Selasa, 23 Juni 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2683

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: [Ngaku Eska for Milad ke-3] Eska Under Cover From: novi_ningsih
2a.
Re: [catcil] malaikat-malaikat kecil From: novi_ningsih
2b.
Re: [catcil] malaikat-malaikat kecil From: novi_ningsih
2c.
Re: [catcil] malaikat-malaikat kecil From: Sugeanti Madyoningrum
2d.
Re: [catcil] malaikat-malaikat kecil From: novi_ningsih
3a.
Re: Fwd:  [Lomba] Buat Kamu yang Ngaku Eska-ers ;) From: agustya rini
3b.
Re: Fwd:  [Lomba] Buat Kamu yang Ngaku Eska-ers ;) From: novi_ningsih
4a.
Re: [catcil] Permintaan Ibu From: agustya rini
5a.
(Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ya) ESA...GUE BANGET LAGI! From: fiyan arjun
5b.
Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ya) ESA...GUE BANGET LAGI! From: Nursalam AR
6a.
(Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ya) ESKA...GUE BANGET LAGI! From: fiyan arjun
6b.
Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ya) ESKA...GUE BANGET LAGI! From: novi_ningsih
7a.
(Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU! From: fiyan arjun
7b.
Re: (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU! From: Syafaatus Syarifah
8.
[Info] Lomba Baca Puisi From: Epri Saqib
9.
Bangun Malam Dan Shalat Tahajjud From: Mujiarto Karuk
10.
(Renungan) Sekarang Alloh SWT Sedang Ngapain From: Mujiarto Karuk
11.
[Aturan Main]  Buat Kamu yang Ngaku Eska-ers From: novi khansa'
12a.
(Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ) Sekolah Tanpa Batas From: Syafaatus Syarifah
12b.
Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ) Sekolah Tanpa Batas From: Syafaatus Syarifah
12c.
Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ) Sekolah Tanpa Batas From: novi_ningsih
13.
Daily Health Info :  Manfaat Minum Air Putih (Luar Biasa) From: abdul azis
14.
[Donasi Buku] Jelang Milad Eska... beramal, yuk :) (update) From: Dept. Penerbitan SK
15.
(CatCil) -  Hooreeee liburan sekolah :-) From: yudhi mulianto
16.
Berkah Hidup From: agussyafii

Messages

1a.

Re: [Ngaku Eska for Milad ke-3] Eska Under Cover

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Jun 22, 2009 9:41 am (PDT)



waaaah, ga sadar ternyata sempet disebut sang jago jalanan :D

hehehehe... :D

maaf ya soal mikrolet 44 :D
aku ingat pernah naik, tapi lupa turunnya sebelah mana, soale dulu pun masih kuliah naek m44 yang saat itu berarti 4-5 tahun lalu :D

Percayalah, ketika mau lewat situ lagi pas rapat milad 2 di kantor bu Has, saya dan mbak qq pun nyasar hingga akhirnya lewat kuburan dan nembus pasves, heheheh

Tapi, paling ga RAhmah, eska Aceh dan sinta Eska bandung n Malang ketika di Jakarta mempercayakan perjalanannya ke saya :D, hehehe... :D

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Nursalam AR <nursalam.ar@...> wrote:
>
> *Eska Under Cover*
>
> *Oleh Nursalam AR*
>
>
>
> Komunitas Sekolah Kehidupan (Eska), dengan segala pengalaman yang ada di
> dalamnya, merupakan bagian termanis sekaligus paling berwarna dalam hidupku.
> Banyak pengalaman mengesankan yang bahkan tak habis atau sempat aku tuliskan
> dalam banyak tulisan di milis ini. Inilah sebagian *the untold stories*tersebut.
>
>
>
> *Sang jago jalanan*
>
> Yang beda dari Eska, yang aku rasakan betul sejak bergabung pada Agustus
> 2006, adalah para penghuninya aktif "menyapa", sehingga aku* *yang notabene
> *introvert *dan pendiam terpengaruh atmosfer positif tersebut. Banyak teman
> bahkan sahabat aku dapat dari milis ini. Terutama ketika aku ditunjuk
> sebagai Humas pada kepanitiaan HUT I Eska di daerah Kuningan, Jakarta
> Selatan, pada Juli 2007. Untuk kebutuhan rute angkot dan jalan menuju
> lokasi, tentu saja.
>
>
>
> "Mas, kalo ke Kuningan naiknya M-44 kan?" tanya salah seorang warga Eska via
> telepon. Sebelumnya ia telah memperkenalkan diri.
>
>
>
> "Iya sih, tapi kayaknya kalo naik itu ga lewat sampai lokasi deh," jawab aku
> ragu. Maklum, dari khazanah pengetahuanku soal rute bus menuju lokasi ultah
> Eska, jalur mikrolet yang satu ini luput dari catatan. Sang penelepon juga
> tampaknya ragu, karena menurutnya ia juga jarang naik angkot tersebut. Jadi
> aku makin yakin jika jalur angkot tersebut tidak sampai lokasi.
>
>
>
> Tapi, yang unik, meski mengaku tidak tahu pasti tapi ia ngotot bahwa M-44
> memang sampai ke lokasi. *Lho, gimana sih? Nggak yakin tapi kok ngotot?* Aku
> membatin setengah geli. Rada mangkel juga, karena saat itu ada tenggat order
> penerjemahan yang menunggu. Sementara sang penelepon, dengan gayanya yang
> panjang lebar, sulit untuk diinterupsi.
>
>
>
> Alhasil, setelah bingung dengan maunya sang penanya, akhirnya tercapai
> konklusi dengan "kemenangan" argumentasiku bahwa M-44 memang tidak lewat
> sampai lokasi, lengkap dengan analisisku. *Case closed*. Tapi ternyata
> analisis tersebut salah total. Pasca acara, aku baru tahu persis bahwa jalur
> mikrolet M-44 justru sampai di dekat lokasi. Sang penelepon pun komplain.
> Aku minta maaf, dan mulai saat itu aku berasumsi ia cukup pakar mengenai
> rute-rute angkot di Jakarta. Diam-diam aku juluki ia "jago jalanan".
> Setidaknya gayanya, menurutku, mengesankan demikian. Meski aku tidak
> menuduhnya sebagai mantan kondektur.
>
>
>
> Namun, seiring waktu, nampaknya asumsi tersebut harus direvisi. Di banyak
> postingannya, sang penelepon yang kini warga aktif Eska, mengaku sering
> tersesat di kota kelahirannya sendiri. Bahkan "hanya" untuk pergi ke
> terminal bis Blok M, yang padahal sudah didatanginya tak terhitung kali.
> Entahlah, tiap orang punya kelemahan dan kekuatan masing-masing. Untuk
> sahabat Eska yang satu ini, itulah ciri khas yang membuatnya unik. Itulah *Novi
> Ningsih*!
>
>
>
> *Mendadak mak comblang*
>
> Aku melihat keduanya akrab dan klop ngobrol sewaktu acara Eska di Bogor.
> Yang bujang pendiam dan terkesan serius, meski sebenarnya lumayan kocak.
> Yang gadis meski terkesan *cuek* namun sering tampak canggung. Yang tak
> diragukan, keduanya penulis hebat dan sama-sama rendah hati. Kendati mereka
> tampak bagai air dan minyak, tapi entah mengapa aku merasa ada
> *chemistry*di antara mereka. Mungkin saat itu radar cenayang warisan
> kakek dari
> kakeknya kakek *kumpe'* (buyut, bahasa Betawi) aku yang konon jawara Betawi
> dan cenayang sedang bekerja maksimal.
>
>
>
> "Mas, kayaknya sampeyan cocok tuh sama yang itu," godaku via sms selepas
> acara kepada sang bujang berkacamata tersebut yang juga panitia inti acara.
> Dengan gaya bercanda, aku jelaskan alasanku. Kepada sang gadis, aku
> sampaikan pesan yang kurang lebih sama. Tak ada maksud mencomblangi mereka,
> hanya hatiku menggerakkan jemariku untuk mengetikkan pesan-pesan tersebut
> untuk mereka. Yang bekerja selanjutnya adalah takdir Allah yang ajaib.
>
>
>
> Setahun lebih, setelah acara Open House Kabinet Pertama Eska di Kebun Raya
> Bogor, keduanya menikah. Entah ada hubungannya atau tidak dengan perjodohan
> *Retno* dan *Catur*, meski tak pernah aku ceritakan sebelumnya, setelah itu
> beberapa kali aku jadi makcomblang untuk sebagian Sahabat Eska. Meski belum
> ada yang berhasil. Hiks.
>
>
>
> *Jakarta**, 22 Juni 2009*
>
>
> --
> "Menulis itu memberi." (Eka Budianta)
>
> Nursalam AR
> Penerjemah, Penulis & Editor
> 0813-10040723
> 021-92727391
> www.nursalam.multiply.com
> YM ID: nursalam_ar
> Facebook: nursalam ar
> www.pensilmania.multiply.com
> (blog Klub Pensilmania)
>

2a.

Re: [catcil] malaikat-malaikat kecil

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Jun 22, 2009 9:44 am (PDT)




Iya, mbak
mau mumet kayak apa juga, rasanya beda aja kalau dah ketemu mereka... belum lagi yang pada bertingkah, ngambek, cari perhatian dan nangis..

banyak cerita, deh

Hmm... aku juga mulai melihat satu demi satu keistimewaan mereka...

makasi mbak indar atas share-nya

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "patisayang" <patisayang@...> wrote:
>
> Nopi...ceritamu mengingetin aku jaman dulu di Surabaya pas ngajarin Iqro di TPA. Ya, seribut apapun mereka di mushola, pengin ketawa juga kalau lihat gayanya. Semoga mereka tetap semangat, semoga pengajarnya tetap giat.
>
> Sedikit curhat tambahan, dari sekian muridku di TPA itu ada 2 yang sedikit istimewa--tapi aku lupa namanya :(. Yang pertama, A, anak seorang buruh cuci, janda. Dia paling suka mendekat ke aku dan berkomentar aku wangi. Waktu itu aku hanya pakai bedak talk, nggak pakai parfum. Anaknya memang agak aktif dan ekstrovert.
>
> Yang kedua, murid pintar yang pendiam, rumahnya persis di sebelah rumah kontrakanku di gang Buntu. Dia meninggal di usia muda karena DB. Kalau tak salah waktu itu pas sungai di sebelah Unair ditutup buat jalan raya. Nyamuk2 pada migrasi. :(
>
> salam,
> Indar
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "novi_ningsih" <novi_ningsih@> wrote:
> >
> > Bubur yang baru kubeli langsung aku makan. Ngebut. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah lima kurang dan ini saatnya aku mengajar TPA di masjid dekat rumah. Salah satu pengajar tak bisa datang hari ini.
> >
> > Ketika sampai masjid, kuperhatikan sandal-sandal, tak ada. Aku naiki satu demi satu anak tangga. Tak terlihat anak-anak menungguku seperti biasa. Aaah, aku ingat, aku pernah menanti mereka, menatap balkon masjid dari bawah dan tak menemukan siapapun. Sibuk meng-SMS pengajar lain, apa ada yang datang hari itu?
> > Yah, hujan cukup deras hari itu menyisakan gerimis. Mungkin karena itu mereka tak bisa hadir saat itu.
> >
> > Semoga hari ini mereka datang...
> >
> > Sudah dua hari aku izin tak mengajar. Aku menginap di rumah kakak di Pondok Gede. Sempat mendapat kabar ada tiga murid baru. Aku gelar tikar dan menata meja-meja. Biasanya, yang datang itu 5 - 7 anak. Awalnya banyak, entah kenapa makin menyusut.
> >
> > Tak berapa lama, satu demi satu hadir dengan wajah lugunya. Tiga orang murid baru itu pun juga datang. Entah rumahnya di mana? Entah dapat info dari mana mereka ada di sini. Salah satu dari mereka adalah anak dari tetangga baruku yang pernah aku harapkan mengaji TPA. Alhamdulillah :)
> >
> > Hari ini, lagi-lagi murid-murid TPA yang lugu, lucu dan ramai membuatku tersenyum, tertawa dan Alhamdulillah, kali ini tanpa harus marah-marah :D. 100% anak-anak mengaji dan membaca Iqro', termasuk Halid walau hanya 2 baris. Paling tidak dia mengeja semua huruf menjadi "sho" dan menuruti saudaranya untuk membaca dengan benar. Walau pikiran dan mata sempat teralihkan dengan teman-temannya yang bermain.
> >
> > Inilah salah satu mimpiku. Meneruskan cita-cita dan perjuanga bapak, walau masih terbilang belum apa-apa. Masih kurang optimal, masih banyak yang harus dibenahi.
> >
> > Tapi, tunggu dulu...
> > Walau tersendat, kini aku merasakan anak-anak itu telah menjadi bagian dari hidupku. Candanya, tawanya, mogok ngajinya, kesel-keselnya... dan menjelma menjadi malaikat-malaikat kecil...
> >
> >
> >
> > seribu cerita tentang mereka...
> > untuk seribu semangat untuk terus bermimpi :)
> >
> >
> > SEMANGAT
> >
>

2b.

Re: [catcil] malaikat-malaikat kecil

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Jun 22, 2009 9:48 am (PDT)



Hmm, iya, sih :D
melo, ya? masak sih *ga ngaku :D
Gimana ga melo, banyak banget hal yang aku jalanin itu mengingatkan aku sama beliau... yang kadang memang disengaja, tapi ada juga yang ga disengaja. Jadi, ngerasa kurang terus dan pengen ngikutin jejak beliau terus..

Insya Allah, moga bisa lebih baik lagi dan lebih baik lagi.. sambil cari partner yang bisa bantuin, hehehe...

Alhamdulillah, ada beberapa temen akhwat n ikhwan yang punya visi dan misi sama untuk memajukan TPA, walau mereka pun punya kesibukan masing-masing...

Doain ya, biar ada solusi yang oke untuk bisa lebih baik lagi...
aamiin

waaah, sama kayak mbak indar, mas nursalam juga ngajar TPA juga...

Makasi share-nya

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Nursalam AR <nursalam.ar@...> wrote:
>
> Hidup bapak! Eh, hidup Nopi!hehe...Abis Nopi selalu melankolis ingat bapak
> kalo lagi ngajar sih:). Bagus, Nov, jadi kamu termotivasi mengikuti jejak
> mulia almarhum. Tapi dirimu adalah anak zaman, yang zamannya berbeda dengan
> zaman almarhum. Dan beliau sudah menyediakan bahunya untuk Nopi pijak guna
> melihat lebih jauh, lebih tinggi. Tentu almarhum bapak tak ingin Nopi hanya
> sekadar "sama" dengan beliau,karena beliau pasti menginginkan Nopi
> "melebihi"-nya. Ayo, Nopi, bermimpi lebih luas, melangkah lebih jauh.
>
> Btw, thanks untuk sharing cerita tentang ngajar di TPA. Aku jadi
> bernostalgia jaman SMA waktu jadi pengajar Iqro untuk 2 TPA. Mengasyikkan,
> meski waktu itu niatku belum "murni" benar. Karena sedikit berharap untuk
> tambahan uang saku dari honor ngajar -- yang untuk ukuran aku saat itu --
> cukup lumayan:). Maklum, karena dana ortu terbatas, jadi harus cari tambahan
> untuk beli buku dll dari menulis (waktu itu cerita humor di majalah
> anak-ananda ANANDA yang kini sudah "almarhum") dan ngajar. Jadi,
> beruntunglah,Nopi yang bisa mengajar dengan niat "murni":).
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
> On 6/20/09, novi_ningsih <novi_ningsih@...> wrote:
> >
> >
> >
> > Bubur yang baru kubeli langsung aku makan. Ngebut. Waktu sudah menunjukkan
> > pukul setengah lima kurang dan ini saatnya aku mengajar TPA di masjid dekat
> > rumah. Salah satu pengajar tak bisa datang hari ini.
> >
> > Ketika sampai masjid, kuperhatikan sandal-sandal, tak ada. Aku naiki satu
> > demi satu anak tangga. Tak terlihat anak-anak menungguku seperti biasa.
> > Aaah, aku ingat, aku pernah menanti mereka, menatap balkon masjid dari bawah
> > dan tak menemukan siapapun. Sibuk meng-SMS pengajar lain, apa ada yang
> > datang hari itu?
> > Yah, hujan cukup deras hari itu menyisakan gerimis. Mungkin karena itu
> > mereka tak bisa hadir saat itu.
> >
> > Semoga hari ini mereka datang...
> >
> > Sudah dua hari aku izin tak mengajar. Aku menginap di rumah kakak di Pondok
> > Gede. Sempat mendapat kabar ada tiga murid baru. Aku gelar tikar dan menata
> > meja-meja. Biasanya, yang datang itu 5 - 7 anak. Awalnya banyak, entah
> > kenapa makin menyusut.
> >
> > Tak berapa lama, satu demi satu hadir dengan wajah lugunya. Tiga orang
> > murid baru itu pun juga datang. Entah rumahnya di mana? Entah dapat info
> > dari mana mereka ada di sini. Salah satu dari mereka adalah anak dari
> > tetangga baruku yang pernah aku harapkan mengaji TPA. Alhamdulillah :)
> >
> > Hari ini, lagi-lagi murid-murid TPA yang lugu, lucu dan ramai membuatku
> > tersenyum, tertawa dan Alhamdulillah, kali ini tanpa harus marah-marah :D.
> > 100% anak-anak mengaji dan membaca Iqro', termasuk Halid walau hanya 2
> > baris. Paling tidak dia mengeja semua huruf menjadi "sho" dan menuruti
> > saudaranya untuk membaca dengan benar. Walau pikiran dan mata sempat
> > teralihkan dengan teman-temannya yang bermain.
> >
> > Inilah salah satu mimpiku. Meneruskan cita-cita dan perjuanga bapak, walau
> > masih terbilang belum apa-apa. Masih kurang optimal, masih banyak yang harus
> > dibenahi.
> >
> > Tapi, tunggu dulu...
> > Walau tersendat, kini aku merasakan anak-anak itu telah menjadi bagian dari
> > hidupku. Candanya, tawanya, mogok ngajinya, kesel-keselnya... dan menjelma
> > menjadi malaikat-malaikat kecil...
> >
> > seribu cerita tentang mereka...
> > untuk seribu semangat untuk terus bermimpi :)
> >
> > SEMANGAT
> >
> >
> >
>
>
>
> --
> "Menulis itu memberi." (Eka Budianta)
>
> Nursalam AR
> Penerjemah, Penulis & Editor
> 0813-10040723
> 021-92727391
> www.nursalam.multiply.com
> YM ID: nursalam_ar
> Facebook: nursalam ar
> www.pensilmania.multiply.com
> (blog Klub Pensilmania)
>

2c.

Re: [catcil] malaikat-malaikat kecil

Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Mon Jun 22, 2009 7:27 pm (PDT)



waaaa klo yg ngajar Nopi.. aku juga mau... ;;)
seru pasti ya Nop
aku bayangin kamu nulis ini sambil senyum-senyum bahagia :D

Ah... berada ditengah anak-anak emaang selalu menyenangkan
ngegemesin... hihihi
gak pernah bis amarah klo udha ngadepin anak-anak
hihihi

2009/6/20 novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com>

>
>
> Bubur yang baru kubeli langsung aku makan. Ngebut. Waktu sudah menunjukkan
> pukul setengah lima kurang dan ini saatnya aku mengajar TPA di masjid dekat
> rumah. Salah satu pengajar tak bisa datang hari ini.
>
> Ketika sampai masjid, kuperhatikan sandal-sandal, tak ada. Aku naiki satu
> demi satu anak tangga. Tak terlihat anak-anak menungguku seperti biasa.
> Aaah, aku ingat, aku pernah menanti mereka, menatap balkon masjid dari bawah
> dan tak menemukan siapapun. Sibuk meng-SMS pengajar lain, apa ada yang
> datang hari itu?
>
2d.

Re: [catcil] malaikat-malaikat kecil

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Jun 22, 2009 10:14 pm (PDT)




hehehehe.. :D
mbak ugik mau aku ajarin apa? hehe

Iya, mbak, ga bisa marah, bisanya ketawa walau gemes sekalipun, tapi aku juga pernah marah kok sama mereka :D... pernah melotot kalau udah kebangetan, hehe...

Tapi, balik lagi kita bakal main bareng, seru-seruan bareng...

Banyak cerita bersama mereka...
pengen banget dibagi di sini.. :)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Sugeanti Madyoningrum <ugikmadyo@...> wrote:
>
> waaaa klo yg ngajar Nopi.. aku juga mau... ;;)
> seru pasti ya Nop
> aku bayangin kamu nulis ini sambil senyum-senyum bahagia :D
>
> Ah... berada ditengah anak-anak emaang selalu menyenangkan
> ngegemesin... hihihi
> gak pernah bis amarah klo udha ngadepin anak-anak
> hihihi
>
>
> 2009/6/20 novi_ningsih <novi_ningsih@...>
>
> >
> >
> > Bubur yang baru kubeli langsung aku makan. Ngebut. Waktu sudah menunjukkan
> > pukul setengah lima kurang dan ini saatnya aku mengajar TPA di masjid dekat
> > rumah. Salah satu pengajar tak bisa datang hari ini.
> >
> > Ketika sampai masjid, kuperhatikan sandal-sandal, tak ada. Aku naiki satu
> > demi satu anak tangga. Tak terlihat anak-anak menungguku seperti biasa.
> > Aaah, aku ingat, aku pernah menanti mereka, menatap balkon masjid dari bawah
> > dan tak menemukan siapapun. Sibuk meng-SMS pengajar lain, apa ada yang
> > datang hari itu?
> >
>

3a.

Re: Fwd:  [Lomba] Buat Kamu yang Ngaku Eska-ers ;)

Posted by: "agustya rini" agusto_lima@yahoo.com   agusto_lima

Mon Jun 22, 2009 7:11 pm (PDT)



Assalamu'alaikum
Aku boleh ikutan ga mba Novi???
aku terdaftar sebagia EsKa-er ga???

3b.

Re: Fwd:  [Lomba] Buat Kamu yang Ngaku Eska-ers ;)

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Jun 22, 2009 10:08 pm (PDT)




Wa'alaykumussalam

Waaaah boleh banget
ditunggu ya tulisannya :)
terdaftar, donk..

salam

Novi
(salah satu) panitia milad eska

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, agustya rini <agusto_lima@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum
> Aku boleh ikutan ga mba Novi???
> aku terdaftar sebagia EsKa-er ga???
>

4a.

Re: [catcil] Permintaan Ibu

Posted by: "agustya rini" agusto_lima@yahoo.com   agusto_lima

Mon Jun 22, 2009 7:26 pm (PDT)



Setuju, ibu segala-galanya bwt aku. Ceritanya syahdu, syarat dengan makna.
Ibu, juga selalu bilang, apa yang ibu kasih ikhlas dan gak perlu di balas. Walau aku ngebalas apa yang udah ibu kasih, aku yakin gak bakal setimbal, aku akan selalu berhutang.
Tapi, ibu selalu bilang kita gak boleh terlalu berlebih cinta sama seseorang/sesuatu, karena jika sesuatu/seseorang itu harus pergi, kita bisa jadi terpuruk karena terlalu kehilangan.
Aku akan selalu sayang sama ibu juga bapak. Aku bakal bersedia untuk jadi "tong sampah" kalian...

5a.

(Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ya) ESA...GUE BANGET LAGI!

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Mon Jun 22, 2009 7:37 pm (PDT)



ESKA…GUE BANGET LAGI!
 
 
Fiyan "Anju" Arjun*
fb/imel:bujangkumbang@yahoo.co.id
http://sebuahrisalah.multiply.com
 
 
 
 
 
ESKA itu…dihuni oleh para malaikat tanpa sayap lho?
ESKA itu…banyak orang-orang hebatnya tau…!!
ESKA itu…komunitas paling T.O.P. B.G.T abeesss!!
ESKA itu…ehem, ehem, banyak bidadarinya juga tuh! (Coba ya yang merasa bidadari ESKA ancungi tangan ya? Biar pada tau semua...).
 
 
Nggak percaya?
 
 
Tanya aja gue! Jangan tanya sama tetangga gue, ya? Dia nggak bakal tahu ESKA itu apa? Nanti dia bilang merk makanan mana lagi tuh. Nanti bisa berabe lagi. Iyakan? Nah lebih baik jangan, ya, okay! Lanjut…
 
 
Sejak gue menjadi penghuni (baca: anggota) di komunitas ini—yang awalnya dari millist (baca juga: forum interaksi dunia maya) ini sekitar berjalan 3 tahunan gue merasa berada di tengah-tengah negeri yang para penghuninya memiliki hati yang terbuat dari emas.
 
 
Kok, bisa sih? Ya iyalah, karena para penghuninya yang gue tahu pada care banget sesama penghuni lainnya.
 
 
Nggak percaya juga?
 
 
Oke, deh kalau masih penasaran juga gue ceritain apa yang gue pernah alami saat menjadi bagian dari komunitas ini.
 
 
Ceritanya begini…
 
 
Waktu itu gue lagi dapat musibah—yang menurut gue sangat berat (hingga gue nggak bisa memikulnya. Memang sih kata kawan gue tampang-tampang gue begini memang mirip tukang pikul di pasar. Benar nggak, sih?). Lalu gue pun mencoba "curhat" dengan menuliskan kembali di komunitas ini.
 
 
Akhirnya gue pun "curhat" semau gue di tempat ini. Hingga soal malu gue belakangi. (Nah, ini benar atau nggak kata kawan gue lagi. Dia bilang gue itu nggak punya malu. Saking nggak ada malunya gue dia bilang lagi gue punya kemaluan…Dasar gokil tuh kawan gue. Masa sih orang kayak mirip Kumar Gaurav, bintang kesohor India tahun 70-an begini dibilang nggak punya kemaluan. Dasar kawan gue asal goblek aja tuh orang...hehe). Hingga gue pun berpikir buat apa malu toh gue hanya semata-mata hanya mau berbagi dengan apa yang gue alami. Ya, siapa tahu ada yang senasib dengan gue jadi bisa dibuat ikhtibar kepada yang lainnya. Lha, kan gue dapat pahala juga. Setuju?
 
 
***
 
 
Tidak sampai dua minggu gue "curhat" di komunitas ini tiba-tiba beberapa pekan kemudian ada malaikat tanpa sayap—gue menyebutnya seperti itu. Malaikat tanpa sayap itu memberikan gue sesuatu  ke rumah gue. Pakai jasa kurir lagi. Entah, gue nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu sampai sekarang gue masih mencari-cari. Kucari kau kucari. Kucari kau dikelengangan malam…1)
 
 
 
Saking gue nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu banyak para penghuni komunitas ESKA lainnya ini ingin mengetahui juga keberadaannya. Mungkin penasaran kali yee. Tapi, bagi gue sih no problemo! Berarti penghuni komunitas ini peduli banget sama malaikat tanpa sayap itu. Siapa tahu setelah mengetahui nama malaikat tanpa sayap itu para penguhuni komunitas ini lainnya mau berbuat seperti itu. Berlomba-lomba dalam kebaikan…. Amin. (Amini dong…Kan begitu kata ustadz Masyur. S…eh, salah ustadz Yusuf Mansur maksud gue…Ah, bikin gue grogi aja, nih!)
 
..
"Eh, Yan siapa sih yang mengirimi kacamata ke kamu. Laki-laki atau perempuan?"
 
 
 
"Ngomong-ngomong siapa sih yang baik sama lu, Yan. Kok baik banget mau kirimin kacamata. Baru lagi!"
 
 
 
"Tuh, kan, nggak percuma curhat di ESKA banyak yang mau menolong....."
Itulah ungkapan-ungkapan perhatian yang mengarah ke gue. Hingga gue sendiri nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu sampai sekarang.
 
 
 
Ternyata malaikat tanpa sayap itu memberikan gue sebuah kacamata minus!
 
 
 
Memang sih waktu itu gue terkena musibah. Kacamata minus gue  jatuh tanpa gue sadari di tempat wudhu saat gue mau bersuci. Shalat dzuhur. Mungkin malaikat tanpa sayap itu mengerti kali apa yang gue rasai dan gue alami hingga mengirimi gue benda seperti itu. Terima kasih malaikat tanpa sayap gue.. Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran rezeki dari Yang Maha Kuasa. Amin.
 
 
 
Musibah ini memang sih terjadi sudah setahun lalu lamanya. Namun kebaikan malaikat tanpa sayap itu masih harum tercium hingga  saat ini gue rasain. Dan pastinya gue selalu menjunjung kebaikannya itu. Itu so pasti! Terima kasih malaikat tanpa sayap gue…
 
 
 
Sudah percayakan apa yang gue bilang?
 
 
 
Pokoknya kalau bergabung di komunitas ini gue yakin nggak bakal menyesal deh menjadi penghuni di komunitas ini. Komunitas Sekolah Kehidupan gethoo lho…!
 
 
***
 
Apa…!! Masih nggak percaya juga?
 
 
Oke, deh gue ceritain lagi kebaikan-kebaikan para penghuni komunitas ini.
 
 
Ada kepiting dijapit  kerang. Japitnya ke lobang batu. Pasang tuh kuping biar terang. Dengarin nih biar pada tau…2)
 
 
Belum lama ini gue juga kena musibah lagi. Tepatnya medio April tahun ini. (Perasaan gue, lu banyak musibahnya  ya, Yan. Begitu kalau gue translate apa perkataan kawan-kawan gue yang dekat sama gue…hehe). Ya, gue sih nggak masalah kalau gue kena musibah. Bukannya menurut Mama Dedeh, ustadzah yang tiap pagi usai ba'da subuh selalu on-air di salah satu televisi swasta dalam acara A'a dan Mamah…Curhat dong…Iya, dong!—yang ditemani Afdel, sebagai host acara itu. Mama Dedeh bilang pada kesempatan ceramahnya pagi hari yang gue dengar.  Dia bilang begini." Siapa orang yang sabar menerima musibah dan ujian dari Allah nantinya akan diberikan keistimewaan. Begitu kata Mamah Dedeh yang gue dengar. Ini kalau kuping gue nggak lagi error ya?  Gue yang pertama kali dengar sih nggak yakin. Masa iya? Mungkin keistimewaannya gue dapat musibah lagi kali ya? Pikir gue saat itu yang kurang yakin. Tetapi ketika banyak pertolongan dan kebaikan dari para
penghuni komunitas ini keyakinan gue tambal tebal banget kayak tembok Berlin di Cina sekarang ini. Ternyata bahwa dibalik musibah ada hikmahnya….
 
 
Ya, hikmahnya gue diberikan handphone terbaru dari salah satu penghuni komunitas yang sebentar lagi milad yang ke tiga ini yang jatuh pada tanggal 14 Juli 2006 ini. Komunitas Sekolah Kehidupan, cuy…
 
 
 
Dan lagi-lagi yang memberikan gue handphone nggak mau menyebuti namanya. Apalagi alamatnya. Duh, kenapa sih nggak dikasih tahu nama dan alamatnya…Kan gue ingin berterima kasih. Masa sih gue mau berterima kasih sama orang yang tidak tepat. Padahal gue ingin mau berterima kasih sebanyak-banyaknya atas kebaikannya itu. Mungkin benar juga ya kalau di komunitas ini banyak malaikatnya. Saking seperti malaikatnya kalau memberi sesuatu tanpa indentitas. Kosong. Tak bertuan! Contohnya, saat gue kena musibah, handphone jadul gue almarhum. Dan…tiba-tiba ada yang memberinya. Apalagi tepat banget lagi di hari ulang tahun gue. Tanpa ada nama dan alamat yang memberinya. Duh, sayang banget ya?
 
 
 
Tapi lagi-lagi gue merasa heran juga ya kenapa ya penghuni di komunitas ini hobi banget kalau memberi sesuatu kepada para penghuni lainnya pasti nggak pakai nama dan alamat. Pokoknya sudah kayak habbit aja nih komunitas kalau memberi sesuatu tanpa indentitas.  Memang sih gue nggak bisa memaksa apalagi itu hak seseorang. Mau diberi nama atau nggak kek. Ditulis alamatnya atau nggak kek terserah yang memberi. Kok tinggal terima aja apa susahnya sih. Masih mending diberi kok masih protes aja…(Pasti, deh ngomongnya begini saat baca tulis gue. Ngaku aja deh…hehe.).
 
 
Terkadang saking gue penasaran juga alih-alih gue sampai-sampai mengucapi terima kasih ke semua orang hingga gue nggak punya malu lagi…hehe.
 
 
 
"Terima kasih ya atas kebaikannya…"
 
 
"Terima kasih ya sudah mau memberi…"
 
 
"Kebaikan apa ya, Yan?"
 
 
"Memangnya saya pernah memberi kamu sesuatu, Yan?"
 
 
"Oh, my God. Kok susah banget ya ngucapin terima kasih kayak mencari jodoh aja…J!"
 
 
 
ESKA…ESKA…kok senang banget ya membuat orang penasaran kayak gue ini. Ya, mbok kalau mengirim sesuatu  tolong atuh pakai nama dan alamat lengkap dan jelas biar nggak buat penasaran lagi....hehe.
 
 
Fy,
Mencoba untuk berbagi….
 
 
 
Ciputat—Tangerang, 22 Juni 2009
Di sebuah tempat kamar persegi 4X4 di kost seorang kawan!
Dedicate to my community…Sekolah Kehidupan. Happy B'day to Sekolah Kehidupan…
 
 
Note:
 
1). Dikutip dari salah satu cerpen di buku kumcer Jangan Main-Main Dengan Kelamin karya Djenar Maesa Ayu.
 
 
2). Pantun asal goblek setiap penyiar radio ketika mau  on-air di Bens Radio FM.
 
 
*) Penulis buku Bela Diri for Muslimah. Siapa Bilang Perempuan Makhluk Yang Lemah!
 
 
 

5b.

Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ya) ESA...GUE BANGET LAGI!

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Tue Jun 23, 2009 1:14 am (PDT)



Esai yang Fiyan banget:). Untuk hadiah dari para "malaikat" tanpa sayap itu,
memang enaknya tidak usah pake nama dan alamat, Yan. Soalnya kalau Fiyan
tahu namanya akan sama-sama tidak enakan. Lagipula tidak ada beban di kedua
pihak (Fiyan dan para "malaikat"), jadinya. Nah, kalo yang datang adalah
handphone atau kacamata disertai nama dan alamat disertai nomor rekening
bank,itu berarti dia nagih dibayarin,hehe...

Tabik,

Nursalam AR

On 6/23/09, fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com> wrote:
>
>
>
> *ESKA�GUE BANGET LAGI!*
>
> **
>
> **
>
> *Fiyan �Anju� Arjun**
>
> *fb/imel:bujangkumbang@yahoo.co.id <imel%3Abujangkumbang@yahoo.co.id>*
>
> *http://sebuahrisalah.multiply.com*
>
> **
>
> **
>
> **
>
> **
>
> * *
>
> *ESKA itu�dihuni oleh para malaikat tanpa sayap lho?*
>
> *ESKA itu�banyak orang-orang hebatnya tau�!!*
>
> *ESKA itu�komunitas paling T.O.P. B.G..T abeesss!!*
>
> *ESKA itu�ehem, ehem, banyak bidadarinya juga tuh! (Coba ya yang merasa
> bidadari ESKA ancungi tangan ya? Biar pada tau semua...).*
>
> **
>
>
>
> Nggak percaya?
>
>
>
>
>
> Tanya aja gue! Jangan tanya sama tetangga gue, ya? Dia nggak *bakal* tahu
> ESKA itu apa? Nanti dia bilang *merk* makanan mana lagi *tuh*. Nanti bisa
> berabe lagi. Iyakan? *Nah* lebih baik jangan, ya, okay! *Lanjut�*
>
> **
>
>
>
> Sejak gue menjadi penghuni (baca: anggota) di komunitas ini�yang awalnya
> dari *millist (*baca juga: forum interaksi dunia maya*) *ini sekitar
> berjalan 3 tahunan gue merasa berada di tengah-tengah negeri yang para
> penghuninya memiliki hati yang terbuat dari emas.
>
>
>
>
>
> Kok, bisa *sih*? Ya iyalah, karena para penghuninya yang gue tahu pada *
> care* banget sesama penghuni lainnya.
>
>
>
>
>
> Nggak percaya juga?
>
>
>
>
>
> Oke, *deh* kalau masih penasaran juga gue ceritain apa yang gue pernah
> alami saat menjadi bagian dari komunitas ini.
>
>
>
>
>
> *Ceritanya begini�*
>
> **
>
>
>
> Waktu itu gue lagi dapat musibah�yang menurut gue sangat berat (hingga gue
> nggak bisa memikulnya. Memang sih kata kawan gue tampang-tampang gue begini
> memang mirip tukang pikul di pasar. Benar nggak, sih?). Lalu gue pun mencoba
> �curhat� dengan menuliskan kembali di komunitas ini.
>
>
>
>
>
> Akhirnya gue pun �curhat� semau gue di tempat ini. Hingga soal malu gue
> belakangi. (*Nah*, ini benar atau nggak kata kawan gue lagi. Dia bilang
> gue itu nggak punya malu. *Saking* nggak ada malunya gue dia bilang lagi
> gue punya kemaluan�Dasar *gokil *tuh kawan gue. Masa sih orang kayak mirip
> Kumar Gaurav, bintang kesohor India tahun 70-an begini dibilang nggak punya
> kemaluan. Dasar kawan gue *asal goblek* aja tuh orang...hehe). Hingga gue
> pun berpikir buat apa malu *toh* gue hanya semata-mata hanya mau berbagi
> dengan apa yang gue alami. Ya, siapa tahu ada yang senasib dengan gue jadi
> bisa dibuat *ikhtibar *kepada yang lainnya. *Lha, kan gue dapat pahala
> juga*. Setuju?
>
>
>
>
>
> ***
>
>
>
>
>
> Tidak sampai dua minggu gue �curhat� di komunitas ini tiba-tiba beberapa
> pekan kemudian ada malaikat tanpa sayap�gue menyebutnya seperti itu.
> Malaikat tanpa sayap itu memberikan gue sesuatu ke rumah gue. Pakai jasa
> kurir lagi. Entah, gue nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu sampai
> sekarang gue masih mencari-cari. *Kucari kau kucari. Kucari kau
> dikelengangan malam�**1)*
>
> **
>
> **
>
> * *
>
> Saking gue nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu banyak para
> penghuni komunitas ESKA lainnya ini ingin mengetahui juga keberadaannya.
> Mungkin penasaran kali yee. Tapi, bagi gue sih *no problemo*! Berarti
> penghuni komunitas ini peduli banget sama malaikat tanpa sayap itu.. Siapa
> tahu setelah mengetahui nama malaikat tanpa sayap itu para penguhuni
> komunitas ini lainnya mau berbuat seperti itu. *Berlomba-lomba dalam
> kebaikan�. Amin. *(*Amini* dong�Kan begitu kata ustadz Masyur. S�eh, salah
> ustadz Yusuf Mansur maksud gue�Ah, bikin gue grogi aja, nih!)
>
>
>
> .
>
> �Eh, Yan siapa sih yang mengirimi kacamata ke kamu. Laki-laki atau
> perempuan?�
>
>
>
>
>
>
>
> �Ngomong-ngomong siapa sih yang baik sama lu, Yan. Kok baik banget mau
> kirimin kacamata. Baru lagi!�
>
>
>
>
>
>
>
> �Tuh, kan, nggak percuma curhat di ESKA banyak yang mau menolong....�
>
> Itulah ungkapan-ungkapan perhatian yang mengarah ke gue. Hingga gue sendiri
> nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu sampai sekarang.
>
>
>
>
>
>
>
> Ternyata malaikat tanpa sayap itu memberikan gue sebuah kacamata minus!
>
>
>
>
>
>
>
> Memang sih waktu itu gue terkena musibah. Kacamata minus gue jatuh tanpa
> gue sadari di tempat wudhu saat gue mau bersuci. Shalat dzuhur. Mungkin
> malaikat tanpa sayap itu mengerti kali apa yang gue rasai dan gue alami
> hingga mengirimi gue benda seperti itu. Terima kasih malaikat tanpa sayap
> gue. Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran rezeki dari Yang Maha Kuasa.
> *Amin*.
>
>
>
>
>
>
>
> Musibah ini memang sih terjadi sudah setahun lalu lamanya. Namun kebaikan
> malaikat tanpa sayap itu masih harum tercium hingga saat ini gue rasain.
> Dan pastinya gue selalu menjunjung kebaikannya itu. Itu *so* pasti! *Terima
> kasih malaikat tanpa sayap gue�*
>
> **
>
> **
>
> * *
>
> Sudah percayakan apa yang gue bilang?
>
>
>
>
>
>
>
> Pokoknya kalau bergabung di komunitas ini gue yakin nggak bakal menyesal *deh
> *menjadi penghuni di komunitas ini. Komunitas Sekolah Kehidupan *gethoo*lho�!
>
>
>
>
>
> ***
>
>
>
> Apa�!! Masih nggak percaya juga?
>
>
>
>
>
> Oke, deh gue ceritain lagi kebaikan-kebaikan para penghuni komunitas ini.
>
>
>
>
>
> *Ada kepiting dijapit kerang. Japitnya ke lobang batu. Pasang tuh kuping
> biar terang. Dengarin nih biar pada tau�**2)*
>
> **
>
> * *
>
> Belum lama ini gue juga kena musibah lagi. Tepatnya medio April tahun ini.
> (Perasaan gue, lu banyak musibahnya ya, Yan. Begitu kalau gue *translate
> *apa perkataan kawan-kawan gue yang dekat sama gue�hehe). Ya, gue sih
> nggak masalah kalau gue kena musibah. Bukannya menurut Mama Dedeh, ustadzah
> yang tiap pagi usai ba�da subuh selalu *on-air *di salah satu televisi
> swasta dalam acara A�a dan Mamah�*Curhat dong*�*Iya, don*g!�yang ditemani
> Afdel, sebagai host acara itu.. Mama Dedeh bilang pada kesempatan ceramahnya
> pagi hari yang gue dengar. Dia bilang begini.� *Siapa orang yang sabar
> menerima musibah dan ujian dari Allah nantinya akan diberikan keistimewaan.
> * Begitu kata Mamah Dedeh yang gue dengar. Ini kalau *kuping* gue nggak
> lagi *error* ya? Gue yang pertama kali dengar sih nggak yakin. Masa iya?
> Mungkin keistimewaannya gue dapat musibah lagi kali ya? Pikir gue saat itu
> yang kurang yakin. Tetapi ketika banyak pertolongan dan kebaikan dari para
> penghuni komunitas ini keyakinan gue tambal tebal banget kayak tembok Berlin
> di Cina sekarang ini. Ternyata bahwa dibalik musibah ada hikmahnya�.
>
>
>
>
>
> Ya, hikmahnya gue diberikan *handphone* terbaru dari salah satu penghuni
> komunitas yang sebentar lagi *milad* yang ke tiga ini yang jatuh pada
> tanggal 14 Juli 2006 ini. Komunitas Sekolah Kehidupan, *cuy*�
>
>
>
>
>
>
>
> Dan lagi-lagi yang memberikan gue handphone nggak mau menyebuti namanya.
> Apalagi alamatnya. *Duh, kenapa sih nggak dikasih tahu nama dan alamatnya*
> �*Kan gue ingin berterima kasih. *Masa sih gue mau berterima kasih sama
> orang yang tidak tepat. Padahal gue ingin mau berterima kasih
> sebanyak-banyaknya atas kebaikannya itu. Mungkin benar juga ya kalau di
> komunitas ini banyak malaikatnya. Saking seperti malaikatnya kalau memberi
> sesuatu tanpa indentitas. Kosong. Tak bertuan! Contohnya, saat gue kena
> musibah, handphone jadul gue almarhum. Dan�tiba-tiba ada yang memberinya.
> Apalagi tepat banget lagi di hari ulang tahun gue. Tanpa ada nama dan alamat
> yang memberinya. Duh, sayang banget ya?
>
>
>
>
>
>
>
> Tapi lagi-lagi gue merasa heran juga ya kenapa ya penghuni di komunitas ini
> hobi banget kalau memberi sesuatu kepada para penghuni lainnya pasti nggak
> pakai nama dan alamat. Pokoknya sudah kayak *habbit* aja nih komunitas
> kalau memberi sesuatu tanpa indentitas. Memang sih gue nggak bisa memaksa
> apalagi itu hak seseorang. Mau diberi nama atau nggak *kek*. Ditulis
> alamatnya atau nggak *kek* terserah yang memberi. Kok tinggal terima aja
> apa susahnya sih. Masih *mending* diberi kok masih protes aja�(Pasti, deh
> ngomongnya begini saat baca tulis gue. Ngaku aja deh�hehe.).
>
>
>
>
>
> Terkadang saking gue penasaran juga alih-alih gue sampai-sampai mengucapi
> terima kasih ke semua orang hingga gue nggak punya malu lagi�hehe.
>
>
>
>
>
>
>
> �Terima kasih ya atas kebaikannya��
>
>
>
>
>
> �Terima kasih ya sudah mau memberi��
>
>
>
>
>
> �Kebaikan apa ya, Yan?�
>
>
>
>
>
> �Memangnya saya pernah memberi kamu sesuatu, Yan?�
>
>
>
>
>
> �*Oh, my God*. Kok susah banget ya ngucapin terima kasih kayak mencari
> jodoh aja�J!�
>
>
>
>
>
>
>
> *ESKA�ESKA�kok senang banget ya membuat orang penasaran kayak gue ini. Ya,
> mbok kalau mengirim sesuatu tolong atuh pakai nama dan alamat lengkap dan
> jelas biar nggak buat penasaran lagi....hehe.*
>
> **
>
> * *
>
> *Fy,*
>
> *Mencoba untuk berbagi�.*
>
> * *
>
> **
>
> **
>
> *Ciputat�Tangerang, 22 Juni 2009 *
>
> *Di sebuah tempat kamar persegi 4X4 di kost seorang kawan!*
>
> *Dedicate to my community�Sekolah Kehidupan. Happy B�day to Sekolah
> Kehidupan�*
>
> **
>
> * *
>
> *Note:*
>
> **
>
> *1). Dikutip dari salah satu cerpen di buku kumcer Jangan Main-Main Dengan
> Kelamin karya Djenar Maesa Ayu.*
>
> **
>
>
>
> *2). Pantun asal goblek setiap penyiar radio ketika mau on-air di Bens
> Radio FM.*
>
>
>
>
>
> **) Penulis buku Bela Diri for Muslimah. Siapa Bilang Perempuan Makhluk
> Yang Lemah!*
>
> * *
>
> * *
>
>
>
>
>
>

--
"Menulis itu memberi." (Eka Budianta)

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
YM ID: nursalam_ar
Facebook: facebook.com/nursalam.ar
www.pensilmania.multiply.com
(blog Klub Pensilmania)
6a.

(Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ya) ESKA...GUE BANGET LAGI!

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Mon Jun 22, 2009 7:45 pm (PDT)





ESKA…GUE BANGET LAGI!
 
 
Fiyan "Anju" Arjun*
fb/imel:bujangkumbang@yahoo.co.id
http://sebuahrisalah.multiply.com
 
 
 
 
 
ESKA itu…dihuni oleh para malaikat tanpa sayap lho?
ESKA itu…banyak orang-orang hebatnya tau…!!
ESKA itu…komunitas paling T.O.P. B.G.T abeesss!!
ESKA itu…ehem, ehem, banyak bidadarinya juga tuh! (Coba ya yang merasa bidadari ESKA ancungi tangan ya? Biar pada tau semua...).
 
 
Nggak percaya?
 
 
Tanya aja gue! Jangan tanya sama tetangga gue, ya? Dia nggak bakal tahu ESKA itu apa? Nanti dia bilang merk makanan mana lagi tuh. Nanti bisa berabe lagi. Iyakan? Nah lebih baik jangan, ya, okay! Lanjut…
 
 
Sejak gue menjadi penghuni (baca: anggota) di komunitas ini—yang awalnya dari millist (baca juga: forum interaksi dunia maya) ini sekitar berjalan 3 tahunan gue merasa berada di tengah-tengah negeri yang para penghuninya memiliki hati yang terbuat dari emas.
 
 
Kok, bisa sih? Ya iyalah, karena para penghuninya yang gue tahu pada care banget sesama penghuni lainnya.
 
 
Nggak percaya juga?
 
 
Oke, deh kalau masih penasaran juga gue ceritain apa yang gue pernah alami saat menjadi bagian dari komunitas ini.
 
 
Ceritanya begini…
 
 
Waktu itu gue lagi dapat musibah—yang menurut gue sangat berat (hingga gue nggak bisa memikulnya. Memang sih kata kawan gue tampang-tampang gue begini memang mirip tukang pikul di pasar. Benar nggak, sih?). Lalu gue pun mencoba "curhat" dengan menuliskan kembali di komunitas ini.
 
 
Akhirnya gue pun "curhat" semau gue di tempat ini. Hingga soal malu gue belakangi. (Nah, ini benar atau nggak kata kawan gue lagi. Dia bilang gue itu nggak punya malu. Saking nggak ada malunya gue dia bilang lagi gue punya kemaluan…Dasar gokil tuh kawan gue. Masa sih orang kayak mirip Kumar Gaurav, bintang kesohor India tahun 70-an begini dibilang nggak punya kemaluan. Dasar kawan gue asal goblek aja tuh orang...hehe). Hingga gue pun berpikir buat apa malu toh gue hanya semata-mata hanya mau berbagi dengan apa yang gue alami. Ya, siapa tahu ada yang senasib dengan gue jadi bisa dibuat ikhtibar kepada yang lainnya. Lha, kan gue dapat pahala juga. Setuju?
 
 
***
 
 
Tidak sampai dua minggu gue "curhat" di komunitas ini tiba-tiba beberapa pekan kemudian ada malaikat tanpa sayap—gue menyebutnya seperti itu. Malaikat tanpa sayap itu memberikan gue sesuatu  ke rumah gue. Pakai jasa kurir lagi. Entah, gue nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu sampai sekarang gue masih mencari-cari. Kucari kau kucari. Kucari kau dikelengangan malam…1)
 
 
 
Saking gue nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu banyak para penghuni komunitas ESKA lainnya ini ingin mengetahui juga keberadaannya. Mungkin penasaran kali yee. Tapi, bagi gue sih no problemo! Berarti penghuni komunitas ini peduli banget sama malaikat tanpa sayap itu. Siapa tahu setelah mengetahui nama malaikat tanpa sayap itu para penguhuni komunitas ini lainnya mau berbuat seperti itu. Berlomba-lomba dalam kebaikan…. Amin. (Amini dong…Kan begitu kata ustadz Masyur. S…eh, salah ustadz Yusuf Mansur maksud gue…Ah, bikin gue grogi aja, nih!)
 
..
"Eh, Yan siapa sih yang mengirimi kacamata ke kamu. Laki-laki atau perempuan?"
 
 
 
"Ngomong-ngomong siapa sih yang baik sama lu, Yan. Kok baik banget mau kirimin kacamata. Baru lagi!"
 
 
 
"Tuh, kan, nggak percuma curhat di ESKA banyak yang mau menolong....."
Itulah ungkapan-ungkapan perhatian yang mengarah ke gue. Hingga gue sendiri nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu sampai sekarang.
 
 
 
Ternyata malaikat tanpa sayap itu memberikan gue sebuah kacamata minus!
 
 
 
Memang sih waktu itu gue terkena musibah. Kacamata minus gue  jatuh tanpa gue sadari di tempat wudhu saat gue mau bersuci. Shalat dzuhur. Mungkin malaikat tanpa sayap itu mengerti kali apa yang gue rasai dan gue alami hingga mengirimi gue benda seperti itu. Terima kasih malaikat tanpa sayap gue.. Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran rezeki dari Yang Maha Kuasa. Amin.
 
 
 
Musibah ini memang sih terjadi sudah setahun lalu lamanya. Namun kebaikan malaikat tanpa sayap itu masih harum tercium hingga  saat ini gue rasain. Dan pastinya gue selalu menjunjung kebaikannya itu. Itu so pasti! Terima kasih malaikat tanpa sayap gue…
 
 
 
Sudah percayakan apa yang gue bilang?
 
 
 
Pokoknya kalau bergabung di komunitas ini gue yakin nggak bakal menyesal deh menjadi penghuni di komunitas ini. Komunitas Sekolah Kehidupan gethoo lho…!
 
 
***
 
Apa…!! Masih nggak percaya juga?
 
 
Oke, deh gue ceritain lagi kebaikan-kebaikan para penghuni komunitas ini.
 
 
Ada kepiting dijapit  kerang. Japitnya ke lobang batu. Pasang tuh kuping biar terang. Dengarin nih biar pada tau…2)
 
 
Belum lama ini gue juga kena musibah lagi. Tepatnya medio April tahun ini. (Perasaan gue, lu banyak musibahnya  ya, Yan. Begitu kalau gue translate apa perkataan kawan-kawan gue yang dekat sama gue…hehe). Ya, gue sih nggak masalah kalau gue kena musibah. Bukannya menurut Mama Dedeh, ustadzah yang tiap pagi usai ba'da subuh selalu on-air di salah satu televisi swasta dalam acara A'a dan Mamah…Curhat dong…Iya, dong!—yang ditemani Afdel, sebagai host acara itu. Mama Dedeh bilang pada kesempatan ceramahnya pagi hari yang gue dengar.  Dia bilang begini." Siapa orang yang sabar menerima musibah dan ujian dari Allah nantinya akan diberikan keistimewaan. Begitu kata Mamah Dedeh yang gue dengar. Ini kalau kuping gue nggak lagi error ya?  Gue yang pertama kali dengar sih nggak yakin. Masa iya? Mungkin keistimewaannya gue dapat musibah lagi kali ya? Pikir gue saat itu yang kurang yakin. Tetapi ketika banyak pertolongan dan kebaikan dari para
penghuni komunitas ini keyakinan gue tambal tebal banget kayak tembok Berlin di Cina sekarang ini. Ternyata bahwa dibalik musibah ada hikmahnya….
 
 
Ya, hikmahnya gue diberikan handphone terbaru dari salah satu penghuni komunitas yang sebentar lagi milad yang ke tiga ini yang jatuh pada tanggal 14 Juli 2006 ini. Komunitas Sekolah Kehidupan, cuy…
 
 
 
Dan lagi-lagi yang memberikan gue handphone nggak mau menyebuti namanya. Apalagi alamatnya. Duh, kenapa sih nggak dikasih tahu nama dan alamatnya…Kan gue ingin berterima kasih. Masa sih gue mau berterima kasih sama orang yang tidak tepat. Padahal gue ingin mau berterima kasih sebanyak-banyaknya atas kebaikannya itu. Mungkin benar juga ya kalau di komunitas ini banyak malaikatnya. Saking seperti malaikatnya kalau memberi sesuatu tanpa indentitas. Kosong. Tak bertuan! Contohnya, saat gue kena musibah, handphone jadul gue almarhum. Dan…tiba-tiba ada yang memberinya. Apalagi tepat banget lagi di hari ulang tahun gue. Tanpa ada nama dan alamat yang memberinya. Duh, sayang banget ya?
 
 
 
Tapi lagi-lagi gue merasa heran juga ya kenapa ya penghuni di komunitas ini hobi banget kalau memberi sesuatu kepada para penghuni lainnya pasti nggak pakai nama dan alamat. Pokoknya sudah kayak habbit aja nih komunitas kalau memberi sesuatu tanpa indentitas.  Memang sih gue nggak bisa memaksa apalagi itu hak seseorang. Mau diberi nama atau nggak kek. Ditulis alamatnya atau nggak kek terserah yang memberi. Kok tinggal terima aja apa susahnya sih. Masih mending diberi kok masih protes aja…(Pasti, deh ngomongnya begini saat baca tulis gue. Ngaku aja deh…hehe.).
 
 
Terkadang saking gue penasaran juga alih-alih gue sampai-sampai mengucapi terima kasih ke semua orang hingga gue nggak punya malu lagi…hehe.
 
 
 
"Terima kasih ya atas kebaikannya…"
 
 
"Terima kasih ya sudah mau memberi…"
 
 
"Kebaikan apa ya, Yan?"
 
 
"Memangnya saya pernah memberi kamu sesuatu, Yan?"
 
 
"Oh, my God. Kok susah banget ya ngucapin terima kasih kayak mencari jodoh aja…J!"
 
 
 
ESKA…ESKA…kok senang banget ya membuat orang penasaran kayak gue ini. Ya, mbok kalau mengirim sesuatu  tolong atuh pakai nama dan alamat lengkap dan jelas biar nggak buat penasaran lagi....hehe.
 
 
Fy,
Mencoba untuk berbagi….
 
 
 
Ciputat—Tangerang, 22 Juni 2009
Di sebuah tempat kamar persegi 4X4 di kost seorang kawan!
Dedicate to my community…Sekolah Kehidupan. Happy B'day to Sekolah Kehidupan…
 
 
Note:
 
1). Dikutip dari salah satu cerpen di buku kumcer Jangan Main-Main Dengan Kelamin karya Djenar Maesa Ayu.
 
 
2). Pantun asal goblek setiap penyiar radio ketika mau  on-air di Bens Radio FM.
 
 
*) Penulis buku Bela Diri for Muslimah. Siapa Bilang Perempuan Makhluk Yang Lemah!
 
 
 

6b.

Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ya) ESKA...GUE BANGET LAGI!

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Jun 23, 2009 12:42 am (PDT)



Waah, subhanallah...
siapakah malaikan Eska itu :)

MAs Fiyan, seandainya kebahagiaan itu ditularkan pasti akan lebih indah lagi, ya... Maksudnya ketika kita mendapat sesuatu, kita pun juga memberikan sesuatu ke yang lain, terus menerus..

Aku jadi ingat sebuah cerita, agak lupa, dikit, kira-kira begini ceritanya, ada seorang yang membuat kue dan dia memberikan ke tetangganya, dan si penerima berpikir, kalau dia juga harus memberikan ke orang lain, demikian juga yang menerima selanjutnya, dan seterusnya...

Duh, lupa... cerita persisnya, yang jelas pemberian itu terus menular dan menular dan akhirnya sampai ke pemberi awal... :)

Btw, besok-besok kalau mau kirim lagi
labelnya ini aja ya

[Ngaku Eska for Milad ke-3]

biar seragam

Tetap semangat

salam

Novi

-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, fiyan arjun <paman_sam2@...> wrote:
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ESKAรข€¦GUE BANGET LAGI!
> ร‚ 
> ร‚ 
> Fiyan รข€œAnjuรข€ Arjun*
> fb/imel:bujangkumbang@...
> http://sebuahrisalah.multiply.com
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> ESKA ituรข€¦dihuni oleh para malaikat tanpa sayap lho?
> ESKA ituรข€¦banyak orang-orang hebatnya tauรข€¦!!
> ESKA ituรข€¦komunitas paling T.O.P. B.G.T abeesss!!
> ESKA ituรข€¦ehem, ehem, banyak bidadarinya juga tuh! (Coba ya yang merasa bidadari ESKA ancungi tangan ya? Biar pada tau semua...).
> ร‚ 
> ร‚ 
> Nggak percaya?
> ร‚ 
> ร‚ 
> Tanya aja gue! Jangan tanya sama tetangga gue, ya? Dia nggak bakal tahu ESKA itu apa? Nanti dia bilang merk makanan mana lagi tuh. Nanti bisa berabe lagi. Iyakan? Nah lebih baik jangan, ya, okay! Lanjutรข€¦
> ร‚ 
> ร‚ 
> Sejak gue menjadi penghuni (baca: anggota) di komunitas iniรข€"yang awalnya dari millist (baca juga: forum interaksi dunia maya) ini sekitar berjalan 3 tahunan gue merasa berada di tengah-tengah negeri yang para penghuninya memiliki hati yang terbuat dari emas.
> ร‚ 
> ร‚ 
> Kok, bisa sih? Ya iyalah, karena para penghuninya yang gue tahu pada care banget sesama penghuni lainnya.
> ร‚ 
> ร‚ 
> Nggak percaya juga?
> ร‚ 
> ร‚ 
> Oke, deh kalau masih penasaran juga gue ceritain apa yang gue pernah alami saat menjadi bagian dari komunitas ini.
> ร‚ 
> ร‚ 
> Ceritanya beginiรข€¦
> ร‚ 
> ร‚ 
> Waktu itu gue lagi dapat musibahรข€"yang menurut gue sangat berat (hingga gue nggak bisa memikulnya. Memang sih kata kawan gue tampang-tampang gue begini memang mirip tukang pikul di pasar. Benar nggak, sih?). Lalu gue pun mencoba รข€œcurhatรข€ dengan menuliskan kembali di komunitas ini.
> ร‚ 
> ร‚ 
> Akhirnya gue pun รข€œcurhatรข€ semau gue di tempat ini. Hingga soal malu gue belakangi. (Nah, ini benar atau nggak kata kawan gue lagi. Dia bilang gue itu nggak punya malu. Saking nggak ada malunya gue dia bilang lagi gue punya kemaluanรข€¦Dasar gokil tuh kawan gue. Masa sih orang kayak mirip Kumar Gaurav, bintang kesohor India tahun 70-an begini dibilang nggak punya kemaluan. Dasar kawan gue asal goblek aja tuh orang...hehe). Hingga gue pun berpikir buat apa malu toh gue hanya semata-mata hanya mau berbagi dengan apa yang gue alami. Ya, siapa tahu ada yang senasib dengan gue jadi bisa dibuat ikhtibar kepada yang lainnya. Lha, kan gue dapat pahala juga. Setuju?
> ร‚ 
> ร‚ 
> ***
> ร‚ 
> ร‚ 
> Tidak sampai dua minggu gue รข€œcurhatรข€ di komunitas ini tiba-tiba beberapa pekan kemudian ada malaikat tanpa sayapรข€"gue menyebutnya seperti itu. Malaikat tanpa sayap itu memberikan gue sesuatuร‚  ke rumah gue. Pakai jasa kurir lagi. Entah, gue nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu sampai sekarang gue masih mencari-cari. Kucari kau kucari. Kucari kau dikelengangan malamรข€¦1)
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> Saking gue nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu banyak para penghuni komunitas ESKA lainnya ini ingin mengetahui juga keberadaannya. Mungkin penasaran kali yee. Tapi, bagi gue sih no problemo! Berarti penghuni komunitas ini peduli banget sama malaikat tanpa sayap itu. Siapa tahu setelah mengetahui nama malaikat tanpa sayap itu para penguhuni komunitas ini lainnya mau berbuat seperti itu. Berlomba-lomba dalam kebaikanรข€¦. Amin. (Amini dongรข€¦Kan begitu kata ustadz Masyur. Sรข€¦eh, salah ustadz Yusuf Mansur maksud gueรข€¦Ah, bikin gue grogi aja, nih!)
> ร‚ 
> ..
> รข€œEh, Yan siapa sih yang mengirimi kacamata ke kamu. Laki-laki atau perempuan?รข€
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> รข€œNgomong-ngomong siapa sih yang baik sama lu, Yan. Kok baik banget mau kirimin kacamata. Baru lagi!รข€
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> รข€œTuh, kan, nggak percuma curhat di ESKA banyak yang mau menolong.....รข€
> Itulah ungkapan-ungkapan perhatian yang mengarah ke gue. Hingga gue sendiri nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu sampai sekarang.
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> Ternyata malaikat tanpa sayap itu memberikan gue sebuah kacamata minus!
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> Memang sih waktu itu gue terkena musibah. Kacamata minus gueร‚  jatuh tanpa gue sadari di tempat wudhu saat gue mau bersuci. Shalat dzuhur. Mungkin malaikat tanpa sayap itu mengerti kali apa yang gue rasai dan gue alami hingga mengirimi gue benda seperti itu. Terima kasih malaikat tanpa sayap gue.. Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran rezeki dari Yang Maha Kuasa. Amin.
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> Musibah ini memang sih terjadi sudah setahun lalu lamanya. Namun kebaikan malaikat tanpa sayap itu masih harum tercium hinggaร‚  saat ini gue rasain. Dan pastinya gue selalu menjunjung kebaikannya itu. Itu so pasti! Terima kasih malaikat tanpa sayap gueรข€¦
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> Sudah percayakan apa yang gue bilang?
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> Pokoknya kalau bergabung di komunitas ini gue yakin nggak bakal menyesal deh menjadi penghuni di komunitas ini. Komunitas Sekolah Kehidupan gethoo lhoรข€¦!
> ร‚ 
> ร‚ 
> ***
> ร‚ 
> Apaรข€¦!! Masih nggak percaya juga?
> ร‚ 
> ร‚ 
> Oke, deh gue ceritain lagi kebaikan-kebaikan para penghuni komunitas ini.
> ร‚ 
> ร‚ 
> Ada kepiting dijapitร‚  kerang. Japitnya ke lobang batu. Pasang tuh kuping biar terang. Dengarin nih biar pada tauรข€¦2)
> ร‚ 
> ร‚ 
> Belum lama ini gue juga kena musibah lagi. Tepatnya medio April tahun ini. (Perasaan gue, lu banyak musibahnyaร‚  ya, Yan. Begitu kalau gue translate apa perkataan kawan-kawan gue yang dekat sama gueรข€¦hehe). Ya, gue sih nggak masalah kalau gue kena musibah. Bukannya menurut Mama Dedeh, ustadzah yang tiap pagi usai baรข€™da subuh selalu on-air di salah satu televisi swasta dalam acara Aรข€™a dan Mamahรข€¦Curhat dongรข€¦Iya, dong!รข€"yang ditemani Afdel, sebagai host acara itu. Mama Dedeh bilang pada kesempatan ceramahnya pagi hari yang gue dengar.ร‚  Dia bilang begini.รข€ Siapa orang yang sabar menerima musibah dan ujian dari Allah nantinya akan diberikan keistimewaan. Begitu kata Mamah Dedeh yang gue dengar. Ini kalau kuping gue nggak lagi error ya? ร‚ Gue yang pertama kali dengar sih nggak yakin. Masa iya? Mungkin keistimewaannya gue dapat musibah lagi kali ya? Pikir gue saat itu yang kurang yakin. Tetapi ketika banyak pertolongan dan kebaikan dari para
> penghuni komunitas ini keyakinan gue tambal tebal banget kayak tembok Berlin di Cina sekarang ini. Ternyata bahwa dibalik musibah ada hikmahnyaรข€¦.
> ร‚ 
> ร‚ 
> Ya, hikmahnya gue diberikan handphone terbaru dari salah satu penghuni komunitas yang sebentar lagi milad yang ke tiga ini yang jatuh pada tanggal 14 Juli 2006 ini. Komunitas Sekolah Kehidupan, cuyรข€¦
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> Dan lagi-lagi yang memberikan gue handphone nggak mau menyebuti namanya. Apalagi alamatnya. Duh, kenapa sih nggak dikasih tahu nama dan alamatnyaรข€¦Kan gue ingin berterima kasih. Masa sih gue mau berterima kasih sama orang yang tidak tepat. Padahal gue ingin mau berterima kasih sebanyak-banyaknya atas kebaikannya itu. Mungkin benar juga ya kalau di komunitas ini banyak malaikatnya. Saking seperti malaikatnya kalau memberi sesuatu tanpa indentitas. Kosong. Tak bertuan! Contohnya, saat gue kena musibah, handphone jadul gue almarhum. Danรข€¦tiba-tiba ada yang memberinya. Apalagi tepat banget lagi di hari ulang tahun gue. Tanpa ada nama dan alamat yang memberinya. Duh, sayang banget ya?
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> Tapi lagi-lagi gue merasa heran juga ya kenapa ya penghuni di komunitas ini hobi banget kalau memberi sesuatu kepada para penghuni lainnya pasti nggak pakai nama dan alamat. Pokoknya sudah kayak habbit aja nih komunitas kalau memberi sesuatu tanpa indentitas.ร‚  Memang sih gue nggak bisa memaksa apalagi itu hak seseorang. Mau diberi nama atau nggak kek. Ditulis alamatnya atau nggak kek terserah yang memberi. Kok tinggal terima aja apa susahnya sih. Masih mending diberi kok masih protes ajaรข€¦(Pasti, deh ngomongnya begini saat baca tulis gue. Ngaku aja dehรข€¦hehe.).
> ร‚ 
> ร‚ 
> Terkadang saking gue penasaran juga alih-alih gue sampai-sampai mengucapi terima kasih ke semua orang hingga gue nggak punya malu lagiรข€¦hehe.
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> รข€œTerima kasih ya atas kebaikannyaรข€¦รข€
> ร‚ 
> ร‚ 
> รข€œTerima kasih ya sudah mau memberiรข€¦รข€
> ร‚ 
> ร‚ 
> รข€œKebaikan apa ya, Yan?รข€
> ร‚ 
> ร‚ 
> รข€œMemangnya saya pernah memberi kamu sesuatu, Yan?รข€
> ร‚ 
> ร‚ 
> รข€œOh, my God. Kok susah banget ya ngucapin terima kasih kayak mencari jodoh ajaรข€¦J!รข€
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> ESKAรข€¦ESKAรข€¦kok senang banget ya membuat orang penasaran kayak gue ini. Ya, mbok kalau mengirim sesuatuร‚  tolong atuh pakai nama dan alamat lengkap dan jelas biar nggak buat penasaran lagi....hehe.
> ร‚ 
> ร‚ 
> Fy,
> Mencoba untuk berbagiรข€¦.
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
> Ciputatรข€"Tangerang, 22 Juni 2009
> Di sebuah tempat kamar persegi 4X4 di kost seorang kawan!
> Dedicate to my communityรข€¦Sekolah Kehidupan. Happy Bรข€™day to Sekolah Kehidupanรข€¦
> ร‚ 
> ร‚ 
> Note:
> ร‚ 
> 1). Dikutip dari salah satu cerpen di buku kumcer Jangan Main-Main Dengan Kelamin karya Djenar Maesa Ayu.
> ร‚ 
> ร‚ 
> 2).ร‚ Pantun asal goblekร‚ setiap penyiarร‚ radio ketika mau ร‚ on-air di Bens Radio FM.
> ร‚ 
> ร‚ 
> *) Penulis buku Bela Diri for Muslimah. Siapa Bilang Perempuan Makhluk Yang Lemah!
> ร‚ 
> ร‚ 
> ร‚ 
>

7a.

(Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Mon Jun 22, 2009 7:48 pm (PDT)



Tanda Tangan Pertamaku
Fiyan "Anju" Arjun*
 
 
 
Sabtu, 13 Juni 2009, pukul 13.10 tepatnya di pusat pertokoan buku  yang beralokasikan di bilangan kawasan padat kendaraan bukan padat penduduk dan masih di kawasan pusat kota Depok, tidak sepertinya biasanya. Ramai. Banyak dikunjungi pengunjung buku. Dan...itu membuat aku bahagia.
 
 
 
Ya, moment seperti itulah hal yang tak pernah aku lupakan seumur hidup sekaligus pengukir tinta sejarah perjalananku. Dikarenakan di sanalah aku merasa terharu sebagai seorang penulis baru—yang pertama kali menulis buku bersama ketiga kawan-kawan seperjuangku yang begitu baik serta begitu banyak membantuku. Hingga aku tak dapat untuk melukiskan perasaan hatiku saat itu. Aku begitu terharunya.
 
 
 
Di tempat itu pulalah acara ceremonial, acara lauching buku pertamaku—dan ditulis oleh ketiga kawan-kawan seperjuangku lainnya  digelar. Ya, walau dalam buku itu aku menulis  secara ber-kwartet. Alias, keroyokan—begitu aku menyebutnya! Namun bagiku hal itu merupakan suatu hal yang amat berharga untuk hidupku serta sebuah reward untuk diriku  selama ini menjadi penulis—yang serba memiliki kerterbatasan sekaligus kekurangan fasilitas dalam menulis selama ini. Tetapi aku tak lantas begitu larut dalam situasi yang terus memparasit di dalam aktivitasku sebagai penulis selama ini. Ini sebaliknya hal itu aku anggap sebagai cambuk sekaligus pecetut  ghirah-ku agar aku tetap survive walau dalam keadaan apapun. Halnya ketika aku menyelesaikan buku pertamaku itu. Aku dengan segala upaya dan daya  akhirnya dapat melakukan  hal itu—dengan  pula dibantu doa serta kawan-kawanku lainnya. Terima kasih kawan....Kuucapkan untuk kalian semua….
 
 
 
***
 
 
 
Memang aku akui aku bukanlah penulis sekaliber idola-idolaku dibawah ini:
 
 
 
Seno Gumira Adjidarma, Danarto, Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia dan Djenar Maesa Ayu.
 
 
 
Tiap kali mereka menulis selalu best seller serta memikat untuk dibaca dan pula  sangat begitu mudah untuk menulisnya.
 
 
 
Kalau aku? Ah, siapa yang mau mengenal dan menoleh ke arahku! Mendengar namaku saja pasti akan bertanya-tanya…Siapa ya? Ah, kayaknya nggak familiar di telinga deh!
 
 
 
Mungkin pantas bila mereka mengatakan seperti itu. Toh, siapalah aku ini? Menulis dan menerbitkan satu buku saja senin-kamis. Terlunta-lunta. Apalagi yang minim fasilitas untuk menulis, halnya aku ini! Tapi aku tak menyerah begitu saja karena azzam-ku sudah membulat di tubuhku. Apapun akan kulakukan bila itu baik untuk diriku maupun orang lain.
 
 
 
 
Memang ada satu hal yang aku dapatkan saat aku menyelesaikan buku pertamaku itu. Aku begitu banyak mendapatkan hikmah dibalik itu semua. Kini sekarang aku tahu betapa beratnya menjadi penulis. Tentunya pula sekarang ini aku juga harus mulai benar-benar menghargai mereka (penulis buku). Karena mereka adalah manusia-manusia pilihan Tuhan dengan karuniaNya (akal) mereka miliki bisa berbuat baik dan berguna bagi orang lainnya (pembaca). Hingga kesabaran dan ketawakalan pun mereka di uji oleh Yang Maha Kuasa hingga dapat menghasilkan karya yang gemilang.
 
 
 
Dari segala tenaga, waktu dan materi mereka perjuangkan hanya untuk sebuah mahakarya bernama buku. Amazing!
 
 
***
 
 
"Mas, minta tandatangannya…!" Terdengar sebuah sapaan yang membuat hatiku berdegup kencang. Tak karuan.
 
 
 
Aku masih tak percaya dengan sapaan yang mengarah kepadaku saat itu. Dan orang yang menyapaku itu ternyata ingin meminta tandatanganku yang tak memiliki arti apa-apa itu. Apalah artinya sebuah tandatangan dari seorang penulis pemula—yang baru pertama kali karyanya berbentuk buku secara berkeroyok, bersama-sama kawan seperjuanganku lainnya yang baru saja diluncurkan di pasaran (baca: toko buku). Entahlah.
 
 
 
 
Akhirnya aku pun menandatangani  buku itu  yang sudah  hijrah kepadaku dari seorang peserta acara lauching buku  saat itu.
 
 
 
 
Ya, Rabb, apakah ini hanya bunga tidurku saja yang setiap malam aku gapai. Semu. Aku terus menanyakan diriku  dengan hal yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya. Sungguh membuat aku tak kuasa. Hingga kacamata minusku berembun.
 
 
 
"Terima kasih ya, sudah mau berbagi dengan kita," kataku mengucapkan seuntai terima kasih kepada orang itu.. Sebagai tanda terima kasih untuknya.
 
 
 
 
Usai aku memberikan tandatangan usai pula acara itu. Berakhir dengan sukses tanpa ada halangan yang begitu rumit.
 
 
 
 
Apakah usainya acara itu usai pula tugasku sebagai penulis? Ternyata tidak! Aku masih ada tugas-tugas yang lain sedang menungguku. Entah aku harus memasarkan buku itu. Lalu mempromosikan kepada kawan-kawanku lainnya. Atau, aku harus menulis kembali lalu dibukukan. Setelah itu diterbitkan kemudian. Lantas mengadakan lauching seperti hari itu. Mungkin itulah tugas-tugasku yang akan menungguku setiap waktu naantinya. Satu hal bagiku aku sudah berbuat baik di duniaku ini sekarang! Hingga hal ini mengingatkan aku pada sebuah potongan ayat Ilahi yang begitu membekas di hatiku serta membangkitkan semangatku makin berapi-api.
 
 
 
 
"Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhan, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan  sebanyak itu (pula)." (Q.S. Al-Kahfi: 109).
 
 
 
 
Sungguh membuat hati ini luluh.
 
 
 
 
***
 
 
 
 
Oya, Mas jangan lupa ditandatanganinya, ya…
 
 
 
Masya Allah, ternyata ada tugas lagi yang sedang menunggu aku.
 
 
 
 
Ya, tugas  memberikan tandatangan untuk orang yang memberi pesan singkat  dari ponselku itu seusai acara lauching buku pertamaku saat itu. Dikarenakan pengirim pesan itu telah meminta aku untuk dikirimkan buku beserta tandatanganku kepadanya.
 
 
 
 
Alhamdulillah, akhirnya aku masih diingatkan oleh pesan singkat itu. Agar aku jangan sampai terlena apalagi puas dengan apa yang aku hasilkan sekarang ini. Karena jalanku masih panjang. Sepanjang lautan tinta yang tak akan habis bila aku gunakan untuk menulis dan menandatangani buku kembali!(fy)
 
 
 
Fy,
Mencoba untuk memberi yang terbaik.
 
 
 
Ciputat—Tangerang, 23 Juni 2009 Pukul. 01.13 dini hari.
Di sebuah kamar persegi 4X4 di kost seorang kawan! Thanks all my, bro sudah mau direpoti. Sukses selalu!
 
 
 
 
Note:
 
1). Dikutip dari salah satu cerpen dikumcer Jangan Main-main Dengan Kelamin karya Djenar Maesa Ayu.
 
 
*) Penulis buku Bela Diri for Muslimah. Siapa Bilang Perempuan Makhluk Yang Lemah!

7b.

Re: (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!

Posted by: "Syafaatus Syarifah" syarifah@gratika.co.id   sya4215

Mon Jun 22, 2009 7:57 pm (PDT)



wuiihhh..selamat ya Fiyaan... perlahan mimpimu terwujud..
minta tanda tangannya doong...sebelum kamu makin susah dimintai tanda tangan ntar
:D

----- Original Message -----
From: fiyan arjun
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Cc: flpdki@yahoogroups.com ; pembacaasmanadia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 23, 2009 9:48 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!

Tanda Tangan Pertamaku

Fiyan "Anju" Arjun*

Sabtu, 13 Juni 2009, pukul 13.10 tepatnya di pusat pertokoan buku yang beralokasikan di bilangan kawasan padat kendaraan bukan padat penduduk dan masih di kawasan pusat kota Depok, tidak sepertinya biasanya. Ramai. Banyak dikunjungi pengunjung buku. Dan...itu membuat aku bahagia.

Ya, moment seperti itulah hal yang tak pernah aku lupakan seumur hidup sekaligus pengukir tinta sejarah perjalananku. Dikarenakan di sanalah aku merasa terharu sebagai seorang penulis baru—yang pertama kali menulis buku bersama ketiga kawan-kawan seperjuangku yang begitu baik serta begitu banyak membantuku. Hingga aku tak dapat untuk melukiskan perasaan hatiku saat itu. Aku begitu terharunya.

Di tempat itu pulalah acara ceremonial, acara lauching buku pertamaku—dan ditulis oleh ketiga kawan-kawan seperjuangku lainnya digelar. Ya, walau dalam buku itu aku menulis secara ber-kwartet. Alias, keroyokan—begitu aku menyebutnya! Namun bagiku hal itu merupakan suatu hal yang amat berharga untuk hidupku serta sebuah reward untuk diriku selama ini menjadi penulis—yang serba memiliki kerterbatasan sekaligus kekurangan fasilitas dalam menulis selama ini. Tetapi aku tak lantas begitu larut dalam situasi yang terus memparasit di dalam aktivitasku sebagai penulis selama ini. Ini sebaliknya hal itu aku anggap sebagai cambuk sekaligus pecetut ghirah-ku agar aku tetap survive walau dalam keadaan apapun. Halnya ketika aku menyelesaikan buku pertamaku itu. Aku dengan segala upaya dan daya akhirnya dapat melakukan hal itu—dengan pula dibantu doa serta kawan-kawanku lainnya. Terima kasih kawan....Kuucapkan untuk kalian semua….

***

Memang aku akui aku bukanlah penulis sekaliber idola-idolaku dibawah ini:

Seno Gumira Adjidarma, Danarto, Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia dan Djenar Maesa Ayu.

Tiap kali mereka menulis selalu best seller serta memikat untuk dibaca dan pula sangat begitu mudah untuk menulisnya.

Kalau aku? Ah, siapa yang mau mengenal dan menoleh ke arahku! Mendengar namaku saja pasti akan bertanya-tanya…Siapa ya? Ah, kayaknya nggak familiar di telinga deh!

Mungkin pantas bila mereka mengatakan seperti itu. Toh, siapalah aku ini? Menulis dan menerbitkan satu buku saja senin-kamis. Terlunta-lunta. Apalagi yang minim fasilitas untuk menulis, halnya aku ini! Tapi aku tak menyerah begitu saja karena azzam-ku sudah membulat di tubuhku. Apapun akan kulakukan bila itu baik untuk diriku maupun orang lain..

Memang ada satu hal yang aku dapatkan saat aku menyelesaikan buku pertamaku itu. Aku begitu banyak mendapatkan hikmah dibalik itu semua. Kini sekarang aku tahu betapa beratnya menjadi penulis. Tentunya pula sekarang ini aku juga harus mulai benar-benar menghargai mereka (penulis buku). Karena mereka adalah manusia-manusia pilihan Tuhan dengan karuniaNya (akal) mereka miliki bisa berbuat baik dan berguna bagi orang lainnya (pembaca). Hingga kesabaran dan ketawakalan pun mereka di uji oleh Yang Maha Kuasa hingga dapat menghasilkan karya yang gemilang.

Dari segala tenaga, waktu dan materi mereka perjuangkan hanya untuk sebuah mahakarya bernama buku. Amazing!

***

"Mas, minta tandatangannya…!" Terdengar sebuah sapaan yang membuat hatiku berdegup kencang. Tak karuan.

Aku masih tak percaya dengan sapaan yang mengarah kepadaku saat itu. Dan orang yang menyapaku itu ternyata ingin meminta tandatanganku yang tak memiliki arti apa-apa itu. Apalah artinya sebuah tandatangan dari seorang penulis pemula—yang baru pertama kali karyanya berbentuk buku secara berkeroyok, bersama-sama kawan seperjuanganku lainnya yang baru saja diluncurkan di pasaran (baca: toko buku). Entahlah.

Akhirnya aku pun menandatangani buku itu yang sudah hijrah kepadaku dari seorang peserta acara lauching buku saat itu.

Ya, Rabb, apakah ini hanya bunga tidurku saja yang setiap malam aku gapai. Semu. Aku terus menanyakan diriku dengan hal yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya. Sungguh membuat aku tak kuasa. Hingga kacamata minusku berembun.

"Terima kasih ya, sudah mau berbagi dengan kita," kataku mengucapkan seuntai terima kasih kepada orang itu.. Sebagai tanda terima kasih untuknya.

Usai aku memberikan tandatangan usai pula acara itu. Berakhir dengan sukses tanpa ada halangan yang begitu rumit.

Apakah usainya acara itu usai pula tugasku sebagai penulis? Ternyata tidak! Aku masih ada tugas-tugas yang lain sedang menungguku. Entah aku harus memasarkan buku itu. Lalu mempromosikan kepada kawan-kawanku lainnya. Atau, aku harus menulis kembali lalu dibukukan. Setelah itu diterbitkan kemudian. Lantas mengadakan lauching seperti hari itu. Mungkin itulah tugas-tugasku yang akan menungguku setiap waktu naantinya. Satu hal bagiku aku sudah berbuat baik di duniaku ini sekarang! Hingga hal ini mengingatkan aku pada sebuah potongan ayat Ilahi yang begitu membekas di hatiku serta membangkitkan semangatku makin berapi-api.

"Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhan, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)." (Q.S. Al-Kahfi: 109).

Sungguh membuat hati ini luluh.

***

Oya, Mas jangan lupa ditandatanganinya, ya…

Masya Allah, ternyata ada tugas lagi yang sedang menunggu aku.

Ya, tugas memberikan tandatangan untuk orang yang memberi pesan singkat dari ponselku itu seusai acara lauching buku pertamaku saat itu. Dikarenakan pengirim pesan itu telah meminta aku untuk dikirimkan buku beserta tandatanganku kepadanya.

Alhamdulillah, akhirnya aku masih diingatkan oleh pesan singkat itu. Agar aku jangan sampai terlena apalagi puas dengan apa yang aku hasilkan sekarang ini. Karena jalanku masih panjang. Sepanjang lautan tinta yang tak akan habis bila aku gunakan untuk menulis dan menandatangani buku kembali!(fy)

Fy,

Mencoba untuk memberi yang terbaik.

Ciputat—Tangerang, 23 Juni 2009 Pukul. 01.13 dini hari.

Di sebuah kamar persegi 4X4 di kost seorang kawan! Thanks all my, bro sudah mau direpoti. Sukses selalu!

Note:

1). Dikutip dari salah satu cerpen dikumcer Jangan Main-main Dengan Kelamin karya Djenar Maesa Ayu.

*) Penulis buku Bela Diri for Muslimah. Siapa Bilang Perempuan Makhluk Yang Lemah!


8.

[Info] Lomba Baca Puisi

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com   epri_tsi

Mon Jun 22, 2009 10:16 pm (PDT)



Meneruskan saja, barangkali ada yang berminat.

salam

---------------------

LOMBA MEMBACA PUISI
Sabtu 27 Juni 2009 Mulai Jam 09.00
Syarat Pendaftaran:
Umur 15 tahun atas

Menangkan Hadiah-hadiah menarik
Pendaftaran dibuka sampai tanggal 26 Juni 2009
Biaya Pendaftaran:   Rp. 25.000

Tempat Pendaftaran dan Lomba:
Aisha Business Spot Jl. Pondasi No. 50 Kampung Ambon PuloMas (samping
Masjid Madani Islamic Center) Seberang Puskesmas UI

Informasi dan Regristasi :
pendaftaran bisa dilakuan Via SMS dengan Mengetik nama dan Umur
Ke 02194369200 atau 08561700161

CP: Shidiq  : 0878359835
       Sinta    : 081808800440
       Aadiat : 085692291729
                                       
Yayasan Ayah Bunda Cintaku, Casuarina

&quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com&quot;
9.

Bangun Malam Dan Shalat Tahajjud

Posted by: "Mujiarto Karuk" mkaruk@yahoo.com   mkaruk

Mon Jun 22, 2009 10:18 pm (PDT)





Al-Qur'an Surat Al-Isyro' (17) ayat 79. "Dan
pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."

 

 

Dalam Wasiat-wasiat, Al-Syaikh Al-Akbar Ibnu Arabi
menasihati kita. Bunyinya, ketika turun ke langit dunia pada sepertiga terakhir
malam, Allah swt berkata, ''Sungguh berdusta orang yang mengatakan mencintai-Ku,
sementara ia tidur dan lalai kepada-Ku. Bukankah setiap kekasih ingin
berkhalwah dengan kekasihnya? Akulah yang mendatangi kekasih-Ku. Mereka
membayangkan-Ku di kelopak mata mereka. Mereka berbicara kepada-Ku dalam
musyahadah, dan bercakap-cakap dengan-Ku dengan khusuk. Di hari kemudian, Aku
tatapkan mata mereka pada surga-surga-Ku.''

Nasihat Sufi Andalusia, yang dijuluki Muhyiddin, ini mengisyaratkan agar kita
bangun malam, dan memanfaatkan sebagian malam itu untuk beribadah kepada Allah.
Nabi Muhammad saw bersabda, ''Hendaklah kalian menunaikan bangun malam, karena
bangun malam adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, yang bisa
mendekatkan kalian kepada Tuhan, pelebur kesalahan, penghalang dari dosa, dan
pengikis penyakit dari tubuh.'' (Imam Ahmad dan Tirmidzi). Dalam Islam, istilah
bangun malam disebut qiyaam al-layl.

Rasulullah juga berkata, ''Allah menyayangi seorang lelaki yang bangun malam
untuk salat, lalu membangunkan istrinya, dan istrinya pun ikut mendirikan
salat. Bila istrinya enggan, ia memerciki air ke mukanya. Dan, Allah menyayangi
seorang perempuan yang bangun malam untuk salat, lalu membangunkan suaminya,
dan suaminya pun melaksanakan salat. Jika suaminya menolak, ia menciprati air
ke wajahnya.'' (Imam Daud dan Ibnu Majah). Suami-istri itu, kata Nabi dalam
hadis yang dirawikan oleh Abu Daud dan An-Nasa'i, ditulis sebagai lelaki dan
perempuan yang berdzikir kepada Allah.

Lebih jelas, Allah menegaskan pentingnya bangun malam (QS 73: 1-9). HM
Thaba'thaba'i, dalam tafsir Al-Miizaan, menjelaskan bahwa yang dimaksud ayat
itu (qiyaam al-layl) adalah salat pada malam hari. Nabi berkata, ''Salat yang
terbaik setelah salat fardu adalah (salat) bangun malam.'' (Muslim).

Menurut Muhammad Abdullah Al-Khatib, dalam Qiyaam al-Layl: Penyegar Jiwa, kita
bisa memetik pelajaran dari ayat-ayat itu. Yaitu, agar kita selalu bangun malam
(salat), seperti Allah perintahkan kepada Nabi-Nya. Sebagian malam yang kita
gunakan beribadah kepada Allah akan mendatangkan pahala besar. Kita juga dituntut
untuk membaca Alquran dengan tartil. Yaitu, membaca Alquran secara pelan dan
merenungkan makna dan kandungannya secara mendalam.

Bangun malam, kata Al-Khatib, merupakan salah satu standar untuk mengukur
cita-cita yang benar dan lurus, dan sebagai tanda dari jiwa yang besar.
Biasanya, bangun malam sangat berat dilakukan ketimbang bangun pada saat lain.
Bila kita sering bangun malam, maka kita akan terbiasa taat beribadah kepada
Allah, dan kita mampu membiasakan diri menanamkan keimanan dalam hati dan di
relung jiwa. Bangun malam untuk mengingat Allah dapat menciptakan pribadi
muslim yang tepercaya dan mewujudkan masyarakat yang disirami hidayah. - ahi

http://www.republika.co.id/berita/55307/Bangun_Malam

http://www.tahajjudcall.org
http://groups.yahoo.com/group/tahajjud_call/

10.

(Renungan) Sekarang Alloh SWT Sedang Ngapain

Posted by: "Mujiarto Karuk" mkaruk@yahoo.com   mkaruk

Mon Jun 22, 2009 10:18 pm (PDT)



Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh   Bismillahirohmaanirrohiim

Seseorang
bertanya kepada saya Pak Muji, saya seorang mualaf, dan baru belajar
dan mendalami Islam, ketika saya datang ketetangga saya beliau
bercerita bahwa ayat kursi itu sangat mujarab untuk mengusir setan, maka hafalkan saja ayat kursi.

Teman saya bilang saya belum bisa membaca Ayat Al-Qur'an, bagai mana saya akan menghapal, membaca saja
saya belum bisa.

Tetangga
teman saya tersebut bilang baca saja indonesianya, maksudnya bacaan
arab yang sudah ditulis secara latin, menurut pak Muji gimana...???

Karena
saya juga mualaf maka saya juga punya sedikit cerita tentang ayat kursi
ini, Nah ini saya kirimkan kepada saudara saudara saya pengalaman
pribadi saya tentang ayat Kursi, semoga bermanfaat.

Al-Qur'an Surat : Al-Baqarah (2) : 255, Yang Artinya :   Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal
lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat
memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa
yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi [161] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.   (Note : [161]. Kursi dalam ayat ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.   Ini
kejadian bulan Mei tahun 1986 yang lalu saya pulang kerja, ketika
saya sedang menunggu Bus Umum di depan Sarinah Jl. MH. Thamrin Jakarta
Pusat, saya berjumpa dengan 2 orang teman lama , yang mereka sama sama
tidak saling mengenal dan baru kenal setelah saya kenalkan, dan teman
lama yang 1 bertanya pada saya,  kok sudah lama saya tidak melihat Pak
Muji di rumah ibadhah, saya bilang saya sedang belajar Agama Islam,
dan kebetulan teman saya yang 1 lagi seorang Ustaz yang sering ceramah
di Masjid Sarinah , karna satu tujuan achirnya kami bertiga menunggu
bus bareng dalam penantian bus tersebut kami bercerita tentang Agama Islam, dan teka teki
serta penjelasan argumen masing masing, dalam pembicaraan di bawah
jembatan penyebrangan depan Gedung Sarinah tersebut sang
Ustaz memberikan PR pada saya dan pada teman saya yang masih Non
Muslim, dan harus di jawab serta di cari jawabannya sendiri tidak boleh
bertanya kepada siapapun, dalam teka teki tersebut sang Ustaz
mengatakan pada saya, Pak Muji sekarang Muslim saya jawab Insya
Allah, dan beliau bertanya lagi Pak Muji sekarang sudah rajin Sholat,
saya jawab Insya Allah, dan beliau bilang lagi , kalo pak Muji seorang
Muslim dan sudah mulai rajin Sholat berarti kenal Allah kan ?.... saya
diam saja karna saya waktu itu masih belum mudeng maksud dan tujuan
pertanyaan sang Ustaz tersebut, dan karna Bus yang kami tunggu sudah
datang dari arah tanah abang..... sebelum
naik bus beliau mengatakan sekali lagi perkataan tersebut diatas, Pak
Muji seorang Muslim dan Pak Muji mulai rajin sholat dan pak Muji kenal Allah SWT, tolong jawab dan cari jawabanya SEKARANG ALLAH SWT SEDANG NGAPAIN ..? ( sedang berbuat apa ?)       Jujur
lebih kurang 1 bulan saya mencari jawaban teka teki pak Ustaz tersebut,
dan kebetulan suatu hari saya sambil merenung memandangi hiasan dinding dirumah saya dan ketika itu saya belum bisa baca Arab dan hanya membaca Tarjamahnya saja, jadi Ayat Kursi
yang tergantung dan saya pasang serta saya meyakini sebagai pengusir
machluk halus dalam rumah saya, di bawah Ayat tersebut tertulis artinya
secara tidak sengaja saya membaca artinya persis seperti tersebut
diatas hanya tidak ada kutip 161 nya, saya baca berulang - ulang lama
saya merenung, achirnya Alhamdulillah
pertanyaaan pak ustaz tersebut terjawab, dan esok harinya pas hari
jum'at selepas sholat jum'at dan kebetulan beliau yang ceramah,
langsung saya cium tangan sambil menjawab ustaz jawaban pertanyaan
ustaz adalah ayat Kursi yang artinya mari kita terjemahkan dan kita
uraikan serta kita artikan mengunakan sesuai akal berdasarkan Tarmahnya
:

Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) = berarti maksudnya siapapun yang menyembah selain Alloh SWT atau Tuhan Yang Maha Esa, tidak akan diterima sembahannya tersebut.

Melainkan Dia Yang Hidup kekal
lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)= Alloh
SWT tidak mati, dan tidak lemah dan tidak capek terus menerus mengurus
semua baik makhluk maupun apa saja ciptaan Alloh SWT tersebut.

Tidak mengantuk dan tidak
tidur= Alloh SWT tidak mengantuk dan tidak Tidur.
 
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.= Semua yang ada dilangit, dibumi dan dimanapun jagad raya ini semua milik Alloh, kita hanya dipinjami saja.
 
Tiada yang dapat
memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? = Kejadian
apapun dimuka bumi ini, tidak ada yang tidak diketahui Alloh SWT, dan
semua kejadian apapun hanya atas seizin Alloh SWT, sang pemilik Manusia
dan semua ciptaannya.

Allah mengetahui apa-apa
yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, = Alloh SWT maha melihat dan maha mengetahui, semua perbuatan manusia, dan semua semua makhluk ciptaan Alloh SWT.

Dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.= Sehebat
apapun manusia itu dan walau kemanapun manusia itu berguru dan mencari
ilmu, pasti ilmunya sangat terbatas, serta hanya sebatas yang diingat
saja, atau yang dia catat saja.

 Kursi [161] Allah meliputi langit dan bumi. = Kekuasaan Alloh meliputi langit dan bumi (Jagad Raya ini)

Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, = Alloh SWT sedikitpun tidak berat memeliharanya baik langit dan seisinya serta bumi beserta isinya,

Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.= Alloh SWT Maha Tinggi dan Maha Besar kekuasaanya

Kesimpulan
saya ayat Kursi bukan untuk mengusir hantu atau makhluk halus lainnya
yang sangat dipercaya oleh sebagian umat manusia, melainkan Alloh
hendak menunjukan kepada manusia bahwa itu tugas dan kerjaan Alloh
setiap hari, tanpa henti dan tanpa lelah serta tidak minta bantuan
serta tidak membutuhkan bantuan semua makhluk ciptaan Alloh SWT.

Dan
sebaiknya memang harus sedikit demi sedikit belajar membaca Al-Qur'an ,
karena setiap bacaan mengandung arti yang berbeda,e kalau kita salah
baca maka pasti akan salah artinya, dan perlu diingat bahwa belajar
membaca Al-Qur'an pasti bermanfaat, dan pasti akan ditolong oleh Alloh
SWT. Aamiin Yarobbal Alamiin .
 
Semoga bermanfaat  

Wassalamualikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Mujiarto Karuk

11.

[Aturan Main]  Buat Kamu yang Ngaku Eska-ers

Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Jun 22, 2009 11:27 pm (PDT)





Aturan Main

Buat Kamu yang Ngaku Eska-ers

 

Tulis
segalah hal tentang Eska

Bisa
tentang:

- kopdar pertama sesama Eska-ers

- jalan-jalan ala Eska-ers

- jadi pengurus atau moderator Eska

- ketemu jodoh di Eska

- menang lomba di Eska...

- merasa terinspirasi dengan tulisan di Eska...

- dan banyak lagi...

Apa
aja, deh… kamu-kamu yang biasanya hanya baca tulisan Eska atau yang baru duduk
di bangku Eska , ditunggu tulisannya… Apalagi buat para sesepuh Eska, ditunggu
banget tulisannya 

Syaratnya gampang aja, tuh

- terdaftar di eska

- tulisan maksimal 2 halaman A4

- tulisan diterima sejak 15 Juni-5 Juli

- dikirim ke milis: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com dan cc ke antologi.penerbitan@gmail.com

- satu orang maksimal mengirimkan dua tulisan
- pada tulisan yang dikirimkan memakai label [Ngaku Eska for Milad ke-3]

 

 

Nanti akan voting untuk pemilihan tulisan favorit, lhoooooooo dan ada bingkisan menarik bagi yang terpilih....

Tulisan tersebut akan dibacakan pada milad Eska yang ke-3 pada 18 - 19 Juli (pantau terus infonya di milis )
 

Novi Khansa
(salah satu) panitia milad Eska

 

 

novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply.com
http://novikhansa.rezaervani.com/

12a.

(Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ) Sekolah Tanpa Batas

Posted by: "Syafaatus Syarifah" syarifah@gratika.co.id   sya4215

Mon Jun 22, 2009 11:37 pm (PDT)



Sekolah Tanpa Batas Bernama Sekolah Kehidupan

Berawal Dari Keinginan untuk sekolah lagi

Semula berawal dari keinginanku yang tak bisa terpenuhi. Sebenarnya aku ingin sekolah lagi.Namun aku menyadari bahwa untuk sekolah lagi butuh biaya yang tidak sedikit. Sementara di tempatku bekerja tidak ada program yang menawarkan beasiswa, jangankan beasiswa untuk mengajukan training aja pelitnya minta ampun..hehehe

Singkat kata nyaris mustahil bagiku untuk sekolah formal lagi.Kuliah formal untuk jenjang S2 or S3 ? uuhhh mimpi kali yeee...Entah bila suatu hari nanti tiba-tiba punya rejeki yang mencukupi. Namun hal itu tidak bisa terjadi untuk saat ini. Lalu aku iseng-iseng saja bermain google, mencari sebuah sekolah yang tak perlu biaya, tak perlu banyak syarat tapi aku tetap mendapatkan ilmu darinya. Toh tujuanku ingin sekolah lagi kan bukan untuk gelar,tapi untuk mencari ilmu. Lalu iseng-isenglah diriku mengetikkan kata "Sekolah Kehidupan" di jendela search engine google. Taraaa... ketemulah aku dengan sekolah bernama Sekolah Kehidupan [SK] itu. Sebuah milis yang berisi beraneka ragam ilmu kehidupan.Tanpa ba bi bu langsung aku mendaftar dan diterima sebagai murid di sana. Tanpa uang pangkal, tanpa formulir, bahkan tanpa seleksi..ih, enak banget kan?

Di awal masuk ke kelas itu, aku hanya berperan sebagai murid pendiam yang duduk di bangku paling belakang. Kuperhatikan dengan seksama para pengajar senior di SK . Ada pak guru Nursalam yang tulisannya selalu membuatku tercengang karena muatannya selalu padat ilmu. Ada pak guru Teha yang tulisannya selalu memotivasi, ada bu guru Indarwati yang tulisannya selalu kukagumi dan tentu saja ada Pak Kepala Sekolah yang saat itu adalah foundernya SK yaitu Pak Sinang Bulawan yang tulisannya kebapakan. Setelah beberapa hari berada di kelas itu, aku merasa , sekolah ini "gue banget..." , nyaman banget, cocok banget buatku. Makanya rugi rasanya kalau aku nggak aktif di sana. Lalu dengan memberanikan diri aku mengirim karya pertamaku ke sana.

Sedetik..dua detik.. semenit.dua menit dengan penuh rasa dag dig dug.. aku menunggu komen yang muncul. Akankah tulisanku ada yang mengomentari atau akan berlalu begitu saja dan tenggelam oleh tulisan-tulisan lain yang tentu saja lebih bagus?Terus terang aku deg-degan banget menanti komennya, beberapa kali kurefresh inboxku, dan tiba-tiba aku dikagetkan oleh komendari pak guru Nursalam, guru yang diam-diam kukagumi tulisannya yang sangat berbobot itu. komennya masih kuingat waktu itu "Tulisannya sudah mengalir.. terus menulis ya..." kurang lebih begitu..duh aduhhh GR nya diriku mendapat komentar seperti itu. Lalu kemudian Mbak Indar pun ikut mengomentarinya. Tambah GR deh diriku. Dari milis SK inilah aku mulai belajar untuk berani menulis. Dan disini pulalah aku menyadari bahwa aku suka menulis. Kelak (entah kapan) semoga hobi ini akan membawa berkah.

Dipilih menjadi moderator

Setelah rasa PDku muncul. mulailah aku sering mereply tulisan-tulisan orang atau memposting tulisan sendiri. Rasanya legaa banget kalau bisa aktif di kelas SK.Dan entah karena alasan apa tiba-tiba saya mendapat email dari pak kepala Sekolah P Sinang bahwa saya terpilih menjadi salah satu moderator milis SK. ..kesempatan yang luar biasa ini tentu saya terima dengan senang hati. Mulailah saya belajar sebagai salah satu moderator yang bertugas menyeleksi, mengapprove or mereject tulisan-tulisan yang masuk. Asyik..saat itu email yang masuk per harinya bisa sampai ratusan... untung ada puluhan moderator, jadilah kita saling berbagi tugas .

Ikut Lomba

Pak Kepsek mengadakan lomba menulis. Tulisan yang terseleksi akan dibukukan. Wow.. temanya menarik banget tentang kehidupan. Waktu itu kalo nggak salah untuk edisi spesial milad SK ke -2. Excited banget aku, saking excitednya pengumuman lomba itu aku print dan aku bawa kemanapun aku pergi, ke kamar, ke kantor,ke kamar lagi, ke ruang tengah, pokoknya kemanapun ( kecuali ke kamar mandi lho.).. aku pantengin terus itu pengumuman sampe bener-bener lecek cek..aku ingin ikut...aku ingin ikuttt...... tekadku...dan bismillah... aku nekad mengirim tulisanku....

Sebulan kemudian pengumuman keluar dan tulisanku "Bila Cinta Tak Memandang Ijazah" masuk sebagai finalis...horee... seneng bukan kepalang deh......Selanjutnya aku makin rajin mengikuti lomba, di bulan berikutnya pernah suatu kali 5 tulisanku masuk dan diterima. Sebagai seorang newbie,tentu senengnya bukan main. kembang kempis ngga karuan deh pokoknya.. GR buanget pokokna mah.. ampuuuunn..

Kopdar Pertama

Aku merasa orang-orang di SK ini hangat-hangat semua. Ramah dan sumeh kata orang jawa bilang. Bahkan Pak Sinang sang Kepsek pun mau meng-sms diriku, mencantumkan namaku dalam panitia milad SK ke-2. Lagi lagi aku GR. lha siapa lho aku ini? kok tiba-tiba diikutkan dalam panitia milad, apa nggak geer?Dalam rapat panitia di cafe.. cafe apa ya namanya , pokoknya di belakang pasar festival kuningan itu lah pertama kali aku kopi darat dengan warga SK. sueneng banget deh.. apalagi sempet disuruh ngasih testimoni dan di shooting boo... hihihi..lucu juga proses shootingnya, ternyata yg ngeshoot itu temen lamaku di milis lain.

Milad ke -2 sangat meriah, apalagi kita sempet berfoto ria dengan sang MC kondang Helmy Yahya, cie cie... Selanjutnya aku berusaha untuk aktif mengikuti kegiatan SK baik online maupun offline. Sayang, baksos terakhir yang di LAPAS Tangerang aku nggak bisa ikut, ada acara keluarga yang berbarengan..kalo ada baksos berikutnya moga2 bisa ikut bergabung yah !

Menemukan Banyak Keluarga

Di SK aku menemukan banyak keluarga. Ada Mbak Indarwati, ibu yang baik hati ini bahkan sempat menengokku ke rumah sakit waktu aku melahirkan. Dedew "AKD" yang kemudian hari mengajakku duet menulis tentang perjuangan para ibu memberi ASI (sedang menunggu proses diterbitkan), Fiyan yang baik, Dani Ardiyansah dan Endah yang ramah. Mbak Rinurbad yang selalu kurepoti dengan curhatan onlineku, hehehe.. Retno dan Catur yang baik. Eyang Teha yang menentramkan, Bunda Icha yang keibuan, Bunda Ammy, Mbak Siwi, Mbak Ichen. Adik-adik yang lucu dan menggemaskan seperti Sinta, Novi, Ugik, Lia, Fety duh pokoknya smuaa deh... Semua begitu berkesan di SK.

Sekolah Tanpa Batas

Di sekolah aku banyak belajar. Belajar menulis, belajar merangkum hikmah kehidupan dan membagikannya untuk yang lain.Belajar bersosialisasi, belajar peka pada penderitaan sesama, belajar berbagi, belajar menghargai orang lain. Belajar bertanggung jawab,belajar memotivasi diri dan segambreng pelajaran lain. Di sini, di sekolah ini kini aku bisa mewujudkan mimpiku yang tertunda.SK benar-benar sekolah tanpa batas untukku..

Terimakasih Sobat SK... Selamat Milad Ke-3 !

=One Small Step Can Change Your Life!=
12b.

Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ) Sekolah Tanpa Batas

Posted by: "Syafaatus Syarifah" syarifah@gratika.co.id   sya4215

Mon Jun 22, 2009 11:55 pm (PDT)



revisi :
eh milad yang di kuningan itu milad ke-1 yah... maaf salah.. maklum dah pikun

----- Original Message -----
From: Syafaatus Syarifah
To: antologi.penerbitan@gmail.com
Cc: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 23, 2009 1:42 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ) Sekolah Tanpa Batas



Sekolah Tanpa Batas Bernama Sekolah Kehidupan

Berawal Dari Keinginan untuk sekolah lagi

Semula berawal dari keinginanku yang tak bisa terpenuhi. Sebenarnya aku ingin sekolah lagi.Namun aku menyadari bahwa untuk sekolah lagi butuh biaya yang tidak sedikit. Sementara di tempatku bekerja tidak ada program yang menawarkan beasiswa, jangankan beasiswa untuk mengajukan training aja pelitnya minta ampun..hehehe

Singkat kata nyaris mustahil bagiku untuk sekolah formal lagi.Kuliah formal untuk jenjang S2 or S3 ? uuhhh mimpi kali yeee...Entah bila suatu hari nanti tiba-tiba punya rejeki yang mencukupi. Namun hal itu tidak bisa terjadi untuk saat ini. Lalu aku iseng-iseng saja bermain google, mencari sebuah sekolah yang tak perlu biaya, tak perlu banyak syarat tapi aku tetap mendapatkan ilmu darinya. Toh tujuanku ingin sekolah lagi kan bukan untuk gelar,tapi untuk mencari ilmu. Lalu iseng-isenglah diriku mengetikkan kata "Sekolah Kehidupan" di jendela search engine google. Taraaa... ketemulah aku dengan sekolah bernama Sekolah Kehidupan [SK] itu. Sebuah milis yang berisi beraneka ragam ilmu kehidupan.Tanpa ba bi bu langsung aku mendaftar dan diterima sebagai murid di sana. Tanpa uang pangkal, tanpa formulir, bahkan tanpa seleksi..ih, enak banget kan?

Di awal masuk ke kelas itu, aku hanya berperan sebagai murid pendiam yang duduk di bangku paling belakang. Kuperhatikan dengan seksama para pengajar senior di SK . Ada pak guru Nursalam yang tulisannya selalu membuatku tercengang karena muatannya selalu padat ilmu. Ada pak guru Teha yang tulisannya selalu memotivasi, ada bu guru Indarwati yang tulisannya selalu kukagumi dan tentu saja ada Pak Kepala Sekolah yang saat itu adalah foundernya SK yaitu Pak Sinang Bulawan yang tulisannya kebapakan. Setelah beberapa hari berada di kelas itu, aku merasa , sekolah ini "gue banget..." , nyaman banget, cocok banget buatku. Makanya rugi rasanya kalau aku nggak aktif di sana. Lalu dengan memberanikan diri aku mengirim karya pertamaku ke sana.

Sedetik..dua detik.. semenit.dua menit dengan penuh rasa dag dig dug.. aku menunggu komen yang muncul. Akankah tulisanku ada yang mengomentari atau akan berlalu begitu saja dan tenggelam oleh tulisan-tulisan lain yang tentu saja lebih bagus?Terus terang aku deg-degan banget menanti komennya, beberapa kali kurefresh inboxku, dan tiba-tiba aku dikagetkan oleh komendari pak guru Nursalam, guru yang diam-diam kukagumi tulisannya yang sangat berbobot itu. komennya masih kuingat waktu itu "Tulisannya sudah mengalir.. terus menulis ya..." kurang lebih begitu..duh aduhhh GR nya diriku mendapat komentar seperti itu. Lalu kemudian Mbak Indar pun ikut mengomentarinya. Tambah GR deh diriku. Dari milis SK inilah aku mulai belajar untuk berani menulis. Dan disini pulalah aku menyadari bahwa aku suka menulis. Kelak (entah kapan) semoga hobi ini akan membawa berkah.

Dipilih menjadi moderator

Setelah rasa PDku muncul. mulailah aku sering mereply tulisan-tulisan orang atau memposting tulisan sendiri. Rasanya legaa banget kalau bisa aktif di kelas SK.Dan entah karena alasan apa tiba-tiba saya mendapat email dari pak kepala Sekolah P Sinang bahwa saya terpilih menjadi salah satu moderator milis SK. ..kesempatan yang luar biasa ini tentu saya terima dengan senang hati. Mulailah saya belajar sebagai salah satu moderator yang bertugas menyeleksi, mengapprove or mereject tulisan-tulisan yang masuk. Asyik..saat itu email yang masuk per harinya bisa sampai ratusan... untung ada puluhan moderator, jadilah kita saling berbagi tugas .

Ikut Lomba

Pak Kepsek mengadakan lomba menulis. Tulisan yang terseleksi akan dibukukan. Wow.. temanya menarik banget tentang kehidupan. Waktu itu kalo nggak salah untuk edisi spesial milad SK ke -2. Excited banget aku, saking excitednya pengumuman lomba itu aku print dan aku bawa kemanapun aku pergi, ke kamar, ke kantor,ke kamar lagi, ke ruang tengah, pokoknya kemanapun ( kecuali ke kamar mandi lho.).. aku pantengin terus itu pengumuman sampe bener-bener lecek cek..aku ingin ikut...aku ingin ikuttt...... tekadku...dan bismillah... aku nekad mengirim tulisanku....

Sebulan kemudian pengumuman keluar dan tulisanku "Bila Cinta Tak Memandang Ijazah" masuk sebagai finalis...horee... seneng bukan kepalang deh......Selanjutnya aku makin rajin mengikuti lomba, di bulan berikutnya pernah suatu kali 5 tulisanku masuk dan diterima. Sebagai seorang newbie,tentu senengnya bukan main. kembang kempis ngga karuan deh pokoknya.. GR buanget pokokna mah.. ampuuuunn..

Kopdar Pertama

Aku merasa orang-orang di SK ini hangat-hangat semua. Ramah dan sumeh kata orang jawa bilang. Bahkan Pak Sinang sang Kepsek pun mau meng-sms diriku, mencantumkan namaku dalam panitia milad SK ke-2. Lagi lagi aku GR. lha siapa lho aku ini? kok tiba-tiba diikutkan dalam panitia milad, apa nggak geer?Dalam rapat panitia di cafe.. cafe apa ya namanya , pokoknya di belakang pasar festival kuningan itu lah pertama kali aku kopi darat dengan warga SK. sueneng banget deh.. apalagi sempet disuruh ngasih testimoni dan di shooting boo... hihihi..lucu juga proses shootingnya, ternyata yg ngeshoot itu temen lamaku di milis lain.

Milad ke -2 sangat meriah, apalagi kita sempet berfoto ria dengan sang MC kondang Helmy Yahya, cie cie... Selanjutnya aku berusaha untuk aktif mengikuti kegiatan SK baik online maupun offline. Sayang, baksos terakhir yang di LAPAS Tangerang aku nggak bisa ikut, ada acara keluarga yang berbarengan..kalo ada baksos berikutnya moga2 bisa ikut bergabung yah !

Menemukan Banyak Keluarga

Di SK aku menemukan banyak keluarga. Ada Mbak Indarwati, ibu yang baik hati ini bahkan sempat menengokku ke rumah sakit waktu aku melahirkan. Dedew "AKD" yang kemudian hari mengajakku duet menulis tentang perjuangan para ibu memberi ASI (sedang menunggu proses diterbitkan), Fiyan yang baik, Dani Ardiyansah dan Endah yang ramah. Mbak Rinurbad yang selalu kurepoti dengan curhatan onlineku, hehehe.. Retno dan Catur yang baik. Eyang Teha yang menentramkan, Bunda Icha yang keibuan, Bunda Ammy, Mbak Siwi, Mbak Ichen. Adik-adik yang lucu dan menggemaskan seperti Sinta, Novi, Ugik, Lia, Fety duh pokoknya smuaa deh... Semua begitu berkesan di SK.

Sekolah Tanpa Batas

Di sekolah aku banyak belajar. Belajar menulis, belajar merangkum hikmah kehidupan dan membagikannya untuk yang lain.Belajar bersosialisasi, belajar peka pada penderitaan sesama, belajar berbagi, belajar menghargai orang lain. Belajar bertanggung jawab,belajar memotivasi diri dan segambreng pelajaran lain. Di sini, di sekolah ini kini aku bisa mewujudkan mimpiku yang tertunda.SK benar-benar sekolah tanpa batas untukku..

Terimakasih Sobat SK... Selamat Milad Ke-3 !

=One Small Step Can Change Your Life!=

12c.

Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ) Sekolah Tanpa Batas

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Jun 23, 2009 12:52 am (PDT)



Asyik, mbak sya ikutan nulis....
dah lama ga liat postingan mbak sya :D

akhirnya, para pengajar bener-bener turun gunung, :D
:)

Pengalaman indah ya mbak bersama eska...

senengnya bisa kenal mba sya dan yang lainnya...
waktu di kuningan aku malah baru bangeeet, baru berapa bulan, hehe

btw, aku lupa baru posting aturan main :D
untuk tulisan selanjutnya, labelnya
[Ngaku Eska for Milad ke-3] aja ya biar seragam, hehe

salam

Novi
(salah satu) panitia milad eska

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Syafaatus Syarifah" <syarifah@...> wrote:
>
> revisi :
> eh milad yang di kuningan itu milad ke-1 yah... maaf salah.. maklum dah pikun
>
> ----- Original Message -----
> From: Syafaatus Syarifah
> To: antologi.penerbitan@...
> Cc: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, June 23, 2009 1:42 PM
> Subject: [sekolah-kehidupan] (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ) Sekolah Tanpa Batas
>
>
>
>
>
> รฏ»¿
>
> Sekolah Tanpa Batas Bernama Sekolah Kehidupan
>
>
>
> Berawal Dari Keinginan untuk sekolah lagi
>
> Semula berawal dari keinginanku yang tak bisa terpenuhi. Sebenarnya aku ingin sekolah lagi.Namun aku menyadari bahwa untuk sekolah lagi butuh biaya yang tidak sedikit. Sementara di tempatku bekerja tidak ada program yang menawarkan beasiswa, jangankan beasiswa untuk mengajukan training aja pelitnya minta ampun..hehehe
>
> Singkat kata nyaris mustahil bagiku untuk sekolah formal lagi.Kuliah formal untuk jenjang S2 or S3 ? uuhhh mimpi kali yeee...Entah bila suatu hari nanti tiba-tiba punya rejeki yang mencukupi. Namun hal itu tidak bisa terjadi untuk saat ini. Lalu aku iseng-iseng saja bermain google, mencari sebuah sekolah yang tak perlu biaya, tak perlu banyak syarat tapi aku tetap mendapatkan ilmu darinya. Toh tujuanku ingin sekolah lagi kan bukan untuk gelar,tapi untuk mencari ilmu. Lalu iseng-isenglah diriku mengetikkan kata "Sekolah Kehidupan" di jendela search engine google. Taraaa... ketemulah aku dengan sekolah bernama Sekolah Kehidupan [SK] itu. Sebuah milis yang berisi beraneka ragam ilmu kehidupan.Tanpa ba bi bu langsung aku mendaftar dan diterima sebagai murid di sana. Tanpa uang pangkal, tanpa formulir, bahkan tanpa seleksi..ih, enak banget kan?
>
> Di awal masuk ke kelas itu, aku hanya berperan sebagai murid pendiam yang duduk di bangku paling belakang. Kuperhatikan dengan seksama para pengajar senior di SK . Ada pak guru Nursalam yang tulisannya selalu membuatku tercengang karena muatannya selalu padat ilmu. Ada pak guru Teha yang tulisannya selalu memotivasi, ada bu guru Indarwati yang tulisannya selalu kukagumi dan tentu saja ada Pak Kepala Sekolah yang saat itu adalah foundernya SK yaitu Pak Sinang Bulawan yang tulisannya kebapakan. Setelah beberapa hari berada di kelas itu, aku merasa , sekolah ini "gue banget..." , nyaman banget, cocok banget buatku. Makanya rugi rasanya kalau aku nggak aktif di sana. Lalu dengan memberanikan diri aku mengirim karya pertamaku ke sana.
>
> Sedetik..dua detik.. semenit.dua menit dengan penuh rasa dag dig dug.. aku menunggu komen yang muncul. Akankah tulisanku ada yang mengomentari atau akan berlalu begitu saja dan tenggelam oleh tulisan-tulisan lain yang tentu saja lebih bagus?Terus terang aku deg-degan banget menanti komennya, beberapa kali kurefresh inboxku, dan tiba-tiba aku dikagetkan oleh komendari pak guru Nursalam, guru yang diam-diam kukagumi tulisannya yang sangat berbobot itu. komennya masih kuingat waktu itu "Tulisannya sudah mengalir.. terus menulis ya..." kurang lebih begitu..duh aduhhh GR nya diriku mendapat komentar seperti itu. Lalu kemudian Mbak Indar pun ikut mengomentarinya. Tambah GR deh diriku. Dari milis SK inilah aku mulai belajar untuk berani menulis. Dan disini pulalah aku menyadari bahwa aku suka menulis. Kelak (entah kapan) semoga hobi ini akan membawa berkah.
>
> Dipilih menjadi moderator
>
> Setelah rasa PDku muncul. mulailah aku sering mereply tulisan-tulisan orang atau memposting tulisan sendiri. Rasanya legaa banget kalau bisa aktif di kelas SK.Dan entah karena alasan apa tiba-tiba saya mendapat email dari pak kepala Sekolah P Sinang bahwa saya terpilih menjadi salah satu moderator milis SK. ..kesempatan yang luar biasa ini tentu saya terima dengan senang hati. Mulailah saya belajar sebagai salah satu moderator yang bertugas menyeleksi, mengapprove or mereject tulisan-tulisan yang masuk. Asyik..saat itu email yang masuk per harinya bisa sampai ratusan... untung ada puluhan moderator, jadilah kita saling berbagi tugas .
>
>
>
> Ikut Lomba
>
> Pak Kepsek mengadakan lomba menulis. Tulisan yang terseleksi akan dibukukan. Wow.. temanya menarik banget tentang kehidupan. Waktu itu kalo nggak salah untuk edisi spesial milad SK ke -2. Excited banget aku, saking excitednya pengumuman lomba itu aku print dan aku bawa kemanapun aku pergi, ke kamar, ke kantor,ke kamar lagi, ke ruang tengah, pokoknya kemanapun ( kecuali ke kamar mandi lho.).. aku pantengin terus itu pengumuman sampe bener-bener lecek cek..aku ingin ikut...aku ingin ikuttt...... tekadku...dan bismillah... aku nekad mengirim tulisanku....
>
> Sebulan kemudian pengumuman keluar dan tulisanku "Bila Cinta Tak Memandang Ijazah" masuk sebagai finalis...horee... seneng bukan kepalang deh......Selanjutnya aku makin rajin mengikuti lomba, di bulan berikutnya pernah suatu kali 5 tulisanku masuk dan diterima. Sebagai seorang newbie,tentu senengnya bukan main. kembang kempis ngga karuan deh pokoknya.. GR buanget pokokna mah.. ampuuuunn..
>
>
>
> Kopdar Pertama
>
> Aku merasa orang-orang di SK ini hangat-hangat semua. Ramah dan sumeh kata orang jawa bilang. Bahkan Pak Sinang sang Kepsek pun mau meng-sms diriku, mencantumkan namaku dalam panitia milad SK ke-2. Lagi lagi aku GR. lha siapa lho aku ini? kok tiba-tiba diikutkan dalam panitia milad, apa nggak geer?Dalam rapat panitia di cafe.. cafe apa ya namanya , pokoknya di belakang pasar festival kuningan itu lah pertama kali aku kopi darat dengan warga SK. sueneng banget deh.. apalagi sempet disuruh ngasih testimoni dan di shooting boo... hihihi..lucu juga proses shootingnya, ternyata yg ngeshoot itu temen lamaku di milis lain.
>
> Milad ke -2 sangat meriah, apalagi kita sempet berfoto ria dengan sang MC kondang Helmy Yahya, cie cie... Selanjutnya aku berusaha untuk aktif mengikuti kegiatan SK baik online maupun offline. Sayang, baksos terakhir yang di LAPAS Tangerang aku nggak bisa ikut, ada acara keluarga yang berbarengan..kalo ada baksos berikutnya moga2 bisa ikut bergabung yah !
>
>
>
> Menemukan Banyak Keluarga
>
> Di SK aku menemukan banyak keluarga. Ada Mbak Indarwati, ibu yang baik hati ini bahkan sempat menengokku ke rumah sakit waktu aku melahirkan. Dedew "AKD" yang kemudian hari mengajakku duet menulis tentang perjuangan para ibu memberi ASI (sedang menunggu proses diterbitkan), Fiyan yang baik, Dani Ardiyansah dan Endah yang ramah. Mbak Rinurbad yang selalu kurepoti dengan curhatan onlineku, hehehe.. Retno dan Catur yang baik. Eyang Teha yang menentramkan, Bunda Icha yang keibuan, Bunda Ammy, Mbak Siwi, Mbak Ichen. Adik-adik yang lucu dan menggemaskan seperti Sinta, Novi, Ugik, Lia, Fety duh pokoknya smuaa deh... Semua begitu berkesan di SK.
>
>
>
> Sekolah Tanpa Batas
>
> Di sekolah aku banyak belajar. Belajar menulis, belajar merangkum hikmah kehidupan dan membagikannya untuk yang lain.Belajar bersosialisasi, belajar peka pada penderitaan sesama, belajar berbagi, belajar menghargai orang lain. Belajar bertanggung jawab,belajar memotivasi diri dan segambreng pelajaran lain. Di sini, di sekolah ini kini aku bisa mewujudkan mimpiku yang tertunda.SK benar-benar sekolah tanpa batas untukku..
>
> Terimakasih Sobat SK... Selamat Milad Ke-3 !
>
>
>
> =One Small Step Can Change Your Life!=
>

13.

Daily Health Info :  Manfaat Minum Air Putih (Luar Biasa)

Posted by: "abdul azis" abdul_azis80@yahoo.com   abdul_azis80

Tue Jun 23, 2009 12:03 am (PDT)



Ada satu pertanyaan yang masuk ke mailbox saya, yaitu
"Mengapa harus minum air putih banyak-banyak..?"

Well, sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena sebuah
pertanyaan jujur harus dijawab dengan jujur, maka topik tersebut bisa
dijelaskan sbb:
Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air.

Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%. Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80% adalah : Otak dan Darah. !!

Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, Sementara darah memiliki Komponen air 95%. Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8 gelas

sehari. Jumlah di atas harus ditambah bila anda seorang perokok.

Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari
tubuh kita lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi.

Apa yang terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter sehari…?
Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya…?

Dengan jalan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri.

Dari otak…? Belum sampai segitunya

(wihh…bayangkan otak kering gimana jadinya…), melainkan dari sumber terdekat :

Darah. !!

Darah yang disedot airnya akan menjadi kental. Akibat pengentalan
darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar ketimbang yang encer.

Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah) Ginjal akan
bekerja extra keras menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal
halus, tidak jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan pada
glomerulus ginjal.

Akibatnya, air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya
saringan ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, anda mungkin suatu saat
harus menghabiskan Rp. 500.000-Rp. 1.000.000 sekali cuci darah.

Eh, tadi saya sudah bicara tentang otak ' kan…?
Nah saat darah kental meng alir lewat otak, perjalanannya agak
terhambat. Otak tidak lagi "encer", dan karena sel-sel otak adalah yang
paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen,

Lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati
atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya..(ya wajarlah namanya juga
kurang makan…)

Bila ini ditambah dengan penyakit jantung (yang juga kerjanya tambah
berat bila darah mengental…),maka serangan stroke bisa lebih lekas
datang.

Sekarang tinggal anda pilih: melakukan "investasi" dengan minum
sedikitnya 8 gelas sehari- atau- "membayar bunga" lewat sakit ginjal
atau stroke.
Anda yang pilih…!

BEBERAPA MANFAAT MINUM AIR PUTIH YANG BANYAK

Air adalah bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia. Secara
persentase, 50–70% dari tubuh ini adalah air, bahkan jaringan otot kita
pun mengandung 73–75% air1, Namun, lemak yang ada di tubuh ternyata
bukan terbentuk dari air. Oleh karena itu, semakin banyak kandungan
lemak seseorang, maka akan semakin sedikit kandungan air di dalam
tubuhnya.

Oleh karena itu kita memerlukan banyak Air, Air diperlukan untuk
mengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni, keringat,
pernapasan, dan sekresi. Apabila tubuh kita kekurangan air , maka darah
kita akan menjadi semakin kental. Nah akibat dari darah yang kental ini
sangat mempengaruhi banyak organ - organ penting di tubuh seperti
ginjal, otak, dan jantung. Akibatnya kemungkinan untuk muncul penyakit
- penyakit yang berhubungan dengan organ- organ tersebut semakin besar.

Berikut ini alasan - alasan mengapa harus minum air putih yang banyak :

1. Kulit Sehat

Minum air putih dapat melembabkan kulit dari dalam. Air putih itu perlu
sekali untuk merawat elastisitas dan kelembutan, serta mencegah kulit
kering.

2. Menurunkan Berat Badan

Meningkatkan konsumsi minum air putih membantu pengontrolan berat
badan. Air putih juga menjaga sistem tubuh, termasuk metabolisme dan
pencernaan, cara kerja teratur, dan memberi energi lebih yang penting
untuk berbagai kegiatan.

3. Menghilangkan Racun

Dengan meminum air putih secara teratur dan tepat, dapat membantu menghilangkan racun di ginjal dan Hati.

4. Mengurangi Serangan Jantung

Melalui penelitian di di Loma Linda University telah di ketahui bahwa
diantara 20.000 pria dan wanita sehat , yang meminum lebih dari lima
gelas air putih dapat terhindar dari serangan atau penyakit jantung
dibandingkan dengan mereka yang meminum air putih tidak lebih dari 2
gelas per harinya.

5. Sebagai Pelindung dan Pelumas Persendian dan Otot

Air putih berperan besar sebagai cairan yang
melumasi otot-otot dan persendian yang ada dalam tubuh. Minum air putih
sebelum, selama, dan sesudah beraktivitas membantu mengurangi kejang
otot dan kehabisan kelelahan.

6. Buang Air Besar Teratur

Air Putih membantu mencegah sembelit, yaitu
dengan adanya tambahan cairan di usus besar, memperlancar dan
mempermudah jalannya buang air besar.

7. Bersemangat dan Tetap Siaga

Rata-rata, orang dewasa kehilangan 10 gelas
cairan setiap harinya, melalui keringat, air seni, pernapasan, dan
buang air besar. Bahkan dehidrasi minor dapat mengganggu konsentrasi,
sakit kepala, lekas marah, dan kelelahan.

8. Menstabilkan Suhu Tubuh.

Keringat adalah mekanisme alamiah tubuh yang mengontrol suhu tubuh.
Bila ingin berkeringat, minumlah air sebayak-banyaknya, agar suhu tubuh
normal.

9. Mengurangi Resiko Penyakit dan Infeksi.

Air putih dapat mencegah terjadinya penyakit batu ginjal, kandung
kemih, gejala ginjal, dan infeksi saluran air seni. Sebuah penelitian
mengemukakan bahwa wanita yang meminum lebih dari 5 gelas air putih
mengurangi kemungkinan terjangkit kanker usus besar dibandingkan dengan
mereka yang minum air putih kurang dari 2 gelas per hari.
Allah SWT berfirman, "Dan apakah orang-orang kafir tidak
mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu
yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman?" (QS Al-Anbiya 21:30).
Para ahli pengobatan alternatif mengatakan, penderita demam,
diabetes atau penyakit-penyakit kronis lainnya akan mendapatkan manfaat
dari minum air putih dalam kadar yang mereka butuhkan.

Sumber : Setitik Mata Air Inspirasi

~ Jangan Mati Sebelum Berarti, Berbuatlah Yang Terbaik, Karena Hidup Hanya Sekali ~

Abdul Azis, S.Pd

Direktur Eksekutif Salman Institute

PT JARING DATA INTERAKTIF

Wisma Kodel 2nd fl.

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B4,

Jakarta 12920, Indonesia

e.mail : azis@qchannel.tv

Ph. +6221-5222339 | Fax. +6221-5276303 | www.qchannel.tv | www.swara.tv

www.cahayarumah.multiply.com
YM. abdul_azis80

--- On Mon, 6/22/09, Mohamad Yunus <yunus@widatra.com> wrote:

From: Mohamad Yunus <yunus@widatra.com>
Subject: [InspirasiIndonesia] Daily Health Info : Berapa Kandungan Kolesterol dalam Jenis2 makanan
To: InspirasiIndonesia@yahoogroups.com
Date: Monday, June 22, 2009, 5:55 PM

 

WARNING


 
















 


 


 


 


 


 


 


 


 




 


KANDUNGAN
KOLESTEROL DARI PER 100
gr MAKANAN




 


 


 


 


 


 


 


 


 




 


No


Nama
Makanan ( 10 gr )


 


Kolesterol
( Mg )


Kategori




 


1


Putih
Telor Ayam


 


 


0


 


Sehat




 


2


Teripang
( Haisom )


 


 


0


 


Sehat




 


3


Ubur-Ubur


 


 


 


0


 


Sehat




 


4


Susu
Sapi Non Fat


 


 


0


 


Sehat




 


5


Daging
Ayam Pilihan Tanpa Kulit


 


50


 


Sehat




 


6


Daging
Bebek Pilihan Tanpa Kulit


 


50


 


Sehat




 


7


Ikan
Sungai Biasa


 


 


55


 


Sehat




 


8


Daging
Sapi Pilihan Tanpa Lemak


60


 


Sehat




 


9


Daging
Kelinci


 


 


65


 


Sehat




 


10


Daging
Kambing Tanpa Lemak


 


70


 


Sehat




 


11


Ikan
Ekor Kuning


 


 


85


 


Sehat




 


12


Daging
Asap (Ham)


 


 


98


 


Sekali-sekali




 


13


Iga
Sapi


 


 


 


100


 


Sekali-sekali




 


14


Daging
Sapi


 


 


105


 


Sekali-sekali




 


15


Burung
Dara


 


 


110


 


Sekali-sekali




 


16


Ikan
Bawal


 


 


120


 


Sekali-sekali




 


17


Daging
Sapi Berlemak


 


125


 


Sekali-sekali




 


18


Gajih
Sapi


 


 


130


 


Hati-hati




 


19


Gajih
Kambing


 


 


130


 


Hati-hati




 


20


Keju


 


 


 


140


 


Hati-hati




 


21


Sosis
Daging


 


 


150


 


Hati-hati




 


22


Kepiting


 


 


 


150


 


Hati-hati




 


23


Udang


 


 


 


160


 


Hati-hati




 


24


Kerang
/ Siput


 


 


160


 


Hati-hati




 


25


Belut


 


 


 


185


 


Berbahaya




 


26


Santan
Kelapa


 


 


185


 


Berbahaya




 


27


Susu
sapi


 


 


 


250


 


Berbahaya




 


28


Susu
sapi Cream


 


 


280


 


Berbahaya




 


29


Coklat
/ Cacao


 


 


290


 


Berbahaya




 


30


Mentega
/ Margarin


 


 


300


 


Berbahaya




 


31


Jeroan
Sapi


 


 


380


 


Berbahaya




 


32


Kerang
Putih / Remis / Tiram


 


450


 


Berbahaya




 


33


Telor
Ayam


 


 


500


 


Berbahaya




 


34


Jeroan
Kambing


 


 


610


 


Berbahaya




 


35


Cumi-Cumi


 


 


1170


 


Pantang




 


36


Kuning Telor Ayam


 


 


2000


 


Pantang




 


37


Otak Sapi


 


 


 


2300


 


Pantang




 


38


Telor Burung Puyuh


 


 


3640


 


Pantang




 


 


 


 


 


 


 


 


 




 


Keterangan :


 


 


 


 


 


 




 


Kolesterol
Normal dalam darah : 160 - 200 Mg


 


 


 




 


Kolesterol
tinggi akan mengakibatkan penyakit mendadak seperti Hipertensi, Jantung,
Stroke,




 


kematian.


 


 


 


 


 


 




 


Sumber : GENERAL
HOSPITAL , SINGAPORE


 


 








 

Semoga bermanfaat!

Have
a positive day!

Salam Inspirasi

Mohamad Yunus

HRD &
General Services Mgr of Pharmaceutical Company

Moderator dan
Inspirator - Inspirasi Indonesia

NLP Master
Practitioner License of Dr. Richard Bandler

Hypnosis and
Hypnotherapy Certified

7 Habits of
Highly Effective People Facilitator

Life Coach
& Therapist

www.inspirasiindone sia.com

"MIND and BODY are ONE"











14.

[Donasi Buku] Jelang Milad Eska... beramal, yuk :) (update)

Posted by: "Dept. Penerbitan SK" penerbitan.eska@gmail.com

Tue Jun 23, 2009 1:03 am (PDT)



Assalamu'alaykum Wr. Wb

*Update hingga 23 juni

1. donasi senilai 200 ribu dari Mbak Dedew
2. - Cowok di seberang jendela, jonru, LPPH
- mayoret jutek, Beby haryanti Dewi, LPPH
- Aisyah putri, Asma Nadia, LPPH
- Remaja Bau Sorga, Teguh Imam perdana, LPPH
- Tsunami, Corien Oranje, GPU
dari Yons Revolta

Stock Donasi
- sejumlah buku komputer
- buku-buku sumbangan dari NN

Donasi lain yang akan diambil
- Donasi dari Ibu salsabilah, Tangerang
- Donasi dari Bapak Amin FAuzi, Jakarta

======================================================================

*

*JELANG MILAD ESKA*

Yuk beramal, yuk...
lewat buku bekas yang kamu punya...
buku baru juga boleh... ;)

Semuanya diterima, dengan syarat
* tidak berbau SARA,
* tidak berbau pornografi
Diutamakan buku anak dan remaja, bisa juga komik ;)

Alhamdulillah, pada kepengurusan tahun lalu terkumpul lebih dari 3 juta
rupiah dan lebih dari 500 buku. Sebagian dana dibelikan buku-buku baru dan
lainnya sesuai dengan amanah dari donatur.

Buku-buku yang didonasikan selama ini telah mendukung kegiatan ESKA...
1. Disumbangkan ke beberapa tempat
- Rumah Cahaya Penjaringan, Jakarta
- Beranda Buku, Bandung
- Baitul Yatim (Portal Infaq), Yogya
- Perpustakaan LAPAS anak Tangerang
- Perpustakaan PUNK Muslim

2. Kegiatan Eska seperti hadiah untuk lomba-lomba

Insya Allah,
dalam rangka milad Eska *18-19 *JULI nanti
kami akan menyalurkan sebagian donasi buku ke *taman bacaan sekolah Taboo,
Jl. Dago Pakar, Bandung*

So, tunggu apa lagi...
cek lemari buku kamu...
yang mungkin sudah kamu baca dan berguna bagi yang lain :)

cek kocek kamu, yuk, infak, yuk ;)

Donasi bisa dikirimkan ke
*Novi Khansa
Kompleks Perumkar DKI
Blok Q1/16 Rt.009/02
Pondok Kelapa, Jak-Tim 13450*

atau bisa juga dijemput.

Donasi dalam bentuk dana, bisa ditransfer ke
*rekening BCA 1640311017
a.n Noviyanti Utaminingsih*

Konfirmasi ke:
*Hp. 08121894517
YM. novikhansa
email. novi_ningsih @ yahoo . com [hilangkan spasi]

*

Donasi dari Anda, sangat berguna bagi mereka :)

Terima kasih ;)

Wassalammu'alaykum Wr. Wb

=================================================
*
*

--
Departemen Penerbitan dan Kepustakaan
Sekolah Kehidupan
Novi Khansa - Ukhti Hazimah - Hamasah Putri - Listya
15.

(CatCil) -  Hooreeee liburan sekolah :-)

Posted by: "yudhi mulianto" yudhi_sipdeh@yahoo.com   yudhi_sipdeh

Tue Jun 23, 2009 1:11 am (PDT)





Hooreeee liburan sekolah :-)

Kabar liburan sekolah kali iini sungguh menyenangkan...bukan hanya karena liburannya yang menyenangkan tapi juga berita gembiranya.

Keponakanku yang saat ini telang menempuh ujian akhir SMP sudah menerima nilai hasil ujiannya. wah rupanya nilainya bagus :-d siapa dulu yang ngajarin (geer nih,...sepertinya aku bakan nih jadi guru...wakakakaka...eh beneran jelek2 gini aku pernah mengajar Diploma 1 kelas malam lho selama 2 tahun.)

Hal yang menggembirakan bagi seorang guru salah satunya adalah jika anak didiknya pintar-pintar dan mendapat nilai yang bagus-bagus. Seperti juga yang aku rasakan saat ini. Keponakannku mendapan nilai yang bagus. Nilai terkecilnya 7 untuk bahasa Inggris dan nilai tertingginya 9 untuk matematika, sedangkan nilai lainya 8. (memang sih tidak ada nilai 10 nya he..he..he..).

Selain itu ada kabar gembira lainnya pada liburan sekolah kali ini. Beberapa teman SK rupanya sudah menerbitkan buku-buku yang bagus dan keren abis.
Selamat ya...untuk keponakanku dan juga teman teman SK yang punya buku baru:-)

Wah senangnya liburan kali ini, jadi ngga sabar nunggu bulan Juli..he..he..he..apa sih kok lama amat bulan Juli......ada apa sih:-)

Salam

yudhi di jakarta

16.

Berkah Hidup

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Tue Jun 23, 2009 1:12 am (PDT)



Berkah Hidup

By: agussyafii

Dalam hidup, keberkahan bukan hanya didapat dari melimpahnya materi semata namun juga hidup sehat dan kebahagiaan dalam keluarga. Keberkahan itulah terkadang didapatkan melalui proses yang panjang, seperti sakit, sedih dan penderitaan. Bagi orang-orang yang beriman semua itu malah meyakinkan dirinya agar senantiasa mendekatkan diri kepada Sang Khaliq.

Demikian juga bagi seorang ibu yang saya kenal. Beliau orang yang sangat taat dalam menjalankan ibadah. Ditengah kebahagiaan bersama keluarga beliau sakit. 'Pernah siang hari, tiba-tiba ujung kepala saya sakit mendadak. Berlangsung 1-2 detik. Rasa sakit itu seperti jarum suntik yang ditusukkan. Jadi hanya sesaat saja, setelah itu terus hilang.'tuturnya.

'Saya pikir hal itu biasa. Mungkin karena saya telat makan. Namun sejak itu sakitnya terus bermunculan. Bahkan ketika saya pergi ke dokter, minum obat berdasarkan resep bahkan sakit saya bertambah parah.' lanjut sang ibu. 'Akhirnya saya pindah ke dokter syaraf, lalu dilakukan CT Scan, dokter menemukan kelainan dalam syaraf otak saya.' kata ibu itu. Setelah itu diputuskan untuk menjalani operasi.

kebiasaannya yang mulia untuk senantiasa berbagi dengan anak-anak yatim dan kaum dhuafa tetap saja dilakukan. Demikian juga tak lupa berbagi untuk anak-anak Amalia. Keyakinannya bahwa doa anak-anak yatim dan kaum dhuafa terbukti menyembuhkan sakitnya.

'Menurut dokter yang merawat saya di Rumah Sakit mengharuskan saya menjalani operasi. Sebelum operasi saya memberikan shodaqoh kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa. eh..operasinya tidak jadi. Bayangkan Mas Agus Syafii semestinya saya mengeluarkan biaya operasi sampai 80 juta, biaya itu tidak jadi saya keluarkan karena doa mereka. Subhanallah..Maha Suci Alloh..ini benar-benar terjadi pada saya.' Isak tangisnya terdengar. Tak Lupa memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh atas keberkahan hidup yang diterimanya.

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)'. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 8777 12431

Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: