang menjadi fokus dari seorang Emha melalui bukunya ini? "Kalau saya
shalat, bukan saya benar-benar shalat. Itu saya ngakali Tuhan. Shalat saya
hanya alat untuk mencari kemungkinan tambahan agar tercapai kepentingan
tertentu yang saya simpan diam-diam dan Anda tak boleh tahu. Misalnya, shalat
saya bertujuan agar cita-cita saya tercapai, di bidang kekuasaan, kenaikan
pangkat, atau pembengkakan deposito bank saya. Tetapi aslinya pamrih saya Anda
tak akan tahu, sebab Anda terlalu meremehkan atau under estimate terhadap
tingkat kejahatan dan keserakahan hidup saya" (Hal.11). Kegelisahan Cak
Nun di perlihatkan juga pada kebiasaan pengemis, sebagai kebiasaan seseorang
yang kuat dan mempu bekerja dengan baik tetapi lebih suka mengemis atau memang
dikarena faktor yang tidak memungkinkan lagi bagi seseorang tersebut untuk
mencari pekerjaan lain selain menjadi pengemis. Bagi Cak Nun, melihat fenomena demikian,
"saya berniat memberi, jangan dimintai. Kalau memberi karena dimintai apa
hebatnya, tetapi kalau memberi tidak diminta itu baru nikmat (hal. 33).

Dalam
buku ini Emha Ainun Nadjib menuliskan kegelisahannya soal reog, batik, lagu
Rasa Sayange yang diakui sebagai kebudayaan Malaisya.  Tidak hanya itu saja Emha juga sangat peduli
dengan rakyat kecil. Hal ini dibuktikan dalam tulisannya akan  kegelisah dengan musibah Pasar Turi di
Surabaya, gelisah dengan nasib TKI di Malaysia, gelisah dengan masalah lumpur
Lapindo yang tak kunjung usai. Bahkan kegelisahannya bertambah soal Pilkada
yang cenderung kisruh di berbagai daerah. Serta tulisan lain seperti
Austranesia, Pecel Suriname, Buto Kempung, Tanah Halal Air Halal, Mudik
Keluarga Mudik Bangsa, serta tulisan "Nabi membakar Masjid; Puasa, Setan
dan Gempa, serta Islamic Valentine Day

Kegelisahan
seorang Emha, patut disyukuri sebagai kegelisahan seorang yang dikagumi mulai
dari almarhum mantan presiden Soeharto sampai SBY, karena dalam kegelisahannya,
Emha sebagai seorang yang "menyunggi wakul" mampu mengayomi
dan memberi solusi. Terbukti dengan banyaknya SMS yang meminta jawaban Cak Nun,
tidak lebih dari 3.000 an orang meminta nama dan Cak Nun memberikan nama yang
berbeda dan malah belum memberikan bunyi nama yang sama. Tidak hanya itu saja,
ternyata "nyunggi wakulnya" Cak Nun juga ditandai dengan sikap arif dan
santunnya sembari memberi jawaban via SMS tentang pekerjaan, jodoh, dan lain
sebagainya. Tentunya, "nyunggi wakulnya" Cak Nun  berbeda dengan "nyunggi wakulnya"
seorang ibu rumah tangga yang takut tidak dapat mencukupi jatah beras sebulan
untuk hidup keluarganya­­­.

Kegelisahan
Emha juga disampaikan lewat sindiran terbaliknya bahwa manusia telah sesat
sistem, sesat moral, sesat budaya, dan sesat di segala wilayah; perda, perpres,
perdes, di rumah tangga, perusahaan, di jalanan. Khalifah Abdul Aziz menangis
membentur-benturkan kepala ke lantai, bersujud mohon ampun kepada Allah,
"hanya" karena seekor unta terpeleset di jalan di wilayah pemerintahannya.
Sementara dalam kehidupan kita jumlah penganggur bertambah puluhan juta tak ada
yang merasa bersalah, dilema kesengsaraan ribuan penduduk bawah jalan tol belum
beres, pemimpinnya tega nampang mencalonkan diri akan jadi presiden (hal.
217-218).

Kecerdasan
Cak Nun dalam buku ini dapat diliat dari pemilihan diksi yang luar biasa dengan
menggunakan istilah-istilah lokal semisal "nyunggi wakul", "gembelengan". gondes,
bleksor, buto kampung,  "La Ubali, Gak
Patheken" maupun menggunakan istilah-istilah dalam bahasa Arab. Banyaknya
istilah asing (Arab) yang dimasukkan dalam tulisannya, Cak Nun mewanti-wanti
redaktur sekedar mengingatkan penulisan diksi yang diinginkan Cak Nun tersebut.
Misalnya pada, jawaban yang ada dalam pikiran saya, namun belum saya SMS-kan
adalah "Emangnya siapa saya sehingga berhak menjawab itu? Apakah aku seorang mufassir
(bukan musafir, lho mas redaktur)? Apakah aku panutan umat? Kenapa di bidang
hari raya saja engkau mau menganut aku? (hal. 187).

Melihat
petikan tulisan tersebut memberikan dua kemungkinan bagi pembaca buku ini.
Pertama, kecerdasan Cak Nun dalam pemilihan diksi yang menarik dan fenomenal
yang diadaptasi dari kultur lokal sehingga menghadirkan local indegenious
ataupun menghiasi tulisannya dengan pemilihan diksi dari Bahasa Arab yang juga
karakter Cak Nun manakala di pondok pesantren maupun pergumulannya di kancah
internasional. Kedua, kelalaian editor buku ini. Jika ini terjadi, maka perlu
adanya reinterpretasi bagi para editor bahwa meskipun tulisan tersebut ditulis
oleh penulis hebat dan terkenal bisa jadi tulisan tersebut diedit ulang
meskipun hanya terbatas editing pada salah ketiknya saja.

Dalam
tulisannya ini pada gilirannya bermuara pada bagaimana perlunya bersikap arif, melatih
kesabaran, perlunya menjadi makhluk wajib yang berguna bagi sesame,
meninggalkan kesombongan, meninggalkan arogansi yang bodoh, sikap fanatisme
yang berlebihan, serta mencanangkan rasa nasionalisme dalam dimensi yang
berbeda-beda menurut cara pandang orang per orang. Kegelisahan Emha dalam buku
ini memunculkan tulisan-tulisan yang produktif, provokatif, menyentil,
menghibur bahkan kadang memerahkan telinga pembacanya. Dalam tulisannya Cak Nun
menuliskan "ada yang mengkritik, tetapi tidak bisa memberi jalan keluar. Ada
yang memberi jalan keluar tanpa mengkritik (hal. 5). Namun demikian, Cak Nun
dalam tulisannya tidak terkesan menggurui, namun justru memberikan solusi.
nalar dan daya tambah untuk lebih legawa dalam mengimani hidup, hati sekaligus
membeningkan hati dan pikiran.

Semoga bermanfaat (*)

Dalem postingaken dateng::

http://warnaislam.com/rubrik/resensi/2008/12/26/23640/Jejak_Tinju_Pak_Kiai.htm

 

http://sismanto.multiply.com/reviews/item/16

 

http://mkpd.wordpress.com/2008/12/25/jejak-tinju-pak-kiai/

Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
8b.

Re: (Ruang Baca) Jejak Tinju Pak Kiai

Posted by: "satya aditya" ukasah_aditya@yahoo.com   ukasah_aditya

Thu Dec 25, 2008 7:04 pm (PST)

Hebat resensinya mas,,,
Thanks buat infonya.
Harga bukunya berapa ya???

Salam
Ukasah

--- On Thu, 12/25/08, Terhegemoni <siril_wafa@yahoo.co.id> wrote:

From: Terhegemoni <siril_wafa@yahoo.co.id>
Subject: [sekolah-kehidupan] (Ruang Baca) Jejak Tinju Pak Kiai
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, alumni_umm_kaltim@yahoogroups.com, amandakudus@yahoogroups.com, Forum_LingkarPena@yahoogroups.com, forum_penulis_kota_malang@yahoogroups.com, menulismudah@yahoogroups.com, penulislepas@yahoogroups.com, puskur@yahoogroups.com, rumahilmu@yahoogroups.com, wong-pati@yahoogroups.com, warnaislam@yahoogroups.com, guru-tendik@yahoogroups.com, sayang_anak@yahoogroups.com, bukukita@yahoogroups.com, unmulnet@yahoogroups.com, wordsmartcenter@yahoogroups.com
Date: Thursday, December 25, 2008, 7:31 PM

Judul ������������� : Jejak Tinju Pak Kiai
Penulis ���������� : Emha Ainun Nadjib
Halaman ������ : xiii + 240 hlm
Penerbit �������� : PT. Kompas Media Nusantara
Tahun Terbit : September, 2008
Kota Terbit����� : Jakarta
Peresensi�������� : Sismanto

Buku dengan judul yang provokatif sehingga menarik perhatian untuk membaca isinya. Desain cover depan dominan warna kuning dan putih ini tepat sekali jika Cak Nun memberi judul �Jejak tinju Pak Kiai�, judul yang diambil dari salah satu esainya yang dimuat dalam Seputar indonesia, 24 Agustus 2007. Buku ini merupakan kumpulan tulisan-tulisan yang pernah dimuat oleh berbagai media di Indonesia.
Apa yang menjadi fokus dari seorang Emha melalui bukunya ini? "Kalau saya shalat, bukan saya benar-benar shalat. Itu saya ngakali Tuhan. Shalat saya hanya alat untuk mencari kemungkinan tambahan agar tercapai kepentingan tertentu yang saya simpan diam-diam dan Anda tak boleh tahu. Misalnya, shalat saya bertujuan agar cita-cita saya tercapai, di bidang kekuasaan, kenaikan pangkat, atau pembengkakan deposito bank saya. Tetapi aslinya pamrih saya Anda tak akan tahu, sebab Anda terlalu meremehkan atau under estimate terhadap tingkat kejahatan dan keserakahan hidup saya" (Hal.11). Kegelisahan Cak Nun di perlihatkan juga pada kebiasaan pengemis, sebagai kebiasaan seseorang yang kuat dan mempu bekerja dengan baik tetapi lebih suka mengemis atau memang dikarena faktor yang tidak memungkinkan lagi bagi seseorang tersebut untuk mencari pekerjaan lain selain menjadi pengemis. Bagi Cak Nun, melihat fenomena demikian, �saya berniat memberi, jangan dimintai. Kalau
memberi karena dimintai apa hebatnya, tetapi kalau memberi tidak diminta itu baru nikmat (hal. 33).
Dalam buku ini Emha Ainun Nadjib menuliskan kegelisahannya soal reog, batik, lagu Rasa Sayange yang diakui sebagai kebudayaan Malaisya.� Tidak hanya itu saja Emha juga sangat peduli dengan rakyat kecil. Hal ini dibuktikan dalam tulisannya akan� kegelisah dengan musibah Pasar Turi di Surabaya, gelisah dengan nasib TKI di Malaysia, gelisah dengan masalah lumpur Lapindo yang tak kunjung usai. Bahkan kegelisahannya bertambah soal Pilkada yang cenderung kisruh di berbagai daerah. Serta tulisan lain seperti Austranesia, Pecel Suriname, Buto Kempung, Tanah Halal Air Halal, Mudik Keluarga Mudik Bangsa, serta tulisan "Nabi membakar Masjid; Puasa, Setan dan Gempa, serta Islamic Valentine Day
Kegelisahan seorang Emha, patut disyukuri sebagai kegelisahan seorang yang dikagumi mulai dari almarhum mantan presiden Soeharto sampai SBY, karena dalam kegelisahannya, Emha sebagai seorang yang "menyunggi wakul" mampu mengayomi dan memberi solusi. Terbukti dengan banyaknya SMS yang meminta jawaban Cak Nun, tidak lebih dari 3.000 an orang meminta nama dan Cak Nun memberikan nama yang berbeda dan malah belum memberikan bunyi nama yang sama. Tidak hanya itu saja, ternyata �nyunggi wakulnya� Cak Nun juga ditandai dengan sikap arif dan santunnya sembari memberi jawaban via SMS tentang pekerjaan, jodoh, dan lain sebagainya. Tentunya, �nyunggi wakulnya� Cak Nun �berbeda dengan "nyunggi wakulnya" seorang ibu rumah tangga yang takut tidak dapat mencukupi jatah beras sebulan untuk hidup keluarganya���.
Kegelisahan Emha juga disampaikan lewat sindiran terbaliknya bahwa manusia telah sesat sistem, sesat moral, sesat budaya, dan sesat di segala wilayah; perda, perpres, perdes, di rumah tangga, perusahaan, di jalanan. Khalifah Abdul Aziz menangis membentur-benturkan kepala ke lantai, bersujud mohon ampun kepada Allah, �hanya� karena seekor unta terpeleset di jalan di wilayah pemerintahannya. Sementara dalam kehidupan kita jumlah penganggur bertambah puluhan juta tak ada yang merasa bersalah, dilema kesengsaraan ribuan penduduk bawah jalan tol belum beres, pemimpinnya tega nampang mencalonkan diri akan jadi presiden (hal. 217-218).
Kecerdasan Cak Nun dalam buku ini dapat diliat dari pemilihan diksi yang luar biasa dengan menggunakan istilah-istilah lokal semisal �nyunggi wakul�, �gembelengan�. gondes, bleksor, buto kampung,� �La Ubali, Gak Patheken� maupun menggunakan istilah-istilah dalam bahasa Arab. Banyaknya istilah asing (Arab) yang dimasukkan dalam tulisannya, Cak Nun mewanti-wanti redaktur sekedar mengingatkan penulisan diksi yang diinginkan Cak Nun tersebut. Misalnya pada, jawaban yang ada dalam pikiran saya, namun belum saya SMS-kan adalah �Emangnya siapa saya sehingga berhak menjawab itu? Apakah aku seorang mufassir (bukan musafir, lho mas redaktur)? Apakah aku panutan umat? Kenapa di bidang hari raya saja engkau mau menganut aku? (hal. 187).
Melihat petikan tulisan tersebut memberikan dua kemungkinan bagi pembaca buku ini. Pertama, kecerdasan Cak Nun dalam pemilihan diksi yang menarik dan fenomenal yang diadaptasi dari kultur lokal sehingga menghadirkan local indegenious ataupun menghiasi tulisannya dengan pemilihan diksi dari Bahasa Arab yang juga karakter Cak Nun manakala di pondok pesantren maupun pergumulannya di kancah internasional. Kedua, kelalaian editor buku ini. Jika ini terjadi, maka perlu adanya reinterpretasi bagi para editor bahwa meskipun tulisan tersebut ditulis oleh penulis hebat dan terkenal bisa jadi tulisan tersebut diedit ulang meskipun hanya terbatas editing pada salah ketiknya saja.
Dalam tulisannya ini pada gilirannya bermuara pada bagaimana perlunya bersikap arif, melatih kesabaran, perlunya menjadi makhluk wajib yang berguna bagi sesame, meninggalkan kesombongan, meninggalkan arogansi yang bodoh, sikap fanatisme yang berlebihan, serta mencanangkan rasa nasionalisme dalam dimensi yang berbeda-beda menurut cara pandang orang per orang. Kegelisahan Emha dalam buku ini memunculkan tulisan-tulisan yang produktif, provokatif, menyentil, menghibur bahkan kadang memerahkan telinga pembacanya. Dalam tulisannya Cak Nun menuliskan �ada yang mengkritik, tetapi tidak bisa memberi jalan keluar. Ada yang memberi jalan keluar tanpa mengkritik (hal. 5). Namun demikian, Cak Nun dalam tulisannya tidak terkesan menggurui, namun justru memberikan solusi. nalar dan daya tambah untuk lebih legawa dalam mengimani hidup, hati sekaligus membeningkan hati dan pikiran.

Semoga bermanfaat (*)

Dalem postingaken dateng::

http://warnaislam. com/rubrik/ resensi/2008/ 12/26/23640/ Jejak_Tinju_ Pak_Kiai. htm


http://sismanto. multiply. com/reviews/ item/16


http://mkpd. wordpress. com/2008/ 12/25/jejak- tinju-pak- kiai/

Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah


8c.

Re: (Ruang Baca) Jejak Tinju Pak Kiai

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Thu Dec 25, 2008 7:07 pm (PST)

kalo nggak salah harga bukunya sekitar 40.000 an di gramed,
kemarin saya nitip sama temen yang ke Jawa buat beliin buku ini..
makasih ya dah di baca :)

sis

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, satya aditya
<ukasah_aditya@...> wrote:
>
> Hebat resensinya mas,,,
> Thanks buat infonya.

9a.

Re: [Laskar Pelangi] Sinopsis novel "Tiga Kepompong"

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Thu Dec 25, 2008 4:39 pm (PST)

Pasti seru mas ceritanya . . .
ditunggu aja novelnya

sis

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nursalam AR"
<nursalam.ar@...> wrote:
>
> *Setelah tertunda beberapa lama........*
>

9b.

Re: [Laskar Pelangi] Sinopsis novel "Tiga Kepompong"

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Thu Dec 25, 2008 8:37 pm (PST)

namanya lucu2 bang Nur.. hihi..
*kayaknya nih kocak nih novel
btw aku dulu pernah punya obsesi bikin novel
dengan tokoh utama
Benedin.. alias Udin hohoho..
terinspirasi dari nama teman
"Zhia Benedin Chandra" (keren bukan namanya?yang aku sendiri gak tau artinya
apa)
panggilannya sih bukan udin tapi Benny..
btw.. ini malah aku ngerumpi.. hihi.. cuma berbagi..
eh btw.. dari beberapa cerpen yang pernah kakanda kasih.. halah lebai..
aku suka dialog dan penonjolan budaya yang kental pada tiap cerpen bang
Nur..
semoga di novel ini juga begitu ya:)
bersemangat!! aku tetap mendukungmu kawan!
eh gak kuat!! anaknya aja deh yang didukung..
kikikikik..

*merasa bersalah blom sempet nengok bayi yanglucu ituh...
(rumah pindah? btw jarang sms2an euy.. maap..)

Pada 24 Desember 2008 12:54, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com> menulis:

> *Setelah tertunda beberapa lama........*
>
> *Tiga Kepompong*
>
> * *
>
> *Oleh Nursalam AR*
>
>
>
> *Persahabatan bagai kepompong*
>
> *Hal yang tak mudah berubah jadi indah*
>
> *(group band Sindentosca)*
>
>
>
> Ada tiga orang sahabat yang dipertemukan untuk bersama dalam hidup lebih
> karena memiliki kesamaan: *tidak beruntung dalam hidup.*
>
>
>
> Ada BEN alias Wasis, seorang pemuda usia belasan asal Tegal yang *kemayu *namun
> berotot. Meski lebih cenderung bergaul dengan anak perempuan, Ben punya
> kepercayaan diri yang tinggi. Ia merantau ke Jakarta dan menjadi pedagang
> teh botol di Stasiun Cikini lebih karena baktinya pada sang *mbok*,
> ibunya, yang ingin melihat putera tunggalnya itu menjadi pria sejati.
> Berbekal resep dari teman dekatnya bahwa cinta dapat membuat seorang lelaki
> sejati, Ben selalu berpetualang mencari cinta. Meski selalu gagal.
>
> Ada JAY alias Jaelani, seorang pemuda asli Betawi yang sebetulnya cukup
> tampan dan cerdas. Tapi ia mengidap multi-trauma psikologis (untuk beberapa
> hal remeh sekalipun) dan minder yang sangat parah. Diperparah lagi suasana
> keluarganya yang tidak harmonis. Konflik tanah warisan orang tuanya di
> antara sesama saudara kandung membuat Jay putus sekolah. Dengan tanah
> warisan leluhurnya yang luas, Jay bagai ayam sekarat di lumbung padi. Ia
> miskin, putus sekolah dan tak percaya diri dan tak berani membuat *
> break-through* (terobosan). Namun bekal pendidikan agama dari keluarganya
> membuatnya ia tak terjerumus lebih dalam.
>
> Ada JOE alias Tarjo, seorang pemuda Yogya asal kaki gunung Merapi. Ia
> pindah ke Jakarta lebih karena "dibuang" keluarganya yang tak ingin ia
> menikah muda. Akibatnya ia menderita gegar budaya dan terjebak arus
> kehidupan hedonisme (baca: dugem, *free sex* dan *nyandu* narkoba).
> Terlebih, di Jakarta, ia terlibat *love affair* dengan istri sang paman
> yang kesepian. Joe selalu kalah menaklukkan nafsu syahwatnya.
>
>
>
> Bagaimana ketiga sahabat yang dipertemukan tidak sengaja dalam sebuah
> kejadian memalukan ini bisa saling menopang satu dengan yang lain untuk
> menggapai kesuksesan? Seperti kata KH. Zainuddin MZ bahwa dua orang yang
> sama-sama penakut, bila bergabung, maka mereka akan menjadi dua orang yang
> setengah berani. Intinya, selalu ada sisi positif dan potensial dari seburuk
> apa pun orang. Nah, dengan kebersamaan dan tekad kuat, trio "malang" ini
> mengubah nasib mereka yang 'tak mudah' menjadi 'lebih indah'. Setidaknya
> dalam definisi mereka masing-masing tentang sukses.
>
> *Silakan diapresiasi (dikritik pun boleh)....
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
> (salah satu) Peserta Proyek Laskar Pelangi
> *
> --
> -"Let's dream together!"
> Nursalam AR
> Translator, Writer & Writing Trainer
> 0813-10040723
> E-mail: salam.translator@gmail.com
> YM ID: nursalam_ar
> http://nursalam.multiply.com
>
>
>
10a.

Re: [Catcil] Kebahagiaan Ibu

Posted by: "ugik madyo" ugikmadyo@gmail.com   ugikmadyo

Thu Dec 25, 2008 5:11 pm (PST)

@ Nopi >> Ibu emang the best lah. biar kata kita udah segede gaban. tapi
perhatiannya tidak pernah berkurang. jadi malu sendiri nih. Ibunya Nopi juga
keren banget. Perhatian banget waktu aku nginap dirumahmu. Seneng bukan
kepalang, diperlakukan seperti anak Beliau sendiri. Salam buat Ibu ya Nop.
@ Sinta >> Sengaja Sin... biar Sinta cepet ndut, makanya di suruh makan mulu
plus dikasih bekal makanan. Ibu sempat bilang "Sinta klo kos ntar lak jadi
tambah kurus. Kalo ke Bandung bawain Sinta makanan yang banyak aja ya Mbak"
hihihi. thx lot sudah menemani selama ini ya. mohon maap atas smua kesalahan
:)

@Retno >> Ibuku emang hebat Nok. Tapi aku gak hebat blas. Masih sering jatuh
bangun jungkir balik guling-guling. halah :P. thx lot ya sis buat mantra2
saktinya. siap dikunyah setiap hari hihihi

@Fety >> dengan berpelukan kita saling menguatkan. Sabar ya Inga. Sehat
selalu ya. winter tinggal beberapa bulan lagi. rasanya pengen ngabur ke
Chiba trus peluk Fety erat-erat *khayalan gak jelas banget hihihi

Ugik Madyo
http://ugik.multiply.com
11a.

[Proyek Laskar (Eska) Pelangi] : Sinopsis Novel

Posted by: "wongkitogilogalo" wongkitogilogalo@yahoo.com   wongkitogilogalo

Thu Dec 25, 2008 5:32 pm (PST)

Teman-teman calon Novelist ESKA,

Membaca semua sipnosis novel yang sudah masuk di milis ESKA, saya
betul-betul gembira dan haru, bahwa semuanya berkeinginan untuk
menulis novel yang terbaik.
Terima kasih, teruslah maju. Insting saya mengatakan bahwa diantara
kalian pasti ada yang bakal menjadi penulis novel terkenal.

Silahkan, mulailah merajut kata menjadi suatu kalimat. Dari kalimat
menjadi satu bab cerita. Dari satu bab cerita akhirnya menjadi buku
novel. Tidak hanya sekedar novel, namun novel yang bermutu. Tidak
hanya bermutu, namun juga best-seller.

Kami menunggu, dan kami selalu berdoa untuk keberhasilan kalian
semua.
Insya Allah doa kita semua dijabahNya.
Ayo teman-teman yang lain mari kita sama-sama berdoa.

Salam,
Pandika Sampurna

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Siwi LH <siuhik@...> wrote:
>
> Sinopsis Novel Proyek Laskar (Eska) Pelangi by Siu Elha
>
> Novel saya kayaknya sederhana banget, namun saya mencoba
> berangkat dengan satu niat semoga sekecil apapun bisa memberi
manfaat.
> Menceritakan seorang Awan dan keempat saudaranya Purnama, Ratri,
> Kartika, dan Surya yang di didik oleh seorang Ibu yang sangat
sederhana namun
> mempunyai mimpi seluas semesta untuk anak-anaknya. Ibu Salma
namanya. Ayahnya
> seorang militer akhirnya gugur dalam menjalankan sebuah tugas
negara di Aceh.
> Novel yang sampai sekarang belum ada judulnya ini, banyak
> menceritakan kisah-kisah miracle dan menyentuh, Awan sebagai tokoh
utamanya
> ternyata yang paling cepat menyerap mimpi ibunya untuk senantiasa
menjadi
> pribadi tangan diatas. Sejak usia dini ia telah termotivasi dengan
mimpi-mimpi
> Ibunya yang menginginkan anak-anaknya menjadi bisnisman atau
pedagang. Bukan menjadi
> orang kantoran.
> Kisah-kisah kecil saat Awan masih kecil, dongeng-dongeng
> sebelum tidur, telah membentuk Awan sebuah sosok
nyaris `malaikat'. Bersama sebagian
> saudara-saudaranya akhirnya melalui perjuangan yang berdarah-darah
(halah),
> selalu take action setiap ada `perintah dari nuraninya' akhirnya
perlahan-lahan
> mimpi semesta Ibunya itu satu persatu diraihnya.
> Novel ini dibumbui pula dengan cerita romantis, buat
> penyedap. Menceritakan kisah cinta segitiga
> antara Awan dengan Gayatri dan Dyah. Bagaimana ketika seseorang
meyakini
> petunjukNya walaupun halangan rintangan nyaris bahkan telah
memisahkan mereka
> sekian tahun, namun taqdir Allah jualah yang mempertemukan mereka.
Kisah cinta
> ini (harapanku) berbuah manis dan menyentuh.
> Saya berharap saat selesainya novel ini pas pada momen hari
> ibu tahun depan, sehingga momennya pas karena novel ini banyak
menceritakan ttg
> kehebatan Ibu Salma dalam menyemangati anaknya dg kalimat-
kalimat `saktinya'. Dan
> novel ini nanti akan saya persembahkan buat para Ibu.
> Bagaimana ending cerita novel ini, apa saja yang menjadi
> mimpi Ibu Salma yang begitu menginspirasi anak-anaknya, kalimat
sakti apa saja
> yang telah ikut menyukseskan anak-anaknya? Dan siapa wanita
pilihan Awan akhirnya?
> Temukan jawaban pada Novel yang belum diberi judul hingga kini…
> Mohon maaf, boleh dikritik, boleh dicaci, asal tidak
> melempar botol dan sandal…
> Siu Elha, 231208
> Yang mimpi jadi novelis, yang semoga tidak berubah fikiran
> karena bingung menentukan dua ide novel…Duh
> kenapa ya? Akhir-akhir syusyah tidur nyenyak karena setiap memulai
tidur selalu
> dengan pikiran `mengembara jauh' menyusuri sunyi memikirkan jalan
cerita novel
> ini?hihihi…siapa suruh ikut Proyek Laskar (Eska) Pelangi?
> Salam Hebat Penuh Berkah
> Siwi LH
> cahayabintang. wordpress.com
> siu-elha. blogspot.com
> YM : siuhik
>

12a.

[Ruang Baca] Life is a Battle

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Thu Dec 25, 2008 5:48 pm (PST)

Judul: Jangan Jadi Perempuan Cengeng
Penulis: Pipiet Senja, dkk
Editor: Ummu Rama Syahidah
Penerbit: Indiva Media Kreasi
Cetakan: Januari 2008

Life is a Battle�

Hidup selalu dipenuhi dengan pernak-pernik, Bisa jadi pernaknya terlihat baik, tapi tak jarang perniknya tampak buruk. Warna-warni kehidupan memberi nuansa keindahan tersendiri bagi siapa saja yang mau memandang hidup dengan kepositifan. Kesabaran, ketegaran, memaafkan, pasrah, ikhlas adalah sebagian dari serangkaian penyejuk garangnya dunia.

Life is a Battle�

Kedukaan, kepedihan memang salah satu dari banyak �rasa� yang selalu ada dalam �menu� kehidupan. Air mata seringkali menjadi pelengkap dari segala kesusahan. Air mata? Ya, aliran air yang seringkali menerobos mata saat hati mulai terkoyak.
Perempuan dan air mata. Dua unsur yang berulangkali dikaitkan secara erat. Kenapa harus perempuan? Kabarnya karena perempuan adalah sosok yang didominasi oleh perasaan. Doktrin seperti itu yang acapkali membuat perempuan dipandang lemah. Rapuh.

Lewat buku berjudul �Jangan Jadi Perempuan Cengeng� kita akan disuguhkan kisah nyata para perempuan dalam menghadapi segala problematika kehidupan.. Lemah? No Way!
Di awal kisah, kita akan disambut dengan tiga kisah kehidupan Pipiet Senja, kisah masa kecilnya yang divonis terkena thalasemia, tertuang dalam �Ditemani Sepasang Mayat�, berlanjut �Bintang Selalu Tersenyum� dengan kisah kehamilan keduanya yang diwarnai konflik-konflik dalam rumah tangganya, sebagai penutup kedua kisahnya, Pipiet Senja menghadirkan �Di Ujung Pengharapan�.

Konflik keluarga menjadi tema dengan prosentase terbesar dalam buku ini. Kebahagiaan Itu, Ada Di Ujung Cerita : Nawangsari, Masih Ada Pelangi : Laras Ati, Kisah Sri : Farida Nur�aini, Tak Pernah Setegar Karang : DH Devita, dan Walaupun Kemilau Itu Telah Pudar : Rien Hanafiah. Perselingkuhan dan KDRT tercermin dalam kisah-kisah di atas, namun masing-masing cerpen memiliki keragaman ending dan solusi.

Dilema, juga menjadi permasalahan yang melanda dalam keluarga. Meskipun Aku Bukan Fatimah: Afifah Afra, mengisahkan tentang istri yang harus bersabar dengan suaminya yang berprofesi sebagai dokter, membuat dia harus seringkali meninggalkan keluarga; selanjutnya Jangan Ambil Nyawa Anakku Lagi, Ya ALLAH! : Ummu Saskia dan Alhamdulillah, Adik Lahir Normal : Sri Wigati menceritakan tentang usaha keras para ibu untuk mengatasi ketakutan kehilangan sang buah hati.

Perjuangan bertahan hidup mengalir dalam Asa di Ujung Cerita : Fitri dan Menantang Kerasnya Ibu Kota : Ummu Abdillah, dan Sang Putera Seroja : Afifah Afra

Kisah-kisah �sederhana� serta lucu menjadi bumbu penyedap yang menarik yang dikisahkan dalam, Ya ALLAH, Burung-burung Puyuh kami : Riannawati, Aku Malu Telah Mengucurkan Air Mata : Narita, Pelajaran Dari Sebuah Perjalanan : Deasylawati dan Bersama si �Onta Merah� : Deasylawati.

Life is Battle�
Adalah sebuah kesimpulan yang tertangkap dari keseluruhan kisah. Tak ada kata kalah dari para perempuan ini untuk menghadapi dunia.

:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply.com ; http://sinthionk.rezaervani.com
YM : SINTHIONK

12b.

Re: [Ruang Baca] Life is a Battle

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Thu Dec 25, 2008 8:22 pm (PST)

mau2!!! eh gak boleh minjem ya sin?
hiihi...
bolehlah*tring...
hihi
(kayaknya nih salah satu koment yang gak jelas)
tapi serius loh sint... aku teh penasaran banget coz kamu sering masang
status di ym "life is a Battle" walaupun harus memicingkan mata untuk
membaca status itu.. yah you knowlah... monitor di rumah kayak gimana..

Nia
HOHOHO... inget chating jadinya.. hihi...
*gak mau jadi perempuan cengeng...

Pada 26 Desember 2008 08:48, ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com> menulis:

> Judul: Jangan Jadi Perempuan Cengeng
> Penulis: Pipiet Senja, dkk
> Editor: Ummu Rama Syahidah
> Penerbit: Indiva Media Kreasi
> Cetakan: Januari 2008
>
> Life is a Battle�
>
> Hidup selalu dipenuhi dengan pernak-pernik, Bisa jadi pernaknya terlihat
> baik, tapi tak jarang perniknya tampak buruk. Warna-warni kehidupan memberi
> nuansa keindahan tersendiri bagi siapa saja yang mau memandang hidup dengan
> kepositifan. Kesabaran, ketegaran, memaafkan, pasrah, ikhlas adalah sebagian
> dari serangkaian penyejuk garangnya dunia.
>
> Life is a Battle�
>
> Kedukaan, kepedihan memang salah satu dari banyak 'rasa' yang selalu ada
> dalam 'menu' kehidupan. Air mata seringkali menjadi pelengkap dari segala
> kesusahan. Air mata? Ya, aliran air yang seringkali menerobos mata saat hati
> mulai terkoyak.
> Perempuan dan air mata. Dua unsur yang berulangkali dikaitkan secara erat.
> Kenapa harus perempuan? Kabarnya karena perempuan adalah sosok yang
> didominasi oleh perasaan. Doktrin seperti itu yang acapkali membuat
> perempuan dipandang lemah. Rapuh.
>
> Lewat buku berjudul 'Jangan Jadi Perempuan Cengeng' kita akan disuguhkan
> kisah nyata para perempuan dalam menghadapi segala problematika kehidupan.
> Lemah? No Way!
> Di awal kisah, kita akan disambut dengan tiga kisah kehidupan Pipiet Senja,
> kisah masa kecilnya yang divonis terkena thalasemia, tertuang dalam
> 'Ditemani Sepasang Mayat', berlanjut 'Bintang Selalu Tersenyum' dengan kisah
> kehamilan keduanya yang diwarnai konflik-konflik dalam rumah tangganya,
> sebagai penutup kedua kisahnya, Pipiet Senja menghadirkan 'Di Ujung
> Pengharapan'.
>
> Konflik keluarga menjadi tema dengan prosentase terbesar dalam buku ini.
> Kebahagiaan Itu, Ada Di Ujung Cerita : Nawangsari, Masih Ada Pelangi : Laras
> Ati, Kisah Sri : Farida Nur'aini, Tak Pernah Setegar Karang : DH Devita, dan
> Walaupun Kemilau Itu Telah Pudar : Rien Hanafiah. Perselingkuhan dan KDRT
> tercermin dalam kisah-kisah di atas, namun masing-masing cerpen memiliki
> keragaman ending dan solusi.
>
> Dilema, juga menjadi permasalahan yang melanda dalam keluarga. Meskipun Aku
> Bukan Fatimah: Afifah Afra, mengisahkan tentang istri yang harus bersabar
> dengan suaminya yang berprofesi sebagai dokter, membuat dia harus seringkali
> meninggalkan keluarga; selanjutnya Jangan Ambil Nyawa Anakku Lagi, Ya ALLAH!
> : Ummu Saskia dan Alhamdulillah, Adik Lahir Normal : Sri Wigati menceritakan
> tentang usaha keras para ibu untuk mengatasi ketakutan kehilangan sang buah
> hati.
>
> Perjuangan bertahan hidup mengalir dalam Asa di Ujung Cerita : Fitri dan
> Menantang Kerasnya Ibu Kota : Ummu Abdillah, dan Sang Putera Seroja : Afifah
> Afra
>
> Kisah-kisah "sederhana" serta lucu menjadi bumbu penyedap yang menarik yang
> dikisahkan dalam, Ya ALLAH, Burung-burung Puyuh kami : Riannawati, Aku Malu
> Telah Mengucurkan Air Mata : Narita, Pelajaran Dari Sebuah Perjalanan :
> Deasylawati dan Bersama si 'Onta Merah' : Deasylawati.
>
> Life is Battle�
> Adalah sebuah kesimpulan yang tertangkap dari keseluruhan kisah. Tak ada
> kata kalah dari para perempuan ini untuk menghadapi dunia.
>
> :sinta:
>
> "Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
> BloG aKu & buKu
> http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
> BloG RaMe-RaMe
> http://sinthionk.multiply.com ; http://sinthionk.rezaervani.com
> YM : SINTHIONK
>
>
>
>
13.

Selamat Datang Angyun ^_^

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Thu Dec 25, 2008 6:07 pm (PST)

Alhamdulillah nambah saudara lagi ^_^
Selamat Datang Angyun
Akhirnya nemu juga yg se aliran, hehehe

Diriku juga mantan mhs FKM lho, dari USU
smoga bisa saling berbagi

by : antz

14a.

(Laskar Pelangi) Sinopsis Novel "Laskar Imajiner"

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Thu Dec 25, 2008 6:09 pm (PST)

Dear all..!!
kawan-kawan, sebenarnya saya iseng ikutan jadi anggota laskar pelangi.
tapi nasi sudah menjadi bubur, perang sudah dikumandangkan. mau tidak
mau harus diselesaikan juga novel ini.

Kawan-kawan, mohon doanya ya. saya bisa menyelesaikan novel ini :)

SINOPSIS

LASKAR IMAJINER

Penulis: Sismanto

Email: sirilwafa @gmail.com <mailto:sirilwafa@gmail.com>

"Hidup itu sudah ada skenarionya dan manusia hanya menjalani
tinggal bagaimana menjalankan skenario itu apakah sebagai peran utama
ataukah hanya sebagai martil kehidupan"

Aku mafhum bahwa seandainya dalam mengarungi kehidupan diibaratkan
kapal-kapal musafir yang selalu berpindah-pindah pelabuhan, dari satu
pelabuhan ke pelabuhan yang lain. Tidak ada pelabuhan terakhir dalam
bahtera hidup ini yang ada hanyalah perubahan menuju pelabuhan yang
lebih baik, dan pelabuhanku kali ini adalah Sengata.

Kali pertama menjejakkan kaki di Sengata memberikan aku banyak pelajaran
tentang makna cinta, makna yang belum pernah aku temukan sebelumnya.
Sengata termasuk daerah "remote area", yaitu salah satu daerah
marginal yang secara social capital kurang punya akses dan andil besar,
tapi hal itu tidak menyurutkan minat warga Sengata untuk
mengkapitalisasi Sengata.

Bagiku, Sengata adalah anugerah besar dari Allah SWT yang diberikan
kepada aku, meskipun aku baru menapakkan kaki di Sengata satu tahun yang
lalu aku dapat memahami makna cinta di Sengata. Betapa tidak, jumlah
populasi yang tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan, meski aku
belum mendapatkan data resmi perbandingan jumlah populasi tersebut bisa
dikatakan jumlah laki-laki dan perempuan 100 : 1. Sangatlah sulit
menemukan cinta di Sengata, sangatlah sulit bila merajut cinta,
ta'aruf dan lantas mendapatkan impiannya. Atau meskipun laki-laki
berlimpah di Sengata tidaklah mudah bagi seorang perempuan yang akan
menemukan calonnya di sana. Entalahlah kawan apa sebabnya – aku tak
tahu. Namun semua yang ada di bumi tidak ada yang tidak mungkin asalkan
Allah menginginkannya maka apa yang tidak mungkin terjadi menjadi
kenyataan "kun fayakun". Allah SWT juga telah memberikan
penegasan dalam Al qur'an "diciptakan manusia berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku untuk saling mengenal". lantas mengapa di Sengata agak
sulit menemukan?

Di Sengatalah aku menemukan beberapa laskar imajiner tentang kehidupan
mereka sehari-hari, tentang bagaimana menemukan impian-impiannya,
menemukan pangeran-pangeran/ratu-ratu imajinernya dalam kehidupannya.
Dan pada akhirnya merekalah yang akan menentukan apakah skenario yang
telah diberikan oleh Allah SWT .

"A" adalah Seorang perempuan, umur 28 tahun bermimpi menjadi
orang sukses di Sengata. Seumur hidupnya belum pernah ta'aruf dengan
siapapun apalagi pacaran. Namun dari kesekian laskar imajiner si A yang
paling tercepat menemukan tambatan hati. Bertemu dengan pangeran
imajinernya dan mengajaknya tinggal bersama di Sangata. Bagaimana
endingnya?

"B" perempuan Berumur 29 tahun. Rela meninggalkan Sengata demi
mengejar impian bersama pangeran imajinernya yang sekarang masih berada
di Jepang. Sampai sekarang masih menunggu endingnya? Tentu kawan juga!

"C" perempuan berumur 30 tahun. Putus cinta, merajut kembali,
dan putus lagi, merajut lagi terus menerus bagai siklus setan yang tak
pernah berhenti. Terakhir sekarang rencananya dia akan disatukan dalam
kamar yang sama bersama calon mantannya. Bagaimana endingnya?

"D" laki-laki 27 tahun, bercita-cita membangun istana cintanya
di Sangata. Dari keempat laskar ini, si D yang paling banyak memberikan
warna dalam novel ini.

Keempat laskar imajiner itu yang rata-rata sudah berumur itu
dipertemukan di Sangata dengan segala konflik dan dinamika .Perjalanan
cinta keempat laskar sangatlah seru, berliku-liku, penuh pengorbanan,
darah dan air mata. "fakaifa tunkiru hubban ba'da maa syahidta
fi sahmi was saqaami" bagaimana engkau dapat mengingkari adanya
cinta bila engkau telah menyaksikannya dengan bergelimang air mata dan
darah.

Monggo menawi wonten ingkang paring kritik punapa saran nggih...

Ditenggo lho..!!

Sismanto,

http://mkpd.wordpress.com <http://mkpd.wordpress.com/>

NB: judul & nama masih tentatif disesuaikan dengan

14b.

Re: (Laskar Pelangi) Sinopsis Novel "Laskar Imajiner"

Posted by: "satya aditya" ukasah_aditya@yahoo.com   ukasah_aditya

Thu Dec 25, 2008 7:04 pm (PST)

Wah, ditunggu lanjutannya mas sis..
Ini karya fenomenal dan mudah2an best seller hehehehe..

Salam
Ukasah

--- On Thu, 12/25/08, sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id> wrote:

From: sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id>
Subject: [sekolah-kehidupan] (Laskar Pelangi) Sinopsis Novel "Laskar Imajiner"
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Thursday, December 25, 2008, 9:08 PM

Dear all..!!
kawan-kawan, sebenarnya saya iseng� ikutan jadi anggota laskar� pelangi. tapi nasi sudah menjadi bubur, perang sudah dikumandangkan. mau tidak mau harus� diselesaikan juga novel ini.

Kawan-kawan, mohon doanya ya. saya� bisa menyelesaikan novel ini :)

SINOPSIS
LASKAR� IMAJINER
Penulis: Sismanto
Email: sirilwafa @gmail.com

�"Hidup itu sudah ada skenarionya dan manusia hanya menjalani tinggal bagaimana menjalankan skenario itu apakah sebagai peran utama ataukah hanya sebagai martil kehidupan"
Aku mafhum bahwa seandainya dalam mengarungi kehidupan diibaratkan kapal-kapal musafir yang selalu berpindah-pindah pelabuhan, dari satu pelabuhan ke pelabuhan yang lain. Tidak ada pelabuhan terakhir dalam bahtera hidup ini yang ada hanyalah perubahan menuju pelabuhan yang lebih baik, dan pelabuhanku kali ini adalah Sengata.
Kali pertama menjejakkan kaki di Sengata memberikan aku banyak pelajaran tentang makna cinta, makna yang belum pernah aku temukan sebelumnya. Sengata termasuk daerah "remote area", yaitu salah satu daerah marginal yang secara social capital kurang punya akses dan andil besar, tapi hal itu tidak menyurutkan minat warga Sengata untuk mengkapitalisasi Sengata.
Bagiku, Sengata adalah anugerah besar dari Allah SWT yang diberikan kepada aku, meskipun aku baru menapakkan kaki di Sengata satu tahun yang lalu aku dapat memahami makna cinta di Sengata. Betapa tidak, jumlah populasi yang tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan, meski aku belum mendapatkan data resmi perbandingan jumlah populasi tersebut bisa dikatakan jumlah laki-laki dan perempuan 100 : 1. Sangatlah sulit menemukan cinta di Sengata, sangatlah sulit bila merajut cinta, ta'aruf dan lantas mendapatkan impiannya. Atau meskipun laki-laki berlimpah di Sengata tidaklah mudah bagi seorang perempuan yang akan menemukan calonnya di sana. Entalahlah kawan apa sebabnya � aku tak tahu. Namun semua yang ada di bumi tidak ada yang tidak mungkin asalkan Allah menginginkannya maka apa yang tidak mungkin terjadi menjadi kenyataan "kun fayakun". Allah SWT juga telah memberikan penegasan dalam Al qur'an "diciptakan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk
saling mengenal". lantas mengapa di Sengata agak sulit menemukan?
Di Sengatalah aku menemukan beberapa laskar imajiner tentang kehidupan mereka sehari-hari, tentang bagaimana menemukan impian-impiannya, menemukan pangeran-pangeran/ ratu-ratu imajinernya dalam kehidupannya. Dan pada akhirnya merekalah yang akan menentukan apakah skenario yang telah diberikan oleh Allah SWT .
"A" adalah Seorang perempuan, umur 28 tahun bermimpi menjadi orang sukses di Sengata. Seumur hidupnya belum pernah ta'aruf dengan siapapun apalagi pacaran. Namun dari kesekian laskar imajiner si A yang paling tercepat menemukan tambatan hati. Bertemu dengan pangeran imajinernya dan mengajaknya tinggal bersama di Sangata. Bagaimana endingnya?
"B" perempuan Berumur 29 tahun. Rela meninggalkan Sengata demi mengejar impian bersama pangeran imajinernya yang sekarang masih berada di Jepang. Sampai sekarang masih menunggu endingnya? Tentu kawan juga!
"C" perempuan berumur 30 tahun. Putus cinta, merajut kembali, dan putus lagi, merajut lagi terus menerus bagai siklus setan yang tak pernah berhenti. Terakhir sekarang rencananya dia akan disatukan dalam kamar yang sama bersama calon mantannya. Bagaimana endingnya?
"D" laki-laki 27 tahun,� bercita-cita membangun istana cintanya di Sangata. Dari keempat laskar ini, si D yang paling banyak memberikan warna dalam novel ini.
Keempat laskar imajiner itu yang rata-rata sudah berumur itu dipertemukan di Sangata dengan segala konflik dan dinamika .Perjalanan cinta keempat laskar sangatlah seru, berliku-liku, penuh pengorbanan, darah dan air mata. "fakaifa tunkiru hubban ba'da maa syahidta fi sahmi was saqaami" bagaimana engkau dapat mengingkari adanya cinta bila engkau telah menyaksikannya dengan bergelimang air mata dan darah.

Monggo menawi wonten ingkang paring kritik punapa saran nggih...
Ditenggo lho..!!

Sismanto,
http://mkpd. wordpress. com
� NB: judul & nama �masih tentatif disesuaikan dengan

15.

(catcil) MUSLIM MUST BE DEBUG

Posted by: "caliyan" yayan_unj@yahoo.com   c_al_iyan

Thu Dec 25, 2008 8:20 pm (PST)

Suatu hari saya berkunjung ke sebuah kantor yang bergerak di bidang
IT. Saat itu salah seorang programmer yang sedang bergulat dengan
bahasa pemrograman komputer menemukan pemecahan dari bug (artinya:
debug itu mencari bug (serangga atau kutu alias mencari penyebab masalah)
jadi debug itu metodenya... yang dicari bug-nya... agar bisa tahu
masalahnya ... ).

Secara spontan ia berteriak, "Yes, Sukses, yo, ayo pulang ayo pulang
mission complete, euy". Semuanya memandang heran (mungkin dalam hati
semua orang dalam ruangan itu sedang mengatakan, "Orang yang aneh").
Serta merta wajahnya cerah seketika. Berbeda 180 derajad kondisinya
sebelum menemukan coding bug yang timbul tak berhasil dipecahkannya
boleh di bilang mukanya berlipat 5 dan berkerut-kerut. Itulah buah
dari tidak lari dari kenyataan ketika menghadapi masalah. Si
programmer mengetahui apa yang sedang dihadapi dan memiliki ilmu untuk
menghadapinya. Sehingga boleh dikatakan si programmer lebih sabar dan
tekun pantang menyerah.

Ada pelajaran yang bisa diambil dari euforia keberhasilan si
programmer tersebut, yaitu mencari problem (debug) yang muncul di
depan tidak harus di takuti atau di hindari karena ternyata setelah
menemukan jalan keluarnya ada sesuatu yang menjanjikan layaknya
buncahan rasa yang dirasakan sang programmer yaitu kebahagiaan tak
terperi.

Sebagai muslim apabila ujian yang begitu berat sedang kita hadapi di
depan langkah kehidupan maka di anjurkan untuk sabar dan sholat untuk
menghadapinya. Jadi apakah anda telah menemukannya (Muslim Must Be
Debug-nya). ? Wallahu'alam Bi Showab.

Http://ya2nya2n.multiply.com
*note: kisahnya di-hiperbola-kan

Recent Activity
Visit Your Group
Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Group Charity

Give a laptop

Get a laptop: One

laptop per child

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: