Rabu, 07 Januari 2009

[daarut-tauhiid] PETI MATI KOSONG

 Peti Mati Kosong


 

 
Pada acara prosesi penguburan mayat-mayat korban penyerangan membabi buta yang dilkukani Israel ..adalah Fayez Al-Sayed yang tengah menanti mayat anaknya... seorang ayah yang begitu mencintai  anaknya, tengah dirundung rasa duka dan geram...
 
"Jadi... aku tidak akan pernah melihat  sisa-sisa tubuhnya, apalagi mayat utuh tubuhnya Oh yaAllah...' tangisnya.

 
Shadi, anak laki -akinya dilaporkan meninggal  pada hari pertama penyerangan Israel di Jalur Gaza , kawasan yang terpadat didunia pada tagal 27 Desember 2008.
 

 
Serangan gencar yang kini sudah memasauki hari kedelapan pada hari Satbu ini, tgl 3 Januari 2009, telah menelen korban sekiatar 750 jiwa. Sekitara 435 WARGA Palestina terbunuh termasuk didalamnya anak-anak sejumah 75 dan 21 wanita. Penyerangan yang terkejam dan biadab, melewati batas kemanusian dari Israil terhadap Gaza yang telah mengikabatkan memakan korban luka sekiatar 2285 orang
 
 
Penyerangan lewat udara yang nonstop itu telah  meluluh lantakan semua gedung-gedung,  rata dengan tanah, baik gedung perkantoran, rumah penduduk, rumah sakit and masjid, tidak ada yang tersisa. Kita hanya melihat puing-puing.


 
 
Para korban kebanyakan tertimbun diantara reruntuhan, mereka sedang dildalam gedung dan tak ada kesemptan untuk menyelamatkan diri .Kalaupun sempat mereka  banyak yang terluka oleh lemparan reruntuhan gedung yang menimpa diri mereka.
 
 
Warga mengatakan kepada Fayez bahwa serangan udara itu telah  menghancurkan gedung dimana anaknya bekerja. Lalu mereka mencoba mencari sang mayat. Tapi  mereka belum menemukannya.
 
 
" Ohh anakku... anakku' keluh  Al-Sayed sambil  menunggu kepastian tentang kematian anaknya..ia ingin mengubur anaknya, ia ingin  menyaksikan mayatnya, mengusap wajahnya, mengelap darahnya dan mencium keningnya dan mengucap...ma'assalam anakku,  sampai di jannah nanti" namun yang nampak adalah peti mayat yang kosong...tergeleatak ditanah.
 

 
Al-Sayed menelan  kenyataan yang pahit, " Tidak banyak yang kuminta, aku rela mati, semoga engkau  syahid...ku hanya ingin melihat serpihan tubuhmu , cabikan daging dan pecahan tulangmu..ya Allah". Ia meratapi akan, kepergian anaknya.
 

 
" Kami semua  tahu kalau kematian selalu menanti kami disetiap saat, tapi anakku, oh anakku ..aku cuma ingin tahu bahwa engkau pergi.. .engkau meninggalkan kami. Aku cuma  ingin meyakinkan anakku pergi dan aku ingin melihat jasadmu...manaaaa?'
 

 
Sementara ia menyaksikan deretan mayat-mayat terbujur ditanah, penuh luka, tercabik-cabik, warga sedang meng-identifikasi setiap mayat, namun  mereka dan Fayez Al-Sayed tak menemukan mayat anaknya.
 
 

Adalah Adel Atea, adalah salah seorang yang selamat juga yang tengah mencari-cari mayat saudara lelakinya yang masih tertimbun diantara reruntuhan gedung yang hancur ringsek itu.
 
 
' Huh dasar ... kalian adalah laknatullah....begitu kejamnya kalian sehingga kalian tak mengjinkan kami untuk berkabung akan kematian anak dan sanak  kami...betapa dzalimnya, betapa tidak adilnya kalian.. " Al-Fayed mencaci maki yang tengah dirundung selaksa kegeraman dan syock yang tak bisa kita utarakan dengan kata-kata.
 
 

"Sungguh tidak adil dan kejam kalian ini, membiarkan kami kehilangan orang-orang yang kami cintai dengan jalan seperti ini..."
 
 
Sementara suara desingan dan gelegar bom tak hentinya berseliweran diudara, memekakakan telinga, debu-debu terus beterbangan, begitupun bau mesiua, tak ubahnya macam hari kiyamat...dan mereka tak tahu kapan  kalamiti ini akan berakhir.
 
***
 
....semoga mereka, para korban yang meninggal  diterima disisi Allah, syahid..dimana darahny akan terus mengalir, memendar harum bau MISIK diswarga sana menanti hingga hari kiyamat...amien.
 

 
London, 6 Januari
 
 
*goresan ini  terinsipirasi dari cerita2 buram dari islamonline.

'Doaku..' instrumentalia nasyidnya Hadad Alwi telah menambah haru.. saya menangis dikala menuliskan ini, hingga berhari-hari baru selesai. Ikut merasakan dukalara  mereka, syok mereka. Ingin rasanya kesana..sekarang mengelap darah mereka, menguragi luka hati mereka, membuatkan minuman, just bing there to support them, that they are not alone. Saat ini aku cuma mampu dan masih duduk, baru mampu menyaksikan duka lara mereka dAri kejauhan sambil berdoa terus, semoga Allah mengirimkan bantuan. Amien.
 
ini nasyidnya Hadad 
http://www.imeem.com/people/2_v3rr/music/8C16x1Fk/hadad_alwi_instrumentalia_doaku/
 
http://hysinth.multiply.com/journal/item/57/Peti_Mati_Kosong


 
" Open your heart for an orphan, so that their heart can continue to beat..."


[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
mailto:daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: