Selasa, 06 Januari 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2457

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: (catcil) perampokan hati From: Loiy Anni
2a.
Re: (Inspirasi) Farewell, 2008 From: yudhi mulianto
3a.
Re: (catcil) Dilangkahi CuMi From: Loiy Anni
4.
[Artikel-copas] KENAPA kita MIKIRIN PALESTINA? From: Nurhadi@tecsg.com.sg
5a.
Re: (catcil) masakan pertama saya From: Loiy Anni
6a.
Bls: [sekolah-kehidupan] [Lonceng] Happy birthday to Mas Nursalam From: bujang kumbang
7.
BSMI Siapkan RS Lapangan di Perbatasan Gaza From: caliyan
8.
(Artikel): Bergulir dan Bergilir From: Pandika Sampurna
9a.
join donk From: martini pangaribuan
9b.
Re: join donk From: Nia Robie'
9c.
[ruang lobi]  join donk From: fil_ardy
9d.
Re: [ruang lobi]  join donk From: galih@asmo.co.id
9e.
Re: join donk From: Loiy Anni
10a.
[sekolah kehidupan] [perkenalan] From: Susanti
10b.
Re: [sekolah kehidupan] [perkenalan] From: Nia Robie'
10c.
Re: [sekolah kehidupan] [perkenalan] From: Susanti
10d.
[ Ruang Lobi] perkenalan From: fil_ardy
10e.
[ Ruang Lobi] perkenalan From: hariyanty thahir
10f.
Re: [sekolah kehidupan] [perkenalan] From: Loiy Anni
11a.
Re: [Lonceng] Happy birthday to Mas Nursalam From: hariyanty thahir
11b.
Re: [Lonceng] Happy birthday to Mas Nursalam From: fil_ardy
12a.
Re: [catcil] perampokan hati From: fil_ardy
13a.
Re: [CatCil] Kekuatan Dendam From: Loiy Anni
13b.
Balasan: [sekolah-kehidupan] Re: [CatCil] Kekuatan Dendam From: Putri Agus Sofyan
13c.
Re: [CatCil] Kekuatan Dendam From: fil_ardy

Messages

1a.

Re: (catcil) perampokan hati

Posted by: "Loiy Anni" loiyloi@yahoo.com   loiyloi

Mon Jan 5, 2009 9:03 pm (PST)

Tetap semangat ya Mbak Retno, semoga apa yang hilang mendapat gantinya yang jauh lebih baik.

Regards,
-loiy-

Dan saya bersyukur pada Tuhan. Atas kemudahan, yang saya yakin, akan
selalu diberikanNya saat Ia mengirimkan kesulitan. Fainnamal usri
yusro. Amin.
***

New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
2a.

Re: (Inspirasi) Farewell, 2008

Posted by: "yudhi mulianto" yudhi_sipdeh@yahoo.com   yudhi_sipdeh

Mon Jan 5, 2009 9:15 pm (PST)

wah tulisan mba mengingatkan aku pada bintang-bintang di langit dan juga suatu bacaan (buku apa..saya lupa)...kata buku itu 1 bintang mewakili 1 manusia, dan nasib, jodoh, hidup manusia itu tertulis pada bintang itu. Nah bintang itu sendiri di jaga oleh 2 orang malaikat. Malaikat pertama yang menjaga segala hal suratan takdir baik kita, sedangkan malaikat yang satunya menjaga suratan takdir buruk kita.

Suratan ini ditulis saat kita lahir ke bumi...bersamaan lahirnya dengan bintang tersebut dengan 2 penjaganya. Nah biasanya Jin suka ngintip2 suratan takdir yang tertulis pada bintang2 tersebut. Konon zaman dahulunya Jin itu bisa terbang sampai mendekati langit...tapi sejak lahirnya Nabi Muhammad SAW, jin tidak bisa terbang lagi. Kejadiannya sih konon ketika terjadi peristiwa Isra Mi'raj.

Jadi kalau melihat bintang di langit, kadang jadi terfikir yang mana bintangku...apakah bintangku bintang kejora yang terang benderang di tahun ini :-) (he..he..he..obsesi seorang bintang di Republik Mimpi)

salam

sesorang yang masih suka bermimpi :-)

________________________________
From: Jenny Jusuf <j3nnyjusuf@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 6, 2009 11:06:43 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Inspirasi) Farewell, 2008

Salah
satu aktivitas favorit saya di kos-kosan tercinta adalah naik ke lantai
dua selepas tengah malam, menghabiskan waktu di sana, sekadar menikmati
keheningan dan udara sejuk. Kadang ditemani suara kipas dari kamar
tetangga yang berdengung seperti nyamuk, atau gemersik daun yang
diterpa angin.

Saya
selalu suka menumpukan siku di pagar teras, hanya diam, tanpa melakukan
apa-apa. Berserah pada irama alam. Merasakan udara malam membelai
wajah, leher, dan lengan, yang terkadang berhembus keras, membuat
kedinginan sampai ke dalam-dalam.

Biasanya, saya akan memejamkan mata. Membiarkan angin menerpa sekujur badan, terus-menerus. Saat-saat
seperti ini selalu saya lewatkan tanpa banyak berpikir, karena inilah
waktu dimana saya membiarkan otak beristirahat dan berdiam – menikmati
kesunyian yang panjang. Anehnya, saat
tubuh menggigil inilah, saya merasa begitu dekat dengan Sang Pencipta.
Ia hadir, dan sangat nyata. Lebih nyata dari dengung baling-baling
kipas. Lebih nyata dari daun-daun yang bergoyang ribut. Lebih nyata
dari alam realitas dimana kedua kaki saya berpijak.

Hembusan
angin yang menerpa tubuh selalu membuat saya merasa dipeluk. Hangat,
meski ia dingin. Nyaman, meski ia menggigit sampai ke tulang. Semua
adalah isyarat alam yang tak pernah alpa mengingatkan bahwa Ia ada.

Beberapa
minggu lalu, ketika sedang menjalankan ritual nongkrong di loteng,
bunyi guruh dari kejauhan mengejutkan saya. Saya mendongak,
mencari-cari. Tidak berapa lama, muncul kerlip kecil di bentangan hitam
langit. Rupanya sebuah pesawat.

Menyaksikannya
bergerak jauh di atas, entah bagaimana mengingatkan saya pada bintang
jatuh. Yang konon bisa mengabulkan permohonan apabila diucapkan tepat
sebelum ia membentur bumi.

Bisakah
saya berpura-pura, menganggap pesawat itu bintang jatuh, dan
menyebutkan sebuah permohonan? Kali-kali saja bisa. Barangkali akan
dianggap sama sah oleh Sang Penguasa Semesta. Poin lain yang patut
diperhitungkan, tidak seperti bintang jatuh yang berkelebat cepat,
pesawat terbang bergerak lambat, sehingga kita punya cukup waktu untuk
memilih impian terbaik yang ingin diwujudkan.

Sambil mengamati cahaya yang terus bergerak, pikiran saya berkejaran dengan waktu.

Permohonan apa? Apa yang paling saya inginkan? Apa yang ingin saya minta? Cepat, cepat, sebentar lagi ia menghilang di balik atap.

Pemikiran pertama segera singgah di benak: saya ingin bahagia.

Saya tersenyum. Sepintas.

Tentu saja. Siapa yang tidak mau bahagia?

Saya
menggigit bibir, antara menahan dingin akibat angin yang tiba-tiba
bertiup kencang, dan menimbang-nimbang (calon) permohonan, yang
tiba-tiba terasa tidak pas.

Benarkah itu yang paling saya inginkan saat ini? Bahagia?

Bunyi guruh semakin samar. Sebentar lagi kerlip lampu itu akan hilang ditelan atap rumah tetangga dan pucuk-pucuk daun.

Saya
masih mendongak, keras kepala menumpukan harapan atas pesawat terbang
entah tujuan mana, dari maskapai mana, dan apa namanya; menyamakannya
dengan bintang jatuh yang barangkali cuma lelucon alam paling
menggelikan abad ini.

Senyum saya kembali terkembang. Kali ini sebabnya jelas.

Permohonan itu tak rumit. Sederhana saja.

Saya ingin hidup. Seutuhnya.

*****

Hal
pertama yang terlintas di benak ketika saya menoleh ke belakang untuk
menelusuri apa yang telah saya lalui dan alami selama setahun terakhir,
dapat diwakili oleh satu kata: perpisahan.

Pertengahan
tahun ini saya lalui nyaris dengan menghabiskan setumpuk tisu setiap
hari. Perpisahan tidak pernah menjadi hal yang lazim dalam kamus saya,
dan kini saya dipaksa berhadapan dengan sesuatu yang paling saya
hindari.

Tujuh
tahun bukan waktu yang singkat untuk diakhiri dengan perpisahan. Ada
banyak luka yang mengiringi bulan-bulan terakhir kebersamaan kami,
sebelum kami betul-betul berpisah. Kata orang, kebanyakan hal yang kita
takuti tidak pernah betul-betul menjadi kenyataan. Namun, saya
berhadapan dengan ketakutan yang akhirnya memang menjadi kenyataan.

Saya
masih ingat percakapan tigapuluh detik yang kami lakukan –salah satu
percakapan terpanjang via telepon dalam enam bulan terakhir— dimana
setelah tombol 'end' ditekan, saya duduk di lantai dan menangis sejadi-jadinya. Saat itu, saya merasa rela memberikan apa saja yang saya miliki –literally, everything—untuk
bisa bersamanya lagi. Saya tidak peduli dengan masa depan. Saya tidak
peduli dengan sejuta kesempatan yang terbentang di hadapan. Saya tidak
peduli dengan orang-orang baru yang bisa saya temui. Saya tidak peduli
dengan kehidupan yang bisa saya jelang selama hayat masih dikandung
badan. Apa pun... asalkan bisa kembali bersama. Sayangnya, waktu untuk
berpisah memang sudah tiba. Dan segala upaya saya untuk mengulurnya
menjadi percuma.

Saya
ingat, beberapa minggu sebelum perpisahan itu benar-benar terjadi,
mendadak saya menangis sesenggukan tanpa tahu sebabnya. Apa, dan
kenapa. Saya hanya duduk dan airmata terus mengalir. Pikiran saya
berkata, "Kenapa? Ada apa?" dan menyerukan beratus pertanyaan lain. Hati saya, sebaliknya, berbisik lirih: "Ini saatnya." Kendati saya berulang kali menangguhkan keputusan dan mengabaikan suara kecil itu, saya tahu, hati saya tahu.

Tujuh
tahun bukan waktu yang singkat. Ada masa-masa dimana saya begitu putus
asa dan ingin menghilang dari dunia. Ada waktu-waktu dimana saya ingin
mengubur diri di bawah selimut dan tidak bangun lagi. Ada saat-saat
dimana saya hanya bisa duduk meringkuk, memeluk lutut sementara airmata
tidak berhenti bergulir. Menyedihkan, tapi itulah yang terjadi. Dan,
ya, ada masa-masa dimana saya begitu ingin berteriak keras-keras,
menggugat-Nya atas segala hal yang tidak bisa saya terima.

Namun,
lambat laun, saya tersadar. Bukan perpisahan yang tidak bisa saya
terima, melainkan kenyataan bahwa inilah yang menjadi porsi saya dalam
hidup. Inilah jatah yang digariskan untuk saya. Inilah pil pahit yang
menjadi bagian saya, dan di atas segalanya, sayalah
yang harus menelannya. Saya, yang mengagungkan kesatuan dan mendewakan
ikatan janji, kini menghadapi kenyataan dimana waktu untuk berpisah
telah tiba. Dan sekuat apa pun saya memberontak –satu setengah tahun
hidup dalam penyangkalan bukan hal yang mudah— selama apa pun saya
mencoba bertahan, toh waktu juga yang akhirnya menentukan tanggal dan
hari perpisahan itu. Sekeras apa pun saya mencoba menawar.

Saya
bahkan tidak tahu kapan persisnya titik penyadaran itu tiba. Yang saya
tahu hanya, saya berusaha untuk tetap bertahan, hari demi hari, dengan
segala kekuatan yang ada. Dengan semangat yang tinggal sisa-sisa.
Dengan harapan yang cuma sekelumit, karena saya tidak lagi tahu apa
yang harus saya genggam. Saya hanya mencoba melangkah, setapak demi
setapak. Tanpa tahu apa yang akan saya temui di depan.

Kini,
berbulan-bulan setelahnya, saya memberanikan diri untuk menengok ke
belakang, dan tercengang mendapati luka itu berangsur sembuh. Bekasnya
tentu saja masih ada, dan tidak sedap untuk dipandang, namun ia
berangsur sembuh. Dan saya larut dalam haru ketika menyadari bahwa
semua proses yang saya lalui –segala rasa yang mengiringi saya dalam
perjalanan ini: pahit, manis, kegagalan, keberhasilan, kekecewaan,
kebanggaan, kesedihan, kebahagiaan, tawa, dan tangis— telah membuahkan
begitu banyak pelajaran berharga yang membawa saya ke tempat dimana
saya berada sekarang. Di sini. Di masa ini.

Tahun
2008 adalah semester ke-24 saya di Universitas Kehidupan. Di semester
ini, saya belajar banyak. Saya belajar berpisah. Saya belajar menerima.
Saya belajar memaafkan. Saya belajar melepaskan. Saya belajar
beradaptasi dengan perubahan. Saya belajar berproses. Saya belajar
mengalir. Dan saya belajar hidup.

Hari
ini, ketika melakukan kilas balik tahun 2008, rasanya tidak berlebihan
kalau saya berkata, kesan yang paling membekas bagi saya bukan lagi
seberapa besar pencapaian yang saya raih maupun prestasi yang saya
ukir. Bukan berapa banyak hal yang bisa saya kumpulkan, genggam erat,
dan labeli 'Kesuksesan'. Bukan juga berapa hubungan yang berhasil saya
pertahankan, berapa orang yang sanggup saya senangkan, berapa orang
yang menjadi sahabat saya, dan sebagainya.

Hari
ini, yang paling berarti bagi saya bukan apa yang saya dapatkan,
melainkan apa yang saya lepaskan. Karena dari apa yang saya lepaskan
itulah, saya belajar hidup.

:-)

Sebelum
menjelang hari baru di detik-detik terakhir penghujung tahun, ijinkan
saya berdoa bagi kita semua, dan seluruh makhluk di muka bumi. Kiranya
kebahagiaan menjelma menjadi bunga yang tertabur di sepanjang jalan
ketika kita sama-sama melangkah dalam lingkaran tak berujung ini.
Kiranya kebahagiaan bukan hanya menjadi milik segelintir orang,
melainkan setiap makhluk, karena, mengutip perkataan seorang sastrawan,
tidak ada yang tidak ingin bahagia.

Kendati
begitu, karena hidup yang senantiasa berubah ini selalu terdiri dari
dua sisi, dan sekeras apa pun kita berupaya mengkristalkan kebahagiaan
tak pelak kita tetap akan menjumpai sisi sebaliknya, doa saya yang
terakhir adalah: semoga kita akan selalu hidup. Seutuhnya.
Untuk
kalian semua yang telah menyertai saya dalam perjalanan ini, terutama
kepada Sang Pemberi Hidup yang tak pernah meluputkan tangan-Nya dan
senantiasa hadir, saya ucapkan terima kasih dari hati yang terdalam.
Terima kasih untuk segalanya. Terima kasih telah ada.

ROCK Your Life!
- Jenny Jusuf -
http://jennyjusuf. blogspot. com


3a.

Re: (catcil) Dilangkahi CuMi

Posted by: "Loiy Anni" loiyloi@yahoo.com   loiyloi

Mon Jan 5, 2009 9:15 pm (PST)

Mbak Tya... ternyata rata2 gadis Jawa -maaf bukan bermaksud SARA- pernah mengalami yang namanya pertentangan dengan ortu khususnya ibu dalam hal langkah melangkahi ini ya...

Aku juga sempat mengalami hal ini lho.. malah parahnya sering terjadi salah paham yang menimbulkan ketegangan antara aku dengan Ibu gara2 diskusi masalah langkah melangkahi itu hehehehe.

Tetap semangat ya Mbak Tya :)

Regards,
-loiy-

Well, tinggal pembukitian kata-kata aja neh.. Jadi kalaupun nanti si adek
“melangkahi”, saya harus legowo. Sudah siap mental, udah tau referensinya, udah
tau esensinya, udah banyak sharing juga dengan orang-orang yang “dilangkahi”.
Mantaplah gue! Yaaa, paling ntar meluk guling terus nangis-nangis bombay gitu
lah.. hahaha! Engga kok.. suwerrrrr... ^o^V

Ehem... guys.. ini iseng-iseng cerita CuMi lho..
Cuman Misalkan.. :P

Listya Arisanti
http://tyainside. multiply. com/


Get your new Email address!
Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
4.

[Artikel-copas] KENAPA kita MIKIRIN PALESTINA?

Posted by: "Nurhadi@tecsg.com.sg" Nurhadi@tecsg.com.sg

Mon Jan 5, 2009 9:16 pm (PST)

Rekan-rekan,
Ini ada tulisan yang bagus, "Mengapa kita mesti mikirin palestina".
Silakan dibaca dengan seksama, InsyaAlloh ada pencerahan.

Regards,
Nurhadi
http://hady82.multiply.com
e-book menulis dimedia massa, gratis :
http://hady82.multiply.com/journal/item/160/BARU_e-book_Panduan_praktis_menulis_artikel_opini_di_media_massa

---------- Forwarded message ----------
From: boedy_moe <boedy_moe@yahoo.com>
Date: Mon, Jan 5, 2009 at 11:02 AM
Subject: [kincirkiiaat] Kenapa Kita mikirin Palestine??
To: kincirkiiaat@yahoogroups.com

Oleh Shofwan Al-Banna Choiruzzad

Surabaya, 1945

Langit gelap. Bukan oleh awan yang hendak menurunkan hujan. Angkasa
dipenuhi pesawat sekutu yang bergemuruh. Di dalamnya, para serdadu
masih menyisakan keangkuhan. Mereka baru saja menghancurkan pasukan
Jepang di Front Pasifik. Dari langit, mereka menebar ancaman:
"menyerah, atau hancur".

Beberapa pekan sebelumnya, pengibaran bendera Belanda memicu amarah
para perindu kemerdekaan. Seorang pejuang mencabik warna biru dari
bendera Belanda di Tunjungan, menggemakan pesan bahwa negeri ini tak
rela kembali dijajah. Tentara sekutu menjawab dengan salakan senapan,
bersembunyi di balik alasan "memulihkan perdamaian dan ketertiban".
Jiwa-jiwa merdeka itu berontak. Brigadier Jenderal Mallaby, pimpinan
tentara Inggris di Surabaya, terbunuh. Sekutu murka.

Rakyat gelisah. Surabaya telah lama dikenal sebagai salah satu pusat
perlawanan. Laskar-laskar dari berbagai pesantren dan daerah banyak
yang menjadikan kota ini sebagai markas. Di kota ini pulalah,
Cokroaminoto dan Soekarno muda mendiskusikan cita-cita kemerdekaan.

Suara dari lelaki kurus itu menghapus semua keraguan.

"Saudara-saudara rakyat Surabaya.
Bersiaplah! Keadaan genting.
Tetapi saya peringatkan sekali lagi.
Jangan mulai menembak.
Baru kalau kita ditembak.
Maka kita akan ganti menyerang mereka itu.
Kita tunjukkan bahwa kita itu adalah orang yang benar-benar ingin merdeka.
Dan untuk kita saudara-saudara.
Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka.
Semboyan kita tetap.
Merdeka atau mati.
Dan kita yakin, Saudara-saudara.
Akhirnya, pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita.
Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar.
Percayalah Saudara-saudara!
Tuhan akan melindungi kita sekalian.
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!

Merdeka!"

Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya itu akan terus dikenang sebagai
tonggak kemerdekaan Indonesia. Semua yang mengaku mencintai negeri ini
tidak layak untuk menjadikan peristiwa itu berdebu di pojokan sejarah.

***

Gaza, peralihan tahun 2008-2009

Kota padat berpenduduk sekitar 1,5 juta orang â€"mayoritas pengungsi
akibat pengusiran biadab Israel sejak tahun 1948, 1967, dan ekspansi
ilegal pemukiman yahudi yang tak pernah menghormati perjanjian yang
dibuatnya sendiri- itu mencekam. Sejak 27 Desember 2008,
pesawat-pesawat Israel yang dilengkapi dengan bom-bom terbaru kiriman
Washington membombardir kota ini. Ehud Barak, Menteri Pertahanan
Israel, menyatakan bahwa operasi berjudul "Cast Lead" ini akan
memakan
waktu lama. Hingga hari ini, 510 orang telah meninggal dunia dan
ribuan luka-luka. Tidak ada jurnalis diizinkan masuk. Bantuan medis
pun kesulitan.

Demonstrasi bergolak dari Jakarta sampai Eropa. Dari Jordania hingga
Amerika. Posko bantuan dibuka di mana-mana, meskipun masih sangat
kurang dibandingkan kebutuhan penduduk Gaza.

***

Hati saya sakit saat ada yang berkata: "Ngapain kita ngurusin
Palestina, wong negeri kita saja masih amburadul".

Semoga kita tidak melupakan sejarah bahwa Al-Hajj Amin Al Husaini,
Mufti Palestina, adalah orang pertama yang menyiarkan kemerdekaan
Indonesia di radio internasional.

Alasan yang sepintas terlihat nasionalis ini adalah pengkhianatan
kejam pada nasionalisme Indonesia itu sendiri. Preambule Undang-undang
Dasar 1945 mendeklarasikan dengan jelas perlawanan pada segala bentuk
penjajahan. Soekarno dan Hatta berkali-kali menandaskan bahwa
nasionalisme Indonesia tumbuh di taman kemanusiaan. "Jangan pikirkan
hal lain kecuali Indonesia" adalah logika yang menghina keindonesiaan.

Hati saya lebih sakit lagi saat ada yang mengatakan "Itu kan salah
HAMAS sendiri yang tidak mau damai dan menembakkan roket! Media di
Indonesia terlalu berpihak pada Palestina, nih…gak berimbang!"

Lalu, yang berimbang itu seperti apa? Seperti media massa Barat yang
lebih menyalahkan HAMAS, menyiarkan propaganda Israel bahwa serangan
ini adalah respon dari tindakan HAMAS menyerang Israel, menyalahkan
sikap HAMAS yang memutus gencatan senjata? Sepertinya kita harus
menelaah peringatan Finkelstein, seorang ilmuwan Yahudi, dalam bukunya
Beyond Chutzpah: On the Misuse of Anti-Semitism and Abuse of History
dan Image and Reality of Israel-Palestinian Conflict. Sejarah telah
dibajak untuk tidak pernah mengkritisi Israel dan media massa pun
tidak bebas dari pembajakan ini. Untuk melihat bias media barat dalam
isu Palestina, silakan buka www.ifamericansknew .org .

Bahkan, menurut saya, media di Indonesia masih terlalu berpihak pada
Israel. Tidak ada yang menyebutkan fakta bahwa pemutusan gencatan
bersenjata oleh HAMAS itu didahului oleh surat protes gerakan
perlawanan itu atas terbunuhnya 4 orang petani di Gaza oleh tentara
Israel. Tidak ada yang mengingatkan bahwa Israel terus melanggar
perjanjian damai yang disepakatinya sendiri dengan membiarkan
pemukiman ilegal terus tumbuh. Kita juga tak boleh lupa dengan tembok
pemisah apartheid Israel yang memutus akses rakyat Palestina pada
kebutuhan vital kehidupan. Belum lagi blokade Gaza yang lebih kejam
dari Blokade Berlin pada masa Perang Dingin.

"Itu kan salah HAMAS sendiri yang tidak mau damai…"

Sampaikan pernyataan itu pada Bung Tomo dan para pendiri negeri ini.
Alhamdulillah, para pendiri negeri ini menolak iming-iming perdamaian
palsu di bawah ketiak Ratu Belanda. Soekarno bahkan menantang: "Ini
dadaku, mana dadamu!"

Kalau kita menggunakan logika yang sama, berarti kita mendukung Agresi
Militer Belanda pada tahun 1948. "Itu kan salah para pejuang
kemerdekaan Indonesia yang tidak mau damai!"

Tidak banyak yang mengingatkan bahwa Israel berdiri dengan berkubang
darah pembersihan etnis yang menghalalkan pembantaian dan pengusiran
terhadap penduduk asli Palestina (Ilan Pappe: The Ethnic Cleansing of
Palestine ). Komunitas Yahudi yang hidup dalam perdamaian di bawah
Khilafah Utsmaniyah tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan
saudara-saudara mereka yang mengungsi dari kebiadaban Eropa dan
membawa ide rasis radikal untuk mendirikan Israel (Amy Dockser Marcus,
Jerusalem 1913). Bayangkan, komunitas yahudi saat itu yang sekecil
komunitas muslim di Swedia saat ini tiba-tiba menuntut Negara sendiri
dengan luas wilayah yang melebihi luas wilayah penduduk aslinya. Kalau
muslim di Swedia tiba-tiba menuntut mendirikan Negara Islam, mereka
pasti segera dicokok dan dilabeli teroris.

Memori pembantaian ini dihapus dari sejarah dunia dan dari kesadaran
rakyat Israel. Pada saat yang bersamaan, kenangan pahit ini terus
hidup di antara rakyat Palestina. Maka, sangat sulit bagi orang
Palestina untuk menerima perdamaian yang tidak pernah berpihak pada
mereka, lha wong keberadaan Israel saja tidak legal! Wajar jika
popularitas HAMAS semakin lama justru semakin meningkat.

Indonesia saat itu tegas tidak mengakui Israel karena melihat fakta
ini. Sayang, kini banyak yang sudah lupa. Banyak yang terjebak dalam
narasi fiktif "Israel yang cinta damai terancam keberadaannya oleh
HAMAS yang ekstrimis yang tidak mau damai".

Kalaupun kita harus menerima fakta bahwa berdasarkan hukum rimba
Israel itu eksis, tidak berarti bahwa kita berhak menyalahkan mereka
yang menghendaki perdamaian sejati yang lahir dari kemerdekaan. Saya
mendukung proses perdamaian, tapi harus dengan dialog yang adil dan
terbuka yang melibatkan HAMAS sebagai kekuatan riil di Timur Tengah.
Tidak sekedar perjanjian sepihak yang dibuat AS dan Israel lalu
dipaksakan pada Palestina.

Kemanusiaan. Keindonesiaan. Islam. Ketiganya memaksa saya berpihak
pada yang lemah dan tertindas.

"If you stand for nothing, you will fall for anything"

Malcolm X

*** DISCLAIMER ***
This e-mail is intended for the named recipient only. It may contain
privileged and confidential information. If you are not the intended
recipient, notify the sender immediately and destroy this e-mail. You must
not copy, distribute or take action in reliance upon it.

Whilst all efforts are made to safeguard e-mails, TOSHIBA TEC Singapore Pte
Ltd cannot guarantee that attachments are virus free or compatible with
your systems and does not accept liability in respect of viruses or
computer problems experienced. TOSHIBA TEC Singapore Pte Ltd reserves the
right to monitor all e-mail communications through its internal and
external networks.
5a.

Re: (catcil) masakan pertama saya

Posted by: "Loiy Anni" loiyloi@yahoo.com   loiyloi

Mon Jan 5, 2009 9:24 pm (PST)

Kayaknya maizena sama kanji fungsinya sama ya.. sebagai pengental. Atau ada fungsi lain yang aku belum tau ya..??? mohon pencerahannya :)
Cuma mungkin mbak tya ngasihnya terlalu banyak.. jdnya kentel banged. Biasanya aku kalau masak yang membutuhkan bahan tepung maizena atau kanji, tepungnya aku larutkan dulu dengan air mbak. Trus nuangnya ke masakan juga sedikit2.. jd bisa di atur tingkat kekentalan masakannya. :D

Trus kalo soal telur goreng yang gosong, mungkin memang benar kurang minyak mbak. Aku jarang masak make mentega hehe soale aku kurang suka rasa mentega. Biasanya kalau masak telor, apinya di setel kecil, trus telur (ceplok atau dadar) di masukinnya jangan nunggu minyaknya panas mbak. Jadi pas minyak masih setengah panas (gimana ya cara ngukurnya hiihihi) telor di masukin.

Kalo telor susah di balik, mungkin karena jenis wajannya yang bikin telor lengket. Atau kalo untuk telor dadar, susah ngebaliknya gara2 seroknya terlalu kecil, aku ngakalinnya telor dadar langsung di potong2 di wajan mbak. Jadi lebih gampang ngebaliknya kalo udah di potong kecil2 gitu hehehe. Hasilnya juga telor lebih cepet mateng.
Semoga membantu.

Regards,
-loiy-

________________________________
From: Bu CaturCatriks <punya_retno@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Friday, January 2, 2009 13:48:25
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (catcil) masakan pertama saya

waduuh, trima kasih mbak loiy, tya, mbak ichen, dan mbak fety...
utk mbak fety: cinta memang luar biasa ya :), and yes, im happily
married :)

utk tya: maafkan pertanyaan bodoh ini. tapi seberapa buruk efek
maizena diganti kanji, ya? maaf dodol, hehehe

utk mbak ichen: mari, mari. kemarin mba lia udah mampir ke rumahku dan
nyobain oseng buncisku (dan omelet mi separo gosong) lhooo. gyaaa!

utk mbak loiy: yukyukyuk, wisata kuliner yuk! aku pernah nyusun daftar
peta makan tg.duren. oya, tks ya utk resepnya. boleh tanya? aku tuh
hampir selalu gosong kalo goreng telur (dan juga susah dibalik). knp
ya? aku gak pake minyak, sih. pake mentega aja sesendok, apinya juga
dah kecil. kata masku, mungkin minyaknya kurang. benarkah?

thanks for reading, guys.

-retno-

---

New Email names for you!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
6a.

Bls: [sekolah-kehidupan] [Lonceng] Happy birthday to Mas Nursalam

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Mon Jan 5, 2009 10:12 pm (PST)

congrulation my bro!
sukses selalu!
amin

--- Pada Sel, 6/1/09, Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com> menulis:

Dari: Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>
Topik: [sekolah-kehidupan] [Lonceng] Happy birthday to Mas Nursalam
Kepada: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Tanggal: Selasa, 6 Januari, 2009, 10:48 AM

Selamat hari lahir buat Mas Nursalam yang jatuh tepat pada hari ini, 6 Januari 2009. Semoga Allah senantiasa membimbing setiap langkah dalam menapaki hari-hari ke depan. Amin.

Salam
Lia


Berselancar lebih cepat dan lebih cerdas dengan Firefox 3
http://downloads.yahoo.com/id/firefox/
7.

BSMI Siapkan RS Lapangan di Perbatasan Gaza

Posted by: "caliyan" yayan_unj@yahoo.com   c_al_iyan

Mon Jan 5, 2009 10:19 pm (PST)

(Amman) Perjalanan tim medis Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menuju
Gaza Palestina mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia.
Serangan Israel kepada rakyat Palestina sungguh melukai hati
negara-negara di berbagai belahan dunia. Berkat dukungan masyarakat,
tim medis BSMI berangkat ke Palestina pada 1 Januari 2009 dengan
membawa bantuan obat-obatan dan logistik untuk bedah mayor dan minor
serta pelayanan gawat darurat. Sedangkan dana yang dikumpulkan dari
bantuan masyarakat Indonesia akan disalurkan langsung melalui BSMI
kepada rakyat Palestina yaitu sebesar Rp 350.000.000,-.

Dr. Basuki Supartono SpOT, FICS, MARS sebagai ketua tim medis BSMI
di Palestin mengungkapkan bahwa Tim Medis BSMI dalam menjalankan
tugasnya memiliki dua rencana. Pertama, mengupayakan bantuan-bantuan
ke Gaza melalui Amman, Jordan dan mendapat kawalan dengan pejabat
setempat agar tim relawan bisa memasuki Gaza dengan aman sehingga
penyalurannya tepat sasaran."

"Alternatif yang kedua, agar mendirikan Rumah Sakit Lapangan di Rafa
yang merupakan daerah perbatasan Mesir dengan Gaza. Hal ini dapat
berguna karena bisa memberikan batuan obat-obatan dan pelayanan
kesehatan bagi korban yang ada di perbatasan. Para korban yang selamat
bisa dibawa ke Rafa dan selanjutnya tim medis dari BSMI akan
memberikan perawatan dan bantuan" ungkap Dr. Basuki yang telah
memiliki pengalaman penanganan korban perang di Libanon dan Irak ini.

Saat ini, Tim medis BSMI yang dipimpin oleh Dr. Basuki Supartono
(dokter spesialis bedah tulang) dan Dr Agoes Kooshartoro, SpPD (dokter
spesialis penyakit dalam) sudah berada di Amman Yordan dan diterima
langsung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jordan Ali
Wardhana. Pihak KBRI mengusahakan dua ton logistik baik bantuan medis
dan non medis. Selain itu KBRI juga mengusahakan agar para tim medis
BSMI memasuki Gaza dengan bantuan Jordan Hashemite Charity milik Raja
Jordan.

Dr. Basuki menambahkan "DR. dr. Siti Fadilah Supari (Menteri
Kesehatan RI) berpesan kepada Kepala Pusat Penanggulangan Krisis
Depkes, Rustam Pakkaya, melalui layanan pesan pendek agar para relawan
jangan terlalu lama di Jordan dan diupayakan sesegera mungkin menuju
ke Kairo, Mesir. Jika memungkinkan perjalanan ke Kairo bisa ditempuh
melalui perjalanan darat." [dian]

Mari Salurkan Bantuan Anda untuk Saudara-saudara Kita di Palestina
Melalui BSMI di:

Bank Syariah Mandiri (BSM) Cab. Jatinegara
NO. REK. 0010102555
A.N. BULAN SABIT MERAH INDONESIA.
-------
BCA KCU Wisma Asia
NO. REK. 0840685225
A.N. MUHAMAD DJAZULI AMBARI.
-------
BNI Cab. Tebet
NO. REK. 0011703658
A.N. MUHAMAD DJAZULI AMBARI

Mohon kesediaan konfirmasi donasi/infak melalui sms dengan mengetik:

nama donatur_besar donasi/infaq_transfer melalui bank kirim ke :
08159518816.

Atau

email: layananbsmi@bsmipusat.net juga dapat menghubungi no Telp/Fax.
(021) 808 76527.

Bantuan dermawan, donatur, muzakki sangat berarti untuk mereka. (ya2n)

Bulan Sabit Merah Indonesia
Care For Life
www.bsmipusat.net
http://redcrescent.multiply.com
Kantor Pusat:
Jl. Dewi Sartika No. 19
Cililitan Jakarta Timur

8.

(Artikel): Bergulir dan Bergilir

Posted by: "Pandika Sampurna" pandika_sampurna@yahoo.com   pandika_sampurna

Mon Jan 5, 2009 11:03 pm (PST)



BERGULIR DAN BERGILIR
Oleh: Sinang Bulawan
 
 
Hari ini udara di luar gedung kantor saya mendung, berbeda dengan kemarin yang cukup panas dan terang. Motor dan mobil tetap hilir mudik di jalan tol dalam kota, nun jauh di bawah sana. Sama dengan kemarin. Denyut kehidupan tidak berbeda, hanya yang berbeda adalah perubahan cuaca dan hari di kalender. Ini pertanda bahwa kehidupan di luar sana itu tetap bergulir, dan cuaca saja yang bergilir, dari terang ke gelap.
 
Banyak berita yang saya baca di koran pagi ini, ada beberapa yang menarik hati. Tetapi semuanya tidak membuat hati ini menjadi lebih antusias dibanding dua email yang masuk di komputer saya sehingga membuat saya harus menulis artikel ini. Email yang menceritakan tentang musibah yang menimpa teman-teman saya itulah penyebabnya. Ada pertanyaan yang muncul dalam kepala saya. Apa yang sedang terjadi pada diri saya, pada saat mereka mendapat musibah? Saya coba mengira waktu kejadian itu, dan saya yakin kalau saya sedang menikmati kehidupan tanpa banyak masalah. Dari sini pun saya bisa menarik kesimpulan bahwa kehidupan rupanya masih bergulir, dan ternyata teman-teman saya sedang digilir kena musibah.
 
Inilah hidup. Hidup akan terus bergulir bersamaan dengan perjalanan waktu. Hidup juga akan menggilir kita dengan beraneka ragam lakon kehidupan berupa berita kelahiran, perkawinan, kematian, dan berita suka dan duka lainnya silih berganti yang terefleksikan dengan mimik tawa, sedih, senang, marah, dan menangis.
 
Bagi yang kena musibah tiada kata lain yang pantas saya anjurkan selain marilah kita merenung sejenak bahwa segala yang menimpa kita itu semuanya atas izin Allah. Tuhan kita yang di atas sana. Bisa saja datangnya sebagai ujian atau cobaan untuk kita, atau bisa saja sebagai teguran untuk penggugur dosa-dosa kita atas kesalahan kita di masa lalu. Apapun musibah yang sedang menghampiri kita, berarti kita diberikan kesanggupan untuk memikulnya. Dan satu hal yang sangat penting diingat bahwa semua musibah itu pasti akan ada akhirnya. Itu lho sama dengan judul novelnya Marga T yang berjudul "Badai Pasti Berlalu".
 
Bagi yang sedang tidak kena musibah, "ojo dumeh". "Hidup bergilir man!,  so pasti." Kita perlu ikut prihatin dengan kejadian yang menimpa teman-teman kita. Saatnya kita untuk saling menasehati dan saling mengingatkan. Di saat seperti ini juga kita perlu merenung apa yang pantas kita berikan bagi teman kita, yang kemarin masih terdengar tertawa ceria namun sekarang sedang menangis pilu.
 
Memang sangat sulit menghilangkan raut kesedihan di muka ini di kala musibah merundung kita. Kata-kata bijak kadang-kadang tidak banyak membantu. Kata-kata hati inginnya selalu lain. Emosi dalam bentuk kemarahan, rasa tidak terima, keinginan balas dendam dan lainnya selalu meminta untuk diikuti. Tapi "ups" coba sedikit tenang dahulu teman. Emosi itu tidak akan menyelesaikan masalah. Coba camkan dalam hati "inilah giliran saya". "Ya Allah aku terima cobaan dan musibah ini. Kuatkan diriku Ya Allah, dan berikanlah aku jalan keluarnya yang terbaik."
 
Persis seperti itulah yang saya lakukan di saat menerima musibah demi musibah. Yang berat dua tahun yang lalu, menyusul beruntun musibah-musibah lainnya yang susul menyusul. Hampir setahun, akhirnya selesai juga. Bulan November kemarin datang lagi musibah, selesai lagi. Dan Masya Allah, bulan Desember di saat sehari sebelum Idhul Adha dan puncaknya di saat pertengahan bulan Desember, saya menerima kado ulang tahun berupa musibah terbesar dalam hidup saya. Tentunya untuk ukuran hidup yang saya jalani sampai saat ini, dan dibandingkan dengan musibah-musibah sebelumnya.
 
Dalam musibah dua tahun lalu saya sempat jatuh sakit hampir tiga bulan, depresi berat. Namun musibah-musibah itu telah membuat diri saya lebih kuat dan siap untuk menerima musibah terakhir kemarin . Selain itu saya berusaha ikhlas dan menerima kenyataan serta tidak putus-putusnya berkomunikasi dengan Allah. Alhamdulillah mulai saat musibah datang sampai selesai akhir tahun lalu, ketenangan dan sabar menyertai saya.  Dan puji Allah, sekarang saya masih sehat dan tegar.
 
Sekarang badai itu sudah berlalu.
 
Untuk teman-teman semua yang mengalami musibah, mari kita kembalikan semuanya kepada Allah. Serahkan segala-galanya dengan ikhlas, tanpa sedikitpun ada buruk sangka kepadaNya.
 
 

9a.

join donk

Posted by: "martini pangaribuan" martinigsm@yahoo.com   martinigsm

Mon Jan 5, 2009 11:26 pm (PST)

saya ingin bergabung dong di milis ini.Kenalkan ya.
Nama: Martini Arelina Nike
Alamat: Kompleks Antara II rt 005/010 No.40 Cibening bekasi barat 17136

9b.

Re: join donk

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Tue Jan 6, 2009 12:10 am (PST)

selamat datang mba Tini, atau mba Nike?
selamat bergabung..
saya nia...
murid yang kadang muncul dan ngumpet hihi..
bekasi?
wah sepertinya banyak juga orang bekasi di sk
salam,

nia
ti bogor
*gerimiseuy*

Pada 6 Januari 2009 14:20, martini pangaribuan <martinigsm@yahoo.com>menulis:

> saya ingin bergabung dong di milis ini.Kenalkan ya.
> Nama: Martini Arelina Nike
> Alamat: Kompleks Antara II rt 005/010 No.40 Cibening bekasi barat 17136
>
>
>
9c.

[ruang lobi]  join donk

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Tue Jan 6, 2009 12:39 am (PST)

Selamat bergabung, Mbak Tini
silakan berkenalan dengan seluruh
sahabat SK, di seantero jagat maya ^_^
wah nambah lagi dong nih personil dari
bekasi, kang galih pawang SK di bekasi
jadi kalo butuh apa2, sialakan aja
hubungi kang galih ya di bekasi ^_^

DANI

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nia Robie'"
<musimbunga@...> wrote:
>
> selamat datang mba Tini, atau mba Nike?
> selamat bergabung..
> saya nia...
> murid yang kadang muncul dan ngumpet hihi..
> bekasi?
> wah sepertinya banyak juga orang bekasi di sk
> salam,
>
> nia
> ti bogor
> *gerimiseuy*
>
>
>
>
> Pada 6 Januari 2009 14:20, martini pangaribuan <martinigsm@...>menulis:
>
> > saya ingin bergabung dong di milis ini.Kenalkan ya.
> > Nama: Martini Arelina Nike
> > Alamat: Kompleks Antara II rt 005/010 No.40 Cibening bekasi barat
17136
> >
> >
> >
>

9d.

Re: [ruang lobi]  join donk

Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id

Tue Jan 6, 2009 12:46 am (PST)

Aduh...KAng Dani ini suka berlebihan nih...
Pawang?? Belum ada yang ditaklukan kang...hehe...
Btw, salam kenal juga dengan Mbak Tini.
Semoga nyaman di sekola ini.

-galih-

"fil_ardy" <fil_ardy@yahoo.com>
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
01/06/2009 03:39 PM
Please respond to sekolah-kehidupan

To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
cc:
Subject: [sekolah-kehidupan] Re:[ruang lobi] join donk

Selamat bergabung, Mbak Tini
silakan berkenalan dengan seluruh
sahabat SK, di seantero jagat maya ^_^
wah nambah lagi dong nih personil dari
bekasi, kang galih pawang SK di bekasi
jadi kalo butuh apa2, sialakan aja
hubungi kang galih ya di bekasi ^_^

DANI

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nia Robie'"
<musimbunga@...> wrote:
>
> selamat datang mba Tini, atau mba Nike?
> selamat bergabung..
> saya nia...
> murid yang kadang muncul dan ngumpet hihi..
> bekasi?
> wah sepertinya banyak juga orang bekasi di sk
> salam,
>
> nia
> ti bogor
> *gerimiseuy*
>
>
>
>
> Pada 6 Januari 2009 14:20, martini pangaribuan <martinigsm@...>menulis:
>
> > saya ingin bergabung dong di milis ini.Kenalkan ya.
> > Nama: Martini Arelina Nike
> > Alamat: Kompleks Antara II rt 005/010 No.40 Cibening bekasi barat
17136
> >
> >
> >
>

9e.

Re: join donk

Posted by: "Loiy Anni" loiyloi@yahoo.com   loiyloi

Tue Jan 6, 2009 12:51 am (PST)

Salam kenal Mbak Martini...
Semoga betah dan rajin masuk ya :D

Regards,
-loiy-

________________________________
From: martini pangaribuan <martinigsm@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 6, 2009 14:20:53
Subject: [sekolah-kehidupan] join donk

saya ingin bergabung dong di milis ini.Kenalkan ya.
Nama: Martini Arelina Nike
Alamat: Kompleks Antara II rt 005/010 No.40 Cibening bekasi barat 17136

New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
10a.

[sekolah kehidupan] [perkenalan]

Posted by: "Susanti" susanti@shallwinbatam.com

Tue Jan 6, 2009 12:06 am (PST)

Waduh, lupa.

Baru kemarin saya gabung di milis ini, tapi belum sempat (memang nggak ingat) untuk memperkenalkan diri.
Jadi, perkenankan saya memperkenalkan diri:
Nama : Susanti Sumpena, tapi biasa dipanggil Teh Uchan
Di beberapa komunitas dikenal dengan Teh Sky
Alamat : Perum El-Nusa, Batam. Kepulauan Riau
Hobi : Menulis dan membaca.
Saking hobinya membaca; saya membaca semua label
makanan yang saya makan.
e-mail : skylashtar@yahoo.com
susanti@shallwinbatam.com
blog : www.skylashtar.multiply.com (baru dibuat deng, belum sempat update, jadi masih berantakan)

salam kenal kepada semua penghuni ESKA
- sky -

10b.

Re: [sekolah kehidupan] [perkenalan]

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Tue Jan 6, 2009 12:12 am (PST)

selamat datang mba susanti.. btw pake susi gak?(duh maap ya bebecandaan aja
nih aku)
selamat bergabung
saya nia..
yang kadnag muncul dan ngumpet tiba2:D

salam
nia

2009/1/6 Susanti <susanti@shallwinbatam.com>

> Waduh, lupa.
>
> Baru kemarin saya gabung di milis ini, tapi belum sempat (memang nggak
> ingat) untuk memperkenalkan diri.
> Jadi, perkenankan saya memperkenalkan diri:
> Nama : Susanti Sumpena, tapi biasa dipanggil Teh Uchan
> Di beberapa komunitas dikenal dengan Teh Sky
> Alamat : Perum El-Nusa, Batam. Kepulauan Riau
> Hobi : Menulis dan membaca.
> Saking hobinya membaca; saya membaca semua label
> makanan yang saya makan.
> e-mail : skylashtar@yahoo.com
> susanti@shallwinbatam.com
> blog : www.skylashtar.multiply.com (baru dibuat deng, belum sempat
> update, jadi masih berantakan)
>
>
> salam kenal kepada semua penghuni ESKA
> - sky -
>
>
>
>
10c.

Re: [sekolah kehidupan] [perkenalan]

Posted by: "Susanti" susanti@shallwinbatam.com

Tue Jan 6, 2009 12:25 am (PST)

Hatur nuhun ucapan selamat datangnya, mba nia (atau teteh?)

Sebagian orang memang memanggil saya Susi, kok. Tapi saya nggak pernah menoleh kalo dipanggil dengan nama itu. Jadi mereka kapok. Hehe.
Panggil saja saya 'Uchan' (maksa). Karena bagi saya nama adalah cerminan pribadi. Ehem! (^ - ^)

----- Original Message -----
From: Nia Robie'
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 06, 2009 3:12 PM
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [sekolah kehidupan] [perkenalan]

selamat datang mba susanti.. btw pake susi gak?(duh maap ya bebecandaan aja nih aku)
selamat bergabung
saya nia..
yang kadnag muncul dan ngumpet tiba2:D

salam
nia

2009/1/6 Susanti <susanti@shallwinbatam.com>

Waduh, lupa.

Baru kemarin saya gabung di milis ini, tapi belum sempat (memang nggak ingat) untuk memperkenalkan diri.
Jadi, perkenankan saya memperkenalkan diri:
Nama : Susanti Sumpena, tapi biasa dipanggil Teh Uchan
Di beberapa komunitas dikenal dengan Teh Sky
Alamat : Perum El-Nusa, Batam. Kepulauan Riau
Hobi : Menulis dan membaca.
Saking hobinya membaca; saya membaca semua label
makanan yang saya makan.
e-mail : skylashtar@yahoo.com
susanti@shallwinbatam.com
blog : www.skylashtar.multiply.com (baru dibuat deng, belum sempat update, jadi masih berantakan)

salam kenal kepada semua penghuni ESKA
- sky -

----------------------------------------------------------

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - http://www.avg.com
Version: 8.0.176 / Virus Database: 270.10.3/1877 - Release Date: 1/5/2009 7:20 PM
10d.

[ Ruang Lobi] perkenalan

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Tue Jan 6, 2009 12:26 am (PST)

Salam kenal juga mbak, saya Dani
tinggal di perbatasan Depok and Jakarta
punya anak satu tampan sekali, dan punya
istri satu cantik sekali ^_^

Hobi baca dan nulis juga, kerjaan di IT
temennya kang hadian yang jago mogok eh
jago makan deng.

Selamat bergabung di milis tercinta ini
wah nambah dong ya orang batam, bareng sama
bang hasana aspahani dong ya ^_^

Regards

DANI

In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Susanti" <susanti@...> wrote:
>
> Waduh, lupa.
>
> Baru kemarin saya gabung di milis ini, tapi belum sempat (memang
nggak ingat) untuk memperkenalkan diri.
> Jadi, perkenankan saya memperkenalkan diri:
> Nama : Susanti Sumpena, tapi biasa dipanggil Teh Uchan
> Di beberapa komunitas dikenal dengan Teh Sky
> Alamat : Perum El-Nusa, Batam. Kepulauan Riau
> Hobi : Menulis dan membaca.
> Saking hobinya membaca; saya membaca semua label
> makanan yang saya makan.
> e-mail : skylashtar@...
> susanti@...
> blog : www.skylashtar.multiply.com (baru dibuat deng, belum
sempat update, jadi masih berantakan)
>
>
> salam kenal kepada semua penghuni ESKA
> - sky -
>

10e.

[ Ruang Lobi] perkenalan

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Tue Jan 6, 2009 12:46 am (PST)

Salam kenal teh uchan
Saya Anty, sekarang d medan
Pernah jadi penghuni Batam selama 1,4 tahun
Kangen banget ma batam, hiks hiks

Saya tinggal d batam centre
tp ngga tau alamatnya teteh. di darah mana ya teh?
Klo dah hari minggu, sering ingat batam.
Pagi2 saya ke Engku Putri, truz kadang main ke pinggir laut batam
centre, dekat pelabuhan aja sih ^_^
Trus agenda yg pasti itu, usai senam, saya makan nasi pecel di depan
mesjid raya ^_^

Siangnya suka mandang laut sambil lunch dari "Lapangan Tembak" di Mega
Mall
Suka banget ma laut, d medan mana ada :(
Duh ... kangen deh ^_^

eh, malah curhat... hehehe
btw ... met gabung ya teh

wassalam
anty

10f.

Re: [sekolah kehidupan] [perkenalan]

Posted by: "Loiy Anni" loiyloi@yahoo.com   loiyloi

Tue Jan 6, 2009 12:51 am (PST)

Selamat bergabung juga Mbak Uchan :D
Perkenalkan aku anni, tapi biasa di panggil loiy gak nyambung kan :p)
Aku tinggal di daerah lebak bulus (tapi bukan penunggu stadion lebak bulus)
Hobby membaca (tapi tidak bisa menulis :D), memasak, wisata kuliner, jalan2 (halah banyak amat)
eh iya satu lagi.. aku juga suka everything about baby's stuff, termasuk babynya :D.

Semoga betah dan rajin masuk sekolahnya ya Mbak, hehehe gak kayak aku yang masih bolos2 :D

Regards,
-loiy-

________________________________
From: Susanti <susanti@shallwinbatam.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 6, 2009 15:04:04
Subject: [sekolah-kehidupan] [sekolah kehidupan] [perkenalan]

Waduh, lupa.

Baru kemarin saya gabung di milis
ini, tapi belum sempat (memang nggak ingat) untuk memperkenalkan
diri.
Jadi, perkenankan saya memperkenalkan
diri:
Nama : Susanti
Sumpena, tapi biasa dipanggil Teh Uchan

Di beberapa komunitas dikenal dengan Teh Sky
Alamat : Perum El-Nusa,
Batam. Kepulauan Riau
Hobi :
Menulis dan membaca.

Saking hobinya membaca; saya membaca semua label

makanan yang saya makan.
e-mail : skylashtar@yahoo. com
susanti@shallwinbat am.com
blog : www.skylashtar. multiply. com (baru
dibuat deng, belum sempat update, jadi masih berantakan)


salam kenal kepada semua penghuni
ESKA
- sky -



Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
11a.

Re: [Lonceng] Happy birthday to Mas Nursalam

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Tue Jan 6, 2009 12:28 am (PST)

Barokallah Mas Nur ...
Smoga keberkahan Allah slalu melimpah kepada mas dan keluarga

by: antz

11b.

Re: [Lonceng] Happy birthday to Mas Nursalam

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Tue Jan 6, 2009 12:42 am (PST)

Happy birthday Bang Nur
semoga bahagaia dunia akhirat
semoga makin bermanfaat bagi nusa dan bangsa ^_^
dan Agama.

Salam buat Navid

DANI

In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Lia Octavia" <liaoctavia@...>
wrote:
>
> Selamat hari lahir buat Mas Nursalam yang jatuh tepat pada hari ini, 6
> Januari 2009. Semoga Allah senantiasa membimbing setiap langkah dalam
> menapaki hari-hari ke depan. Amin.
>
> Salam
> Lia
>

12a.

Re: [catcil] perampokan hati

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Tue Jan 6, 2009 12:35 am (PST)

Turut merasakan geram itu Retno,
turut merasakan sakitnya yang tidak terdefinisi
kami juga pernah merasakannya, kehilangan
simbol yang berharga, cincin kawin saya dan endah
hilang digondolnya.

Benar kata retno, ini bukan tentang nominal
tapi tentang hakikat dan kehormatan.

Semoga Allah menggantinya dengan yang terbaik
semoga Retno dan mas Catur diberikan kesabaran
yang tak bertepi. Amin

DANI

In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Bu CaturCatriks"
<punya_retno@...> wrote:
>
> Perampokan Hati
> Oleh Retnadi Nur'aini
>
> Di luar dugaan banyak orang, saya adalah seorang yang introvert.
>
> Pernah suatu kali, saya marah besar pada seorang teman. Pasalnya,
> pada suatu sore dia berniat mampir ke rumah saya. Setelah saling
> kontak lewat sms, kami pun memutuskan langsung bertemu di rumah saya

13a.

Re: [CatCil] Kekuatan Dendam

Posted by: "Loiy Anni" loiyloi@yahoo.com   loiyloi

Tue Jan 6, 2009 12:45 am (PST)

Kekuatan Dendam
By Loiy

Orang bilang, pembalasan itu akan jauh lebih kejam dari apa yang
sudah di terima. Mungkin hal itu ada benarnya, karena efek dari dendam
itu seperti kayu bakar untuk sebuah tungku niat dan tekad. Hanya saja
dendam sering di intepretasikan negatif. Dendam di anggap sebagai
penyakit hati, sama seperti rasa iri. Meski dianggap negatif, aku
merasa sering menyimpan dendam juga iri. Aku sering merasa iri pada
orang2 yang sukses. Aku iri ketika melihat orang2 disekitarku bisa
sekolah tinggi bahkan sampai ke luar negeri. Sampai pada akhirnya aku
mendapati bahwa tidak selamanya dendam / iri itu buruk. Selama kita
mampu memanage rasa itu, ternyata bisa memberikan dampak yang positif pada kita.

Dulu sekali ketika aku SD, di hari penerimaan lembar kertas
berisikan NEM, aku memantapkan diri untuk terus sekolah sampai tinggi.
Kemantapan itu sebenernya berawal dari “cambukan” dari ibu saat
mengomentari NEMku. Saat itu Ibu berkomentar kenapa nilaiku jelek
padahal selama 6 tahun di bangku sekolah dasar, hampir di setiap
kenaikan kelas aku menduduki peringkat pertama. Kenapa nilaiku tidak
sebagus nilai kakakku. Dan masih banyak kenapa lainnya. Mendapati
begitu banyak kenapa, akhirnya timbul “dendam” di hati. Ya dendam untuk
menjadi yang terbaik di antara anak2 Ibu.

Konsekuensi perealisasian “dendam” itu, ketika duduk di bangku
menengah pertama, aku di anggap anak yang suka memberontak. Anak yang
gak nurut. Gara2 aku yang beda dan melawan arus. Ketika anak perempuan
seusiaku yang lain duduk manis di rumah sore hari, aku mengayuh sepeda
anginku ke kampung sebelah untuk latihan menari. Ketika anak perempuan
yang lain langsung menuju rumah ketika pelajaran sekolah usai, aku
tidak langsung pulang, melainkan berkutat dengan alat2 dapur yang
kubawa dari rumah untuk mempraktekkan resep2 baru (di sekolahku ada
kegiatan ekstra tata boga). Dan gara2 sering pulang telat karena
kegiatan masak di sekolah itu, aku sering kena marah Ibu. Tapi tetap
saja itu tidak menghentikanku melakukan aktifitas itu. Bahkan hari
minggu sering aku habiskan di sekolah untuk kegiatan pramuka. Meskipun
dengan banyak kegiatan, aku tetap bisa membuktikan pada Ibu bahwa
pelajaranku tidak terganggu, hal ini terbukti di setiap pembagian
raport, dari kelas 1 sampai kelas 3 aku masih bisa masuk terbaik 3
besar. Bangku menengah pertama terlewatkan dengan NEM memuaskan.

Ketika duduk di bangku menengah atas, aku sudah bisa mencari uang
saku sendiri dari menari. Ya… hasil kerja kerasku latihan menari mulai
di perhitungkan orang. Bahkan sejak masih duduk di bangku menengah
pertama, aku sudah sering di minta tampil menari di berbagai event. Dan
ketika duduk di bangku menengah atas itulah aku mulai menerima bayaran
sendiri. Ketika itu orang2 tidak lagi memandang aku sebagai si
pemberontak.

Lulus SMA aku tidak bisa langsung melanjutkan pendidikan. Ibu
melarang aku melanjutkan pendidikan dengan alasan aku perempuan, jadi
tidak perlu sekolah sampai tinggi karena pada akhirnya akan kembali ke
dapur juga. Aku tidak bisa menerima alasan Ibu, tetapi aku juga tidak
bisa berbuat banyak karena tidak ada alokasi dana untuk aku kuliah.
Akhirnya aku memutuskan kerja, dengan niat sebagian ditabung untuk
biaya kuliah.

Dan sekarang aku disini, di Jakarta dan tercatat sebagai mahasiswi
di salah satu Universitas di dalamnya. Itu hanya satu dari sekian
tangga yang harus aku daki. Masih banyak anak2 tangga menuju
puncak didepanku, tapi aku yakin aku akan sampai di sana kelak. Semoga.

Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
13b.

Balasan: [sekolah-kehidupan] Re: [CatCil] Kekuatan Dendam

Posted by: "Putri Agus Sofyan" iastrito126ps@yahoo.co.id   iastrito126ps

Tue Jan 6, 2009 12:57 am (PST)

amin...semoga yha...mbak Anni...

Cerita tentang pendidikan Mbak Anni .....sama persis dengan yang aku alami.... itulah hidup....penuh dengan warna warni...hehehehe....

Tetap Semangat.....tidak ada kata tidak bisa tuk mencari ilmu... bila mau usaha....pasti bisa....

Salam
iastrito.

Loiy Anni <loiyloi@yahoo.com> wrote:
Kekuatan Dendam
By Loiy


Orang bilang, pembalasan itu akan jauh lebih kejam dari apa yang sudah di terima. Mungkin hal itu ada benarnya, karena efek dari dendam itu seperti kayu bakar untuk sebuah tungku niat dan tekad. Hanya saja dendam sering di intepretasikan negatif. Dendam di anggap sebagai penyakit hati, sama seperti rasa iri. Meski dianggap negatif, aku merasa sering menyimpan dendam juga iri. Aku sering merasa iri pada orang2 yang sukses. Aku iri ketika melihat orang2 disekitarku bisa sekolah tinggi bahkan sampai ke luar negeri. Sampai pada akhirnya aku mendapati bahwa tidak selamanya dendam / iri itu buruk. Selama kita mampu memanage rasa itu, ternyata bisa memberikan dampak yang positif pada kita.


Dulu sekali ketika aku SD, di hari penerimaan lembar kertas berisikan NEM, aku memantapkan diri untuk terus sekolah sampai tinggi. Kemantapan itu sebenernya berawal dari “cambukan” dari ibu saat mengomentari NEMku. Saat itu Ibu berkomentar kenapa nilaiku jelek padahal selama 6 tahun di bangku sekolah dasar, hampir di setiap kenaikan kelas aku menduduki peringkat pertama. Kenapa nilaiku tidak sebagus nilai kakakku. Dan masih banyak kenapa lainnya. Mendapati begitu banyak kenapa, akhirnya timbul “dendam” di hati. Ya dendam untuk menjadi yang terbaik di antara anak2 Ibu.


Konsekuensi perealisasian “dendam” itu, ketika duduk di bangku menengah pertama, aku di anggap anak yang suka memberontak. Anak yang gak nurut. Gara2 aku yang beda dan melawan arus. Ketika anak perempuan seusiaku yang lain duduk manis di rumah sore hari, aku mengayuh sepeda anginku ke kampung sebelah untuk latihan menari. Ketika anak perempuan yang lain langsung menuju rumah ketika pelajaran sekolah usai, aku tidak langsung pulang, melainkan berkutat dengan alat2 dapur yang kubawa dari rumah untuk mempraktekkan resep2 baru (di sekolahku ada kegiatan ekstra tata boga). Dan gara2 sering pulang telat karena kegiatan masak di sekolah itu, aku sering kena marah Ibu. Tapi tetap saja itu tidak menghentikanku melakukan aktifitas itu. Bahkan hari minggu sering aku habiskan di sekolah untuk kegiatan pramuka. Meskipun dengan banyak kegiatan, aku tetap bisa membuktikan pada Ibu bahwa pelajaranku tidak terganggu, hal ini terbukti di setiap pembagian raport, dari kelas 1 sampai
kelas 3 aku masih bisa masuk terbaik 3 besar. Bangku menengah pertama terlewatkan dengan NEM memuaskan.


Ketika duduk di bangku menengah atas, aku sudah bisa mencari uang saku sendiri dari menari. Ya… hasil kerja kerasku latihan menari mulai di perhitungkan orang. Bahkan sejak masih duduk di bangku menengah pertama, aku sudah sering di minta tampil menari di berbagai event. Dan ketika duduk di bangku menengah atas itulah aku mulai menerima bayaran sendiri. Ketika itu orang2 tidak lagi memandang aku sebagai si pemberontak.


Lulus SMA aku tidak bisa langsung melanjutkan pendidikan. Ibu melarang aku melanjutkan pendidikan dengan alasan aku perempuan, jadi tidak perlu sekolah sampai tinggi karena pada akhirnya akan kembali ke dapur juga. Aku tidak bisa menerima alasan Ibu, tetapi aku juga tidak bisa berbuat banyak karena tidak ada alokasi dana untuk aku kuliah. Akhirnya aku memutuskan kerja, dengan niat sebagian ditabung untuk biaya kuliah.


Dan sekarang aku disini, di Jakarta dan tercatat sebagai mahasiswi di salah satu Universitas di dalamnya. Itu hanya satu dari sekian tangga yang harus aku daki. Masih banyak anak2 tangga menuju puncak didepanku, tapi aku yakin aku akan sampai di sana kelak. Semoga.

---------------------------------
Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.

---------------------------------
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
13c.

Re: [CatCil] Kekuatan Dendam

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Tue Jan 6, 2009 1:01 am (PST)

akhirnya dendam berganti baju dengan
yang lebih rapi, wangi, dan cantik
namanya motivasi. Rupanya, dendam
serupa sinar matahari yang mampu mengonversi
provitamin D (endam)menjadi vitamin D yang sesungguhnya
(tekaD) ^_^

Selamat ya dah mammpu mengkonversi itu semua :)

DANI

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Loiy Anni <loiyloi@...> wrote:
>
> Kekuatan Dendam
> By Loiy
>
>
> Orang bilang, pembalasan itu akan jauh lebih kejam dari apa yang
> sudah di terima. Mungkin hal itu ada benarnya, karena efek dari dendam
> itu seperti kayu bakar untuk sebuah tungku niat dan tekad. Hanya saja

Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Yahoo! Groups

Going Green Zone

Find Green groups.

Find Green resources.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: