Selasa, 30 Desember 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2445

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (23 Messages)

1a.
Re: (catcil) masakan pertama saya From: jumiah nia robiatun
1b.
Re: (catcil) masakan pertama saya From: listyarisanti
1c.
Re: (catcil) masakan pertama saya From: dewi cendika
2.
(Sekolah Kehidupan): Machbeth From: Pandika Sampurna
3.
(CATCIL ) - Liburan Akhir Tahunku From: yudhi mulianto
4a.
Re: (motivasi) Mental blocking From: Nurhadi@tecsg.com.sg
4b.
Re: (motivasi) Mental blocking From: Jonru
4c.
Re: (motivasi) Mental blocking From: Nia Robie'
5a.
(Catatan Kecil) KALEIDOSKOP From: Adjie
5b.
Kaleidoskop pribadi > Re: [sekolah-kehidupan] (Catatan Kecil) KALEID From: Nurhadi@tecsg.com.sg
5c.
Kaleidoskop pribadi > Re: [sekolah-kehidupan] (Catatan Kecil) KALEID From: Adjie
6.
[Maklumat] Lowongan Panitia Baksos From: Kang Dani
7a.
Re: (catcil) flying fox From: Nia Robie'
8a.
Re: Tok..Tok...Salam Kenal :) From: dewi cendika
9a.
Re: [Laskar Pelangi] Sinopsis novel "Tiga Kepompong" From: dewi cendika
10a.
Re: [Bahasa} Si Pengadu {Cerpen Ank Islami yang Gagal Lomba.. tetap From: dewi cendika
11a.
Re: (bahasa-cerpen surealis) mimpi-mimpi sunyi From: dewi cendika
12a.
Re: (bahasa-cerpen) hari-hari nn.grey From: dewi cendika
13.
[Maklumat] Pasang Banner SK di Blog kamu! From: HUMASNET-sekolah kehidupan
14.
[Donasi Buku] Update 30 Des 2008, Ditunggu yaaaaa ;) From: Dept. Penerbitan SK
15a.
Re: [Proyek Laskar (Eska) Pelangi] Sinopsis Novelku From: Siwi LH
15b.
Re: [Proyek Laskar (Eska) Pelangi] Sinopsis Novelku From: Siwi LH
16a.
Re: [Proyek Laskar (Eska) Pelangi] : Sinopsis Novel From: Siwi LH

Messages

1a.

Re: (catcil) masakan pertama saya

Posted by: "jumiah nia robiatun" n_groma@yahoo.com   n_groma

Mon Dec 29, 2008 6:47 pm (PST)

hoho.. mau nulis catcil tentang masak dah keburu keduluan retno

hihi kemaren juga minggu & senin aku belajar masak:)
waw masak itu menyenangkan baik untuk kesehatan dan psikologis karena membuatku senang hoho..
dan dalam memasak.. saya juga belajar memberi cinta..dan keingetan film brownies.. hoho.. lebay..
coz menu masakan hari senin kemaren adalah udang.. *nasib bagi yang punya alergi udang..
semangat retno!
mungkin lain kalikita bisa belajar masak bareng gimana? kikikikik
mantra yang terus aku ingat adalah "kalau ada kemauan pasti bisa" begitulah menurut ibuku tercintah...
btw.. kamu kan punya kepintaran membedakan makanan atau jajanan yang enak dan mantab. saya yakin kamu bisa..
karena kita belajar dari apa yang kita rasa:)

________________________________
From: Bu CaturCatriks <punya_retno@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, December 30, 2008 8:01:30 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] (catcil) masakan pertama saya

Masakan Pertama Saya
Oleh Retnadi Nur'aini

Saya hampir selalu punya pengalaman buruk saat memasak.

Hasil masakan saya hampir selalu gosong, hangus, keasinan—atau yang
terparah, berasap sampai memenuhi dapur—yang pada akhirnya membuat
masakan saya tak pernah laku di meja makan (Meski, saya kira, ini
juga didukung oleh banyak faktor lain, seperti ibu dan kakak ipar
yang jago masak. Kakak ipar saya bahkan punya usaha katering).
Berbagai faktor inilah yang membuat saya kemudian berpikir "Yah
udahlah, toh semua orang emang punya bakat masing-masing. Dan masak,
emang bukan bakat gua."

Yang kemudian dikomentari orang-orang dengan "Ah, itu, mah lo-nya
aja yang nggak mau!"

Pun sudah berbusa mulut saya menjelaskan bahwa memasak itu
merepotkan—harus mengulek, memotong, mencuci peralatan setelahnya,
dll—dan bahwa saya tidak punya banyak waktu untuk itu. Atau bahwa
untuk memasak itu perlu sense of taste—yang mana saya kira, saya
tidak punya—tetap saja komentar orang-orang tentang pembelaan
ketidakberbakatan saya memasak itu tak kunjung surut.

Sementara orang-orang terdekat saya juga tak lelah untuk
menyemangati. Mulai dari suami, ibu, ibu mertua—yang bahkan menawari
saya bumbu kuning racikannya sendiri. "Jadi Retno nanti nggak usah
buat bumbu lagi. Ini bumbu dasar untuk segala masakan,", sampai
sahabat senasib, Ain. "Beneran, deh, Jo, dulu gua kira juga gua
dikutuk di dapur. Tapi masak memang masalah kebiasaan. Sebulan lo
rajin masak, lo akan tahu masakan kurang apa cuma dari aromanya,"
ujar Ain. (Percayalah, komentar saya saat pertama kali mendengar ini
adalah: "SUMPE LO??? LO DAH BISA GITU, NENG??? DAHSYAT!!!") .

Anyway, seperti orang yang terkena terpaan iklan berulang-ulang,
akhirnya saya tersihir dengan gelombang semangat positif memasak
ini. Hari Minggu kemarin pun saya dan suami pergi berbelanja alat
masak. Saat suami saya bermaksud membelikan 1 set panci dan wajan,
serta merta saya menolak. "Duh, Yang, ntar aku jadi tekanan
psikologis nih, kalo kamu beliin alat masak mahal-mahal, trus akunya
tetep nggak bisa masak. Beli yang murah-murah aja, ya," ujar saya.

Setelah membeli perkakas masak sederhana: 1 panci, 1 wajan, 1 sodet,
1 sendok sayur, 1 talenan, 1 pisau, dan 1 cobek, maka pada hari
Senin pun saya mencoba memasak. Untuk pertama kalinya.
***

Menu masakan pertama saya sederhana saja. Terdiri dari sayur sop,
tempe goreng dan tahu goreng, plus sambal terasi. Dengan kehadiran
ibu saya yang membimbing secara lisan, pertama-tama saya mulai
dengan mencuci sayuran. Dilanjutkan dengan memotongi buncis, wortel,
seledri, daun bawang, sawi, dan bakso. Karena tak tahu cara mengupas
kentang, ibu saya pun terpaksa turun tangan untuk mengupas kentang—
sebelumnya, saya pernah menonton cara mengupas kentang di komik
Donal Bebek. Disitu, ada tokoh yang mengupas kentang dengan kupasan
yang tak putus, hingga berbentuk melingkar-lingkar. Nah, karena saya
kira mengupas kentang yang benar adalah demikian, maka saya serta
merta mengaku pada ibu bahwa saya tidak bisa. Ternyata, ibu saya
tidak mengupas kentang dengan cara demikian. Dari sana, saya
mendapat satu pelajaran berharga: JANGAN PERNAH MENCONTOH CARA
MEMASAK DARI KOMIK—TERUTAMA DONAL BEBEK.

Anyway, setelah memotongi sayuran, saya pun mulai membuat bumbu.
Dimulai dengan mengupasi bawang merah dan bawang putih. Untuk
kemudian menguleknya bersama dengan garam dan lada. Bagian yang
paling saya sebali dalam proses memasak. Karena mengulek itu makan
waktu dan tenaga. Untunglah ibu saya yang cantik dan baik hati
memberikan tips: "Dirajang kecil-kecil aja dulu, ya, Sayang,"—
sehingga waktu mengulek saya pun menjadi lebih singkat, yang
berbonus tangan saya tak kapalan.

Setelah bumbu halus, saya pun meng-gongseng- nya dengan mentega.
Untuk kemudian, dicemplungkan ke dalam panci air panas. Setelah itu,
baru saya memasukkan potongan sayuran—dimulai dari bakso, wortel,
kentang, dan buncis (yang butuh waktu lebih lama untuk matang), baru
dilanjutkan dengan seledri, daun bawang, dan sawi.

Setelah sayur sop matang, giliran tempe dan tahu yang menunggu
antrian. Setelah memotonginya, saya pun kembali mengulek bumbu untuk
menggoreng mereka. Lagi-lagi, berikutnya adalah bagian yang paling
saya sebali nomor dua dalam proses memasak. Yaitu: menggoreng saat
minyak sudah panas. Karena saya kerap parno terciprat minyak, Ibu
pun lagi-lagi mengajari saya caranya melemparkan tempe dan tahu
secara aman ke dalam wajan. Sambil tak henti-hentinya menyemangati
saya, "Yang sabar ya, Sayang. Pelan-pelan aja," ujar beliau.

Terakhir, mengulek sambal. Setelah membakar terasi dengan tusuk sate
di api, saya pun mengulek makanan favorit saya ini. Dan hasil dari
menu masakan pertama saya adalah: sepanci besar sop sayuran, 13
potong tempe dan tahu goreng—tahunya 4 potong, dan selepek sambal
terasi.

Dengan deg-degan, saya pun menunggu bibir suami saya berkomentar.
Dan saat dia tersenyum dan berujar "Enak Dhe! Sambalnya mantap,
sayurnya seger, tempenya juga enak!" seketika, jerih payah selama 2
jam itu pun musnah sudah. Tak saya hiraukan lagi pedihnya jari manis
dan telunjuk kiri saya yang sempat tersayat pisau. Tak saya hiraukan
lagi jari-jemari tangan saya yang jadi beraroma bawang. Tak saya
hiraukan lagi pegal-pegal tangan seusai mengulek dan mencuci
perkakas makan.

Ah, semuanya lunas.
***

Malamnya, saya pun meng-sms Ain dengan sukacita. "Neng! Gua dah bisa
masak, lho! Kata masku, enaaak! Gyaaa!". Yang dibalas Ain dengan
sms : "Yay! Selamat yaaa! Love you!" plus kiriman resep by e-mail
keesokan harinya. Saking senangnya, tadi pagi bahkan saya memasak
nasi goreng sebelum berangkat kerja. Dengan bumbu yang telah saya
ulek dulu kemarin sore, tadi pagi saya bangun pukul 03.00 untuk
menggoreng nasi.

Dan saat saya berangkat kerja pukul 04.15, saya berujar pada
suami "Ayang, aku tadi bangun pagi, lho! Goreng nasi buat kamu sama
Ibu. Terus tadi aku juga dah bungkusin buat bekal kamu. Ntar kamu
makan yaaa! Enak deh! Jadi bangga nggak kamu sama aku?"

Yang dibalas suami saya dengan "Iya, saya banggaaa sekali sama kamu.
Kamu hebat!"

Gyaaa! Besok masak apa lagi yaaa?
***
Ps:
• Harusnya, untuk bikin sop yang enak itu pake kaldu ayam. Tapi
karena ayam di warung habis, dan rumah kami jauh dari pasar, jadilah
sop kemarin tidak pakai kaldu ayam. Hiks.
• Oya, pagi ini saya juga bawa bekal nasi goreng yang tadi pagi saya
masak. Saat bertemu OB saya, Mas Tio, saya meminta beliau
mencicipinya. Dan kata Mas Tio yang pernah jualan nasi goreng di
Senayan: "Enak, Mbak Retno!" (saat berkomentar, Mas Tio tidak berada
di bawah tekanan atau ancaman-red) . Gyaaa!

1b.

Re: (catcil) masakan pertama saya

Posted by: "listyarisanti" listyarisanti@yahoo.com   listyarisanti

Mon Dec 29, 2008 10:31 pm (PST)

Mbaaa..
masak itu emang enak..
ngeliatin orang kok kayaknya gampang banget,
tinggal srengg..serengg..srenggg.. taddaaaa... jadiii!!!

kalo masak, saya emang udah lumayan sering, walaupun baru "asal
mateng"! hihii..
tapi masalahnya aku itu kalo di dapur sotoy dan panik!

kayak beberapa malam yang lalu tiba-tiba berhasrat pengen masak spageti..
kebetulan bahan-bahan di rumah lagi ga selengkap yang ada di resep,
cuman so what gitu? coba ajahhh..

Di resepnya kalo ga salah ditulis gini:
1 sendok makan Maezena dicairkan --> dalam otak saya: "pasti untuk
mengentalkan!"

nah, masalahnya..

salah satu bahan yang kurang itu yaa.. si tepung Maezena itu! tapi
cuman skedar buat mengentalkan aja kan? (eh bener ga sih efek pake
mazena itu bikin yang encer jadi kentel? ketauan kan gue sotoy bgt!)

so, pas saya lihat ada tepung kanji! Dodol saya kumat!
kalo maezena bisa bikin kental, maka tepung kanji pun bisa bikin
kental ya kan?! Kamu memang pintar Tya!!

OMG!!! SOTOY BANGETTT!!!!

Tapi untuk menguatkan pernyataan saya diatas, saya tanyalah ke mamah..

"Mah, kalo tepung kanji bisa buat ngentalin kan?"
"hah? iya sih..tapi itu kan buat bikin empek-empek!"
"ah biarin, yang penting efeknya kentel kan?" --> sotoy, belagu lagi!
"hummm.. terserah Tya deh.." --> si Mamah cuek gitu, yaiyalahh lagian
nanyanya pas jam orang tidur!

setelah semua bahan saos masuk, dengan semangat 45 ala chef-chef
ternama, pyurrrrr.. tuh tepung masuk deh! sedetik..dua detikk..
tiba-tiba saos menggumpal (maaf) mirip ingus, kuentelll bangettt!!!
Yaikksss..

Panik!

tambahin aer lagi satu gelas gede, toh kalo kurang asin bisa tambahin
garem! Kekentalan berkurang cuman tetap aneh dilihat.. hix..

AHA!
Mie Spaghetinya sendiri yang belom ditirisin kan masih banyak aernya
tuh! coba campurin aja langsung ke saos! (biasanya kalo mamah
menyajikan terpisah antara spageti dengan saosnya).

well, kalo pun nanti tepung kanji itu tetap menggumpal, dia akan
mengikat spageti di dalamnya! (jadi kayak pyung hai atau pizza mie
gitu dah!), dan setidaknya dia tidak saling mengikat sesama bumbu
seperti halnya telur dadar polos. kebayang deh enegnya! hihihiii...

Tadaaaaa.... spageti ala mommy Tya jadi deh! Yippiii..
langsung aja saya santap panas-panas..untuk menghilangkan efek kental
saat suhunya mulai dingin nanti.

setelah selesai makan, saya balik ke dapur dan melihat si Inka (adek
saya) dengan senyum bilang: "Spagehtinya enak mba!" Saya perhatikan
wajahnya tidak tersiksa bilang "enak". Yipiiee alhamdulillah! Pasti
dia makannya dalam keadaan hangat, jadi ga eneg deh! Anak yang pintar!
Dia tidak tau sedang saya kelabuhi! Huahahaha..

Pagi harinya gantian si Mamah yang muji "enak juga Spaghetinya Ya'!"
Hah? Yakin?!! Gak eneg apa?? Kapan makannyaaaa????

Inka dan Mamah.. maaf ya, kalian baik-baik saja kan setelah makan itu?
Saosnya bukan dari maezena tapi dari tepung kanji!! Hihiihiii..

1c.

Re: (catcil) masakan pertama saya

Posted by: "dewi cendika" candy_hepi@yahoo.com   candy_hepi

Mon Dec 29, 2008 11:09 pm (PST)

kikikiki.......
Retnooooo...selamattttt yaaa dah bisa masakk......
klo dah mahirrr ajarinnn aq ya, jeung

hihihi....jadiii pengen masak juga nih :)
 
Ichen
www.ichenzr.multiply.com
 

________________________________
From: jumiah nia robiatun <n_groma@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, December 30, 2008 9:47:38
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] (catcil) masakan pertama saya

hoho.. mau nulis catcil tentang masak dah keburu keduluan retno

hihi kemaren juga minggu & senin aku belajar masak:)
waw masak itu menyenangkan baik untuk kesehatan dan psikologis karena membuatku senang hoho..
dan dalam memasak.. saya juga belajar memberi cinta..dan keingetan film brownies.. hoho.. lebay..
coz menu masakan hari senin kemaren adalah udang.. *nasib bagi yang punya alergi udang..
semangat retno!
mungkin lain kalikita bisa belajar masak bareng gimana? kikikikik
mantra yang terus aku ingat adalah "kalau ada kemauan pasti bisa" begitulah menurut ibuku tercintah...
btw.. kamu kan punya kepintaran membedakan makanan atau jajanan yang enak dan mantab. saya yakin kamu bisa..
karena kita belajar dari apa yang kita rasa:)

________________________________
From: Bu CaturCatriks <punya_retno@ yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, December 30, 2008 8:01:30 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] (catcil) masakan pertama saya

Masakan Pertama Saya
Oleh Retnadi Nur'aini

Saya hampir selalu punya pengalaman buruk saat memasak.

Hasil masakan saya hampir selalu gosong, hangus, keasinanâ€"atau yang
terparah, berasap sampai memenuhi dapurâ€"yang pada akhirnya membuat
masakan saya tak pernah laku di meja makan (Meski, saya kira, ini
juga didukung oleh banyak faktor lain, seperti ibu dan kakak ipar
yang jago masak. Kakak ipar saya bahkan punya usaha katering).
Berbagai faktor inilah yang membuat saya kemudian berpikir "Yah
udahlah, toh semua orang emang punya bakat masing-masing. Dan masak,
emang bukan bakat gua."

Yang kemudian dikomentari orang-orang dengan "Ah, itu, mah lo-nya
aja yang nggak mau!"

Pun sudah berbusa mulut saya menjelaskan bahwa memasak itu
merepotkanâ€"harus mengulek, memotong, mencuci peralatan setelahnya,
dllâ€"dan bahwa saya tidak punya banyak waktu untuk itu. Atau bahwa
untuk memasak itu perlu sense of tasteâ€"yang mana saya kira, saya
tidak punyaâ€"tetap saja komentar orang-orang tentang pembelaan
ketidakberbakatan saya memasak itu tak kunjung surut.

Sementara orang-orang terdekat saya juga tak lelah untuk
menyemangati. Mulai dari suami, ibu, ibu mertuaâ€"yang bahkan menawari
saya bumbu kuning racikannya sendiri. "Jadi Retno nanti nggak usah
buat bumbu lagi. Ini bumbu dasar untuk segala masakan,", sampai
sahabat senasib, Ain. "Beneran, deh, Jo, dulu gua kira juga gua
dikutuk di dapur. Tapi masak memang masalah kebiasaan. Sebulan lo
rajin masak, lo akan tahu masakan kurang apa cuma dari aromanya,"
ujar Ain. (Percayalah, komentar saya saat pertama kali mendengar ini
adalah: "SUMPE LO??? LO DAH BISA GITU, NENG??? DAHSYAT!!!") .

Anyway, seperti orang yang terkena terpaan iklan berulang-ulang,
akhirnya saya tersihir dengan gelombang semangat positif memasak
ini. Hari Minggu kemarin pun saya dan suami pergi berbelanja alat
masak. Saat suami saya bermaksud membelikan 1 set panci dan wajan,
serta merta saya menolak. "Duh, Yang, ntar aku jadi tekanan
psikologis nih, kalo kamu beliin alat masak mahal-mahal, trus akunya
tetep nggak bisa masak. Beli yang murah-murah aja, ya," ujar saya.

Setelah membeli perkakas masak sederhana: 1 panci, 1 wajan, 1 sodet,
1 sendok sayur, 1 talenan, 1 pisau, dan 1 cobek, maka pada hari
Senin pun saya mencoba memasak. Untuk pertama kalinya.
***

Menu masakan pertama saya sederhana saja. Terdiri dari sayur sop,
tempe goreng dan tahu goreng, plus sambal terasi. Dengan kehadiran
ibu saya yang membimbing secara lisan, pertama-tama saya mulai
dengan mencuci sayuran. Dilanjutkan dengan memotongi buncis, wortel,
seledri, daun bawang, sawi, dan bakso. Karena tak tahu cara mengupas
kentang, ibu saya pun terpaksa turun tangan untuk mengupas kentangâ€"
sebelumnya, saya pernah menonton cara mengupas kentang di komik
Donal Bebek. Disitu, ada tokoh yang mengupas kentang dengan kupasan
yang tak putus, hingga berbentuk melingkar-lingkar. Nah, karena saya
kira mengupas kentang yang benar adalah demikian, maka saya serta
merta mengaku pada ibu bahwa saya tidak bisa. Ternyata, ibu saya
tidak mengupas kentang dengan cara demikian. Dari sana, saya
mendapat satu pelajaran berharga: JANGAN PERNAH MENCONTOH CARA
MEMASAK DARI KOMIKâ€"TERUTAMA DONAL BEBEK.

Anyway, setelah memotongi sayuran, saya pun mulai membuat bumbu.
Dimulai dengan mengupasi bawang merah dan bawang putih. Untuk
kemudian menguleknya bersama dengan garam dan lada. Bagian yang
paling saya sebali dalam proses memasak. Karena mengulek itu makan
waktu dan tenaga. Untunglah ibu saya yang cantik dan baik hati
memberikan tips: "Dirajang kecil-kecil aja dulu, ya, Sayang,"â€"
sehingga waktu mengulek saya pun menjadi lebih singkat, yang
berbonus tangan saya tak kapalan.

Setelah bumbu halus, saya pun meng-gongseng- nya dengan mentega.
Untuk kemudian, dicemplungkan ke dalam panci air panas. Setelah itu,
baru saya memasukkan potongan sayuranâ€"dimulai dari bakso, wortel,
kentang, dan buncis (yang butuh waktu lebih lama untuk matang), baru
dilanjutkan dengan seledri, daun bawang, dan sawi.

Setelah sayur sop matang, giliran tempe dan tahu yang menunggu
antrian. Setelah memotonginya, saya pun kembali mengulek bumbu untuk
menggoreng mereka. Lagi-lagi, berikutnya adalah bagian yang paling
saya sebali nomor dua dalam proses memasak. Yaitu: menggoreng saat
minyak sudah panas. Karena saya kerap parno terciprat minyak, Ibu
pun lagi-lagi mengajari saya caranya melemparkan tempe dan tahu
secara aman ke dalam wajan. Sambil tak henti-hentinya menyemangati
saya, "Yang sabar ya, Sayang. Pelan-pelan aja," ujar beliau.

Terakhir, mengulek sambal. Setelah membakar terasi dengan tusuk sate
di api, saya pun mengulek makanan favorit saya ini. Dan hasil dari
menu masakan pertama saya adalah: sepanci besar sop sayuran, 13
potong tempe dan tahu gorengâ€"tahunya 4 potong, dan selepek sambal
terasi.

Dengan deg-degan, saya pun menunggu bibir suami saya berkomentar.
Dan saat dia tersenyum dan berujar "Enak Dhe! Sambalnya mantap,
sayurnya seger, tempenya juga enak!" seketika, jerih payah selama 2
jam itu pun musnah sudah. Tak saya hiraukan lagi pedihnya jari manis
dan telunjuk kiri saya yang sempat tersayat pisau. Tak saya hiraukan
lagi jari-jemari tangan saya yang jadi beraroma bawang. Tak saya
hiraukan lagi pegal-pegal tangan seusai mengulek dan mencuci
perkakas makan.

Ah, semuanya lunas.
***

Malamnya, saya pun meng-sms Ain dengan sukacita. "Neng! Gua dah bisa
masak, lho! Kata masku, enaaak! Gyaaa!". Yang dibalas Ain dengan
sms : "Yay! Selamat yaaa! Love you!" plus kiriman resep by e-mail
keesokan harinya. Saking senangnya, tadi pagi bahkan saya memasak
nasi goreng sebelum berangkat kerja. Dengan bumbu yang telah saya
ulek dulu kemarin sore, tadi pagi saya bangun pukul 03.00 untuk
menggoreng nasi.

Dan saat saya berangkat kerja pukul 04.15, saya berujar pada
suami "Ayang, aku tadi bangun pagi, lho! Goreng nasi buat kamu sama
Ibu. Terus tadi aku juga dah bungkusin buat bekal kamu. Ntar kamu
makan yaaa! Enak deh! Jadi bangga nggak kamu sama aku?"

Yang dibalas suami saya dengan "Iya, saya banggaaa sekali sama kamu.
Kamu hebat!"

Gyaaa! Besok masak apa lagi yaaa?
***
Ps:
• Harusnya, untuk bikin sop yang enak itu pake kaldu ayam. Tapi
karena ayam di warung habis, dan rumah kami jauh dari pasar, jadilah
sop kemarin tidak pakai kaldu ayam. Hiks.
• Oya, pagi ini saya juga bawa bekal nasi goreng yang tadi pagi saya
masak. Saat bertemu OB saya, Mas Tio, saya meminta beliau
mencicipinya. Dan kata Mas Tio yang pernah jualan nasi goreng di
Senayan: "Enak, Mbak Retno!" (saat berkomentar, Mas Tio tidak berada
di bawah tekanan atau ancaman-red) . Gyaaa!

Get your new Email address!
Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
2.

(Sekolah Kehidupan): Machbeth

Posted by: "Pandika Sampurna" pandika_sampurna@yahoo.com   pandika_sampurna

Mon Dec 29, 2008 6:50 pm (PST)

"What's done is done"
 
Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1430 H
Selamat Tahun Baru 1 Januari 2009
 
Salam,
Pandika Sampurna

3.

(CATCIL ) - Liburan Akhir Tahunku

Posted by: "yudhi mulianto" yudhi_sipdeh@yahoo.com   yudhi_sipdeh

Mon Dec 29, 2008 8:25 pm (PST)



CATCIL

Akhir tahun 2008 ditutup dengan banyaknya hari libur....Horreee libur tlah tiba....libur tlah tiba...Horreee....Horreee...Horreee

Setelah banyaknya pekerjaan di penghujung tahun yang membuat hubungan kita agak renggang. Agak kurang mendapat perhatian. Sehingga timbul banyak prasangka di antara kita....( kita?....maksudnya mas?)....

Wah liburan tahun ini bersamaan dengan musim haji, musim hujan, musim penyakit pilek-batuk dan sakit tenggorokan.

Cuma ada yang lain nih.....akhir tahun ini juga musim durian dan rambutan.
Jikalau di jalan-jalan banyak yang menjual durian maka di kebun banyak buah rambutan yang ranum-ranum.

Alhasil 3 karung berhasil diturunkan dari pohon....yah begitulah cuma sebagian saja yang berhasil dipetik hari itu. Sebanyak 3 pohon rambutan rapiah alais rambutan Aceh atau rambutan gundul....tapi karena curah hujan cukup tinggi jadinya rambutan kami tahun ini tidak gundul tapi gondrong. Rambutnya tumbuh panjang menyerupai rambutan biasa, yang membedakannya hanyalah ada garis vetikal agak gelap yang membagi buah menjadi 2 bagian. Bentuknya juga tidak bulat seperti rambutan lain.

Liburan akhir tahun ini diisi dengan memetik rambutan rapiah yang manis...menikmatinya bersama keluarga, tetangga dan teman serta handai tolan....ehmmmm manis

Rambutan gondrong ini ternyata tetap manis....wah ngga tersa 3 karung sudah habis...kapan nih manjat lagi metik si manis :-)

Jadilah liburan tahun ini diisi dengan yang manis-manis. :-)

Selamat tinggal tahun 2008

Selamat datang Tahun Baru 1 Muharram 1430 H
dan
Selamat Tahun Baru 1 Januari 2009

Semoga yahun depan lebih baik dari tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya.
Semoga kita semua tambah sukses dunia dan akhiran...Amin

Salam

yudhi yang suka buah-buah manis

4a.

Re: (motivasi) Mental blocking

Posted by: "Nurhadi@tecsg.com.sg" Nurhadi@tecsg.com.sg

Mon Dec 29, 2008 8:25 pm (PST)

Menarik ulasannya.

Kita sebenarya bisa keluar dari "mental blocking" dengan melakukan
perlawana, yakni dengan keyakinan.
Yakinkan diri sendiri bahwa kita bisa, bisa dan bisa.

Motivasi diri sendiri dan selalu ucapkan bahwa "Ooo...saya pasti bisa
melakukannya".
Muslim, tentunya akan mengawali dengan "Bismilllah" yang konsekuesinya
sangat mendalam.

Dengan bismillah...berarti menyakinkan diri bahwa "Yakin" usahanya
diridholi Alloh
Dengan bismillah..berarti menyakinkan diri bahwa "Yakin" Alloh selalu
menyertainya
Dengan bismillah...berarti menyakinkan diri bahwa "yakin" usaha akan
sampai......

Silakan mencoba.

Wassalam,

Nurhadi
http://hady82.multiply.com
haydnur@gmail.com

"caliyan"
<yayan_unj@yahoo.
com> To
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
sekolah-kehidupan cc
@yahoogroups.com
Subject
[sekolah-kehidupan] (motivasi)
12/30/2008 05:06 Mental blocking
AM


Please respond to
sekolah-kehidupan
@yahoogroups.com



"aku merasa tidak ada apa-apanya -
apakah karena aku apa adanya!"

kawan, kata-kata diatas masuk dalam kategori 100% mental blocking.
Mental blocking kira-kira berarti penghalang dari kata-kata positif
yang di impikan setiap manusia untuk memotivasi dirinya sendiri.
Mental blocking bergemuruh menjadi mayoritas melarutkan mental
motivasi positif.

Lalu apa yang harus dilakukan? Setidaknya mengurangi munculnya mental
blocking itu. Sebenarnya banyak konsep pelatihan untuk mengurangi
mental blocking yang akan diganti dengan mental motivasi. Tetapi
cukuplah satu tips saja. Begini kawan. Tahukah apa yang mendasari
tokoh-tokoh besar mampu berdiri di singgasana puncak? Karena mereka
tidak pernah berpikir, aku tidak ada apa-apanya lalu terlarut disana
di bawah bayang-bayang mental blocking. Para tokoh mendobraknya dengan
satu kata positif, "aku harus bermanfaat lebih banyak lagi" dan
kata-kata positif itu mengundang kata positif lainnya.

Lalu bagaimana dengan kita semua, masihkah di bayangi mental blocking?

:dalam perenungan 205 syahid di gaza palestina. YA Allah hancurkan
segera Zionis Israel dari dunia. Berikan tanda kepada zionis bahwa
mereka akan hancur lebur secepat mungkin.

http://ya2nya2n.multiply.com
http://bsmipusat.net
ym. yayan_unj

4b.

Re: (motivasi) Mental blocking

Posted by: "Jonru" jonrusaja@gmail.com   j0nru

Mon Dec 29, 2008 8:42 pm (PST)

Wah.. sharing yang luar biasa!

Ketika dulu saya berhenti bekerja dan memutuskan untuk menjadi
entrepreneur, banyak teman yang berkata, "Ya wajarlah. Kamu kan punya
keahlian menulis. Sangat mudah bagi kamu untuk mencari sumber
penghasilan baru walaupun sudah berhenti bekerja. Sedangkan saya? Saya
tak punya keahlian apapun!"

Ucapan seperti di atas merupakan contoh lain dari mental blocking.
Kita sering merasa bahwa orang lain bisa, sedangkan kita tidak bisa.
Padahal semua orang pasti bisa, yang penting dia punya motivasi yang
kuat dan mau bekerja keras.

Salam Sukses!

--
Thanks dan wassalam

Jonru
Penulis Buku "Menerbitkan Buku Itu Gampang!" (MBIG)
http://www.MenerbitkanBukuItuGampang.com/

Founder PenulisLepas.com & BelajarMenulis.com
http://www.penulislepas.com/v2
http://www.belajarmenulis.com/

Telp: 0852-1701-4194 / 021-9829-3326
YM: jonrusaja

Belajar Menulis Jarak Jauh, Kapan Saja di Mana Saja, Berlaku Internasional
=====>>> http://www.SekolahMenulisOnline.com

Personal blog:
http://www.jonru.net
http://jonru.multiply.com

2008/12/30 <Nurhadi@tecsg.com.sg>:
> Menarik ulasannya.
>
> Kita sebenarya bisa keluar dari "mental blocking" dengan melakukan
> perlawana, yakni dengan keyakinan.
> Yakinkan diri sendiri bahwa kita bisa, bisa dan bisa.
>
> Motivasi diri sendiri dan selalu ucapkan bahwa "Ooo...saya pasti bisa
> melakukannya".
> Muslim, tentunya akan mengawali dengan "Bismilllah" yang konsekuesinya
> sangat mendalam.
>
> Dengan bismillah...berarti menyakinkan diri bahwa "Yakin" usahanya
> diridholi Alloh
> Dengan bismillah..berarti menyakinkan diri bahwa "Yakin" Alloh selalu
> menyertainya
> Dengan bismillah...berarti menyakinkan diri bahwa "yakin" usaha akan
> sampai......
>
> Silakan mencoba.
>
> Wassalam,
>
> Nurhadi
> http://hady82.multiply.com
> haydnur@gmail.com
>
>
>
>
>
> "caliyan"
> <yayan_unj@yahoo.
> com> To
> Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> sekolah-kehidupan cc
> @yahoogroups.com
> Subject
> [sekolah-kehidupan] (motivasi)
> 12/30/2008 05:06 Mental blocking
> AM
>
>
> Please respond to
> sekolah-kehidupan
> @yahoogroups.com
>
>
>
>
>
>
>
> "aku merasa tidak ada apa-apanya -
> apakah karena aku apa adanya!"
>
> kawan, kata-kata diatas masuk dalam kategori 100% mental blocking.
> Mental blocking kira-kira berarti penghalang dari kata-kata positif
> yang di impikan setiap manusia untuk memotivasi dirinya sendiri.
> Mental blocking bergemuruh menjadi mayoritas melarutkan mental
> motivasi positif.
>
> Lalu apa yang harus dilakukan? Setidaknya mengurangi munculnya mental
> blocking itu. Sebenarnya banyak konsep pelatihan untuk mengurangi
> mental blocking yang akan diganti dengan mental motivasi. Tetapi
> cukuplah satu tips saja. Begini kawan. Tahukah apa yang mendasari
> tokoh-tokoh besar mampu berdiri di singgasana puncak? Karena mereka
> tidak pernah berpikir, aku tidak ada apa-apanya lalu terlarut disana
> di bawah bayang-bayang mental blocking. Para tokoh mendobraknya dengan
> satu kata positif, "aku harus bermanfaat lebih banyak lagi" dan
> kata-kata positif itu mengundang kata positif lainnya.
>
> Lalu bagaimana dengan kita semua, masihkah di bayangi mental blocking?
>
> :dalam perenungan 205 syahid di gaza palestina. YA Allah hancurkan
> segera Zionis Israel dari dunia. Berikan tanda kepada zionis bahwa
> mereka akan hancur lebur secepat mungkin.
>
> http://ya2nya2n.multiply.com
> http://bsmipusat.net
> ym. yayan_unj
>
>

4c.

Re: (motivasi) Mental blocking

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Mon Dec 29, 2008 10:29 pm (PST)

pengingat yang bagus mas yayan
hancurkan mental blocking!:)

Pada 30 Desember 2008 05:06, caliyan <yayan_unj@yahoo.com> menulis:

>
> "aku merasa tidak ada apa-apanya -
> apakah karena aku apa adanya!"
>
> kawan, kata-kata diatas masuk dalam kategori 100% mental blocking.
> Mental blocking kira-kira berarti penghalang dari kata-kata positif
> yang di impikan setiap manusia untuk memotivasi dirinya sendiri.
> Mental blocking bergemuruh menjadi mayoritas melarutkan mental
> motivasi positif.
>
> Lalu apa yang harus dilakukan? Setidaknya mengurangi munculnya mental
> blocking itu. Sebenarnya banyak konsep pelatihan untuk mengurangi
> mental blocking yang akan diganti dengan mental motivasi. Tetapi
> cukuplah satu tips saja. Begini kawan. Tahukah apa yang mendasari
> tokoh-tokoh besar mampu berdiri di singgasana puncak? Karena mereka
> tidak pernah berpikir, aku tidak ada apa-apanya lalu terlarut disana
> di bawah bayang-bayang mental blocking. Para tokoh mendobraknya dengan
> satu kata positif, "aku harus bermanfaat lebih banyak lagi" dan
> kata-kata positif itu mengundang kata positif lainnya.
>
> Lalu bagaimana dengan kita semua, masihkah di bayangi mental blocking?
>
> :dalam perenungan 205 syahid di gaza palestina. YA Allah hancurkan
> segera Zionis Israel dari dunia. Berikan tanda kepada zionis bahwa
> mereka akan hancur lebur secepat mungkin.
>
> http://ya2nya2n.multiply.com
> http://bsmipusat.net
> ym. yayan_unj
>
>
>
5a.

(Catatan Kecil) KALEIDOSKOP

Posted by: "Adjie" inner_coach@yahoo.com   inner_coach

Mon Dec 29, 2008 8:35 pm (PST)


KALEIDOSKOP

Menjelang tutup tahun, acara televisi yang saya suka antara lain adalah
kaleidoskop atau ulasan ringkas peristiwa penting yang terjadi sepanjang
tahun berjalan. Acara macam ini tampaknya menjadi salah satu andalan
stasiun tv yang ada. Tak saja yang berisi ulasan kejadian yang
benar-benar bergizi, tak sedikit kaleidoskop yang juga membahas
kejadian "ringan", misalnya sepak terjang kisah asmara, perselingkuhan
bahkan perceraian artis.

Dia jadi semacam menu lengkap yang siap disajikan. Terserah Anda, hendak
memesan dan mengunyah yang mana.

Kaleidoskop menjadi menarik, karena ringkas. Mungkin cocok untuk saya
yang malas melihat detil. Dalam waktu yang pendek, kepada saya
disajikan banyak informasi. Dalam waktu singkat, saya seakan dijanjikan
untuk menjadi pribadi yang tidak kuper, tidak ketinggalan informasi.
Padahal sejatinya saya sudah ketinggalan informasi. Karena yang
disajikan memang informasi lama bukan ? Tapi masih mending, masih
lebih baik pikir saya. Paling tidak saya pernah tahu, walau terlambat
tahu.

Ulasan ringkas macam kaleidoskop kian menarik, karena seringkali berisi
intrik-intrik. Bahkan tak sedikit yang isinya justru darah yang berasal
dari konflik. Lagi-lagi, tetap saja menarik untuk saya yang berusaha
untuk "up to date".

Sebagai salah satu hiburan ringan, kaleidoskop menawarkan riuh rendah
kisahnya sendiri. Terutama untuk ulasan dari cabang olah raga dan
panggung politik bangsa ini. Sementara semanis apapun komentar atas
kisah di bidang ekonomi sering kali tak sanggup menawarkan getir yang
masih tersisa hingga hari ini. Pada satu sisi, kaleidoskop memang
mengajak kita untuk menapak tilasi jejak luka lama.

Namun kaleidoskop tak saja menawarkan huburan semata. Banyak ilmu dan
pencerahan yang bisa kita ambil, bahkan dari kisah konyol dan getir
sekalipun.

Bagi saya, kaleidoskop kian menarik ketika coba saya tarik dalam
kerangka yang lebih luas. Beranjak dari kata EFEKTIVITAS, maka
pertanyaannya adalah : SEJAUH MANA KALEIDOSKOP BERMANFAAT UNTUK SAYA ?

Masuk ke ranah personal, salah satu manfaatnya adalah menjadikan
pendekatan kaleidoskop untuk meneropong kisah perjalanan kita setahun
ini. Bagaimana kisah sedih dan gembira kita lewati ? Bagaimana suka dan
duka kita maknai ? Bagaimana kita bisa belajar dari yang telah lewat ?
Apa yang bisa dilakukan untuk menjadi lebih baik di masa depan ?

Agar lebih seru, maka ulasan akan sepak terjang kita di hari kemarin
perlu dilihat dari berbagai aspek kehidupan kita. Hidup yang seimbang
menyentuh banyak aspek prioritas kita. Hidup yang seimbang menyentuh
banyak aspek penting. Walau ada juga hal penting yang tidak menjadi
prioritas kita. Itu karena kaca mata kita yang berbeda dalam melihat
arti penting suatu hal.

Jadi kalau sudah selesai menikmati kaleidoskop dari panggung hiburan,
kini saatnya menguliti kisah dari panggung kehidupan kita !

30 dec -08

5b.

Kaleidoskop pribadi > Re: [sekolah-kehidupan] (Catatan Kecil) KALEID

Posted by: "Nurhadi@tecsg.com.sg" Nurhadi@tecsg.com.sg

Mon Dec 29, 2008 9:32 pm (PST)

Kang Adjie,

Saya punya yang namanya "Kaleidoskop" (Selanjutnya kita sebut KD) Pribadi.
KD pribadi berisikan catatan perjalanan sepanjang tahun 2008. Ini semacam
buku pribadi, didalamnya saya tulis :
- Proyek tahun 2008
- Target apa yang telah tercapai
- Evaluasi
- Next target 2009

Ini boleh juga disebut sebagai "Buku panduan pribadi".
Aneh? oo...tidak, dengan "Menuliskannya" dan mendeskripsikan secara
"Mendetail" kita seolah memperoleh bara api semangat untuk mencapai
target-target kita. Tentunya, target yang baik dan berkah.

Wassalam,

Nurhadi
http://hady82.multiply.com
hadynur@gmail.com

"Adjie"
<inner_coach@yaho
o.com> To
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
sekolah-kehidupan cc
@yahoogroups.com
Subject
[sekolah-kehidupan] (Catatan Kecil)
12/30/2008 11:34 KALEIDOSKOP
AM


Please respond to
sekolah-kehidupan
@yahoogroups.com



KALEIDOSKOP

Menjelang tutup tahun, acara televisi yang saya suka antara lain adalah
kaleidoskop atau ulasan ringkas peristiwa penting yang terjadi sepanjang
tahun berjalan. Acara macam ini tampaknya menjadi salah satu andalan
stasiun tv yang ada. Tak saja yang berisi ulasan kejadian yang
benar-benar bergizi, tak sedikit kaleidoskop yang juga membahas
kejadian "ringan", misalnya sepak terjang kisah asmara, perselingkuhan
bahkan perceraian artis.

Dia jadi semacam menu lengkap yang siap disajikan. Terserah Anda, hendak
memesan dan mengunyah yang mana.

Kaleidoskop menjadi menarik, karena ringkas. Mungkin cocok untuk saya yang
malas melihat detil. Dalam waktu yang pendek, kepada saya disajikan banyak
informasi. Dalam waktu singkat, saya seakan dijanjikan untuk menjadi
pribadi yang tidak kuper, tidak ketinggalan informasi. Padahal sejatinya
saya sudah ketinggalan informasi. Karena yang disajikan memang informasi
lama bukan ? Tapi masih mending, masih lebih baik pikir saya. Paling
tidak saya pernah tahu, walau terlambat tahu.

Ulasan ringkas macam kaleidoskop kian menarik, karena seringkali berisi
intrik-intrik. Bahkan tak sedikit yang isinya justru darah yang berasal
dari konflik. Lagi-lagi, tetap saja menarik untuk saya yang berusaha untuk
"up to date".

Sebagai salah satu hiburan ringan, kaleidoskop menawarkan riuh rendah
kisahnya sendiri. Terutama untuk ulasan dari cabang olah raga dan panggung
politik bangsa ini. Sementara semanis apapun komentar atas kisah di bidang
ekonomi sering kali tak sanggup menawarkan getir yang masih tersisa hingga
hari ini. Pada satu sisi, kaleidoskop memang mengajak kita untuk menapak
tilasi jejak luka lama.

Namun kaleidoskop tak saja menawarkan huburan semata. Banyak ilmu dan
pencerahan yang bisa kita ambil, bahkan dari kisah konyol dan getir
sekalipun.

Bagi saya, kaleidoskop kian menarik ketika coba saya tarik dalam kerangka
yang lebih luas. Beranjak dari kata EFEKTIVITAS, maka pertanyaannya adalah
: SEJAUH MANA KALEIDOSKOP BERMANFAAT UNTUK SAYA ?

Masuk ke ranah personal, salah satu manfaatnya adalah menjadikan pendekatan
kaleidoskop untuk meneropong kisah perjalanan kita setahun ini. Bagaimana
kisah sedih dan gembira kita lewati ? Bagaimana suka dan duka kita maknai
? Bagaimana kita bisa belajar dari yang telah lewat ? Apa yang bisa
dilakukan untuk menjadi lebih baik di masa depan ?

Agar lebih seru, maka ulasan akan sepak terjang kita di hari kemarin perlu
dilihat dari berbagai aspek kehidupan kita. Hidup yang seimbang menyentuh
banyak aspek prioritas kita. Hidup yang seimbang menyentuh banyak aspek
penting. Walau ada juga hal penting yang tidak menjadi prioritas kita. Itu
karena kaca mata kita yang berbeda dalam melihat arti penting suatu hal.

Jadi kalau sudah selesai menikmati kaleidoskop dari panggung hiburan, kini
saatnya menguliti kisah dari panggung kehidupan kita !

30 dec -08

5c.

Kaleidoskop pribadi > Re: [sekolah-kehidupan] (Catatan Kecil) KALEID

Posted by: "Adjie" inner_coach@yahoo.com   inner_coach

Mon Dec 29, 2008 10:57 pm (PST)

Hebat Kang !!

Memang akan ideal jika semakin banyak orang memiliki buku dirinya
masing-masing, sebuah diary penuh kisah seputar yang Anda maksud.

Wassalam,
adjie

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Nurhadi@... wrote:
>
> Kang Adjie,
>
> Saya punya yang namanya "Kaleidoskop" (Selanjutnya kita sebut KD)
Pribadi.
> KD pribadi berisikan catatan perjalanan sepanjang tahun 2008. Ini
semacam
> buku pribadi, didalamnya saya tulis :
> - Proyek tahun 2008
> - Target apa yang telah tercapai
> - Evaluasi
> - Next target 2009
>
> Ini boleh juga disebut sebagai "Buku panduan pribadi".
> Aneh? oo...tidak, dengan "Menuliskannya" dan mendeskripsikan secara
> "Mendetail" kita seolah memperoleh bara api semangat untuk mencapai
> target-target kita. Tentunya, target yang baik dan berkah.
>
> Wassalam,
>
> Nurhadi
> http://hady82.multiply.com
> hadynur@...
>
>
>
>
>
>

> "Adjie"

>
<inner_coach@yaho
>
o.com> To
> Sent by: sekolah-
kehidupan@yahoogroups.com
> sekolah-
kehidupan cc
>
@yahoogroups.com
>
Subject
> [sekolah-kehidupan]
(Catatan Kecil)
> 12/30/2008 11:34
KALEIDOSKOP
>
AM
>

>

> Please respond
to
> sekolah-
kehidupan
>
@yahoogroups.com
>

>

>
>
>
>
> KALEIDOSKOP
>
>
> Menjelang tutup tahun, acara televisi yang saya suka antara lain
adalah
> kaleidoskop atau ulasan ringkas peristiwa penting yang terjadi
sepanjang
> tahun berjalan. Acara macam ini tampaknya menjadi salah satu
andalan
> stasiun tv yang ada. Tak saja yang berisi ulasan kejadian yang
> benar-benar bergizi, tak sedikit kaleidoskop yang juga membahas
> kejadian "ringan", misalnya sepak terjang kisah asmara,
perselingkuhan
> bahkan perceraian artis.
>
>
> Dia jadi semacam menu lengkap yang siap disajikan. Terserah Anda,
hendak
> memesan dan mengunyah yang mana.
>
>
> Kaleidoskop menjadi menarik, karena ringkas. Mungkin cocok untuk
saya yang
> malas melihat detil. Dalam waktu yang pendek, kepada saya
disajikan banyak
> informasi. Dalam waktu singkat, saya seakan dijanjikan untuk
menjadi
> pribadi yang tidak kuper, tidak ketinggalan informasi. Padahal
sejatinya
> saya sudah ketinggalan informasi. Karena yang disajikan memang
informasi
> lama bukan ? Tapi masih mending, masih lebih baik pikir saya.
Paling
> tidak saya pernah tahu, walau terlambat tahu.
>
>
> Ulasan ringkas macam kaleidoskop kian menarik, karena seringkali
berisi
> intrik-intrik. Bahkan tak sedikit yang isinya justru darah yang
berasal
> dari konflik. Lagi-lagi, tetap saja menarik untuk saya yang
berusaha untuk
> "up to date".
>
>
> Sebagai salah satu hiburan ringan, kaleidoskop menawarkan riuh
rendah
> kisahnya sendiri. Terutama untuk ulasan dari cabang olah raga dan
panggung
> politik bangsa ini. Sementara semanis apapun komentar atas kisah
di bidang
> ekonomi sering kali tak sanggup menawarkan getir yang masih
tersisa hingga
> hari ini. Pada satu sisi, kaleidoskop memang mengajak kita untuk
menapak
> tilasi jejak luka lama.
>
>
> Namun kaleidoskop tak saja menawarkan huburan semata. Banyak
ilmu dan
> pencerahan yang bisa kita ambil, bahkan dari kisah konyol dan getir
> sekalipun.
>
>
> Bagi saya, kaleidoskop kian menarik ketika coba saya tarik dalam
kerangka
> yang lebih luas. Beranjak dari kata EFEKTIVITAS, maka
pertanyaannya adalah
> : SEJAUH MANA KALEIDOSKOP BERMANFAAT UNTUK SAYA ?
>
>
> Masuk ke ranah personal, salah satu manfaatnya adalah menjadikan
pendekatan
> kaleidoskop untuk meneropong kisah perjalanan kita setahun ini.
Bagaimana
> kisah sedih dan gembira kita lewati ? Bagaimana suka dan duka
kita maknai
> ? Bagaimana kita bisa belajar dari yang telah lewat ? Apa yang bisa
> dilakukan untuk menjadi lebih baik di masa depan ?
>
>
> Agar lebih seru, maka ulasan akan sepak terjang kita di hari
kemarin perlu
> dilihat dari berbagai aspek kehidupan kita. Hidup yang seimbang
menyentuh
> banyak aspek prioritas kita. Hidup yang seimbang menyentuh banyak
aspek
> penting. Walau ada juga hal penting yang tidak menjadi prioritas
kita. Itu
> karena kaca mata kita yang berbeda dalam melihat arti penting
suatu hal.
>
>
> Jadi kalau sudah selesai menikmati kaleidoskop dari panggung
hiburan, kini
> saatnya menguliti kisah dari panggung kehidupan kita !
>
>
>
>
>
> 30 dec -08
>

6.

[Maklumat] Lowongan Panitia Baksos

Posted by: "Kang Dani" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Mon Dec 29, 2008 9:48 pm (PST)

Assalamu'alaikum wrwb

Salam sejahtera
bagi semua sahabat-sahabat SK dimana saja berada. Semoga
sahabat-sahabat senantiasa berada dalam lindungan Sang Maha Kuasa. Amin.

Dalam rangka membuka lembaran baru di awal tahun 2009, Sekolah-kehidupan.com akan menggelar charity event di Lapas Anak Tangerang
yang terdiri dari penyerahan donasi buku bagi anak-anak penghuni
Lapas,  training motivasi, dan  sharing cita-cita serta mimpi-mimpi
anak-anak penghuni Lapas.

Untuk charity event kali ini, pengurus kabinet
Sekolah-kehidupan.com membuka lowongan kepanitiaan bagi sahabat-sahabat
SK semua. Siapa saja yang bersedia membantu, dapat mengajukan diri
dengan menyebutkan posisi mana di kepanitiaan yang hendak dipilihnya.
Bagi teman-teman yang sudah bersedia, mohon juga menyertakan nomor
telepon/hp yang dapat dihubungi untuk koordinasi lebih lanjut.

BPH Sekolah-kehidupan.com telah membentuk panitia inti charity
event ini & sudah menerima konfirmasi kesediaan dari ybs yaitu:

Ketua Pelaksana  : Wiwiek Sulistyowati (winiez15@yahoo.com)
Sekretaris          : Achi TM  (achi_tm_12@yahoo.com)
Bendahara          : Dikdik Andika Ramdhan (andhika.ramdhan@colliers.com)

Tema          : Dream, Think, Action!

Tempat       : Lapas Anak Tangerang Jl. Raya Daan Mogot No. 29C Tangerang

Telp            : 021-5523446 Attn. Bpk. Haru Tamtomo (0816937425)

Waktu         : tentative (sekitar akhir Januari 2009)

Lowongan kepanitiaan yang dibuka adalah:
- Sie Acara
- Sie Perlengkapan
- Sie Konsumsi
- Sie Humas/Dokumentasi

Dani Ardiansyah
PT. Multidata Rancana Prima
Raudha Building 2nd Jl. HR. Rasuna Said
No. 21 Jakarta 12710
HP: 085694771764

7a.

Re: (catcil) flying fox

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Mon Dec 29, 2008 10:00 pm (PST)

hoho aku percaya.. kejutan dalam hidup membuat hidup lebih hidup..kikikikik
tapi sampe sekarang aku gak berani nai flying fox.. trauma gara2 trustfall
juga:))
btw.. sumpah nih cerita bikin ngakak.. mana aku mah gak libur lagi:)
pendeskripsianmu bagus uni...
coz aku dengan jelas membayangkan apa yang kau alami
hoho

salam,
nihaw
realy mizz u!! dengan amat sangat!! dengan amat sangat!!

2008/12/30 asma_h_1999 <asma_h_1999@yahoo.com>

> FLYING FOX
>
> Pernah nyobain naik `flying fox'. Ituloh, jenis permainan
> yang suka dipakai dalam outbound untuk menguji keberanian, baik buat
> anak-anak maupun orang dewasa. Kayaknya tak perlu dijelasin lagi,
> karena kalau cerita flying fox lebih jauh, saya jadi ketauan gak
> gaul banget jadinya (hehehe, ketawa dengan senyum dikulum).
>
> Entah mendapat keberanian dari mana, saya tiba-tiba ingin
> mencoba flying fox. Mungkin juga karena terkurung lima hari di
> Lembang, sementara orang lain pada liburan kemana-mana di akhir
> tahun 2008 ini, saya dengan senang hati menerima tawaran seorang
> teman. Bersama suami dan 3 anak-anaknya yang berusia 3, 6 dan 9
> tahun, liburan sehari di Lembang dijatuhkan ke tempat `petik
> strawberry dan dilengkapi permainan anak-anak seperti little army
> (latihan tentara buat anak-anak), amazing race (balap mobil-buat
> anak-anak juga), naik kuda plus flying fox.
>
> Waktu liat seorang anak ber-flying fox' dari bawah, saya
> tiba-tiba berkata pada teman tersebut.
> "Pengen nyobain flying fox deh. Biar enggak penasaran
> aja". Ujarku (dari sononya sih aku takut ketinggian. Makanya gak
> bisa manjat pohon waktu kecil juga).
>
> "Cobain aja Ma", anjur temenku.
> "Tapi atuh mah malu. Udah besar gini", ujarku. "Sebenarnya
> aku penasaran aja gimana sih rasanya meluncur dari ketinggian itu.
> Buat ngalahin rasa takut ketinggian juga", lanjutku.
> "Hayooo atuh", dukung temanku. Nekad aku beli tiket
> permainan flying fox.
>
> Begitu menaiki tangga menuju tempat meluncur (kira-kira setinggi 6-8
> meter kalogak salah), perutku mulai menggigil. Beberapa anak kecil
> mendahului giliranku. Aku pandangi sekeliling area. Sebelah kananku
> terbentang gunung menjulang, selayaknya tembok alam. Sebelah utara,
> selatan, barat dan timur bagian bawah terbentang kantong tanaman
> strawberry berjejer rapi. Bagian barat laut, anak-anak lelaki
> berteriak kegirangan membawa mobil mereka melalui arena amazing
> race. Berzig-zag, wus...wus....lalu "brakkkk"-menumbur tembok
> pembatas arena sesekali. Mama dan papa asyik mengabadikan putra
> kesayangan berkali-kali.
>
> Sementara aku ? Aku memperketat pelukanku pada sisi tiang
> panggung tempat meluncur flying fox, sambil memandangi anak-anak
> yang berceloteh tanpa rasa takut-siap meluncur. Duh Tuhan, mau
> sampai kapan aku meluk tiang begini.
>
> "Kamu enggak takut", tanyaku pada gadis kecil berusia
> sekitar 7 tahunan.
> "Enggak", jawabnya. Duh gusti, kalau saja aku seberani anak
> itu, pikirku.
> Tiba giliranku
>
> "Mas....ini tali bisa nahan bobot badan berapa kilo ?" – aku
> masih tak yakin bisa meluncur.
> "150 kg teh", jawab petugasnya
> "Gak putus kalo saya meluncur ?" (daelah...bener deh nih
> anak satu-gitu kali pikiran petugasnya).
> "Enggak Teh. Teteh pake celana panjangkan ?"
> "Heeh", jawabku. Ia kemudian dengan cekatan mengikat tali
> pengaman di pinggang dan kedua pahaku. "Haa, sekarang Teteh
> tangannya pegangan di tali itu", ujarnya. Aku turuti instruksi.
>
> "Trus angkat kakinya, dan meluncur", lanjutnya.
> "Me....lun....cur......, serius nih", aku membelalak.
> (kayaknya si abang waktu itu mau ngakak deh. Cuma gak berani di
> depanku).
>
> "Ya iyalah", jawabnya (hadduhhh...jangan sampai pake
> dibedong yah). Lalu hup....aku meluncur....terus...terus....dan
> terus. Awalnya deg...deg...byarrr...eh...lama-lama sensasi ketakutan
> itu ilang sendiri. Apalagi pas liat pemandangan dari atas.
> Subhanallah indahnya. Dan sheeeet "loh kok udah nyampe ?", ujarku
> protes (dasar asma ya). Si abang yang nungguin cuma senyum
> aja. "Mau lagi ahhh", ujarku dalam hati. Kayaknya jadi ketagihan
> sih, hehehe.
>
> Tapi btw, satu hal yang aku pelajari dari flying fox adalah,
> kadang-kadang ketakutan kita terhadap sesuatu yang belum pernah kita
> jalani sangat tidak beralasan. Coba dulu deh...baru setelah itu,
> kamu ceritakan bagaimana perasaan kamu saat mengalaminya. Jadi,
> jangan bilang tidak dulu sebelum mencoba dan merasakannya
> sensasinya.
>
> WARNING : Pesan ini tidak ditujukan untuk hal-hal yang bisa merusak
> diri sendiri.
>
>
>
8a.

Re: Tok..Tok...Salam Kenal :)

Posted by: "dewi cendika" candy_hepi@yahoo.com   candy_hepi

Mon Dec 29, 2008 10:20 pm (PST)

haluu prithaa.....

met sekolah di sekolah kehidupan :)
 
Ichen
www.ichenzr.multiply.com
 

________________________________
From: Pritha Khalida <pritha07@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 26, 2008 15:12:51
Subject: [sekolah-kehidupan] Tok..Tok...Salam Kenal :)

Dear moderator & teman2 Milis Sekolah Kehidupan

Kenalin yaa, saya Pritha Khalida. Baru aja gabung di sini. Eh, sebetulnya sih udah beberapa hari yang lalu, cuma karena keasyikan baca posting teman2, jadi aja lupa perkenalan.

Skarang ini tinggal di Jakarta dan mencoba mengadu nasib dengan menulis buku :)

Pritha Khalida
www.prithakhalida. com
www.prithamori. blogspot. com


________________________________
Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.

Get your new Email address!
Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
9a.

Re: [Laskar Pelangi] Sinopsis novel "Tiga Kepompong"

Posted by: "dewi cendika" candy_hepi@yahoo.com   candy_hepi

Mon Dec 29, 2008 10:22 pm (PST)

bwat ms Nur....

jadi penasaran pengen bacaaa gimana novelnya ntar...
ayooo semangaattt....semangaattttt!!!!
aq yakin pasti kerennn

 
Ichen
www.ichenzr.multiply.com
 

________________________________
From: sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 26, 2008 7:39:56
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [Laskar Pelangi] Sinopsis novel "Tiga Kepompong"

Pasti seru mas ceritanya . . .
ditunggu aja novelnya

sis

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "Nursalam AR"
<nursalam.ar@ ...> wrote:
>
> *Setelah tertunda beberapa lama........ *
>

Get your new Email address!
Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
10a.

Re: [Bahasa} Si Pengadu {Cerpen Ank Islami yang Gagal Lomba.. tetap

Posted by: "dewi cendika" candy_hepi@yahoo.com   candy_hepi

Mon Dec 29, 2008 10:41 pm (PST)

Dear Nia
semangatttt ya, say.....
baguussss euuyy cernaknya........ ayoooo bikin lagiiiii yg banyak :)
 
Ichen
www.ichenzr.multiply.com
 

________________________________
From: Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, December 23, 2008 11:28:55
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Re: [Bahasa} Si Pengadu {Cerpen Ank Islami yang Gagal Lomba.. tetap semangat!!!}

ini pesan colongan buat gadis senja ya?
bukan buat aku kan?
heheu coz setelah lama menghimpun ingatan.. sepertinya aku menelponmu pas saat butuh info kaos..
btw lieur juga euy,, no nya buanyaks...

aku nangis?
hmm.. hanya orang2 tertentu saja yang bisa melihatku nangis.. kikikikik..
orang lagi seneng knp harus nangis?

Pada 22 Desember 2008 19:26, Yon's Revolta <kolumnis@gmail. com> menulis:

aku mau mengadu
kenapa lama kau tak menelponku :-p

====
Yon's
(pingin bikin kamu nangis aja, asik seh kedengarannya he he)

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "Nia Robie'"

<musimbunga@. ..> wrote:
>
> Tolong kasih masukan yak:) sebenernya ini cerpen anak islam yang aku
pernah
> ikut sertakan dalam lomba namun sepertinya gagal:( tapi tak papalah
sekedar
> berbagi.. terinspirasi dari hubungan kakak adik yang aku jalani.. sempet
> termehek2 saat zaman kuliah dulu ketika menyadari rumah sepi karena
> seseorang yang aku anggap 'pengacau' harus dirawat di rumah sakit
akibat dua
> ruas tulang belakangnya harus diangkat..
>
> *Si Pengadu*
>
> *Oleh : Nia Robie'*
>
> * *
>
> Angin sejuk menerpa wajah Belinda yang cantik. Desau dedaunan yang
ditiup
> angin begitu indah terdengar, rumput pun ikut merasakan kebahagiaan
di sore
> yang begitu indah itu. Sore itu di sebuah pekarangan rumah Sahara, penuh
> tawa.
>
> Tiga anak kecil yang masih duduk di kelas 3 SD tertawa-tawa di atas
tikar.
> Jilbab mereka melambai-lambai. Belinda mengenakan jilbab biru, Sahara
> menggunakan jilbab merah muda dan Jihan mengenakan jilbab kuning
yang begitu
> cerah. Wajah mungil mereka diterpa kemilau sang surya yang sudah mulai
> beranjak tenggelam. Di atas tikar, mereka seperti sedang bertamasya
sambil
> berbagi cerita.
>
> Sore itu yang mereka bicarakan adalah mengenai kakak-kakak mereka yang
> sama-sama juga duduk di bangku kelas 6 SD. Sahara mulai bercerita.
>
> "Kakakku, selalu membawakan tas aku sehabis pulang sekolah, kakakku
khawatir
> kalau aku lelah membawa banyak buku pelajaran yang ada dalam tasku
itu...
> Malah kadang-kadang ia membelikan aku es krim di toko bu Haji
Naning. baik *
> banget* ya? Aku sayang *banget* sama kakakku..." Sahara berkata dengan
> senyum riang.
>
>
>
> Belinda mulai mengingat, ia mempunyai kakak yang baginya seperti seorang
> mata-mata yang selalu saja mengadu tentang hal buruk yang dilakukan
adiknya.
>
> "Ummi, Belinda tuh kerjaannya *nonton* TV mulu, bukannya belajar"
Begitulah
> kata-kata yang sering diadukan Adit kepada Umminya.
>
>
>
> Di sela lamunannya, Jihan bercerita.
>
> "Kalau kakakku, setiap aku ulang tahun tidak pernah lupa membelikan
sesuatu
> untukku lalu ia menulis surat ucapan yang sampai saat ini aku simpan
rapih
> dalam kotak merah di meja belajarku."
>
>
>
> Belinda mengingat-ngingat lagi apa yang telah dilakukan kak Adit
kepadanya.
> Ia berkata dalam hati *'jangankan membawakan tas dan membelikan es krim,
> kadang ia malah tidak mau pulang beriringan dengan aku sehabis
sekolah dan
> jangankan memberikanku hadiah, ucapan selamat ulang tahun saja dari
ka Adit
> jarang terdengar di telingaku. Huh...'* Belinda mendengus kesal.
>
>
>
> "Belinda! Belinda... kamu sedang memikirkan apa? Kok malah melamun?"
Jihan
> membuyarkan lamunannya.
>
> "Dari pada melamun, silahkan ambil dan cicipi kue nastar lezat
buatan ibuku
> tadi siang.. enak *lho*..." Sahara menyodorkan toples bening ke arah
Jihan
> dan Belinda. Sambil tersenyum mereka makan nastar berbentuk bunga
matahari
> yang diatasnya terdapat selai nanas yang manis sekali.
>
> Setelah selesai mencicipi hidangan yang di suguhkan Sahara, mereka
bertiga
> mulai memeriksa ulang PR yang tadi didiskusikan bersama-sama.
>
>
>
> Lembayung sudah sangat jelas terlihat, matahari mulai tenggelam dan
> sekelompok burung pulang ke rumahnya. Belinda dan Jihan menyadari harus
> segera pulang sebelum maghrib tiba. Ummi dan Abi sering mengingatkan
Belinda
> untuk kembali kerumah sebelum maghrib tiba untuk sama-sama sholat
> berjama'ah.
>
>
>
> Belinda dan Jihan pulang ke rumah masing-masing dengan melewati beberapa
> rumah saja dari rumah Sahara. Rumah Jihan tepat bersebelahan dengan
rumah
> Belinda.
>
>
>
> "Belinda, aku duluan ya? Assalamu'allaikum." tanya Jihan sebelum ia
masuk ke
> pekarangan rumahnya.
>
> "Iya Jihan.. Sampai bertemu ya... Wa'allaikum Salam", jawab Sahara
sambil
> tersenyum.
>
> ***
>
> "Assalamu'allaikum Ummi, Abi.. aku pulang!"
>
> "waallaikum salam" jawab tante Amara yang menghampiri Belinda dari
ruang TV.
>
> Tumben sekali fikir Belinda, biasanya yang menjawab dan menyambut
> kedatangannya saat dari luar rumah adalah Ummi, tapi hari ini tante
Amara
> yang menjawab. Suasana rumah pun nampak sepi, biasanya hari minggu
seperti
> ini Abi juga ada di rumah dan tentu juga si Pengadu, begitu Belinda
> menjuluki kakaknya, Adit.
>
>
>
> "Tante, Ummi dan Abi kemana? *Kok* rumah sepi sih? *Kalo* si Pengadu
pasti
> lagi main *games* ya dikamarnya?" Belinda menanyakan banyak
pertanyaan ke
> tante Amara.
>
>
>
> "Ummi dan Abi sedang ke rumah sakit dek, kalo si Pengadu itu siapa?
Kak Adit
> maksudmu?" Tanya tante kepada Belinda yang punya panggilan rumah dengan
> sebutan Adek.
>
>
>
> "Iya Tante, si Pengadu itu kak Adit.." Jawab Belinda agak sedikit
cemberut.
>
> "Oh... justru Ummi dan Abi ke rumah sakit membawa kak Adit,
tiba-tiba kak
> Adit mengeluh sakit di bagian kanan perutnya" Tante Amara menjawab.
>
>
>
> Tiba-tiba Belinda tersenyum riang sambil membawa tas ke kamarnya.
Belinda
> berfikir, waktunya untuk senang-senang, untuk menonton TV lama-lama,
main
> games kakaknya, membaca komik sepuasnya tanpa diganggu kak Adit.
>
> ***
>
> Jam 8 malam, sudah hampir 3 jam Abi dan Ummi belum memberi kabar,
dan saat
> itu Belinda mulai merindukan mereka.
>
>
>
> "Kriiiiiing.. . Kriiiiiiing. ......." Telpon berbunyi nyaring. Segera
Belinda
> mengangkat telepon.
>
> "Assalamu'allaikum Belinda.." Suara Abi diseberang sana
>
> "Waallaikum salam, Abi dan Ummi pada kemana sih? Lama banget ke rumah
> sakitnya?" Belinda bertanya sambil cemberut.
>
> "Adek Belinda Sayang, maaf ya Abi dan Ummi malam ini belum bisa
pulang, kak
> Adit harus dirawat, kak Adit harus di operasi besok pagi. Kak Adit sakit
> usus buntu Dek.. baik-baik ya Adek sama tante Amara.. nanti
*bobonya* sama
> tante aja.. Assalamua'allaikum"
>
> "Ya udah *deh*.. Wa'allaikum salam"
>
> Saat itu tidak ada perasaan khawatir yang berlebih di diri Belinda, ia
> menganggap penyakit yang diderita kakaknya tidak seberapa parah. Ia
malah
> senang, artinya ia sedikit bebas dirumah sekarang tanpa gangguan
kakaknya.
>
>
>
> Keesokan harinya Belinda sekolah seperti biasa, dan ketika pulang ke
rumah.
> Ia merasakan sangat kesepian. Tidak ada Ummi yang selalu mendengarkan ia
> bercerita, dan bagaimanapun ia mulai merasakan kangen dengan kak Adit.
>
> Belinda makan siang ditemani tante Amara, wajah Belinda tidak ceria
seperti
> biasanya, dan tatapannya kosong sambil terus memeluk boneka beruang.
>
> "Dek, kamu kenapa? *Kok* makan sambil melamun? Sakit?"
>
> Belinda menggeleng pelan.
>
> "Kamu kangen ya sama kak Adit? Kangen berantem? He..he.. " Tante
Amara sudah
> tahu benar Belinda dan Adit susah sekali akur, bertengkar dan bertengkar
> lagi.
>
> Belinda hanya diam.
>
> "Dek, kak Adit itu sebenarnya sayang sama Adek, kalo kak Adit sering
> mengadukan kamu yang sering *nonton* TV dan baca komik itu karena
kak Adit
> gak mau nilai kamu jelek. Tanpa sepengetahuan kamu Tante sering
sekali lihat
> kak Adit membetulkan selimutmu waktu kamu tertidur. Dan boneka itu
yang kamu
> pegang sebenernya kan hadiah ulang tahun yang sangat kamu inginkan,
betul *
> ngak*? Kak Adit yang bilang ke Tante, Ummi dan Abi, untuk membelikannya
> untuk kamu. Kak Adit nanya ke teman-teman kamu secara diam-diam
hadiah apa
> yang ingin sekali kamu dapatkan."
>
> Mata Belinda berkaca-kaca. Sungguh ia begitu kangen dengan kak Adit.
Tante
> Amara menghampiri dan memeluk Belinda erat.
>
> "Habis makan kita jenguk kak Adit ya?"
>
> Belinda mengangguk pelan.
>
> "Tapi Tante, aku mau beli buku cerita sebagai hadiah buat kak Adit,
uangnya
> biar aku ambil dari *celengan* ayam aku ya?", tanya Belinda.
>
> Tante Amara mengangguk dan berkata, "Tentu sayang, nanti kita mampir ke
> toko buku".
>
> Belinda kembali tersenyum.
> ****
>
> nb: maap kalo ada kesamaan nama dan kejadian.. kikikik..
>

Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
11a.

Re: (bahasa-cerpen surealis) mimpi-mimpi sunyi

Posted by: "dewi cendika" candy_hepi@yahoo.com   candy_hepi

Mon Dec 29, 2008 10:45 pm (PST)



Wuihhhh....iniii cerpennnn emangggg kereennnn

tulisannyaaaa  bu catur ini  emang bedaaa :)
sekali2 Pak Caturnya dijadiin tokoh utamanya, hehehee.....:D
 
Ichen
www.ichenzr.multiply.com
 

________________________________
From: bujang kumbang <bujangkumbang@yahoo.co.id>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Monday, December 22, 2008 13:13:55
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] (bahasa-cerpen surealis) mimpi-mimpi sunyi

neh satu perempuan dan ibu muda cuma ada satu kata:

GILEEE NEH ORANG HEUBAT BGT buat  CERPENNYA

dahsyat..... ...

sukses selalu ya Mbak Retno!

nb:
mak kalo baca novel
novel seperti apa seh yg sering mbak baca?
BangFy mo tau aja kok setiap tulisanya tuh begitu beda dari yg lain
bolehkan minta refrensinya?
nih kalo boleh?
makasih!

--- Pada Sen, 22/12/08, Siwi LH <siuhik@yahoo. com> menulis:

Dari: Siwi LH <siuhik@yahoo. com>
Topik: Re: [sekolah-kehidupan] (bahasa-cerpen surealis) mimpi-mimpi sunyi
Kepada: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Tanggal: Senin, 22 Desember, 2008, 8:56 AM

buat Nok hanya satu kata, "Dahsyat"
Nok kadang aku mikir Nok selalu punya ide ok, kok bisa ya?
Keep writing! terutama yang bau-bau surealis gitu....(BTW aku masih tercatat di NFC kan?)

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: Bu CaturCatriks <punya_retno@ yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Sent: Monday, December 22, 2008 8:41:18 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] (bahasa-cerpen surealis) mimpi-mimpi sunyi

*MIMPI-MIMPI SUNYI
Oleh: Retnadi Nur'aini

Mimpi itu datang lagi. Tak peduli apakah Sunyi habis mabuk atau
letih karena habis lembur, mimpi itu selalu datang lagi dan lagi.
Mimpi tentang kematiannya.

Kadang, settingnya adalah puncak gedung pencakar langit. Kadang,
danau berair tenang. Kadang, parkiran kosong. Yang jelas, Sunyi
tahu, ia akan mati disana.

Semalam, settingnya adalah kamar tidur Sunyi. Dalam mimpi itu, ia
sedang terlelap. Namun meski hanya mengenakan sehelai gaun tidur
tipis, entah kenapa ia merasa kepanasan. Peluhnya membanjir. Rasanya
seperti…terbakar. Sunyi membuka mata dan segera menyaksikan sebuah
pemandangan yang menakjubkan.

Luar biasa, kamar tidurnya yang mungil berubah menjadi lautan api.
Buku-buku dan kertas digerogoti api sampai menghitam. Kepala boneka
kesayangannya, Pak Beruang, telah terpisah dari tubuhnya. Dinding
yang menghitam, sementara tirai-tirai yang menari-nari membelai
wajah dan kulitnya yang terbuka. Sesuatu terdengar berderak-derak,
tapi Sunyi tidak tahu itu apa. Ia melihat jendelanya terbuka,
mengantarkan angin yang menerbangkan percikan-percikan api dan butir-
butir abu yang masih hangat ke depan hidungnya. Ia bisa mencium
wanginya. Ia bisa merasakan kehangatannya.

Pelan, Sunyi meraba dadanya. Damai. Damai sekali. Ia bisa merasakan
lidah-lidah api itu menjangkaunya dengan rindu. "Kemari Sunyi,
kemari…," bisik mereka di telinganya. Suara berderak-derak makin
keras terdengar, sepertinya makin dekat. Ia menatap langit-langit
yang berkeretak dengan nyaring. Ah, suara yang merdu itu...

Dalam hitungan lima detik, langit-langit itu akan rubuh menimpanya.
Sunyi menghela napas. Sambil memejamkan mata, ia mulai berhitung.
Lima..empat. .tiga..dua. .Sunyi membuka mata dan mendongak. Ia sudah
siap. Ia merentangkan tangannya. Ia sudah siap. "Satu…," ucapnya.

********

Sejak berumur 7 tahun, Sunyi telah tahu bahwa ia akan meninggal pada
umur 23 tahun. Ia sudah membaca surat pemberitahuan kematiannya. Di
atas selembar kertas yang kini telah menguning dan lusuh. Disitu
tertulis jelas hari, tanggal, dan tempat kematiannya. Selasa, 20
November 2007, jalan depan rumah. Tanpa dicantumkan penyebab
kematian.

Sunyi tidak sendirian. Setiap orang di kota Larut tahu waktu
kematian mereka dari surat pemberitahuan kematian masing-masing.
Ketika seorang anak dinggap telah dewasa, mereka akan menerima
sepucuk surat tepat di hari ulang tahun mereka. Tingkat kedewasaan
ini sendiri berbeda untuk setiap orang. Seorang teman Sunyi
misalnya, Sinar, baru menerima suratnya di umur ke-10. Adik Sinar
yang meninggal pada umur 3 bulan malah tak sempat menerima suratnya.
Namun, surat itu telah dititipkan pada ibu Sinar, sejak kandungannya
masih berumur 6 bulan.

Tak seorangpun penduduk kota Larut yang tahu persis, sejak kapan
orang-orang mulai menerima surat pemberitahuan kematian mereka.
Mereka menerimanya begitu saja, meski di dalam surat tak pernah
tercantum penyebab kematian. Bagi sebagian warga kota Larut, hal
ini justru menguntungkan, karena mereka tak perlu dihantui tentang
kematian mereka. Tapi sebagian lainnya justru bertanya-tanya. Dan
Sunyi, adalah salah satunya.

********

Sementara pertanyaan-pertanya an melintas di kepala Sunyi tanpa
permisi. Apa ia akan mati dengan mata terbuka atau tertutup? Apa ada
anggota tubuhnya yang terpisah? Berapa lama napasnya nanti akan
tertahan? Bagaimana rupanya ketika mati nanti? Sedihkah? Marahkah?
Damaikah? Siapa yang akan berada di dekatnya? Bagaimana ia akan mati
nanti? Ya, bagaimana ia akan mati nanti?

Tak kunjung hentinya kepala Sunyi bertanya. Seperti hiruk pikuk
sebuah kota, tanpa satupun rambu peringatan. Riuh bertabrakan satu
sama lain. Kepala Sunyi nyaris meledak karenanya. Pelan-pelan
dikuburkannya puluhan pertanyaan itu ke dalam alam bawah sadarnya.
Dan sejak itulah, Sunyi mulai bermimpi.

Saat pagi menjelang, Sunyi terbangun dan menatap gelas air di
samping tempat tidurnya. Bagaimana kalau ia terjatuh seperti gelas
ini? Menyerahkan sepenuhnya pada gaya gravitasi dan terhempas dengan
pedih tak terperi. Hancur berkeping-keping.

"Prang!"

Gelas itu terjatuh. Pecahannya terserak di kamar Sunyi. Perlahan
Sunyi turun. Tangannya meraih sepotong pecahan. Membayangkan sisi
pecahan kaca yang tajam itu menggores nadinya yang melintang biru,
merasakan darah kentalnya meleleh keluar. Pelan-pelan. Pelan-pelan.
Saat mencuci wajah, Sunyi bermimpi sedang menenggelamkan dirinya,
membiarkan paru-parunya menggembung bengkak, merasakan dingin air
membasuh kulitnya.

Saat sarapan, Sunyi bermimpi untuk sarapan dengan teh dan segenggam
Lithium dan Veronal. Mencecap rasa pahit dengan lidahnya, dan damai
dalam lelap yang akan tercipta.

Saat berada dalam lift, Sunyi bermimpi lift itu terjatuh dari lantai
46, membanting tubuhnya dengan suara hantaman yang menggetarkan
tulang-tulang persendian.

Saat menyeberang jalan, Sunyi bermimpi sebuah truk kontainer akan
melindas tubuhnya, meremukkan kepalanya, dengan suara rem yang
berdecit-decit. Lalu orang-orang akan merubungi seperti lalat
sambil bergumam-gumam "Waktunya sudah tiba.."

Dan Sunyi bermimpi, dan bermimpi, dan bermimpi….di setiap detik sisa
hidupnya. Sampai waktunya tiba.

********

Tentu saja, situasi ini juga bukan pertama kalinya terjadi. Puluhan
orang mengamuk saat menerima surat mereka. Puluhan lagi menangis
menjadi-jadi dan menderita depresi berkepanjangan.

Dulu, pernah ada sejumlah orang yang mencoba berpikir logis dengan
melacak alamat kantor pos pengirim. Mereka gagal. Kantor pos itu tak
pernah ditemukan. Surat-surat terus berdatangan, dan ratusan orang
yang menjadi gila terpaksa dikirim ke rumah sakit jiwa. Menunggu
waktu mereka disana.

Tapi seiring dengan bergulirnya waktu, orang-orang ini mulai sadar
betapa sempitnya waktu yang mereka punya. Satu persatu mereka mulai
pulang, menata hidup bersama orang-orang yang mereka cintai. Meminta
maaf atas semua hal buruk yang telah mereka lakukan. Dan berterima
kasih atas semua hal baik yang telah mereka dapatkan.

Begitulah waktu berjalan dengan damai di kota Larut, hari demi
hari....

******

20 November 2007, dini hari.

Sunyi terbangun dengan perasaan segar. Hari ini adalah waktunya. Ia
segera bersiap-siap mandi. Lalu mengenakan gaunnya yang terbaik,
yang sudah diseterika sampai licin semalam. Sekilas ia menatap
langit dari jendela. Ia selalu suka pagi hari.

Sambil sarapan semangkuk sereal, ia menatap sekitarnya. Rumah sudah
dirapikan. Sampah sudah dibuang. Ia sudah berdoa di gereja. Semua
sahabat, dan teman kantor sudah menghubungi untuk mengucapkan
selamat berpisah. Kemarin, ayah ibunya juga sudah datang. Katanya,
mereka sudah menyiapkan sebuah nisan dan satu upacara pemakaman
sederhana, pada keesokan harinya.

Kemarin, bersama-sama, mereka juga sudah melihat peti-nya. Tempat
tidur Sunyi yang terakhir. Untuk selama-lamanya. Peti itu sederhana,
tanpa ukiran apapun, tapi terbuat dari kayu yang kuat. Di dalamnya,
Ibu Sunyi sudah menyiapkan Pak Beruang kesayangannya.
Semuanya sudah siap.

Sunyi menatap jam dindingnya. 05.00. Mungkin, lebih baik kalau ia
berjalan-jalan sebentar. Ia segera menyambar jaket dan dompetnya,
lalu mengunci pintu. Di luar, hari masih pagi. Waktu penuh
kedamaian.

Jalanan masih lengang. Para penjual sayur dan buah sedang memilih-
milih dagangannya yang busuk. Beberapa pria bercelana pendek sedang
lari pagi. Tukang parkir depan rumahnya tampak terkantuk-kantuk.
Sekilas mereka bertatapan, dan tersenyum maklum. Ia tahu. Hari ini
adalah waktunya Sunyi.

Kaki-kaki Sunyi berbelok di tikungan.

Matanya masih sempat menangkap kilatan cahaya terang yang
menyilaukan. Samar-samar telinganya mendengar suara klakson mobil.
Dan bunyi rem yang berdecit-decit.

******
Tikungan jalan depan rumah Sunyi banjir darah. Gaun putih Sunyi
tampak memerah karena darah yang merembes. Orang-orang mulai
merubungi seperti lalat. Tak seorang pun memanggil ambulans. Tak
seorang pun memanggil polisi. Tak seorang pun menyalahkan pengemudi
truk kontainer. Mereka cuma bergumam-gumam dengan bising. "Waktunya
sudah tiba..."

Setengah jam kemudian, orang tua Sunyi datang. Dengan sigap, mereka
segera mengambil mayat Sunyi yang berkepala remuk, lalu membawanya
pulang ke rumah duka. Sementara kerumunan orang mulai bubar.

Pengemudi truk kontainer kembali menyalakan mesinnya. Para penjual
sayur dan buah mulai membuka kiosnya. Beberapa pria bercelana pendek
kembali melanjutkan lari pagi. Dan tukang parkir depan rumah yang
masih terkantuk-kantuk, mulai menyalakan peluitnya. Semua kembali
bertugas. Semua kembali terjaga.

Di kota Larut, pagi ini masih satu pagi yang damai.

********

* Dimuat di majalah Femina, edisi April 2008, dengan judul "Sunyi"

________________________________
Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik.
Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!

Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
12a.

Re: (bahasa-cerpen) hari-hari nn.grey

Posted by: "dewi cendika" candy_hepi@yahoo.com   candy_hepi

Mon Dec 29, 2008 10:58 pm (PST)

hehehe...........
mungkin si nn grey mesti ketemu sama Tn. white (ups jangan..krn ..Tn White pasti pendiam ya? )
gimana klo sama Tn. Black (ahhhh....lagi2 jangan......ntar nn Grey jadi semisterius Tn black..kikikik)
mending ketemu sama Tn Pelangi...yg suka pake baju warna warni yak heheheeee......

hihihi...jangan dianggep ya, jeungggg......komenku ini ....komen dudul :D

yg jelas.... baca cerpenmu, aq sll bilang : ini bener2 tulisan  retno banget! 

 
Ichen
www.ichenzr.multiply.com
 

________________________________
From: Bu CaturCatriks <punya_retno@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, December 30, 2008 8:10:16
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (bahasa-cerpen) hari-hari nn.grey

dear mbak novi yg baik,

gyaaa! terima kasih utk komennya.
sipsip, utk masukannya. aku masih belajar nulis, nih, mbak novi. dan
mungkin nn.grey ditulis pas aku lagi pesimis, hehehe, jadi kebawa.
sekali lagi, thanks lho, utk komen dan masukannya.
bersemangat!

salam kenal,

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, novi ellnine
<noviellnine@ ...> wrote:
>
> Dear Bu Retnadi Nur'aini
>
> Tulisan ini apik, rapih dan mengalir dengan baik. Gambaran
kehidupan Nn.Grey mungkin mewakili, atau mungkin pasti ada yang
merasa 'itu seperti kehidupan diriku', at least mirip. Sayangnya
Nn.Grey bukan wanita optimis...
>
> Nuansa tulisan ini seperti sebuah gambaran dalam novel-novel
western, bukan Indonesia minded. Soalnya ada sandwich tuna dan
apartemen.
> Kalau tulisan ibu dilanjutkan dengan perubahan Nn.Grey yang kelabu-
-seperti namanya, menjadi wanita optimis, akan membuat hati pembaca
bersemangat dalam menjalankan hidup mereka. 'Semangat' dalam sebuah
tulisan dapat memacu semangat pembacanya. Kalau membaca gaya hidup
Nn.Grey ini bikin lemes hari baru indah di penghujung Desember.
>
> Ditunggu tulisan berikutnya ya Bu.
>
> Salam, Novi de Sapporo
>
> --- On Tue, 12/30/08, Bu CaturCatriks <punya_retno@ ...> wrote:
>
> From: Bu CaturCatriks <punya_retno@ ...>
> Subject: [sekolah-kehidupan] (bahasa-cerpen) hari-hari nn.grey
> To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> Date: Tuesday, December 30, 2008, 8:28 AM
>
> Hari-hari Nn. Grey
> oleh Retnadi Nur'aini
>
> Nn. Grey adalah seorang juru ketik yang tinggal di Kota Pelangi.
> Setiap pagi, gadis muda berwajah biasa-biasa saja ini akan
> menggelung rambut hitamnya menjadi sebuah sanggul kecil. Kemudian
> mengenakan setelan abu-abu yang sewarna dengan matanya. Dengan
> sepasang kaki mungilnya terbungkus sepatu hitam yang disemir
> mengkilap, Nn. Grey akan berjalan kaki ke kantor tempatnya telah
> bekerja selama sepuluh tahun lamanya.
>
> Setibanya di tempat kerja, ia akan memasang selembar kertas polos
di
> mesin ketiknya. Dan mulai bekerja selama berjam-jam. Sampai tiba
> waktunya makan siang. Itulah saat sejumlah pria dan wanita dari
> kantor sebelah akan memasuki pintu kantornya. Mereka datang untuk
> mengajak makan siang.
>

New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
13.

[Maklumat] Pasang Banner SK di Blog kamu!

Posted by: "HUMASNET-sekolah kehidupan" humasnet_sk@yahoo.com   humasnet_sk

Mon Dec 29, 2008 11:19 pm (PST)

Assalamualaikum Wrwb

Dear Sahabat SK

Sebagai bukti kesetiaan (halah) kamu pada sekolah tercinta ini, maka diharapkan kepada semuanya untuk dengan rela, dan ikhlas, tulus dan tanpa pamrih memasang banner sekolah kehidupan di blognya masing-masing.
Biar syiar SK bisa tambah luas, biar tambah tenar, biar tambah lintcah kayah cincah laurah,

Gimana caranya? Perlua tau doong?? Ya iyaa laaah, masa ya iyaa dong, kan fiyan jameelah? bukan mulan jameedong. 

Caranya, kamu bisa datang langsung ke blognya SK, dimanaaa?> Di sini tempatnya: http://sekolah-kehidupan.com/ <--- Klik aja link tersebut, dan dapatkan sensasi yang berbeda (yuuuk) disana kamu bisa mendapatkan kode html banner SK yang asli, buatan lokal dengan citarasa global. (JANGAN DITERIMA JIKA SEGEL RUSAK!)

Kode HTML tersebut ada di sebelah kiri website. Tepat berada dalam sebuah kotak putih dibawah contoh bannernya dengan petunjuk: Copy the script below and paste it on your blog, artinya adalah : ..... Sebenernya saya bisa aja langsung copas script htmlnya disini, tapi ... ga seruu dong? masa ga seruu lah?

Okeeh?? Copy kode script html tersebut dan paste di blog kamu dan nikmati hasilnya. Biarkan seluruh dunia tau bahwa kita semua adalah murid-murid dari sebuah sekolah bernama kehidupan.

Ada yang belom mudeng?? Kalo masih belom jelas silahkan tanya sama Novi atau Shinta. Heuheuhue..

Banner ini bisa dipasang di blog, kamu seperti MP, Blogspot, dll, tapi tidak bisa dipasang di kamar mandi, toilet dan telepon umum, tidak dijual bebas di wartel, binatu, or mini market kesayangan kamu.

Silahkan lihat contoh banner SK yang sudah terpasang dengan cantik di beberapa blog berikut ini

http://catatankecil.multiply.com/ dan di sini http://blog.indosiar.com/catatankecil/

Well, buat yang sudah pasang bannernya di blogg masing, silahkan ngacung karena anda berkesempatan mendapatkan hadiah mengezutkan: Ucapan Terimaksih :D

Wokeeeh??
Ditunggu partisisapinyaaaaa!!

Salam Banner Kehidupan

Sekolah-kehidupan.comDepartemen Humas & JaringanUgik, Nia, Fiyan, Dikdik

14.

[Donasi Buku] Update 30 Des 2008, Ditunggu yaaaaa ;)

Posted by: "Dept. Penerbitan SK" penerbitan.eska@gmail.com

Tue Dec 30, 2008 12:39 am (PST)

Yuhuuuuuuuuuuuuuuuuu.... ;)

Assalamu'alaykum...

Aku baru saja sampai di rumah siang itu, ketika menemukan satu bungkus
paket. Huray, dapat paket... :D, terbaca jelas di sana, *untuk sumbangan
LAPAS *:D, huehehehe, padahal udah GR duluan :P

Maka dimulailah hari-hariku menerima paket buku lagi. Senangnyaaaaa...

Sambil memikirkan buku-buku apa yang harus dibeli dari amanah sang
penyumbang... :D

Sambil ingat-ingat, suka bingung di toko buku pas musti belanja ke toko
buku.

Sama halnya, ketika harus beli online, *bengong, heeee.

Ok, deh...

Ini lho update donasi buku hingga hari ini... :)

*No*

*Nama*

*Judul Buku*

*Jumlah donasi*

*Keterangan*

1.

Hamba Allah

Rp1.750.00

Sudah diterima

2.

Dini (GPU)

1 dus besar buku (belum dicek isi bukunya

Disimpan sementara di Rumah Retno

3.

Leila, Belitong

Rp150.000

Sudah Diterima

4.

Rinurbad, Bandung

1. *Misteri pembunuhan penggemar Harry Potter,* Ataka A. R,
Penerbit Liliput

2. *The Power of First Love,* Syarifah Aliyyah, Qisti Press

3. *Ramadhankan Dirimu,* Ishaq Subu, Penerbit Gen!mirqat

Sudah Diterima

5.

AMI (GPU)

1. *Shiloh, Persahabatan Sejati,* Phyllis Reynolds Naylor,
KAIFA

2. *Shiloh, Perburuan,* Phyllis Reynolds Naylor, KAIFA

3. *Shiloh, Penyelamatan,* Phyllis Reynolds Naylor, KAIFA

4. *Blabber Mouth,* Morris Gleitzman, GPU

5. *The Haunting of Hiram*, Eva Ibbotson, GPU

6. *Belly Flop*, Morris Gleitzman, GPU

7. *Madicken dan Lisabet*, Astrid Lindgren, GPU

8. *Anne Frank*, Harriet Castor, PT Elex Media Komputindo

9. *Dial a Ghost,* Eva Ibbotson, GPU

10. *The Secret of Platform* 13, Eva Ibbotson, GPU

11. *Monster Mission, *Eva Ibbotson, GPU

12. *A very Lizzie Christmas, *Lizzie McGuire, GPU

Sudah Diterima

Masih ditunggu donasinya dari teman-teman :)

Apalagi yang mau gajian dikit lagi :) ;)

Oh, ya :D

Mau tahu cara gampang berdonasi

===>

* Periksa lemari buku,

* cek yang cocok buat anak dan remaja, ambil, deh... ;)

* atau... jalan-jalan ke toko buku, cari buku yang paling keren :D

====>

* bungkus jadi satu dalam kertas apapun, hayah :D

* kirim ke

*
*

*NOviyanti Utaminingsih *

Kompleks Perumkar DKI Blok Q1/16

Rt.009/02 Pondok Kelapa

Jak-Tim 13450

atau bisa juga

transfer ke

*Rek BCA Kalimalang 1640311017 a.n Noviyanti Utaminingsih*

konfirm ke 08121894517 atau ke novi_ningsih @ yahoo. com (hilangkan spasi)

*untuk sementara, tidak bisa ber-YM ria :(

Donasi dari Anda

Sangat berguna bagi mereka :)

SEMANGAAAAAAAAAAAAAAAAT :)

Wassalamu'alaykum Wr wb

--
*Departemen Penerbitan dan Kepustakaan
Sekolah Kehidupan
Novi Khansa - Ukhti Hazimah - Hamasah Putri - Listya
*
15a.

Re: [Proyek Laskar (Eska) Pelangi] Sinopsis Novelku

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Tue Dec 30, 2008 1:50 am (PST)

matur nuwun mas Rusdin, penyemangatmu jadi amunisi tersendiri.... Insyallah dengan bantuan do'amu akan kuselesaikan secepatnya....SEMANGAT!!!

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: rusdin_kutubuku <rusdin_kutubuku@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Thursday, December 25, 2008 1:00:30 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [Proyek Laskar (Eska) Pelangi] Sinopsis Novelku

Terus nulis bu...semangat. .semangat. Bagus banget tuh. AKu tunggu ya
novelnya. cepat diselesaikan. tak sabar lagi akau nunggu nih. Kalau
ide udah matang, tulislah secepat mungkin. tulis dan tulis

15b.

Re: [Proyek Laskar (Eska) Pelangi] Sinopsis Novelku

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Tue Dec 30, 2008 1:52 am (PST)

makasih MAs Sis... ayo...ayo kerja..kerja...terusss nulisss.... biar jadi berkah...hehehe...ayo dong jangan bondo nekat!

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 26, 2008 7:20:36 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [Proyek Laskar (Eska) Pelangi] Sinopsis Novelku

Mbak....

sampeyan koq dah selesai sinopsisnya . . .
asyik mbak ceritanya, aku mbak cepet diselesaikan biar jadi novelist :)

sis

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, Siwi LH <siuhik@...> wrote:
>
> Sinopsis Novel Proyek Laskar (Eska) Pelangi by Siu Elha
>
> Novel saya kayaknya sederhana banget, namun saya mencoba
> berangkat dengan satu niat semoga sekecil apapun bisa memberi manfaat.
> Menceritakan seorang Awan dan keempat s

16a.

Re: [Proyek Laskar (Eska) Pelangi] : Sinopsis Novel

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Tue Dec 30, 2008 1:59 am (PST)

hiks...jadi nangis deh , Aminn....sekarang para novelis sedang jadi kepompong semua, terima kasih PAk Sinang sudah memberikan energi positif, itu senjata yang menguatkan malam-malam kami pak.... terima kasih....hiks..

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: wongkitogilogalo <wongkitogilogalo@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 26, 2008 8:32:45 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] [Proyek Laskar (Eska) Pelangi] : Sinopsis Novel

Teman-teman calon Novelist ESKA,

Membaca semua sipnosis novel yang sudah masuk di milis ESKA, saya
betul-betul gembira dan haru, bahwa semuanya berkeinginan untuk
menulis novel yang terbaik.
Terima kasih, teruslah maju. Insting saya mengatakan bahwa diantara
kalian pasti ada yang bakal menjadi penulis novel terkenal.

Silahkan, mulailah merajut kata menjadi suatu kalimat. Dari kalimat
menjadi satu bab cerita. Dari satu bab cerita akhirnya menjadi buku
novel. Tidak hanya sekedar novel, namun novel yang bermutu. Tidak
hanya bermutu, namun juga best-seller.

Kami menunggu, dan kami selalu berdoa untuk keberhasilan kalian
semua.
Insya Allah doa kita semua dijabahNya.
Ayo teman-teman yang lain mari kita sama-sama berdoa.

Salam,
Pandika Sampurna

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, Siwi LH <siuhik@...> wrote:
>
> Sinopsis Novel Proyek Laskar (Eska) Pelangi by Siu Elha
>
> Novel saya kayaknya sederhana banget, namun saya mencoba
> berangkat dengan satu niat semoga sekecil apapun bisa memberi
manfaat.
> Menceritakan seorang Awan dan keempat saudaranya Purnama, Ratri,
> Kartika, dan Surya yang di didik oleh seorang Ibu yang sangat
sederhana namun
> mempunyai mimpi seluas semesta untuk anak-anaknya. Ibu Salma
namanya. Ayahnya
> seorang militer akhirnya gugur dalam menjalankan sebuah tugas
negara di Aceh.
> Novel yang sampai sekarang belum ada judulnya ini, banyak
> menceritakan kisah-kisah miracle dan menyentuh, Awan sebagai tokoh
utamanya
> ternyata yang paling cepat menyerap mimpi ibunya untuk senantiasa
menjadi
> pribadi tangan diatas. Sejak usia dini ia telah termotivasi dengan
mimpi-mimpi
> Ibunya yang menginginkan anak-anaknya menjadi bisnisman atau
pedagang. Bukan menjadi
> orang kantoran.
> Kisah-kisah kecil saat Awan masih kecil, dongeng-dongeng
> sebelum tidur, telah membentuk Awan sebuah sosok
nyaris `malaikat'. Bersama sebagian
> saudara-saudaranya akhirnya melalui perjuangan yang berdarah-darah
(halah),
> selalu take action setiap ada `perintah dari nuraninya' akhirnya
perlahan-lahan
> mimpi semesta Ibunya itu satu persatu diraihnya.
> Novel ini dibumbui pula dengan cerita romantis, buat
> penyedap. Menceritakan kisah cinta segitiga
> antara Awan dengan Gayatri dan Dyah. Bagaimana ketika seseorang
meyakini
> petunjukNya walaupun halangan rintangan nyaris bahkan telah
memisahkan mereka
> sekian tahun, namun taqdir Allah jualah yang mempertemukan mereka.
Kisah cinta
> ini (harapanku) berbuah manis dan menyentuh.
> Saya berharap saat selesainya novel ini pas pada momen hari
> ibu tahun depan, sehingga momennya pas karena novel ini banyak
menceritakan ttg
> kehebatan Ibu Salma dalam menyemangati anaknya dg kalimat-
kalimat `saktinya'. Dan
> novel ini nanti akan saya persembahkan buat para Ibu.
> Bagaimana ending cerita novel ini, apa saja yang menjadi
> mimpi Ibu Salma yang begitu menginspirasi anak-anaknya, kalimat
sakti apa saja
> yang telah ikut menyukseskan anak-anaknya? Dan siapa wanita
pilihan Awan akhirnya?
> Temukan jawaban pada Novel yang belum diberi judul hingga kini…
> Mohon maaf, boleh dikritik, boleh dicaci, asal tidak
> melempar botol dan sandal…
> Siu Elha, 231208
> Yang mimpi jadi novelis, yang semoga tidak berubah fikiran
> karena bingung menentukan dua ide novel…Duh
> kenapa ya? Akhir-akhir syusyah tidur nyenyak karena setiap memulai
tidur selalu
> dengan pikiran `mengembara jauh' menyusuri sunyi memikirkan jalan
cerita novel
> ini?hihihi…siapa suruh ikut Proyek Laskar (Eska) Pelangi?
> Salam Hebat Penuh Berkah
> Siwi LH
> cahayabintang. wordpress.com
> siu-elha. blogspot.com
> YM : siuhik
>

Recent Activity
Visit Your Group
Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Y! Groups blog

the best source

for the latest

scoop on Groups.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: