Selasa, 06 Januari 2009

[daarut-tauhiid] Jangan Menangis lagi 'Nek...

Jangan Menangis lagi 'Nek...    

By: meidy

Ini kali pertama aku berkunjung kerumah Vani…. sejenak ku tertegun dimuka pintu ketika melihat kondisi rumah mereka, hatiku ragu utk melangkah, sungguh aku takut sekali dengan bayanganku sendiri….ku kuatkah hatiku utk melangkah masuk kerumah mereka, Ya Allah….ternyata dugaanku benar… hatiku bergetar, suatu pemandangan yg sangat mengharukan terhampar di depanku, Inikah tempat dimana Vani, Ica dan Indah tinggal???? Ya Robb…inikah tempat dimana anak-anakku itu tidur??? Mereka hanya memiliki satu ruangan dan satu kasur, dan mereka harus berbagi ….lalu dimanakah tempat mereka belajar dan bersenda gurau??? diManakah keadilan itu ya Robb…??? Hatiku pilu melihat keadaan mereka.

rumah petak mereka hanya memiliki dua kamar, kamar depan di
tempati oleh mereka bertiga dan kamar belakang oleh sang Nenek, kamar-kamar mereka terasa sempit dan sesak, tumpukan-tumpukan baju ada dikasur mereka, sungguh sangat menyedihkan.

Aku melangkah keruang belakang, kulihat Nenek baru saja selesai sholat, lalu aku duduk bersimpuh dihadapan sang Nenek… aku tahu nenek tidak bisa melihatku dengan jelas , kupandang lekat-lekat wajah nenek , dihadapanku duduk seorang nenek yg mulia,  aku yakin nenek bisa merasakan getaran hatiku, , kuambil tangan Nenek kuusap lembut tangannya…ku kenalkan diriku, ...seketika tumpahlah tangis Nenek…. ternyata nenek sudah mengenalku, tangan tua itu bergetar memegangku, airmata keluar dari mata tuanya…., nenek mulai berkata-kata…..inilah rumah nenek…inilah keadaan kami, mohon maaf kl rumah nenek berantakan, karena memang hanya nenek dan vani yg mengurusi rumah ini….nenek juga harus merawat cucu-cucu nenek sendirian, tapi Nenek iklas kok melakukan semua
itu,  kadang Nenek juga pergi ngurut utk membantu khidupan dirumah ini, ujar sang Nenek.

Ya Robb, dadaku makin sesak menahan tangis….Nenek yg sudah setua ini, yg berjalan harus dengan meraba dan terseok-seok tetap berjuang demi ketiga cucunya yang yatim sungguh ironis sekali kehidupan ini.

Dibelakangku tien tersedu menahan haru….ku cium tangan tua itu sambil ku bisikan, Nenek jgn bersedih lagi, insyallah kami dapat meringankan beban nenek, nenek makin terisak, doa-doa indah langsung terucap dari mulut sang Nenek….

Terima kasih 'nek….terima kasih atas doa nenek yang indah itu.....semoga Allah selalu menjaga Nenek dan selalu melindungi nenek dimanapun nenek berada…..

 
"Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang
baik kepada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling." ( QS : Al-Baqoroh : 83 )
 
Wassalam,
agussyafii


==
Yuk, kita dukung bersama "Gerakan Cinta Ananda" (GCA), silahkan sampaikan komentar dan partisipasi anda melalui http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12431

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
mailto:daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: